OLEH
KELOMPOK H
PROFESI NERS
STIKES MERCUBAKTIJAYA PADANG
( ) ( )
BAB I
PENDAHULUAN
A. Analisa Situasi
Usia lanjut adalah proses yang tidak dapat dihindari. Memasuki masa
derajat kesehatan setinggi- tingginya agar lansia terhindar dari penyakit atau
penyakit sendi. Penyakit sendi diantaranya adalah artritis gout (asam urat),
adalah suatu penyakit yang banyak diderita oleh lanjut usia (lansia) pada saat
inflamasi erosif, kronis, dan simetris pada jaringan sendi synovial sendi
hasil akhir umum dari penyakit menetap ( Brunner & Sudarth, 2002).
(Green, 2010).
disampaikan oleh WHO adalah mencapai 20% dari penduduk dunia, 5-10%
adalah mereka yang berusia 5-20 tahun dan 20% adalah mereka yang berusia
55 tahun (Majdah & Ramli, 2016; Putri & Priyanto, 2019). Menurut
gangguan rematik ini telah berhasil dikenali lebih dini sehingga jumlah
dianggap sebagai satu keadaan sebenarnya terdiri atas lebih dari 100 tipe
kelainan yang berbeda. Penyakit ini terutama mengenai otot- otot skelet,
yang disebabkan oleh penyakit rematik tidak hanya berupa keterbatasan yang
tampak jelas pada mobilitas dan aktivitas hidup sehari- hari tetapi juga efek
sistemik yang tidak jelas tetapi dapat menimbulkan kegagalan organ dan
tampak berwarna kemerahan, dan terasa panas. Nyeri sendi hampir sama
dengan nyeri yang biasa terjadi yaitu merupakan suatu sensasi tidak nyaman
(Pangestu, 2013). Nyeri sendi akibat rematik hingga kini masih di anggap
remeh bagi sebagian besar masyarakat. Padahal rasa sakit yang timbul
jari dan pergelangan tangan, lutut dan kaki (Bawarodi et al., 2017).
dalam mengatasi artritis bisa melalui herbal dan latihan fisik yang dilakukan
Latihan fisik yang baik untuk lanjut usia adalah dengan berolahraga.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan untuk lansia salah satunya adalah senam.
Senam yang dapat menjaga kesehatan lansia yang tergolong murah dan
mudah untuk dilakukan oleh lansia adalah senam bugar lansia. Dengan
melakukan olahraga seperti senam rematik pada lansia dapat mencegah dan
kecelakaan (Wahyuni,2015).
isotonic yang menyebabkan relaksasi. Bila otot relaksasi maka aliran darah
keseluruh tubuh khususnya sendi akan menjadi lancar sehingga nyeri akan
Lansia Ny.S keluarga Tn.A dalam Melakukan Adl (Activity Daily Living)
terasa rileks, dan segar. Hasil penelitian Heri (2014), tentang pengaruh
senam rematik terhadap nyeri sendi pada lansia di panti sosial tresna Werdha
senam rematik yaitu dapat mengurangi nyeri sendi dan menjaga kesehatan
jasmani penderita rematik, tulang menjadi lebih lentur, otot tetap kencang,
tidak mudah mengalai cedera, dan kecepatan reaksi sel tubuh menjadi lebih
baik.
lansia.senam yang diberikan kepada lansia tidak perlu terlalu berat, cukup
dengan gerakan pelan dan dapat diikuti oleh lansia serta mengandung unsur
A. Solusi
persendian.
B. Target Luaran
1. Evaluasi Struktur
sebelum penyuluhan.
2. Evaluasi Proses
3. Evaluasi Hasil
METODE PELAKSANAAN
A. Metode Pelaksanaan
B. Pengorganisasian
C. Uraian Tugas
1. Moderator
mengemukakan pendapatnya.
3. Observer
4. Fasilitator
5. Dokumentasi
D. Setting Tempat
Keterangan :
: Presentator
: Moderator
: Observer
: Fasilitator
: Orang Tua
: Dokumentasi
E. Media
1. Leaflet
2. PPT
3. LCD
4. Microphone
5. Alat Peraga
F. Kegiatan Penyuluhan
JADWAL KEGIATAN
Sasaran : Lansia
Tempat : Masjid
1. Tujuan Utama
2. Tujuan Khusus
3. Materi Penyuluhan
a. Pengertian rematik.
b. Penyebab rematik.
A. Pengertian Rematik
menyebabkan nyeri, kekakuan gerak dan fungsi sendi terbatas dan bengkak.
tangan dan kaki cenderung yang paling sering terlibat. Peradangan pada
mata dan paru-paru. Pada rheumatoid arthritis kekakuan yang paling buruk
sering terjadi pada pagi hari. Kekakuan ini dapat berlangsung satu sampai
dua jam (atau bahkan sepanjang hari). Kekakuan pada pagi hari dalam waktu
B. Penyebab Rematik
penyakit ini.
2. Kelemahan otot.
4. Kekakuan sendi.
6. Gangguan fungsi.
8. Sendi goyah.
D. Patofisiologi
tulang dan tulang rawan. Faktor genetic dan kelainan system kekebalan
E. Penatalaksanaan
Burke, 2001).
a. Pemberian terapi
yang terkena dan pembatasan gerak yang tidak perlu akan sangat
analgesik dan relaksan otot. Dalam hal ini kompres hangat lebih
d. Diet
f. Fisioterapi
g. Pertolongan ortopedi.
sepatu yang bagian dalam dan luar di desain khusus pasien (RA),
kemanjuran dari obat anti inflamasi harus selalu dievaluasi agar tidak
mg.
operasi dan menyebabkan rata infeksi yang rendah (di bawah 0,1%).
Pasien dimasukkan ke dalam kelompok 1 debridemen artroskopi,
meniskus.
k. Senam Rematik
tambahan bagi penderita rematik dalam fase tenang. Tetapi senam ini
kerja jantung dan paruparu). Latihan inti dua ( dasar pencegahan dan
i. Terapi Pemijatan
Salah satu obat yang bisa digunakan adalah Voltaren. Voltaren aman
proses penyembuhan
A. Defnisi
Senam rematik adalah suatu metode yang baik untuk pencegahan dan
(Pfizer,2008).
B. Dosis Latihan
C. Manfaat
2. Mengurangi nyeri
3. Merelaksasikan otot
lebih sehat
Lakukan secara kontinu, minimal 4 set dengan istirahat antar set 1-2
menit.
a. Sendi Leher
posisi awal.
c.Sendi Pinggul
d. Pergelangan Kaki
dan kiri.
e. Pergelangan Tangan
jam.
f. Ruas Jari
hingga 5 kali.
Senam Rematik atau Sakit Sendi (Ruas Jari).
kanan ke kaki kiri, dan di saat bersamaan, tekan kaki kiri maju
melawan kaki kanan Anda. Tahan posisi ini selama 3-6 detik,
b) Pelvic tilt
adanya kontraksi pada pantat dan perut Anda. Tahan posisi ini
perlahan.
c) Rubber band
stamina. Latihan ini dapat berupa jalan cepat, berlari, berenang, aerobik,
dan otot. Untuk sesi ini, Anda dapat menggunakan iringan musik
Hari/Tanggal :
Tempat :
Tanda
No Nama Audiens Nama Anak Alamat
Tangan