PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Reumatoid arthritis didefenisikan sebagai perasaan nyeri, sakit hingga
kaku pada pada otot, ligament (jaringan ikat) dan persendian. Keluhan
yang sering terjadi pada reumatik ini adalah pegal-pegal yang secara
Adiguna 2014).
Menurut data dari World Health Organization (WHO), pada Tahun
2010 menyebutkan bahwa lebih dari 355 juta orang di dunia menderita
penyakit arthritis reumatoid. Itu berarti setiap enam orang di dunia, satu
orang, dengan perbandingan pasien wanita tiga kali lebih banyak dari pria.
juta lanjut usia di Indonesia, jumlah ini akan bertambah hingga 33 juta
1
2
The World Factbook tahun 2012 sebanyak 6,1%, terdiri dari 6,6 juta pria
usia lanjut terbanyak didunia yakni mencapai 18,1 juta jiwa atau 9,6% dari
mencapai 23,6% hingga 31,3%. Angka ini menunjukkan bahwa rasa nyeri
bertambah usia semakin tinggi risiko untuk terkena rematik, jenis kelamin
penyakit rematik ini cendrung diderita oleh perempuan (tiga kali lebih
4
sering dibanding pria), diakibatkan oleh stres, merokok dan dapat pula
sendi lutut . Sekitar 50% nyeri sendi disebabkan oleh pengapuran yang
karena akan mempengaruhi kriteria objektif pada usia) di desa Tiwu Kec.
Tiwu Kab. Kolaka Utara tahun 2016. (latar belakang dituliskan seperti
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
5
kejadian reumatoid arthritis pada lansia di desa Tiwu Kec. Tiwu Kab.
tesebut.
2. Bagi Ilmu Keperawatan
Penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan kurikulum dalam
reumatoid artritis.
3. Bagi Peneliiti
Agar mampu memahami tentang faktor-faktor yang mempengaruhi
sendi dan jaringan lunak penyakit ini cenderung akan menjadi parah
apabila dibiarkan terlalu lama. Pada (biasanya sendi tangan dan kaki)
yaitu sendi kecil pada tangan dan kaki dan yang paling khas terkena
penyakit ini yaitu muda, usia paruh baya dan wanita (Marilynn
2014).
b. Etiologi
Penyebab reumatoid arthtritis sangat di tentukan oleh jenis
6
7
kaki seolah lebih berat. Orang yang pernah cedera pada lutut sampai
berikut.
Rematik dapat dikelompokan dalam beberapa golongan yaitu :
1) Osteoartritis.
Penyakit ini merupakan penyakit kerusakan tulang rawan
terdapat pada pria dari pada wanita. Pada pria sering mengenai
9
masa menopause.
d. Patofisiologi Rheumatoid Arthritis
Reaksi autoimun dalam jaringan sinovial yang melakukan
2008).
e. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rheumatoid Arthritis
Etiologi atau penyebab RA tidak diketahui. Banyak kasus
yang diyakini hasil dari interaksi antara faktor genetik dan paparan
lingkungan.
1) Usia
Setiap persendian tulang memiliki lapisan pelindung sendi
Arthritis.
2) Genetika
Ada bukti lama bahwa genotipe HLA kelas II tertentu
wanita daripada pria. Timbulnya RA, baik pada wanita dan pria
mikroba.
5) Gaya Hidup
o Merokok
Di antara faktor-faktor risiko, bukti terkuat dan paling
aktivitas auto-imun.
o Tidak Konsumsi Susu
Penderita AR memiliki risiko yang lebih tinggi untuk
RA:
o Kontrasepsi oral (OC)
Studi awal menemukan bahwa wanita yang pernah
o Riwayat menstruasi
13
serius terjadi pada lanjut usia menurut Buffer (2010), yaitu : sendi
terasa kaku pada pagi hari, bermula sakit dan kekakuan pada daerah
lutut, bahu, siku, pergelangan tangan dan kaki, juga pada jari-jari,
2000).
Lansia (lanjut usia) atau manusia usia lanjut (manula) adalah
tahun), dewasa setengah baya (30-60 tahun) dan masa lanjut usia
tahun, lansia (elderly) antara 60 dan 74 tahun, lansia tua (old) antara
75 dan 90, dan usia sangat tua (very old) di atas 90 tahun.
lansia pada BAB I pasal 1 ayat 2 yang berbunyi “Lanjut usia adalah
menjelang usia lanjut (45-54 th) sebagai masa vibrilitas meliputi masa
Senium (usia kurang dari 65 tahun), dan masa Presenium (usia 55-64
tahun). (kecuali klu ini yang kita masukkan dalam kriteria objektif bisa
(Nugroho,2000).
B. Kerangka Konsep
Berdasarkan landasan teoritis yang telah dikemukakan pada tinjauan
pustaka , dimana teori ini terdapat proses yang terjadi akibat adanya
umur
Reumatoid
Jenis :
keterangan arthttritis
kelamin : Variabel independent
: Variabel dependent
: Garis penghubung variabel
Genetik
C. Defenisi operasional
1. Umur
Yang dimaksud dengan umur ialah lamanya penderita hidup sejak
kusioner.
Kriteria objektif :
Resiko : Jika seseorang berumur >60 tahun dan menderita
orang tua kandung atau lebih (ayah, ibu, kakek, nenek). Alat ukur yang
rhematoid arthritis
Tidak Ada Riwayat Keluarga : Jika tidak ada (salah satu) ayah, ibu,
rhematoid arthritis
4. Rheumatoid arthritis
Suatu penyakit autoimun dimana persendian (biasanya sendi
berarti semua usia diganti dengan umur) dengan tingkat kejadian penyakit
H0 (Hipotesis Nol)
A. Jenis Penelitian
(Notoatmodjo,2011).
lansia.
B. Lokasi Penelitian
1. Populasi
Menurut sugiyono, 2011 pengertian populasi adalah wilayah
seluruh lansia yang berada di desa Tiwu Kabupaten Kolaka Utara yaitu
20
21
(Nur Salam, 2011). Besar sample dada penelitian ini dihitung dengan
NZ (1 / 2) 2 P(1 P)
Rumus: n
Nd 2 Z (1 / 2) 2 P(1 P )
Keterangan
n : Besar sampel
N : Besar populasi
Perhitungan :
(55)(3,84)0,5(1- 0,5)
n=
(55)(0,01) (3,84)0,5(1 0,5)
22
(55)(3,84)0,5(1- 0,5)
n=
0,55 (3,84)0,5(1 0,5)
52,8
n = 0,55 0,96
n = 35
kolaka utara.
2. Setelah mendapat izin peniliti mengidentifikasikan responden
penilitian
3. Memberikan kuesioner kepada lansia di desa tiwu kecamatan tiwu
data.
F. Analisis Data
laksanakan kepada orang tua yang akan di teliti dengan tujuan agar
24
orang tua mengetahui maksud dan tujuan dari penelitian serta dampak
orang tua.
2. Anonimiti (tanpa nama).
Responden tidak mencantumkan nama pada lembaran
3. Kerahasian (confidentiality)
Kerahasiaan informasi yang telah di kumpulkan dari responden
riset hanya terbatas pada kelompok data tertentu yang terkait dengan
masalah penelitian.
25