BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
tubuh yang berhubungan antara yang satu dengan yang lain dengan
(Kushariyadi, 2011).
2013 pada usia lansia terdapat 30,3% pada tahun 2007, dan
2
23,8%.
dari jumlah penduduk 261.890.872 jiwa di Indonesia (“Hasil_Riskesda
s_2018[1].pdf,” n.d.).
fungsi organ tubuh lainnya dalam waktu yang cepat. Penyakit autoimun
ini ditandai dengan peradangan kronis pada sendi tangan dan kaki
yang disertai dengan gejala anemia, kelelahan, dan depresi (Elsi, 2018)
3
sepuluh tahun, pasien harus dibantu orang lain dalam aktivitas sehari-
sehari-hari tetapi juga efek sistemik yang tidak jelas yang dapat
rasa nyeri, keadaan mudah lelah, perubahan citra diri serta gangguan
2017).
tiga kali lebih tinggi pada wanita dari pada pria. Timbulnya rheumatoid
artritis baik pada wanita maupun pria tertinggi terjadi di antara usia
(2014) bahwa ada hubungan antara obesitas, pola makan, dan aktivitas
rheumatoid artritis terhadap usia, gaya hidup, dan mobilitas fisik. dan
127 penderita dan tahun 2018 sebanyak 185 penderita. Hal ini
kelurahan palampang”.
6
B. Rumusan masalah
tahun 2016 sebanyak 354, tahun 2017 sebanyak 397 dan 2018
C. Hipotesis Penelitian
di Kelurahan Palampang.
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Kel.Palampang.
2. Tujuan khusus
Palampang
E. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
terkena dua sampai tiga kali lebih sering dari pada pria. Reumatoid
2016).
rheumatoid artritis yaitu sebagai berikut :
karena penebalan jaringan lunak atau cairan.
sendi lain dan masa bebas gejala dari kedua sendi yang terkena
tidak lebih dari tiga bulan.
dan terkena sendi yang sama pada kedua sisi yang timbul
bersamaan.
3. Etiologi
4. Manifestasi klinis
kehilangan nafsu makan, demam rendah, nyeri otot dan sendi, serta
adanya sendi biasanya paling terasa pada pagi hari setelah periode-
(Minarlin, 2016)
yaitu :
a. Pengobatan farmakologis
b. Pengobatan Non-Farmakologi
cukup tepat adalah mengatasi penyakit ini dengan olah raga. Tak
2016).
rematik
a. Usia
hingga umur itu hitung. Sehingga umur itu di hitung dari terakhir
2017).
b. Jenis kelamin
(Elsi, 2018).
c. Aktivitas fisik
2009).
17
d. Konsumsi alkohol
2009).
(bagus, 2009).
e. Obesitas
2014).
(bagus, 2009).
makanan.
a. Jenis makan
19
b. Frekuensi makan
c. Porsi makanan
kelompok.
g. Genetik
sifat genetik yaitu kromosom yang terdiri dari protein, dan asam
RNA dan pada DNA terdapat gen yang merupakan unit terkecil
h. Autoimun
kemungkinan terkena:
tidak sehat.
laki-laki
21
Hormon seks seperti estrogen dan progesteron terbu
Pengobatan Penyakit Autoimun
nyeri
sistem imun
kekebalan tubuh
Terapi sulih - misalnya, suntikan insulin dalam kasus diabete
s melitus.
obati. "Selalu ada risiko saat kita minum obat. Termasuk obat
yang dibeli bebas atau obat resep. Jika Anda memiliki kondisi
C. Karangka konsep
(Sugiyono, 2018).
dari latar belakang dan tinjauan pustaka maka konsep dari peneliti
Umur
Jenis kelamin
aktivitas fisik
Kejadian Reumatoid
Artritis
konsumsi alkohol
Obesitas
Pola makan
Genetik
Autoimun
Konsumsi obat
yang berlebihan
Keterangan :
: Diteliti
: Variabel Dependen
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
kelurahan Palampang.
1. Waktu
2. Lokasi penelitian
1. Populasi
25
26
2. Sampel
n= V x 10
n= 6 x 10
0,5
n= 60
0,5
n = 120 sampel
Keterangan :
1. Kriteria inklusif
2. Kriteria eksklusi
D. Variabel Penelitian
27
E. Definisi Oprasional
1. Variabel dependen
pergelangan.
b. Kriteria objaktif
Mengalami :
Tidak mengalami :
c. Alat ukur
Lembar Kuensioner
d. Skala ukur
Nominal
28
2. Variabel independen
a. Usia
a) Kriteria objaktif
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Ordinal
b. Jenis kelamin
dan perempuan .
a) Kriteria objaktif
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Nominal
29
c. aktivitas fisik
a) Kriteria objaktif
Melakukan :
Tidak melakukan :
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Ordinal
d. konsumsi alkohol
a) Kriteria objaktif
Mengonsumsi :
Tidak mengonsumsi:
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Nominal
30
e. Obesitas
a) Kriteria objaktif
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Ordinal
f. Pola Makan
a) Kriteria objaktif
Baik :
Buruk :
b) Alat ukur
Lembar kuensioner
c) Skala ukur
Ordinal
31
F. Instrumen penelitian
dari 16 pertanyaan.
1. Data primer
peneliti.
2.Data sekunder
baik itu dari orang lain maupun dari suatu institusi lain (nursalam,
2017).
H. Alur penelitian
Instrument penelitian:
Izin penelitian
Variabel independen:
faktor yang Pengumpulan Varibel dependen:
mempengaruhi data kejadian
rematoid artritis rematoid artritis
Masyarakat
Kelurahan
Palampang
Analisa data :
Univariat dan Bivariat
1. Teknik pengolahan
a. Editing
dikumpulkan, meliputi :
data.
diinginkan.
b. Coding
c. Tabulating
2. Analisa Data
a. Analisis Univariat
b. Analisis Bivariat
J. Etika penelitian
2. Beneficience
populasi.
3. Justice
4. Informed Consent
saja.
36
K. Jadwal penelitian
proposal
4 Bimbingan
proposal
5 Acc poposal
6 Ujian proposal
7 Penelitian
8 Penyusunan
skripsi
9 Acc skripsi
10 Ujian skripsi
BAB IV
A. Hasil Penelitian
1. Karakteristik Responden
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Usia, Tingkat Pendidikan, dan
Status Pekerjaan Masyarakat di Kelurahan Palampang
37
2. Analisa Univariat
Artritis
38
Tabel 4.2.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Kejadian Rheumatoid Artritis
Masyarakat di Kelurahan Palampang
Tabel 4.3.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur Masyarakat
Di Kelurahan Palampang
Tabel 4.4.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Masyarakat di
Kelurahan Palampang
(70,0%).
Tabel 4.5.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Aktivitas fisik Masyarakat di
Kelurahan Palampang
Tabel 4.6.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Konsumsi Alkohol Masyarakat di
Kelurahan Palampang
Tabel 4.7.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Obesitas Masyarakat di
Kelurahan Palampang
Tabel 4.8.
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Pola Makan Masyarakat di
Kelurahan Palampang
3.Analisis Bivariat
Artritis
Tabel 4.9
41
>0.05.
42
Rheumatoid Artritis
Tabel 4.10
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan jenis kelamin, Aktivitas Fisi ,
Konsumsi alkohol, Obesitas, dan Pola makan Dengan kejadian Rheumatoid
Artritis pada masyarakat kelurahan palampang
kejadian rheumatoid arthritis ditunjukkan dengan nilai ρ = 0.176 >
0.05.
serta nilai p yang di dapatkan dari hasil uji chis-quer sebesar 0,095,
nilai ρ = 0.095>0.05.
44
<0.05.
B.Pembahasan
Artritis
45
awal kehidupan hingga usia lanjut pada semua organ dan jaringan
tubuh. Reumatik dapat terjadi pada usia dewasa hingga usia lanjut.
Jazmi (2016).
penahan berat tubuh (lutut dan panggul), Pada mereka yang berusia
umur.
Limapuluh Kota.
Rheumatoid Artritis
kejadian rheumatoid arthritis ditunjukkan dengan nilai ρ = 0.176 >
0.05.
48
arthritis.
Rheumatoid Artritis
Rheumatoid Artritis
serta nilai p yang di dapatkan dari hasil uji chis-quer sebesar 0,095,
nilai ρ = 0.095>0.05.
Rheumatoid Artritis
al (2014).
penyakit rematik .
Rheumatoid Artritis
53
sendi.
dan hasil laut lainnya yang banyak tersedia dan mudah di dapat. Di
dan berlemak.
54
kurang baik memiliki risiko menderita rematik 19,33 kali lebih besar
C.Keterbatasan Penelitian
55
dari enam variabel, yaitu umur, jenis kelamin, minuman alkohol, pola
makan, aktifitas fisik dan obesitas, sedangkan masih banyak faktor lain
BAB V
PENUTUP
A.Kesimpulan
kelurahan palampang
B.Saran
pola makan.
58
57
DAFTAR PUSTAKA
Ahdaniar, A., Hasanuddin, H., Indar, I., 2014. Faktor yang berhubungan
150–156.
akmal, M., Indahaan, Z., Widhawati, Sari, S., 2016. Ensiklopedi kesehatan
sambilegi,Maguwoharjo Depok.
bagus, 2009. Solusi sehat mengatasi asam urat dan rematik. Katalog
jakarta.
Hasil_Riskesdas_2018[1].pdf, n.d.
JAZMI, M.S., 2016. Faktor resiko terjadinya rematik artritis pada lansia di
leveno, kenneth J., Cunnngham, F.G., Gant, N.F., Alexander, J.M., 2009.
Meliny, M., Suhadi, S., 2018. Analisis faktor resiko rematik usia 45-54
ilmiah ILMELDA 3 NO 1.
bandung.