PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
4. Pathway
5. Klasifikasi
Menurut Prawirohardjo (2014), klasifikasi stadium kanker ovarium menurut FIGO (Federation
International de Gynecologis Obstetricts) 1988 sebagai berikut.
Stadium FIGO Ketegori
6. Manifestasi Klinis
Menurut Prawirohardjo (2014), tanda dan gejala pada kanker ovarium seperti, perut
membesar/merasa adanya tekanan, dyspareunia, berat badan meningkat karena adanya
massa/asites, peningkatan lingkar abdomen, tekanan panggul, kembung, nyeri punggung,
konstipasi, nyeri abdomen, urgensi kemih, dyspepsia, perdarahan abnormal, flatulens.
peningkatan ukuran pinggang, nyeri tungkai, nyeri panggul.
7. Penatalaksanaan
1. Penatalaksanaan medis
a. Pembedahan
Tindakan pembedahan dapat dilakukan pada kanker ovarium sampai stadium IIA dan
dengan hasil pengobatan seefektif radiasi, akan tetapi mempunyai keunggulan dapat
meninggalkan ovarium pada pasien usia pramenopouse. Kanker ovarium dengan
diameter lebih dari 4 cm menurut beberapa peneliti lebih baik diobati dengan
kemoradiasi dari pada operasi. Histerektomi radikal mempunyai mortalitas kurang dari
1%. Morbiditas termasuk kejadian fistel (1% sampai 2%), kehilangan darah, atonia
kandung kemih yang membutuhkan katerisasi intermiten, antikolinergik, atau alfa
antagonis
b. Radioterapi Terapi
radiasi dapat diberikan pada semua stadium, terutama mulai stadium II B sampai IV
atau bagi pasien pada stadium yang lebih kecil tetapi bukan kandidat untuk
pembedahan. Penambahan cisplatin selama radio terapi whole pelvic dapat
memperbaiki kesintasan hidup 30% sampai 50%.
c. Kemoterapi
Terutama diberikan sebagai gabungan radio-kemoterapi lanjutan atau untuk terapi
paliatif pada kasus residif. Kemoterapi yang paling aktif adalah ciplastin. Carboplatin
juga mempunyai aktivitas yang sama dengan cisplatin
2. Penatalaksanaan Keperawatan
Asuhan keperawatan pada pasien dengan kenker ovarium meliputi pemberian edukasi dan
informasi untuk meningkatkan pengetahuan klien dan mengurangi kecemasan serta
ketakutan klien. Perawat mendukung kemampuan klien dalam perawatan diri untuk
meningkatkan kesehatan dan mencegah komplikasi (Reeder dkk, 2013). Intervensi
keperawatan kemudian difokuskan untuk membantu klien mengekspresikan rasa takut,
membuat parameter harapan yang realistis, memperjelas nilai dan dukungan spiritual,
meningkatkan kualitas sumber daya keluarga komunitas, dan menemukan kekuatan diri
untuk meghadapi masalah
8. Pemeriksaan Penunjang
Ultrasonografi transvagina dan pemeriksaan antigen CA-125 sangat bermanfaat untuk wanita
yang beresiko tinggi. Pemeriksaan praoperasi dapat mencakup enema barium atau kolonoskopi,
serangkaian pemeriksaan GI atas, MRI, foto ronsen dada, urografi IV, dan pemindaian
CT.Scan. Uji asam deoksiribonukleat mengindikasikan mutasi gen yang abnormal. Penanda
atau memastikan tumor menunjukkan antigen karsinoma ovarium, antigen karsinoembrionik,
dan HCG menunjukkan abnormal atau menurun yang mengarah ke komplikasi.
Format Laporan Kasus Keperawatan Medikal Bedah
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Identitas Pasien
Nama :Ny.y No.Rek.Medis : 01-11-10-98
Umur : 55 tahun
Agama : islam
Jenis Kelamin : perempuan
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Status perkawinan :
Alamat : solok, sumatera Barat
Tanggal masuk : 13 september 2022
Yang mengirim : Poli Kebidanan
Cara masuk RS : Rujukan Dari Rs lain
Diagnosa medis : Ca ovarium Residif
Identitas Penanggung Jawab
Nama :Aditya
Umur :27 tahun
Hub dengan pasien : anak
Pekerjaan :wiraswasta
Alamat : Solok, Sumatera Barat
2. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang
Keluhan utama (saat masuk rumah sakit dan saat ini)
Ny.y 55 tahun, datang ke Rs dengan nyeri di perut 3 minggu yang lalu melalui poli
kebidanan terdapat pertumbuhan sel kanker , ny.y menjalani operasi kedua pada tanggal 16
2022 dan operasi pertama di tanggal 2021. Pada saat pengkajian ibu mengatakan nyeri
Dengan skala 6, ny.y tampak meringis, ny.y mengatakan badan terasa lemas TD 110/70
4. POLA NUTRISI/METABOLISME
BB : 48 kg
TB : 150
IMT : 21,3
Penurunan BB dalam 6 bulan terakhir :
Pola
Makan Di
rumah
Frekuensi :
IWL :
Ouput Cairan 24 jam (uraikan apa saja ouput pasien) :
Perhitungan Balance Cairan :
Kondisi luka : -
Gambar luka -
5POLA
ELIMINASI
a. BAB
Di rumah Di rumah sakit
Frekuensi : 1x/hari
Frekuensi :1x/hari
Konsistensi
Konsistensi :lunak
:lunak
Warna : (v ) kuning ( ) ada darah
Warna
( ) lainnya, .............
: kuning
c. Alat bantu : ( v) Tidak ada ( ) Kruk ( ) Pispot ditempat tidur ( ) Walker ( ) Tongkat
( ) kursi roda
d. Rekreasi dan aktivitas sehari-hari dan keluhan
Kegiatan sosial :
Lain-lain:
Gambaran
Tanda Vital Suhu : .36,3 c................. Lokasi : ....axilla............
Nadi :84x/menit ............... Irama : ......................Pulsasi................
TD : 102/54................... Lokasi : ................................
RR : 19........................ Irama : ....................................
Tinggi badan 150
Berat badan sebelum masuk RS : ......48 kg......., rumah sakit :.............
LILA
Kepala : Rambut bersih
Rambut Mata simetris kiri dan kanan, pupil isokor, kunjungtiva anemis
Mata Tidak ada pernapasan cuping hidung, bibir pucat,
Hidung Telinga simetris kiri dan kanan
Mulut
Telinga
Leher
Trakea Letak posisi trakea ditengah
JVP Tidak ada kelenjar tiroid
Tiroid Nodus Tidak ada kelenjar limfe
Limfe
Dada I : bentuk torak
Paru simetris kiri
dan kanan
P: Tidak ada
krepitasi
P: Sonor
A; Suara napas
vestikular
Jantung
Abdomen IAP
P
Payudara
Genitalia
Rectal
14. PEMERIKSAAN
PENUNJANG Diagnostik
Laboratorium
- Hb : 8,4
- Leukosit : 10,26
- Trombosit : 379
- Hematokrit :26
- Eritrosit :3,18
- Mcv : 83
- Mchc :32
15. TERAPI
- Sodium bikarbonat : 3x1
- Cefixime :2x1
- Ceftriaxone
- Cureuma : 1x1
PERENCANAAN PEMULANGAN
Rencana Tindak Lanjut:
B. ANALISA DATA
E. CATATAN
PERKEMBANGAN (Diisi
setiap hari)