PENDAHULUAN
A.Latar belakang
dikarenakan kadar asam urat dalam cairan ekstra- seluler yang jenuh.
Manifestasi klinis dapat berupa 1) Artritis gout akut, 2) Deposit kristal Na-
urat dalam jaringan (tofus), 3) Batu asam urat pada traktus urinarius dan 4)
usia. Insiden gout sebesar 1-2% terutama pada pria .(Untari & Sarifah,
2020)
asam urat tinggi disebut dengan istilah artritis gout.asam urat merupakan
hasil metabolisme tubuh atau tepatnya hasil akhir dari katabolisme suatu
asam urat merupakan zat yang wajar di dalam tubuh namun tidak wajar
ketika asam urat menjadi naik dan melebihi batas normal. Asam urat yang
1
2
tubuh, maka akan terjadi peningkatan kadar asam urat dalam darah yang
urat yaitu pola makan, kegemukan, usia dan lain-lain. Diagnosis penyakit
ditemukannya kadar asam urat yang tinggi didalam darah (Sibella, 2010).
akibat dari penumpukan kristal asam urat pada persendian, kristal asam
urat ini terbentuk karena kadar protein purin yang tinggi (Aminah, 2013).
penderita asam urat sulit bergerak. Saat bangun tidur, misalnya, ibu jari
kaki dan pergelangan kaki akan terasa terbakar, sakit dan membengkak
(Sibella, 2010).
yang terdapat pada inti sel-sel tubuh. Asam nukleat yang terdapat dalam
langsung diabsorbsi atau dipecah lebih lanjut menjadi basa nitrogen bebas.
3
menjadi produk asam urat yang diekskresi dari tubuh melalui urine
(Kusnadi, 2009).
umur dan jenis kelamin , dan dari total kasus tersebut sebesar 1.56 juta
penyakit terjadi pada laki-laki dan 550.000 pada perempuan(Festy & Dkk,
fotometer .Tahap Post Analitik yaitu tahap mulai dari mencatat hasil
partikel-partikel padat dengan ukuran kecil dan sulit untuk disaring. Metode
meletakkan cairan wadah / tabung yang berisi cairan dan sebuah motor
atau alat lain yang dapat memutar rotor pada kecepatan yang dikehendaki.
Komponen utama pada proses centrifuge terdiri dari rotor, dan tabung
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penelitian
1. Tujuan umum
2. Tujuan Khusus
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000
D. Hipotesis Penelitian
E. Manfaat
1. Bagi peneliti
dan waktu centrifuge serum pada pemeriksaan kadar asam urat dengan
2.Bagi instansi.
7
kecepatan dan waktu centrifuge serum pada pemeriksaan kadar asam urat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kerangka Teoritis
1. Centrifuge
a.Pengertian
terbagi menjadi dua fase yaitu supernatant yang berupa cairan dan padatan
partikel padat dengan ukuran kecil dan sulit untuk disaring. Metodeini
Prinsipnya, saat suatu suspensi didiamkan, zat padat akan bergerak kebawah,
2017)
8
9
b.Fungsi centrifuge
1. Pemisahan (padat/cair)
padatan berat dari cairan. Centrifuge juga dapat digunakan untuk memisahkan
fase berat, dan dua fasa cair ringan, dengan salah satu fase ringan yang lebih
ringan dari lainnya. Padatan dapat lebih ringan dari cairan dan pemisahan
diinginkan, lebih besar atau lebih padat, ditolak diendapan, dengan produk
(lebih kecil atau kurang padat) meluap di fase cair yang lebih ringan. Situasi
lain adalah dimana partikel yang tidak diinginkan lebih kecil ditolak dalam fase
cair ringan, dan padatan berat yang berguna diselesaikan dengan fase berat.
(repulping)
dan ion, itu diencerkan dan dicuci sehingga kontaminan dilarutkan dalam
c.Prinsip kerja
pengaruhi oleh gaya gravitasi menyebabkan zat yang lebih padat akan
mengendap ke dasar tabung .Dengan cara yang sama , benda ringan akan
sentrifugal yang di hasilkan berasal dari putaran motor listrik yang mendapat
d.Macam-macam centrifuge
http//:www.labocon.com/product/ultra-high-speed-refrigerated-centrifuge-luhcr-101
Pada centrifuge jenis ini bertipe teble top (biasa diletakkan di atas meja).
sebanyak 5-100 ml. Cetrifuge ini didesain untuk pemisahan sampel urin, serum
2. Microcentrifuge
http//:www.labocon.com/product/ultra-high-speed-refrigerated-centrifuge-luhcr-101
12
3. Speciality Centrifuge
http//:www.labocon.com/product/ultra-high-speed-refrigerated-centrifuge-luhcr-101
Microhematocrit dan blood bank centrifuge adalah dua contoh dari centrifuge
http//:www.labocon.com/product/ultra-high-speed-refrigerated-centrifuge-luhcr-101
penelitian. Centrifuge tipe ini dapat berputar dengan kecepatan tinggi sekitar
3. Menyalakan centrifuge.
dilakukkan jika semua lubang pada centrifuge terisi penuh oleh tabung
8. Set atau atur waktu yang diperlukan dan tentukan pula kecepatan
10. Setelah pemurnian selesai, menekan tombol open dan ambil semua
https://mypassionforscience.org/lets-about-centrifugal-force/
tertentu .
silinder , atau ada juga yang berbentuk setengah bola .Fungsinya untuk
Pada refrigator centrifuge selain kalibrasi rpm dan waktu juga perlu
kalibrasi suhu.
centrifuge :
1. Kalibrasi rpm
Tachometer
2. Kalibrasi timer
menit
h.Cara perawatan
centrifuge
2.Serum
Serum adalah bagian cair darah yang tidak mengandung sel-sel darah
protein yang tidak terkait dengan hemostasis, tetap berada dalam serum
2012).
sempurna, gumpalan darah tersebut akan terlepas atau dengan mudah dapat
dilepaskan dari dinding tabung. Selain itu akan tampak pula bagian cair dari
darah. Bagian ini, karena sudah terpisah dari gumpalan darah maka tidak lagi
berwarna merah keruh akan tetapi berwarna kuning jernih. Gumpalan darah
tersebut terdiri atas seluruh unsur figuratif darah yang telah mengalami proses
19
3 .Asam Urat
a. pengertian
Asam urat atau dikenal juga dengan istilah gout.sementara penyakit asam
urat tinggi disebut dengan istilah artritis gout.asam urat merupakan hasil
metabolisme tubuh atau tepatnya hasil akhir dari katabolisme suatu zat yang
Asam urat merupakan hasil akhir metabolisme dari purin. Sebagian besar
purin berasal dari makanan terutama daging jeroan, beberapa jenis sayuran,
dan kacang-kacangan. Dalam keadaan normal, asam urat dapat larut di dalam
darah pada tingkat tertentu. Apabila kadar asam urat dalam darah melebihi
daya larutnya,
maka plasma darah akan menjadi sangat jenuh dan keadaan ini disebut
Peningkatan asam urat dalam darah disebabkan oleh tiga faktor sebagai
berikut:
Salah satu penyebab meningkatnya kadar asam urat dalam darah adalah
purin dalam tubuh akan meningkat. Semakin tinggi asupan purin, semakin tinggi
pula asam urat yang terbentuk, akibatnya asam urat dalam darah juga akan
semakin meningkat, pada diet tinggi purin sedangkan pada diet rendah purin,
ekskresi harian adalah 0,5 gr dan pada diet normal ekskresinya sekitar 1 gr per
Asam urat dalam darah akan meningkat jika ekskresi atau pembuangannya
terganggu. Keadaan ini terjadi akibat kelainan ginjal seseorang. Kelainan ginjal
pada seseorang bisa dibedakan (Utami, 2005; Smart, 2013) sebagai berikut :
urat untuk dikeluarkan melalui tubulus ginjal. Kelainan ini biasanya dialami
21
berkurang
asam laktat dalam jumlah berlebih. Keberadaan asam laktat ini menjadi
pesaing bagi asam urat akhirnya pembuangan asam urat akan menurun.
Konsumsi alkohol berlebih akan memacu produksi asam urat yang berlebih
juga. Hal ini terjadi karena kandungan purin dalam konsumsi alkohol tinggi,
Oleh karena itu, penderita penyakit asam urat di anjurkan untuk diet
rendah purin untuk mengurangi pembentukan asam urat. Kadar purin dalam
2013).
22
1) Metabolisme purin
Purin adalah molekul yang terdapat dalam sel yang berbentuk nukleotida dan
merupakan unit dasar dalam proses biokimiawi penurun sifat genetik yang menjadi
usus dibebaskan dari nukleoprotein oleh enzim pencernaan dan dipecah lagi
dapat diserap langsung oleh tubuh dan sebagian dipecah menjadi purin dan
pirimidin. Purin teroksidasi menjadi asam urat yang diabsorpsi melalui mukosa
usus dan di ekskresi melalui urine (Krisnatuti dkk, 1997 ; Asdie, 2012).
Purin diproduksi oleh tubuh secara alami karena purin merupakan salah satu
elemen penting pembentuk rantai DNA dan RNA dalam tubuh.Diketahui bahwa
hampir 85% dari kebutuhan purin diproduksi secara alami oleh tubuh. Sementara
kekurangan dari kebutuhan purin tersebut diperoleh dari luar tubuh, yaitu dari
Selain dproduksi sendiri, kebutuhan purin juga diperoleh dari makanan yang
dikonsumsi setiap harinya.Normalnya, kebutuhan tubuh aakan zat purin dari luar
(asupan makanan) hanya sedikit saja, lebih kurang 15%dari total kebutuhan purin
tubuh.jika asupan purin dari makanan terlalu tinggi (melebihi 15% dari kebutuhan
tubuh ) maka akan terjadi penumpukan purin dalam tubuh. hal itu berarti memicu
naiknya kadar asam urat dalam tubuh. Karena asam urat merupakan hasil akhir
karena itu sintesis nukleotida purin tersebut tidak tergantung pada sumber-sumber
eksogen asam nukleat dan nukleotida dari bahan pangan. Sintesis purin pada
pembentukan asam nukleat. Selain itu nukleotida purin ini juga berperan dalam
dinukleotida phosfat (NADP). Zat gizi yang digunakan dalam pembentukan purin di
dalam tubuh yaitu glutamin, glisin, format, aspartat dan CO2 melalui sintesa de
Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin, baik purin yang
berasal dari bahan pangan maupun dari hasil pemecahan asam nukleat tubuh,
pada manusia melalui jalur umum akhir untuk konversi xantin dengan
menjadi asam urat. Dalam serum, urat terutama berada dalam natrium urat,
sedangkan dalam saluran urine, urat dalam bentuk asam urat. Pada manusia
normal, 18-20% dari asam urat dipecah oleh bakteri menjadi CO 2 dan amonia
(NH3) di usus dan diekskresi melalui feses. Dua pertiga bagian asam urat
diekskresi oleh ginjal melalui urine dan sepertiga bagian asam urat diekskresi oleh
Enzim penting yang berperan dalam sintesis asam urat adalah xantin
oksidase yang sangat aktif bekerja dalam hati, usus halus dan ginjal. oksidase
yang sangat aktif bekerja dalam hati, usus halus dan ginjal. Tanpa bantuan enzim
Nilai normal kadar asam urat dalam darah yaitu pada kategori laki-laki 3,4-7
mg/dl, pada katagori perempuan 2,4-6 mg/dl, sedangkan pada kategori dalam
1) Jeroan, seperti hati, usus, limpa, babat, paru, jantung dan otak.
cumi-cumi.
tanah, kedelai, kacang hijau, kacang merah kering, taoge, tempe, tahu,
5) Sayuran dan buah tertentu seperti bayam, kangkung, daun singkong, buncis,
asparagus, kembang kol, jambu mete, nanas, durian, alpukat, dan air kelapa.
6) Minuman beralkohol seperti bir, wiski, minuman anggur, tuak, tape, ragi, dan
asam urat.
26
1) Gejala
Gejala yang khas dirasakan adalah nyeri sendi. Pada malam hari, nyeri ini
akan lebih terasa, persendian menjadi bengkak, kulit menjadi merah atau
keunguan dan tampak mengkilat. Nyeri tersebut sering terasa di telapak kaki,
pergelangan kaki, lutut, siku, dan pergelangan tangan. Pada persendian tepi,
biasanya terbentuk kristal karena di bagian ini lebih dingin dari pada bagian
tengah. Asam urat cenderung mengkristal pada suhu dingin, kristal juga terbentuk
di telinga dan jaringan yang relatif dingin. Sebaliknya kristal jarang terbentuk pada
tulang belakang, persendian panggul atau bahu. Keadaan ini tejadi karena
Gejala lain yang dirasakan adalah demam, dingin dan detak jantung yang
bagian tubuh tertentu seperti daun telinga, mangkuk sendi lutut, bagian punggung
berkumpulnya kristal asam urat yang terus menerus di persendian dan ujung otot
a) Adanya tofus.
peningkatan kadar asam urat tetapi penderita tidak merasakan sakit sama sekali
dan tidak di sertai gejala nyeri, arthritis, tofi/tofus, maupun batu ginjal atau batu
Pada stadium ini biasanya terjadi serangan radang sendi di sertai dengan
rasa nyeri yang hebat, bengkak, merah dan terasa panas pada ibu jari kaki.
Biasanya serangan muncul pada tengah malam dan menjelang pagi hari.
28
Pada stadium ini adalah tahapan serangan berulang yang tidak menentu.
Pada tahapan ini di tandai dengan terbentuknya tofi dan atau perubahan
bentuk pada sendi-sendi yang tidak dapat berubah ke bentuk seperti semula,
diabetes miletus.
8) Faktor lain seperti stress,diet ketat, cedera sendi, darah tinggi, dan
olahraga berlebihan.
1. Pra analitik
c. Posisi pengambilan sampel Volume darah orang dewasa pada saat berdiri
volume plasma yang relativ berkurang pada saat berdiri karena terjadi
2. Tahap Analitik
2) Suhu penyimpanan
dipertimbangkan :
Pencatatan hasil dan pelaporan hasil dilakukan secara teliti dan benar
penyakit seperti radang sendi akut dan kronik, tofi dan terganggunya fungsi
ginjal serta terbentuknya batu urat Penyakit akibat asam urat (Dalimartha,
1) Arthritis gout :
a) Hiperurisemia asimptomatik.
c) Interkritikal gout.
e) Batu ginjal.
31
1) Pemeriksaan laboratorium :
1000 mg/24 jam dengan diet biasa. Selain itu juga dilakukan
4.Fotometer
a. Pengertian
intensitas atau kekuatan cahaya suatu larutan. Sebagian besar laboratorium klinik
menggunakan alat ini karena alat ini dapat menentukan kadar suatu bahan
didalam cairan tubuh seperti serum atau plasma. Prinsip dasar fotometri adalah
dilewatinya.(Cahyaningsih, 2014)
b. Prinsip Dasar
disedotkan pada aspirator sehingga masuk ke dalam kuvet dan dibaca oleh sinar
cahaya kemudian sampel akan disedot kembali dengan pompa peristaltik menuju
c. Cara Kerja
http//:a3binstrumen.blogspot.com/2013/02/fotometer.html?m=1
Cara Pengoperasian
Persiapan Sample :
kali.
34
Pengukuran Sample :
Cara Mematikan :
3.Setelah itu, dicuci dengan udara agar alat yang dilalui cairan akan
kering.
5.Alat dibersihkan dengan tisu dan tutup dengan plastic yang telah
Cara Pemeliharaan :
AC).
minimal 10 kali.
keadaan semula.
,2014)
B.Kerangka Konsep
Faktor post analitik
1.pencatatan hasil
2.pelaporan hasil
Faktor pra analitik
1. Pola makan
2. Kegemukan Kadar Asam Urat
3. Faktor usia
1000 rpm 1500 rpm 2000 rpm 2500 rpm 3000 rpm
2,4,6,8,10 2,4,6,8,10 2,4,6,8,10 2,4,6,8,10 2,4,6,8,10
menit menit menit menit menit
Faktor analitik
1.kalibrasi alat
3..pemeriksaan sampel
Keterangan :
: Mempengaruhi
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Kemenkes Mataram
2. Waktu Penelitian
B. Rancangan Penelitian
36
37
C.Unit Eksperimen
Unit eksperiment dalam penelitian ini adalah : serum yang di centrifuge dengan
variasi kecepatan 1000 rpm ,1500 rpm , 2000 rpm , 2500 rpm , 3000 rpm dan
(t-1) (r-1) ≥ 15
Keterangan :
( t-1 ) ( r-1 ) ≥ 15
( 5-1 ) ( r-1 ) ≥ 15
(4) ( r- 1 ) ≥ 15
r ≥ 16/ 4 = r ≥ 4
N=t×r
= 5× 4
= 20 unit percobaan
Keterangan :
t = Perlakuan
didasarkan pada suatu kriteria tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri dan
.(Notoatmodjo, 2012)
a. Penduduk dengan kadar asam urat darah yang melebihi batas normal
F. Variabel penelitian
rpm , 2000 rpm ,2500 rpm , 3000 rpm , dan variasi waktu : 2 menit , 4 menit
urat.
40
G.Definisi Operasional
kecepatan centrifuge : 1000 rpm , 1500 rpm , 2000 rpm ,2500 rpm ,
3000 rpm .
3.Kadar asam urat dalam darah normalnya yaitu pada kategori laki-laki
kategori dalam urine 250-750 mg/dl/24 jam. Apabila kadar asam urat
sangat jenuh dan keadaan ini disebut dengan hiperurisemia. Salah satu
1. Jenis data dan Skala data dari variabel independent berupa variasi
2. Jenis data dan Skala data dari variabel independent berupa variasi
kecepatan centrifuge : 1000 rpm , 1500 rpm , 2000 rpm ,2500 rpm , 3000
Alat :
a. Handscoon
b. Masker
c. Tissue
d. Spuit
e. Tabung
f. Centrifuge
g. Photometer 2000
h. Rak tabung
Bahan :
a. Antikoagulan EDTA
c. Alkohol
d. Kapas kering
Plester
2. Pengambilan sampel
atas.
43
dan di homogenkan.
j. Sampel darah yang diproleh dari darah vena asam urat yang diambil
, 2000 rpm ,2500 rpm , 3000 rpm , dan variasi waktu : 2 menit , 4 menit
Tabel 3.1 Pengembagiaan serum asam urat variasi cepatan dan waktu centrifuge
REPLIKASI
waktu 1000 rpm 1500 rpm 2000 rpm 2500 rpm 3000 rpm
1 2 menit
2 4 menit
3 6 menit
4 8 menit
5 10 menit
Jumlah
rata rata
c. Pada tabung standar dimasukkan 20µl standar + 1000µl reagen Asam Urat
45
d. Pada tabung sampel dimasukkan 20µl sampel serum + 1000µl reagen Asam
Urat
e. Homogenkan tiap tabung dan inkubasi selama 10 menit, pada suhu 25 0c,
3) Tekan “MENU”
5) Tekan “ENTER”
“PURGE”
alat
Catat hasil yang telah di dapatkan dan lakukan analisis data dari
J. Alur penelitian
1000 rpm dalam 1500 rpm dalam 2000 rpm dalam 2500 rpm dalam 3000 rpm dalam
waktu 2,4,6,8,10 waktu 2,4,6,8,10 waktu 2,4,6,8,10 waktu 2,4,6,8,10 waktu 2,4,6,8,10
menit menit menit menit menit
Baca dengan
metode
konvensional
hasil
kesimpulan
47
Tabel 3.2 kadar Asam urat dengan variasi kecepatan dan waktu
centrifuge
REPLIKASI
waktu 1000 rpm 1500 rpm 2000 rpm 2500 rpm 3000 rpm
1 2 menit
2 4 menit
3 6 menit
4 8 menit
5 10 menit
Jumlah
rata rata
b. Analisis data
Data yang diperoleh dari penelitian pengaruh Antikoagulan
variabel dilakukan uji two Way Annova . uji ini dilakaukan jika data
DAFTAR PUSTAKA
Adam, A., & Dkk. (2017). Analisis Performa Sentrifugasi Pada Produksi
Purified Biobutanol Melalui Fermentasi Molasses Dengan Agen
Biokonversi. Academia.Edu, (January).
AgroMedia R. (2010). Pustaka, Jakarta.
Aminah, M. S. (2013). Jakarta: Dunia Sehat. Khasiat Sakti Tanaman Obat
Untuk Asam Urat.
Aminah M.S. (2012). Dunia Sehat, Jakarta Timur.
Cahyaningsih, ade lina. (2014). fotometer. mataram.
D, D. (2013). Yogyakarta. Sembuh Total Diabetes Asam Urat Hipertensi
Tanpa Obat. Pinang Merah Residence Kav.14.
Dalimartha, S. (2003). Resep Tumbuhan Obat untuk Asam Urat. Jakarta:
Penebar Swadaya.
Dianati, N. A. (2015). Gout and hyperuricemia. 4, 82–89.
Festy, P., & Dkk. (2010). Hubungan Antara Pola Makan Dengan Kadar
Asam Urat Drarah pada wanita Postmenopause di Posyandu Lansia
Wilayah Kerja Puskesmas Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal.
Gardjito, W. (2010). Retensi Urin Permasalahan dan Penatalaksanaannya.
Gopala, J. (2016). Pengaruh Kecepatan Sentrifugasi terhadap hasil
pemeriksan sedimen Urine pagi metode konvesional (p. 83). p. 83.
Hardiyanti, L., & Syarif, R. (2016). No Title.
Haryani, D., & Dkk. (2014). laporan praktikum instrumentasi centrifuge.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar (RIKESDAS, Ed.). Jakarta:
Balitbang Kemenkes Ri.
Krisnatuti, Yenrina, V. (1997). Mataram.
Kusnadi, K. (2009). 25 Desember 2016. Asam Urat. Http: //dhammacitta.
Org/forum/index. Php?topic=5584. 5;wap2.
Mansjoer, Kaspuji T, Rakhmi S, Wahyu, Wiwiek, A. D. (1999). Mataram.
Ngili Y. (2013). Rekayasa , Bandung.
50