Anda di halaman 1dari 6

Nursing

Nursing Arts
Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020
Vol XIV, No 01, Juni 2020
ISSN : 1978-6298 (Print), ISSN : 2686-133X (Online)

LITERATURE REVIEW YANG BERHUBUNGAN DENGAN


RHEUMATOID ARTRITIS PADA LANSIA
1
Daryanti, 2Budi Widiyanto,3Sudirman
1Magister Terapan Keperawatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang, Semarang,
Indonesia
2Dosen Pengampu Keperawatan Kronis
3Penanggung Jawab Utama Mata Kuliah Keperawatan Kronis
E-mail: daryanti.yanti1212@gmail.com

Artikel history
Dikirim, Mei 26, 2020
Ditinjau, Juni 7, 2020
Diterima, Juni 29, 2020

ABSTRACT
Introduction: Rheumatoid Arthritis (RA) is an autoimmune disease, characterized by a
systematic, chronic inflammatory process. One type of rheumatism that is often seen in old age is
rheumatoid arthritis. Objective: this study was to determine the factors that influence rheumatoid
arthritis in the elderly based on Literature Review (LitRef). Method: Literature review is taken
from journal articles published online consisting of Indonesian and English journals. The criteria
for retrieving articles are those that are in accordance with the keywords and published at least
2004-2019. Results: LitRef shows that the factors that influence Rheumatoid Aretitis in the
elderly are (consumption of drugs, menopause, fractures, age, lifestyle, obesity, heredity,
knowledge, alcohol, nutrition)
Keywords: Literature revew, Rheumatoid Arthritis, Elderly

ABSTRAK
Pendahuluan : Rheumatoid Artritis (RA) merupakan suatu penyakit autoimun, ditandai dengan
adanya proses peradangan kronis, bersifat sistematik. Salah satu jenis rematik yang sering tampak
pada usia lanjut adalah arthritis rheumatoid. Tujuan : penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang mempengaruhi Remuatoid Artritis pada lansia berdasarkan Literature Review
(LitRef). Metode : Literature Review diambil dari artikel jurnal yang dipublikasikan secara
online yang terdiri dari jurnal bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Kriteria pengambilan artikel
adalah yang sesuai dengan kata kunci dan terbit minimal tahun 2004-2019. Hasil : LitRef
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang pempengaruhi Reumatoid Aretitis pada lansia adalah
(konsumsi obat-obatan, menopause, fraktur, usia, gaya hidup, obesitas, keturunan, pengetahuan,
alkohol, gizi)
Kata Kunci: Literatur revew, Reumatoid Artritis, Lansia

PENDAHULUAN seluruh dunia mengalami rheumatoid


Rheumatoid arthritis (RA) adalah arthritis2. Berdasarkan data Riset Kesehatan
peradangan kronis, autoimun, sistemik, Dasar Nasional (RisKesDas Nasional) tahun
penyakit progresif tanpa diketahui etiologi 2018 proporsi tingkat ketergantungan lansia
yang menyebabkan kerusakan progresif usia 60 tahun ke atas dengan penyakit RA di
pada muskuloskeletal sistem, yang Indonesia sebanyak 67,4% lansia mandiri,
melibatkan sendi kecil dan besar dan 28,4% lansia ketergantungan ringan, 1,5%
terkemuka untuk rasa sakit, kelainan bentuk lansia ketergantungan sedang, 1,1% lansia
dan bahkan tulang dan tulang rawan yang ketergantungan berat, dan 1,5% lansia
tidak dapat dipulihkan penghancuran1. ketergantungan total2
World Health Organization (WHO) (2016) Salah satu jenis rematik yang sering tampak
memperkirakan bahwa 335 juta penduduk di pada usia lanjut adalah arthritis

7
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

rheumatoid3. Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60 tahun keatas,
Menurut UU RI No.13 Tahun 1998
Bab 1 Pasal 1. Masalah yang sering terjadi berhubungan dengan rheumatoid
pada lansia salah satunya nyeri karena artrits.Tujuan penelitian ini adalah
radang pada persendian yaitu Rheumatoid Menganalisis faktor-faktor yang
Arthritis4. Pada lansia RA biasanya sering berpengaruh rheumatoid artritis pada lansia
terjadi di sendi tangan, siku, kaki,
pergelangan kaki, dan lutut. Nyeri dan METODOLOGI
bengkak pada sendi dapat berlangsung Literature review dilakukan melalui jurnal
secara terus-menerus dan semakin lama yang berbasis elektronik yaitu database
gejala keluhannya terasa semakin berat dan google scholar, Pubmed, Proquest, Portal
menyebabkan terjadinya hambatan mobilitas Garuda. Artikel yang digunakan sesuai
fisik. dengan kata kunci yaitu faktor, Reumatoid
Terdapat beberapa faktor yang Artritis, lansia, Terdapat 33 artikel/jurnal
mempengaruhi terjadinya Rhumatoid yang dianalisis melalui analisis tujuan,
arthritis pada lansia seperti umur, jenis kesesuaian topik, metode yang di gunakan,
kelamin dan obesitas5. Selain menurut hasil dari setiap artikel, dan keterbatasaan
penelitian tersebut masih terdapat penelitian yang terjadi.
lain mengenai faktor-faktor yang

HASIL PENELITIAN penghentian 6


A. Penelitian diluar negeri 2. Menurut Mitra Pikwer, Ulf Bergström,
1. Menurut Matteo Filippini, Chiara Jan-Åke Nilsson, Lennart Jacobsson &
Bazzani, Ennio Giulio Favalli, Carl Turesson (2016) melakukan
Antonio Marchesoni, Fabiola penelitian pada (18.326 perempuan)
Atzeni, Piercarlo Sarzi-Puttini, berusia 44-74 tahun ), survei kesehatan
Francesca Bobbio Pallavicini, berbasis masyarakat dilakukan di
Roberto Caporali & Roberto Malmo, Swedia, antara 1991 dan 1996
Gorla (2010) melakukan untuk mengetahui Menopause dini
Penelitian melibatkan 1.114 merupakan prediktor independen untuk
pasien RA yang diobati dengan radang sendi. Hasil Usia dini saat
anti-TNF obat-obatan dan tindak menopause (≤45 tahun) itu terkait dengan
lanjut selama> 6 bulan oleh perkembangan RA selanjutnyaa Efeknya
kelompok LORHEN. Tujuan dari sejak dini menopause tetap signifikan
penelitian ini adalah untuk setelah disesuaikan merokok, tingkat
membandingkan toleransi dan pendidikan dan lama menyusui7
efektivitas agen anti-TNF pada 3. Menurut Abdellah El Maghraoui,
pasien RA yang berusia lanjut ≥65 Asmaa Rezqi, Aziza Mounach, Lahsen
tahun dan rekan- rekan mereka Achemlal , Ahmed Bezza and Imad
yang lebih muda masuk Ghozlani (2010) melakukan penelitian
Pendaftaran klinis Lombardy 172 wanita untuk mengetahui Prevalensi
Rheumatolo dan faktor risiko patah tulang belakang
gy Network (LORHEN). Hasil pada wanita dengan artritis reumatoid
penelitian yang dibagi menjadi menggunakan vertebra penilaian
dua kelompok berdasarkan usia fraktur.Hasil Pasien memiliki durasi
mereka (311 berusia ≥65 dan 803 penyakit rata- rata selama 8,4 (5,2)
berusia <65 tahun) untuk tahun. VF terdeteksi pada 36% (62/172).
mengevaluasi Hasil 3 tahun dan Kelompok wanita memiliki berat badan,
penghentian pengobatan. Obat tinggi dan lumbar tulang belakang yang
efektivitas dinilai oleh aktivitas secara statistik signifikan dan total BMD
penyakit (DAS28 dan respons dan T- skor pinggul dibandingkan
EULAR), status fungsional mereka yang tidak memiliki VF yang
(HAQ) dan parameter serologis
diidentifikasi VFA8
(ESR) pada awal dan selama anti-
Terapi TNFα; keamanan dievaluasi 4. Menurut Ariane Carla Horiuchi, Luiz
berdasarkan obat tingkat Henrique Cardoso Pereira, Bárbara
8
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

Stadler Kahlow, Marilia Barreto Silva & perawatan tersier selama periode satu
Thelma L. Skare (2017) melakukan tahun (Agustus 2012 hingga
penelitian pasien dengan EORA (n = 62) Agustus2013) untuk mengetahui
dan dengan YORA (n = 111) di klinik Rheumatoid
rheumatologi tunggal dari pusat
5. arthritis pada pasien usia lanjut dan pasien EORA (n = 62) berusia 60-83
muda. Hasil Onset penyakit, pasien (median = 63,0, IQR = 60,7-70,0)
YORA (n = 111) berusia 32-58 (median tahun9
= 45, IQR = 39,0-51,0) tahun; dan
6. Menurut Izabela Romaa, Mariana signifikan dalam 6MWT, di mana orang
Lourenço de Almeidaa, Nair da Silva tua mencapai rata-rata 330,8 dan orang
Mansanoa,Gustavo Arruda Vianib, dewasa, 412,2 m (p = 0,000). Dalam
Marcos Renato de Assisa & Pedro regresi linier, korelasi signifikan (r = -
Marco Karan Barbosaa (2014) 0,31) antara 6MWT dan peningkatan
melakukan penelitian 99 pasien untuk usia dicatat radang sendi9
mengetahui Kualitas hidup pada pasien
dewasa dan lansia. Hasil Perbedaannya
B. Penelitian didalam negeri variabel jenis kelamin11
1. Menurut Zasendy Rehena, Frans 3. Menurut Iqbal Octari Purba, SKM, M.Kes
Romroma, dan Lydia M Ivakdalam & Ns. Julidia Safitri, S.Kep, M.Kes
(2019) yang melakukan penelitian kepada (2018) melakukan penelitian pada lansia
66 lansia di Panti Sosial Tresna Werdha yang berkunjung ke Posyandu lansia.
Inakaka Ambon. penelitian deskriptif Penelitian ini menggunakan pendekatan
analitik dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang didefenisikan sebagai
Cross Sectional. Hasil penelitian prosedur penelitian yang menghasilkan
menunjukan ada hubungan Asupan data deskriftif. Informan dalam penelitian
makanan dengan arthritis reumatoid, nilai ini diambil dengan menggunakan teknik
ρ=0,000 dan ada hubungan antara obesitas purposive. Hasil wawancara dengan
dengan arthritis reumatoid, nilai semua informan diperoleh pernyataan
ρ=0,003 10 bahwa keluhan yang sering dirasakan,
2. Menurut Alena Susarti & Muhammad sering terasa nyeri pegal – pegal, rasa
Romadhon (2019) melakukan penelitian kaku, kemerahan disertai bengkak di
pada 284 orang seluruh Lansia di wilayah pergelangan kaki dan tangan, semua
kerja UPTD Puskesmas Sindang Danau informan bisa menjawab keluhan yang
Kabupaten OKU Selatan. Jenis penelitian sering dirasakan penderita Rheumatoid
yang digunakan adalah survey analitik Artritis12
dengan pendekatan Cross Sectional yang 4. Menurut Novita Rany (2018) melakukan
bertujuan untuk menganalisa faktor-faktor penelitian pada Informan utama 10 orang,
yang berhubungan dengan reumatik. informan pendukung 10 orang, dan
Survei cross sectional yaitu menguji informan kunci 2 orang di wilayah kerja
variabel independen ( Makanan, riwayat Puskemas Pangkalan Kasai Kabupaten
trauma, jenis kelamin) dengan variabel Indragiri Hulu . Penelitian ini merupakan
dependen (Rheumatoid arthritis) dimana penelitian kualitatif dengan wawancara
data yang didapatkan sekaligus pada saat mendalam pada subjek penelitian. Hasil
bersamaan. Hasil analisa univariat penelitian menyimpulkan bahwa perilaku
diperoleh sebagaian besar responden lansia masih belum baik, dikarenakan
memiliki pola makan yang kurang baik pengetahuan yang informan miliki masih
berjumlah 42 responden (58,3%). kurang hal tersebut dikarenakan sikap
Jenis kelamin perempuan yang berjumlah informan yang acuh terhadap pelayanan
43 responden (59,7%), dan yang memiliki kesehatan sehingga mengarah ke
riwayat trauma berjumlah 39 pencarian pengobatan sendiri dengan
responden (54,2%) dan Reumatik atritis menggunakan jamu- jamuan yang
44 responden (61,1%) berdasarkan hasil berdasarkan pengaruh budaya yang
analisa bivariat didapatkan hasil p value = dimiliki lansia yang masih
0,000 untuk variabel makanan, 0,006 dipergunakan dalam pengobatan secara
untuk variabel riwayat keluarga dan 0,019 turun- temurun. Sehingga keluarga
9
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

mendukung lansia untuk melakukan 5. Menurut Andi Ahdaniar, Hasanuddin, &


pengobatan sendiri karna pengobatan H. Indar (2014) melakukan penelitian pada
yang dilakukan lebih aman13
6. orang pasien rematik yang datang berobat 9. Menurut Mariza Elsi (2018) melakukan
ke Puskesmas Kassi-kassi Kota Makassar. penelitian pada 31 responden di
Jenis penelitian ini bersifat penelitian Puskesmas Danguang - danguan
deskriptif analitik dan menggunakan metode Kab. Lima puluh Kota. penelitian
“Cross Sectional”. Berdasarkan hasil uji ini menggunakan metode
statistik hubungan obesitas dengan deskriptif analitik dengan pendekatan
kejadian penyakit rematik pada lansia cross-sectional mengetahui factor
didapatkan nilai p= 0,038 (p<0,005). Hasil pencetus yang mempengaruhi arthritis
uji statistik hubungan pola makan dengan rheumatoid pada masyarakat. Hasil
kejadian penyakit rematik pada lansia penelitian didasarkan pada uji statistik
didapatkan nilai p= 0,012 (p>0,005) dan dari 6 faktor dominan pengaruh AR 5
hasil uji statistik hubungan aktivitas fisik mendominasi AR di Kesehatan
dengan kejadian penyakit rematik pada Masyarakat Danguang-danguang.
lansia didaptkan nilai p= 0,021 (p<0,005). Kesimpulan keseluruhan ditemukan
Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada bahwa usia akhir lansia lebih dominan
hubungan antara obesitas, pola makan dan menderita AR, semakin banyak dominan
aktivitas fisik dengan kejadian penyakit pasien AR, diet buruk mendominasi
rematik pada lansia14 pasien AR, fisik berat aktivitas
mendominasi pasien AR dan keberadaan
7. Menurut Ariyanto & Tina Yuli Fatmawati komorbiditas tidak mendominasi Pasien
(2019) melakukan pengabdian masyarakat
pada Lansia di Panti Sosial Tresna werdha AR17
Budi Luhur Jambi . pengabdian 10. Menurut Ni Luh Seri Astiti (2019)
menggunakan pendekatan survei, ceramah, melakukan penelitian pada 67 orang di
diskusi, demonstrasi/simulasi. Hasil yang puskesmas kubu II . penelitian ini
dicapai adalah terlaksananya Penyuluhan menggunakan cross sectional untuk
kesehatan pada lansia tentang mengetahui hubungan kebiasaan minum
penatalaksanaan rematik , demonstrasi alkohol (tuak) dengan penyakit
terapi kompres serai dan melakulakan Rumatoid Artritis pada lansia. Hasil
pengukuran skala nyeri sebelum dan penelitian ada hubungan kebiasaan
sesudah dilakukan terapi15 minum alkohol (tuak) dengan penyakit
8. Menurut Shofwatul Ummu Nur Reumatoid Arritis pada lansia18
Wakhidah, Lina Ema Purwanti & Saiful 11. Menurut Astuti Ardi Putri (2018)
Nurhidayat (2019) melakukan penelitian melakukan penelitian pada 262 orang di
pada Ny. T penderita penyakit Jorong Padang Bintungan Kabupaten
rheumatoid arthritis di Wilayah Kerja Dharmasraya. Jenis penelitian yang
Puskesmas Siman KabupatenPonorogo. dilakukan adalah survey analitik untuk
Penelitian ini menggunakan metode melihat Hubungan Jenis Makanan dan
deskriptif dengan pemaparan studi kasus Aktivitas Fisik dengan Kejadian
melalui pendekatan karya tulis yaitu Rematik Pada Lanjut Usia. Hasil dari
pengkajian,penegakan diagnosa Penelitian ini menemukan bahwa jenis
keperawatan, perencanaan, implementasi, makanan 42 responden (57,5%) baik, 31
dan evaluasi keperawatan. Dengan responden (42,5) tidak baik. Aktivitas
memberikan penyuluhan tentang ROM, fisik 36 responden (49,3%) baik, 37
mengajarkan latihan rentang gerak ROM, responden (50,7%) kurang baik, 38
memantau tanda- tanda vital sebelum atau responden (52,1%) mengalami insiden
sesudah latihan, dampingi pasien rematik, 35 responden (47,9%) tidak
saat mobilisasi, dan evaluasi respon rematik,. Hasil uji chi-square dengan
pasien setelah latihan. Masalah hambatan nilai signifikansi 5% (0:05), didapat tipe
mobilitas fisik teratasi sebagian sehingga makanan (p-value = 0,000), aktivitas
perlu adanya terapi yang dilakukan secara fisik (p-value = 0,000). Dapat
berkelanjutan dan mandiri16 disimpulkan ada korelasi antara status
makanan dan aktivitas fisik dengan
10
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

kejadian rematik lansia di Jorong tahun 201719


Padang Bintungan Di Wilayah Kerja
Puskesmas, Koto Baru Dharmasraya

PEMBAHASAN (2010)
World Health Organization (2016) 4. usia Ariane Carla Horiuchi et al
menyatakan bahwa Penderita reumatoid (2017)
atritis diseluruh dunia sudah mencapai 5. Gaya hidup Menurut Izabela Romaa et
angka 335 juta, dan diperkirakan jumlah al (2014)
penderita Rheumatoid arthritis akan 6. Obesitas Zasendy Rehena et al (2019)
selalu mengalami peningkatan. Angka 7. Penyakit Alena Susarti (2019
Rheumatoid arthritis di Indonesia tahun 8. Pengetahuan Novita Rany (2018)
2011 diperkirakan prevalensinya 9. Alkohol Ni Luh Seri Astiti (2019)
mencapai 29,35%, sedang pada tahun 10. Gizi Astuti Ardi Putri (2018)
2012 prevalensi Rheumatoid arthritis
sebanyak 39,47% dan pada tahun 2013 KESIMPULAN
jumlah prevalensinya sebanyak 45,59%2. Berdasarkan 5 penelitian dari luar
Menjadi tua adalah suatu keadaan yang negeri dan 10 penelitian di Indonesia pada
terjadi di dalam kehidupan manusia. tahun 2010-2019, menunjukan bahwa
Menua merupakan proses sepanjang terdapat beberapa faktor yang berpengaruh
hidup, tidak hanya dimulai dari satu terhadadap Reumatoid Artritis pada lansia
waktu tertentu, tetapi dimulai sejak yaitu (konsumsi obat-obatan, menopause,
waktu permulaan kehidupan. Memasuki fraktur, usia, gaya hidup, obesitas,
usia tua berarti mengalami kemunduran keturunan, pengetahuan, alkohol, gizi).
misalnya kemunduran fisik yang ditandai Diharapkan ada realisasi penelitian
dengan kulit yang mengendur, rambut berdasarkan EBP mengenai faktor-faktor
memutih, gigi mulai ompong, yang mempengaruhi terhadap Reumatoid
pendengaran kurang jelas, penglihatan Artritis pada lansia.
semakin memburuk, gerakan lambat,
figur tubuh yang tidak proporsional14. REFRENSI
Jika proses menua sudah berlangsung, di 1. Da Mota L, Cruz BA, Brenol CV, et
dalam tubuh mulai terjadi perubahan- al. 2011 Consensus of the Brazilian
perubahan struktural yang merupakan Society of Rheumatology for
proses degeneratif. Perubahan-
diagnosis and early assessment of
perubahan itu akan terjadi pada tubuh
manusia sejalan dengan makin
rheumatoid arthritis. Rev Bras
meningkatnya usia. Perubahan tubuh Reumatol. 2011; 51: 199-219.
terjadi sejak awal kehidupan hingga usia 2. Bawarodi F, Rottie J , Malara RT.
lanjut pada semua organ dan jaringan Faktor- faktor yang berhubungan
tubuh. Keadaan itu tampak pula pada dengan kekambuhan penyakit
sistem muskuloskeletal dan jaringan lain rematik di wilayah puskesmas Beo
yang ada kaitannya dengan kemungkinan kabupaten Talaud. Jurnal
timbulnya penyakit rematik. Rematik Keperawatan. 2017; 5.
dapat terjadi pada semua jenjang umur 3. Darmojo RB , Martono HH. Geriatri
dari kanak-kanak sampai usia lanjut atau (ilmu kesehatan usia lanjut). Edisi
sebagai kelanjutan sebelum usia lanjut.
ke-3 Jakarta: Balai Penerbit FKUI.
Dan gangguan rematik akan meningkat
2004.
dengan meningkatnya umur20. Dari 4. Aspiani RY. Buku Ajar Asuhan
seluruh artikel yang dipublikasikan diatas
Keperawatan Gerontik: Aolikasi
didapatkan informasi bahwa Faktor-
faktor yang mempengaruhi Reumatoid NANDA, NIC dan NOC. 2014.
Artristis pada lansia adalah : 5. Wahyuddin D , Andajani S. Tidak
1. Kebiasaan konsumsi obat- obatan Berolahraga, Obesitas, dan
Matteo Filippini et al (2010) Merokok Pemicu Hipertensi pada
2. Menopause Mitra Pikwer et al (2016) Laki-Laki Usia
3. Fraktur Abdellah El Maghraoui et al
11
Nursing Arts, Vol. XIV, Nomor 1, Juni 2020

40 Tahun Ke Atas. Jurnal Wiyata: 2017; 3: 119-25.


Penelitian Sains dan Kesehatan.

6. Filippini M, Bazzani C, Favalli EG, indragiri hulu tahun2017. Al-


et al. Efficacy and safety of anti- Tamimi Kesmas: Jurnal Ilmu
tumour necrosis factor in elderly Kesehatan Masyarakat (Journal of
patients with rheumatoid arthritis: Public Health Sciences). 2018; 7:
an observational study. Clinical 42-51.
reviews in allergy & immunology. 14. Ahdaniar A, Hasanuddin H , Indar I.
2010; 38: 90-6. Faktor yang berhubungan dengan
7. Pikwer M, Bergström U, Nilsson J- kejadian penyakit rematik pada lansia
Å, Jacobsson L , Turesson C. Early di wilayah puskesmas kassi-kassi
menopause is an independent kota Makassar. Jurnal Ilmiah
predictor of rheumatoid arthritis. kesehatan diagnosis. 2014; 4: 150-6.
Annals of the rheumatic diseases. 15. Ariyanto A , Fatmawati TY.
2012; 71: 378-81. Penatalaksanaan artritis rheumatoid
8. El Maghraoui A, Rezqi A, Mounach pada lanjut usia di panti sosial tresna
A, Achemlal L, Bezza A , Ghozlani werdha budi luhur jambi. Jurnal
I. Prevalence and risk factors of Abdimas Kesehatan (JAK). 2019; 1:
vertebral fractures in women with 104-7.
rheumatoid arthritis using vertebral 16. Wakhidah SUN, Purwati LE ,
fracture assessment. Rheumatology. Nurhidayat
2010; 49: 1303-10. S. Studi kasus : upaya pencegahan
9. Horiuchi AC, Pereira LHC, Kahlow hambatan mobilitas fisik pada lansia
BS, Silva MB , Skare TL. penderita rheumatoid artritis di
Rheumatoid arthritis in elderly and Puskesmas Siman Ponorogo. Health
young patients. Revista brasileira Sciences Journal. 2019; 3: 90-8.
de reumatologia. 2017; 57: 491-4. 17. Elsi M. Gambaran Faktor Dominan
10. Rehena Z. Hubungan Asupan Pencetus Arthritis Rheumatoid Di
Makanan dan Obesitas dengan Wilayah Kerja Puskesmas Danguang
Kejadian Arthritis Reumatoid pada Danguang Payakumbuh Tahun 2018.
Lansia di Panti Sosial Tresna Menara Ilmu. 2018; 12.
Werdha Inakaka. Jurnal Biostastik. 18. astuti nls. Hubungan kebiasaan
2019; 1: 77-82. minum alkohol (tuak) dengan
11. Susarti A , Romadhon M. Faktor- penyakit rheumatoid artritis pada
faktor yang berhubungan dengan lansia di puskesmas kubu II. jurnal
kejadian rheumatoid artritis pada medika usada. 2019; 2: 1.
lansia. Jurnal'Aisyiyah Medika. 19. Putri AA. Hubungan jenis makanan
2019; 4. dan aktivitas fisik dengan kejadian
12. Purba IO , Safitri J. Persepsi dan rematikpada lanjut usia di jorong
tindakan lansia tentang rheumatoid padang bintungan di wilayah kerja
artritis di posyandu lansia kelurahan puskesmaa kota baru kabupaten
losung wilayah kerja puskesmas dharmasraya tahun 2017. Menara
padang matinggi kota padang Ilmu. 2018; 12.
sidimpuan tahun 2015. Jurnal 20. Darmojo B , Martono HH. Buku ajar
Kesehatan Ilmiah Indonesia geriatri (ilmu kesehatan usia lanjut).
(Indonesian Health Scientific Jakarta: FK UI. 2004.
Journal). 2018; 3: 133-7.
13. Al-Insyirah L. Perilaku lansia dalam
pengobatannrheumatoid artritis
(rematik) di kelurahan pangkalan
kasai kecamatan seberida kabupaten
12

Anda mungkin juga menyukai