Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat Meraih Gelar Sarjana Akuntansi
Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
UIN Alauddin Makassar
Oleh:
NUR AZHARI AMIR
90400116089
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
i
PENGESAHAN SKRIPSI
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas berkat,
penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam tak lupa penulis curahkan kepada
Baginda Nabi Muhammad SAW yang merupakan rahmatan Lil Alaamiin yang
menjadi suri teladan dan merupakan panutan bagi seluruh umat muslim, sumber
pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan)” ini penulis hadirkan
sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi S1 dan memperoleh gelar
Sarjana Akuntansi (S. Ak.) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam
Sejak awal pengerjaan skripsi ini, terlintas dalam pikiran penulis akan
adanya hambatan dan rintangan, namun dengan adanya bantuan moril, maupun
materil dari segenap hal tersebut, maka melalui tulisan ini, penulis menyampaikan
ucapan terima kasih yang tulus kepada seluruh pihak yang telah membantu,
tulus dan sebesar-besarnya kepada kedua orang tua tercinta yakni ayahanda Amir
Hindi dan ibunda Rosnani Rahim yang telah mengasuh, membesarkan dan
mendidik penulis sejak kecil dengan sepenuh hati dalam buaian cinta kasih sayang
iii
yang tak terhingga. Kedua orang tua yang menjadi kekuatan besar dalam diri
penulis sehingga mampu berjuang untuk menyelesaikan skripsi ini. Selain itu,
2. Bapak Prof. Dr. H. Abustani Ilyas, M.Ag. selaku dekan beserta Wakil
Dekan I, II dan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin
Makassar.
4. Ibu Dr. Lince Bulotoding, SE., M.Si., Ak, selaku sekretaris Jurusan
Makassar.
5. Bapak Dr. Saiful Muchlis, SE., M.SA., Akt., CA, selaku PembimbingI
penyelesaian.
penyelesaian.
iv
7. Bapak Dr. Jamaluddin M,SE., M.Si, selaku Penguji I yang senantiasa
8. Ibu Dr. Hj. Wahidah Abdullah, S.Ag., M.Ag, selaku Penguji II yang
10. Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memberi
v
pendidikan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin
Makassar.
Makassar.
15. Saudari Ichae, Adik Nabil dan Adik nisa yang telah berkenan
tugas akhirnya.
18. Semua pihak yang tidak sempat penulis sebutkan satu per satu, yang
selama 3 tahun.
skripsi ini sebagai upaya pemenuhan salah satu persyaratan untuk memperoleh
gelar Sarjana Akuntansi pada UIN Alauddin Makassar, dan semoga skripsi yang
vi
dan kekurangan tentu datangnya dari penulis. Kiranya dengan semakin
adalah sumber ilmu pengetahuan sehingga dapat menjadi manusia yang bertakwa
Penulis,
vii
DAFTAR ISI
ABSTRAK ......................................................................................................................... xi
A. Agency Theory...................................................................................................... 17
viii
I. Pengaruh External Pressure yang Dimoderasi dengan Spiritual Quotient terhadap
Budgetary Slack ............................................................................................................ 28
B. Jenis Penelitian...................................................................................................... 34
F. Pembahasan........................................................................................................... 67
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 72
LAMPIRAN ...................................................................................................................... 79
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
ABSTRAK
Nama : Nur Azhari Amir
NIM : 90400116089
Judul : “Spiritual Quotient Memoderasi Pengaruh Job Relevant Information
dan External Pressure terhadap Budgetary Slack”
(Studi pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Job Relevant
Information dan External Pressure terhadap Budgetary Slack, serta pengaruh Job
Relevant Information dan External Pressure terhadap Budgetary Slack dengan
Spiritual Quotient sebagai pemoderasi pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi
Selatan.
Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif. Satuan Kerja Perangkat
Daerah (SKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi
Selatan. Penentuan sampel penelitian berdasarkan metode purposive sampling
dengan jumlah sampel sebanyak 30. Data penelitian merupakan data primer yang
dikumpulkan melalui survey kuesioner. Analisis data menggunakan analisis
regresi linear berganda dan analisis regresi moderating dengan selisi mutlak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Job relevant information berpengaruh
negatif terhadap budgetary slack, External pressure berpengaruh negatif terhadap
budgetary slack, dan Spiritual quotient memoderasi pengaruh job relevant
information terhadap budgetary slack. selain itu hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa Spiritual quotient memoderasi pengaruh external pressure
terhadap budgetary slack.
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam rencana dan tujuan jangka pendek dan jangka panjang (Yulianti et al., 2014).
Anggaran meliputi, suatu kegiatan dan satuan uang menempati posisi penting,
dalam artian segala kegiatan akan dikuantifikasikan dalam satuan uang, sehingga
dapat diukur pencapaian efisiensi dan efektifitas dari kegiatan yang dilakukan.
Anggaran adalah rencana kegiatan yang diwujudkan dalam bentuk finansial yang
meliputi usulan pengeluaran yang diperkirakan untuk suatu periode waktu tertentu,
Pinatik, 2014).
Anggaran tidak hanya penting bagi perusahaan swasta tetapi juga penting
anggaran merupakan suatu proses politik, jika pada sektor swasta anggaran
merupakan bagian dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk publik, namun
sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus diinformasikan kepada publik
untuk dikritik, didiskusikan dan diberi masukan (Savitri & Sawitri, 2014).Menurut
1
2
yang tepat.
efektivitas dan Taat Azas APBD (Jamaluddin, M, 2019 : 65). Sebagai alat
target yang akan dicapai oleh suatu instansi dalam melaksanakan serangkaian
kegiatan tertentu pada masa yang akan datang (Irawati & Mutiara, 2018). Anggaran
diperlukan dalam pengelolaan sumber daya dengan baik untuk mencapai kinerja
yang terlibat dalam penyusunan anggaran tersebut adalah pihak principal (atasan)
dan agent (bawahan) atau disebut dengan partisipasi anggaran, dimana dalam
hubungan antara principal dan agent ini biasanya terjadi asimetri informasi. Hal ini
sejalan dengan teori agensi yang dikemukakan oleh Jensen dan Meckling pada
Budgetary slack akan mengakibatkan anggaran tidak berfungsi dengan baik sebagai
alat penilaian kinerja manajer tingkat bawah karena anggaran yang ditetapkan tidak
Wiratmaja, 2017). Senjangan anggaran terjadi karena perbedaan antara potensi atau
organisasi atau perusahaan. Adanya senjangan anggaran dapat diketahui dan dinilai
Teori keagenan merupakan fenomena hubungan ketika satu orang atau lebih
kesenjangan bukan berasal dari bawahan/agen yang memiliki kesempatan pada saat
tingkat atas yang menekan manajemen tingkat bawah agar melakukan perintah
tugas yang diberikan dituntut untuk bersikap profesional, tetapi disisi lain bawahan
4
tersebut dituntut untuk memenuhi perintah dari atasan (Rumengan et al., 2018).
kepada orang lain, berbeda halnya dengan job relevan information memberikan
yang terbaik melalui upaya yang diinformasikan (informed effort) secara lebih baik,
membutuhkan dana, apakah sesuai atau tidak dengan dana yang dicadangkan oleh
budgetary slack yang terjadi (Prasetya& Muliartha, 2017). Job relevant information
serangkaian tindakan yang lebih efektif. Job relevan information yang tinggi akan
dari pihak luar perusahaan (Devy et al., 2017). Tekanan menyebabkan seseorang
tuntutan ekonomi, dan lain-lain. Tekanan paling sering datang dari adanya tekanan
dalam memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. External pressure ini
dalam proses penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan
pihak eksternal yang tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat bawahan
lebih hati-hati dalam menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan. Intensitas
berperan sebagai landasan bagi kecerdasan lainnya (Mandala dan Dihan, 2018).
hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah bahkan
banyak efek pada kehidupan manusia dan di tempat kerjanya (Wibowo, 2017). Hal
(Baharuddin & Zakaria, 2018). Berdasarkan teori atribusi yang dikemukakan oleh
Fritz Heider menjelaskan bahwa perilaku dari agent dan principal dipengaruhi oleh
dua faktor yaitu faktor internal dan faktor eksternal, kecerdasan spiritual (spiritual
tinggi akan berpengaruh positif terhadap perilaku ataupun kinerja agent dan
principal karena mereka akan sadar bahwa segala sesuatu yang dikerjakan memiliki
information serta external pressure pada kinerja suatu instansi. Spiritual quotient
lebih bermanfaat.
B. Rumusan Masalah
masalah utama yang sering terjadi dalam pelaksanaan anggaran. Hal ini disebabkan
7
karena adanya kesenjangan informasi antara atasan dan bawahannya dalam kondisi
ketika bawahan dilibatkan dalam pembuatan anggaran. Oleh karena itu, pihak-
pihak yang terlibat dalam pembuatan anggaran harus saling berkomunikasi secara
positif untuk mencegah senjangan. Hal ini dikarenakan Anggaran yang bermanfaat
keselarasan yang optimal dalam perusahaan dan keserasian tujuan atasan dan
slack?
dengan job relevan information. Job Relevant Information yang tinggi akan
ketika menyusun dan melaksanakan tugas kegiatan yang mebutuhkan dana, apakah
sesuai atau tidak dengan dana yang dicadangkan oleh pemberi dana. Oleh karena
slack
dari pihak luar perusahaan (Devy et al., 2017). Tekanan menyebabkan seseorang
tuntutan ekonomi, dan lain-lain. External pressure ini dimana masyarakat berharap
anggaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang telah dianggarkan.
tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat bawahan lebih hati-hati dalam
menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan. Intensitas external pressure
anggaran. Menurut Rifqi et al (2017) semakin besar external pressure dalam proses
sebagai berikut.
senjangan anggaran (Prasetya& Muliartha, 2017). Hal yang dapat dilakukan untuk
budgetary slack yaitu dengan adanya spiritual quotient yang dimiliki oleh agent.
landasan bagi kecerdasan lainnya (Mandala dan Dihan, 2018). Kecerdasan spiritual
(spiritual quotient) yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap perilaku ataupun
kinerja agent dan principal karena mereka akan sadar bahwa segala sesuatu yang
batasan serta mampu memberikan rasa moral sehingga karyawan akan sadar akan
budgetary slack.
Jumlah pihak eksternal yang tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat
bawahan lebih hati-hati dalam menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan.
External pressure ini juga dapat menimbulkan teradinya budgetary slack ketika
pihak eksternal bekerjasama dengan pihak internal untuk melakukan senjangan. Hal
sebagai landasan bagi kecerdasan lainnya (Mandala dan Dihan, 2018). Kecerdasan
spiritual (spiritual quotient) yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap perilaku
ataupun kinerja agent dan principal karena mereka akan sadar bahwa segala sesuatu
batasan serta mampu memberikan rasa moral sehingga karyawan akan sadar akan
budgetary slack.
D. Penelitian Terdahulu
anggaran yang telah menjabat minimal satu tahun. Teknik analisis yang digunakan
melakukan budget slack dengan adanya asimetri informasi, hal tersebut dapat
menimbulkan slack pada anggaran, perlu adanya job relevant information dalam
relevant information yang tinggi berpengaruh negatif pada senjangan anggaran. Hal
ini sejalan dengan penelitian Srimulani et al (2014) dengan seluruh pegawai pada
SKPD yang berbentuk dinas di Kabupaten Buleleng sebanyak 134 orang responden
senjangan anggaran. Bawahan yang memiliki informasi yang lebih akurat dapat
anggaran pada SKPD di Kabupaten Buleleng. Hal ini berarti semakin tinggi job
semakin rendah.
yang listing di BEI periode 2012-2016. Jenis data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah data sekunder. Pengumpulan data dilakukan secara tidak langsung, yaitu
melalui perantara atau media internet dengan metode studi dokumentasi berupa
laporan keuangan. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis regresi
12
logistik yang diolah dengan menggunakan program SPSS 19.0 for Windows.
picture, pergantian direksi perusahaan, dan external pressure secara parsial terhadap
fraudulent financial reporting pada perusahaan farmasi yang listing di BEI Periode
tekanan dari pihak luar perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa external
semakin tinggi external pressure yang dicerminkan dalam rasio leverage yang
yang diambil adalah 150 karyawan yang berpartisipasi dalam proses penganggaran
regresi linear berganda. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris
tentang target anggaran yang harus dicapai sehingga senjangan anggaran dapat
13
pengaruh kecerdasan emosional (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ) pada kinerja
karyawan PT. Bank Negara Indonesia, (persero), Tbk Wilayah operasional Daerah
Khusus Ibukota Jakarta dan Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian empiris
yang bersifat deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Jenis data yang digunakan
adalah data primer dan sekunder. Hasil penelitian ini hanya didasarkan pada
berpengaruh pada kinerja karyawan PT. Bank Negara Indonesia, (persero), Tbk
E. Tujuan Penelitian
slack.
slack.
F. Manfaat Penelitian
yang dapat dijadikan sebagai acuan oleh seorang atasan atau bawahan dalam
Dijelaskan dalam teori agensi yang dikemukakan oleh Jensen dan meckling
hubungan ketika satu orang atau lebih mempekerjakan orang lain untuk
anggaran, tetapi justru berasal dari keinginan manajemen tingkat atas yang
anggaran pemerintah.
TINJAUAN TEORITIS
A. Agency Theory
bahwa agency theory menjelaskan hubungan keagenan yang terjadi antara satu atau
lebih orang (principal) dengan orang lain (agent) dalam sebuah kontrak, dimana
agent diminta untuk mewakili principal dalam membuat keputusan. Agency theory
merupakan salah satu dasar dalam ilmu anggaran dan akuntansi. Teori ini
memfokuskan pada masalah keagenan yang terjadi ketika ada hubungan keagenan
antara principal dan agent. Teori keagenan secara tegas menjelaskan hubungan
antara prinsipal dan agen yang tercermin dari kontrak antara individu dengan
individu lain atau antara satu kelompok dengan kelompok lain, menjadi salah satu
rujukan utama dalam hal pertanggungjawaban dana publik. Teori kagenan dapat
dipandang sebagai model kontraktual antara dua atau lebih orang dimana salah satu
pihak disebut agent yaitu orang yang diberi kuasa oleh principal yaitu manajemen
bawahan menimbulkan masalah atau yang disebut agency problem (Syahrir, 2017).
problem) karena akibat dari adanya pemisahan fungsi antara fungsi kepemilikan
dan fungsi manajemen (Pratami & Erawati, 2016). Teori keagenan muncul karena
17
18
untuk kepentingannya sendiri, maka hal tersebut akan menimbulkan konflik antara
prinsipal dan agen (Burokhman, 2017). Menurut Resen & Karma (2014) Konflik
yang dimaksud dapat dilihat dalam hal pemberian reward dari principal kepada
yang seharusnya, dengan cara meninggikan biaya dari yang seharusnya atau
menurunkan pendapatan dari yang seharusnya dapat dicapai (Djasuli & Fadilah,
organisasi karena karyawan tersebut merasa tertekan dengan adanya target yang
yang timbul saat setiap pihak berusaha untuk mencapai tingkat keberhasilan yang
dikehendakinya (Devy et al., 2017). Jika bawahan (agent) yang berpartisipasi dalam
upayanya untuk mencapai sasaran anggaran (Sari et al., 2019). Hubungan agency
19
theory dan penelitian ini dapat dilihat dari interaksi antara principal dan agent.
Penyerahan kekuasaan yang dilakukan oleh principal kepada agent untuk ikut serta
dalam proses penyusunan anggaran kerap kali diselewengkan. Akan tetapi, dengan
adanya keseimbangan informasi yang didapatkan oleh principal dan agent serta
mengawasi kinerja karyawan dalam menjalankan tugas yang telah diberikan dalam
dalam memilih tindakan yang terbaik melalui upaya yang diinformasikan (informed
effort) secara lebih baik, misalnya informasi tentang inflasi, kondisi perekonomian
berdampak pada berkurangnya asimetri informasi (Pradani & Erawati, 2016). Job
(Himawan &Ardianu, 2010). Job relevant information ini membantu atasan dan
level bawah) agar memberikan informasi yang relevan dengan tugas sekaligus tidak
20
menunjukkan bahwa tugas yang dijalani oleh Kepala Dinas tidak sesuai dengan
dasar keilmuan dan kompetensinya atau jabatan tersebut didapat secara politis
(Srimulani et al., 2014). Adanya job relevant information sangat membantu manajer
dalam pengambilan keputusan terbaik melalui informasi akurat yang dimiliki oleh
atasan. Berkaitan dengan informasi yang relevan ataupun informasi ang berguna
Terjemahnya:
orang yang beriman agar berkata yang benar. Wahai orang-orang yang beriman
bertakwalah kamu kepada Allah dan ucapkanlah perkataan yang benar dan tepat
sasaran, ayat ini selaras sebagaimana yang dimaksud dengan job relevant
suatu informasi dengan sebuah perkataan yang benar agar dapat menghindari
21
terjadinya kesenjangan anggaran atau dengan kata lain target anggaran yang
C. External Pressure
dari pihak luar perusahaan (Devy et al., 2017). Tekanan menyebabkan seseorang
tuntutan ekonomi, dan lain-lain. Tekanan paling sering datang dari adanya tekanan
kebutuhan keuangan. Menurut (Tiffani & Marfuah, 2015) External Pressure dapat
diukur dengan proksi leverage. Hal ini mengindikasikan bahwa Leverage (LEV)
perjanjian kredit dan kemampuan yang lebih rendah untuk memperoleh tambahan
modal.
pihak eksternal yang tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat bawahan
lebih hati-hati dalam menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan (Sari,
dalam proses penganggaran agar dalam proses penyusunan anggaran dapat berjalan
D. Budgetary Slack
pekerjaan dengan sumber daya yang diajukan dalam anggaran (Marito, 2015).
Senjangan anggaran adalah suatu kesenjangan yang dilakukan oleh manajer atau
estimasi anggaran yang tidak sesuai dengan keadaan sesungguhnya (Ayuni &
adanya kebijakan dari atasan yang menilai kinerja bawahan berdasarkan pencapaian
sasaran anggaran.
karyawan untuk melakukan budgetary slackdemi jenjang karir yang lebih baik di
masa mendatang. Situasi dan kondisi seperti pemberian bonus, pemberian reward,
kenaikan gaji dan kenaikan jabatan adalah hal yang paling mempengaruhi
seseorang untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan, karena dapat
mempengaruhi kinerjanya secara positif atau negatif (Akhmad Azmi Basyir, 2016).
anggaran. Selain itu adanya senjangan anggaran berarti, tidak tercapainya tujuan
23
kinerja yang baik dalam pemerintahan, sehingga pemerintah akan tampak gagal
dalam menjalankan prinsip anggaran dalam anggaran sektor publik (Ayuni &
(agent) (Pratami & Erawati, 2016). Adanya senjangan anggaran dapat diketahui dan
E. Spiritual Quotient
Menurut (Sina & Noya, 2012), kecerdasan spiritual adalah kecerdasan jiwa.
tentang apa yang kita hayati perihal rasa kasih sayang yang bersumber dari hati kita
dengan segala yang berkaitan dengan mentalitas kita (Rus’an, 2013). Seseorang
dengan spiritual qutioent yang tinggi akan selalu mengutamakan kejujuran dalam
kehidupannya.
berperan sebagai landasan bagi kecerdasan lainnya (Mandala dan Dihan, 2018).
hidup dengan memberi makna positif pada setiap peristiwa, masalah bahkan
banyak efek pada kehidupan manusia dan di tempat kerjanya (Wibowo, 2017). Hal
24
(Baharuddin & Zakaria, 2018). Berkaitan dengan perilaku spiritual seseorang demi
Terjemahnya:
menafsirkan seperti berikut ini. Wahai Nabi, ajaklah manusia meniti jalan
kebenaran yang diperintahkan oleh Tuhanmu. Pilihlah jalan dakwah terbaik yang
pengetahuan tinggi untuk berdialog dengan kata-kata bijak, sesuai dengan tingkat
nasihat dan perumpamaan yang sesuai dengan taraf mereka sehingga mereka
sampai kepada kebenaran melalui jalan terdekat yang paling cocok untuk mereka.
Debatlah Ahl al-Kitâb yang menganut agama-agama terdahulu dengan logika dan
25
retorika yang halus, melalui perdebatan yang baik, lepas dari kekerasan dan
umpatan agar mereka puas dan menerima dengan lapang dada. Itulah metode
berdakwah yang benar kepada agama Allah sesuai dengan kecenderungan setiap
manusia. Tempuhlah cara itu dalam menghadapi mereka. Sesudah itu serahkan
urusan mereka pada Allah yang Maha Mengetahui siapa yang larut dalam kesesatan
dan menjauhkan diri dari jalan keselamatan, dan siapa yang sehat jiwanya lalu
dapat dipilih rangkaian tindakan efektif yang terbaik (Pradani & Erawati, 2016).
Job Relevant Information (JRI) yang tinggi akan mengurangi senjangan anggaran.
melaksanakan tugas kegiatan yang mebutuhkan dana, apakah sesuai atau tidak
dengan dana yang dicadangkan oleh pemberi dana. Oleh karena itu, tinggi
budgetary slack yang terjadi. Dengan demikian, tingginya job relevant information
yang di berikan oleh bawahan akan meminimalisir senjangan anggaran yang terjadi
membantu dalam pemilihan program dan kegiatan yang efektif dan ekonomis,
dari pihak luar perusahaan (Devy et al., 2017). Tekanan menyebabkan seseorang
tuntutan ekonomi, dan lain-lain. Tekanan paling sering datang dari adanya tekanan
memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. External pressure ini dimana
proses penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang
telah dianggarkan.
tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat bawahan lebih hati-hati dalam
menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan. Intensitas external pressure
et al., 2017).
27
atau tindakannya ditentukan oleh JRI dalam menyusun dan melaksanakan tugas
kegiatan yang membutuhkan dana apakah sesuai atau tidak dengan dana yang
dicadangkan oleh superior (pemberi dana). Karena itu tinggi rendahnya JRI ini
mempengaruhi tinggi rendahnya budget slack yang terjadi (Bulan, 2011). Dengan
semakin tingginya job relevant information akan meminimalisir budget slack atau
selisih nilai rupiah dana akan tidak ada atau minimal akibat ketidaksesuaian yang
terjadi antara dana yang akan digunakan oleh pelaksana anggaran dan cadangan
senjangan anggaran (Prasetya & Muliartha, 2017). Hal yang dapat dilakukan untuk
budgetary slack yaitu tingginya spiritual quotient yang dimiliki oleh agent.
landasan bagi kecerdasan lainnya (Mandala dan Dihan, 2018). Kecerdasan spiritual
kinerja agent dan principal karena mereka akan sadar bahwa segala sesuatu yang
batasan serta mampu memberikan rasa moral sehingga karyawan akan sadar akan
budgetary slack.
manajemen dalam memenuhi persyaratan atau harapan dari pihak ketiga. External
penganggaran agar dalam proses penyusunan anggaran dapat berjalan dengan baik
dan sesuai dengan yang telah dianggarkan. Otoritas mengambil kepentingan dalam
masyarakat. Jumlah pihak eksternal yang tertarik pada persiapan anggaran untuk
membuat bawahan lebih hati-hati dalam menentukan jumlah atau biaya dari suatu
Jumlah pihak eksternal yang tertarik pada persiapan anggaran untuk membuat
bawahan lebih hati-hati dalam menentukan jumlah atau biaya dari suatu tindakan.
Intensitas external pressure dirasakan oleh eksekutif di wilayah kota tertentu akan
senjangan anggaran (Rifqi et al., 2017). External pressure ini juga dapat
pihak internal unutk melakukan senjangan. Hal tersebut dapat dihindari dengan
tingginya spiritual quotient yang dimiliki oleh agent. Spiritual quotient dianggap
quotient) yang tinggi akan berpengaruh positif terhadap perilaku ataupun kinerja
agent dan principal karena mereka akan sadar bahwa segala sesuatu yang
batasan serta mampu memberikan rasa moral sehingga karyawan akan sadar akan
budgetary slack.
J. kerangka Teoretis
penting dalam perencanaan, dengan adanya anggaran seluruh program dapat lebih
mudah di awasi dan dikendalikan. Pengawasan lebih mudah karena pada setiap
bagian mempunyai rencana program yang akan dilaksanakan dengan sejumlah dana
30
anggaran yang disebabkan karena adanya asimetri informasi antara atasan dengan
anggaran yang dimana pihak eksternal atau masyarakat ikut serta untuk mengawasi
proses pelaksanaan anggaran. Selain itu, spiritual quotient dapat menguatkan job
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Job Relevan Information
Senjangan Anggaran
External pressure
Spiritual Quotient
Budgetary Slack
BAB III
METODE PENELITIAN
(informated effort) secara lebih baik, misalnya informasi tentang inflasi, kondisi
(2015) menggunakan 5 indikator yaitu (1) informasi yang jelas (2) memadai (3)
strategis (4) tepat (5) cepat. Penelitian Tapatfeto (2014) menggunakan 5 indikator
yaitu (1) pemahaman (2) kecukupan informasi (3) informasi strategis (4) kejelasan
dengan indikator (1) informasi yang jelas (2) informasi strategis (3) kecukupan
informasi (4) cepat (5) kemampuan mendapat informasi. Variabel job relevant
atau kejadian tertentu. Skala ini menggunakan lima angka penelitian (1) sangat
tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu atau netral, (4) setuju, (5) sangat setuju.
31
32
dari pihak luar perusahaan (Devy et al., 2017). Tekanan menyebabkan seseorang
tuntutan ekonomi, dan lain-lain. Tekanan sering datang dari adanya tekanan
indikator (1) tuntutan pihak ketiga (2) tekanan kebutuhan keuangan (3) anggaran
external pressure dalam penelitian ini diukur dengan skala likert yang mengukur
(1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju, (3) ragu-ragu atau netral, (4) setuju, (5)
sangat setuju.
dengan sumber daya yang diajukan dalam anggaran (Marito, 2015). Penelitian
Kridawan & Mahmud (2014) menggunakan 3 indikator (1) standar anggaran (2)
tuntutan anggaran (3) sasaran anggaran. Penelitian Prasedya dan Muliartha (2017)
anggaran (3) adanya keterbatasan anggaran (4) target anggaran yang ketat (5)
5 indikator (1) standar anggaran (2) adanya keterbatasan anggaran (3) target
anggaran yang ketat (4) mencapai sasaran anggaran (5) efisiensi anggaran. Variabel
senjangan anggaran dalam penelitian ini diukur dengan skala likert yang mengukur
atau kejadian tertentu. Skala ini menggunakan 5 indikator yaitu: (1) sangat tidak
setuju (2) tidak setuju (3) ragu-ragu atau netral (4) setuju (5) sangat setuju.
atau kecerdasan terilhami yang sering menghasilkan intuisi, petunjuk moral yang
mana yang salah dan benar serta kebijaksanaan (Miterianifa, 2015). Penelitian
(2) kesadaran diri yang tinggi (3) kemampuan menghadapi dan memanfaatkan
34
penderitaan (4) kemampuan untuk menghadapi dan melampaui rasa sakit (5)
bersikap fleksibel (2) kesadaran diri yang tinggi (3) kemampuan untuk menghadapi
rasa sakit. Variabel spiritual quotient dalam penelitian ini diukur dengan skala likert
subjek, objek atau kejadian tertentu. Skala ini menggunakan 5 angkpraa penilaian
yaitu: (1) sangat tidak setuju, (2) tidak setuju (3) ragu-ragu atau netral (4) setuju (5)
sangat setuju.
B. Jenis Penelitian
menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Pendekatan dalam penelitian ini adalah
hubungan antara dua variabel atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat. Tujuan penelitian ini untuk menguji
hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subjek yang diteliti.
C. Lokasi Penelitian
Sulawesi Selatan dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan yang
beralamat di Jl. Perintis Kemerdekaan No. KM. 12, Tamalanrea, Kec. Tamalanrea,
35
Kota Makassar Sulawesi Selatan 90245. Alasan peneliti memilih SKPD Dinas
Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan karena pengumpulan data pada penelitian
ini dilakukan secara survey dan pada saat pengiriman kuesioner peneliti ingin
pengambilan kuesioner yang telah diisi responden bisa lebih tinggi sehingga
memenuhi target sampel minimal yang telah ditentukan dan peneliti dapat
memahami persis lokasi keberadaan kantor SKPD yang menjadi objek peneliti.
penelitian. Populasi adalah sekelompok orang, kejadian atau segala sesuatu yang
populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah Satuan Kerja Perangkat Daerah
(SKPD) Provinsi Sulawesi Selatan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan
yang terlibat langsung dalam penyusunan anggaran. Sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut yaitu 30 orang karyawan
Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan Khususnya pada bagian keuangan.
sampling method yaitu teknik dimana dalam pengambilan sampel dilakukan dengan
Jenis data yang diambil dalam penelitian ini adalah data subjek. Data subjek
adalah data yang berupa opini, sikap dan karakteristik dari seseorang atau
sekolompok orang yang menjadi subjek dalam penelitian ini (responden). Sumber
data dalam penelitian ini adalah data primer. Data primer yaitu informasi yang
diperoleh langsung dari Kantor Satuan Kerja Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan
Dinas Tenaga Kerja Provinsi Sulawesi Selatan melalui survey dengan membagikan
Kuesioner (angket) adalah kumpulan dari pertanyaan yang diajukan secara tertulis
kepada seseorang (yang dalam hal ini disebut responden) untuk dijawab (Sugiyono,
keputusan yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer adalah
sumber data yang menghasilkan data secara langsung dari subjek yang diteliti. Data
sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung atau melalui media
perantara. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dikumpulkan dari sumber
primer dan sekunder. Data primer berasal dari responden dengan menggunakan
kuesioner (Sugiyono, 2017). Dalam penelitian ini, data diambil dari tanggapan
37
responden atas pertanyaan yang ada di dalam kuesioner dan setiapp responden
yang diberikan oleh peneliti (Yusuf, 2014). Peneliti dapat menggunakan kuesioner
G. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat atau fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya
lebih baik, dalam arti agar supaya lebih cermat, sistematis, dan lengkap sehingga
menggunakan skala model likert yang dimodifikasi dari likert 1-5. Likert scale
(skala liker) merupakan interval yang secara spesifik meggunakan lima pilihan
berikut:
Tabel 3.1
Skala Likert
2. Tidak Setuju/TS 2
3. Ragu-ragu/Netral 3
4. Setuju 4
5. Sangat Setuju 5
aturan yang ada sesuai dengan pendekatan penelitian. Tujuan analisi data yaitu
untuk mendapat suatu informasi yang relevan dan terkandung di dalam data tersebut
dan menggunakan hasilnya untuk memcahkan suatu masalah. Analisis data adalah
suatu kegiatan yang dilakukan untuk memproses dan menganalisis data yang telah
terkumpul. Metode analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji kualitas data,
uji asumsi klasik dan uji hipotesis dengan bantuan komputer melalui program
1. Statistik Deskriptif
atau generalisasi (Sugiyono, 2017). Uji statistik deskriptif mencakup nilai rata-rata
(mean), nilai minimum, nilai maksimun, dan standar devisi dari data penelitian.
bergantung pada kualitas data yang diperoleh. Data penelitian tidak akan berguna
dengan baik jika instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data tidak
a. Uji Validitas
skor butir instrumen dengan skor total (Sugiyono, 2017). Uji validitas digunakan
untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Uji validitas dilakukan dengan
cara menguji korelasi antara skor item dengan skor total masing-masing variabel.
Untuk mengetahui sebuah kuesioner dikatakan valid atau tidak pada signifikansi
1) Jika r-hitung positif serta r-hitung> r-tabel maka butir atau variabel
tersebut valid
2) Jika r-hitung negatif serta r-hitung < r-tabel maka butir atau variabel
b. Uji Reliabilitas
konsistensi (Indriantoro & Supomo, 2013). Uji reliabilitas adalah alat untuk
dikatakan reliabel, jika jawaban seorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau
stabil dari waktu ke waktu (Ghozali, 2011). Teknik pengujian realibilitas ini
reliable bila koefisien alphanya (a) lebih besar dari 0,6 artinya kuesioner dapat
hipotesis, maka terlebih dahulu harus dilaksanakan uji asumsi klasik. Uji asumsi
klasik dilakukan agar asumsi-asumsi yang diperlukan dalam analisis regresi linear
berganda terpenuhi, uji asumsi klasik dalam penelitian ini menguji normalitas data
a. Uji Normalitas
berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan melihat normal probability plot yang
41
dideteksi dengan melihat penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik.
Jika data (titik) menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
b. Uji Multikolinieritas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, maka
tidak terjadi korelasi diantara variabel dependen. Untuk mengetahui apakah dalam
penelitian ini terjadi multikolinieritas, dilihat dari nilai tolerance dan variance
inflation factor (VIF). Sebuah model regresi dikatakan lolos dari uji
>0,10 dan nilai variance Inflation Factor (VIF) <10 (Ghozali, 2011).
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
yaitu terlihat titik-titik dengan pola menyebar secara acak pada posisi di atas
42
heteroskedastisitas.
• Jika nilai signifikansi (Sig.) lebih besar dari 0,05 maka kesimpulannya
• Sebaliknya, jika nilai signifikansi (sig.) lebih kecil dari 0,05 maka
regresi.
4. Uji Hipotesis
Analisis linier berganda adalah hubungan linear antara dua atau lebih
terhadap dependen dilakukan dengan analisa data dan menerapkan model statistik
regresi linear berganda. Model statistik regresi berganda adalah model yang
Rumus:
Y = a + 𝒃𝟏 𝑿𝟏 + 𝒃𝟐 𝑿𝟐 +𝒆
Keterangan:
Y = Budgetary slack
a = Konstanta
43
penelitian
determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai 𝑅2 yang kecil berarti kemampuan
(crossection) relatif rendah karena adanya variasi yang besar antara masing-masing
pengamatan.
antara nilai hitungF dengan nilai tabelF dengan derajat kebebasan (dk), yang besarnya
1) Jika nilai hitungF> nilai tabelF, maka artinya variabel independen secara
berikut:
1) Jika probabilitas sig (2-tailed) > 0,05 maka tidak ada pengaruh variabel
2) Jika probabilitas sig (2-tailed) < 0.05 maka ada pengaruh variabel bebas
(X) terhadap variabel (Y).
45
BAB IV
gabungan dari Kantor Wilayah Departemen Transmigrasi dan PPh Prov. Sulawesi
Pemerintah Daerah, untuk itu dibentuklah Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
sekarang ini merupakan suatu masalah yang sangat kompleks yang memerlukan
masyarakat Indonesia yang maju dan sejahtera dalam suasana damai lahir dan batin
dalam kehidupan yang seimbang dan selaras dalam hubungannya dengan Tuhan
a. Visi
b. Misi
tenaga kerja serta penguatan informasi pasar kerja dan bursa kerja
pengangguran.
ketransmigrasian.
3. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi
48
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNGSIONAL
-Pengantar Kerja
KASUBAG UMUM KEKASUBAG
-Mediator HI KASUBAG KEUANGAN
PROGRAM
KEPEGAWAIAN DAN
-Pengawas Ketenagakerjaan HUKUM
-Instruktur Manaj & Prod.
-PSM
-Arsiparis
KEPALA BIDANG
PEMBINAAN PELATIHAN KEPALA BIDANG KEPALA BIDANG
KEPALA BIDANG
HUBUNGAN INDUSTRIAL PENGAWASAN
Pemagangan, Penempatan KETRANSMIGRASIAN
DAN JAMINAN SOSIAL KETENAGAKERJAAN
dan Perluasan Kesempatan
Kerja
KEPALA SEKSI PEMBINAAN KEPALA SEKSI PEMBINAAN KEPALA SEKSI PEMBINAAN SUB KOORDINATOR DAN
STANDARISASI PENYELESAIAN PENGAWASAN NORMA KELOMPOK
Kompetensi, Akreditasi dan PERSELISIHAN HUBUNGAN KERJA JAMINAN SOSIAL
INDUSTRIAL PEREMPUAN DAN ANAK Jabatan Fungsional
Sertifikasi Tenaga Kerja
B. Gambaran Responden
1. Karakteristik Responden
Tabel 4. 1
Data Penyebaran Kuesioner
Jumlah
No Keterangan Presentase
Kuesioner
1 Kuesioner yang disebarkan 30 100%
Kuesioner yang tidak
2 0 0%
kembali
3 Kuesioner yang kembali 30 100%
4 Kuesioner yang cacat 0 0%
5 Kuesioner yang dapat diolah 30 100%
N Sampel = 30
Responden Rate = (30/30) x 100% = 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2022)
Data dari tabel 4.1 dapat diketahui bahwa kuesioner yang disebar
sebanyak 30 buah, yang kembali sebanyak 30 buah dan yang dapat diolah
penelitian ini yaitu jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan dan lama bekerja.
a. Jenis Kelamin
Tabel 4. 2
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No Jenis Kelamin Jumlah Presentase
1 Laki – Laki 12 40%
2 Perempuan 18 60%
Total 30 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2022)
50
sisanya yaitu sebanyak 12 orang atau sebesar 40% yang merupakan responden
b. Usia
Tabel 4. 3
Karakteristik Berdasarkan Usia
No Usia Jumlah Presentase
1 17 – 25 Tahun 1 3,34%
2 26 – 30 Tahun 6 20%
3 31 – 35 Tahun 5 16,67%
4 36 – 40 Tahun 7 23,33%
5 41 – 45 Tahun 4 13,33%
6 > 45 Tahun 7 23,33%
Total 30 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2022)
Usia responden dalam penelitian ini sebagian besar berumur 36-40 dan
>45 tahun yaitu sebanyak 7 responden atau sebesar 23,33%, dilanjutkan dengan
usia 26-30 tahun sebanyak 6 responden atau sebesar 20%, dilanjutkan dengan
usia antara 31-35 tahun sebanyak 5 responden atau sebesar 16,67%, kemudian
13,33% dan yang berusia 17-25 tahun sebanyak 1 responden atau sebesar
3,34%.
51
c. Tingkat Pendidikan
Tabel 4. 4
Karakteristik Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Hasil olah data untuk pendidikan responden dapat dilihat pada tabel 4.4.
banyak berada pada strata 1 (S1) sebanyak 20 responden atau sebesar 66,67%,
d. Lama Bekerja
Tabel 4. 5
Karakteristik Berdasarkan Lama Bekerja
No Lama Bekerja Jumlah Presentase
1 < 1 Tahun 1 3,33%
2 2 – 3 Tahun 7 23,33%
3 4 – 5 Tahun 8 26,67%
4 > 5 tahun 14 46,67%
Total 30 100%
Sumber : Data primer yang diolah (2022)
banyak berada pada >5 tahun yaitu sebanyak 14 responden atau sebesar 46,67%.
Lama bekerja 4-5 tahun sebanyak 8 responden atau sebesar 26,67%, lama
52
bekerja 2-3 tahun sebanyak 7 responden atau sebesar 23,33%, sedangkan lama
2. Analisis Deskriptif
tabel berikut :
Tabel 4. 6
Statistik Deskriptif Variabel
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
JOB RELEVANT 30 17 25 21.10 1.845
INFORMATION (X1)
EXTERNAL PRESSURE 30 17 24 21.00 1.800
(X2)
SPIRITUAL QUOTIENT (M) 30 26 39 33.30 2.902
BUDGETARY SLACK (Y) 30 10 23 17.63 4.021
Valid N (listwise) 30
sebesar 17, nilai maksimum sebesar 25, mean (rata-rata) sebesar 21.10 dengan
menunjukkan nilai minimum sebesar 17, nilai maksimum sebesar 24, mean
sebesar 39, mean (rata-rata) sebesar 33.30 dengan standar deviasi sebesar 2.902.
maksimum sebesar 23, mean (rata-rata) sebesar 17.63 dengan standar deviasi
sebesar 4.021.
Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu
Dengan kata lain instrumen tersebut dengan mengukur construct sesuai dengan
Tabel 4. 7
Hasil Uji Validitas
Variabel Item r hitung r tabel Keterangan
X1.1 0.565 0.3610 Valid
X1.2 0.421 0.3610 Valid
Job Relevant
X1.3 0.501 0.3610 Valid
Information
X1.4 0.682 0.3610 Valid
X1.5 0.675 0.3610 Valid
X2.1 0.371 0.3610 Valid
X2.2 0.681 0.3610 Valid
External
X2.3 0.431 0.3610 Valid
Pressure
X2.4 0.710 0.3610 Valid
X2.5 0.469 0.3610 Valid
M.1 0.488 0.3610 Valid
M.2 0.433 0.3610 Valid
M.3 0.581 0.3610 Valid
Spiritual M.4 0.501 0.3610 Valid
Quotient M.5 0.501 0.3610 Valid
M.6 0.304 0.3610 Tidak Valid
M.7 0.544 0.3610 Valid
M.8 0.774 0.3610 Valid
Y.1 0.707 0.3610 Valid
Budgetary
Y.2 0.735 0.3610 Valid
Slack
Y.3 0.675 0.3610 Valid
54
Hasil pengujian validitas pada tabel 4.7 untuk seluruh item pernyataan
menunjukkan bahwa semua item yang diuji dinyatakan valid kecuali pada item
tabel kecuali M.6 yang memiliki r hitung < r tabel sehingga semua pernyataan
reliabel atau andal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten
atau stabil dari waktu ke waktu. Uji realibilitas data dilakukan dengan
bila memiliki koefisien keandalan relibilitas atau Alpha (a) > 0,60. Hasil
Tabel 4. 8
Hasil Uji Realibilitas
No Variabel Cronbach Alpha Keterangan
Job Relevant
1 0.472 Non Reliabel
Information
2 External Pressure 0.349 Non Reliabel
3 Spiritual Quotient 0.623 Reliabel
4 Budgetary Slack 0.759 Reliabel
Sumber : Data primer yang diolah (2022)
variabel X1 dan X2 lebih kecil dari 0.6, sehingga dapat disimpulkan bahwa
information dan external pressure yaitu dinyatakan tidak andal atau non reliabel
sebagai alat ukur variabel. Sedangkan pada variabel M dan Y dapat disimpulkan
quotient dan budgetary slack dinyatakan andal atau dapat dipercaya sebagai
1. Uji Normalitas
Dalam penelitian ini uji normalitas dilakukan dengan grafik P-P Plot of
Gambar 4. 2
Hasil Uji Normalitas – Normal Probalbility Plot
56
probability mengikuti arah garis diagonal. Dalam hal ini berarti penelitian ini
2. Uji Multikolinieritas
regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi atau hubungan di antara
Value atau Variance Inflation Factor (VIF). Apabila nilai Variance Inflation
Factor (VIF) variabel tidak melebihi 10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka
Tabel 4. 9
Hasil Uji Multikolinearitas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
JOB RELEVANT INFORMATION (X1) .570 1.754
tidak kurang dari 0,1 dan mempunyai nilai VIF yang tidak lebih dari 10. Kondisi
57
3. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan di dalam model regresi. Regresi yang baik seharusnya tidak terjadi
yaitu terlihat titik-titik dengan pola menyebar secara acak pada posisi di atas
heteroskedastisitas.
Gambar 4. 3
Hasil Uji Heterodkedastisitas
pola menyebar secara acak pada posisi di atas maupun di bawah angka 0 pada
tidaknya pengaruh antar variabel yang terjadi dan untuk membuktikan hipotesis
berikut:
Koefisien Determinasi (R) yang dapat dilihat dari tabel di bawah ini :
59
Tabel 4. 10
Analisis Koefisien Determinasi (R2)
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .371a .138 .038 3.944
a. Predictors: (Constant), SPIRITUAL QUOTIENT (M), EXTERNAL
PRESSURE (X2), JOB RELEVANT INFORMATION (X1)
b. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
Sumber : Data primer yang diperoleh (2022)
Hasil uji koefisien determinasi (R2) pada tabel 4.10 di atas digunakan
bahwa nilai R2 (Adjusted R Square) yang diperoleh sebesar 0,038. Hal ini berarti
96,2% (100% - 3,8%) dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti dalam
penelitian ini.
Tabel 4. 11
Regresi Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 64.494 3 21.498 1.382 .270b
Residual 404.473 26 15.557
Total 468.967 29
a. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
b. Predictors: (Constant), EXTERNAL PRESSURE (X2), JOB RELEVANT INFORMATION (X1)
Sumber : Data primer yang diperoleh (2022)
60
1,382 dengan tingkat signifikan 0,270. Perolehan tingkat signifikan tersebut lebih
kecil dari 5%, dimana Fhitung 1,382 lebih kecil dari nilai F tabel sebesar 2,960 berarti
variabel job relevant information dan external pressure secara simultan atau
Tabel 4. 12
Regresi Parsial (Uji t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.111 10.203 -.207 .838
JOB RELEVANT INFORMATION -.416 .526 -.191 -.790 .036
(X1)
EXTERNAL PRESSURE (X2) -.446 .534 -.200 -.835 .011
berikut:
Keterangan :
Y : Budgetary Slack
Α : Konstanta
X2 : External Pressure
61
e : Error Term
-0,416.
Hasil interpretasi atas hipotesis penelitian (H1 dan H2) yang diajukan
slack
Hasil uji parsial pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel job
relevant information memiliki t hitung < t tabel, yaitu t hitung sebesar -0,790
sementara pada t tabel untuk sig. α = 0,05 dan df = n-k (30-4=26) yakni sebesar
1,706 dengan tingkat signifikansi 0,036 < 0,05, maka hal ini berarti job relevant
diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi job relevant
budgetary slack.
Hasil uji parsial pada tabel 4.12 menunjukkan bahwa variabel external
pressure memiliki t hitung < t tabel, yaitu t hitung sebesar -0,835 sementara
pada t tabel untuk sig. α = 0,05 dan df = n-k (30-4=26) yakni sebesar 1,706
dengan tingkat signifikansi 0,011 < 0,05, hal ini berarti external pressure
Tabel 4.13
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .375a .141 .003 4.015
a. Predictors: (Constant), Moderasi2, JOB RELEVANT INFORMATION
(X1), EXTERNAL PRESSURE (X2), Moderasi1
Sumber : Data primer yang diperoleh (2022)
Hasil uji koefisien determinasi diatas dengan nilai R Square adalah 0.141 yang
berarti budgetary slack yang dapat dijelaskan oleh variabel Z score job relevant
63
(M), X1_M dan X2_M sebesar 14,1%. Sisanya sebesar 85,9% dipengaruhi oleh
Tabel 4.14
Hasil Uji Regresi Secara Simultan (Uji F)
ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.910 4 16.477 1.022 .415b
Residual 403.057 25 16.122
Total 468.967 29
a. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
b. Predictors: (Constant), Moderasi2, JOB RELEVANT INFORMATION (X1),
EXTERNAL PRESSURE (X2), Moderasi1
Sumber : Data primer yang diperoleh (2022)
Hasil uji F pada tabel 4.14 menunujukkan bahwa nilai F hitung sebesar
1.022 dengan tingkat signifikansi 0,415 di atas 0,05. Hal ini menunjukan bahwa
variabel Z score budgetary slack (X1), Z score external pressuer (X2), Z score
spiritual quotient (M), X1_M dan X2_M tidak secara bersama-sama atau simultan
Tabel 4.15
Hasil Uji Secara Parsial (Uji T)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) -1.937 11.687 -.166 .870
JOB RELEVANT -1.358 5.383 -.623 -.252 .803
INFORMATION (X1)
EXTERNAL -2.263 5.444 -1.013 -.416 .681
PRESSURE (X2)
64
Y : Budgetary Slack
α : Konstanta
X2 : External Pressure
M : Spiritual Quotient
e : error term
-1,358 penelitian ini dapat diartikan bahwa ketika variabel job relevant
• Nilai koefisien regresi variabel external pressure (X2) sebesar -2,263 ini
pressure (X2) sebesar -0,054 pada penelitian ini dapat diartikan bahwa
Hasil interpretasi atas hipotesis penelitian (H3 dan H4) yang diajukan dapat
hipotesis penelitian (H3 dan H4) dapat dilihat sebagai berikut : Diperoleh nilai
signifikan uji t variabel Spiritual Quetion 0,011 nilai tersebut kurang dari 0,05 yang
Slack. Selanjutnya pada regresi dengan interaksi diperoleh nilai signifikan job
relevan information dan Spiritual Quetion sebesar 0,040 yang menunjukkan bahwa
Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlak yang terlihat pada tabel
< t tabel 0,3061 dengan koefisien beta unstandardized sebesar -0,049 dan tingkat
signifikan 0,040 yang lebih kecil dari 0,05 maka H3 diterima. Hal ini berarti bahwa
Diperoleh nilai signifikan uji t variabel Spiritual quetion sebesar 0,011. Nilai
tersebut kurang dari 0,05 yang berarti bahwa terdapat pengaruh variabel Spiritual
diperoleh nilai signifikan interaksi external pressure dan Spiritual quetion sebesar
Berdasarkan hasil uji nilai selisih mutlak yang terlihat pada tabel
< t tabel 0,3061 dengan koefisien beta unstandardized sebesar -0,054, dan tingkat
signifikan 0,742 yang lebih besar dari 0,05 maka H4 ditolak. Hal ini berarti bahwa
F. Pembahasan
Hipotesis pertama (H1) yang diajukan dalam penelitian ini adalah job
slack yang mengartikan bahwa job relevant information yang tinggi atau
berpengaruh negatif terhadap budgetary slack. Hal ini berarti bahwa adanya
informasi yang relevan atas pekerjaan yang dilakukan dalam penyusunan dan
sesuai atau tidak dengan dana yang dicadangkan oleh pemberi dana.
dikurangi (Srimulani et al., 2014), dan (Prasetya & Muliartha, 2017) yang
anggaran akan ditentukan oleh kombinasi antara kekuatan principal dan agent
Hipotesis kedua (H2) yang diajukan dalam penelitian ini adalah external
budgetary slack. Semakin tinggi tekanan dari luar yang didapatkan antara agent
dan principal maka semakin rendah pula peluang terjadinya budgetary slack,
hal ini disebabkan apabila dalam suatu instansi mendapatkan tekanan dari luar
69
budgetary slack.
baik dan sesuai dengan yang telah dianggarkan sehingga dapat mengurai
Hasil penelitian ini diperkuat oleh hasil penelitian Rifqi et al (2017) yang
dan didukung oleh penelitian Maghfiroh et al (2015) dan (S. T. Sari, 2016)
dengan demikian semakin adanyan external pressure dalam suatu instansi akan
oleh kombinasi antara kekuatan principal dan agent yaitu dengan adanya
Hipotesis ketiga (H3) yang diajukan dalam penelitian ini adalah spiritual
oleh kombinasi antara kekuatan principal dan agent yaitu keyakinan spiritual
individu masing-masing.
bahwa sesorang yang memiliki spiritual quotient dapat mengelola nilai, norma,
2018), hal itu didukung juga oleh penelitian wibowo (2017) dan (Mandala &
Diman, 2018).
budgetary slack
Hipotesis keempat (H4) yang diajukan dalam penelitian ini adalah spiritual
memoderasi pengaruh external pressure terhadap budgetary slack atau dengan kata
lain hipotesis keempat tidak meniliki pengaruh yang signifikan. Hal ini berarti
spiritual quotient yang dimiliki pihak eksternal belum bisa dijadikan sebagai dasar
instansi. Agency theory merupakan hubungan kontrak antara principal dan agen
yang dimana apabila agen berhasil mencapai target yang sudah ditetapkan oleh
principal, maka kontrak yang efisien akan diperolehnya (Naraswari & Sukartha,
2019). Penelitian ini diperkuat oleh penelitian (Rifqi et al., 2017) external preesure
71
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
informasi yang relevan atau sesuai untuk mencapai target anggaran akan
negatif terhadap budgetary slack. Hal ini berarti semakin tinggi tekanan
pembuatan anggaran.
ini berarti spiritual quotient yang ada pada pihak eksternal instansi tidak
B. Keterbatasan Penelitian
2. Penelitian ini tidak dapat diselaraskan untuk semua pegawai yang ada di
penganggaran.
74
DAFTAR PUSTAKA
Islami, M., Agusti, R., & A, A. (2016). Pengaruh Partisipasi Anggaran Dan
Efektivitas Pengendalian Anggaran Terhadap Timbulnya Budgetary slack
Yang Di Moderating Oleh Gaya Kepemimpinan (Studi Empiris Pada Skpd Di
Pemerintahan Kota Pekanbaru). Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Ekonomi
Universitas Riau, 3(1), 492–504.
Kusniawati, H., & Lahaya, I. A. (2018). Pengaruh Partisipasi Anggaran, Penekanan
Anggaran, Asimetri Informasi Terhadap Budgetary slack Pada Skpd Kota
Samarinda. Akuntabel, 14(2), 144. Https://Doi.Org/10.29264/Jakt.V14i2.1904
Lestara, I. G. E. Y. S., Herawati, N. T., & Purnamawati, I. G. A. (2016). Pengaruh
Asimetri Informasi, Penekanan Anggaran Dan Kapasitas Individu Terhadap
76
LAMPIRAN
L
A
M
P
I
R
A
N
80
KUESIONER
A. Profil Responden
Mohon dijawab pada isian yang telah disediakan dan pilihlah jawaban pada
pernyataan pilihan dengan memberi tanda (√) pada satu jawaban yang sesuai
dengan kondisi Bapak/Ibu dan Saudara/i.
Nama (boleh tidak diisi) :
Jenis Kelamin :
Umur (tahun) : 17-25 26- 30
31- 35
36- 40 41- 45
> 45
S1 S2
S3 Tidak Sekolah
Nama SKPD :………………….
Jabatan :…………………..
Lama bekerja : < 1 Tahun 2- 3 Tahun
b. External Pressure
No Pernyataan STS TS N S SS
c. Senjangan Anggaran
a. N Pernyataan SS S N TS STS
d. Spiritual quotient
b. N Pernyataan STS TS N S SS
o
1 Dapat menerima apa yang menjadi
kekurangan diri sendiri dengan ikhlas.
2 Dapat menerima kenyataan yang tidak
sesuai dengan harapan.
3 Mempertimbangkan nasehat dari orang
lain secara terbuka walaupun berbeda
dengan pendapat pribadi.
83
X X X X X SK ME X X X X X SK ME
1. 1. 1. 1. 1. OR AN 2. 2. 2. 2. 2. OR AN
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 4 23 4,6
2 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 4 4 20 4
3 5 5 5 5 5 25 5 5 5 4 5 4 23 4,6
4 4 4 4 5 5 22 4,4 5 5 2 5 5 22 4,4
5 4 4 4 5 5 22 4,4 5 5 3 5 5 23 4,6
6 4 4 3 3 3 17 3,4 4 4 4 4 4 20 4
7 4 4 3 3 3 17 3,4 4 4 3 4 4 19 3,8
8 5 4 4 4 4 21 4,2 4 4 2 4 3 17 3,4
9 4 4 4 5 4 21 4,2 4 5 3 4 5 21 4,2
10 4 5 4 4 4 21 4,2 5 5 3 4 4 21 4,2
11 5 4 4 5 4 22 4,4 5 5 3 5 5 23 4,6
12 4 4 4 4 4 20 4 4 5 4 5 5 23 4,6
13 4 4 5 3 4 20 4 4 5 2 5 5 21 4,2
84
14 4 4 4 5 5 22 4,4 4 4 4 5 4 21 4,2
15 4 5 4 5 4 22 4,4 5 5 4 5 5 24 4,8
16 5 5 3 4 5 22 4,4 4 5 3 4 4 20 4
17 4 5 5 4 3 21 4,2 5 4 4 3 4 20 4
18 4 4 4 5 5 22 4,4 5 5 3 5 5 23 4,6
19 5 4 5 4 4 22 4,4 5 4 3 5 4 21 4,2
20 4 3 5 4 5 21 4,2 4 3 4 4 5 20 4
21 4 5 5 3 4 21 4,2 4 5 4 5 5 23 4,6
22 5 4 3 5 5 22 4,4 4 4 3 5 5 21 4,2
23 4 4 5 4 5 22 4,4 5 5 4 4 5 23 4,6
24 5 4 5 4 5 23 4,6 3 4 4 5 5 21 4,2
25 4 4 5 4 5 22 4,4 4 5 4 5 4 22 4,4
26 4 4 4 4 3 19 3,8 3 4 4 3 5 19 3,8
27 4 4 3 4 4 19 3,8 4 4 2 4 4 18 3,6
28 5 5 5 4 3 22 4,4 5 3 5 4 4 21 4,2
29 4 3 5 3 4 19 3,8 5 3 2 3 5 18 3,6
30 4 4 3 4 4 19 3,8 5 4 2 4 4 19 3,8
1
0 4 4 4 3 3 5 3 4 30 3,8 3 4 3 3 3 16 3,2
1
1 5 4 4 4 4 5 4 5 35 4,4 5 5 4 4 2 20 4
1
2 4 5 5 4 2 5 4 4 33 4,1 4 4 1 1 1 11 2,2
1
3 4 2 5 5 3 4 4 5 32 4,0 4 5 2 3 4 18 3,6
1
4 4 4 5 5 4 4 3 5 34 4,3 5 5 4 4 4 22 4,4
1
5 4 5 5 5 5 5 5 5 39 4,9 5 5 2 2 2 16 3,2
1
6 4 4 3 3 3 4 4 4 29 3,6 3 1 3 3 4 14 2,8
1
7 4 4 4 5 3 5 4 3 32 4,0 3 2 4 3 5 17 3,4
1
8 3 4 4 5 4 5 3 3 31 3,9 5 5 5 4 4 23 4,6
1
9 4 4 5 5 4 4 4 4 34 4,3 5 4 3 4 4 20 4
2
0 5 4 4 4 4 4 5 5 35 4,4 3 4 3 5 5 20 4
2
1 5 4 5 4 4 5 4 5 36 4,5 5 4 4 5 4 22 4,4
2
2 3 4 5 3 5 4 4 4 32 4,0 3 4 4 5 5 21 4,2
2
3 4 5 5 4 4 5 3 4 34 4,3 2 3 3 2 2 12 2,4
2
4 5 5 4 5 5 4 4 5 37 4,6 2 2 3 4 3 14 2,8
2
5 5 5 5 4 3 5 4 5 36 4,5 2 1 3 3 3 12 2,4
2
6 5 5 5 4 4 5 4 4 36 4,5 2 3 3 2 3 13 2,6
2
7 4 4 4 3 3 4 2 2 26 3,3 2 2 3 3 3 13 2,6
2
8 3 5 5 5 4 3 4 4 33 4,1 4 4 5 5 5 23 4,6
2
9 4 3 5 5 4 4 5 5 35 4,4 2 5 5 4 4 20 4
3 4,12
0 5 4 4 4 4 4 5 3 33 5 4 5 3 3 2 17 3,4
86
Statistik Deskriptif
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
JOB RELEVANT 30 17 25 21.10 1.845
INFORMATION (X1)
EXTERNAL PRESSURE 30 17 24 21.00 1.800
(X2)
SPIRITUAL QUOTIENT 30 26 39 33.30 2.902
(M)
BUDGETARY SLACK (Y) 30 10 23 17.63 4.021
Valid N (listwise) 30
X1 Uji Validitas.
Correlations
JOB
RELEVANT
INFORMATION
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 (X1)
X1.1 Pearson 1 .295 .117 .265 .193 .565**
Correlation
Sig. (2-tailed) .113 .539 .158 .307 .001
N 30 30 30 30 30 30
X1.2 Pearson .295 1 .066 .179 -.120 .421*
Correlation
Sig. (2-tailed) .113 .730 .344 .526 .021
N 30 30 30 30 30 30
X1.3 Pearson .117 .066 1 -.065 .162 .501**
Correlation
Sig. (2-tailed) .539 .730 .734 .393 .005
N 30 30 30 30 30 30
X1.4 Pearson .265 .179 -.065 1 .531** .682**
Correlation
Sig. (2-tailed) .158 .344 .734 .003 .000
N 30 30 30 30 30 30
87
X2 Uji Validitas.
Correlations
EXTERNAL
PRESSURE
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 (X2)
X2.1 Pearson 1 .181 -.131 .099 -.058 .370*
Correlation
Sig. (2-tailed) .339 .489 .604 .760 .044
N 30 30 30 30 30 30
X2.2 Pearson .181 1 -.061 .545** .215 .681**
Correlation
Sig. (2-tailed) .339 .751 .002 .255 .000
N 30 30 30 30 30 30
X2.3 Pearson -.131 -.061 1 .061 .024 .431*
Correlation
Sig. (2-tailed) .489 .751 .751 .901 .017
N 30 30 30 30 30 30
X2.4 Pearson .099 .545** .061 1 .215 .710**
Correlation
Sig. (2-tailed) .604 .002 .751 .255 .000
N 30 30 30 30 30 30
X2.5 Pearson -.058 .215 .024 .215 1 .469**
Correlation
Sig. (2-tailed) .760 .255 .901 .255 .009
N 30 30 30 30 30 30
88
Uji Validitas.
Correlations
SPIRITUAL
QUOTIENT
X3.1 X3.2 X3.3 X3.4 X3.5 X3.6 X3.7 X3.8 (X3)
M.1 Pearson 1 .206 .016 -.157 .012 .198 .368* .377* .488**
Correlation
Sig. (2- .275 .932 .406 .949 .293 .046 .040 .006
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.2 Pearson .206 1 .159 .012 .200 .175 -.024 .105 .433*
Correlation
Sig. (2- .275 .402 .951 .289 .354 .899 .579 .017
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.3 Pearson .016 .159 1 .397* .159 .217 .130 .401* .581**
Correlation
Sig. (2- .932 .402 .030 .402 .250 .493 .028 .001
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.4 Pearson -.157 .012 .397* 1 .271 .000 .193 .335 .501**
Correlation
Sig. (2- .406 .951 .030 .148 1.000 .307 .070 .005
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.5 Pearson .012 .200 .159 .271 1 -.175 .241 .297 .501**
Correlation
Sig. (2- .949 .289 .402 .148 .354 .199 .111 .005
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.6 Pearson .198 .175 .217 .000 -.175 1 -.126 .157 .304
Correlation
Sig. (2- .293 .354 .250 1.000 .354 .508 .408 .103
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.7 Pearson .368* - .130 .193 .241 -.126 1 .409* .544**
Correlation .024
90
Sig. (2- .046 .899 .493 .307 .199 .508 .025 .002
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
M.8 Pearson .377* .105 .401* .335 .297 .157 .409* 1 .774**
Correlation
Sig. (2- .040 .579 .028 .070 .111 .408 .025 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
SPIRITUAL Pearson .488** .433* .581** .501** .501** .304 .544** .774** 1
QUOTIENT Correlation
(X3) Sig. (2- .006 .017 .001 .005 .005 .103 .002 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30 30 30 30
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Y Uji Validitas.
Correlations
BUDGETARY
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 SLACK (Y)
Y.1 Pearson 1 .740** .140 .353 .111 .707**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .462 .056 .561 .000
N 30 30 30 30 30 30
Y.2 Pearson .740** 1 .212 .353 .117 .735**
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .260 .056 .538 .000
N 30 30 30 30 30 30
Y.3 Pearson .140 .212 1 .687** .623** .675**
Correlation
Sig. (2-tailed) .462 .260 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
Y.4 Pearson .353 .353 .687** 1 .731** .826**
Correlation
Sig. (2-tailed) .056 .056 .000 .000 .000
N 30 30 30 30 30 30
91
Uji Reliabilitas
X1 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.472 5
X2 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.349 5
X3 Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.623 8
Y Uji Reliabilitas
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.759 5
b. Uji Multikolinieritas
Coefficientsa
Collinearity Statistics
Model Tolerance VIF
1 (Constant)
JOB RELEVANT INFORMATION (X1) .570 1.754
c. Uji Heteroskedastisitas
Uji Hipotesis
Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta
1 (Constant) -2.111 10.203
94
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 64.494 3 21.498 1.382 .270b
Residual 404.473 26 15.557
Total 468.967 29
a. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
b. Predictors: (Constant), SPIRITUAL QUOTIENT (M), EXTERNAL PRESSURE (X2), JOB
RELEVANT INFORMATION (X1)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -2.111 10.203 - .838
.207
JOB RELEVANT INFORMATION .416 .526 .191 .790 .436
(X1)
EXTERNAL PRESSURE (X2) .446 .534 .200 .835 .411
95
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -1.937 11.687 -.166 .870
JOB RELEVANT -1.358 5.383 -.623 -.252 .803
INFORMATION (X1)
EXTERNAL 2.263 5.444 1.013 .416 .681
PRESSURE (X2)
Moderasi1 .055 .163 1.414 .335 .740
Moderasi2 -.054 .162 -1.393 -.333 .742
a. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
Uji Determinasi R2
Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
1 .375a .141 .003 4.015
a. Predictors: (Constant), Moderasi2, JOB RELEVANT INFORMATION
(X1), EXTERNAL PRESSURE (X2), Moderasi1
Uji Simultan F
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 65.910 4 16.477 1.022 .415b
Residual 403.057 25 16.122
Total 468.967 29
a. Dependent Variable: BUDGETARY SLACK (Y)
b. Predictors: (Constant), Moderasi2, JOB RELEVANT INFORMATION (X1), EXTERNAL
PRESSURE (X2), Moderasi1
96