DI KOTA MAKASSAR
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Meraih Gelar Sarjana Manajemen
Oleh:
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR
2021
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NIM : 90200117091
Jurusan : Manajemen
duplikat, tiruan atau dibuat orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi ini dan
i
ii
KATA PENGANTAR
panjatkan kehadirat Allah SWT, yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya kepada hamba-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini
dengan baik. Shalawat serta salam tak lupa pula kita kirimkan kepada junjungan kita
Nabi Muhammad saw, yang menjadi suri teladan dan merupakan rahmatan Lil
Alamin yang mengeluarkan manusia dari lumpur jahiliyah, menuju kepada peradaban
yang Islami.
Pemilihan Gerai Makanan pada Aplikasi Grabfood dengan Gaya Hidup sebagai
menyelesaikan studi strata satu (S1) dan memperoleh gelar Sarjana Manajemen di
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
tanpa adanya dukungan dan bantuan dari berbagai pihak, namun dengan adanya
bantuan moril maupun material dari berbagai dalam Menyusun dan menyelesaikan
skripsi ini. Menyadari akan hal tersebut, maka penulis mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu serta memberikan dukungan, bimbingan,
arahan, motivasi, doa serta semangat yang sangat berarti dalam penyusunan skripsi
ini.
iii
Secara khusus penulis menyampaikan dengan mengucapkan terima kasih
yang tulus kepada ibunda saya Rahayu Karim yang telah melahirkan dan merawat
saya dengan penuh kasih sayang dan juga memberikan semua semangat, kasih
sayang, dan dorongannya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dan juga
kepada ayah saya H.Muh. Aras Angka, yang telah berjuang membesarkan dan
berjuang dalam perjalanan saya tanpa kondisi apapun. Selain itu, penulis juga
II, III, dan IV yang selama ini memberikan bantuan berupa fasilitas selama
2. Bapak Prof. Dr. Abustani Ilyas, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam, UIN Alauddin Makassar beserta wakil dekan I, II, III
3. Ibu Dr. Hj. Rika Dwi Ayu Parmitasari, S.E., M.Comm selaku Ketua
Manajemen.
5. Ibu Dra. Hj. Nuraeni Gani, MM sebagai dosen Penguji I dan Ibu Hj.
iv
bimbingan, sran yang bermanfaat kepada penulis dalam proses
skripsi.
8. Kepada saudara sekandung saya Arsyi, Farah, Fadel, Inas dan seluruh
9. Kepada teman dan sahabat-sahabat saya yang terus Bersama baik suka
maupun duka Diah Nanda Ilyas, Sugi Astarahma, Nabiila, Ayun, Nur
10. Kepada teman seperjuangan saya Difa Oktafiani, Fitri, Kiki, Falah,
Kina, Ainuns, Ayi, Azizah yang dari awal semester sampai akhir
v
motivasi, keakraban dan persaudaraannya selama penulis menempuh
Asyraf, Rio, Wira, dan Widi. Yang selalu memberikan keceriaan dan
13. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Penulis berharap agar skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan
rekan-rekan mahasiswa serta pembaca pada umunya. Semoga Allah SWT senantiasa
memberikan rahmat dan Hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga ilmu yang telah
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
c. Hipotesis ............................................................................................................. 14
e. Penelitian Terdahulu............................................................................................ 19
g. Manfaat Penelitian............................................................................................... 21
vii
a. Teori Perilaku Konsumen (Theory Behaviory) ..................................................... 23
d. Karakteristik Responden...................................................................................... 74
viii
e. Hasil Uji Kualitas Data ........................................................................................ 77
a. Kesimpulan ......................................................................................................... 93
c. Saran .................................................................................................................. 94
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
ix
DAFTAR TABEL
x
Tabel 4.5 Hasil Uji Realibilitas ....................................................................................... 79
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
ABSTRAK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di zaman modern ini dunia pemasaran saat ini terus berkembang dan berubah,
mengenai pemasaran, semakin mempercepat dan memacu para pelaku bisnis dalam
harapan konsumen. Pelaku bisnis dituntut untuk harus selalu mengetahui perubahan-
perubahan yang terjadi pada pasar dan mampu menciptakan ide-ide yang kreatif agar
produk yang ditawarkan dapat menarik perhatian konsumen, sehingga apa yang
diinginkan oleh konsumen dapat terpenuhi dengan baik dan sesuai dengan kebutuhan
konsumen.
strategi yang dipakai perusahaan untuk bisa memenangkan persaingan adalah dengan
kualitas layanan yang baik, Pelanggan tertarik membeli sebuah produk atau jasa
karena kualitas layanan yang baik. Menurut Fandy Tjiptono (2016) dalam
1
2
perbelanjaan atau toko sekarang beralih dengan menggunakan media online. Selama
terkoneksi dengan internet, konsumen tidak harus mendatangi toko atau tempat
perbelanjaan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diinginkannya, sehingga bisa
menghemat waktu dan biaya. Banyak perusahaan online yang ada di Indonesia, serta
beragam jenis layanan yang ditawarkan membuat para konsumen lebih leluasa dalam
memilih toko online mana yang ingin mereka kunjungi. Banyaknya perusahaan bisnis
online yang ada di Indonesia menyebabkan kompetisi yang ketat untuk menarik
menunjukkan bahwa pasar di Indonesia sangat potensial. Hal ini disebabkan karena
Teori aksi yang dikemukakan oleh Weber dalam Rahman (2016), teori aksi
ditempatkan ke dalam paradigma volountarisme ini adalah prilaku aktif dan kreatif
serta mempunyai kemampuan memilih dan menilai alternatif tindakan. Dalam hal ini
berupa barang dan jasa yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan
3
dalam pembelian produk atau jasa yang dibutuhkan. Proses tersebut merupakan
suatu barang atau jasa dalam pemenuhan kebutuhan dan keinginannya. Bagi
konsumen, biaya yang dikeluarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan harus
keputusan oleh pengguna jasa transportasi sangat penting karena setiap kegiatan atau
peristiwa dibutuhkan adanya satu keputusan untuk melalui suatu proses yang
selanjutnya akan menentukan hasil atau output yang akan dicapai adapun indikator
dalam perilaku konsumi mahasiswa yaitu kebutuhan dan keinginan akan menentukan
wor from home (WFH) salah satu kebutuhan pokok yang harus terpenuhi saat berada
di rumah yaitu makanan, maka dari itu layanan pesan antar makanan bisa menjadi
solusi masyarakat yang ingin membeli makanan tanpa harus keluar rumah
4
(Karmansyah, 2020). Menurut Kotler (2008) dalam Putro Widjoyo dkk (2014)
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
Setiap orang dengan berbagai profesi sangat membutuhkan internet, baik itu
adalah 26,5 MBps. Dengan kata lain, ada sekitar 26,5 MBps bandwidth yang telah
atas bandwidth koneksi internet di Kota Makassar adalah 10 KBps, maka dengan
bandwidth sebesar itu mampu memenuhi kebutuhan internet sebanyak 339 ribu orang
pengguna (26,512 *128/10=339). Hal ini pula berarti bahwa pemerintah dapat
membantu sekitar 339 ribu pengguna internet dalam mengurangi biaya sewa internet
yang dapat menggunakan internet tersebut lebih banyak. (Alam Nur, 2014)
Dilihat dari data statistik saat ini menunjukkan bahwa pengguna internet di
jumlah pengguna internet di Indonesia pada tahun 2019-2020 yaitu 196,71 juta jiwa
5
dari total populasi 266,91 juta jiwa penduduk Indonesia. Berikut merupakan gambar
Gambar 1.1
mulai populer di kalangan warga Makassar. Saat ini terdapat fenomena menarik
dalam industri jasa layanan antar makanan secara online. Diawali dengan i mobile
pada penelitian ini didasarkan pada pertimbangan sebagai market follower karena
sebenarnya juga bisa memilih Go-food, tetapi kenyataannya masih banyak konsumen
mengeluarkan promo-promo menarik, selain itu ongkos kirim dari GrabFood lebih
6
terjangkau dibandingkan dengan pesan antar GoFood. Grab memiliki kekuatan dalam
penetapan harga, dan kualitas driver, sedangkan Gojek lebih baik dalam hal
itu hanya terdapat kelemahan dari grab dan gojek dimata pengguna (membatalkan
mahasiswa.
Tabel 1.2
Total 91.723
Sumber : (BPS) Badan Pusat Statistik 2019
Tabel 1.3
Gambar 1.2
layanan lain seperti pengantaran makanan dan pembayaran yang bisa diakses lewat
mobile terkemuka di Asia Tenggara. Grab mulai memasuki pasar Indonesia pada
bulan Juni tahun 2014. Perkembangan Grab di Indonesia sangat pesat, pada tahun
2017 aplikasi ini telah diunduh sebanyak 68 juta unduhan, Grab juga telah menempuh
jarak 7.452.816.957 km. Di Indonesia, jaringan Grab yang terdiri dari 500.000 agen
membantu masyarakat yang memiliki dan tidak memiliki akses terbatas terhadap
layanan pesan antar makanan untuk memanfaatkan platform GrabFood untuk ambil
makanan dan minuman terkemuka lokal guna menyediakan lebih banyak pilihan
makanan yang dapat memuaskan selera pelanggan yang berbeda-beda. Lebih dari 150
Starbucks, Subway, Krispy Kreme, Burger King, Bakmi GM, Long John Silvers,
Wendy’s, The Coffee Bean & Tea Leaf, HokBen, dan masih banyak lagi, telah
jumlah merchant di Kota Makassar telah tumbuh sebanyak 8x dengan lebih dari
Saat ini GrabFood telah tersedia di 178 kota di Indonesia dengan volume
pengiriman yang tumbuh hampir 10 kali lipat dalam periode Desember 2017 hingga
makanan GrabFood menjadi semakin cepat yaitu sekitar 29 menit. Berdasarkan survei
yang dilakukan oleh Kantar, sebuah perusahaan riset pihak ketiga, para pengguna
makanan tercepat nomor satu. Sementara itu data terbaru dari perusahaan riset pasar
pihak ketiga lainnya juga menunjukkan tiga dari empat responden di Jakarta
layanan GrabFood.
Gambar 1.3
Logo GrabFoood
GrabFood adalah layanan pesan antar makanan yang dapat di akses dengan
menggunakan aplikasi Grab. GrabFood ini dijalankan oleh driver yang telah
berafiliasi dengan layanan Grab Bike. Banyaknya jumlah driver GrabBike membuat
layanan GrabFood pun semakin cepat.Informasi yang disediakan oleh GrabFood pun
terbilang cukup lengkap yakni, mulai dari kuliner atau restoran terdekat, harga
Pada awal tahun 2017 Grab hanya memiliki 30% market share dari pasar
dari pasar. Pada akhir Juni 2018, Grab menguasai 62% marketshare dari pasar
layanan transportasi online. Selama tahun 2019, Grab menguasai pasar layanan jasa
sebanyak 64% di Indonesia dan 73% di Vietnam. Aplikasi Grab memiliki beberapa
Indonesia sejak tahun 2016. Layanan ini merupakan salah satu layanan jasa pesan
antar makanan yang cukup populer di Indonesia. Hal ini disebabkan karena ekspansi
GrabFood saat ini sangat berkembang dan merambah ke berbagai kota di Indonesia
yang belum terjamah layanan lain seperti di Kupang, Nusa Tenggara Timur
(Adiningsih, 2019) dalam Yuniwati dkk (2018). Fitur GrabFood saat ini banyak
dimanfaatkan oleh para pengguna aplikasi Grab yang tidak memiliki waktu untuk
Tabel 1.4
Hasil Wawancara
No Indikator ST TS
pandemi covid-19
memilih menggunakan layanan Grabfood pada saat pandemi ini, dapat disimpulkan
dari 30 responden yang menyatakan setuju Grab memberikan voucher diskon sebayak
18 responden dengan alasan mendapatkan potongan harga yang lebih murah dari
dikarenakan uang yang harus dibayar lebih murah dari tarif normalnya.
pembayaran non tunai dengan adanya pembayaran non tunai tentunya konsumen
tidak perlu lagi membayar dengan uang tunai sebagai alat transaksi tentunya akan
konsumen dalam pesan antar makanan pada saat pandemi ini (Karmansyah, 2020).
Grab memberikan vaucer diskon dan gratis ongkir maka dengan adanya
promosi dari Grab tentunya konsumen lebih tertarik menggunakan jasa Grabfood,
tanpa harus mengantri lama tentunya lebih menghemat waktu dan lebih menjamin
Dari uraian diatas dapat diketahui beberapa faktor penting yang harus
memperoleh banyak kemudahan, dan dengan adanya hal ini penulis ingin
akan sangat membantu konsumen dalam membeli makanan, konsumen pun dengan
mudahnya bisa memelilih restoran pilihannya tanpa harus keluar rumah, dengan
adanya layanan Grabfood konsumen akan lebih menghemat waktu karena makanan
yang dipesan akan diantar dengan cepat konsumen tidak perlu khawatir akan
kelaparan, dengan adanya layanan Grabfood konsumen tidak perlu khawatir akan
layanan makanan terpercaya karena kualitas makanan yang dantar akan tetap terjaga
dan konsumen bisa memantau pesanan melalui GPS (Global Positioning System) hp
konsumen dari layanan Grabfood tersebut tentunya menjadi alasan utama bagi
kegiatan belanja online yaitu salah satunya penggunaan GrabFood semakin di minati
makanan yang dilakukan oleh konsumen. Pada mulanya kegiatan pemilihan makanan
pada gerai dilakukan secara langsung. namun seiring dengan perkembangan zaman
hampir semua kegiatan dilakukan secara online. Pemilihan makanan juga biasa
dipengaruhi oleh trend yang terjadi di masyarakat, trend inilah yang mempengaruhi
gaya hidup seseorang. Gaya hidup yang tinggi diiringi dengan ketersediaan pelayanan
yang baik, jika kualitas pelayanan semakin tinggi maka akan berdampak terhadap
keputusan konsumen.
B. Rumusan Masalah
C. Hipotesis
pembelian konsumen).
(Putro 2014).
pengaruh gaya hidup konsumen. Perasaan tersebut dapat lebih cepat timbul
apabila mereka melihat gaya hidup masyarakat positif terhadap produk yang
dan kualitas pelayanan suatu produk. Selain gaya hidup persepsi konsumen
16
Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu
penelitian. Dari penelitian ini terdiri dari variabel Independen (X), variabel Moderasi
(Z) dan variabel Dependen (Y) dalam Puspita Aprilia (2020). Diantaranya :
yang dapat kita jumpai memiliki beberapa kesamaan walaupun hanya cara
pelanggan.
restoran, bisa membayar melalui OVO, jumlah mitra pengemudi banyak dan
tanggap dan ramah, dan lebih nyaman memilih menu makan di rumah karena
18
Gaya hidup adalah adaptasi aktif individu terhadap kondisi sosial dalam
lain. Gaya hidup merupakan frame of reference yang dipakai seseorang dalam
Terutama bagaimana dia ingin dipersepsikan oleh orang lain, sehingga gaya
Suatu tahap dimana konsumen telah memiliki pilihan dan siap untuk melakukan
pembelian atau pertukaran antara uang dan janji untuk membayar dengan hak
19
kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa”. Kotler (2005) dalam
Siti (2017) juga menjelaskan yang dimaksud dengan keputusan pembelian adalah
suatu proses penyelesaian masalah yang terdiri dari menganalisa atau pengenalan
memiliki uang saku per bulan yang terbatas, sehingga membuat para responden
yang berada di usia tersebut senang mencari promo atau diskon untuk menghemat
E. Penelitian Terdahulu
Tabel 1.5
Penelitian Terdahulu
No
Nama Penelitian Judul Penelitian Hasil Penelitian
1.
Pengaruh Gaya Hidup dan
Hasil dari penelitian ini
Sikap Konsumen Terhadap
Andryani Lestari menunjukkan bahwa gaya hidup
Keputusan Pembelian
(2017) dan sikap konsumen berpengaruh
Produk Secara Online di
terhadap keputusan pembelian.
Kota Makassar
20
2.
3.
Meilina Pengaruh Kualitas Produk
Hasil penelitian menunjukan
Boediono, Sonata dan Kualitas Layanan
kualitas produk dan kualitas
Christian, Dewi terhadap Keputusan
layanan berpengaruh signifikan
Mustikasari Pembelian Konsumen
terhadap keputusan pembelian.
Immanuel (2018) Sealantwax
4.
Analisis Pengaruh Produk Hasil penelitian ini menunjukkan
F. Tujuan Penelitian
Hidup.
G. Manfaat Penelitian
Adapun hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat kepada pihak
1. Institusi (Perusahaan)
2. Publik
3. Akademik
keputusan pembelian.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
A. Teori Behaviorisme
Abad 19 dan abad 20 Ivan Petrovich Pavlo bereksperimen dan melahirkan teori
behaviorisme yang biasa disebut juga sebagai associationism theory. Dari teori
tersebut ditemukan bahwa ternyata manusia bisa dikendalikan melalui suatu strategi
untuk membentuk stimulus alami yang tepat agar memperoleh pengulangan respon
yang diharapkan, sementara ia tidak menyadari bahwa telah berada di bawah kendali
Teori ini pada prinsipnya membahas tentang hakikat belajar yang berhubungan
dengan tingkah laku serta perilaku seseorang sebagaimana tercantum dalam Nurpati
(2015). Pengukuran hasil belajar berasal atas dasar tingkah laku seseorang yang
mengalami atau tidak mengalami perubahan artinya terjadi modifikasi dan pembaruan
tingkah laku tersebut. Hasil dari proses modifikasi dan pembaruan tingkah laku
berkembang menjadi lebih baik lagi dapat disebut tingkah laku. Dalam hal ini
Perkembangan perilaku pada diri seseorang dibahs dalam teori ini yang bias
dilakukan pengukuran, pengamatan, dan menjadi hasil dari respon terhadap stimulus
atau rangsangan. Tanggapan sesorang terhadap suatu rangsangan bisa diteguhkan lagi
melalui loloh balik yang bersifat positif maupun yang sifatnya negative mengenai
23
24
pendidikan dalam hal penerapan maupun teori serta yang menekan pada
disebut sebagai teori belajar yang merupakan upaya individu dengan tujuan
Dalam membentuk dan mengembangkan perilaku seseorang salah satu hal yang
memberikan pengaruh yaitu factor lingkungan baik social, psikologis, maupun fisik,
terkandung di dalamnya yaitu kegiatan transaksi pembelian. Semua hal itu dikaitkan
dnegan lingkungan, manusia juga bergantung dengan lingkungan dan tidak dapat
terlepaskan.
dapat berupa tanggapan, reaksi, atau gerakan dari seseorang ataupun hasil dari
lingkungan turut membeir kontribusi pada tingkah laku seseorang. Sudut pandang
dilakukan oleh organisasi atau perusahaan karena sifatnya yang senantiasa berubah
mengonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului
dan menyusul dari tindakan ini. Maka terciptanya keputusan pembelian, terlebih
apabila sesuai dengan yang diinginkan konsumen maka akan terdapat keputusan
pembelian, kemudian berujung pada penggunaan produk yang juga berdampak pada
kepuasan pelanggan.
B. Perilaku Konsumen
menyiapkan dan menentukan kegiatan itu. Konsumen merupakan objek yang paling
penting dalam sebuah usaha, setiap bisnis yang dijalankan pasti menginginkan
konsumen sebanyak-banyaknya dan yang tak kalah penting yaitu loyalitas atau
kesetiaan dari konsumen. Tanpa adanya konsumen, usaha tidak akan mungkin
bertahan lama, kecuali memang usaha itu dijalankan bukan dengan menjual barang
ataupun jasa atau usaha tersebut dilakukan secara non komersial. Konsumen adalah
orang, individu atau badan usaha, organisasi yang menggunakan produk dan jasa
setiap orang pemakai barang dan atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi
kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak
untuk diperdagangkan.
perilaku adalah suatu kegiatan dan aktifitas organisme yang bersangkutan, baik
aktifitas yang dapat diamati atau yang tidak dapat diamati oleh orang lain. Manusia
berperilaku atau beraktifitas karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan.
itu akan beraktifitas untuk mencapai tujuan dan mengalami kepuasan. Seorang ahli
psikolog Skinner (1983) dalam Nofri (2008) mengatakan bahwa perilaku adalah
respons atau reaksi seseorang terhadap stimulus. Teori Skinner disebut teori S-O-R
respondent respon dan operant respon. Yang pertama adalah Respondent respon
respons yang relatif tetap. Sedangkan yang kedua yakni Operant respon, yang
merupakan respons yang timbul dan berkembang kemudian diikuti oleh stimuli yang
lain.
pemasaran yang tepat, kita harus memahami apa yang mereka pikirkan (kognisi) dan
mereka rasakan (afeksi), apa yang mereka lakukan (perilaku), dan serta dimana
(kejadian disekitar) yang mempengaruhi Okta Nofri, Andi Hafifah 116 serta
dipengaruhi oleh apa yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan konsumen tersebut.
27
The American Marketing Associaton (1995) dalam Peter dan Olson (2010)
cognition, behavior and environmental events by which human beings conduct the
Engel et al (2010) dalam Nofri dkk (2018) perilaku konsumen adalah tindakan yang
jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari tindakan ini.
layanan jasa berupa ojek dan yang lainnya, konsumen mengambil peranan yang lebih
besar jika dibandingkan dengan perusahaan lain seperti perusahaan manufaktur, retail
dan lain-lain. Hal ini sesuai dengan pernyataan Lovelock dan Wright (2002) yang
menyatakan bahwa salah satu karakteristik jasa, dalam proses produksi jasa
konsumen memiliki peran yang lebih besar untuk turut serta pengolahnya
berkaitan dengan konsumen menurut Lovelock dan Wright (2002) adalah produk jasa
tertentu sulit dievaluasi oleh konsumen. Jadi, sebagai perusahaan yang menyediakan
layanan jasa, perusahaan harus meningkatkan kepekaan akan apa yang akan dirasakan
oleh konsumen atas pelayanan yang telah diberikan. Apakah pelayanan yang
Dalam penelitian ini, peneliti menguji perilaku dari sebagian dari konsumen
GrabFood dari penggunaan aplikasi GRAB yaitu generasi milenial di kota Makassar
ketergantungannya seorang konsumen, perlu dipahami terlebih dahulu pola pikir dari
konsumen. Orang yang terlalu bergantung akan suatu barang atau jasa dari suatu
produsen tertentu disebut sebagai perilaku konsumtif. Sesuai dengan Effendi (2016)
yang menyatakan bahwa konsumtif adalah perilaku berkonsumsi yang boros dan
berlebihan, yang lebih mendahulukan keinginan daripada kebutuhan, serta tidak ada
skala prioritas atau juga dapat diartikan sebagai gaya hidup yang bermewah-mewah.
Sejak kecil, bahkan ketika baru lahir, manusia sudah menyatakan keinginan untuk
menunjukkan bahwa seorang bayi lapar dan minum susu dari ibunya, semakin besar
dan akhirnya dewasa, keinginan dan kebutuhan seorang manusia akan terus
meningkat dan mencapai puncaknya pada usia tertentu untuk seterusnya menurun
Al-Israa’ : 29
Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah
kamu terlalu mengulurkannya[852] Karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal.
Maksudnya:
29
jangan kamu terlalu kikir, dan jangan pula terlalu Pemurah. Kemudian Allah
SWT menjelaskan cara-cara yang baik dalam membelanjakan harta, yaitu Allah SWT
melarang orang menjadikan tangannya terbelenggu pada leher. Ungkapan ini adalah
lazim dipergunakan oleh orang-orang Arab, yang berarti larangan berlaku bakhil.
Allah melarang orang-orang yang bakhil, sehingga enggan memberikan harta kepada
orang lain, walaupun sedikit. Sebaliknya Allah juga melarang orang yang terlalu
mengulurkan tangan, ungkapan serupa ini berarti melarang orang yang berlaku boros
yang dimilikinya. Akibat orang yang semacam itu akan menjadi tercela, dan
dicemoohkan oleh handai-tolan serta kerabatnya dan menjadi orang yang menyesal
karena kebiasaannya itu akan mengakibatkan dia tidak mempunyai apaapa. Dari ayat
ini dapat dipahami bahwa cara yang baik dalam membelanjakan harta ialah
membelanjakannya dengan cara yang layak dan wajar, tidak terlalu bakhil dan tidak
terlalu boros.
penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan
keinginan (Nofri, dkk 2019). Dalam penelitian ini keterkaitan Kualitas Pelayanan
terhadap Keputusan pembelian sejalan dengan teori perilaku konsumen, dimana para
C. Kualitas pelayanan
pelayanan adalah setiap tindakan atau kegiatan yang dapat ditawarkan oleh suatu
pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak
pada satu produk fisik. Pelayanan merupakan perilaku produsen dalam rangka
konsumen itu sendiri. Kotler juga mengatakan bahwa perilaku tersebut dapat terjadi
pada saat, sebelum dan sesudah terjadinya transaksi. Pada umumnya pelayanan yang
bertaraf tinggi akan menghasilkan kepuasan yang tinggi serta pembelian ulang yang
lebih sering. Kata kualitas mengandung banyak definisi dan makna, orang yang
berbeda akan mengartikannya secara berlainan tetapi dari beberapa definisi yang
kesimpulan bahwa kualitas pelayanan adalah segala bentuk aktivitas yang dilakukan
oleh perusahaan guna memenuhi harapan konsumen. Pelayanan dalam hal ini
31
diartikan sebagai jasa atau service yang disampaikan oleh pemilik jasa yang berupa
melalui sikap dan sifat dalam memberikan pelayanan untuk kepuasan konsumen.
persepsi para konsumen atas pelayanan yang nyata-nyata di terima atau peroleh
menjangkau jauh melebihi dari waktu pembelian ke pelayanan purna jual, kekal abadi
raja yang harus dilayani dengan baik, mengingat dari konsumen tersebut akan
dipengaruhi oleh kualitas layanan yang diberikan oleh sebuah perusahaan. Terdapat
dan emphaty.
Tangibles meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan tata letak
b. Reliability / Keandalan
32
c. Responsiveness / Ketanggapan
memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi kesigapan dalam
keluhan konsumen.
d. Assurance / Jaminan
e. Emphaty / Empati
Kualitas Pelayanan dalam perspektif Islam terkait dengan judul subbab di atas,
Allah berfirman dalam Alqur’an Surah Al-Baqarah Ayat 267 sebagai berikut :
33
Terjemahnya :
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari hasil
usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari bumi untuk
kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu menafkahkan
daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya melainkan dengan
memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa Allah Maha Kaya lagi
Maha Terpuji.(QS, Al-Baqarah (2) : 267) (Departement Agama RI, 2020)
memerhatikan sebuah pelayanan yang berkualitas, memberikan yang baik, dan bukan
yang burukyang artinya “berinfaklah dari hasil kerja kalian yang baik-baik dan hasil
bumi yang kalian dapatkan seperti pertanian, tambang dan sebagainya. Janganlah
kalian sengaja berinfak dengan yang buruk-buruk. Padahal kalian sendiri, kalau
diberikan yang buruk seperti itu, akan mengambilnya dengan memancingkan mata
sedekah kalian. Dia berhak untuk dipuji karena kemanfaatan dan kebaikan yang telah
ditunjuki-Nya.
pelayanan yang berkualitas bukan hanya mengantar atau melayani melainkan juga
sampai pada heart share dan memperkokoh posisi di dalam mind share konsumen.
Adanya kedua unsur tersebut, tentu loyalitas konsumen semakin kokoh pula.
34
D. Keputusan Pembelian
barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang yang tepat pada tempat dan waktu
serta harga yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat yang nantinya akan
jasa. Menurut Kotler dan Keller, (2012) dalam Christina Dora (2019) Proses
keputusan pembelian merupakan proses dimana konsumen melewati lima tahap yaitu
dan perilaku pasca pembelian, yang dimulai jauh sebelum pembelian aktual dilakukan
dan memiliki dampak yang lama setelah itu. Inti dari pengambilan keputusan
untuk mengevaluasi dua perilaku alternatif atau lebih, dan memilih salah satu
adalah tindakan yang dilakukan konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk.
pemilihan salah satu dari beberapa alternatif. Keputusan untuk membeli dapat
pembelian produk dan jasa melalui internet. Pembelian secara online telah menjadi
alternatif untuk melakukan pembelian barang atau jasa (Harahap dan Amanah ,2018).
Menurut Kim, Ferrin & Rao (2008) dalam Marcella (2020) terdapat beberapa faktor
belanja online untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik pada transaksi online.
Selain itu manfaatnya adalah penghematan waktu, karena bagi konsumen yang
pembelian online, karena bagi konsumen yang melakukan transaksi online dapat
enggan membeli di web karena risiko yang lebih besar jika dibandingkan dengan
Ryu dan Han (2010) dalam Sentoso (2019) dalam penelitiannya terhadap
Yoshinoya di Galaxy Mall Surabaya juga mengemukakan hal yang sama bahwa
kualitas makanan sudah diterima secara umum sebagai salah satu faktor yang
memiliki peran penting dalam bisnis restoran dan kualitas makanan memiliki
hubungan positif dengan kepuasan (Ryu & Han, 2010). Kepuasan yang dialami
konsumen dapat menjadi tolok ukur bagi perilaku pembeli pasca pembelian. Pembeli
yang merasa puas akan cenderung melakukan pembelian kembali di masa depan
(Kotler & Keller 2016). Selain itu Ryu dan Han, 2010 dalam Sentoso (2019)
36
tentang harga yang wajar menjadi salah satu hal yang mempengaruhi harapan akan
kualitas (yaitu kualitas makanan, layanan, dan lingkungan fisik) yang selanjutnya
berdampak pada kepuasan mereka (Ryu & Han, 2010). Levy dan Weitz, (2012)
bersedia membayar harga tinggi bahkan untuk merek favorit mereka dan tidak
membeli produk murahan. Wickliffe dan Pysarchik (2001) dalam Sentoso (2019)
ayat Al-Qur’an yang lebih bersifat umum, artinya bisa diterapkan dalam segala
aktifitas. Selain itu konsep pengambilan keputusan dalam Islam lebih ditekankan
pada sikap adil. Hal ini disandarkan pada contoh sikap hakim yang harus tegas dan
ِ ظ ْالقَ ْل
ۖ ب ََل ْنفَض ُّْوا ِم ْن َح ْو ِل َك َ ظا َغ ِل ْي ًّ َت ف
َ ت لَ ُه ْم ۚ َولَ ْو ُك ْن
َ َّللاِ ِل ْن
فَ ِب َما َرحْ َم ٍة ِمنَ ه
ۗ َِّللا َ ْف َع ْن ُه ْم َوا ْستَ ْغ ِف ْر لَ ُه ْم َوشَا ِو ْر ُه ْم فِى ْاَلَ ْم ۚ ِر فَ ِاذَا َعزَ ْم
ت فَت ََو َّك ْل َعلَى ه ُ فَاع
ََّللاَ يُ ِحبُّ ْال ُمت ََو ِك ِليْن
ا َِّن ه
37
Terjemahnya :
“Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu Berlaku lemah lembut terhadap
mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka
menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu ma'afkanlah mereka, mohonkanlah
ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu.
Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, Maka bertawakkallah kepada
Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya.”
(QS. Ali Imran[3]: 159) (Departement Agama RI, 2020)
pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap yaitu sebagai berikut:
(Kotler, 2008)
a. Pengenalan Masalah.
mengetahui adanya keinginan dan kebutuhan yang belum terpenuhi dan belum
memahami adanya kebutuhan yang belum segera terpenuhi atau masih bisa ditunda
pemenuhannya, serta kebutuhan yang samasama harus dipenuhi. Jadi dari tahap ini
b. Pencarian Informasi.
informasi yang lebih banyak mengenai produk atau jasa yang ia butuhkan. Pencarian
informasi dapat bersifat aktif maupun pasif. Informasi yang bersifat aktif dapat
berupa kunjungan terhadap beberapa toko untuk membuat perbandingan harga dan
38
pengiklanan di majalah atau surat kabar tanpa mempunyai tujuan khusus dalam
c. Evaluasi Alternatif.
Tahap ini meliputi dua tahap, yaitu menetapkan tujuan pembelian dan menilai
tergantung pada jenis produk dan kebutuhannya. Ada konsumen yang mempunyai
tujuan pembelian untuk meningkatkan prestasi, ada yang sekedar ingin memenuhi
d. Keputusan Pembelian.
keputusan apakah membeli atau tidak. Bila konsumen memutuskan untuk membeli,
jenis produk, merek, penjual, kuantitas, waktu pembelian dan cara pembayarannya.
ketidakpuasan. Tugas pemasar tidak berakhir saat produk dibeli, melainkan berlanjut
pembelian, penggunaan beragam produk, dan merk pada setiap periode tertentu.
konsumen pada setiap hari. Konsumen melakukan keputusan setiap hari atau setiap
Tabel 2.1
KETERLIBATAN KETERLIBATAN
TINGGI RENDAH
PENGAMBILAN Keputusan Pembelian Perilaku Pembelian
KEPUTUSAN Yang Rumit Yang mencari
Variasi
KEBIASAAN Perilaku Pembelian Perilaku Pembelian
Pengurang Karena Kebiasaan
Ketidaknyamanan
Sumber : Assael (2001)
E. Gaya Hidup
Gaya hidup (lifestyle) adalah pola hidup seseorang di dunia yang tercermin
dalam kegiatan, minat, dan pendapat. Gaya hidup memotret interaksi “seseorang
nilai inti (core values), system kepercayaan yang mendasari sikap dan perilaku.
berinteraksi, dan kelompok orang yang lebih besar (misalnya, segmen pasar).
Women dan Minor (2002) menjelaskan bahwa konsep gaya hidup konsumen
karenanya, hal ini berhubungan dengan tindakan dan perilaku sejak lahir, berbeda
Menurut Mowen dan Minor, dalam Tatik Suryani (2008) Gaya Hidup lebih
individu yang mewujudkan dalam bentuk aktivitas, minat dan pandangan individu
pola hidup yang menggambarkan kegiatan, ketertarikan dan opini individu yang
menggunakan psychographics salah satunya VAL (Value and lifestyle) frame work.
disimpulkan gaya hidup adalah perilaku individu dalam memanfaatkan waktu dalam
sehingga apabila kebutuhan tersebut terpenuhi akan membuatnya lebih percaya diri.
Hubungan atau pengaruh gaya hidup terhadap keputusan pembelian ini dikuatkan
dari penelitian. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa gaya hidup
pertengahan yakni tak terlalu mengulurkannya yang berarti boros, namun juga tidak
َوالَّ ِذيْنَ اِذَآ اَ ْنفَقُ ْوا لَ ْم يُس ِْرفُ ْوا َولَ ْم يَ ْقت ُ ُر ْوا َو َكانَ بَيْنَ ٰذ ِل َك قَ َوا ًما
Terjemahannya:
Dan orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian. (QS. Al-Furqon:67)
mewarnai gaya hidup khususnya yang tiggal di kota cenderung lebih berorientasi
pada nilai-nilai yang sifatnya kebendaan. Hal ini berarti adanya pergeseran orientasi
kegiatan minat dan opini kearah yang lebih mementingkan penampilan fisik, hedonis,
maupun glamor dengan harapan akan menimbulkan kesan modern dan prestisius.
produk apa yang dibeli atau digunakan, kegiatan apa yang dilakukan untuk
mengisi waktu luang. Walaupun kegiatan ini biasanya dapat diamati, alasan
dalam menangapi isu-isu global, lokal oral ekonomi dan sosial. Opini digunakan
mengenai maksud orang lain, antisipasi sehubungan dengan peristiwa masa akan
Hubungan antara tiga variabel penelitian ini, antara lain yaitu kualitas pelayanan
puas dan loyal kepada perusahaan. Keunggulan layanan bagi konsumen berkaitan
pembelian konsumen. Perasaan tersebut dapat lebih cepat timbul apabila mereka
melihat gaya hidup yang positif terhadap produk yang ia beli, sehingga mampu
G. Kerangka Pikir
mengkonsumsi produk atau jasa sepanjang waktu. Perilaku konsumtif ini muncul
selain dikarenakan untuk pemenuhan kebutuhan yang sangat beragam, tetapi juga
untuk mengikuti trend yang berkembang dipasar. Oleh kerena itu produsen harus
dapat memahami keinginan dan kebutuhan konsumen tersebut, serta trend yang
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Gaya Hidup
(Z)
H2
Keterangan :
pengaruh langsung (X ke Y)
Gambar di atas menunjukkan pola hubungan antar variabel dalam penelitian ini,
dimana:
a. Kualitas pelayanan dianggap berpengaruh terhadap keputusan pembelian
konsumen karena konsumen secara langsung dapat menemukan dan
mengamati kualitas pelayanan pada belanja online, sehingga mempengaruhi
pertimbangan mereka saat melakukan kegiatan perencanaan pembelian produk.
b. Gaya hidup dapat memicu kualitas pelayanan dan keputusan pembelian
konsumen. Karena rasa penasaran tersebut dapat diperkuat apabila ia
menemukan produk yang populer dan banyak diminati masyarakat yang
membuat konsumen merasa takut tertinggal akan tren yang terjadi.
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
kemudian diolah, dianalisis dan diproses lebih lanjut dengan dasar-dasar teori yang
telah dipelajari. Penelitian ini merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui
Penelitian ini dilakukan di Kota Makassar pada mahasiswa PTN yang akan
B. Pendekatan Penelitian
angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang
berbentuk angka. Data yang berupa angka tersebut kemudian diolah dan dianalisis
45
46
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek dan subjek
penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh
Makassar memiliki populasi yang besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari
semua yang ada dipopulasi, karena keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka
peneliti menggunakan tekhnik sampel yang diambil dari populasi tersebut. Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah mahasiswa yang terdaftar di PTN
Tabel 3.1
2. Sampel
populasi dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017) sampel adalah bagian dari
jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dilakukan karena
peneliti memiliki keterbatasan dalam melakukan penelitian baik dari segi waktu,
tenaga, dana dan jumlah populasi yang sangat banyak. Maka peneliti harus
47
Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin, yakni:
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐
Keterangan:
n = sampel
N = Jumlah populasi
e = Tingkat Kepercayaan/Ketetapan yang diinginkan 10%
𝑵
𝒏=
𝟏 + 𝑵𝒆𝟐
𝟗𝟏. 𝟕𝟐𝟑
𝒏=
𝟏 + (𝟗𝟏. 𝟕𝟐𝟑)(𝟎, 𝟏)𝟐
𝟗𝟏. 𝟕𝟐𝟑
𝒏=
𝟗𝟏𝟖. 𝟐𝟑
𝒏 = 𝟗𝟗, 𝟖𝟗 = 𝟏𝟎𝟎.
tingkat kesalahan 10%, didapatkan hasil 100 sampel, sehingga sampel yang
Teknik Sampling
dibagi menjadi dua kelompok yaitu probability sampling. Pada penelitian ini,
kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih
menjadi sampel”.
(Prasetyo, 2005). Selain digunakan untuk populasi yang tidak homogen, teknik ini
juga digunakan bila populasi mempunyai anggota atau unsur yang berstrata (tingkat)
(Sugiyono, 2010).
𝑵𝒊
𝒏𝒊 = 𝒙
𝑵
Keterangan :
MakajumlahanggotasampelberdasarkanPerguruanTinggiNegeri(PTN)diKota
Makassar adalah:
Tabel 3.2
UNM 32.202
𝑥 10 = 35,1 (35 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)
91.723
UIN 26.702
𝑥 10 = 29,1 (29 𝑆𝑎𝑚𝑝𝑒𝑙)
91.723
a. DataPrimer
Penelitianinibersumberkandataprimeryangmerupakandatayangdiperol
ehlangsungdarisumberdatapertamadilokasipenelitianatauobjekpenelitian,
b. DataSekunder
atausumbersekunderdaridatayangkitabutuhkan.Dalampenelitianinidatasekunde
rberasal dari jurnal, artikel, skripsi, dan sumber lainnya yang berkaitan
1. Kuesioner
atau responden mengisi pertanyaan atau pernyataan yang diberikan oleh peneliti.
Peneliti dapat menggunakan kuesioner untuk memperoleh data yang terkait denga
kousiner atau angket tertutup, responden hanya memilih jawaban yang sudah
Skala Semantik differensial yaitu skala untuk mengukur sikap, tetapi bentuknya
bukan pilihan ganda maupun cecklist, tetapi tersusun dala satu garis kontinu
dimana jawaban yang sangat positif terletak di bagian kanan garis, dan jawaban
yang sangat negatif terletak dibagian kiri garis, atau sebaliknya. Data yang
Gambar 3.1
1 2 3 4 5 6 7
Tabel 3.3
2. Dokumentasi
3. Studi Kepustakaan
Studi kepustakaan dilakukan dengan cara membaca dan mengutip baik secara
F. Instrumen Penelitian
responden dan telah disediakan oleh peneliti. Pertanyaan tertutup akan membantu
responden untuk menjawab dengan cepat. Dan juga memudahkan peneliti dalam
Tabel 3.4
Instrument Penelitian
No. Jenis Definisi Variabel Indikator Skala
Variabel Pengukuran
(Emphaty)
sebelum konsumen
mengambil keputusan
Gaya bagaimana ia
3.
Hidup hidupmenggunakan
uangnya dan
dimilikinya. Ardianto
(2017)
54
a. Uji Validitas
Uji validitas adalah tingkat keandalan dan kesahihan alat ukur yang digunakan
Instrumen dikatakan valid berarti menunjukkan alat ukur atau digunakan untuk
mengukur apa yang seharusnya diukur. Selain instrument penelitian yang valid
mempunya validitas yang tinggi, sebaiknya instrument yang kurang valid berarti
memiliki validitas yang rendah. Untuk tariff signifikan (-rt) 5% dengan angka kritik
0,316. Kriteria keputusan adalah r hitung lebih besar atau sama dengan taraf 5%
bantuan program IBM SPSS. Sunyoto Danang (2014) dalam Waqiah Ismatul (2019).
b. Uji Reliabilitas
konsisten, apabila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang
sama dengan menggunakan alat pengukur yang sama pula. Uji reliabilitas alau ukur
dapat di lakukan secara eksternal maupun internal. Secara internal, pengujian dapat
alat ukur dapat diuji dengan menganalisis konsistensi butir-butir yang ada pada
instrument dengan teknik tertentu. Syofian Siregar (2016) dalam Waqiah Ismatul
(2019).
55
a. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah data penelitian yang
diperoleh berdistribusi normal atau mendekati normal, karena data yang baik adalah
data yang meyerupai distribusi normal. Uji distribusi normal merupakan syarat untuk
semua uji statistik. Uji normalitas dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah
satuunya adalah uji Kolmogorov Smirnov uji normalitas dilakukan dengan uji nilai
Statistics 20. Apabila nilai probabilitas ≥ 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi
normal, sebaliknya jika nilai. probabilitas < 0,05 maka data dinyatakan berdistribusi
b. Uji Multikolinearitas
penelitian. Akibat yang muncul jika sebuah model regresi berganda memiki kasus
dengan bertambahnya variabel ekogen yang masuk pada model. Sehingga signikansi
56
yang digunakan akan menolak hipotesis nol akakn semakin besar. Akibatnya model
regresi yang diperoleh tidak sahih (valid) untuk menaksir variabel endogen.
Menguji adanya kasus mutikolinearitas adalah dengan patokan nilai VIF (variance
inflation factor) dan koefisien korelasi antarvariabel bebas. Karim dan Hadi (2007)
dalam Waqiah Ismatul (2019) berpendapat bahwa untuk melihat adanya kasus
mutikolinearitas adalah dengan melihat VIF, apabila nilai VIF suatu model kurang
dari 10, maka model tersebut dinyatakan bebas dari kasus mutikolinearitas.
c. Uji Heteroskedasitas
dalam model tidak sama. Konsekuensi heteroskedasitas dalam model regresi menurut
Karim dan Hadi (2007) adalah penafsir (estimator) yang diperoleh tidak efiisen, baik
dalam sampel kecil maupun dalam sampel besar. Salah satu cara yang digunakan
sebaran titik-titik dalam plot tidak menunjukkan adanya suatu pola tertentu, maka
d. Uji Autokorelasi
yang diurutkan menurut waktu (seperti dalam data deretan waktu) atau ruang (seperti
dalam data cross sectional). Konsekuensi dari adanya autokorelasi khusus dalam
57
model regresi adalah model regresi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk
menaksir nilai variabel kriterium (variabel dependen) pada nilai variabel prediktor
model regresi, dapat dilakukan melalui pengujian terhadap nilai uji Durbin-Watson.
dengan variabel yang lain, sehingga data yang dikumpulkan dapat bermanfaat maka
variabel harus dianalisis terlebih dahulu sehingga dapat dijadikan sebagai acuan
dalam pengambilan keputusan. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah
metode analisis statistik yang perhitungannya dibuat dengan menggunakan SPSS 21.
analisis data menggunakan statistik deskriptif, uji asumsi klasik dan uji hipotesis
dependendapat positif atau negatif tergantung pada pada variabel moderating. Ada
Data yang telah dikumpulkan dianalisis dengan menggunakan analisis statistik yakni:
Y = 𝑎 + 𝛽𝑋 + 𝑒
Y = a + 𝑏1 𝑋1 +𝑏2 𝑋2 + 𝑏3 | X1 | + e
Keterangan :
Y = Keputusan Pembelian
Α = Konstanta
𝛽1 – 𝛽3 = Koefisien Regresi
X = Kualitas Pelayanan
Z = Gaya Hidup
variabel independen). Variabel perkalian antara Kualitas Pelayanan (X) dan Gaya
moderating variabel Gaya Hidup (Z) terhadap Kualitas Pelayanan (X) dan
dikatakan baik jika diatas 0,5 karena nilai R square berkisar 0-1. Nugroho (2005)
adjustedR2 pada saat mengevaluasi mana model regresi terbaik. Tidak seperti R2,
50 nilai adjustedR2 dapat naik atau turun apabila satu variabel independen
5. Uji Hipotesis
a. Uji Statistik t
Uji statistik t digunakan untuk mengukur seberapa jauh variabel bebas secara
individual dalam menerangkan variabel terikat. Jika nilai t-hitung > t-tabel maka
dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual berpengaruh positif terhadap
variabel terikat. Jika nilai signifikan t < 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa variabel
bermotor roda 2 maupun roda 4. Perusahaan Grab hanya perusahaan teknologi yang
meluncurkan Aplikasi saja dan untuk kendaraannya sendiri adalah kendaraan milik
Transportasi kini sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi kaum urban. Saat
malas memacu kendaraan pribadi, mobil-mobil nyaman bisa dipanggil hanya dengan
sentuhan pada layar ponsel pintar. Kehadiran teknologi yang pesat terhadap
transportasi memang telah menjadi fenomena. Grab atau yang sebelumnya dikenal
sebagai GrabTaxi adalah sebuah perusahaan yang berasal Singapura yang melayani
aplikasi penyedia transportasi dan tersedia di enam negara di Asia Tenggara, yakni
di Asia Tenggara. Kami menjawab sejumlah tantangan transportasi yang krusial dan
60
61
Grab bermula dari aplikasi pemesanan taksi pada 2012, yang kemudian
dan ojek. Layanan Grab ditujukan untuk memberikan alternatif berkendara bagi para
kepastian. Sebagai bagian dari budaya inovatifnya, Grab saat ini tengah melakukan
uji coba beberapa layanan baru seperti carpooling serta layanan pesanantar makanan.
Dengan aplikasi Grab calon penumpang dapat dengan mudah mencari diriver untuk
menuju ke lokasi tujuan, sehingga kita tidak perlu menunggu waktu yang lama untuk
Grab didirikan pada tahun 2011 di Malaysia dan untuk pendiri Grab adalah
Anthony Tan bersama rekannya Tan Hooi. Dari tahun 2011 sampai saat ini tahun
2017 Grab berkembang pesat dan menjadi salah satu Penyedia aplikasi transportasi
aplikasi terbentuk dalam diversifikasi beragam fitur. Mulai dari layanan angkut
rebranding dan pergantian logo dengan alasan sederhana, yakni mewakili segala fitur
layanan.
kata 'Grab'. Perubahan nama tersebut juga mewakili ragam layanan yang diberikan
Indonesia berkat bantuan para mitra. Pada prinsipnya, Grab akan terus berkembang
beriringan dengan para mitra pengemudi. Hingga bulan Maret 2015, jumlah
62
pengguna Grab mencapai 3,8 juta pengguna. Grab tersedia untuk sistem operasi
Bisnis tanpa kekompakan dan kerja sama tim akan menjadi hal yang siasia. Di
Indonesia, Grab tumbuh subur sebagai transportasi andalan di lima kota besar, yakni
Jakarta, Denpasar, Surabaya, Bandung, dan Padang. Tentu keberhasilan tersebut akan
segera ditularkan ke kota besar lainnya. Keberadaan Grab juga sudah mulai tersebar
di negara Asia Tenggara. Hingga kini, Grab sudah memiliki lebih dari 300 ribu mitra
dengan nama Grabtaxi, kemudian berganti nama hingga logo. Semua kami jalani
secara bertahap. Dulu masyarakat mengenal kami dengan Grabtaxi, tetapi sekarang
kami hadir lebih lengkap dengan beragam layanan. Alasan kami membuat beragam
tumbuh lebih dari 250 kali sejak pertengahan 2015 Kini, layanan penyewaan mobil
pribadi dan ojek online menjadi bagian besar dari bisnis Grab secara keseluruhan,
pada 2016, layanan GrabBike di Indonesia telah tumbuh 300 persen (year to date),
pengguna aktif bulanan Grab di Indonesia menggunakan lebih dari satu layanan Grab.
Gambar 4.1
Gambar 4.1 menunjukan perubahan logo Grab pada tanggal 28 Januari 2016
mencapai tempat yang aman dan nyaman, kebebasan memilih moda transportasi
terbaik, dan kebebasan untuk meraih kehidupan layak. Dua garis pada logo baru
tersebut terinspirasi dari jalan raya dan mewakili jalan dengan segala kemungkinan
Jakarta, yang didiami oleh lebih dari 30 juta penduduk dimana Grab memberikan
layanan ojek, penyewaan mobil pribadi dan pemesanan taksi online. Grab juga
megacity di luar Kota Jakarta, dengan total populasi sebesar 38 juta. Indonesia
merupakan negara keempat terbesar dari segi populasi, dengan total penduduk lebih
64
dari 250 juta. Grab menawarkan pilihan layanan pemesanan kendaraan terbanyak di
sebagian besar pasar di Asia Tenggara, yang telah diunduh di lebih dari 17 juta
berada kategori setuju atau bisa dikatakan sudah baik. Adapun kelebihan dan
1) Kelebihan GrabFood
a. Praktis
praktis karena tidak perlu menelpon customer service sebuah restoran yang dituju
untuk mengorder makanan. Cukup dengan membuka aplikasi Grab sudah dapat
mengorder makanan yang diinginkan. Layanan GrabFood bagi saya praktis karena
kita tidak perlu repot-repot keluar rumah untuk membeli makanan yang kita ingin,
b. Cepat
layanan GrabFood cukup cepat. Selain itu dengan menggunakan armada berupa
motor tentunya pesanan semakin cepat sampai, tanpa takut terkendala macet
memilih banyak menu yang tersedia dengan cepat dan pengirimannya juga cepat.
65
c. Mudah
lokasi untuk membeli makanan kesukaan. Selain itu bisa lebih hemat ongkos lantaran
bagi setiap user nya untuk memilih makanan sesuai selera tentunya dengan pilihan
banyak pilihan menu yang tersedia dari berbagai tempat penjual makanan yang sudah
murah. Delivery charge yang dikenakan oleh GrabFood adalah mulai dari Rp 4.000
saja tergantung dari jauh dekatnya jarak tempuh restoran ke lokasi customer. Hal ini
cukup menarik untuk customer yang sedang mencari makanan dengan biaya antar
yang murah. Keuntungan GrabFood saya rasa lebih murah daripada yang lain. Untuk
e. Promo Menarik
pengguna. Contohnya discount harga makanan yang bisa mencapai 50%, gratis biaya
kirim, dan masih banyak lagi. Promo-promo yang diberlakukan GrabFood ini pun
Kekurangan GrabFood
menyebabkan jumlah merchant yang bekerja sama dengan GrabFood belum banyak.
Sering kali ini membuat user cukup kesulitan, lantaran restoran yang hendak dituju
bisa jadi belum ada di layanan GrabFood. “Mungkin di layanan GrabFood sendiri
ada yang kurang untuk tawaran makanan yang disediakan atau kerjasama dengan
belum banyak, seperti promo pembayaran cashless membuat delivery charge menjadi
gratis dan sebagainya. Tak hanya promo pembayaran cashless saja, kerja sama berupa
discount merchant pun terbilang masih kurang banyak. Meskipun ada, merchant
a. Visi
transportasi yang ada serta memberikan kemudahan mobilitas pada 620 juta orang di
b. Misi
1956, di kota Makassar pada tahun 1947 telah berdiri Fakultas Ekonomi yang
Nomor 127 tanggal 23 Juli 1947. Karena ketidakpastian yang berlarut-larut dan
kekacauan di Makassar dan sekitarnya maka fakultas yang dipimpin oleh Drs L.A.
Enthoven (Direktur) ini dibekukan dan baru dibuka kembali sebagai cabang
Fakultas Ekonomi UI pada 7 Oktober 1953 di bawah pimpinan Prof. Drs. G.H.M.
Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli
Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun
telah terjadi “peleburan” beberapa unit Program Kursus B.1 dari Yayasan
Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai
berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan
Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945
yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya
menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada
tanggal 15 Nopember 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah
Gubernur Andi Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963
menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan
Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat
No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk
Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas
Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh
Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing - masing Drh. Muh.
Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei
1964.
Pendidikan Dokter Gigi berdiri pada tanggal 23 Januari 1969 sebagai hasil
Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi
rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988
UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen
ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung
dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Alauddin Makassar melalui beberapa fase yaitu:
Pada mulanya IAIN Alauddin Makassar yang kini menjadin UIN Alauddin
Makassar berstatus Fakultas Cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, atas
desakan Rakyat dan Pemerintah Daerah Sulawesi Selatan serta atas persetujuan
Fakultas Syari'ah UMI menjadi Fakultas Syari'ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Fakultas Tarbiyah UMI menjadi Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Cabang Makassar pada tanggal 11 Nopember 1964 dengan Keputusan Menteri
1965.
71
Dengan mempertimbangkan dukungan dan hasrat yang besar dari rakyat dan
Islam tingkat Universitas, serta landasan hukum Peraturan Presiden Nomor 27 tahun
1963 yang antara lain menyatakan bahwa dengan sekurang-kurangnya tiga jenis
fakultas IAIN dapat digabung menjadi satu institut tersendiri sedang tiga fakultas
dimaksud telah ada di Makassar, yakni Fakultas Syari'ah, Fakultas Tarbiyah dan
Kerajaan Gowa yang pertama memuluk Islam dan memiliki latar belakang sejarah
Indonesia bahagian Timur pada umumnya. Sultan Alauddin adalah raja Gowa XIV
tahun 1593-1639, (kakek/datok) dari Sultan Hasanuddin Raja Gowa XVI, dengan
kebesaran kekuasaannya), demikian menurut satu versi, dan menurut versi lainnya
gelar setelah wafatnya itu adalah Tumenanga ri Agamana (yang wafat dalam
agamanya). Gelar Sultan Alauddin diberikan kepada Raja Gowa XIV ini, karena
dialah Raja Gowa yang pertama kali menerima agama Islam sebagai agama kerajaan.
Ide pemberian nama “ Alauddin ” kepada IAIN yang berpusat di Makassar tersebut,
72
mula pertama dicetuskan oleh para pendiri IAIN “ Alauddin” , di antaranya adalah
Andi Pangeran Daeng Rani, (cucu/turunan) Sultan Alauddin, yang juga mantan
Gubernur Sulawesi Selatan, dan Ahmad Makkarausu Amansyah Daeng Ilau, ahli
sejarah Makassar.
Pada Fase ini, IAIN (kini UIN) Alauddin yang semula hanya memiliki tiga (3)
buah Fakultas, berkembang menjadi lima (5) buah Fakultas ditandai dengan
berdirinya Fakuktas Adab berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI No. 148 Tahun
Binbaga Islam Dep. Agama No. 31/E/1990 tanggal 7 Juni 1990 berstatus kelas jauh
dari PPs IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang kemudian dengan Keputusan Menteri
Agama RI No. 403 Tahun 1993 PPs IAIN Alauddin Makassar menjadi PPs yang
mandiri.
1989 di mana jenjang pendidikan pada Departemen Pendidikan Nasional R.I dan
di bawah naungan Departemen Pendidikan Nasional R.I dan Departemen Agama R.I,
atas prakarsa pimpinan IAIN Alauddin periode 2002-2006 dan atas dukungan civitas
Akademika dan Senat IAIN Alauddin serta Gubernur Sulawesi Selatan, maka
kepada Presiden R.I melalui Menteri Agama R.I dan Menteri Pnedidikan Nasional
R.I. Mulai 10 Oktober 2005 Status Kelembagaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Universitas Negeri Makassar tidak dapat dilepaskan dari sejarah berdirinya IKIP
IKIP Ujung Pandang sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) dari
dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) 1 Agustus 1961 s.d 31 Agustus 1964, berdasarkan SK
September 1964 s.d. Januari 1965 berstatus IKIP Yogyakarta cabang Makassar,
September 1965. Pada tanggal 5 Januari s.d. 3 Agustus 1999, berstatus mandiri
74
dengan nama IKIP Makassar, berdasarkan SK Presiden Republik Indonesia No. 272
Pada fase itu, sejak 1 April 1972, IKIP Makassar berubah menjadi IKIP
C. Karakteristik Responden
Universitas. Karakteristik responden tersebut akan dijelaskan lebih lanjut pada tabel
1. Usia
ragam usia responden yang terlibat dalam penelitian ini . dapat dilihat dari tabel
berikut :
75
Tabel 4.1
Usia
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid 18 3 3.0 3.0 3.0
19 2 2.0 2.0 5.0
20 6 6.0 6.0 11.0
21 37 37.0 37.0 48.0
22 52 52.0 52.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: data primer diolah, 2021
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa frekuensi usia responden dalam peneltiian ini
di dominasi oleh kelompok umur 18 tahun yaitu sebanyak 3 orang dengan presentase
orang dengan persentase sebesar 2%, dan dilanjutkan oleh kelompok umur 20 tahun
yaitu sebanyak 6 orang dengan persentase 6%, kemudian dilanjutkan oleh kelompok
umur 21 tahun yaitu sebanyak 37 orang dengan persentase 37%, dan terakhir ditutup
oleh kelompok umur 22 tahun yaitu sebanyak 52 orang dengan persentase 52%,
maka dapat disimpulkan bahwa tingkatan umur responden yang paling banyak
melalukan pembelian pada aplikasi Grab fitur GrabFood dalam penelitian ini yaitu
2. Jenis Kelamin
mengetahui proporsi jenis kelamin responden yang terdiri atas laki-laki dan
76
Tabel 4.2
Jenis_Kelamin
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Laki-Laki 30 30.0 30.0 30.0
Perempuan 70 70.0 70.0 100.0
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah, 2021
sebanyak 100 orang. Responden berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang atau
presentase sebesar 30% sedangkan berjenis kelamin perempuan 70 orang atau dengan
presentase sebesar 70%. Hal ini juga menunjukan bahwa mahasiswa/i Perguruan
Tinggi Negeri di Kota Makassar yang melakukan pembelian pada Aplikasi GrabFood
3. Universitas
mengetahui jumlah mahasiswa/i tiap perguruan tinggi negeri yang ada di Kota
Tabel 4.3
Universitas
Frequency Percent Valid Cumulative
Percent Percent
Valid Universitas Hasanuddin 36 36.0 36.0 36.0
Universitas Islam Negeri 29 29.0 29.0 65.0
Alauddin
Universitas Negeri 35 35.0 35.0 100.0
Makassar
Total 100 100.0 100.0
Sumber: Data primer diolah, 2021
Tabel 4.4 menunjukan bahwa responden dalam penelitian ini yang paling
Makassar sebanyak 35 orang dengan presentase 35,0%, dan ditutup oleh Universitas
kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan pada kuesioner mampu
untuk mengungkapkan yang dapat diukur dengan kuesioner tersebut. Dengan kata
lain instrument tersebut dengan mengukur construct sesuai dengan yang diharapkan
peneliti. Untuk mengetahui item pernyataan itu valid dengan melihat nilai Corrected
78
Item Total Corelation. Apabila item pernyataan mempunyai r hitung > dari r tabel
maka dapat dikatakan valid. Pada penelitian ini terdapat jumlah sampel (n) = 100
Tabel 4.4
Hasil pengujian validitas pada tabel di atas untuk seluruh item pernyataan
menunjukan bahwa semua item yang di uji dinyatakan valid. Hal ini karena masing-
masing pernyataan memperoleh nilai signifikan 0,000 atau > 0,05 sehingga semua
2. Uji Realibilitas
indicator dan variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal
jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu
Alpha (α) yang suatu instrument dikatakan reliabel bila memiliki koefisien keandalan
reliabilitas atau Cronbach Alpha (α)> 0,60. Hasil pengujian reliabilitas data dapat
Tabel 4.5
besar dari 0,60 sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument kuesioner yang
pembeliankonsumen serta Gaya hidup yaitu dinyatakan andal atau dapat dipercaya
1. Uji Normalitas
pengganggu atau residu memiliki distribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini
Sample Kolmogrov-Smirnov Test berada di atas tingkat signifikansi nilai Asymp. Sig
(2-tailed) > 0,05 maka hal tersebut menunjukan pola distribusi normal, dan dapat
Gambar 4.2
karena bentuk grafik normal tidak melenceng ke kanan atau ke kiri. Pada gambar
tersebut menunjukan bahwa adanya titik-titik yang tersebar disekitar garis diagonal
dan penyebaran titik-titik tersebut mengikuti arah garis diagonal. Hal ini menunjukan
2. Uji Multikolinearitas
ditentukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen). Model regresi yang
baik seharusnya tidak terjadi korelasi atau hubungan di antara variabel independen.
Hasil uji multikolinearitas dapat dilihat dari Tolerance Value atau Variance Inflation
Factor (VIF). Apabila nilai Tolerance Inflation Factor (VIF) variabel tidak melebihi
10 dan nilai Tolerance lebih dari 0,1 maka model tersebut tidak terjadi
multikolinearitas antar variabel independen. Adapun hasil yang telah diolah oleh
Tabel 4.6
Coefficientsa
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Kualitas Pelayanan .549 1.822
Gaya Hidup .549 1.822
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Sumber: Data primer diolah, 2021
Hasil uji pada tabel di atas menunjukan bahwa VIF tidak lebih dari 10 dan
nilai Tolerance tidak kurang dari 0,1. Berdasarkan syarat uji asumsi klasik regresi
82
linear, bahwa model regresi linear yang baik adalah yang terbebas dari adanya
dilakukan maka model dalam penelitian ini terbebas dari adanya multikolinearitas.
3. Uji heteroskedastisitas
sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dan residual satu pengamatan ke
pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas, dan apabila berbeda
Tabel 4.7
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.811 1.658 1.695 .093
Kualitas Pelayanan .025 .042 .081 .595 .553
Gaya Hidup -.063 .050 -.172 -1.263 .210
a. Dependent Variable: ABS_RES2
signifikan 0,553 dan 0,210 lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan data
4. Uji Autokorelasi
masing-masing variabel bebas saling memengaruhi. Dalam penelitian ini cara yang
digunakan untuk menguji ada atau tidaknya korelasi antar variabel adalah uji Runs
Test.
a. Jika nilai Asymp. Sig (2-tailed) lebih kecil < dari 0,05 maka terdapat gejala
autokorelasi
b. Sebaliknya, jika nilai Asymp. Sig. (2-tailed) lebih besar > dari 0,05 maka
Tabel 4.8
Runs Test
Unstandardized Residual
diketahui nilai Asymp. Sig (2-tailed) sebesar 0,688 lebih besar > dari 0,05 maka dapat
F. Uji Hipotesis
penting dalam regresi, karena dapat menginformasikan baik atau tidaknya model
regresi terestimasi. Nilai koefisien determinasi (R2) ini mencerminkan seberapa besar
koefisien determinasi sama dengan 0, artinya variasi dari Y dapat diterangkan oleh X
sama sekali. Sementara bila R2=1, artinya variasi Y secara keseluruhan dapat
Tabel 4.9
Model Summaryb
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .669 .448 .442 3.169
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil uji koefisien determinasi seperti pada tabel diatas angka R
Adjusted R Square sebesar 0,442, berarti hal ini menunjukan bahwa pengaruh
85
Tabel 4.10
Model Summary
Mode R R Adjusted R Std. Error of
l Square Square the Estimate
a
1 .757 .572 .559 2.818
a. Predictors: (Constant), X_Z, Kualitas Pelayanan, Gaya Hidup
Nilai koefisien pada tabel tersebut yang ditunjukkan dengan R Square sebesar
0,572, yaitu 57,2%. Angka tersebut mengandung arti bahwa Kualitas Pelayanan dan
taraf nyata α=0,05. Apabila hasil hitungan t-hitung lebih besar dari t-tabel (t-hitung>t-
tabel) atau probabilitas kesalahan lebih kecil dari 5% (sig<5%) maka dapat
dinyatakan bahwa X berpengaruh terhadap Y. adapun hasil dari uji t dapat dilihat dari
tabel berikut:
a) Sub Struktur I
86
Tabel 4.11
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
memiliki t hitung 8.912 dengan nilai t tabel sebesar 1,660 dan nilai signifikansi 0,000.
Nilai signifikansi 0,000 < 0,05 dan t hitung 8.912 > t tabel 1,660 yang menunjukkan
b) Sub Struktur II
Tabel 4. 12
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.859 11.827 .242 .809
Kualitas Pelayanan .233 .237 .338 .983 .328
87
t hitung 1,006dengan nilai t tabel sebesar 1,660, di mana nilai signifikansi dari
variabel Gaya Hidup sebesar 0,317> 0,05 dan t hitung 1,006 < 1,660 yang
menunjukkan bahwa Gaya Hidup bernilai positif dan tidak memiliki pengaruh
membuktikan bahwa:
nilai signifikan variabel Kualitas Pelayanan sebesar 0,000 yang berarti nilai tersebut
lebih kecil dari signifikansi yang ditetapkan sebesar 0,05. Hal ini menunjukkan
didukung oleh data penelitian yang menunjukkan bahwa Kualitas Pelayanan memiliki
hasil koefisien regresi variabel Kualitas Pelayanan sebesar 8,912 bersifat positif,
88
signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Hal ini berarti jika Kulitas Pelayanan yang
diterima baik, maka Keputusan Pembelian yang dialami seseorang akan semakin
meningkat.
dan signifikan terhadap Keputusan Pembelian. Positif dan signifikan berarti setiap
indicator yang menjadi parameter dalam mengukur dan menguji variabel, memiliki
angka partisipasi yang positif dan setiap indicator diberikan penilaian yang baik.
Sehingga, jika Kualitas Pelayanan yang diterima baik, maka Keputusan Pembelian
yang dialami oleh seseorang akan meningkat. Hal ini sejalan dengan semakin baik
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Irham Hafidz, dengan judul Pengaruh harga, kualitas pelayanan dan promosi terhadap
hubungan nilai sebesar 65,90% dan apabila dimasukkan kedalam tabel skala korelasi
maka dapat disimpulkan bahwa variabel Kualitas Pelayanan dan keputusan pembelian
Dalam penelitian ini sejalan dengan teori yang digunakan yakni, perilaku
konsumen (Theory Behavior). Perilaku konsumen adalah suatu proses atau kegiatan
memenuhi kebutuhan dan keinginan (Nofri, dkk 2019). Dalam penelitian ini
produk tersebut. Ketika konsumen mendapatkan review yang baik, maka akan
Hal ini sejalan dengan pandangan islam yang tertera dalam Qs. Al-Baqarah
ayat 267:
Terjemahannya :
Hai orang-orang yang beriman, nafkahkanlah (di jalan allah) sebagian dari
hasil usahamu yang baik-baik dan sebagian dari apa yang Kami keluarkan dari
bumi untuk kamu. Dan janganlah kamu memilih yang buruk-buruk lalu kamu
menafkahkan daripadanya, padahal kamu sendiri tidak mau mengambilnya
melainkan dengan memincingkan mata terhadapnya. Dan ketahuilah, bahwa
Allah Maha Kaya lagi Maha Terpuji. (QS, Al-Baqarah (2) : 267)
(Departement Agama RI, 2020)
pelayanan yang berkualitas, memberikan yang baik, dan bukan yang burukyang
artinya “berinfaklah dari hasil kerja kalian yang baik-baik dan hasil bumi yang kalian
berinfak dengan yang buruk-buruk. Padahal kalian sendiri, kalau diberikan yang
buruk seperti itu, akan mengambilnya dengan memancingkan mata seakan tidak ingin
90
Dia berhak untuk dipuji karena kemanfaatan dan kebaikan yang telah ditunjuki-Nya.
Dari hasil uji regresi memiliki hasil koefisien berbeda setelah ditambahkan
signifikan karena dipengaruhi oleh variabel moderating gaya hidup dari hasil olah
dimana Gaya Hidup memoderasi Kualitas Pelayanan yang dimana memiliki nilai
signifikan 0,317 lebih besar dari 0,05. Jadi Gaya Hidup tidak berpengaruh signifikan
Hal ini juga tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ahmad Fajar
Syaiful dengan judul analisis pengaruh produk halal dan kualitas layanan terhadap
minat beli makanan dan minuman dengan gaya hidup. Hal ini dapat menjelaskan
adanya keterlibatan antar ketiga variabel, dimana pengaruh gaya hidup memoderasi
hubungan antara kualitas layanan terhadap minat beli berpengaruh positif tetapi tidak
signifikan.
91
Hal ini sejalan dengan ajaran islam dalam memilih produk, sebelum membeli
dahulu mencari informasi apakah produk tersebut baik digunakan atau tidak, hal ini
menjadi alasan betapa pentingnya mencari informasi terkait suatu informasi atau
berita yang datang. Pentingnya mencari produk halal yang sudah dijelaskan dalam
Terjemahannya:
Wahai manusia, makanlah sebagian (makanan) di bumi yang halal lagi baik
dan janganlah mengikuti langkah-langkah setan. Sesungguhnya ia bagimu
merupakan musuh yang nyata. Dari ayat tersebut dapat diketahui bahwa
penting bagi umat Islam.
Dari ayat tersebut dapat diketahuibahwa penting bagi umat Islam untuk
mengonsumsi segala sesuatu yang halal. Halal disini tidak hanya sekedar bahan-
bahan yang terkandung saja, melainkan juga dari sisi cara pengolahannya, tempat
Hasil penelitian ini juga turut mendukung teori perilaku konsumen, menurut
Engel et al (2010) dalam Nofri dkk (2019) menyatakan bahwa perilaku konsumen
menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses yang mendahului dan menyusul dari
tindakan ini. Maka terciptanya keputusan pembelian, terlebih dahulu didasari dengan
92
berujung pada penggunaan produk yang juga berdampak pada kepuasan pelanggan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan juga hasil olah data yang
Hidup Sebagai Variabel Moderasi”, maka dapat disimpulkan beberapa hal yaitu
sebagai berikut:
dengan nilai sebesar 1,006 < 1,660 dengan tingkat singnifikansi 0,317,
Keputusan Pembelian.
93
94
B. Keterbatasan Masalah
Dalam penelitian ini, tentunya tidak terlepas dari adanya keterbatasan penelitian
yang tentunya dapat memengaruhi hasil dari suatu penelitian, tak terkecuali pada
penelitian ini, berikut beberapa keterbatasan yang terjadi dalam peneltian ini:
C. Saran
Terhadap Pemilihan Gerai Makanan Pada Aplikasi GrabFood dengan Gaya Hidup
Sebagai Variabel Moderasi”, maka penulis akan memebrikan saran yang akan
berguna baik bagi perusahaan maupun peneliti selanjutnya, adapun saran yang
dalam menciptakan suatu produk agar menciptakan review yang baik dan
jujur, agar dapat meningkatka keputusan pembelian yang akan berujung pada
review kualitas pelayanan yang baik terhadap produk tersebut yang kemudian
Alam Nur, 2014, Potensi Penggunaan Koneksi Internet Instansi Pemerintah Bersama
Masyarakat di Kota Makassar,Vol. 17 No. 3, Desember 2014
Alvi Syahrin (2017) pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien pada
puskesmas di kecamatan kampar.
Al-Qur’an dan Terjemahan (2019), Kementrian Agama RI. Pustaka Agung Harapan
Aisyah, Siti (2017) Pengaruh citra merek DBL terhadap keputusan pembelian
kaos olahraga basket di DBL Store Surabaya. Undergraduate thesis, UIN
Sunan Ampel Surabaya.
Assael, Henry (2001). Consumer Behavior. Edisi keenam. New York: Thomson
Learning. [disitir 16 Januari 2021]
Bernartd T. Widjaja (2009). Life Style Marketing , Jakarta : Gramedia Pustaka Utama
Boediono Meilina dkk (2017), Pengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan
Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sealantwax, Vol.3 No.1
Effendy, A.Y dan Kunto, Y.S, (2013). Pengaruh Customer Value Proposition
Terhadap Minat Beli Konsumen Pada Produk Consumer Pack Premium Baru
Bogasari, Vol. 1, No. 2, pp 1-8
96
97
Fatharani, Lubis, Dewi (2013), Pengaruh Gaya Hidup (Life Style), Harga (Price),
dan Kelompok Referensi (Reference Group) terhadap Keputusan Pembelian
Telepon Seluler Blackberry, Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis, Vol. 2, no. 3, pp.
57-76, Jul. 2013.
Hafidz Irham (2018), Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Promosi terhadap
Keputusan Konsumen dalam Memilih Grab Bike di Kota Malang, [disitir pada
22 Juni 2021]
Harahap, D. A., & Amanah, D. (2018). Perilaku belanja online di Indonesia. Jurnal
Riset Manajemen Sains Indonesia, 9 (2), 193-213.
Irwanti ika (2013), Analisis Pengaruh Brand Equity Terhadap Proses Keputusan
Pembelian pada Konsumen Pond’s di Kota Surabaya, Vol 2, No.4
Khamid, Ahmad Fajar Sayful (2020), Analisis Pengaruh Produk Halal dan Kualitas
Layanan terhadap Minat Beli Makanan dan Minuman dengan Gaya Hidup
sebagai Variabel Moderating, [UNSPECIFIED]
Koba, Alfonzo Loru (2010), Tipologi Konsumen Pembeli Toko Diskon Di Yogyakarta
(Studi Pada Konsumen Carrefour Plaza Ambarukmo Yogyakarta). S1 thesis,
UAJY.[disitir 19 Januari 2021]
Kotler & Keller (2016), Marketing Management (15th edition). USA: Pearson
Education Limited. [disitir 19 Januari 2021]
Lestari, Andryani (2017), Pengaruh Gaya Hidup dan Sikap Konsumen Terhadap
Keputusan Pembelian Produk Secara Online di Kota Makassar, [disitir 15
Januari 2021]
Levy, and Weitz, (2012). Retailing Management. New York: McGraw-Hill. [disitir 19
Januari 2021]
Liana, Lie (2009), Penggunaan MRA dengan Spss untuk Menguji Pengaruh Variabel
Moderating terhadap Hubungan antara Variabel Independen dan Variabel
Dependen,Volume XIV, No.2, Juli 2009 : 90-97
Manurung, Renhard dan Ratlan Pardede, “Analisis Jalur Path = Path Analysis”,
Jakrata: Rineka Cipta, 2014
Martono, Nanang (2014), Metode Penelitian Kuantitatif Analisis Isi dan Analisis
Data Sekunder, EdisiRevisi II.Jakarta :RajawaliPers.
Nofri, Okta dan Hafifah, Andi, (2019). Analisis Perilaku Konsumen Dalam
Melakukan Online Shopping Di Kota Makassar, Vol. 5, No. 1, pp 113-132
Octavia Yeti (2020), Pengaruh Kualitas Pelayanan Jasa Kuir GrabFood terhadap
Kepuasan Pelanggan pada Karyawan Puskesmas Basuki Rahmad Kota
Bengkulu. , [disitir pada 22 Juni 2021]
Peter, Paul dan Jerry C. Olson (2010). Consumer Behavior & Marketing Strategy,
Ninth Edition. New York: McGraw Hill
Putro Widjoyo, Samuel, Brahmana (2014), Pengaruh Kualitas Layanan Dan Kualitas
Produk Terhadap Kepuasan Pelanggan Dan Loyalitas Konsumen Restoran
Happy Garden Surabaya, Vol.2, No. 1, (2014) 1-9
Prasetyo dan Lina Miftahul Jannah (2005), Metode Penelitian Kuantitatif. (Jakarta:
Rajagrafindo Perkasa,), hal. 130
99
Ryu, & Han, (2010). Influence of the quality of food, service, and physical
environment on customer satisfaction in quick-casual restaurants: Journal of
Hospitality and Tourism Research, Vol. 3, No.3, pp.310-329.
Silvi Sri Rahayu,Dkk (2014). Pengaruh Kualitas Produk, Harga, Kualitas Layanan
dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian pada Muslimah Beauty Care
dan SPA di Kota Padang.
Sinaga P Eko (2017), pengaruh kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
konsumen pada showroom ivo mobil tritura medan.
Sopian, (2017), Pengaruh Lokasi Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
(Studi Kasus Pada Konsumen Kedai Kopi Euy Kota Bandung), Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Unpas Bandung.
Sunardi & Handayani (2014), Kualitas Pelayanan dalam Islam dan Kepercayaan
terhadap Lembaga Amil Zakat Infaq Sedekah Rumah Yatim Arrohman
Indonesia, [disitir 3 April 2021]
Sugiyono (2009), Metode Penelitian Bisnis. Cetakan kedua belas, Bandung ,alfabeta.
Sugiyono, (2010), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,
Dan R & D. hal. 120
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Pendidikan(Pendekatan Kuantitatif,Kualitatif
dan R&D). Bandung : Alfabeta.
Sugiyono (2018), Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabeta.
Suryani Tatik. (2008). Perilaku Konsumen ,Yogyakarta : Graha ilmu
Waqiah Ismatul, (2019), Analisis Pengaruh Merek Kosmetik Terhadap Minat Beli
Konsumen Dengan Pengetahuan Sebagai Variabel Moderasi Di Kota
Makassar, [disitir 31 Maret 2021]
Wijaya, (2017), Analisa Pengaruh Kualitas Makanan Terhadap Kepuasan Konsumen
Di Yoshinoya Galaxy Mall Surabaya, [disitir 16 Januari 2021]
100
Yuniati, Setyowaty, Nuning (2018), Faktor Motivasional Niat Pembelian Makanan dan
MinumanMelalui GrabFood di Indonesia, [disitir 15 Januari 2021]
LAMPIRAN
102
Lampiran 1
(Informed Consent)
Dengan Hormat,
Saya mahasiswi S1 Program Studi Manajemen Pemasaran Universitas Islam
Negeri Alauddin Makassar.
Nama : Ainun Fadillah Aras
NIM : 90200117091
Bermaksud akan melaksanakan penelitian dengan judul “Analisis Pengaruh
Kualitas Pelayanan Terhadap Pemilihan Gerai Makanan Pada Aplikasi
GrabFood Dengan Gaya Hidup Sebagai Variabel Moderasi”. Sehubungan dengan
hal tersebut, saya sebagai peneliti meminta kesediaan mahasisswa/i untuk menjadi
responden penelitian saya dengan menandatangani kolom di bawah ini. Segala
informasi yang anda berikan akan dijamin kerahasiaannya dan tidak akan
disebarluaskan. Jika suatu waktu anda merasa dirugikan dalam bentuk apapun, anda
berhak untuk membatalkan persetujuan ini dan mengundurkan diri sebagai responden
penelitian tanpa paksaan apapun.
Atas kesediaan dan kerja sama saudara/i saya ucapkan terima kasih.
(Peneliti)
103
Lampiran 2
No. Responden : ….
penelitian guna menyusun skripsi Sarjana (S1) pada Jurusan Manajemen Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar dengan judul di atas, saya
Petunjuk Pengisian
Isilah kuesioner ini dengan memberi tanda centang () pada jawaban sesuai
dengan penilaian Anda dengan keterangan sebagai berikut:
Identitas Responden
1. Nama : .......................................................
2. Usia : .......................................................
3. Jenis Kelamin : Laki-LakiPerempuan
4. Universitas : …………………………………….
Sesuai kode etik penelitian ilmiah, identitas yang Anda berikan bersifat
rahasia. Atas waktu dan kesediaannya, Saya ucapkan terima kasih.
105
Lampiran 3
Rekapitulasi Kuesioner
X1.1 X2.2 X3.3 X4.4 X5.5 X6.6 X7.7 X8.8 X9.9 Total (X)
7 6 6 4 6 7 7 7 7 57
5 6 5 4 7 6 6 6 6 51
6 6 6 6 7 6 7 7 6 57
7 6 5 5 6 6 7 5 5 52
7 5 6 5 7 7 7 7 7 58
5 5 5 5 5 5 5 5 5 45
6 6 6 4 6 6 6 4 6 50
6 6 6 6 7 7 7 7 7 59
4 5 5 5 5 4 5 5 5 43
6 5 6 4 6 6 7 7 6 53
7 6 5 5 7 6 6 7 7 56
7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
3 6 6 7 6 7 7 7 7 56
7 7 7 6 6 7 6 7 7 60
6 7 6 7 7 7 7 7 7 61
7 7 7 7 6 6 6 6 6 58
7 6 6 6 7 7 7 7 7 60
6 7 7 5 7 7 7 5 7 58
6 5 5 4 5 6 6 7 6 50
6 6 6 4 6 7 7 7 6 55
5 4 4 5 5 6 6 6 6 47
6 6 6 6 6 7 6 5 6 54
6 5 5 5 6 5 6 7 7 52
6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
5 7 7 7 7 7 7 7 7 61
5 6 6 6 6 6 6 6 6 53
5 6 6 5 7 6 6 6 5 52
6 5 5 4 4 4 4 3 4 39
7 6 7 7 7 7 7 7 7 62
109
5 4 4 4 5 4 5 4 4 39
6 6 6 4 7 7 7 6 6 55
6 6 6 4 6 6 6 5 6 51
6 5 6 3 6 6 6 6 6 50
5 4 5 5 5 6 6 7 5 48
5 6 6 6 6 6 7 4 6 52
7 4 6 1 1 4 6 1 5 35
6 4 4 5 6 6 7 4 6 48
6 6 6 5 6 4 5 5 6 49
6 5 5 7 7 6 6 7 7 56
6 6 7 7 7 7 7 7 7 61
7 7 7 6 6 7 7 6 6 59
6 6 6 6 7 6 6 5 6 54
6 4 6 7 6 7 7 6 7 56
6 5 4 6 5 5 5 5 5 46
4 4 4 4 6 7 7 7 7 50
7 5 5 7 5 7 7 7 7 57
6 5 5 6 6 6 6 6 6 52
6 5 5 6 5 5 5 5 5 47
6 4 5 6 6 6 6 6 6 51
5 4 4 4 6 6 5 5 5 44
6 4 6 4 6 7 7 7 6 53
7 6 6 6 6 6 6 6 6 55
5 5 5 5 6 6 5 7 6 50
5 4 4 5 5 6 5 4 5 43
6 6 6 6 7 7 7 5 6 56
6 5 3 5 6 6 6 6 6 49
5 4 5 4 6 6 5 7 5 47
5 6 7 6 6 6 6 5 5 52
6 7 6 7 6 7 7 7 7 60
4 5 4 5 6 6 6 4 4 44
7 6 6 6 6 6 6 6 6 55
6 5 6 6 5 6 6 5 6 51
6 5 5 6 5 6 7 6 6 52
7 5 5 5 6 6 6 6 6 52
110
6 5 6 4 6 6 5 4 5 47
4 4 4 4 4 4 4 4 4 36
6 5 5 7 5 5 5 7 7 52
6 6 6 7 7 7 7 7 7 60
6 6 6 6 6 6 6 5 6 53
6 5 5 5 5 5 5 4 5 45
6 6 6 7 6 6 6 4 6 53
7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
7 7 6 6 7 6 5 7 7 58
4 4 5 5 6 5 5 4 6 44
7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
6 5 5 6 5 6 5 6 7 51
6 6 7 6 6 6 6 6 6 55
7 4 1 6 5 4 4 7 6 44
4 4 4 4 5 6 4 6 6 43
6 4 4 6 4 4 5 6 4 43
4 3 4 5 4 5 5 5 4 39
5 5 5 5 6 6 6 6 6 50
6 5 5 5 5 6 6 7 6 51
7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
7 6 6 7 7 7 7 7 7 61
6 4 6 6 6 6 6 7 7 54
5 6 7 6 5 6 7 6 6 54
4 7 5 6 7 7 7 7 7 57
6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
6 7 6 5 7 7 6 7 6 57
6 6 6 7 6 6 7 7 7 58
6 6 6 6 6 6 7 7 7 57
6 4 4 5 6 6 5 6 6 48
5 6 6 6 6 6 6 4 6 51
4 5 4 5 5 5 5 4 5 42
6 6 6 6 6 6 6 6 6 54
7 7 7 7 7 7 7 7 7 63
7 6 6 7 7 7 7 7 7 61
5 4 4 7 4 6 6 6 6 48
111
6 6 3 6 3 24
6 5 5 6 5 27
6 6 5 7 5 29
1 1 7 7 1 17
7 6 6 7 6 32
6 4 4 5 3 22
5 5 4 5 5 24
7 7 7 7 7 35
6 6 6 6 6 30
7 7 6 7 5 32
4 3 4 6 1 18
5 4 6 6 3 24
4 4 4 4 4 20
7 7 7 7 7 35
6 6 6 6 5 29
6 6 5 6 4 27
6 5 7 6 5 29
5 3 3 5 4 20
7 7 6 7 7 34
6 6 6 6 7 31
5 5 5 4 5 24
4 4 4 6 4 22
5 5 7 7 6 30
7 6 6 7 3 29
4 4 4 5 4 21
6 6 6 6 5 29
7 6 7 7 6 33
4 4 4 6 4 22
6 6 6 6 6 30
7 4 6 4 4 25
6 6 6 6 4 28
6 4 6 7 6 29
7 4 4 5 4 24
4 4 4 6 4 22
7 7 5 7 5 31
113
6 4 5 6 6 27
6 4 5 6 5 26
7 4 7 7 4 29
6 6 5 5 4 26
7 7 7 7 7 35
7 7 6 5 7 32
6 4 6 7 5 28
7 4 5 7 6 29
5 5 6 6 4 26
7 7 6 6 6 32
7 4 4 4 2 21
4 4 4 6 4 22
4 4 4 6 4 22
5 4 4 5 4 22
7 6 5 6 4 28
5 4 4 6 5 24
7 7 7 7 7 35
7 7 7 6 7 34
6 6 5 6 6 29
6 6 6 7 5 30
7 7 6 7 5 32
6 6 6 6 6 30
7 7 7 7 6 34
6 6 6 6 7 31
7 7 7 7 6 34
4 6 6 6 5 27
6 6 5 7 5 29
6 4 5 7 3 25
6 6 6 6 6 30
7 7 7 7 7 35
7 7 5 6 7 32
6 7 4 6 4 27
114
6 6 6 6 5 3 32
5 6 6 4 6 6 33
6 6 6 6 6 6 36
7 4 4 1 1 1 18
7 6 6 6 6 5 36
5 5 4 3 4 4 25
3 5 5 6 5 5 29
6 7 7 7 7 7 41
6 6 6 7 7 7 39
6 7 7 7 6 6 39
7 7 5 6 7 5 37
7 5 4 5 4 4 29
7 4 4 6 4 4 29
7 7 7 7 7 7 42
6 6 6 6 6 6 36
5 6 5 5 5 5 31
6 6 5 6 6 6 35
5 5 4 2 4 3 23
7 7 7 7 4 4 36
7 7 6 6 6 6 38
6 6 5 4 6 4 29
5 4 6 6 4 4 37
5 7 6 7 6 6 37
6 7 7 7 6 4 37
5 5 4 5 4 5 28
5 5 5 5 5 6 31
6 7 7 6 7 4 37
6 4 4 6 4 3 27
6 6 6 6 6 6 36
7 6 4 4 6 4 31
6 6 6 6 6 5 35
5 7 6 6 5 6 35
5 6 5 6 5 5 32
6 4 4 4 4 4 26
7 5 7 5 6 7 37
116
5 6 5 4 5 5 30
5 6 5 5 5 5 31
7 7 7 7 7 7 36
7 5 5 7 6 6 36
7 7 7 7 7 7 42
5 5 6 5 5 5 31
5 5 6 6 6 5 33
7 7 7 7 7 7 42
7 6 6 7 4 3 33
7 7 7 7 7 7 42
4 6 3 4 4 3 24
4 4 4 6 4 4 26
6 4 4 6 4 4 28
4 3 4 4 4 4 23
5 6 6 6 6 5 34
6 6 5 6 6 5 34
7 7 7 7 7 7 42
6 7 7 6 7 7 40
4 4 4 6 5 4 27
6 6 6 7 7 6 38
7 7 7 7 7 6 41
6 6 6 6 6 6 36
6 7 6 6 6 7 38
6 6 7 6 6 7 38
7 7 7 6 6 6 39
6 6 6 6 5 4 33
5 4 4 6 6 6 31
5 5 6 6 7 5 34
6 6 6 6 6 6 36
7 7 7 7 7 7 42
6 6 6 6 7 6 37
7 6 6 6 6 6 37
117
Lampiran 4
Uji Validitas
a. Kualitas Pelayanan
Correlations
X.1 X.2 X.3 X.4 X.5 X.6 X.7 X.8 X.9 Kualitas
Pelayanan
X.1 Pearson 1 .401 .349 .260 .220 .243 .332 .273 .436 .542**
** ** ** * * ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .009 .028 .015 .001 .006 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**
X.2 Pearson .401 1 .699 .501 .590 .517 .532 .308 .492 .787**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .002 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**
X.3 Pearson .349 .699 1 .343 .390 .492 .538 .155 .402 .681**
** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .123 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
**
X.4 Pearson .260 .501 .343 1 .428 .350 .360 .432 .511 .667**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .009 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X.5 Pearson .220* .590 .390 .428 1 .683 .494 .498 .534 .747**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .028 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X.6 Pearson .243* .517 .492 .350 .683 1 .748 .469 .594 .775**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .015 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X.7 Pearson .332** .532 .538 .360 .494 .748 1 .384 .578 .756**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
118
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X.8 Pearson .273** .308 .155 .432 .498 .469 .384 1 .676 .667**
** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .006 .002 .123 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
X.9 Pearson .436** .492 .402 .511 .534 .594 .578 .676 1 .809**
** ** ** ** ** ** **
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Kual Pearson .542** .787 .681 .667 .747 .775 .756 .667 .809 1
** ** ** ** ** ** ** **
itas Correlation
Pela Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
yan N 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
an
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Y.1 Y.2 Y.3 Y.4 Y.5 Keputusan
Pembelian
** ** ** **
Y.1 Pearson Correlation 1 .537 .338 .270 .400 .701**
Sig. (2-tailed) .000 .001 .007 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
** ** ** **
Y.2 Pearson Correlation .537 1 .403 .289 .575 .795**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .004 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.3 Pearson Correlation .338** .403** 1 .538** .369** .710**
Sig. (2-tailed) .001 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100
Y.4 Pearson Correlation .270** .289** .538** 1 .366** .639**
Sig. (2-tailed) .007 .004 .000 .000 .000
119
Correlations
Z.1 Z.2 Z.3 Z.4 Z.5 Z.6 Gaya
Hidup
** ** * ** *
Z.1 Pearson Correlation 1 .379 .407 .244 .365 .217 .489**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .014 .000 .030 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Z.2 Pearson Correlation .379 1 .745 .513 .712 .460 .751**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
** ** ** ** **
Z.3 Pearson Correlation .407 .745 1 .624 .673 .520 .852**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z.4 Pearson Correlation .244* .513** .624** 1 .584** .550** .763**
Sig. (2-tailed) .014 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z.5 Pearson Correlation .365** .712** .673** .584** 1 .688** .807**
Sig. (2-tailed) .000 .000 .000 .000 .000 .000
N 100 100 100 100 100 100 100
Z.6 Pearson Correlation .217* .460** .520** .550** .688** 1 .707**
120
Lampiran 5
Uji Realibilitas
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.874 9
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.775 5
Reliability Statistics
Cronbach's N of Items
Alpha
.864 6
122
Lampiran 6
Lampiran 7
Uji Multikoleniaritas
Coefficientsa
Tolerance VIF
1 Kualitas Pelayanan .549 1.822
Lampiran 8
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
Lampiran 9
Uji Autokorelasi
Runs Test
Unstandardized Residual
Number of Runs 53
Z .402
a. Median
126
Lampiran 10
Uji Hipotesis
a. Sub Struktur I
Model Summaryb
b. Sub Struktur II
Model Summary
a. Sub Struktur I
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
b. Sub Struktur II
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients
menggali pendidikan dibangku Sekolah Dasar Negeri Minasa Upa di Kota Makassar,
dan lulus pada tahun 2011. Kemudian melanjutkan pendidikan di sekolah SMP
Negeri 33 Makassar dan lulus pada tahun 2014. Kemudian melanjutkan pendidikan di
sekolah MAN 2 Model Makassar dan lulus pada tahun 2017. Pada tahun yang sama,
Ekonomi dan Bisnis Islam pada program Studi Manajemen. Selama di perguruan