Oleh
EMMY RISMAYANI
105720513114
i
SKRIPSI
Oleh
EMMY RISMAYANI
105720513114
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2018
ii
PERSEMBAHAN
Ayahanda Abdul Malik dan ibunda Mulyani Latief yang selalu sabar dalam
membimbingku dan selalu menasehatiku dengan penuh rasa kasih sayang, dan di
setiap doa yang kalian panjatkan selalu kalian utamakan menyebut namaku.
Dengan menyelesaikan studi terakhir ini untuk mendapatkan gelar sarjana, itu
kepada kalian.
Terima kasih untuk semangat, do’a, dan dukungan kalian yang selalu senantiasa
MOTTO
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan) tetaplah bekera keras untuk (urusan yang lain), dan
iii
ABSTRAK
EMMY RISMAYANI, 2018. Pengaruh Tenaga Kerja dan Bahan Baku Terhadap
Produksi Tempe Pada CV. Arum Swadaya di Kabupaten Gowa. Skripsi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen, Universitas Muhammadiyah Makassar.
Dibimbing oleh Pembimbing I Hj. Naidah dan Pembimbing II Syarthini Indrayani.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah tenaga kerja dan bahan baku
berpengaruh terhadap produksi tempe, serta variabel mana yang berpengaruh
dominan terhadap produksi tempe pada CV. Arum Swadaya di Kabupaten Gowa.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kuantitatif. Analisis kuantitatif
meliputi uji validitas, reabilitas, dan analisis regresi linear berganda. Adapun
variabel penelitian adalah tenaga kerja (X1), bahan baku (X2), dan produksi (Y).
Untuk menguji tingkat reabilitasnya dengan menggunakan Croanbach’s Alpha
dengan taraf signifikan 5%(=0.05), peneliti menggunakan alat bantu SPSS Versi
22.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel tenaga kerja berpengaruh
positif dan tidak signifikan, variabel bahan baku berpengauh positif dan signifikan,
serta variabel bahan baku mempunyai pengaruh yang dominan terhadap produksi
tempe pada CV. Arum Swadaya di Kabupaten Gowa.
iv
ABSTRACT
EMMY RISMAYANI, 2018. Effect of Labor and Raw Materials on The Production
of Tempe at CV. Arum Swadaya in Gowa district. Thesis Faculity of Economics
and Business Management Departement, Muhammadiyah Univercity of Makassar.
Guided by Advisor I Hj. Naidah and Advisor II Syarthini Indrayani.
This study aims to examine whether labor and raw materials on the
production of tempe at CV. Arum Swadaya in Gowa district. The research method
used is descriptive quantitative. Quantitative analysis includes tests of validity,
reliability, and multiple linear regression analysis. The research variables are labor
(X1), raw materials (X2), and production (Y). To test the level of reliability using
Cornbach’s Alpha with a significant level of 5% researchers used a SPSS Version
22 tool.
The results showed that labor variables had a positive and not significant
effect, the raw materials variables were positive and significant, and the raw
materials variables had the dominant influence on tempe production at CV. Arum
Swadaya in Gowa district.
Keywords : Labor, Raw Materials, Production
v
vi
vii
viii
KATA PENGANTAR
Allah SWT yang senantiasa telah melimpahkan rahmat dan taufiq-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini, yang berjudul “Pengaruh Tenaga Kerja
Dan Bahan Baku Terhadap Produksi Tempe Pada CV. Arum Swadaya di
Strata Satu (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah
Makassar.
kasih kepada Allah SWT, kemudian kepada kedua orang tua penulis ibunda
Mulyani Latief dan ayahanda Abdul Malik yang senantiasa memberi harapan,
semangat, perhatian, kasih sayang, dan do’a tulus tanpa pamrih. Dan saudara-
hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,
dukungan, dan do’a restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam
menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
ix
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., Ketua Program Studi Manajemen
Muhammadiyah Makassar.
Manajemen Angkatan 2014 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
9. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu
kekurangan. Untuk itu penulis berharap sumbang saran yang membangun demi
x
penyempurnaan yang lebih baik. Akhir kata, semoga ilmu yang penulis peroleh
berguna bagi penulis dan juga para pembaca umumnya. Aamiin Yaa Robbal
Alamiin.
Emmy Rismayani
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL ................................................................................................................ i
xii
I. Pengertian Bahan Baku .................................................................... 15
J. Faktor Produksi Baan Baku .............................................................. 16
K. Jenis-Jenis Bahan Baku ................................................................... 17
L. Perencanaan Bahan Baku ................................................................ 18
M. Persediaan Bahan Baku ................................................................... 18
N. Hubungan Variabel ........................................................................... 19
O. Tinjauan Empiris ............................................................................... 21
P. Kerangka Pikir ................................................................................... 23
Q. Hipotesis ............................................................................................ 24
A. Kesimpulan........................................................................................ 54
B. Saran ................................................................................................. 55
LAMPIRAN
RIWAYAT HIDUP
xiii
DAFTAR GAMBAR
xiv
DAFTAR TABEL
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
produksi jangka panjang (long run). Produksi juga dapat diartikan usaha
atau jasa. Faktor-faktor produksi disebut juga sumber daya ekonomi, atau
alat produksi yang meliputi faktor produksi alam, faktor produksi tenaga
1
22
produksi tidak lepas dari faktor tenaga kerja karena tenaga kerja sangat
produksi. Kegiatan produksi akan berhenti jika tenaga kerja yang diperlukan
Bahan baku sangat mendukung dalam segala aspek. Dalam industri baik itu
pertumbuhan ekonomi.
protein baik nabati maupun hewani akan terus meningkat seiring dengan
sumber protein nabati, selain itu harga jualnya juga murah, tempe
manusia.
Jawa Tengah, dan berkembang sebelum abad ke-16. Kata "tempe" diduga
berasal dari bahasa Jawa Kuno. Pada zaman Jawa Kuno terdapat makanan
berwarna putih terbuat dari tepung sagu yang disebut tumpi. Tahun 1875
bahwa pembuatan tempe diawali semasa era Tanam Paksa di Jawa. Tempe
1895, Prinsen Geerlings (ahli kimia dan mikrobiologi dari Belanda) Melalui
Belanda, tempe telah populer di Eropa sejak tahun 1946. Pada tahun 1984
Taiwan, Sri Lanka, Kanada, Australia, Amerika Latin, dan Afrika, tempe
bentuk tempe, 40% tahu, dan 10% dalam bentuk produk lain (seperti tauco,
mempunyai nilai gizi yang tinggi. Komoditi tersebut merupakan salah satu
sebagai lauk pauk. Selain itu produksi tempe juga memberikan lapangan
44
pekerja baru yakni penjual gorengan yang ada di Kabupaten Gowa serta
tempe juga dapat di buat menjadi kerupuk atau cemilan oleh-oleh yang
yang mempunyai daya beli yang rendah, karena produk tersebut dapat di
diteliti mengenai seberapa besar pengaruh input modal, tenaga kerja, dan
bahan baku terhadap produksi tempe. Oleh karena itu, topik yang akan
diangkat dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Tenaga Kerja dan Bahan
Gowa”.
B. Rumusan Masalah
dirumuskan masalah pokok yang akan dikaji dalam penelitian ini, yakni:
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
penelitian ini.
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Produksi
(sumber daya) menjadi satu atau sejumlah output (produk). Secara umum
sehingga mencakup keluaran (output) yang berupa barang atau jasa. Dalam
menghasilkan barang baik barang jadi maupun barang setengah jadi, bahan
bahan baku menjadi produk jadi. Pengertian diatas mengandung arti bahwa
dimana dalam pembuatan ini adalah melibatkan tenaga kerja, bahan baku,
mesin, energi, informasi dan modal, yang dalam prakteknya aktivitas dalam
oleh perusahaan baik bentuk barang (goods) maupun jasa (service) dalam
suatu periode waktu yang selanjutnya dihitung sebagai nilai tambah bagi
6
77
produksi.
B. Faktor Produksi
1. Sumber Daya Alam, Faktor produksi yang pertama dan harus ada
adalah sumber daya alam seperti tanah, ruko, lahan sebagai tempat
usaha maupun bangunan, dimana hal utama dari faktor produksi ini
alam. Tanpa adanya kekayaan alam maka tidak akan terjadi sebuah
proses produksi. Faktor produksi sda ini terdiri dari tanah, tambang,
batubara, air, segala yang ada di daratan dan lautan, udara dan lain
daya manusia.
selesai. Dalam industri baik itu industri kimia, industri tekstil, industri
C. Fungsi Produksi
(pekerja) dan jumlah output (hasil produksi) atau berbagai kombinasi input
yang digunakan untuk membuat barang dalam proses produksi dan jumlah
dilihat dengan jelas yaitu melalui aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk
persamaan yang melibatkan dua atau lebih variabel, dimana variabel satu
disebut variabel dependen (Y) dan yang lain disebut variabel indepenedent
kaidah pada garis regresi juga berlaku dalam penyelesaian fungsi Cobb-
banyak diminati dan dianggap penting adalah telaahan fungsi produksi ini.
produksi dengan produksi yang dihasilkan serta suatu gambaran dari semua
f(X1, X2, ...., Xn), dimana X1, X2, ...., Xn merupakan jenis input yang
digunakan.
D. Perencanaan Produksi
yang akan diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus
produksi yang diinginkan pada waktu yang tepat dengan biaya minimum dan
berkualitas.
selera konsumen.
Tabel 2.1
Rencana Produksi
Keterangan Unit
Jumlah 3.300
usia kerja (15 tahun ke atas) atau 15-64 tahun, atau penduduk yang secara
barang dan jasa, bila ada permintaan terhadap barang dan jasa.
sistem produksi. Oleh karena itu mental dasar dan kemampuan para
produksi. Sumber Daya Manusia, dalam hal ini adalah karyawan yang
pikiran atau intelektual. Contoh tenaga kerja untuk jenis ini adalah
khusus pada bidang tertentu. Contoh dari jenis tenaga kerja ini
terampil adalah penjahit, sopir, salon, penata rambut, dan ahli tata
c) Tenaga Kerja Biasa, Tenaga kerja biasa atau disebut juga unskilled
a) Tenaga Kerja Langsung, Pada posisi ini tenaga kerja memiliki peran
utama dari jenis tenaga kerja ini adalah menunjang kinerja dan
Human Resource.
1414
obyektif lainnya.
atas kecakapan dan prestasi yang telah dicapai tenaga kerja yang akan
diangkat
Gambar 2.1
Sistem Pembinaan Tenaga Kerja
Sistem
Kepantasan
Sistem
Nepotisme
Tenaga kerja
Sistem
Sistem yang berdaya Produktivitas
Pembinaan
Karier guna dan Meningkat
Tenaga Kerja
berhasil guna
Sistem
Kinerja
Sistem
Kombinasi
moral kerja
Bahan yang diolah dapat dipisahkan menjadi bahan baku dan bahan
pembantu.
1616
baku diperoleh secara langsung dari sumber-sumber alam. Bahan baku juga
baku dan bahan mentah untuk diolah dalam proses produksi. Tanpa
produksi terganggu.
proses produksi. Semakin besar jumlah bahan baku yang dimiliki, maka
penjualan produksinya.
1. Perkiraan Pemakaian
akan datang.
1717
3. Biaya-Biaya Persediaan
4. Kebijaksanaan Pembelanjaan
5. Pemakaian Sesungguhnya
periode lalu dan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan.
6. Waktu Tunggu
membeli bahan baku pada saat yang tepat pula, sehingga resiko
mungkin.
baku yang merupakan bagian dari barang jadi yang dihasilkan. Biaya
dihasilkan.
1818
material, adalah bahan baku yang ikut berperan dalam proses produksi
tetapi tidak secara langsung tampak pada barang jadi yang dihasilkan.
Sebagai contoh dari jenis bahan baku adalah apabila barang jadi yang
dihasilkan adalah meja dan kursi, maka yang merupakan bahan baku
langsung dari pembuatan meja dan kursi tersebut adalah kayu, sedangkan
yang termasuk ke dalam bahan baku tidak langsung adalah paku dan plamir
yang berfungsi sebagai perekat kayu dan dasar cat untuk kursi yang
dihasilkan.
tercapainya tujuan bagian produksi yaitu tepat jumlah dan tepat mutu, tepat
baku dalam jumlah yang kecil akan mempengaruhi proses produksi yang
yang dipesan. Untuk itu diperlukan perencanaan yang tepat atas kebutuhan
dibeli darai supplier atau perusahaan yang menghasilkan bahan baku bagi
dalam proses yang terdapat dalam perusahaan untuk proses produksi, serta
diperlukan serta persediaan pengaman dari bahan baku yang ada maka
N. Hubungan Variabel
jumlahnya bukan hanya dari segi ketersediaan tenaga kerja saja, tetapi
dari segi kualitas tenaga kerja dan macam tenaga kerja juga perlu
industri baik itu industri kimia, industri tekstil, industri makanan dan
atau konsumen.
O. Tinjauan Empiris
Tabel 2.2
Tinjauan Empiris
3 Agus Jati Hubungan Tujuan dari Kualitatif Tenaga kerja, modal kerja,
Kesumadinata Faktor Yang penelitian dan bahan baku, dan harga jual
dan Dewa Berpengaruh ini untuk Kuantitatif. secara bersama-sama
Nyoman Terhadap mengetahui berpengaruh secara
Budiana Produksi pengaruh signifikan, serta variabel
(2013) Kerajinan tenaga bahan baku mempunyai
Sepatu Di kerja, pengaruh yang dominan
Kecamatan modal terhadap produksi sepatu di
Denpasar kerja, Kecamatan Denpasar Barat.
Barat bahan
baku, dan
harga jual
secara
simultan
terhadap
produksi
perajin
sepatu di
Kecamatan
Denpasar
Barat.
P. Kerangka Pikir
beberapa faktor yaitu tenaga kerja yang terdiri dari skill individu, hubungan
antar tenaga kerja, serta kualitas tenaga kerja. Dan untuk bahan baku yang
2424
terdiri dari perkiraan pemakaian, biaya bahan baku, dan kualitas bahan
Produksi (Y)
1. Kualitas produksi
2. Rencana Produksi
3. Target Produksi
Bambang Hermawan (2012)
Gambar 2.2
Kerangka Pikir
Q. Hipotesis
adalah:
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
dan bahan baku terhadap produksi tempe pada CV. Arum Swadaya di
Kabupaten Gowa.
JL. Inspeksi Kanal, Kel. Tompobalang, Kec. Somba Opu, Kab. Gowa.
dari dua (2) bulan, mulai dari bulan Agustus sampai September 2018.
2. Tenaga kerja (X1), Tenaga kerja adalah setiap yang mampu melakukan
25
26
26
1. Populasi
Kabupaten Gowa.
2. Sampel
(sebanyak 30 responden).
a) Observasi
b) Kuesioner
Arum Swadaya.
c) Dokumentasi
F. Teknik Analisis
gejala, peristiwa, atau suatu kejadian sehingga dapat ditarik pengertian atau
1. Uji Validitas
ukur berupa program komputer yaitu SPSS for windows dan jika suatu
akat ukur mempunyai korelasi yang signifikan antar skor item terhadap
2. Uji Reabilitas
tenaga kerja (X1) dan bahan baku (X2) terhadap produksi tempe (Y).
Dimana:
Y = Produksi Tempe
a = Nilai Konstanta
X1 = Tenaga Kerja
X2 = Bahan Baku
4. Pengujian Hipotesis
BAB IV
besar tidak pernah lepas dari resiko dan hambatan. Jalan sebagai
membuahkan hasil, itulah jalan dan prinsip yang harus dimiliki dalam
sapa Pak Bahrun sebagai wirausaha seperti air yang menetes pada batu.
rasa manis pahit. Namun, sifat entrepeneur yang ada dalam dirinya
adalah senjata yang dapat membantu dirinya untuk keluar dari masalah
Usaha tempe milik pak Bahrun telah memiliki izin usaha dan telah
identitas usaha dengan nama CV. Arum Swadaya yang telah resmi
berdirinya usaha ini yaitu ketika pak Bahrun melihat volume penjualan
30
31
31
mulai banyak, dari sinilah timbul inisiatif untuk membangun pabrik usaha
tempe dengan tujuan bisa menetralisir harga tempe dan bersaing harga
awalnya usaha yang didirikan oleh pak bahrun hanya berjumlah 1 unit
usaha saja, namun untuk saat ini usahanya telah berkembang bahkan
Kabupaten Gowa.
a) Visi
masyarakat.
32
32
b) Misi
c) Motto
Manager
Direktur Pemasaran
Manager Manager
Keuangan Produksi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi CV. Arum Swadaya
a) Direktur
Tugas :
Tanggung Jawab :
Wewenang :
b) Manager Pemasaran
Tugas :
Tanggung jawab :
Wewenang :
yang dilakukan
c) Manager Keuangan
Tugas :
Tanggung jawab :
35
35
secara keseluruhan.
secara menyeluruh.
Wewenang :
d) Manager Produksi
Tugas :
telah direncanakan.
Tanggung jawab :
perusahaan.
Wewenang :
3636
2) Mesin pembersih
3) Mesin perebus
4) Mesin pendingin
7) Bak besar
8) Dandang
10) Loyang
13) Ragi
14) Kedelai
15) Cuka
dengan air PDAM atau air sumur yang bersih selama 1 jam.
dicetak pada loyang atau cetakan kayu dengan lapisan plastik atau
siap jual.
1. Karakteristik Responden
Table 4.1
Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah %
Laki-Laki 21 70%
Perempuan 9 30%
Total 30 100%
10 orang (33.3%).
Table 4.2
Deskripsi Responden Berdasarkan Usia
Usia Jumlah %
Total 30 100%
Table 4.3
Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan Jumlah %
SD 2 6.7%
SMP 7 23.3%
SMA 19 63.3%
Total 30 100%
produksi yang lain untuk menghasilkan suatu barang, dalam hal ini
terhadap variabel tenaga kerja dapat dijelaskan pada tabel berikut ini.
Tabel 4.4
Tanggapan Responden Mengenai Tenaga Kerja
No Pernyataan Skor Jumlah
STS TS KS S SS
1 X1.1 - - - 17 13 30
2 X1.2 - - - 19 11 30
3 X1.3 - - - 17 13 30
Swadaya.
Arum Swadaya.
ini.
Tabel 4.5
Tanggapan Responden Mengenai Bahan Baku
No Pernyataan Skor Jumlah
STS TS KS S SS
1 X2.1 - - - 8 22 30
2 X2.2 - 2 - 15 13 30
3 X2.3 - - - 11 19 30
Tabel 4.6
Tanggapan Responden Mengenai Produksi
No Pernyataan Skor Jumlah
STS TS KS S SS
1 Y1 - - - 17 13 30
2 Y2 - - - 17 13 30
3 Y3 - - - 24 6 30
Swadaya.
3. Analisis Data
a. Uji Validitas
r-hitung > r-tabel dan nilai positif maka butir/pernyataan atau indikator
tersebut dinyatakan valid. Jika r-hitung > r-tabel (pada taraf signifikan
Tabel 4.7
Hasil Pengujian Validitas
No Variabel R Hitung R Tabel Keterangan
Produksi (Y)
0.361, maka dapat diketahui r hasil tiap-tiap item > 0.361 sehingga
yang diteliti.
b. Uji Reabilitas
Tabel 4.8
Hasil Pengujian Reabilitas
Variabel Croanbach Alpha Keterangan
Tabel 4.9
Hasil Pengujian Regresi Linear Berganda
Variabel Variabel B Beta t Sig. Keterangan
Bebas Terikat
d. Pengujian Hipotesis
2,051.
a) Diperoleh bahwa thitung < ttabel (1,316 < 2,051) dan juga
b) Diperoleh bahwa thitung > ttabel (2,066 > 2,051) dan juga
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 nilai thitung < ttabel
(1,316 < 2,051) dan nilai signifikan (0,05 < 0,199). Maka
demikian H1 ditolak.
Berdasarkan hasil uji t pada tabel 4.10 nilai thitung > ttabel
(2,066 > 2,051) dan nilai signifikan (0,05 > 0,049). Maka
H2 diterima.
pada usia kerja (15 tahun ke atas) atau 15-64 tahun, atau penduduk yang
menghasilkan barang dan jasa, bila ada permintaan terhadap barang dan
jasa.
dengan nilai thitung < ttabel (1,316 < 2,051) dan nilai signifikan (0,05 <
saja, disamping itu tingkat pendidikan yang rendah sehingga tenaga kerja
oleh Sukron Munzid (2010) yang menunjukkan bahwa tenaga kerja tidak
thitung > ttabel (2,066 > 2,051) dan nilai signifikan (0,05 > 0,049), maka dapat
usaha tempe sangat tergantung dari bahan baku yang tersedia, apabila
Kabupaten Gowa.
< X2 (tenaga kerja 0,237 < bahan baku 0,369). Maka dapat disimpulkan
bahwa hipotesis ketiga diterima. Hal ini disebabkan karena dalam usaha
tempe sangat tergantung dari bahan baku yang tersedia, apabila bahan
Kabupaten Gowa.
53 53
oleh Agus Jati Kesumadinata dan Dewa Nyoman Budiana (2013) yang
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
pengaruh tenaga kerja dan bahan baku terhadap produksi tempe pada CV.
berikut:
Hal ini disebabkan karena seberapa banyak pun tenaga kerja (X1) yang
produksi tempe pada CV. Arum Swadaya di Kabupaten Gowa. Hal ini
3. Di antara variabel tenaga kerja dan bahan baku ternyata variabel bahan
CV. Arum Swadaya, hal ini didasarkan dengan melihat nilai koefisien dari
Tenaga kerja mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,237 dan bahan
54
55
55
kerja.
B. Saran
produksi. Hal ini disebabkan kunci utama untuk meningkatkan hasil atau
output dari industri tersebut harus juga didukung dengan input yang
ditingkatkan.
3. Para pengusaha industri perlu fokus pada peningkatan tenaga kerja dan
DAFTAR PUSTAKA
Assauri, Sofjan. 2008. Manajemen Produksi Dan Operasi, Edisi Revisi. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Hidayatullah, M.N. 2013. “Pengaruh Modal dan Tenaga Kerja Usaha Pengrajin
Batik Tulis Klasik Terhadap Tingkat Produksi (Studi pada industri kecil
menengah “IKM” batik tulis di desa margorejo, kecamatan kerek, kabupaten
tuban)”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.11 No.2 (diakses pada 15 Juli
2018).
Mankiw, N.G., Quah, E., dan Wilson, P. 2012. Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta:
Salemba Empat.
5757
Munzid, Sukron. 2010. “Pengaruh Luas Lahan, Modal, Dan Tenaga Kerja
Terhadap Hasil Produksi Usaha Tani Kedelai Di Kecamatan Ngaringan
Kabupaten Grobogan”. Jurnal Ekonomi Pembangunan, Vol.11 No.3 (diakses
pada 11 juli 2018).
Rachman, R., Masniadi, R., dan Fitrianti, N. 2018. “Pengaruh Modal Dan Tenaga
Kerja Terhadap Produksi Atap Alang-Alang Di Dusun Panebis Desa Labuan
Kuris Kecamatan Lape Tahun 2016”. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.15
No.1 (diakses pada 10 Juli 2018).
N
59
KUESIONER
A. PENDAHULUAN
1. Nama :
30-39 th 50 th keatas
3. Pendidikan Terakhir : SD SMA
C. PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda check list ( √ ) pada jawaban yang sesuai dengan pendapat
anda yang ada di sebelah kanan lembar kuesioner di bawah ini dengan ketentuan
sebagai berikut.
Keterangan :
STS = Sangat Tidak Setuju
TS = Tidak Setuju
KS = Kurang Setuju
S = Setuju
SS = Sangat Setuju
No Pertanyaan
STS TS KS S SS
Tenaga Kerja (X1)
Produksi (Y)
1. Tabulasi
1 4 3 4 11
2 4 4 4 12
3 3 3 4 10
4 4 3 4 11
5 3 3 3 9
6 4 4 4 12
7 3 4 3 10
8 4 3 4 11
9 4 4 4 12
10 3 3 3 9
11 3 3 3 9
12 3 3 4 10
13 3 3 3 9
14 3 4 3 10
15 3 4 3 10
62
16 3 3 4 10
17 4 3 4 11
18 4 4 4 12
19 3 3 4 10
20 3 3 3 9
21 3 3 3 9
22 4 4 3 11
23 3 4 3 10
24 3 4 3 10
25 4 4 4 12
26 3 3 3 9
27 3 3 3 9
28 4 3 3 10
29 4 3 3 10
30 4 3 3 10
1 4 3 3 10
2 4 3 3 10
3 4 3 4 11
4 4 3 4 11
5 4 4 4 12
6 3 3 3 9
7 4 2 4 10
8 3 4 3 10
9 4 4 4 12
10 3 3 3 9
63
11 4 4 4 12
12 3 4 4 11
13 4 2 4 10
14 3 3 3 9
15 4 4 4 12
16 4 4 4 12
17 4 3 3 10
18 4 3 3 10
19 4 3 4 11
20 4 3 4 11
21 4 4 4 12
22 4 3 3 10
23 4 3 4 11
24 4 4 4 12
25 4 4 4 12
26 3 3 3 9
27 4 4 4 12
28 3 4 4 11
29 3 3 4 10
30 4 4 3 11
1 4 3 3 10
2 4 3 3 10
3 4 4 3 11
4 3 3 3 9
64
5 4 4 4 12
6 3 3 3 9
7 3 4 3 10
8 3 4 3 10
9 4 4 4 12
10 3 3 3 9
11 3 3 3 9
12 3 3 3 9
13 3 3 3 9
14 4 3 4 11
15 4 3 3 10
16 3 3 3 9
17 4 3 3 10
18 4 3 3 10
19 4 4 3 11
20 3 3 3 9
21 4 4 4 12
22 3 3 3 9
23 3 4 3 10
24 3 4 3 10
25 4 4 4 12
26 3 3 3 9
27 3 3 3 9
28 3 4 3 10
29 3 4 4 11
30 4 4 3 11
65
2. Karakteristik Responden
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pria 21 70,0 70,0 70,0
b. Berdasarkan Usia
Usia
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
60,0
30-39 10 33,3 33,3
86,7
40-49 8 26,7 26,7
100,0
c. Berdasarkan Pendidikan
Pendidikan
Valid Cumulative
Frequency Percent Percent Percent
2
Total 100,0 100,0
30
X1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
4. Analisis Data
a. Uji Validitas
Correlations
Tenaga
X1.1 X1.2 X1.3 Kerja
* **
X1.1 Pearson Correlation 1 ,172 ,457 ,787
N 30 30 30 30
**
X1.2 Pearson Correlation ,172 1 ,033 ,570
Sig. (2-tailed) ,363 ,864 ,001
N 30 30 30 30
* **
X1.3 Pearson Correlation ,457 ,033 1 ,721
Sig. (2-tailed) ,011 ,864 ,000
N 30 30 30 30
** ** **
Tenaga Pearson Correlation ,787 ,570 ,721 1
Kerja Sig. (2-tailed) ,000 ,001 ,000
N 30 30 30 30
Correlations
Bahan
X2.1 X2.2 X2.3 Baku
**
X2.1 Pearson Correlation 1 ,008 ,323 ,575
N 30 30 30 30
**
X2.2 Pearson Correlation ,008 1 ,233 ,692
Sig. (2-tailed) ,965 ,216 ,000
69
N 30 30 30 30
**
X2.3 Pearson Correlation ,323 ,233 1 ,743
Sig. (2-tailed) ,081 ,216 ,000
N 30 30 30 30
** ** **
Bahan Pearson Correlation ,575 ,692 ,743 1
Baku Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000
N 30 30 30 30
Correlations
N 30 30 30 30
* **
Y1.2 Pearson Correlation ,186 1 ,404 ,727
Sig. (2-tailed) ,326 ,027 ,000
N 30 30 30 30
* * **
Y1.3 Pearson Correlation ,404 ,404 1 ,776
Sig. (2-tailed) ,027 ,027 ,000
N 30 30 30 30
** ** **
Produksi Pearson Correlation ,727 ,727 ,776 1
N 30 30 30 30
b. Uji Reabilitas
Tenaga Kerja(X1)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,769 3
70
Bahan Baku(X2)
Reliability Statistics
Cronbach’s
Alpha N of Items
,751 3
Produksi (Y)
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
,796 3
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Sungguminasa lulus tahun 2014, dan pada tahun 2014 mulai mengikuti program
Makassar sampai sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih
Dan pada tahun 2014 penulis melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih
tinggi melalui jalur Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (SPMB), dan diterima di