NURLIANI KURAISING
105720561015
i
PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN STRES KERJA
TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. JAPFA
COMFEED INDONESIA Tbk. UNIT MAKASSAR
SKRIPSI
Oleh
Nurliani
Kuraising
105720561015
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN
BISNIS
ii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
iii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN
Persembahan
“Atas berkat Rahmat Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang”
Karya ilmiah ini saya persembahkan untuk kedua orang tua saya yang tanpa henti
sekolah saya. Kepada keluarga besar khususnya kedua kakak saya yang senantiasa
memberikan dukungan dan nasehat. Serta kepada kedua dosen pembimbing saya
Muhammdiyah Makassar.
Motto Hidup
Qs. Ar-Ra`du:28
iv
v
vi
vii
KATA PENGANTAR
dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat dan salam tak lupa
penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta para keluarga, sahabat,
dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada ternilai manakala penulisan Skripsi
yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
orang tua penulis Bapak Kuraising dan ibu Hariani yang senantiasa memberi harapan,
semangat, perhatian, kasih sayang, dan doa yang tulus tak pamrih. Dan saudara-saudara
ku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini.
Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah
diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah di
berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di
akhirat.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang
viii
1. Bapak Dr. H. Abd Rahman Rahim, SE., MM., Rektor Universitas Muhammadiyah
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
3. Bapak Muh NurRasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
Universitas Muhammadiyah.
4. Bapak Dr. Andi Jam`an, SE., M.Si selakuPembimbing I yang senantiasa meluangkan
baik.
Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada
Muhammadiyah Makassar.
Angkatan 2015 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan
9. Terimakasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang
ix
Akhirnya sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh
dari kesempurnaan oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para pembaca yang
Skripsi ini.
Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
Nurliani Kuraising
x
ABSTRA
x
ABSTRA
x
DAFTAR ISI
SAMPUL....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL........................................................................................ii
HALAMAN PERSETUJUAN.........................................................................iv
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................v
KATA PENGANTAR.....................................................................................viii
ABSTRAK.....................................................................................................xi
ABSTRACT...................................................................................................xii
DAFTAR ISI..................................................................................................xiii
DAFTAR TABEL...........................................................................................xv
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................xvii
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................xviii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
A. Latar Belakang........................................................................................1
B. Rumusan Masalah...................................................................................4
C. Tujuan Penelitian....................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................4
A. Landasan Teori........................................................................................6
2. Lingkungan Kerja.............................................................................13
3. Stress Kerja.......................................................................................20
4. Kinerja Karyawan.............................................................................26
B. Tinjauan Empiris......................................................................................32
C. Kerangka Pikir.........................................................................................34
x
D. Hipotesis..................................................................................................37
A. Jenis Penelitian.......................................................................................38
F. Teknik Analisis......................................................................................43
B. Hasil Penelitian......................................................................................50
C. Pembahasan............................................................................................70
BAB V PENUTUP.......................................................................................72
A. Kesimpulan............................................................................................72
B. Saran.......................................................................................................73
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................74
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................76
x
DAFTAR
x
DAFTAR
x
DAFTAR
Lampiran halaman
1. kuesioner Penlitian.................................................................................................77
3. Distribusi Frekuensi...............................................................................................86
4. Analisis Regresi.....................................................................................................97
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber daya manusia merupakan salah satu sumber daya organisasi yang
menjadi sumber daya pengerak terhadap berbagai sumber daya organisasi sehingga
yang akan datang. Sumber daya manusia dapat dikategorikan kedalam sumber daya
Kondisi lingkungan kerja yang baik adalah salah satu faktor penunjang
tersebut tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Antara keduanya harus saling
diperlukan kesadaran pihak manajemen dari perusahaan tersebut. Oleh sebab itu,
karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya, agar hasil kerja yang diperoleh dapat
1
2
Dampak stres kerja dapat menguntungkan atau merugikan karyawan. Dampak yang
suatu kegiatan atau program atau kebijakan dalam sasaran, tujuan, misi, dan visi
terhadap hasil pekerjaannya dan mengharapkan imbalan yang adil. Penilaian kinerja
perilaku karyawan. Suatu organisasi, baik itu pemerintah maupun swasta, selalu
digerakkan oleh sekelompok orang yang berperan aktif untuk mencapai tujuan yang
akan dicapai organisasi tersebut. Sumber daya manusia di rasa penting dalam
peningkatan kinerja karyawan yang optimal dan mampu mendaya gunakan potensi
sumber daya manusia yang di miliki oleh karyawan guna menciptakan tujuan
perusahaan.
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar merupakan salah satu
perusahaan yang bergerak dalam bidang agri-food terbesar dan ter- integritas di
Keunggulan dari perusahaan ini meliputi integritas vertikal dan skala ekonomi. Hal
ini dimaksud bahwa perusahaan menjalin hubungan baik antara operasional yang
dilakukan di hulu dengan hilir. Dengan dijaganya hubungan tersebut maka akan
terjamin kualitas produk yang unggul. Disamping itu dengan skala ekonomi, japfa
Indonesia.
memenuhin target dan bekerja dibawah tekanan namun, apabila karyawan telah
mencapai terget sebelum waktu yang di tentutkan karyawan dapat libur dan kembali
karyawan Karyawan pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar”
4
B. Rumusan Masalah
2. Apakah stres kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan karyawan pada PT.
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
manusia dan dapat di jadikan kajian ilmu manajemen sumber daya manusia pada
2. Manfaat Praktis
a. Bagi perusahaan
bagi PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar dalam upaya
b. Bagi penulis
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
efektif dan efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. MSDM adalah suatu
kerja pada perusahaan. Dengan demikian, fokus yang di pelajari MSDM ini
MSDM adalah bagian dari manajemen. Oleh karena itu, teori-teori manajemen
yang optimal.
a. Komponen MSDM
dan pemimpin.
1. Pengusaha
6
7
2. Karyawan
dan tujuan yang ingin dicapai. Karyawan adalah penjual jasa (pikiran
dengan perjanjian.
perintahnya.
b. Peranan MSDM
tertentu melalui kegiatan orang-orang. Hal ini berarti bahwa sumber daya
pemberhentian.
c. Perkembangan MSDM
ilmu pengatahuan, dan tuntunan daya saing produksi barang dan jasa yang
dihasilkan. MSDM sudah ada sejak adanya kerja sama dengan pembagian
kerja diantara dua orang atau lebih dalam mencapai tujaun tertentu. MSDM
ini pada mulanya terpadu dalam manajemen atau belum menjadi ilmu yang
depan.
banyak
kerja.
pekrjaan.
MSDM antara lain: ekonomi, politik, pasar tenaga kerja, sosial budaya,
akan terjadi nilai nominal upah para buruh merosot, daya beli buruh
menjadi merosot dan upah tak akan dapat memenuhi kebutuhan hidup
kerja, hak SDM untuk mendapatkan upah yang layak dan hukum yang
mereka bekerja.
3. Pasar tenaga kerja. Pasar tenaga kerja adalah tempat bertemunya para
pencari kerja dan perusahaan yang mencari tenaga kerja. Pasar tenaga
kerja dapat longgar artinya jumlah pencari kerja lebih sedikit dari pada
jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan. Jika ini yang
Makin maju suatu masyarakat, makin banyak barang dan jasa yang
penerima pensiun makin lama makin banyak, dan pemerintah makin lama
2. Lingkungan Kerja
Manusia” dalam Lingkungan kerja adalah segala sesuatu yang berada di sekitar
pekerjaannya, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Segala sesuatu yang berada
melaksanakan pekerjaannya.
pekerjaannya
a. Lingkungan fisik
Kondisi fisik dari lingkungan kerja yang berada di sekitar karyawan perlu di
kelola secara baik agar dapat memberikan rasa aman dan nyaman kepada
kebisingan, macam-macam polusi udara (dari debu, zat kimia, dan lain-lain),
dalam bekerja. Artinya tidak harus semua faktro fisik itu disediakan,
tanaman hias, aquarium, dan sebagainya, karena hal itu malah mungkin
b. Lingkungan psikologis
dalam bekerja, misalnya ruangan mesin yang biasanya dibuat cukup luas agar
staff pada umumnya lebih menyukai ruangan yang terbuka agar mereka dapat
tetapi para manajer lebih menyukai bekerja didalam ruangan yang khusus
a. Kejadian kebetulan
sebabkan bukan karena kondisi yang tidak aman atau tindakan yang
yang sudah memakai helm, ketika terjadi hujan yang di sertai angin
menimpa dirinya.
kerja yang tidak aman. Tindakan tidak aman merupakan perilaku kerja
Sebagai manusia yang memiliki cipta, rasa, dan karsa tidaklah salah
apabila karyawan juga disebut sebagai human capital, karena apabila cipta,
rasa, dan karsa ini dapat di kelola secara profesional dan terus menerus,
maka dalam jangka waktu yang makin lama mereka akan mampu
organisasi. Oleh karena itu, organisasi perlu melakukan berbagai upaya agar
para karyawan tidak mengalami kecelakaan kerja, dan yang dapat dilakukan
Seperti telah diuraikan dari di atas bahwa faktor dari penyebab dasar
unsur manusia memiliki peran sangat besar apakah suatu kecelakaan kerja
itu terjadi atau tidak. Dengan cipta, rasa, dan karsa yang mereka miliki
zero accident dalam perusahaan yang ia pimpin. Hal ini tidak hanya
undangan yang berlaku saja, tetapi yang juga tidak kalah penting adalah
perusahaan.
b. Komitmen karyawan
bermotor di perlukan orang yang sehat jasamani dan rohani, tidak buta
warna atau rabun, memiliki kemampuan perseptif yang sama atau lebih
d. Pelatihan pengembangan
hanya agar mereka memiliki perilaku kerja yang sesuai dengan tuntutan
guna melakukan pekerjaannya agar lebih efektif dan efisien saja, tetapi
e. Pengawasan
diabaikan oleh karyawan. Hal ini disebabkan adanya sifat lupa pada
manusia, yaitu apabila dalam jangka waktu yang relatif lama tidak
yang serius, maka mereka baru ingat dan merasa untuk perlu berhati-
f. Sanksi
resiko atas pelanggaran itu saja, tetapi harus memberi makna yang lebih
mereka agar lebih ramping, gesit, dan fleksibel. Melesunya ekonomo dunia,
kerja melalui bursa perencanaa SDM dalam hal jumlah dan karakteristik
tenaga kerja. Lingkungan pasar tenaga kerja tentu saja sangat memengaruhi
pekerja yang tersedia. Dalam suatu negara yang pasar tenaga kerjanya
besar sehingga memberikan ruang yang cukup besar bagi organisasi dapat
3. Stres Kerja
kritis yang makin bertambah bagi para pekerja, majikan, dan masyarakat. Stres
pengukuran yang dapat diambil oleh para individu dan organisasi untuk
di tempat pertama. Para karyawan pertama perlu belajar mengakui tanda- tanda
situasi-situasi yang penuh tekanan, dan gejala- gejalanya dialami oleh setiap
orang yang tepat. Namun, hal ini tidak selamanya terjadi. Kemungkinan
dalam bekerja. Solusi dalam hal ini, cobalah tidak membawa sentimen
3) Beban kerja
Selain beban kerja, hal tersebut dapat membuat jam kerja lebih panjang
hidup karyawan juga akan menjadi tidak teratur, dan ini ada kaitannya
dengan pola makan, jatah waktu untuk berolahraga, jatah waktu untuk
atasan menilai pekerjaan Anda. Nilai buruk dari atasan tentu menambah
atasan tentu membuat anda kehilangan rasa percaya diri. Anda akan
pekerjaan itu.
Dalam melakukan setiap tugas fokuslah pada tujuan dan setiap tugas
5) Kurangnya komunikasi
Stres kerja dapat diatasi dengan tiga pola sebagai berikut menurut
1) Pola Sehat, yaitu pola menghadapi stres yang terbaik dengan kemampuan
kejadian uang membuat stres. Sebagian dari kita dapat sangat toleran
pada saat resistensi mulai terlihat meningkat mengarah pada tingakta batas
bawah tingkat normal. Pada tingkat ini orang menyerah dan sudah tidak
d. Model stres
1. Pendekatan individual
2
2. Pendekatan organisasional
4. Kinerja karyawan
karyawan adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh
yang diberikan kepadanya. Dua jenis perilaku atau tugas pekerjaan mencakup
unsur-unsur penting kinerja karyawan pekerjaan yakni tugas fungsional dan tugas
memberdayakan orang lain, bekerja dalam sebuah kelompok, dan bekerja secara
mandiri.
mengembangkan kunerja individu dan tim. Proses ini adalah wahana untuk
karyawan dalam sebuah kerangka kerja yang disepakati, yang memuat tujuan-
karyawan dapat pula di pandang sebagai perpaduan dari hasil kerja (apa yang
dengan hasil yang diharapkan dari sebuah pekerjaan. Untuk menjaga agar
perlu disusun catatan tertulis tentang standar yang digunakan. Standara ini
evaluasi.
tersebut harus mudah digunakan, andal, dan mencatat perilaku kritis yang
karyawan meningkat.
tersebut bisa merusak organisasi apabila tidak tepat dalam mengatasinya dan
2. Penyelia (penilai)
tetapi melainkan penilaian atas dasar kedekatan, atau unsur saudara maka
kasih.
karyawan yang tetap dalam mencapai tujuan yang ditetapkan dalam dalam
1. Melibatkan Pimpinan
karyawan.
2. Merasa Penting
a. Ukuran penyeimbangan
b. Sistem matriks
d. Benchmarking
e. Penentuan tujuan
B. Tinjauan Empiris
karyawan, dan Alat analisis yang digunakan yaitu Analisi regresi linier berganda
lingkungan kerja dan stres kerja berpengaruh secara simultan dan berpengaruh
2. Indah Liana Sari, Victor V.K Lengkong, Jantje L. Sepang (2017) yang berjudul
variabel penelitian yaitu stres kerja, lingkungan kerja, dan kinerja karyawan
karyawan, dan alat analisis yang digunakan analisis regresi linier barganda dan
adapun kesimpulan umumnya yaitu dapat dijelaskan bahwa stres kerja dan
signifikan.
3. Ida Bagus Komang Surya Dharma Putra, Agoes Ganesha Rahyuda (2015) yang
fisik, stres kerja dan kinerja karyawan dan alat analisis yang digunakan yaitu
analisis regresi berganda dan adapun kesimpulan umunya adalah pada pengujian
secara parsial di dapatkan hasil bahwa lingkungan kerja fisik berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan, serta stres kerja berpengaruh negatif
4. Dwi Septianto (2010) yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Kerja dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja karyawan Karyawan Studi pada PT. PATAYA RAYA
Stres kerja, dan kinerja karyawan karyawan dan alat analisis yang digunakan
yaitu analisis regresi berganda dan adapun kesimpulan umunya adalah Hasil
karyawan karyawan secara menurun. Dan variabel stres kerja berpengaruh negatif
5. Angel Susanti Mandagie, Lotje Kawet, Yantje Uhing (2016) yang berjudul
kinerja karyawan, dan Alat analisis yang digunakan yaitu menggunakan regresi
lingkungan kerja memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap kinerja
terhadap kinerja karyawan pegawai, stress kerja memiliki pengaruh yang positif
dan signifikan terhadap kinerja karyawan pegawai. Stres kerja merupakan faktor
C. Kerangka Pikir
variabel-ariabel yang diteliti, variabel indevenden dan variabel devenden. Untuk ini
hubungan atau pengaruh atau hubungan antar variabel indevenden dan variabel
Lingkungan kerja X1
Stres kerja X2 Kinerja karyawan Y
Gambar 2.1
KERANGKA PEMIKIRAN
yang nyaman, memliki sarana untuk menyelesaikan tugas dalam kondisi yang
baik dan didukung dengan kelompok yang selalu bekerjasama dalam bekerja
serta saling menghormati sesama kelompok, maka karyawan akan merasa betah
karyawan dilingkungan kerja yang kotor, tanpa adanya sarana yang memadai dan
optimal.
Stres kerja dapat membantu atau merusak kinerja karyawan karyawan, tergantung
seberapa besar tingkat stres itu. Pada saat stres rendah atau tidak ada pekerja pada
umunya bekerja pada tingkat prestasi yang dicapai pada saat itu. Jadi tidak ada
dorongan untuk berprestasi lebih yang dilakukan selama ini. Stres yang terlalu
Akibatnya pada diri karyawan berkembang berbagai macam gejala stres yang
dapat menganggu prestasi kerja. Hubungan yang menunjukkan antara stres dan
kinerja karyawan ini dapat disimpulkan beberapa point penting antara lain bila
tidak ada stres, tantangan-tantangan kerja juga tidak ada, dan kinerja karyawan
sumber daya alam memenuhi berbagai persyaratan atau kebutuhan pekerja. Bila
prestasi kerja,
3. Pengaruh lingkungan kerja dan stres kerja terhadap kinerja karyawan karyawan
beban tugas yang tidak menimbulkan stres pada karyawan. Disamping itu,
yang nyaman dan kondusif akan menimbulkan sikap positif terhadap pekerja
D. Hipotesis
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan menguji hipotesis yang telah
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini Kantor PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar yang
terletak di Jl. Ir. Sutami Km.17 (Poros jl. Tol), Makassar, Sulawesi Selatan
2. Waktu Penelitian
1. Identifikasi Variabel
orang, objek, sifat, atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang
38
3
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
2. Definisi Variabel
a. Lingkungan kerja
pekerjaannya, baik yang bersifat fisik maupun psikis. Segala sesuatu yang
1) Lingkungan Fisik
2) Lingkungan Psikologis
b. Stres Kerja
Stres di tempat kerja adalah sebuah masalah kritis yang makin bertambah
241) adalah:
1) Beban kerja
c. Kinerja karyawan
mencapai tujuan atau target yang telah diitentukan pada periode waktu
adalah:
1) Kualitas
2) Kuantitas
3) Ketepatan waktu
4) Efektivitas
5) kemandirian
3. Pengukuran Variabel
1. Populasi
2. Sampel
jumlahnya sangat besar dan sehingga peneliyian tidak dapat memiliki keseluruhan
populasi karena jumlahnya terlalu besar, memerlukan biaya yang sangat besar dan
waktu terlalu lama untuk menguji keseluruhan populasi. Oleh karena itu digunakan
n= N / {1+N(e)2}
keterangan: n = sampel
N =populasi
= 80 / [1 + 80 (5%)2]
= 80 / [1 + 80 (0,0025)]
= 80 / 1,2
N = 67
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Ada
1. Kuosioner (angket)
memilih salah satu alternatif jawaban dari setiap pernyataan yang telah tersedia.
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data primer yaitu dengan cara meminta
2. Dokumentasi
penelitian.
4
linear dan dapat dipergunakan (valid) untuk mencari peramalan, maka akan
a. Uji Normalitas
tidak. Untuk meguji data variabel bebas (X) dan data variabel (Y) pada
b. Uji Multikolinearitas
menguji apakah model regresi ditemukan adanya kolerasi antara variabel bebas
(indevendent). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antar
independent sama
4
dengan nol. Deteksi multikolinearitas pada suatu model dapat dilihat nilai
c. Uji linearitas
hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan untuk
melihat apakah spesifikasi model yang digunakan sudah benar atau belum
uji Linearitas Via Anova dengan bantuan program SPSS 23.00 for windows.
Uji ini digunakan sebagai persyaratan dalam analisis korelasi dan regresi
signifikasi ≥0,05.
model regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara
yaitu:
Y=a + b1X1 + b2 X2 + e
Keterangan:
Y= Kinerja Karyawan
4
a = konstant
=Error
determinasi menghasilkan nilai yang relative kecil dari pada nilai koefisien
determinasi (R2). Nilai delta koefisien determinasi (∆r2) yang kecil disebabkan
adanya varians error yang semakin besar. Varians error menggambarkan variasi
data secara langsung. Semakin besar variasi data penelitian akan berdampak pada
semakin besar varians error. Varians erro muncul ketika rancangan kuesioner
kontribusi pada variasi data yang dihasilkan. Demhan demikian semakin besar
kualitas produk yang unggul. Di samping itu dengan skala ekonomi. P.T Japfa
Awal berkembangnya perusahaan ini mulai pada era tahun 1970- an. PT.
Japfa di dirikan sejak tahun 1971 dengan nama PT. Java Pelletising Factory.
tahun 1990, perusahaan memiliki kekuatan financial dalam sektor pakan ternak.
46
47
juga melakukan proses akuisisi tahap kedua pada tahun1992 dengan mengambil
alih PT. Multobreeder Adirama Indonesia dengan bisnis utama pembibitan ayam.
Tak hanya itu, pada tahun yang sama japfa juga melakukan pengambil alihan
terhadap PT. Ciomas Adisatwa yang bergerak dalam pengelohan unggas dan Suri
Tani Pemuka dan Budidaya Udang. Dengan berbagai rangkaian ekuisisi ini
mendukung perusahaan mejadi salah satu perusahaan produsen unggas dan udang
terbesar di indonesia.
PT. Japfa beropersasi dengan di dukung oleh beberapa divis antara antara
lain devisi unggas, devisi daging, devisi Aquaculture dan beberapa devisi bisnis
lainnya.dalam devisi unggas, japfa berperan sebagai salah satu produsen unggas
yang terintegrasi secara global. Devisi ini memproduksi pakan unggas. DOC
pembibitan sebesar 83% dari penjualan bersih perusahaan. Dalam devisi daging,
perawatan,, serta pengelolaan sapi potong. Devisi ini terbagi menjadi dua nama,
yakni PT. Santoso Agrindo dan PT. Austasia Stokfeed. Sedangkan untuk devisi
Aquaculture, japfa berkembang dengan budidaya udang lokal udang yang tumbuh
untuk komoditas ekspor. Hingga saat ini japfa terus menyebar melalui anak-anak
indonesia.
setiap individu guna mengakselerasi kinerja karyawan perseroan. Sampai saat ini
tercata lebih dari 19.000 karyawan yang merupakan aset berlingkungan kerja bagi
perseroan. Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas tinggi akan mampu
serta menjadi sarana bagi atasan dan bawahan untuk mengoptimalkan potensi dan
a. Visi
Menjadi penyedia terkemuka dan terpercaya dibidang
b. Misi
Kesuksesan utama PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk.
3. Struktur Organisasi
memegang peranan penting dan tidak dapat diabaikan begitu saja. Dengan
jangka pendek maupun tujuan jangka panjang tidak dapat diabaikan begitu
baik untuk jangka pendek maupun tujuan jangka panjang. Adapun struktur
organisasi pada kantor PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar
Struktur Organisasi
Nama Perusahaan
PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk. Unit Makassar
Kepala Unit
Penghubung
Jenis Produk
Pakan ternak
Perusahaan Agen
Peternakan (Farm)
Pelanggan
Gambar 4.1
B. Hasil Penelitianan
1. Karakteristik Responden
untuk penelitian ini responden penelitian adalah karyawan pada PT. Japfa
Tabel 4.1
Laki-Laki 27 40%
Perempuan 40 60%
TOTAL 67 100%
bahwa sebagian besar karyawan oada PT. Japfa Comfeed yang di ambil
b. Berdasarkan Usia
Tabel 4.2
4.3
sebanyak 9 orang.
4.4
<2 tahun 5 7%
2-5 tahun 10 15%
6-10 tahun 24 36%
>11tahun 28 42%
TOTAL 67 100%
Variabel dalam penelitian ini terdiri dari lingkungan kerja dan stres
hasil angket yang telah di sebar, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel
di bawah.
Tabel 4.5
Keterangan
item Mean
STS TS KS S SS
X1.1.1 Frecuency 3 4 8 35 17
3,88
Percent (%) 4% 6% 12% 52% 25%
X1.1.2 Frecuency 2 7 31 27
4,24
Percent (%) 3% 10% 46% 40%
X1.1.3 Frecuency 1 6 13 27 20
3,88
Percent (%) 1% 9% 19% 40% 30%
X1.1.4 Frecuency 1 4 7 29 26
4,12
Percent (%) 1% 6% 10% 43% 39%
X1.1 4,03
X1.2.1 Frecuency 1 1 5 35 25
4,22
Percent (%) 1% 1% 7% 52% 37%
X1.2.2 Frecuency 1 1 6 30 29
4,27
Percent (%) 1% 1% 9% 45% 43%
X1.2.3 Frecuency 1 3 13 30 20
3,97
Percent (%) 1% 4% 19% 45% 30%
X1.2.4 Frecuency 2 3 12 35 15
3,87
Percent (%) 3% 4% 18% 52% 22%
X1.2 4,08
Lingkungan Kerja 4,05
1) Lingkungan fisik(X1.1)
setuju.
menyatakan setuju.
menyatakan setuju.
Variabel Stres Kerja dalam penelitian ini di ukur dengan empat indikator
yakni beban kerja, tekanan dan sikap pimpinan, waktu dan peralatan kerja,
4.6
Tabel 4.6
Keterangan
item Mean
STS TS KS S SS
X2.1.1 Frecuency 1 4 16 40 6
3,69
Percent (%) 1% 6% 24% 60% 9%
X2.1.2 Frecuency 1 2 23 39 2
3,58
Percent (%) 1% 3% 34% 58% 3%
X2.1.3 Frecuency 2 5 27 32 1
3,37
Percent (%) 3% 7% 40% 48% 1%
5
X2.1 3,54
X2.2.1 Frecuency 1 4 24 28 10
3,63
Percent (%) 1% 6% 36% 42% 15%
X2.2.2 Frecuency 2 9 34 19 3
3,18
Percent (%) 3% 13% 51% 28% 4%
X2.2 3,40
X2.3.1 Frecuency 1 4 20 38 4
3,60
Percent (%) 1% 6% 30% 57% 6%
X2.3.2 Frecuency 1 2 18 35 11
3,79
Percent (%) 1% 3% 27% 52% 16%
X2.3.3 Frecuency 2 2 19 35 9
3,70
Percent (%) 3% 3% 28% 52% 13%
X2.3 3,69
Stres Kerja 3,54
Berdasarkan tabel 4.6 di atas bariabel stres kerja mempunyai rata-rata sebesar
3,54. Indikator yang memiliki rata-rata tertinggi ialah indikator ke tiga dengan
sebagai berikut:
X2.1.1 “Target yang harus saya capai dalam pekerjaan terlalu tinggi.”
menyatakan setuju.
menyatakan setuju.
setuju.
menyatakan setuju.
6
indikator yakni kualitas, kuantitas, efektifitas .Ke tiga indikator ini masing-
Tabel 4.7
Keterangan
Item Mean
STS TS KS S SS
Y1.1.1 Frecuency 1 3 8 33 22
4,07
Percent (%) 1% 4% 12% 49% 33%
Y1.1.2 Frecuency 1 4 26 27 9
3,58
Percent (%) 1% 6% 39% 40% 13%
Y1.1.3 Frecuency 1 4 16 33 13
3,79
Percent (%) 1% 6% 24% 49% 19%
Y1.1 3,81
Y1.2.1 Frecuency 1 6 22 27 11
3,61
Percent (%) 1% 9% 33% 40% 16%
Y1.2.2 Frecuency 1 2 15 33 16
3,91
Percent (%) 1% 3% 22% 49% 24%
Y1.2 3,76
Y1.3.1 Frecuency 2 5 15 27 18
3,81
Percent (%) 3% 7% 22% 40% 27%
Y1.3.2 Frecuency 3 24 29 11
3,72
Percent (%) 4% 36% 43% 16%
Y1.3.3 Frecuency 2 3 17 30 15
3,79
Percent (%) 3% 4% 25% 45% 22%
Y1.3 3,77
Kinerja karyawan 3,78
rata sebesar 3,78. indikator yang memiliki rata-rata tertinggi ialah indikator
1) Kualitas (Y1.1)
setuju.
setuju.
2) Kuantitas (Y1.2)
6
menyatakan setuju.
3) Efektivitas (Y1.3)
menyatakan setuju.
a. Uji Validitas
tabel. Jika r hitung lebih besar dari r tabel dan nilai positif, maka pertanyaan
valid.
6
tidak valid.
Tabel 4.8
b. Uji Reliabilitas
Tabel 4.9
reliabel.
Tabel 4.10
variabel Koefisien
Variabel bebas koefisien B T sig. kesimpulan
terikat Beta
kinerja
lingkungan kerja 0,676 0,725 6,834 0,000 signifikan
karyawan
kinerja Tidak
stres kerja -0,092 -0,065 -0,61 0,544
karyawan Signifikan
Konstanta 10,993
Adjusted R2 0,464
F hitumg 29,529
Sig. 0,000
sebagai berikut:
lingkungan kerja dan variabel stres kerja dianggap nol, maka kinerja
karyawan.
signifikansi 0,544 > 0,005 artinya semakin banyak stres kerja maka
Hasil uji F dilihat dalam tabel ANOVA dalam kolom sig. Sebagai
Unit makassar.
e. Uji t
variabel.Hasil uji t dapat dilihat pada tabel coefficients pada kolom sig
Namun, jika nilai signifikansi > 0,05, maka dapat dikatakan bahwa tidak
berikut:
1) Lingkungan kerja
karyawan”diterima.
2) Stres kerja
karyawan”diterima.
f. Koefisien Determinasi ( R2 )
Uji ini bertujuan untuk menentukan proporsi atau persentase total variasi
Adjusted R Square.
dan error.
7
C. Pembahasan
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lingkungan kerja dan stres
kerja terhadap kinerja karyawan pada karyawan di pt. Japfa comfeed indonesia tbk.
Unit makassar.
kerja terhadap kinerja karyawan.Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t
untuk variabel lingkungan kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dengan nilai t hitung 6,834 lebih besar dari t tabel
lingkungan kerja maka semakin bagus kinerja karyawan. Hal ini sejalan dengan
penelitian yang telah dilakukan oleh dwi septianto (2010) menyatakan bahwa
kinerja karyawan secara menurun dan variabel stres kerja berpengaruh negatif
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh negatif stres kerja
terhadap kinerja karyawan. Hal ini dibuktikan dengan hasil statistik uji t untuk
variabel stres kerja dengan nilai signifikansi sebesar 0,544 lebih besar dari 0,05
(0,544>0,05), dengan nilai t hitung 0,61 lebih kecil dari t tabel 1,999
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel stres kerja berpengaruh negatif tidak
dan signifikan terhadap kinerja karyawan. Stres kerja tdk mempengaruhi kinerja
karyawan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh dwi
positif yang signifikan terhadap kinerja karyawan secara menurun dan variabel
stres kerja berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap kinerja karyawan secara
menurun
BAB V
PENUTU
A. KESIMPULAN
PT. Japfa comfeed indonesia Tbk. Unit makassar. Hal ini terbukti dari nilai
signifikan nilai sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05 (0,000<0,05), dengan nilai t
hitung 6,834 lebih besar dari t tabel 1,999 (- 6,834<1,999) dan koefisien regresi
karyawan.
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada pt. Japfa
2. Stres kerja berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap kinerja karyawan
pada PT. Japfa comfeed indonesiaTbk. Unit makassar. Hal ini dibuktikan dengan
hasil statistik uji t untuk variabel stres kerja dengan nilai signifikansi sebesar
0,544 lebih besar dari 0,05 (0,544>0,05), dengan nilai t hitung 0,61 lebih kecil
semakin tinggi stres kerja maka tingkat kinerja karyawan akan semakin menurun.
Sehingga dapat di
7
negatif yang tidak signifikan terhadap PT. Japfa comfeed indonesia Tbk. Unit
makassar.
B. Saran
terhadap kinerja karyawan pada japfa comfeed indonesia Tbk. Unit makassar.
2. Pengelolaan stres kerja yang baik akan membuat kinerja karyawan menjadi
lebih baik, salah satu yang dapat di lakukan yaitu dengan melakukan beberapa
kegiatan yang bersifat positif dalam mengurangi beban atau stres karyawan
3. Bagi peneliti lain yang berniat untuk melakukan penelitian ulang atau
akan diperoleh hasil penelitian yang lebih baik dan lebih komprehensif
DAFTAR PUSTAKA
Manggi.S.A & Kawet.L.2016. Jurnal: Pengaruh lingkungan kerja, Komunikasi dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja karyawan Pegawai pada Politeknik Kesehatan Manado.
(online). Manado: Universitas SamRatulangi Manado. Diakses pada tanggal 5
mei 2019.
Putra.D.S & Rahyuda.G.A.2016. Jurnal: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Stres
Kerja Terhadap Kinerja karyawan Pegawai di UPT Pengujian
Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan Kota Denpasar.(online).
Denpasar: Universitas Udayan (Unud) Bali, Indonesia. Diakses pada tanggal 1
mei 2019.
Putra Dharma Surya K.B.I dan Rahayuda G.A, 2015. E-jurnal Manajemen Unud:
Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Stres kerja Terhadap Kinerja
Pegawai Di UPT. Pengujian Kendaraan Bermotor Dinas Perhubungan
Kota Denpasar.(online). Denpasar Universitas
Robbins, Stephen & Coulter Mary. 2016. Manajemen. Penerbit Erlangga Ruliana,
Sari, Lengkong & Sepang.2017. jurnal: Pengaruh Stres Kerja dan Lingkungan Kerja
Terhadap Kinerja karyawan Karyawan pada PT Wenangcemerlang
Press. (online).Uiversitas Sam Ratulangi Manado. Di akses pada 28 april 2019.
Sopiah & Sengadji Maman Etta. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik. C.V
ANDI OFFSET, Yogyakarta.
Ulfatin, nurul & Teguh Triwiyanto.2016. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang
Pendidikan. PT RajaGrafindo Persada, Jakarta.
N
7
Lampiran 1
Kuesioner
Penelitian
DAFTAR KUESIONER
A. Identitas Responden
b. Usia : ( ) ≤ 25 tahun
( ) ≥ 26 tahun – 35 tahun
( ) ≥ 36 tahun
c. Pendidikan Terakhir :
( ) SMP
( ) SMA
( ) Dipolama/Akademi (
) Strata 1
( ) Unit Manager
( ) Agent
7
B. Daftar Pernyataan
Sangat Setuju
S : Setuju
KS : Kurang Setuju
TS : Tidak Setuju
C. Daftar Pernyataan
1. Lingkungan Kerja (X1)
No Pernyataan STS TS KS S SS
A. Lingkungan fisik
1. Suhu udara di tempat kerja saya sudah
nyaman untuk bekerja.
Lampiran 2
Correlations
JUMLAH.
X1.1.1 X1.1.2 X1.1.3 X1.1.4 X1.2.1 X1.2.2 X1.2.3 X1.2.4 X1
X1.1.1 Pearson Correlation 1 ,670** ,591** ,452** ,539** ,412** ,478** ,669** ,757**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,001 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.1.2 Pearson Correlation ,670** 1 ,680** ,580** ,653** ,535** ,583** ,588** ,815**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.1.3 Pearson Correlation ,591** ,680** 1 ,672** ,606** ,588** ,502** ,713** ,838**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.1.4 Pearson Correlation ,452** ,580** ,672** 1 ,782** ,602** ,527** ,586** ,806**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.2.1 Pearson Correlation ,539** ,653** ,606** ,782** 1 ,652** ,615** ,638** ,843**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.2.2 Pearson Correlation ,412** ,535** ,588** ,602** ,652** 1 ,529** ,640** ,761**
Sig. (2-tailed) ,001 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.2.3 Pearson Correlation ,478** ,583** ,502** ,527** ,615** ,529** 1 ,688** ,762**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X1.2.4 Pearson Correlation ,669** ,588** ,713** ,586** ,638** ,640** ,688** 1 ,862**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
JUML Pearson Correlation ,757 **
,815 **
,838** ,806** ,843** ,761** ,762** ,862** 1
AH.X1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
8
N % Reliability Statistics
Correlations
JUMLAH.
X2.1.1 X2.1.2 X2.1.3 X2.2.1 X2.2.2 X2.3.1 X2.3.2 X2.3.3 X2
X2.1.1 Pearson Correlation 1 ,549** ,346** ,093 ,180 ,421** ,230 ,130 ,609**
Sig. (2-tailed) ,000 ,004 ,454 ,144 ,000 ,061 ,294 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.1.2 Pearson Correlation ,549** 1 ,330** ,143 ,296* ,433** ,059 ,122 ,594**
Sig. (2-tailed) ,000 ,006 ,248 ,015 ,000 ,632 ,327 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.1.3 Pearson Correlation ,346** ,330** 1 ,120 ,458** ,362** ,247* ,377** ,684**
Sig. (2-tailed) ,004 ,006 ,333 ,000 ,003 ,044 ,002 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.2.1 Pearson Correlation ,093 ,143 ,120 1 ,220 ,343** ,082 ,093 ,461**
Sig. (2-tailed) ,454 ,248 ,333 ,074 ,004 ,511 ,455 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.2.2 Pearson Correlation ,180 ,296* ,458** ,220 1 ,379** ,214 ,055 ,597**
Sig. (2-tailed) ,144 ,015 ,000 ,074 ,002 ,082 ,658 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.3.1 Pearson Correlation ,421** ,433** ,362** ,343** ,379** 1 ,305* ,232 ,729**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,003 ,004 ,002 ,012 ,059 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.3.2 Pearson Correlation ,230 ,059 ,247* ,082 ,214 ,305* 1 ,348** ,535**
Sig. (2-tailed) ,061 ,632 ,044 ,511 ,082 ,012 ,004 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
X2.3.3 Pearson Correlation ,130 ,122 ,377** ,093 ,055 ,232 ,348** 1 ,513**
Sig. (2-tailed) ,294 ,327 ,002 ,455 ,658 ,059 ,004 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
JUML Pearson Correlation ,609 **
,594 **
,684** ,461** ,597** ,729** ,535** ,513** 1
AH.X2 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
8
Correlations
JUMLAH.
Y1.1.1 Y1.1.2 Y1.1.3 Y1.2.1 Y1.2.2 Y1.3.1 Y1.3.2 Y1.3.3 Y1
Y1.1.1 Pearson Correlation Sig. 1 ,629** ,552** ,563** ,356** ,339** ,532** ,421** ,729**
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,003 ,005 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.1.2 Pearson Correlation Sig. ,629** 1 ,647** ,734** ,491** ,427** ,559** ,415** ,814**
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.1.3 Pearson Correlation Sig. ,552 **
,647 **
1 ,572 **
,523 **
,343 **
,521 **
,456 **
,766**
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.2.1 Pearson Correlation Sig. ,563** ,734** ,572** 1 ,576** ,533** ,511** ,427** ,823**
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.2.2 Pearson Correlation Sig. ,356 **
,491 **
,523 **
,576 **
1 ,471 **
,547 **
,467 **
,737**
(2-tailed) ,003 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.3.1 Pearson Correlation Sig. ,339** ,427** ,343** ,533** ,471** 1 ,437** ,429** ,680**
(2-tailed) ,005 ,000 ,004 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.3.2 Pearson Correlation Sig. ,532 **
,559 **
,521 **
,511 **
,547 **
,437 **
1 ,444 **
,750**
(2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Y1.3.3 Pearson Correlation ,421** ,415** ,456** ,427** ,467** ,429** ,444** 1 ,685**
Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
8
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
JUML Pearson Correlation ,729 **
,814 **
,766 **
,823 **
,737 **
,680 **
,750 **
,685 **
1
AH.Y1 Sig. (2-tailed) ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000 ,000
N 67 67 67 67 67 67 67 67 67
Lampiran 3
Distribusi Frekuensi
Statistics
Pendidikan
Jenis Kelamnin Usia Teakhir Masa Kerja
Valid 67 67 67 67
Missing 0 0 0 0
Mean 1,60 1,79 2,79 3,12
Median 2,00 2,00 3,00 3,00
Mode 2 2 3 4
Range 1 2 2 3
Minimum 1 1 2 1
Maximum 2 3 4 4
Sum 107 120 187 209
Jenis Kelamnin
Total
67 100,0 100,0
Usia
Total
67 100,0 100,0
8
Pendidikan Terakhir
Total
67 100,0 100,0
Masa Kerja
Statistics
N Valid 67 67 67 67 67 67 67 67
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,88 4,24 3,88 4,12 4,22 4,27 3,97 3,87
Median 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00
Mode 4 4 4 4 4 4 4 4
Range 4 3 4 4 4 4 4 4
Minimum 1 2 1 1 1 1 1 1
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5
Sum 260 284 260 276 283 286 266 259
8
X1.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.1.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X1.2.4
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
X2.1.1 X2.1.2 X2.1.3 X2.2.1 X2.2.2 X2.3.1 X2.3.2 X2.3.3
N Valid 67 67 67 67 67 67 67 67
Missing 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 3,69 3,58 3,37 3,63 3,18 3,60 3,79 3,70
Median 4,00 4,00 3,00 4,00 3,00 4,00 4,00 4,00
Mode 4 4 4 4 3 4 4 4
Range 4 4 4 4 4 4 4 4
Minimum 1 1 1 1 1 1 1 1
Maximum 5 5 5 5 5 5 5 5
Sum 247 240 226 243 213 241 254 248
9
X2.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
X2.3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Statistics
Y1.1.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.1.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.1.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.2.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.2.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.3.1
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.3.2
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Y1.3.3
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Lampiran 4
Analisis
Regresi
Descriptive Statistics
Std.
Mean Deviation N
kinerja 30,28 5,328 67
lingkungan kerja 32,45 5,714 67
stres kerja 28,54 3,731 67
Model Summaryb
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 899,177 2 449,589 29,529 ,000b
Residual 974,434 64 15,226
Total 1873,612 66
a. Dependent Variable: kinerja
b. Predictors: (Constant), stres kerja, lingkungan kerja
9
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Lampiran 5
RIWAYAT HIDUP
Menyelesaikan pendidikan dasar SD Negeri 045 Lara Utama pada tahun 2009. Lulus dari
Sekolah Menengah Pertama tahun 2012 di SMP Negeri 2 Baebunta, dan lulus dari
Sekolah Menengah Atas pada tahun 2015 di SMA Negeri 2 Baebunta. Pada tahun 2015
Manajemen. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai