SKRIPSI
FITRI
105730491314
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
PENGARUH DESENTRALISASI DAN SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN
TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA PT. PLN (Persero) WILAYAH
SULSELRABAR
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat guna memperoleh gelar sarjana
program studi akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar
Oleh
FITRI
105730491314
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2019
ii
PERSEMBAHAN
Almamater
memberikan dukungan.
MOTTO HIDUP
iii
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS JURUSAN AKUNTANSI
Alamat : Jln. Sultan Alauddin No.259 Fax(0411) 860 132 Makassar 90221
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
Mengetahui,
iv
v
vi
ABSTRAK
vii
ABSTRACT
viii
KATA PENGANTAR
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kedua orang tua penulisbapak Sabaruddin dan ibu Nurhidayah yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tanpa
Aldi yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi
ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa
restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu.
Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
ix
penghargaan yang setingi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
dengan baik.
Muhammadiyah Makassar.
Akuntansi Angkatan 2014 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit
x
10. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu
sangat jauh dari kesempurnaan oleh Karena itu, kepada semua pihak utamanya
Muhammadiyah Makassar.
FITRI
xi
DAFTAR ISI
SAMPUL .......................................................................................................... i
B. Rumusan Masalah.................................................................................... 5
A. LandasanTeori ......................................................................................... 7
2. Desentralisasi ...................................................................................... 8
xii
b. Alasan-Alasan Desentralisasi ........................................................ 10
B. PenelitianTerdahulu.................................................................................. 28
C. KerangkaFikir ........................................................................................... 34
D. Hipotesis .................................................................................................. 36
xiii
BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................................... 50
D. Pembahasan ........................................................................................ 74
A. Kesimpulan .............................................................................................. 77
B. Saran ....................................................................................................... 78
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
DAFTAR TABEL
xv
DAFTAR GAMBAR
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perusahaan atau organisasi yang gagal dalam persaingan yang sangat ketat
bahkan tidak sedikit perusahaan atau organisasi yang tutup dan gulung tikar
karena tidak dapat bersaing dengan perusahaan atau organisasi yang lain.
akurat. Informasi adalah sarana yang sangat penting bagi manajemen untuk
memiliki manajemen yang baik dan tangguh sehingga dapat melihat dan
xviii
suatu perusahaan tergantung pada sistem informasi akuntansi
informasi sistem akuntansi, mungkin tidak selalu sama untuk setiap organisasi
tetapi ada faktor tertentu lainnya yang akan mempengaruhi tingkat kebutuhan
xix
penilaian atas perilaku manajer dalam melaksanakan beban yang mereka
kinerja yang tepat waktu dengan kurang memperhatikan hasil kinerja atau
ekonomi. Hal tersebut tentunya sudah tidak sesuai untuk diterapkan dalam
era seperti saat ini dimana persaingan bisnis yang semakin ketat dan banyak
yang sama atau perusahaan sejenis yang beroperasi didaerah yang sama.
yang ada.
xx
Didapatkan hasil melalui pengujian hipotesis dengan analisis regresi linear
seperti kebijakan pemerintah pusat atau daerah dalam mencari solusi yang
xxi
Berdasarkan hasil penelitian terdahulu, ada masalah menarik untuk
B. Rumusan Masalah
xxii
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
Makassar.
xxiii
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Teori Kontijensi
premis bahwa tidak ada sistem akuntansi manajemen (MAS) secara universal
selalu tepat untuk diterapkan pada seluruh organisasi pada setiap keadaan,
namun MAS juga tergantung pada faktor-faktor situasional yang ada dalam
keandalan MAS akan selalu memberikan pengaruh yang sama pada setiap
7
xxiv
2. Desentralisasi
a. Pengertian Desentralisasi
desentralisasi.
yang desentralisasi, manajer pada jenjang yang lebih rendah membuat dan
xxv
juga merupakan pendelegasian wewenang dalam membuat keputusan dan
kebijakan kepada manajer atau orang-orang yang berada pada level bawah
pendelegasian itu sendiri menunjukkan sejauh mana manajer yang lebih tinggi
akan diikuti pula dengan tanggung jawab atas aktivitas yang mereka lakukan,
rasa tanggung jawab yang lebih besar otomatis akan muncul karena kebijakan
yang lebih rendah maka beban yang ditanggung manajemen yang lebih tinggi
xxvi
b. Alasan-Alasan Desentralisasi
tersedia. Ketika suatu organisasi tumbuh dalam ukuran dan beroperasi pada
wilayah dan pasar yang berbeda, manajemen pusat mungkin tidak memahami
lokal. Namun manajer yang berada pada jenjang yang lebih rendah, yang
sehingga manajer yang berada pada jenjang yang lebih rendah sering unggul
organisasi harus lebih penting bagi manajemen pusat daripada operasi sehari
manajemen yang lebih rendah tidak untuk jangka panjang dan bukan
xxvii
: manajer yang telah pensiun, pengembangan sayap organisasi, keluar dari
organisasi, sakit atau meninggal dunia. Dalam hal ini memungkinkan manajer
yang lebih besar mampu menghasilkan kepuasan kerja yang lebih tinggi dan
memotivasi manajer lokal untuk berupaya lebih baik, hal tersebut secara
c. Unit-Unit Desentralisasi
xxviii
c. Divisi dibedakan berdasarkan jenis pertanggung jawaban.
jawabannya. Seperti : pusat biaya, pusat pendapatan, pusat label dan pusat
efesien bila semua wewenang pembuatan keputusan ada pada satu atau
desentralisasi.
harus dihadapinya.
xxix
5. Tersedianya peralatan pengawasan yang efektif. Organisasi yang
bawahanya.
sendiri.
dan penilaian dapat lebih mudah untuk dilakukan. Otoritas atau wewenang
xxx
sedangkan tanggung jawab adalah kewajiban untuk mencapai penugasan
terjadi dari aktifitas yang bisa dilakukan. Salah satu produk yang dihasilkan
tindakan yang nyata terhadap penilaian kinerja dari setiap komponen dalam
xxxi
informasi yang berguna dalam memprediksi akibat yang mungkin terjadi dari
yaitu :
b. Untuk memperbaiki informasi yang dihasilkan oleh sistem yang sudah ada.
a. Broad Scope
estimasi kejadian yang mungkin terjadi di masa yang akan datang, informasi
xxxii
mereka sebagai sistem kontrol. Organisasi yang menganut sistem sentralisasi
para manajer hanya menjalankan tugas dari atasan atau supervisor (mereka
berbeda antar manajer yang satu dengan manajer yang lainnya sesuai
perbedaan kebutuhan, oleh sebab itu informasi broad scope diperlukan untuk
organisasi secara menyeluruh untuk arah yang lebih baik. Sebuah organisasi
manajerial.
b. Timeliness
xxxiii
dengan penyajian informasi yang diinginkan serta frekuensi penyampaian
informasi ini disampaikan tidak dengan tepat waktu akan berakibat informasi
yang disampaikan dengan tepat waktu juga akan memabantu para manajer
mereka.
didukung oleh ketersediaan informasi yang tepat waktu. Informasi yang tepat
tingkat desentralisasi yang tinggi perlu didukung dengan informasi yang tepat
waktu. Maka dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pada tingkat
desentralisasi yang tinggi maka informasi yang tepat waktu akan berpengaruh
c. Aggregation
oleh hasil akhir analitikal yang didasarkan pada area fungsional (seperti:
xxxiv
bulanan,kuartalan, dll). Informasi agregasi diperlukan oleh organisasi yang
informasi yang tidak teragregasi karena tidak terorganisir atau informasi dalam
bentuk mentah.
informasi yang berkaitan dengan area atau unit yang menjadi tanggung jawab
dan akan lebih meningkatkan tanggung jawab dari manajer tersebut. Informasi
manajer dari informasi yang overload. Selain hal tersebut informasi yang
bentuk yang lebih ringkas tetapi tetap mencakup hal-hal penting sehingga
xxxv
tidak mengurangi nilai informasi itu sendiri. Informasi yang teragregasi akan
d. Integration
koordinasi antara segmen sub-unit yang satu dengan yang lainnya. Informasi
integrasi ini mencakup aspek seperti ketentuan target atau aktivitas yang
dan saling ketergantungan atau keterkaitan sub-unit yang satu dengan sub-
unit yang lainnya akan tercermin dalam informasi integrasi ini. Semakin
terintegrasi ini juga sangat membantu para manajer ketika para manajer
bagian satu dengan bagian yang lain. Informasi terintegrasi berperan sebagai
xxxvi
koordinator dalam mengendalikan pengambilan keputusan yang beraneka
4. Kinerja Manajerial
kegiatan atau kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi
keseluruhan.
mengerahkan bakat dan kemampuan serta usaha beberapa orang lain yang
xxxvii
faktor yang dapat meningkatkan keefektifan organisasi. Untuk mengetahui
kualitas dari kinerja manajerial, dibutuhkan suatu alat untuk menilai kinerja.
pelaksanaan suatu kegiatan dalam arah pencapaian sasaran, tujuan, visi dan
kinerja memiliki beberapa tujuan dan manfaat bagi organisasi dan pekerja
(manajerial) yaitu :
xxxviii
e. Career planning and development, memandu untuk menentukan jenis karir
tidak diskriminatif.
mencapai tujuan dari perusahaan. Salah satu parameter atau indikator yang
keuangan lainnya.
1. Perencanaan (Planning)
xxxix
a. Pemilihan atau penetapan tujuan-tujuan organisasi.
jadwal kerja.
fungsi lain tidak akan berhasil tanpa perencanaan dan pembuatan keputusan
yang tepat, cermat dan kontinyu. Tetapi sebaliknya perencanaan yang baik
2. Pengorganisasian (Organizing)
Pengorganisasian adalah :
3. Pengarahan (Actuating)
xl
bergerak menuju tujuan yang telah ditentukan. Fungsi pengarahan seara
diinginkan dan apa yang harus mereka lakukan. Fungsi ini melibatkan
4. Pengawasan (Controling)
untuk menjamin bahwa rencana telah dilaksanakan sesuai dengan yang telah
a. Faktor Individu, yaitu faktor yang meliputi sikap, sifat-sifat kepribadian, sifat
lainnya.
b. Faktor Situasional, yaitu faktor yang meliputi sosial dan organisasi, meliputi
xli
desentralisasi), jenis pelatihan dan pengawasan, informasi perusahaan
c. Faktor Fisik dan Pekerjaan, yaitu faktor yang meliputi metode kerja, jenis
pekerjaan, desain dan kondisi alat-alat kerja, penataan ruang kerja dan
lingkungan kerja.
dapat melaksanakan hal yang lebih baik dalam melaksanakan pekerjaan dan
xlii
bermanfaat bagi mereka dan melaksanakan pekerjaan dengan efektif.
sebagai dasar untuk program promosi, untuk penjualan, untuk pajak, kategori
pelanggan dan tingkat pelanggan. Hal tersebut juga dapat dijadikan sebagai
desentralisasi yang semakin tinggi para manajer memiliki peran yang lebih
menjadikan mereka lebih bertanggung jawab atas berjalannya unit kerja yang
xliii
6. Desentralisasi, Sistem Akuntansi Manajemen dan Kinerja Manajerial
tepat waktu dan relevan dalam pembuatan kebijakan dan mencapai tujuan
xliv
B. Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
xlv
No Nama & Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun penelitian
Juli 2013, kinerja manjerial luas, cepat informasi
Hal. 97- (studi kasus BPR yang terjadi, mampu
111) di Kabupaten memberikan informasi
Demak) dalam berbagai bentuk
Agregasi serta
informasi yang
teragregasi.
Pelaksanaan kinerja
menunjukkan hasil
yang sangat baik. Hal
ini berarti para manajer
mampu menentukan
tujuan dan arah
kebijakannya, memiliki
kemampuan untuk
mencatat, melaporkan,
mengukur hasil serta
menganalisis
pekerjaan, memiliki
kemampuan dalam
mengkoordinasi
bawahan, pengawasan
serta membimbinng
bawahan. Karakteristik
informasi akuntansi
manajemen sebesar
96,74% terhadap
kinerja manajerial
dengan tingkat
keeratan hubungannya
0,956 adalah sangat
kuat. Korelasi yang
positif antara kedua
variabel
tersebutmenunjukkan
bahwa
meningkatnyakarakteris
tik sistem akuntansi
antara kedua variabel
tersebut menunjukkan
bahwa meningkatnya
karakteristik sistem
akuntansi manajemen,
maka dengan
meningkatnya
karakteristik SAM akan
meningkatkan kinerja
manajerial.
xlvi
No Nama & Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun penelitian
3. Indah Pengaruh kuantitatif Besarnya pengaruh
Suryani. penggunaan frekuensi laporan tidak
(2013) informasi rutin memiliki korelasi 2
akuntansi 2,65 % sehingga dapat
(Jurnal
manajemen dan dinyatakan bahwa
Binar desentralisasi frekuensi penebitan
Akuntansi, terhadap kinerja laporan tidak rutin
Vol.2, No.1, manajerial memiliki korelasi yang
Januari (survey pada sangat rendah secara
2013). dealer mobil kota parsial terhadap kinerja
Jambi) manajerial. Besarnya
pengaruh kualitas
informasi akuntansi
manajemen terhadap
kinerja manajerial
adalah 19,18%
sehingga dapat
dinyatakan bahwa
kualitas informasi
akuntansi manajemen
terhadap kinerja
manajerial. Besarnya
pengaruh
desentralisasi terhadap
kinerja
manajerialadalah
34,81% sehingga dapat
dinyatakan bahwa
desentralisasi memiliki
korelasi yang rendah
secara parsial terhadap
kinerja manajerial.
4 Desmiyawat Pengaruh Kuantitatif Berdasarkan pengujian
i. desentralisasi, hipotesis pengaruh
(2010). ketidakpastian desentralisasi terhadap
lingkungan dan kinerja manajerial di
(Jurnal
sistem akuntansi mediasi oleh
Pekbis,Vol. manajemen penggunaan sistem
2, No.3, terhadap akuntansi Manajemen
November kinerjamanajerial. dalam pengambilan
2010, Hal keputusan. Pengaruh
346-354). ketidakpastianlingkung
an terhadap kinerja
manjerial tidak
dimediasi oleh
penggunaan SAM
dalam pengambilan
keputusan.
xlvii
No Nama & Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun penelitian
5 Octavia Pengaruh Deskriptif Jika sistem akuntansi
ferona desentralisasi Kualitatif manajemen bertambah
ingkiriwang. dan sistem 1 satuan dari kondisi
(2013) akuntansi sebelumnya, maka
(Jurnal manajemen kinerja manajerial akan
EMBA, terhadap kinerja mengalami penurunan
Vol.1, No.3 manajer dealer sebesar 450 satuan
Juni 2013, Manado. score. Dengan
Hal 818- demikian dapat
825). diketahui bahwa setisp
kali terjadi perubahan
jumlah desentralisasi
maka akan
mempengaruhi kinerja
manajerial. Namun
sistem akuntansi
manajemen
berpengaruh negatif
terhadap kinerja
manajerial ini
disebabkan karena
manajer terlalu otoriter,
bersifat tau sehingga
sistem akuntansi
manajemen yang
diterapkan oleh
manajer sulit dipakai
oleh karyawan.
6 Dona Ketidakpastian Statistik Ada pengaruh positif
fitrianingru lingkungan, deskriptif yang signifikan broad
m , provita desentralisasi, scope, timeliness, dan
wijayanti. terhadap integrasi terhadap
(2011) hubungan kinerja manajerial,
(Jurnal karakteristik sedangkan untuk
EKOBIS, informasi sistem variabel SAM yang lain,
Vol.12, akuntansi yaitu agregation tidak
No.2, Juli manajemen dan mempunyai pengaruh
2011, Hal kinerja terhadap kinerja
177-191). manajerial. manajerial.hal ini
berarti jika sistem
akuntansi manajemen
dan desentralisasi
menjadi lebih baik
(semakin pasti ),
sehingga semakin
terdelegasi semua
wewenang dalam
perusahaan, maka
xlviii
No Nama & Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun Penelitian
kinerja manajerial akan
semakin baik, untuk
meningkatkan kinerja
perusahaan. sebaliknya
jika sistem akuntansi
manajemen dan
desentralisasi menjadi
kurang baik (semakin
tidak pasti), sehingga
tidak terdelegasi semua
tugas dan wewenang
dalam perusahaan,
maka kinerja manajerial
akan semakin kurang
baik
7 Edisah Pengaruh Kuantitatif Broad scope, agregasi,
Putra karakteristik integrasi dan
Nainggolan. sistem informasi timeliness berpengaruh
(2009) akuntansi positif signifikan
(Jurnal manajemen terhadap kinrja
Riset terhadap kinerja organisasi baik secara
Akuntansi manajerial parsial maupun
dan Bisnis, organisasi simultan. Artinya ketika
Vol.15 dengan tingkat broadscope,agregasi,
No.1, Maret desentralisasi integration,
2015). sebagai variabel dantimeliness cukup
moderating. baik maka variabel-
variabel tersebut akan
mampu meningkatkan
kinerja organisasi.
Secara parsial
desentralisasi tidak
memoderasi hubungan
antarabroadscope,
agregation, Integration
dan timeliness
terhadap kinerja
organisasi.Namun
secara simultan
desentralisasi ternyata
adalah variabel yang
memoderasi hubungan
antara broadscope,
agregasi, integrasi
dantimeliness terhadap
kinerja orgainsasi.
xlix
No Nama & Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun Penelitian
8. Cicilia Pengaruh Asosiatif Lewat uji f ditemukan
Cyinthia penggunaan bahwa variabel-variabel
Luther. informasi kepemimpinan,
(2016) akuntansi orientasi kerja dan
(Jurnal manajemen budaya organisasi
EMBA, terhadap kinerja berpengaruh atau
Vol.4, No.1 perusahaan (studi berkaitan dengan
Maret 2016, pada kentucky kinerja pegawai.
Hal.504- fried chiken Dimana hasil uji f ini
513) Manado) nilainya kurang atau
dibawah 5%. secara
parsial memilki
keterkaitan dengan
kinerja perusahaan. hal
ini terlihat dari model
penelitian yangmemilki
tingkat signifikan yang
kurang dari 5%. Hal ini
menandakan bahwa
variabel independen
tersebut berpengaruh
terhadap variabel
dependen kinerja
perusahaan dalam
penelitian ini.
9. Achmad Pengaruh Kuantitatif Berdasarkan statistik
Solechan, karakteristik dengan spss di
Ira sistem akuntansi dapatkan angka t-
Setiawati. manajemen dan hitung antara
(2009) desentralisasi karakteristik
(Jurnal sebagai variabel SAMterhadap kinerja
Fokus moderating manajerial sebesar
Ekonomi, terhadap kinerja 2,170 dan profitabilitas
Vol.4 No.1 manajerial (studi sebesar 0.034<taraf
Juni 2009, empiris signifikan
Hal 64- perusahaan ( ) berarti
740). manufaktur di terletak pada daerah
Kabupaten Hditolak, sehingga
Semarang ). secara parsial terdapat
pengaruh yang positif
dan signifikan antara
Karakteristik SAM
terhadap kinerja
manajerial.
l
C. Kerangka Pikir
„lebih baik dan mampu untuk mencapai target yang telah ditetapkan.
itu sendiri menunjukkan sampai seberapa jauh manjemen yang lebih tinggi
berdampak kepada manajer tersebut dapat dengan leluasa dalam berfikir dan
semakin kompleks, begitu juga dengan tugas dan tanggung jawab sehingga
pada tingkat organisasi maupun tingkat sub unit. Pengaruh tersebut terjadi
li
informasi yang tepat waktu, relevan dalam pembuatan keputusan. Agar
manajerial.
Desentralisasi (X1)
Kinerja Manajerial
Sistem Akuntansi
Manajemen (X2)
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
lii
D. Hipotesis
keputusan kepada tingkat yang lebih tinggi. Desentralisasi itu dibutuhkan oleh
data dan pengolahan dalam organisasi (Nazaruddin, 1998 : 145 dalam Yuni
manajerial.
liii
2. Sistem Akuntansi Manajemen Berpengaruh terhadap Kinerja
Manajerial.
Informasi sistem akuntansi manajemen merupakan sistem formal
pada informasi finansial internal organisasi yang berbasis pada data histori.
hanya berorientasi pada data financial saja tetapi berorientasi pada data yang
kinerja manajerial.
baik adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam upaya perusahaan
obyektifitas data mutu suatu penilaian kinerja tidak terlepas dari mutu
informasi yang diperoleh yang dapat mewakili kondisi yang sebenarnya maka
Manajerial.
liv
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
manajerial (Y).
data, dan menganalisis data yang masuk secara menyeluruh dan secara
detail kemudian diuraikan sehingga diperoleh gambaran dari hasil yang jelas.
dalam suatu perusahaan jasa. Waktu penelitian ini selama 2 bulan dimulai
lv 38
C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran
Variabel bebas atau independen dari penelitian ini ada dua, yaitu :
A. Desentralisasi (X1)
b. Informasi Timelines
c. Informasi Aggregation
d. Informasi Integration
lvi
Variabel terikat atau variabel dependen adalah variabel yang
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pengarahan
d. Pengawasan
1. Populasi
Populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit yang akan diteliti yang
Sulselrabar.
2. Sampel
lvii
penelitian ini adalah 40 responden pada PT.PLN (Persero)Wilayah
ditetapkan.
merupakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain yang bersedia
ditujukan kepada orang yang terdiri dari berbagai posisi atau jabatan pada
Jenis angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis angket
lviii
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Netral
d. Tidak Setuju
2. Metode Wawancara
perusahaan.
F. Teknik Analisis
lix
Keterangan:
% = persentase
lx
4) Menetapkan interval kelas persentase
80% : 5 = 20 %
No Interval Kriteria
No Interval Kriteria
lxi
Untuk variabel kinerja manajerial jenjang kriteria yang digunakan
No Interval Kriteria
Dalam analisis regresi selain mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel
atau lebih, juga menunjukkan arah hubungan antar variabel dependen dengan
jalur (path analysis). Analisis jalur merupakan perluasan dari analisis regresi
lxii
linier berganda. Analisis jalur adalah penggunaan analisis regresi untuk menaksir
Dimana:
Y = kinerja manajerial
a = konstanta regresi
X1 = variabel desentralisasi
a. Uji Normalitas
probabilitas lebih besar dari 0,05 maka data dalam penelitian berdistribusi
normal.
lxiii
b. Uji multikolinieritas
pasti diantara beberapa atau semua variabel yang menjelaskan model regresi.
Inflation Factor (VIF) dan Tolerance melalui SPSS 16 dan koefesien korelasi
antar variabel bebas. Jika VIF > 10 maka variabel tersebut mempunyai
regresi diperoleh VIF < 5 dan tolerance diatas 0,1 maka dalam model tersebut
c. Uji Heteroskedastisitas
dari heteroskedastisitas memiliki grafik Scatter plot dengan pola titik yang
lxiv
4. Uji Hipotesis
1. Menentukan hipotesis
kepercayaan sebesar 5% maka Ho dapat ditolak bila nilai t > 2 (dalam nilai
akuntansi manajemen).
maka kita menerima hipotesis alternatif (Ha) yang menyatakan bahwa suatu
Jika t hitung < t tabel dan –t hitung > t tabel maka Ho diterima,
maka kita menolak hipotesis alternatif (Ha) yang artinya tidak ada pengaruh
lxv
5.Uji Determinasi
besar varian dari variabel dependen dapat dijelaskan oleh variabel independen.
variabel independen dalam suatu model atau disebut Adjust Atau yang telah
lxvi
BAB IV
kali terpasang sekitar tahun 1941 dengan menggunakan mesin uap dan
kebutuhan tenaga listrik, maka pada tahun 1952 dibangun pusat listrik tenaga
tahun 1957. Pada tahun 1946 juga mulai dibangun PLTD yang beralokasi
yang pada tahun 1949 dialihkan pengolahannya oleh N.V OGEM diambil alih
Listrik Negara yang kemudian dikenal dengan nama Perusahaan Listrik Negara
MPS.
lxvii
50
Pada tahun 1961 PLN Pusat Jakarta membentuk PLN Exploitasi VI
dengan wilayah kerja meliputi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara yang
berkedudukan di Makassar.
1972 tentang Perusahaan Umum Listrik Negara yang mempunyai arti penting
umum listrik Negara, maka PLN Exploitasi VI berubah menjadi PLN Exploitasi
VIII.
Exploitasi VIII menjadi Perusahaan Umum Listrik Negara Wilayah VIII dengan
menjadi Perseroatau PT. PLN (Persero) berdasarkan PP. No.23 tahun 1994,
dengan perubahan tersebut PT. PLN (Persero) Wilayah VIII semakin dituntut
pada khususnya.
lxviii
2. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Perusahaan
b. Misi Perusahaan
saham.
1) Menjalankan bisnis kelistrikan dan bidang usaha lain yang terkait, berorientasi
kehidupan masyarakat.
susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu
setiap unit kerja dari setiap unit manajemen.Dibawah ini merupakan bagan
lxix
GENERAL
MANAJER
BIDANG BIDANG
PEMBANGKITAN KEUANGAN
AREA AREA
AREA
MAKASSAR BULUKMBA
WATAMPONE
Gambar 4.1
lxx
4. Tugas Dan Tanggung Jawab
berbagai bagian yang terdapat dalam organisasi tersebut, agar tidak terjadi
berikut:
a) General Manager.
seluruh sumber daya secara efisien, efektif dan sinergis serta menjamin
efisiensi, mutu dan keandalan yang baik serta upaya pencapaian sasaran dan
lxxi
e. Rencana pengembangan sistem ketenaga listrikan.
penilaian finansialnya.
tenaga listrik dengan efesiensi serta mutu dan keandalan yang baik dan
lxxii
d) Manajer Bidang Transmisi & Distribusi
Karenabagi kami teguran adalah suatu bentuk perhatian agar kita bisa lebih
Sulselrabar, selamat jalan semoga lebih sukses di tempat kerja yang baru.”
a. Menyusun
Bidang lainnya.
lxxiii
f) Bidang Keuangan
yang baik, pengelolaan pajak dan asuransi yang efektif serta penyajian
laporan keuangan dan akuntansi yang akurat dan tepat waktu.Adapun tugas
lxxiv
a. Mengelola :
2. Umum
1) Mengelola :
a) Serifikasi asset.
2) Mengelola :
lxxv
c) Sistem keamanan dan pengamanan kantor.
responden yang dilihat dari jenis kelamin, umur, pendidikan, masa kerja.
dibawah ini.
Jenis kelamin adalah faktor genetik yang dimiliki manusia sejak lahir.
Tabel 4 .1
1 Pria 26 65 %
2 Wanita 14 35 %
Jumlah 40 100 %
lxxvi
Berdasarkan Tabel 4.1 dapat dilihat bahwa responden berjenis kelamin
pria sebesar 26 orang (65%), dan responden dengan jenis kelamin wanita
Tabel 4.2
1 21 < 30 12 30 %
2 31 < 40 20 50 %
3 41 < 50 4 10 %
4 < 50 4 10 %
Jumlah 40 100 %
(50%), 41 < 50 sebanyak 4 orang (10%), < 50 sebanyak 4 orang (10%). Jadi
dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pimpinan atau manajer PT. PLN
20 orang (50%).
lxxvii
tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka semakin tinggi tingkat
Tabel 4.3
1 SMA/SMK 0 0%
2 D3 8 20 %
3 S1 22 55 %
4 S2 10 25%
Jumlah 40 100 %
orang (25 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa sebagian besar pimpinan atau
semakin tinggi masa kerja yang dimiliki, semakin tinggi pula tingkat senioritas
lxxviii
Tabel 4.4
1 1 < 10 26 65 %
2 11 < 20 12 30 %
3 21 < 2 5%
Jumlah 40 100 %
memiliki masa kerja 1 < 10 sebanyak 26 orang (65 %), 11 < 20 sebanyak 12
orang (30%), 21 < sebanyak 2 orang (5 %). Jadi dapat disimpulkan bahwa
C. Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
lxxix
(12.5%) responden menunjukkan tingkat desentralisasi rendah. Jawaban .
Tabel 4.5
Deskripsi Desentralisasi
Jumlah 40 100 %
20
15
10
0
Sangat Tinggi Sedang Rendah Sangat
Tinggi Rendah
lxxx
b). Analisis Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen
Tabel 4.6
Deskriptif Sistem Akuntansi Manajemen
Baik
Jumlah 40 100 %
lxxxi
25
20
15
10
0
sangat baik baik kurang tidak baik sangat
baik tidak baik
Tabel 4.7
Deskripsi Kinerja Manajerial
Baik
Jumlah 40 100 %
lxxxii
Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa dari 40 responden
25
20
15
10
0
sangat baik baik kurang tidak baik sangat
baik tidak baik
2. Analisis Inferensial
regresi linear berganda dengan dua prediktor yaitu desentralisasi (X1), sistem
akuntansi manajemen (X2), dan kinerja manajerial (Y). Model regresi ini dapat
lxxxiii
Tabel 4.8
Analisis Regresi
a
Coefficients
signifikansi = 0,034< 0.05. Hal ini berarti bahwa H2 diterima, sehingga dapat
kinerja manajerial.
berikut:
Y = 49,336-0,395.X1+ 0,391.X2
lxxxiv
Model regresi tersebut mengandung arti:
akan diikuti kenaikan kinerja manajerial sebesar 0,391. Hal ini berarti
manajerial.
a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui normal tidaknya masing-
masing variabel penelitian. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi
dideteksi dengan melihat penyebaran data atau titik pada sumbu diagonal dari
Grafik normal P-P plot dapat dicari untuk mengetahui normalitas data
lxxxv
Gambar 4.5 Grafik P-Plot Normalitas
signifikansi dari masing- masing variabel. Jika nilai signifikansi kedua variabel
tersebut lebih besar dari 0,05, maka data tersebut normal. Lebih lengkapnya
lxxxvi
Tabel 4.9
Normalitas Data
Unstandardized
Residual
N 40
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .097
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .611
0,850 lebih besar dari 0,05. Melihat bahwa nilai signifikansi tersebut lebih
b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas digunakan untuk mengetahui adanya linier yang
menjelaskan model regresi. Uji multikolinieritas dapat dilihat dari nilai toleransi
dan variance inflation factor (VIF). Antar variabel independen tidak terjadi
multikolinieritas jika nilai toleransi lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF dibawah
lxxxvii
Tabel 4.10
Uji multiklioneritas
a
Coefficients
Faktor (VIF) untuk variabel desentralisasi sebesar 1,016 atau lebih kecil dari
10, nilai tolerance sebesar 0,985 atau lebih besar dari 0,1. Variabel sistem
akuntansi manajemen mempunyai nilai VIF sebesar 1,016 atau lebih kecil dari
10 dan toleransi sebesar 0,985 atau lebih besar dari 0,1. Dengan demikian
c. Uji Heterokesdastistas
Uji heterokesdastisitas digunakan untuk mengetahui apakah
lain. Model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heterokesdastisitas,
grafik scatter plot melalui program SPSS 16. Model yang bebas dari
lxxxviii
Gambar 4.6 Grafik Scatterplot
bahwa grafik Scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di sekitar nol.
4. Uji Hipotesis
a. Uji t atau Uji Parsial
desentralisasi sebesar -2,339 dengan nilai signifikan 0,025 serta t tabel 2,026.
Nilai signifikansi tersebut kurang dari 0,05 serta t hitung lebih besar dari t
lxxxix
tabel, maka model regresi ini dapat digunakan untuk meningkatkan kinerja
berpengaruh secara parsial terhadap kinerja manajerial (Y). Hal ini berarti H1
serta t tabel 2,026. Oleh karena nilai signifikansi tersebut lebih kecil dari 0,05
serta t hitung labih besar dari t tabel, maka H2 diterima yang berarti bahwa
manajerial.
5. Koefisien Determinasi ( )
atau R2 sebesar 0,241. Hal ini berarti 24,1% variasi perubahan kinerja
oleh faktor lain diluar kedua variabel di atas yang tidak ikut terobservasi.
Tabel 4.12
Model Summary
xc
D. PEMBAHASAN
diterima, artinya ada pengaruh desentralisasi terhadap kinerja. Hasil uji koefisien
penelitian yang dilakukan oleh Octavia Ferona Ingkriwang (2013), Anna Marina
kinerja manajerial.
yang lebih besar dari aktivitasnya, dan akses lebih besar dari informasi yang
xci
Disamping itu kualitas keputusan yang diambil oleh orang yang paling
mengetahui keadaan.
Hasilpenelitianinididukungdenganadanyapenelitianyangdilakukanoleh
Anna Marina (2009), Wahyu Meiranto, Kiki Widiastuti dan Elen Puspitasari
(2013), Murtini Dan Taryadi (2015), Sri Sulani dan Deni (2013), Achmad
Solechan dan Ira Setiawati (2009), Cicilia Cynthia Luther (2016) bahwa sistem
lingkup yang luas (broadscope), mampu merespon secara cepat informasi yang
xcii
bawahan, memiliki kemampuan dalam mengevaluasi bawahan, pekerjaan, serta
perusahaanya.
xciii
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
xciv
77
B. SARAN
hal ini akan semakin mendorong manajer dan teamnya untuk lebih kreatif
organisasi .
xcv
Daftar Pustaka
xcvi
80
Mutamainah. 2009. Pengaruh Ketidakpastian Tugas dan Desentralisasi terhadap
Kinerja Manajerial dengan Sistem Akuntansi Manajemen sebagai
Variabel Intervening studi kasus pada Perusahaan Manufaktur skala
besar di Jawa Tengah. Tesis Universitas Diponegoro. Tidak
dipublikasikan.
xcvii
xcviii
xcix
PENGARUH DESENTRALISASI DAN SISTEM AKUNTANSI
MANAJEMEN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL PADA
PT.PLN (Persero) WILAYAH SULSELRABAR
Kuesioner Penelitian
FITRI
NIM. 105730491314
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKSSAR
2018
c
Makassar, September 2018
di Kota Makassar
Dengan hormat,
Dalam rangka penelitian ilmiah untuk memenuhi tugas akhir pada
Program Sarjana (S1) Universitas Muhammadiyah Makassar, maka saya
yang mengirim kuesioner ini :
NAMA : Fitri
NIM : 105730491314
STATUS : Mahasiswa Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi
Universitas Muhammadiyah Makassar.
Hasil dari penelitian ini akan digunakan untuk kepentingan akademik dan bukan
untuk dipublikasikan. Sehubungan dengan hal tersebut, kami mihin partisipasi
bapak/ibu untuk menjadi responden dalam penelitian ini.
ci
DAFTAR KUESIONER
DATA RESPONDEN
Harap merespon item berikut dengan member tanda chec () pada kotak
yang sesuai atau lengkapi pada tempat yang tersedia :
2 Umur : Tahun
SMA/SMK
D3
S1
S2
4 Jabatan
Owner/Pemilik
Manajer
Supervisor
cii
A. Desentralisasi
Pernyataan ini diberikan untuk menunjukkan seberapa besar besar
peran anda dalam perusahaan. mohon Bapak / Ibu memberi tanda
silang () pada salah satu jawaban jawaban yang tepat dari skala 1
sampai skala 5.
Keterangan :
(STS) = Sangat Tidak Setuju
(TS) = Tidak Setuju
(N) = Netral
(S) = Setuju
(SS) = Sangat Setuju
ciii
V. Perencanaan Harga Jual STS TS N S SS
9. Bapak / Ibu mempunyai kewenangan
dalam penetapan harga.
10. Bapak / Ibu selalu menetapkan harga jual
sesuai dengan pangsa pasar, kualitas
produk, tingkat permintaa, dan tingkat
penawaran.
civ
II. Karakteristik Ketepatan Waktu STS TS N S SS
(Timelines)
5. Informasi yang anda minta tersedia
dengan segera.
6. Informasi yang diberikan pada bapak/ibu
disediakan secara sistematis dan teratur
seperti laporan harian, mingguan, bulanan.
7. Laporan yang diberikan kepada bapak/ibu
disediakan secara sistematis dan teratur
seperti laporan ringkasan laba,
pendapatan, laoran jumlah penjualan.
8. Ketika terjadi peristiwa kejadian, bapak/ibu
langsung diberitahu tentang peristiwa
tersebut.
cv
C. Kinerja Manajerial
Untuk pernyataan-pernyataan berikut, bapak / ibu di mohon untuk
memberikan persepsi atas kinerja manajerial dikantor bapak / ibu
dengan memilih skala yang paling sesuai.
Beri tanda silang () pada salah satu angka yang tersedia. Skor
jawaban 1 sampai 5.
Keterangan :
(STS) = Sangat Tidak Setuju
(TS) = Tidak Setuju
(N) = Netral
(S) = Setuju
(SS) = Sangat Setuju
cvi
VI. Pengawasan (controlling) STS TS N S SS
12. Menetapkan standar pelaksanaan kerja
13. Menentukan ukuran-ukuran pelaksanaan
dengan membandingkan standar yang
tekah ditetapkan.
14. Melakukan pengkoreksian apabila
pelaksanaan menyimpang dari standar
yang telah ditetapkan.
15. Tukar-menukar informasi dengan pegawai.
16. Meningkatkan komunikasi dengan
pegawai dibagian organisasi yang lain
cvii
TABULASI DESENTRALISASI
No Desentralisasi
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Total %
1 3 3 4 3 2 3 3 3 2 3 29 58%
2 3 2 2 3 2 3 2 3 3 2 25 50%
3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 34 68%
4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 2 26 52%
5 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 35 70%
6 3 2 2 3 3 2 3 2 2 3 25 50%
7 4 4 4 2 3 4 3 4 3 3 34 68%
8 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 32 64%
9 3 2 3 3 3 3 4 3 3 3 30 60%
10 3 3 3 3 4 3 3 3 4 3 32 64%
11 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 33 66%
12 3 2 3 2 2 3 3 2 3 2 25 50%
13 3 5 4 3 3 3 3 4 3 3 34 68%
14 4 3 3 2 3 3 2 3 2 3 28 56%
15 5 5 3 3 3 3 4 3 3 4 36 72%
16 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 29 58%
17 3 3 4 3 3 5 3 4 3 3 34 68%
18 3 3 4 4 3 3 2 3 3 4 32 64%
19 3 1 3 3 4 2 5 4 4 2 31 62%
20 2 3 4 3 3 3 4 3 3 3 31 62%
21 3 3 3 4 3 2 4 3 3 2 30 60%
22 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 32 64%
23 5 3 3 4 4 2 3 3 3 3 33 66%
24 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 34 68%
25 3 3 4 2 2 2 4 3 3 4 30 60%
26 2 4 3 3 2 4 3 4 2 2 29 58%
27 5 3 3 2 3 4 5 3 4 3 35 70%
28 2 3 3 4 2 3 4 3 2 3 29 58%
29 3 3 4 3 3 3 4 3 3 4 33 66%
30 3 3 2 3 2 2 3 2 3 2 25 50%
31 2 3 2 2 3 3 2 3 3 2 25 50%
32 4 3 4 3 3 4 3 4 4 3 35 70%
33 3 5 3 3 3 3 4 4 5 3 36 72%
34 3 4 3 4 4 2 5 3 4 5 37 74%
35 5 3 3 3 4 5 3 4 3 3 36 72%
36 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 32 64%
37 3 4 5 3 5 3 4 3 2 3 35 70%
cviii
38 3 4 4 4 3 5 3 4 3 3 36 72%
39 2 3 4 4 3 3 3 4 5 3 34 68%
40 3 3 4 5 3 3 3 3 4 5 36 72%
cix
33 5 4 3 3 3 4 5 5 3 4 4 3 3 49 73%
34 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 5 48 72%
35 4 3 3 4 3 2 4 5 3 2 3 3 3 42 66%
36 3 4 3 3 3 3 3 4 4 3 3 5 2 43 67%
37 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 3 5 5 45 69%
38 5 5 4 4 3 4 3 3 4 3 4 3 3 48 72%
39 3 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 44 68%
40 3 4 3 3 3 3 4 2 4 3 4 4 5 45 69%
cx
28 5 3 3 3 4 3 3 3 4 3 3 2 4 3 4 4 54 68%
29 3 3 3 3 3 3 4 5 3 4 3 4 3 4 3 4 55 69%
30 5 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 2 3 2 54 68%
31 3 4 4 4 3 3 3 5 3 4 5 4 3 4 4 5 61 76%
32 3 3 5 3 3 4 3 3 4 2 5 4 3 3 3 4 55 69%
33 5 3 4 4 3 4 5 5 4 2 5 3 3 3 3 4 60 75%
34 3 2 3 3 2 2 2 3 3 3 4 2 4 4 4 3 47 59%
35 3 3 3 3 3 3 3 3 5 3 4 4 3 3 3 3 52 65%
36 4 3 3 4 4 4 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 52 65%
37 3 3 3 3 3 3 3 4 4 2 4 4 3 3 2 5 52 65%
38 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 3 4 4 5 2 5 52 65%
39 4 4 3 3 2 3 3 3 3 4 3 4 3 3 3 3 51 64%
40 4 2 4 3 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 3 3 53 66%
cxi
X1 X2 Y
29 56 68
25 54 60
34 44 55
26 50 61
35 42 52
25 44 59
34 42 56
32 43 54
30 43 56
32 50 56
33 45 55
25 44 51
34 43 48
28 42 49
36 43 52
29 46 53
34 44 59
32 47 47
31 45 53
31 51 56
30 46 58
32 39 60
33 45 50
34 48 54
30 46 57
29 46 54
35 48 55
29 46 54
33 45 55
25 46 54
25 40 61
35 47 55
36 49 60
37 48 47
36 42 52
32 43 52
35 45 52
36 48 52
34 44 51
36 45 53
cxii
Tabel Nilai t
cxiii
UJI ASUMSI KLASIK
b
Variables Entered/Removed
Variables Variables
Model Entered Removed Method
1 SAM,
a
. Enter
Desentralisasi
Model Summary
b
ANOVA
Total 701.100 39
cxiv
a
Coefficients
a
Collinearity Diagnostics
Variance Proportions
Dimensi
Model on Eigenvalue Condition Index (Constant) Desentralisasi SAM
cxv
UJI NORMALITAS P PLOT
Unstandardized
Residual
N 40
a
Normal Parameters Mean .0000000
Positive .097
Negative -.084
Kolmogorov-Smirnov Z .611
cxvi
Uji Heterokedastisitas
cxvii
Uji Hipotesis
Model Summary
b
ANOVA
Total 701.100 39
a
Coefficients
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
cxviii
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Dasar (SD) Negeri 120 Baroko Kecamatan Baroko pada tahun 2002 dan lulus
(SMP) Negeri 2 Alla Kecamatan Baroko dan lulus tahun 2001, kemudian
cxix