SKRIPSI
Oleh
Oleh
MAKASSAR
2020
PERSEMBAHAN
kupersembahkan kepada:
6. Untuk kakak Masdar yang baik hati dan tidak sombong yang selalu
Percayalah bahwa akan ada tawa di balik sedihmu saat ini, dan akan ada
rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat
dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta
para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana
kepada kedua orang tua penulis Bapak Ambo dan Ibu Sulaeha yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.
hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,
dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam
menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi
tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan
Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen
5. Bapak Nasrullah, SE., MM., selaku Pembimbing II yang dengan teliti, penuh
saran yang baik dan bijaksana selama menjalani proses perkuliahan sampai
7. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
9. Bapak Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si. Psikolog selaku kepala dinas
2019-2020.
11. Teruntuk semua kerabat atau pihak-pihak yang tidak bisa saya tulis satu
penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kepada
Muhammadiyah Makassar.
Prestasi Kerja Pegawai Dalam Rangka Mencapai etos kerja pada dinas
dari pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun
teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif
berarti prestasi kerja berpengaruh positif terhadap jenjang karir dan dari hasil
analisis uji t diperoleh nilai signifikan 0,002 dan 0,000 < 0,05yang berarti prestasi
kerja berpengaruh signifikan terhadap jenjang etos kerja pada dinas pendidikan
and Work Experience on Work Ethics at the Education Office of South Sulawesi
technique used in this study uses an interactive model with respondents, where
Based on the results of the data analysis that has been done, the simple
which means that work performance has a positive effect on career path and
from the results of the t test analysis, it is obtained significant values of 0.002 and
0.000 <0.05, which means Work performance has a significant effect on work
ethic levels in the education office of South Sulawesi Province, thus the
hypothesis is accepted.
G. Hipotesis ............................................................................... 23
A. Kesimpulan ........................................................................... 59
B. Saran .................................................................................... 59
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 19
Pendidikan ..................................................................................... 43
Keterampilan ................................................................................... 47
4.10. Jawaban Responden Terkait Indikator Penguasaan Terhadap
Halaman
2.1. Kerangka Pikir .......................................................................... 23
Halaman
1. Kuesioner .....................................................................................
5. Dokumentasi ................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
sangat penting. Kedudukannya jauh dari alat produksi dan penggerak aktivitas
organisasi. Sumber daya daya manusia memiliki andil dalam mentukan maju
diinginkan. Maka dari itu sumber daya manusia harus digunakan sebaik-baiknya
Kualitas SDM sebuah organisasi merupakan salah satu faktor utama baik
menjadi terbatas sehingga organisasi tidak mampu bersaing baik dalam berskala
local, regional, maupun global. Organisasi dalam konteks ini adalah dinas
teknologi.
1
2
kerja karyawan. Etos kerja sering kali digambarkan sebagai integritas, kerja
Sumber daya manusia yang unggul dan memiliki etos kerja yang baik
dapat dipengaruhi dari latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan gaya
kepemimpinan. Faktor yang mempengaruhi etos kerja yang baik adalah yang
bekal kepada seseorang untuk dapat lebih memahami peran dan fungsinya di
tempat kerja. Dalam konteks yang lebuh sempit, pendidikan memberikan bekal
pekerjaanya.
jangka panjang yang harus diatasi oleh setiap Negara, dimana sangat
ekonomi yang berkembang dengan pesat adalah fenomena penting yang dialami
dunia dekade ini. Di negara Indonesia, pada tahun 2013 kondisi perekonomian
nasional berada pada kisaran 6%. Skala Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat
dilihat pada kuartil pertama pada tahun 2013, jika dilihat dari catatan Badan
sebesar 6,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 1,41%
karena itu sumber daya manusia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan
Kualitas SDM sebuah organisasi merupakan salah satu faktor utama yang
mampu bersaing.
dicapai. Salah satu permasalahan yang sering di temui adalah kebiasaan yang
Sulawesi Selatan.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
2. Untuk menguji pengaruh pengalaman kerja terhadap etos kerja pada dinas
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Penulis
2. Bagi Instansi
3. Bagi Akademik
melakukan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang sama dimasa yang
akan datang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
mempelajari tentang tata cara mengatur manusia sebagai tenaga kerja yang
(SDM) adalah sebagai penggerak roda organsasi atau perusahaan, jika SDM
tidak dikelola dengan baik dan benar untuk dapat bekerja sama dan bersinergi
berjalan dengan baik dan maksimal sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi
yang haris di mengerti dan di pahami bahwa manusia tidak seperti mesin yang
bisnis, namun manusia sebagai makhluk yang memiliki rasa, cipta dan karsa
seperti ilmu sosiologi, ilmi psikologi dan nilai-nilai religi lainnya. Dalam
Manajemen SDM juga membahas tentang desain dan implemntasi dari fungsi-
baik, maka manajemen SDM harus melibatkan semua unsur dalam manajemen
6
7
proses dalam rangka mencapai tujuan denagn bekerja sama dengan orang-
orang dan sumber daya organisasi lainnya, sedangkan sumber daya manusia
pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau
cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki
oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal
(Hasibuan,2015) yaitu ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan
tenaga kerja agar bekerja efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya
dalam setiap gerak aktifitas atau fungsi oprasional SDM mulai dari proses
manusia berfungsi sebagai penggerak utama dalam suatu organisasi yang harus
diolah dengan sebaik-baiknya. Manjemen SDM adalah sebuah ilmu atau cara
untuk mengatur bagaimana hubungan serta peranan tenaga kerja manusia yang
mencapai tujuan bersama. Dimana manajemen SDM memiliki konsep dasar yaitu
menempatkan semua karyawan sebagai manusia yang memiliki hati nurani dan
perasaan yang perlu pengayoman dan perhatian, akan tetapi harus mengikuti
aturan manajemen dan mekanisme yang berlalu, artinya setiap karyawan atau
pekerja bukan hanya dianggap sebagai mesin penggerak dan prndukung, tetapi
juga di butuhkan perhatian dalam bentuk lain. Oleh karena itu dalam manajemen
SDM juga menggunakan lain seperti disiplin ilmu sosiologi, ilmu psikologi dan
hubungan SDM atau pekerja dengan organisasi atau perusahaan tempat bekerja
keduanya.
telah dilaksanakan oleh manajer sumber daya manusia. SDM yang memiliki latar
bidang akademik yang gelutinya. Dengan kata lain hasil seleksi dapat
bersangkutan pada tempat yang tepat. Disamping itu, latar belakang pendidikan
9
akademik yang telah dicapai oleh tenaga kerja selama mengikuti jenjang
bukan saja prestasi pada jenjang pendidikan terakhir, tetapi lebih dari itu dengan
manusia merupakan suatu hubungan logis yang saling berkaitan dan tidak dapat
dipisahkan. Hal tersebut sejalan dengan defenisi pendidikan itu sendiri. Mc.
yang terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tiga unsur meliputi
sadar tujuan, dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku. Menuju ke
kedewasaan anak didik. Pola perubahan itu merujuk pada suatu proses yang
harus dilalui. Tanpa proses tersebut perubahan tidak mungkin dapat dicapai.
adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,
bahwa pendidikan merupakan upaya untuk mengubah tingkah laku objek didik
dari negatif ke arah positif. Selain merangkum aspek intelektual, afektif serta
psikomotorik manusia, pendidikan juga menyentuh aspek cipta rasa dan karsa
manusia. Selain itu, pendidikan juga mampu merangsang daya pikir, perasaan
lingkungan di sekitarnya.
1. Indikator Pendidikan
a. Jenjang pendidikan
b. Kesesuaian Jurusan
c. Kompetensi
2. Macam-macam Pendidikan
a. Pendidikan Formal
c. Pendidikan Informal
lingkungan.
doktor.
12
C. Pengalaman Kerja
sebagai segala sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb)
kerja selanjutnya oleh sebab itu setidaknya orang tersebut memilki pengalaman
akan dihadapi. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui jika pengalaman kerja
selanjutnya.
istilah “Lenght of Service” atau masa kerja adalah rentang waktu dimana seorang
tertentu dimana ia bekerja. Hasil yang optimal yang dapat dicapai tenaga kerja
seorang pekerja yang dapat diukur dari kurun waktu kerja, sehingga semakin
lama pekerja tersebut bekerja maka semakin banyak pengalaman yang pekerja
miliki dalam bidang yang dikerjakan. Dengan pengalaman kerja yang dimiliki
a. Masa kerja yaitu penilaian perihal lama waktu atau masa kerja yang
D. Etos Kerja
Yunani, ethos, artinya sifat, ciri, kebiasaan, adat istiadat, atau juga
kelompok, suku ataupun bangsa. Dari kata etos ini dikenal juga kata etika,
etiket yang hampir mendekati pada akhlak atau nilai-nilai yang berhubungan
dengan aspek baik dan buruk (moral), sehingga etos mengandung semangat
dan gairah yang amat besar dalam mengerjakan sesuatu secara maksimal,
sesempurna mungkin.
dari hasil kerjanya. Sedangkan pengertian kerja merupakan Suatu hal yang
fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral.
kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kuat, keyakinan fundamental
anggota dalam hal peningkatan mutu kerja, oleh karenanya organisasi harus
c. etos budaya ini juga dikatakan sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja
lingkungan tersebut.
h. Motivasi Intrinsik Individu yaitu Individu yang akan memiliki etos kerja
yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja adalah
paradigm maupun sikap yang berasal dari tata nilai-nilai yang diyakini.
etos kerja juga dipengaruhi oleh motivasi seseorang yang berasal dari
a. Kerja adalah rahmat, oleh karena itu kerja ialah pemberian dari Tuhan
syukur.
kita oleh sebab itu individu musti bekerja dengan benar dan penuh
tanggung jawab.
kegairahan kerja sehingga lahirlah daya cipta , kreasi baru, dan gagasan
inovatif.
berikut:
prestasi kerja.
kemuliaan dirinya.
E. Tinjauan Empiris
bukti empiris. Dalam arti lain, Kajian empiris sama artinya dengan hasil dari suatu
yang mana
nilainya lebih
besar dari 3,20.
terhadap variable
etos kerja di
ketahui bahwa
koefisien β latar
belakang
pendidikan
bernilai negatif
sebesar -0,045.
(2) Variabel
pengalaman kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap varibel
etos kerja
diketahiu bahwa
koefisien β latar
belakang
pendidikan
bernilai positif
sebesar 0,505.
(3) Secara
bersama-sama
menunjukkan
variable latar
belakang
pendidikan dan
pengalaman kerja
berpengaruh
secara signifikan
terhadap variable
etos kerja
karyawan bank
mega syariah
kantor cabang
Mataram dengan
nilai fhitung
sebesar 10,272
tinkat signifikansi
0,002.
produktif professional
pemasaran SMK sebesar 17,47%.
bisnis dan (2) Ada pengaruh
manajemen di etos kerja
kota Semarang. terhadap
kompetensi
professional
sebesar 18,31%.
(3) Ada pengaruh
antara
pengalaman
mengajar dan
etos kerja
terhadap
kompetensi
professional guru
produktif
pemasaran SMK
Bisnis dan
Manajemen di
Kota Semarang
secara simultan
sebesar 59,5%.
F. Kerangka pikir
Adapun kerangka pikir yang akan diteliti oleh peneliti adalah sebagai
berikut :
23
Gambar 2.1
Kerangka Pikir
Latar belakang pendidikan
1.
(X1)
1. Jenjang pendidikan
2. Kesesuaian
3. Kompetensi
Etos kerja
Tirtarahardja (2005:53) (Y)
1. Kerja keras
2. Kerja cerdas
3. Kerja ikhas
Pengalaman kerja
(X2)
Darodjat, 2015:77
1. Masa kerja
2. Tingkat pengetahuan dan
keterampilan
3. Penguasaan terhadap
pekerjaan dan peralatan
Foster (2015:32)
G. Hipotesis
Selatan
BAB III
Metode Penelitian
A. Jenis Penelitian
saat sekarang dengan tidak menyimpan dari kondisi yang sesungguhnya atau
berikut:
24
25
Tabel 3.1
positif
seseorang 3. Penguasaan
terhadap
pekerjaan dan
peralatan
25
26
2. Pegukuran Variabel
Alat pengukuran penelitian ini adalah dengan skala likert. Skala likert
3 Netral (N)
4 Setuju (S)
1. Populasi
yang sudah ditetapkan oleh peneliti, ciri, karakteristik, dan kualitas itu
26
27
Adapun populasi yang di teliti dalam penelitian ini sebanyak 200 orang
pegawai.
2. Sampel
memiliki sifat yang sama dengan populasi yang di ambil sampelnya tersebut.
Keterangan:
n = Jumlah sampel
N = Jumlah populasi
orang pegawai.
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.
informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti
27
28
Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah
Atau analisis data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk
mengubah data hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya
data.
1. Uji Validitas
dari skor butir, perhitungan ini menggunakan perhitungan korelasi yang diolah
28
29
dengan menggunakan program SPSS 21.0. suatu skor dikatakan valid jika
Bila r hitung < r table maka H₀ diterima, artinya variabel tidak valid.
2. Uji Reliabilitas
pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan di susun dalam suatu
kuesioner.
membandingkan nilai r tabel dan r hasil. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r
hasil adalah nilai alpha (Crobonc’s Alpha) ketentuanya; bila r alpha >r tabel,
antara dua variabel atau lebih variabel independen ( x1, x2) dengan variabel
Y= a + b1X1 + b2X2+ e
29
30
Keterangan :
Y = Etos Kerja
a = Koefisien kostanta
X2 = Pengalaman Kerja
4. Uji Statistik t
5%.Jika nilai signifikansi t < 0.05 artinya pengaruh yang signifikan antara satu
30
31
31
BAB IV
oleh menteri pengajar yang bernama katoppo.Kantor wilayah pada waktu itu
daerah Sulawesi Selatan yang dikepalai oleh Azis Nompo. Pada tahun 1950
Walikota Madya Tk. II Ujung Pandang yang sekarang berada di jalan Jenderal
kebudayaan sampai pada tahun 1967 dan pada tahun itu juga jabatan
31
pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan diserahkan kepada
1987 terjadi pergantian pimpinan dari Drs. Athaillah kepada Drs. Aminuddin
1994 dari Drs. Abdul Djabbar diganti oleh Drs. Amiruddin Maula yang
32
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang dijabat oleh Drs. Ngaro, M. Pd
dan Wakilnya Drs. A. Muh. Noer Sanusi, M. Si.Pada tanggal 25 April 2003,
2005 Drs. H.A. Muh. Noer Sanusi,M. Si. mengakhiri masa jabatannya dan
masa jabatan sehinnga digantikan oleh Drs. Muh. Saleh Gottang. Mengakhiri
masa kerja Drs. H. A. Patabai Pabokori pada tanggal 1 Juli 2012 digantikan
oleh Drs. H. Abdullah Djabbar, M.Pd. sebagai pelaksana tugas pada tanggal 2
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang dijabat oleh Drs. Muh. Saleh
33
kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten
dan daerah kota.Oleh karena itu berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal
60, 61, dan 62, maka Pemerintah Provinsi Selawesi Selatan membentuk
34
2. Visi Dan Misi Organisasi
a. Visi
pendidikan layanan khusus yang bermutu dan terjangkau bagi anak usia
sekolah.
b. Misi
pendidikan.
35
3. Struktur Organisasi
Selatan
KEPALA DINAS
SEKRETARIS
KELOMPOK JABATAN
FUNSIONAL
SUBAG PRORAM
SUBAG UMUM,
KEPEGAWAIAN DAN
UMUM
SUBAG KEUANGAN
BIDANG PEMBINAAN BIDANG PEMBINAAN BIDANG PEMBINAAN PK- BIDANG PTK DAN
SEKOLAH MENENGAH SEKOLAH MENENGAH PLK, BAHASA DAN FASILITASI PAUD,
ATAS KEJURUAN SASTRA DIKDAS, DIKTI DAN
DIKMAS
36
4. Job Description
a. Kepala dinas pendidikan mempunyai tugas merencanakan pengembangan
berkualitas.
per tahun anggaran sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelapor sesuai
pendidikan karakter.
37
peningkatan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan sekolah
pendidikan.
38
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai
B. Karakteristik Responden
dan Pengalaman Kerja Terhadap Etos Kerja Pada Dinas Pendidkan Provinsi
Sulawesi Selatan.
memberikan informasi mengenai identitas diri mulai dari jenis kelamin, usia,
1. Jenis Kelamin
yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, agar lebih jelasnya maka disajikan
Frekuensi %
No Jenis Kelamin Frekuensi Responden
39
44%
1 Laki-Laki 30
56%
2 Perempuan 38
100%
Jumlah 68
responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang atau 44%. Hal
ini menunjukkan bahwa responden jenis kelamin laki-laki berada pada posisi
2. Usia Responden
1 21 – 30 tahun 10 15%
2
31 – 40 tahun 20 29%
3
41 – 50 tahun 30 44%
4
5 51 – 60 tahun 8 12%
Jumlah 68 100%
40
tahun sebanyak 10 orang atau 15%, sedangkan responden yang berusia 31-
40 tahun sebanyak 20 orang atau 29%, serta responden yang berusia 41-50
sebanyak 30 atau 44% dan responden yang berusia 51-60 sebanyak 8 orang
3. Status
2 Menikah 50 74%
3 Cerai 0 0%
Jumlah 68 100%
sebanyak 50 orang atau 74%, dancerai sebanyak 0 atau 0%, maka dapat
4. Tingkat Pendidikan
41
tinggi tingkat pendidikan seseorang, diharapkan semakin baik pula
Frekuensi (%)
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Responden
41%
1 S2 28
44%
2 S1 30
15%
3 SMA 10
Jumlah 68 100%
sebanyak 44%. Hal ini menggambarkan kondisi yang cukup berimbang dari
Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk
di lapangan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini masing-masing terdiri dari
dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y), yakni latar belakang
pendidikan (X) pengalaman kerja (X) etos kerja (Y). Guna mengungkap hasil
42
menggambarkan data-data hasil penelitian untuk tiap indikator dari variabel latar
Latar belakang penidikan berkaitan erat dengan hasil seleksi yang telah
sebagai berikut:
No Item SS S KS TS STS
ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 35 responden
terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang
43
menyentuh angka 29 responden dan item kedua yang menyentuh angka
dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan
dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada dinas
No Item SS S KS TS STS
dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden dan item
adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang
dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan
dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor
44
dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68
No Item SS S KS TS STS
pekerjaan.
dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden dan item
adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang
tersebut dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 2 dan item
pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas
45
pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68 orang
sebagai berikut:
a. Masa kerja, jangka waktu atau lamanya seseorang pada suatu istansi
dan sebagainya.
No Item SS S KS TS STS
dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 33 responden, item
terbanyak adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang
responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat
dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 9 responden, item kedua
dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor
46
dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 68 orang dengan
No Item SS S KS TS STS
mendominasi adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama
35. Sedangkan jawaban kedua terbanyak adalah setuju, hal ini dapat dilihat
dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden, item kedua yang
setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 2
47
Tabel 4.10 Jawaban Responden Terkait Indikator Penguasaan
No Item SS S KS TS STS
mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang
hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 29 responden
ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari item
kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan
persentase 100%.
Etos kerja merupkan sebuah nilai yang didasarkan pada kerja keras dan
48
Adapun indikator dalam penelitian ini pada variabel etos kerja sebagai
berikut:
a. Kerja Keras, bentuk usaha yang terarah dan mendapatkan seebuah hasil
No Item SS S KS TS STS
istansi.
dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 37 responden, item
adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh
Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari
pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas
49
d. Kerja Cerdas, bentuk usaha terarah untuk mendapatkan sebuah hasil
kerja.
No Item SS S KS TS STS
jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat
dari item pertama yang menyentuh angka 38 responden dan item kedua yang
adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh
Serta jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari
item pertama yang menyentuh angka 5 responden dan item kedua menyentuh
kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan
persentase 100%.
50
e. Kerja Ikhlas, bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah hasil
dirinya.
No Item SS S KS TS STS
istansi lain
jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat
dari item pertama yang menyentuh angka 38 responden dan item kedua yang
adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh
Serta jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari
item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan item kedua menyentuh
kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan
persentase 100%.
51
D. Uji Instrumen Penelitian
penelitian ini memenuhi standar uji validitas dan reliabilitas. Suatu penelitian
harus pula memiliki standar objektif, sistematis, dan subtantif, serta memiliki data
yang valid, agar diperoleh hasil yang valid maka perlu diuji validitas dan
1. Uji Validitas
dari kuesioner penelitian. Uji validitas atau yang sering juga disebut dengan
uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang
menunjukkan derajat ketepatan antara data faktual yang terjadi pada objek
data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item
penelitian ni dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi > 0,30 atau nilai
> dari nilai , yang mana nilai df = N-2 dan pada penelitian ini N =
68 dan jika mengikuti rumus df = 68-2 = 66. Jadi nilai pada penelitian
dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah data uji validitas :
52
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas
Validitas
Nomor
53
Berdasarkan tabel 4.14 terkait hasil pengujian validitas dengan seluruh
pengaruh latar belakang pendikian dan pengalaman kerta terhadap etos kerja
2. Uji Reliabilitas
atau kuesioner yang sama. Menurut Sugiyono (2017 hal:178) uji reliabilitas
akan menghasilkan hasil yang sama dan apabila skor total item menyentuh
lebih dari angka atau di atas dari 0,6 maka dapat dikatakan reliabel. Berikut ini
54
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas
pendidikan
Kerja
dan handal atau reliabel karena seluruh pernyataan memiliki nilai > 0,6.
E. Uji Hipotesis
antara variabel independen (X) dan dependen (Y). Analisis dilakukan dengan
menggunakan bantuan SPSS versi 25 for windows. Adapun data hasil analisis
55
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Sederhana
Coefficients
Sedangkan nilai koefisien regresi Latar Belakang Pendidikan (X1) adalah 0,207
dan nilai koefisien regresi Pengalaman Kerja (X2) adalah 0,570, sehingga
Sehubung dengan tabel regresi diatas, maka dapat dijjabarkan sebagai berikut:
Sulawesi Selatan.
56
Belakang Pendidikan (X1) berpengaruh positif terhadap Etos Kerja (Y)
d. Uji T
hasil regresi yang diperoleh dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi
tersebut akan diuji menggunakan uji t dengan derajat kepercayaan 0,05 (5%).
lebih keci dari 5% (< 0,05). Adapun hasil uji t dalam persamaan regresi
sebagai berikut:
57
Tabel 4.16 Hasil Uji T
Coefficients
Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atas, maka diperoleh nilai signifikan
untuk variabel implementasi pelayanan (X) sebesar 0,002 dan 0,000 dimana
nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditentukan oleh peneliti sebesar
0,05, sedangkan nilai diperoleh sebesar 3,247 dan 8,646 > dari nilai
pelayanan dalam uji t berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja
pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu dapat
“diterima”.
rangka mencapai etos kerja pada kantor dinas pendidikan Provinsi Sulawesi
58
Selatan, dari hasil penelitian maka diperoleh prestasi kerja berpengaruh
signifikan terhadap etos kerja pada dins pendidikan provinsi Sulawesi Selatan.
positif antara latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja dengan etos kerja
pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Secara uji parsial (t)
pengalaman kerja terhadap etos kerja pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi
Selatan.
variabel sebesar 0,207 dan 0,570 yang berarti bahwa variabel prestasi kerja
Sulawesi Seltan, dan pengujian secara parsial (t) memperoleh hasil sebesar
0,002 dan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan latar belakang pendidikan dan
oleh Fatmawati, Siti Rahma (2020) yang berjudlul Pengaruh Motivasi dan Disiplin
Kerja dan Etos Kerja Islam Dengan Budaya Kerja Sebagai Variabel Intervening
(Studi Kasus Pada BMT MBS Syariah Jiwan Kab. Madium) mengatakan hasil
kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja kerja pegawai.
59
BAB V
A. Kesimpulan
Sulawesi Selatan.
variabel sebesar 0,207 dan 0,570 yang berarti bahwa variabel latar
terhadap etos kerja pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dan
pengujian secara parsial (t) memperoleh hasil sebesar 0,002 dan 0,000 <
0,05. Hal ini menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja
B. Saran
59
60
berkaitan dengan salah satu alasan utama untuk terus bekerja dalam
instansi yaitu percaya loyalitas itu penting karena terkadang pegawai masih
yang lebih besar sehingga data-data yang akan dianalisis lebih banyak
diteliti dan sebaiknya meneliti objek yang berbeda dari penelitian ini,
keandalan data juga mesti menjadi prioritas bagi peneliti, dengan demikian
Aulia, Nida. 2018. Pengruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap
Malang: IRDH.
Kota Mojokerto.
BPFE, Yogyakarta.
Hasibuan, P.S. Malayu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : PT.
Mc Donald. Dentistry for The Child and Adolescent. 9thed. Missouri: Mosby-Year
Rahma, Fatmawati, Siti. 2020. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Dan Etos
Rajawali Pers.
Pendidikan Nasional
L
N
LAMPIRAN 1
KUESIONER PENELITIAN
data dari responden dalam rangka melengkapi karya tulis (skripsi) sebagai salah
satu syarat dalam penyelesaian Program Studi Manajemen Strata Satu (S1) di
belakang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap etos kerja pada Dinas
sangat mulia bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kepada saya pribadi
secara khusus. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaannya dalam mengisi
Aamiin.
DATA RESPONDEN
1. Nama :
6. Pendidikan Terakhir :
7. SatuanKerja/Unit Kerja :
8. Lama Bekerja :
PETUNJUK UMUM
AlternatifJawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
AlternatifJawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS
LAMPIRAN 2
DATA TABULASI KUESIONER VARIABEL X.1
DATA TABULASI X2
LAMPIRAN 3
HASIL SPSS
1. HASIL UJI VALIDITAS
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (X1)
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0.850 6
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0.826 6
Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0.595 6
KOEFISIEN DETERMINASI R2
Model Summary
Std.
Adjusted Error of
R R the
Model R Square Square Estimate
a
1 .970 0.941 0.939 0.500
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 0.602 0.831 0.725 0.471
UJI F
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression ##### 2 ##### ##### .000
Total ##### 66
DOKUMENTASI PENELITIAN
BIOGRAFI PENULIS
, dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama yaitu 2010 penulis
tamat sekolah pada tahun 2016. Di tahun itu penulis terdaftar sebagai