Anda di halaman 1dari 103

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN

PENGALAMAN KERJA TERHADAP ETOS KERJA


PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
SULAWESI SELATAN

SKRIPSI

Oleh

NUR MUHAMMAD RAUZAN


105721119416

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2020
HALAMAN JUDUL

PENGARUH LATAR BELAKANG PENDIDIKAN DAN


PENGALAMAN KERJA TERHADAP ETOS KERJA
PADA DINAS PENDIDIKAN PROVINSI
SULAWESI SELATAN

Oleh

NUR MUHAMMAD RAUZAN


105721119416

Diajukan sebagai salah satu syarat dalam rangka menyelesaikan studi


pada Program Strata Satu (S1) Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR

2020
PERSEMBAHAN

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah serta karunia-Nya, karya ilmiah sederhana ini

kupersembahkan kepada:

1. kedua orang tuaku,ayah Ambo dan Bunda Sulaeha yang

senantiasa memberikan doa yang tulus untuk anaknya dan

memberikan ridhonya serta semangat yang tiada henti-hentinya

untuk mengerjakan skripsi ini.

2. Untuk kakak ku tersayang yang selalu menanyakan jam pulangku

terima kasih sudah perhatian.

3. Untuk sahabat-sahabatku wonder woman yang menemani hari-

hariku mengerjakan skripsi, Shinta Devi, Kasmawati, Putrini Ramli,

Indah Herawati Tasman.

4. Untuk para sahabat BRT(Bersatu racing team) yang setiap harinya

memberikan semangat dan kebahagiaan, Jumali akbar nadi, Aidil

fitrawan, Ilham hidayat, Teguh pratama, Ikhsan dwi askary, Fakry

hadyan, Fitrah ariansyah

5. Untuk teman kelas saya yang sering mensupport untuk

mengerjakan skripsi saya.

6. Untuk kakak Masdar yang baik hati dan tidak sombong yang selalu

memberikan potongan harga di tempat print.


MOTTO HIDUP

Percayalah bahwa akan ada tawa di balik sedihmu saat ini, dan akan ada

kebahagiaan di balik penderitaanmu saat ini.

(Nur Muhammad rauzan)


KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya. Shalawat

dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW beserta

para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat yang tiada

ternilai manakala penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh

Latar Belakang Pendidikan dan Pengalaman Kerja Terhadap Etos Kerja

Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memperoleh gelar Sarjana

Manajemen pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar..

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih

kepada kedua orang tua penulis Bapak Ambo dan Ibu Sulaeha yang senantiasa

memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih.

Dan saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat

hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan,

dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan penulis dalam

menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada penulis menjadi

ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud

tanpa adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula
penghargaan yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan

dengan hormat kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Ismail Rasulong, SE., MM., Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Bapak Muh. Nur Rasyid, SE., MM., selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr.H.Mahmud Nuhung ,SE.M.A, selaku Pembimbing I yang senantiasa

meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga

skripsi ini selesai dengan baik.

5. Bapak Nasrullah, SE., MM., selaku Pembimbing II yang dengan teliti, penuh

kesabaran, dan telah meluangkan waktu, tenaga, serta pikiran untuk

membimbing dan mengarahkan penulis.

6. Bapak Penasehat Akademik saya yang selalu membimbin g dan memberikan

saran yang baik dan bijaksana selama menjalani proses perkuliahan sampai

penyusunan skripsi saat ini

7. Bapak/Ibu Dosen dan Asisten Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah memberikan ilmu yang

bermanfaat kepada penulis selama menempuh Pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

9. Bapak Prof. Dr. Muhammad Jufri, M.Si. Psikolog selaku kepala dinas

pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang telah memberikan izin kepada


penulis untuk melaksanakan penelitian dan telah meluangkan waktunya untuk

berpartisipasi dalam pelaksanaan penelitian.

10. Teman-teman Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen (HMJ-M) Periode

2019-2020.

11. Teruntuk semua kerabat atau pihak-pihak yang tidak bisa saya tulis satu

persatu yang telah memberikan semangat sehingga penulis dapat

merampungkan penulisan skripsi ini.

Penyusunan skripsi ini sudah dibuat dengan sebaik-baiknya, namun

penulis menyadari skripsi ini masih belum sempurna. Oleh karena itu, kepada

semua pihak utamanya para pembaca yang budiman, penulis senantiasa

mengharapkan saran dan kritikannya demi kesempurnaan skripsi ini.

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi

semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul khairat, Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, Oktober 2020

Nur Muhammad Ruzan


ABSTRAK

NUR MUHAMMAD RAUZAN, 2020. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan

Pengalaman Kerja Terhadap Etos Kerja Pada Dinas Pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan. Skripsi Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Pembimbing I

Mahmud Nuhung dan Pembimbing II Nasrullah.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana Pengaruh

Prestasi Kerja Pegawai Dalam Rangka Mencapai etos kerja pada dinas

pendidikan provinsi Sulawesi Selatan. Jenis penelitian yang digunakan dengan

pendekatan kuantitatif. Data yang diolah merupakan hasil interpretasi responden

dari pegawai pada Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun

teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif

dengan responden, dimana data interpretasi responden kemudian diregulasikan

dengan menggunakan teknik analisis data dalam hal ini SPSS.

Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan maka diperoleh

model persamaan regresi sederhana Y= 5,738 + 0,207 X1 + 0,570 X2 + e yang

berarti prestasi kerja berpengaruh positif terhadap jenjang karir dan dari hasil

analisis uji t diperoleh nilai signifikan 0,002 dan 0,000 < 0,05yang berarti prestasi

kerja berpengaruh signifikan terhadap jenjang etos kerja pada dinas pendidikan

Provinsi Sulawesi Selatan, dengan demikian hipotesis diterima.

Kata Kunci : Latar Belakang Pendidikan, Pengalaman Kerja, Etos Kerja


ABSTRACT

NUR MUHAMMAD RAUZAN, 2020. The Influence of Educational Background

and Work Experience on Work Ethics at the Education Office of South Sulawesi

Province. Thesis Management Study Program, Faculty of Economics and

Business, Muhammadiyah University of Makassar. Supervised by Advisor I .

Mahmud Nuhung and Supervisor II Nasrullah.

This study aims to determine the extent of the influence of employee

performance in order to achieve work ethic in the education office of South

Sulawesi province. This type of research is used with a quantitative approach.

The processed data is the result of the respondent's interpretation of the

employees at the South Sulawesi Provincial Education Office. The analysis

technique used in this study uses an interactive model with respondents, where

the respondent's interpretation data is then regulated using data analysis

techniques, in this case SPSS.

Based on the results of the data analysis that has been done, the simple

regression equation model Y = 5.738 + 0.207 X1 + 0.570 X2 + e is obtained,

which means that work performance has a positive effect on career path and

from the results of the t test analysis, it is obtained significant values of 0.002 and

0.000 <0.05, which means Work performance has a significant effect on work

ethic levels in the education office of South Sulawesi Province, thus the

hypothesis is accepted.

Keywords: Educational Background, Work Experience, Work Ethic


DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................... i

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................ iv

HALAMAN PENGESAHAN ............................................................. v

SURAT PERNYATAAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ........................................................................ vii

ABSTRAK BAHASA INDONESIA ................................................... xi

ABSTRACT ...................................................................................... xii

DAFTAR ISI ..................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL .............................................................................. xv

DAFTAR GAMBAR .......................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................... xvii

BAB I. PENDAHULUAN .................................................................. 1

A. Latar Belakang ...................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian .................................................................. 4

D. Manfaat Penelitian ................................................................ 4

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA ........................................................ 6

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia …………….. 6

B. Latar Belakang Pendidikan ................................................... 8

C. Pengalaman Kerja ................................................................ 12


D. Etos Kerja ………………………………………………………… 14

E. Tinjauan Empiris ................................................................... 18

F. Kerangka Pikir ...................................................................... 22

G. Hipotesis ............................................................................... 23

BAB III. METODE PENELITIAN ...................................................... 24

A. Jenis Penelitian ..................................................................... 24

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................. 24

C. Definisi Operasional Variabel Dan Pengukuran Variabel ...... 24

D. Populasi Dan Sampel ........................................................... 26

E. Teknik Pengumpulan Data .................................................... 27

F. Teknik Analisis Data ............................................................. 28

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ....................... 31

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ....................................... 31

B. Karakteristik Responden ....................................................... 39

C. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian ................................... 42

D. Uji Instrumen Penelitian ........................................................ 51

E. Uji Hipotesis .......................................................................... 54

F. Pembahasan Penelitian ........................................................ 57

BAB V. PENUTUP ........................................................................... 59

A. Kesimpulan ........................................................................... 59

B. Saran .................................................................................... 59

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR LAMPIRAN
DAFTAR TABEL

Halaman
2.1. Penelitian Terdahulu ................................................................. 19

3.1. Definisi Operasional Variabel.................................................... 25

3.2. Skala Pengukuran Variabel ……………………………………... 26

4.1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............... 39

4.2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia.............................. 40

4.3. Karakteristik Responden Berdasarkan Status........................... 41

4.4. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan....... 42

4.5. Karakteristik Responden Berdasarkan Indikator Jenjang

Pendidikan ..................................................................................... 43

4.6. Karakteristik Responden Berdasarkan Indikator Kesesuaian .... 44

4.7. Jawaban Responden Terkait Indikator Indikator Kompetensi .. 45

4.8. Jawaban Responden Terkait Indikator Masa Kerja ................... 46

4.9. Jawaban Responden Terkait Indikator Tingkat Pengetahuan dan

Keterampilan ................................................................................... 47
4.10. Jawaban Responden Terkait Indikator Penguasaan Terhadap

Pekerjaan dan Peralatan ................................................................. 47

4.11. Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Keras ................ 49

4.12. Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Cerdas ............. 50

4.12. Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Ikhlas ............... 51

4.14. Hasil Uji Validitas .................................................................... 52

4.15. Hasil Uji Reliabilitas ................................................................ 54

4.16. Hasil Analisis Regresi Sederhana ........................................... 55

4.17. Hasil Uji T ............................................................................... 56


DAFTAR GAMBAR

Halaman
2.1. Kerangka Pikir .......................................................................... 23

4.1. Struktur organisasi .................................................................... 36


DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
1. Kuesioner .....................................................................................

2. Data Tabulasi Kuesioner Mengenai Variabel X Dan Y ..................

3. Hasil SPSS ...................................................................................

4. Administrasi Penelitian .................................................................

5. Dokumentasi ................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam suatu organisasi sumber daya manusia memiliki peranan yang

sangat penting. Kedudukannya jauh dari alat produksi dan penggerak aktivitas

organisasi. Sumber daya daya manusia memiliki andil dalam mentukan maju

tidaknya suatu organisasi. Tanpa adanya unsur manusiadalam perusahaan, tidak

mungkin perusahaan tersebut dapat bergerak dan berjalan menuju yang

diinginkan. Maka dari itu sumber daya manusia harus digunakan sebaik-baiknya

dan dikembangkan kemampuannya agar hasil kerjanya produktif.

Kualitas SDM sebuah organisasi merupakan salah satu faktor utama baik

atau buruknya organisasi termaksud didalamnya dinas pendidikan. Jika SDM

lemah maka perkembangan organisasi dapat terhambat dan etos kerjanya

menjadi terbatas sehingga organisasi tidak mampu bersaing baik dalam berskala

local, regional, maupun global. Organisasi dalam konteks ini adalah dinas

pendidikan harus menempuh berbagi cara untuk mendapatkan SDM yang

memiliki kualitas tinggi, etos kerja produktif, keterampilan dan kreatif,

profesionalisme, disiplin, serta mampu menguasai dan mengembangkan

teknologi.

Untuk mencapain tujuan perusahaan seperti Dinas Pendidikan maka

perlunkebijakan dalam pengembangan sumber daya manusia sehingga dapat

menumbahkan rasa tanggung jawab setiap karyawan. Oleh karena itu

perusahaan harus melakukan manajemen bagaimana mengembangkan etos

1
2

kerja karyawan. Etos kerja sering kali digambarkan sebagai integritas, kerja

keras, ketekunan, keuletan, dan semangat kerja. Meningkatkan etos


2

kerjmerupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pihak pegawai

terhadap pihak istansi.

Sumber daya manusia yang unggul dan memiliki etos kerja yang baik

dapat dipengaruhi dari latar belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan gaya

kepemimpinan. Faktor yang mempengaruhi etos kerja yang baik adalah yang

pertama latar belakang pendidikan. Latar belakang pendidikan memberikan

bekal kepada seseorang untuk dapat lebih memahami peran dan fungsinya di

tempat kerja. Dalam konteks yang lebuh sempit, pendidikan memberikan bekal

kepada kepada tenaga kerja untuk mampu mengantisipasi masalah dalam

pekerjaanya.

Pertumbuhan ekonomi merupakan problem dengan skala nasional dan

jangka panjang yang harus diatasi oleh setiap Negara, dimana sangat

diharapkan terjadinya pertumbuhan ekonomi tersebut. Laju pertumbuhan

ekonomi yang berkembang dengan pesat adalah fenomena penting yang dialami

dunia dekade ini. Di negara Indonesia, pada tahun 2013 kondisi perekonomian

nasional berada pada kisaran 6%. Skala Pertumbuhan ekonomi tersebut dapat

dilihat pada kuartil pertama pada tahun 2013, jika dilihat dari catatan Badan

Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi di Indonesia menjadi

sebesar 6,02% dibandingkan periode yang sama tahun lalu tumbuh 1,41%

sedangkan triwulan sebelumnya. BPS mencatat pertumbuhan ekonomi

Indonesia triwulan I tahun 2013 dari sektor keuangan tumbuh 2,96%.3.

Instrument utama yang berperan penting dan potensial dalam keberhasilan

perusahaan adalah sumber daya manusia, mengingat sumber daya manusia

merupakan instrument yang menjadi penentu kegiatan perusahaan baik

perencanaan, manajerial, pengorganisasian, serta pengambilan keputusan. Oleh


3

karena itu sumber daya manusia harus dimanfaatkan semaksimal mungkin dan

dikembangkan kemampuannya agar hasil kerjanya lebih baik.

Kualitas SDM sebuah organisasi merupakan salah satu faktor utama yang

menentukan laju dan perkembangan organisasi, baik atau buruknya organisasi

termasuk di dalamnya. Jika SDM lemah, maka perkembangan organisasi dapat

terhambat dan produktivitasnya menjadi terbatas sehingga organisasi tidak

mampu bersaing.

Seringkali Standar Operasional Prosedur yang diterapkan mengalami

hambatan di dalam menjalankan tugasnya untuk melengkapi tujuan yang akan

dicapai. Salah satu permasalahan yang sering di temui adalah kebiasaan yang

sudah menjadi tradisi bagi beberapa pegawai untuk menjalankan pekerjaannya

kurang mengacu pada standar operasional prosedur yang telah diterapkan

sebagai patokan untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Budaya kerja pegawai

yang dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya yang kurang memperdulikan

SOP di tempatnya bekerja dan prioritas pekerjaan mana yang harus

didahulukan, yang mana yang harus menunggu untuk dikerjakan dalam

penyelesaiaannya serta semakin banyak pekerjaan yang mengantri untuk

dikerjakan semakin menunda untuk menyelesaikan suatu pekerjaan sehingga

kualitas kerja yang dicapai belum maksimal. Permasalahan tersebut ditemukan

berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan di instansi tersebut.

Permasalahan dan hal tersebut harus perlahan dikikis agar perbaikan

dapat berjalan sebagaimana mestinya, dan salah satunya adalah dengan

menerapkan standar operasional prosedur pada Dinas Pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan.
4

Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis merumuskan judul

penelitian “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Dan Pengalaman Kerja

Terhadap Etos Kerja Pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, dan setelah

melakukan observasi pada dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan maka

permasalahan yang di rumuskan adalah :

1. Apakah latar belakang pendidikan berpengaruh terhadap etos kerja pada

dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Apakah pengalaman kerja berpengaruh terhadap etos kerja pada dinas

pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang digunakan dari rumusan masalah di atas adalah :

1. Untuk menguji pengaruh latar belakang pendidikan terhadap etos kerja

karyawan pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Untuk menguji pengaruh pengalaman kerja terhadap etos kerja pada dinas

pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian dalam penelitian ini adalah:

1. Bagi Penulis

Sebagai bahan referensi dalam memecahkan masalah yang berkaitan

dengan masalah yang dikaji dalam penelitian ini.


5

2. Bagi Instansi

Dapat memberikan gambaran dan informasi dalam mengetahui

kebijakan dan pengambilan keputusan terkait etos kerja pegawai.

3. Bagi Akademik

Sebagai bahan referensi bagi yang tertarik di bidang manajemen dan

melakukan penelitian lebih lanjut tentang masalah yang sama dimasa yang

akan datang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu yang

mempelajari tentang tata cara mengatur manusia sebagai tenaga kerja yang

bekerja dalam sebuah organisasi atau perusahaan, Sumber Daya Manusia

(SDM) adalah sebagai penggerak roda organsasi atau perusahaan, jika SDM

tidak dikelola dengan baik dan benar untuk dapat bekerja sama dan bersinergi

sesamanya, maka tidak mungkin organisasi atau perusahaan tersebut dapat

berjalan dengan baik dan maksimal sesuai dengan yang diharapkan, akan tetapi

yang haris di mengerti dan di pahami bahwa manusia tidak seperti mesin yang

bekerja tanpa perasaan dan dianggap semata-mata sebagai energi sumber

bisnis, namun manusia sebagai makhluk yang memiliki rasa, cipta dan karsa

yang sempurna sebebagai makhluk ciptaan Tuhan, sehingga di dalam

pengkajian Manajemen SDM harus menggabungkan beberapa ilmu yang terkait,

seperti ilmu sosiologi, ilmi psikologi dan nilai-nilai religi lainnya. Dalam

Manajemen SDM juga membahas tentang desain dan implemntasi dari fungsi-

fungsi manajemen seperti perencanaan, pengorganisasin, pelaksanaan, dan

pengawasan, yang didalamnya bagaimana dalam pengaturan karyawan,

pengembangan karyawan peningkatan kerier karyawan, evaluasi kinerja

karyawan, konpensasi karyawan dan hubungan dalam ketenagakerjaan yang

baik, maka manajemen SDM harus melibatkan semua unsur dalam manajemen

sumber daya manusia tersebut.

6
7

Pengertian manajemen menurut (Elbadiansyah, 2018:1) adalah suatu

proses dalam rangka mencapai tujuan denagn bekerja sama dengan orang-

orang dan sumber daya organisasi lainnya, sedangkan sumber daya manusia

yang di gerakkan dan dipekerjakan dalam sebuah organisasi atau perusahhan

sebagai sumber penggerak, pemikir dan perencana untuk mencapai tujuan

organsisasi itu. dalam Wikipedia Indonesia, ensikplodia bebas menjelaskan

pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah suatu ilmu atau

cara bagaimana mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki

oleh individu secara efisien dan efektif serta dapat digunakan secara maksimal

sehingga tercapai tujuan bersama perusahaan, karyawan dan masyarakat

menjadi maksimal. Selanjutnya pengertian Manajemen SDM menurut

(Hasibuan,2015) yaitu ilmu dan seni dalam mengatur hubungan dan peranan

tenaga kerja agar bekerja efektif dan efisien dalam membantu terwujudnya

tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat. Sedangkan Manajemen SDM

menurut (Sofyan, 2014) didefinisikan sebagi suatu cara dalam menerapkan

fungsi-fungsi manajemen yaitu planning, organizing, actuatin, and controlling,

dalam setiap gerak aktifitas atau fungsi oprasional SDM mulai dari proses

penarikan, seleksi, pelatihan dan pengembangan, penempatan yang melputi

promosi, demosi, dan transfer, penilaian kerja, pemberian konpensasi, hubungan

industrial, hingga pemutusan hubungan kerja (PHK), yang ditujukan bagi

peningkatan kontribusi produktif dari sumber daya manusia organisasi terhadap

pencapaian tujuan organisasi secara lebih efektif dan efisien.


8

Dari beberapa pengertian di atas jelas bahwa Manajemem SDM adalah

bertujuan untuk mengatur manusia dalam organisasi atau perusahaan, karena

manusia berfungsi sebagai penggerak utama dalam suatu organisasi yang harus

diolah dengan sebaik-baiknya. Manjemen SDM adalah sebuah ilmu atau cara

untuk mengatur bagaimana hubungan serta peranan tenaga kerja manusia yang

harus diberdayakan secara maksimal, efektif dan efisien sehinnag dapat

mencapai tujuan bersama. Dimana manajemen SDM memiliki konsep dasar yaitu

menempatkan semua karyawan sebagai manusia yang memiliki hati nurani dan

perasaan yang perlu pengayoman dan perhatian, akan tetapi harus mengikuti

aturan manajemen dan mekanisme yang berlalu, artinya setiap karyawan atau

pekerja bukan hanya dianggap sebagai mesin penggerak dan prndukung, tetapi

juga di butuhkan perhatian dalam bentuk lain. Oleh karena itu dalam manajemen

SDM juga menggunakan lain seperti disiplin ilmu sosiologi, ilmu psikologi dan

ilmu agama yang dapat memahami sisi kemanusiaanya, dengan demikian

hubungan SDM atau pekerja dengan organisasi atau perusahaan tempat bekerja

terjalin harmonisasi yang saling mendukung dan menguntungkan antara

keduanya.

B. Latar Belakang Pendidikan

Latar belakang pendidikan berkaitan erat dengan hasil seleksi yang

telah dilaksanakan oleh manajer sumber daya manusia. SDM yang memiliki latar

belakang pendidikan tertentu akan terlihat prestasinya pada seleksi tentang

bidang akademik yang gelutinya. Dengan kata lain hasil seleksi dapat

memperkuat dan meyakinkan manajer SDM untuk menempatkan orang yang

bersangkutan pada tempat yang tepat. Disamping itu, latar belakang pendidikan
9

dengan prestasi akademis yang diraihnya dapat menjadi acuan pemberian

beban kerja dan tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan. Prestasi

akademik yang telah dicapai oleh tenaga kerja selama mengikuti jenjang

pendidikan harus mendapatkan pertimbangan dalam penempatan, dimana

tenaga kerja seharusnya melaksanakan tugas dan pekerjaan serta mengemban

wewenang dan tanggung jawab. Prestasi akademis yang menjadi pertimbangan

bukan saja prestasi pada jenjang pendidikan terakhir, tetapi lebih dari itu dengan

melihat perkembangan prestasi akademis sebelumnya.

Relasi antar proses pendidikan dengan terciptanya sumber daya

manusia merupakan suatu hubungan logis yang saling berkaitan dan tidak dapat

dipisahkan. Hal tersebut sejalan dengan defenisi pendidikan itu sendiri. Mc.

Donald (2014) memberikan rumusan tentang pendidikan ,is a process or an

activity which is directed at producing desirable in the behavior of human beings.

Pendidikan adalah suatu proses atau kegiatan yang bertujuan menghasilkan

perubahan tingkah laku manusia. Secara sederhana,perubahan tingkah laku

yang terjadi disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tiga unsur meliputi

unsur kognitif, afektif dan psikomotor ( Taksonomi Bloom ). Menurut pendapat

lainnya, yaitu pendapat Mc. Donald mengemukakan bahwa Pendididkan jika

dipersempit dalam pengertian pengajaran, adalah suatu usaha yang bersifat

sadar tujuan, dengan sistematis terarah pada perubahan tingkah laku. Menuju ke

kedewasaan anak didik. Pola perubahan itu merujuk pada suatu proses yang

harus dilalui. Tanpa proses tersebut perubahan tidak mungkin dapat dicapai.

Proses yang dimaksud di sini adalah proses pendidikan. Dalam Undang-Undang

Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1989, menjelaskan bahwa “Pendidikan


10

adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan,

pengajaran, dan/atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang.

Dari beberapa pengertian tentang pendidikan di atas maka sangatlah

bahwa pendidikan merupakan upaya untuk mengubah tingkah laku objek didik

dari negatif ke arah positif. Selain merangkum aspek intelektual, afektif serta

psikomotorik manusia, pendidikan juga menyentuh aspek cipta rasa dan karsa

manusia. Selain itu, pendidikan juga mampu merangsang daya pikir, perasaan

serta kehendak manusia agar bertindak secara arif dengan memperhatikan

lingkungan di sekitarnya.

1. Indikator Pendidikan

Menurut Tirtarahardja (2015:53), indikator tingkat pendidikan yaitu:

a. Jenjang pendidikan

Jenjang pendidikan adalah tahap pendidikan yang ditetapkan

berdasarkan tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai

dan kemampuan yang dikembangkan

b. Kesesuaian Jurusan

Kesesuaian jurusan adalah sebelum karyawan direktur terlebih

dahulu perusahaan menganalisis tingkat pendidikan dan kesesuaian

jurusan pendidikan karyawan tersebut agar nantinya dapat ditempatkan

pada posisi jabatan yang sesuai dengan kualifikasi pendidikan.

c. Kompetensi

Kompetensi adalah pengetahuan, penguasaan terhadap tugas,

keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan

berpikir dan bertindak.


11

2. Macam-macam Pendidikan

Adapun macam-macam pendidikan yaitu:

a. Pendidikan Formal

Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan

berjenjang yang terdiri dari tiga kelompok yaitu pendidikan dasar,

pendidikan menengah dan pendidikan tinggi.

b. Pendidikan Non Formal

Pendidikan non formal adalah pendidikan yang dilaksanakan diluar

pendidikan formal. Pendidikan non formal ini berfungsi sebagai pengganti,

penambah dan pelengkap pendidikan formal.

c. Pendidikan Informal

Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan di keluarga dan

lingkungan.

3. Macam-macam Jenjang Pendidikan

a. Pendidikan Dasar adalah jenjang pendidikan formal paling bawah yang

melandasi jenjang pendidikan menengah, misalnya SD (Sekolah Dasar).

b. Pendidikan Menengah adalah pendidikan lanjutan dari pendidikan

dasar. Bentuk pendidikan menengah ini yaitu menengah umum dan

kejuruan. Contohnya SMU, SMK, dan MA.

c. Pendidikan Tinggi adalah lanjutan dari pendidikan menengah. Contoh

pendidikan tinggi merupakan pendidikan diploma, sarjana, magister, dan

doktor.
12

C. Pengalaman Kerja

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefenisikan pengalaman

sebagai segala sesuatu yang pernah dialami (dijalani, dirasai, ditanggung, dsb)

sedangkan kerja merupakan kegiatan melakukan sesuatu. Dari defenisi di atas

dapat ditarik kesimpulan bahwa pengalaman kerja merupakan upaya untuk

melakukan segala sesuatu yang pernah dialami oleh seseorang. Pengalaman

kerja dapat memberikan kontribusi terhadap seseorang dalam melaksanakan

kerja selanjutnya oleh sebab itu setidaknya orang tersebut memilki pengalaman

terhadap pekerjaan tersebut sehingga ia memiliki pengetahuan perihal yang

akan dihadapi. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui jika pengalaman kerja

berperan penting pada seseorang untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi

pekerjaan yang memiliki kesamaan dengan pekerjaan yang akan dihadapi

selanjutnya.

Nitisemito menjelaskan bahwa Senioritas atau sering disebut dengan

istilah “Lenght of Service” atau masa kerja adalah rentang waktu dimana seorang

karyawan memberikan sumbangsih tenaga dan pikiran terhadap perusahaan

tertentu dimana ia bekerja. Hasil yang optimal yang dapat dicapai tenaga kerja

dalam bekerja tergantung pada kecakapan, keterampilan dan kemampuan

tertentu agar dapat melaksanakan pekerjaannya secara maksimal.

Berdasarkan uraian pendapat ahli diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa pengalaman kerja merupakan tingkatan pengetahuan dan keterampilan

seorang pekerja yang dapat diukur dari kurun waktu kerja, sehingga semakin

lama pekerja tersebut bekerja maka semakin banyak pengalaman yang pekerja

miliki dalam bidang yang dikerjakan. Dengan pengalaman kerja yang dimiliki

pekerja maka pekerja tersebut dapat bersikap professional dalam mengemban


13

pekerjaannya, sehingga dapat menjalankan pekerjaannya dengan hasil

maksimal secara efektif.

1. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Pengalaman Kerja

Menimbang pentingnya kerja dalam perusahaan, oleh karena itu

dipikirkan pula tentang faktor-faktor apa saja yang dapat mepengaruhi

pengalaman kerja. Hani Handoko (2014) menjabarkan faktor-faktor yang

mempengaruhi pengalaman kerja sebagai berikut:

a. Latar belakang personal pekerja yang mencakup mencakup pendidikan,

latihan, kursus dan bekerja. Untuk menunjukkan apa yang telah

dilakukan seseorang sebelumnya.

b. Minat dan Bakat (interest and optitude), untuk memperkirakan minat

serta kemampuan seseorang.

c. Sikap dan kebutuhan (attitudes dan needs) untuk mengetahui tanggung

jawab dan wewenang seseorang.

d. Kemampuan analisis dan manipulatif, untuk mempelajari kemampuan

penilaian dan penganalisaan.

e. Keterampilan dan kemampuan teknik, untuk memberikan penilaian

terhadap kemampuan dalam aspek-aspek teknik pekerjaannya.

2. Indikator Pengalaman Kerja

Foster (2015:32) menyatakan ada beberapa aspek penilaian untuk

menentukan tingkat pengalaman pegawai yang sekaligus sebagai indikator

pengalaman kerja yaitu:

a. Masa kerja yaitu penilaian perihal lama waktu atau masa kerja yang

telah dilalui seseorang dapat memahami tugas-tugas suatu pekerjaan

dan telah melaksanakan dengan maksimal dan efisien.


14

b. Tingkat pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki merupakan

pengetahuan merujuk pada konsep, prosedur prinsip, kebijakan dan

informasi lain yang dibutuhkan pegawai. Pengetahuan juga

berhubungan dengan kemampuan untuk menganalisis dan menerapkan

informasi pada tanggung jawab pekerjaan. Sedangkan keterampilan

merujuk pada kemampuan teknis yang dibutuhkan untuk mencapai atau

menjalankan suatu tugas atau pekerjaan.

c. Penguasaan terhadap pekerjaan dan peralatan yaitu tingkat

penguasaan seseorang dalam pelaksanaan aspek-aspek teknis

penggunaan peralatan dan tehnik pekerjaan.

D. Etos Kerja

1. Pengertian Etos Kerja

Dalam penjelasan Buchori, secara etimologi etos berasal dari bahasa

Yunani, ethos, artinya sifat, ciri, kebiasaan, adat istiadat, atau juga

kecenderungan moral, serta pandangan hidup yang dianut seseorang,

kelompok, suku ataupun bangsa. Dari kata etos ini dikenal juga kata etika,

etiket yang hampir mendekati pada akhlak atau nilai-nilai yang berhubungan

dengan aspek baik dan buruk (moral), sehingga etos mengandung semangat

dan gairah yang amat besar dalam mengerjakan sesuatu secara maksimal,

efisien, dan bahkan berupaya untuk mencapai kualitas kerja yang

sesempurna mungkin.

Dalam etos terdapat semangat untuk memaksimalkan segala sesuatu

dan menghindari seoptimal mungkin segala kerusakan dan kesalahan dalam

setiap pekerjaanya diarahkan untuk mengurangi bahkan menghilangkan cacat


15

dari hasil kerjanya. Sedangkan pengertian kerja merupakan Suatu hal yang

berkaitan dengan tujuan untuk mata pencaharian mencari nafkah, maupun

aktifitas untuk melakukan sesuatu. Sinamo menjelaskan bahwa etos kerja

merupakan seperangkat perilaku positif yang berakar pada keyakinan

fundamental yang disertai komitmen total pada paradigma kerja yang integral.

Sementara etos kerja profesional merupakan seperangkat perilaku

kerja positif yang berakar pada kesadaran yang kuat, keyakinan fundamental

serta totalitas komitmen pada paradigma kerja yang integral. Karena

dorongan keinginan untuk maju maka setiap organisasi akan melibatkan

anggota dalam hal peningkatan mutu kerja, oleh karenanya organisasi harus

mengedepankan etos kerja.

2. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi etos kerja sebagai berikut:

a. Agama merupakan tata nilai yang mempengaruhi dan menentukan pola

hidup umat atu penganutnya. Pola berpikir, bersikap dan bertindak

seseorang tentu berkaitan dengan ajaran agama yang dianut jika

seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama. Rendahnya

etos kerja secara tidak langsung dipengaruhi oleh minimnya kualitas

keagamaan dan orientasi nilai budaya yang konservatif turut mewarnai

kokohnya tingkat etos kerja yang rendah.

b. Budaya meliputi sikap mental, disiplin, tekad, dan semangat kerja

masyarakat juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional.


16

c. etos budaya ini juga dikatakan sebagai etos kerja. Kualitas etos kerja

ini ditentukan oleh orientasi dan sitem nilai budaya masyarakat.

Masyarakat menganut sistem nilai budaya maju pada umumnya memiliki

etos kerja yang tinggi begitupun sebaliknya, masyarakat yang menganut

budaya yang konservatif akan memiliki etos kerja yang rendah.

d. Sosial Politik yaitu tingkat etos kerja masyarakat dipengaruhi oleh

keberadaan struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja

keras. Etos kerja dimulai dengan kesadaran terhadap pentingnya

pertanggungjawaban terhadap masa depan bangsa dan negara.

Dorongan dalam menuntaska, kebodohan, keterbelakangan maupun

kemiskinan hanya dapat muncul bila keseluruhan masyarakat memiliki

orientasi kehidupan jelas.

e. Kondisi Lingkungan/Geografis berpengaruh terhadap munculnya etos

kerja. Lingkungan yang mendukung memiliki daya untuk mempengaruhi

manusia yang beraktifitas dalam melakukan usaha untuk dapat

mengeksplorasi, mengelola dan memanfaatkan, dan bahkan dapat

menarik pendatang untuk turut serta dalam mencari penghidupan di

lingkungan tersebut.

f. Pendidikan meliputi Kualitas sumber daya manusia erat kaitannya

dengan etos kerja. Peningkatan SDM dapat mendorong seseorang

untuk memiliki etos kerja keras. Meningkatnya kualitas masyarakat

hanya dapat terpenuhi jika distribusi mutu pendidikan merata dengan

evaluasi peningkatan dan perluasan pendidikan, keahlian, dan

keterampilan oleh karenanya meningkat pula produktivitas masyarakat

sebagai pelaku ekonomi.


17

g. Struktur Ekonomi yaitu tingkat etos kerja masyarakat berkaitan dengan

keberadaan struktur ekonomi yang mampu mendorong dan memberikan

insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja dengan giat.

h. Motivasi Intrinsik Individu yaitu Individu yang akan memiliki etos kerja

yang tinggi adalah individu yang bermotivasi tinggi. Etos kerja adalah

paradigm maupun sikap yang berasal dari tata nilai-nilai yang diyakini.

Keyakinan tersebutlah yang kemudian menjadi motivasi kerja, sehingga

etos kerja juga dipengaruhi oleh motivasi seseorang yang berasal dari

dalam diri individu, yang sering disebut sebagai motivasi intrinsik.

3. Aspek-aspek Etos Kerja

Terdapat delapan aspek yang digunakan dalam mengukur etos kerja

menurut Sinamo (2015:20), yaitu:

a. Kerja adalah rahmat, oleh karena itu kerja ialah pemberian dari Tuhan

maka individu seyogyanya harus bekerja dengan tulus dan penuh

syukur.

b. Kerja adalah amanah, kerja ialah amanat yang dipercayakan kepada

kita oleh sebab itu individu musti bekerja dengan benar dan penuh

tanggung jawab.

c. Kerja adalah panggilan, kerja merupakan dharma atau panggilan jiwa

kita sehingga kita mampu bekerja keras dengan penuh integritas.

d. Kerja adalah aktualisasi, pekerjaan merupakan medium bagi individu

untuk memperoleh hakikat yang tertinggi oleh sebab itu individu

semestinya bekerja keras dengan penuh semangat.


18

e. Kerja adalah ibadah, bekerja merupakan bentuk bakti dan ketaqwaan

kepada Sang Khalik, sehingga melalui pekerjaan individu mengarahkan

dirinya pada tujuan agung Sang Pencipta dalam Pengabdian.

f. Kerja adalah seni, kerja dapat mendatangkan kesenangan dan

kegairahan kerja sehingga lahirlah daya cipta , kreasi baru, dan gagasan

inovatif.

g. Kerja adalah kehormatan, pekerjaan dapat membangkitkan harga diri

sehingga harus dilakukan dengan tekun dan penuh keunggulan.

4. Indikator Etos Kerja

Indikator etos kerja menurut (Darodjat, 2015:77) adalah sebagai

berikut:

a. Kerja Keras adalah bentuk usaha yang terarah dalam mendapatkan

sebuah hasil dengan menggunakan energy sendiri sebagai input.

b. Kerja Cerdas adalah bentuk usaha terarah untuk mendapatkan sebuah

hasil dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit

prestasi kerja.

c. Kerja Ikhlas adalah bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah

hasil dengan menggunakan kesucian hati sebagai manifestasi

kemuliaan dirinya.

E. Tinjauan Empiris

Kajian empiris adalah kajian yang diperoleh dari observasi atau

percobaan. Kajian empiris adalah informasi yang membenarkan suatu

kepercayaan dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris. Dalam

pandangan empiris seseorang hanya dapat mengklaim memiliki pengetahuan


19

saat seseorang memiliki sesuai kepercayaan yang benar berdasarkan

bukti empiris. Dalam arti lain, Kajian empiris sama artinya dengan hasil dari suatu

percobaan untuk asumsi perbandingan :

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Pendekatan Hasil Penelitian


Nama Jurnal/Judul
. Penelitian
1. Fatmawati, Pengaruh Motivasi Penelitan Hasil penelitian
Siti Rahma Dan Disiplin Kerja Kuantitatif ini menunjukkan
(2020) Dan Etos Kerja bahawa motivasi
Islam Dengan berpengaruh
Budaya Kerja terhadap etos
Sebagai Variabel kerja islam
Intervening Pada sebesar 0,457,
BMT MBS Syariah disiplin kerja
Jiwan Kab. berpengaruh
Madium. terhadap etos
kerja islam
sebesar 0,424,
budaya kerja
tidak mampu
menjadi mediasi
antara motivasi
terhadap etos
kerja islam
sebesar (-0,006),
dan budaya kerja
tidak mampu
menjadi mediasi
antara disiplin
kerja terhadap
etos kerja islam
sebesar (-0,215).

2. Ekowati, Pengaruh Latar Penelitian Hasil penelitian


Diyah Ayu Belakang Kuantitatif menunjukkan
(2016) Pendidikan dan bahwa pada uji
Pengalaman Kerja simultan F
Terhadap Etos variable latar
Kerja Karyawan belakang
Pt. BPR Syariah pendidikan dan
Kota Mojokerto. pengalaman kerja
didapati hasil
sebesar 23,477
20

yang mana
nilainya lebih
besar dari 3,20.

Lutfi Pengaruh latar Penelitian Hasil penelitan ini


Khoirunisa belakang Kuantitatif menunjukkan
(2019) pendidikan, bahwa, (1) Latar
Pengalaman belakang
kerja, Gaya pendidikan
kepemimpinan berpengaruh
dan etika kerja positif dan
islam terjadap signifikan
etos kerja terhadap etos
karyawan bank kerja karyawan
muamalat kantor bank muamalat
cabang utama kantor cabang
Kediri Kediri. (2)
Pengalaman
kerja
berpenagruh
postif dan
signifikan
terhadap etos
kerja karyawan
bank muamalat
kantor cabang
Kediri. (3) Gaya
kepemimpinan
berpengaruh
positif tetapi tidak
signifikan
terhadap etos
kerja karyawan
bank muamalat
kantor cabang
utama Kediri.

4. Wardhani, Pengaruh latar Penelitan Hasil penelitan ini


Ade belakang Kuantitatif dapat di
Septianingr pendidikan dan simpulkan bahwa
um (2019) pengalaman kerja : (1) Variabel latar
terhadap etos belakang
kerja karyawan pendidikan
bank mega berpengaruh
syariah kantor negative dan
cabang Mataram. signifikan
21

terhadap variable
etos kerja di
ketahui bahwa
koefisien β latar
belakang
pendidikan
bernilai negatif
sebesar -0,045.
(2) Variabel
pengalaman kerja
berpengaruh
positif dan
signifikan
terhadap varibel
etos kerja
diketahiu bahwa
koefisien β latar
belakang
pendidikan
bernilai positif
sebesar 0,505.
(3) Secara
bersama-sama
menunjukkan
variable latar
belakang
pendidikan dan
pengalaman kerja
berpengaruh
secara signifikan
terhadap variable
etos kerja
karyawan bank
mega syariah
kantor cabang
Mataram dengan
nilai fhitung
sebesar 10,272
tinkat signifikansi
0,002.

5. Nida Aulia Pengruh Penilitian Hasil penelitian


(2018) pengalaman Kuantitatif ini adalah (1) Ada
mengajar dan etos pengaruh
kerja terhadap pengalam kerja
kompetensi terhadap
professional guru kompotensi
22

produktif professional
pemasaran SMK sebesar 17,47%.
bisnis dan (2) Ada pengaruh
manajemen di etos kerja
kota Semarang. terhadap
kompetensi
professional
sebesar 18,31%.
(3) Ada pengaruh
antara
pengalaman
mengajar dan
etos kerja
terhadap
kompetensi
professional guru
produktif
pemasaran SMK
Bisnis dan
Manajemen di
Kota Semarang
secara simultan
sebesar 59,5%.

F. Kerangka pikir

Sugiyono (2014: 128) menyatakan bahwa kerangka pikir akan

menghubungkan secara teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu antara

variabel independen dengan variabel dependen.

Adapun kerangka pikir yang akan diteliti oleh peneliti adalah sebagai

berikut :
23

Gambar 2.1

Kerangka Pikir
Latar belakang pendidikan
1.
(X1)
1. Jenjang pendidikan
2. Kesesuaian
3. Kompetensi
Etos kerja
Tirtarahardja (2005:53) (Y)
1. Kerja keras
2. Kerja cerdas
3. Kerja ikhas
Pengalaman kerja
(X2)
Darodjat, 2015:77
1. Masa kerja
2. Tingkat pengetahuan dan
keterampilan
3. Penguasaan terhadap
pekerjaan dan peralatan

Foster (2015:32)

G. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Diduga bahwa latar belakang pendidikan berpengaruh positif dan

signifikan terhadap etos kerja pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawasi

Selatan

2. Diduga bahwa pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap etos kerja pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawasi Selatan


24

BAB III
Metode Penelitian

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kuantitatif merupakan penelitian yang menggambarkan subjek atau objek pada

saat sekarang dengan tidak menyimpan dari kondisi yang sesungguhnya atau

berdasarkan fakta yang tampak.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan yang berlokasi di jalan Perintis Kemerdekaan Tamalanrea Indah, Kota

Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Sedangkan waktu penelitian ini akan

dilaksanakan selama 2 dua bulan dimulai dari bulan 20 Juli – 29 September.

C. Definisi Oprasional Variabel dan Pengukura

1. Definisi Oprasional Variabel

Definisi operasional maka akan diketahui baik buruknya suatu

variabel. Maka definisi operasional dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

24
25

Tabel 3.1

Definisi Oprasional Variabel

Variabel Definisi Oprasional Indikator

Latar Latar belakang pendidikan 1. Jenjang

Belakang merupakan upaya untuk pendidikan

Pendidikan mengubah tingkah laku objek 2. Kesesuaian

X1 didik dari negatif ke arah 3. Kompetensi

positif

Pengalaman pengalaman kerja 1. Masa kerja

Kerja merupakan upaya untuk 2. Tingkat

X2 melakukan segala sesuatu pengetahuan dan

yang pernah dialami oleh keterampilan

seseorang 3. Penguasaan

terhadap

pekerjaan dan

peralatan

Etos Kerja Etos kerja merupakan 1. Kerja keras

Y seperangkat perilaku positif 2. Kerja cerdas

yang berakar pada keyakinan 3. Kerja ikhas

fundamental yang disertai

komitmen total pada

paradigma kerja yang integral

25
26

2. Pegukuran Variabel

Dalam pengukuran variabel terdahulu menentukan skala pengukuran

variabel. Skala Pengukuran adalah acuan pengukuran yang akan digunakan

penelitian untuk megukur variabel penelitian. Skala pengukuran akan

menghasilkan data yang akan dianalisis guna menjawab tujuan penelitian.

Alat pengukuran penelitian ini adalah dengan skala likert. Skala likert

merupakan model skala yang banyak digunakan untuk megukur sikp,

pendapat, dan persepsi sesorang atau kelompok tentang fenomena sosial.

Untuk memberikan penelitian terhadap jawaban kuesioner dibagi menjadi lima

tingkat alternatif jawaban yang disusun peringkat dengan pemberian bobot

(skor) 1-5 rincian sebagai berikut :

Tabel 3.2 Skala pengukuran Variabel


Skor Keteragan

1 Sangat tidk setuju (STS)

2 Tidak Setuju (TS)

3 Netral (N)

4 Setuju (S)

5 Sangat Setuju (SS)

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah sekumpulan individu dengan kualitas dan karakter

yang sudah ditetapkan oleh peneliti, ciri, karakteristik, dan kualitas itu

dinamakan sebagai variabel. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi

adalah seluruh pegawai pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

26
27

Adapun populasi yang di teliti dalam penelitian ini sebanyak 200 orang

pegawai.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dapat di jangkau serta

memiliki sifat yang sama dengan populasi yang di ambil sampelnya tersebut.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan rumus Slovin seperti berikut:

Keterangan:

n = Jumlah sampel

N = Jumlah populasi

e= Prestasi kesalahan dalam penentuan jumlah sampel

yang dapat diterima dalam hal ini 10%

Dari rumus Slovin di atas maka sampeldalam penelitian ini sebanyak 68

orang pegawai.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data.

Sugiyono (2014:224). Teknik pengumpulan data perlu dilakukan dengan tujuan

agar mendapatkan data-data yang valid dalam penelitian. Untuk memperoleh

informasi dan data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka peneliti

menggunakan teknik pengumpulan data dengan cara sebagai berikut:

1. Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui

penyebaran kuesioner/angket kepada responden yang dijadikan sampel

27
28

dalam penelitian ini. Kusioner berupa pernyataan tertutup atau terbuka

yang diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui

internet. Dalam penelitian ini, kuesioner digunakan untuk memperoleh data

mengenai pengaruh latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja

terhadap etos kerja pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

2. Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari laporan dan

dokumentasi menyangkut kinerja pegawai di Dinas Perumahan Dan

Kawasan Permukiman Kota Makassar.

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah suatu metode atau cara untuk mengolah

sebuah data menjadi informasi sehingga karakteristik data tersebut menjadi

mudah untuk dipahami dan juga bermanfaat untuk menemukan solusi

permasalahan, yang terutama adalah masalah yang tentang sebuah penelitian.

Atau analisis data juga bisa diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk

mengubah data hasil dari sebuah penelitian menjadi informasi yang nantinya

bisa dipergunakan untuk mengambil sebuah kesimpulan. Adapun teknik analisis

data.

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam

suatu daftar (konstruk) pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Uji

validitas berguna untuk mengetahui apakah ada pernyataan pada kuesioner

yang harus dibuang/diganti karena dianggap tidak relevan. Produser

pengajuan validitas instrument dilakukan dengan menghitung skor variable

dari skor butir, perhitungan ini menggunakan perhitungan korelasi yang diolah

28
29

dengan menggunakan program SPSS 21.0. suatu skor dikatakan valid jika

skor variable tersebut secara signifikan dengan skor totalnya.

Bila r hitung > r table maka H₀ ditolak, artinya variabel valid.

Bila r hitung < r table maka H₀ diterima, artinya variabel tidak valid.

2. Uji Reliabilitas

Uji Reliabilitas digunakan untuk megukur suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk

pertanyaan yang merupakan dimensi suatu variabel dan di susun dalam suatu

kuesioner.

Dari hasil uji validitas, pertanyaan-pertanyaan yang valid kemudian

diuji reliablitas. Untuk mengukur reliabilitas caranya adalah dengan

membandingkan nilai r tabel dan r hasil. Dalam uji reliabilitas sebagai nilai r

hasil adalah nilai alpha (Crobonc’s Alpha) ketentuanya; bila r alpha >r tabel,

maka pertanyaan tersebut reliabilitas.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear

antara dua variabel atau lebih variabel independen ( x1, x2) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara varibel

independen dengan variabel dependen. Apakah masing-masing variabel

independen berhubungan positif atau negatif dan untuk mempredikisi nilai

variabel nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen

mengalami kenaikan atau penurunan. Menurut Sugiyono (2014) persamaan

regresi linear berganda yang di tetapkan sebagai berikut:

Y= a + b1X1 + b2X2+ e

29
30

Keterangan :

Y = Etos Kerja

a = Koefisien kostanta

b1,b2, b3 = Koefisien regresi

X1 = Latar belakang pendidikan

X2 = Pengalaman Kerja

e = Error, variabel gangguan

4. Uji Statistik t

Uji Statistilkt ini dilakukan dengan menggunakan tingkat signifikasi

5%.Jika nilai signifikansi t < 0.05 artinya pengaruh yang signifikan antara satu

variabel independen terhadap variabel dependen. Jika nilai signifikansi t >

0,05 artinya terdapat pengaruh antara satu variabel independen.

30
31

31
BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan

Pada masa terbentuknya Negara Indonesia Timur (NIT) yang dikepalai

oleh menteri pengajar yang bernama katoppo.Kantor wilayah pada waktu itu

bertempat di gedung SMA Candra Kirana yang sekarang berada di jalan

sungai Sungai Tangka. Pada tahu 1946-1950, Departemen pendidikan di

daerah Sulawesi Selatan yang dikepalai oleh Azis Nompo. Pada tahun 1950

Inspektur pendidikan di daerah Sulawesi Selatan berubah namanya menjadi

kantor Jawatan Pengajaran Provinsi Sulawesi Selatan yang dikepalai oleh H.

Sondat dan wakilnya Manfindaan. Kantor tersebut bertempat di Kantor

Walikota Madya Tk. II Ujung Pandang yang sekarang berada di jalan Jenderal

Ahmad Yani. Pada tahun 1957kantor tersebut berubah nama menjadi

Perwakilan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan Provinsi

Sulawesi Selatan Tenggara. Tahun 1961 kantor tersebut dijabat oleh S. N.

Turangan dan wakilnya H. Laside. Kemudian pada bulan agustus 1964, H.

Laside diangkat sebagai kepala perwakilan departemen pendidikan dasar dan

kebudayaan sampai pada tahun 1967 dan pada tahun itu juga jabatan

diserahkan kepada Syamsudin Tang. Tahun 1968, kepala perwakilan

departemen pendidikan dasar dan kebudayaan diseratrimakan dari

Syamsudun Tang kepada E. Agus Salim Mokodompit, M. A. sebagai kepala

biro organisasi departemen pendidikan dan kebudayaan Republik Indonesia.

Pada tanggal 19 desember 1979 jabatan kepala kantor wilayah departemen

31
pendidikan dan kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan diserahkan kepada

Drs. A.Rasyid yang sebelumya sebagai staf ahli Menteri Pendidikan

danKebudayaan di Jakarta. Tanggal 11 desember 1981 jabatan tersebut

beralih dari Drs. A. Rasyid kepada Letkol Soepomo.Pada tanggal 22 februari

1983 Kepala Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Provinsi Sulawesi Selatan diserahterimakan kepada Drs. Athaillah.Tahun

1987 terjadi pergantian pimpinan dari Drs. Athaillah kepada Drs. Aminuddin

Mahmud. Berdasarkan keputusan menteri pendidikan dan kebudayaan nomor

: 09/MPK/1991 tanggal 17 februari 1991, jabatan kepala kantor Wilayah

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan diserah

terimakan dari Drs. Amiruddin Machmud kepada Drs. Abdul Djabbar.

Selanjutnya, keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor:

217/C/1993 pergantian jabatan kepala kantor Wilayah Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan pada tanggal 4 januari

1994 dari Drs. Abdul Djabbar diganti oleh Drs. Amiruddin Maula yang

sebelumnya menjabat sebagai kepala kantor Wilayah Departemen Pendidikan

dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur. Kemudian jabatan kepala kantor

Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan

diserahterimakan dari Drs. Amiruddin Maula kepada Ir. H. M. Arifin Thalib.

Pada tanggal 1 januari 2001, jabatan kepala kantor Wilayah Departemen

Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Selatan diserahterimakan dari

Ir. H. M. Arifin Thalib kepada Drs. Ngaro, M. Pd. Berdasarkan keputusan

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor: 173/O/1983 tentang struktur

organisasi vertikal, tata kerja kepala kantor Wilayah Departemen Pendidikan

dan kebudayaan Sulawesi Selatan berubah nama menjadi kantor Dinas

32
Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang dijabat oleh Drs. Ngaro, M. Pd

dan Wakilnya Drs. A. Muh. Noer Sanusi, M. Si.Pada tanggal 25 April 2003,

Drs. H Ngaro, M. Pd. Menyelesaikan masa jabatannya sebagai Kepala Dinas

Pendidikan dan digantikan oleh Drs. H. A. Muh.Noer Sanusi, M. Si.dan Drs.

Hanafi Mappasomba, M. Pd. sebagai wakilnya. Setelah tanggal 31 Oktober

2005 Drs. H.A. Muh. Noer Sanusi,M. Si. mengakhiri masa jabatannya dan

diganti oleh Drs. H. A. Patabai Pabokori (hingga sekarang ini) yang

sebelumnya menjadi bupati Kabupaten Bulukumba dan Drs. H. Hanafi

Mappasomba tetap menjadi Wakil Kepala Dinas Provinsi Sulawesi Selatan

dan pada tanggal 1 November 2006 Drs. Hanafi Mappasomba, memasuki

masa jabatan sehinnga digantikan oleh Drs. Muh. Saleh Gottang. Mengakhiri

masa kerja Drs. H. A. Patabai Pabokori pada tanggal 1 Juli 2012 digantikan

oleh Drs. H. Abdullah Djabbar, M.Pd. sebagai pelaksana tugas pada tanggal 2

Juli 2012 yang mana sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Dinas

Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang dijabat oleh Drs. Muh. Saleh

Gottang hingga memasuki masa pensiun.

Pada awal berdirinya Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan terjadi

bersamaan dengan munculnya Era Otonomi daerah sebagai respon terhadap

proses reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang

sentra listrik ke pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang

perimbangan keuangan antara pemerintahan pusat dan daerah. Berdasarkan

UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan kebudayaan

merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh

daerah kabupaten dan daerah kota, namun berdasarkan pasal 9 ayat 2,

33
kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten

dan daerah kota.Oleh karena itu berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal

60, 61, dan 62, maka Pemerintah Provinsi Selawesi Selatan membentuk

perangkat daerah yang disebut Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan,

sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dalam bidang

pendidikan. Dinas dipimpin oleh seorang Kepala Dinas pendidikan yang

diangkat oleh Gubernur Sulawesi Selatan. Kepala Dinas Pendidikan

bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah.

Pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan sebuah daerah,

karena salah satu parameter untuk mengukur kemajuan sebuah negara

adalah pendidikan, dengan pendidikan di harapkan akan melahirkan manusia

yang berkualitas dan berperadaban, di sini peran pemerintah sangat signifikan

untuk merubah wajah pendidikan. Mengingat sangat pentingnya peranan

pendidikan maka pemerintah mendirikan instansi Dinas Pendidikan di setiap

daerah yang pengelolaannya dibawah kewenangan pemerintah daerah

masing-masing.Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (DISDIK

SULSEL) adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan

pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (PEMPROV) serta dibawah oleh

Kementrian Pendidikan Nasional.DISDIK SULSEL bertugas untuk

merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan

melaksanakan sebagian kewenangan yang berhubungan dengan Dunia

Pendidikan di wilayah Provinsi.

34
2. Visi Dan Misi Organisasi

a. Visi

Terwujudnya layanan pendidikan pendidikan khusu dan

pendidikan layanan khusus yang bermutu dan terjangkau bagi anak usia

sekolah.

b. Misi

1. Meberikan pendidikan yang sesuai dengan nilai kemanusiaan.

2. Memberikan akses pendidikan yang seluas luasnyapagi peserta didik

berkebutuhan khusus untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.

3. Meningkatkan pemahaman dan penghargaan terhadap perbedaan

untuk menuju masyarakat yang demogratis.

4. Meningkatkan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh

pendidikan.

5.Mengembangkan pembaharuan manajemen pendidikan.

6. Memberdaykan lembaga pendidikan sekolah maupun luar sekolah dan

menigkatkan partisipasi masyarakat.

7. Meningkatkan kesejahteraan sumber daya pendidikan.

8. Mengembangkan sistim dan iklim pengawasan pendidikan yang lebih

independen serta objektif.

35
3. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan,

dan dikoordinasikan secara formal.

Gambar 4.1 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan

KEPALA DINAS

SEKRETARIS

KELOMPOK JABATAN
FUNSIONAL
SUBAG PRORAM

SUBAG UMUM,
KEPEGAWAIAN DAN
UMUM

SUBAG KEUANGAN

BIDANG PEMBINAAN BIDANG PEMBINAAN BIDANG PEMBINAAN PK- BIDANG PTK DAN
SEKOLAH MENENGAH SEKOLAH MENENGAH PLK, BAHASA DAN FASILITASI PAUD,
ATAS KEJURUAN SASTRA DIKDAS, DIKTI DAN
DIKMAS

CABANG DINAS KEPALA UPT PENGEMBANGAN TEKNOLOGI


PENDIDIKAN WILAYAH INFORMASI DAN KOMUNIKASI
KABUPATEN / KOTA
SUBAG TATA USAHA

KASI PELAYANAN SUMBER BELAJAR


BERBASIS INFORMASI, KOMUNIKASI

KASI PELAYANAN TEKNOLOGI INFORMASI


DAN KOMUNIKASI PENDIDIKAN

36
4. Job Description
a. Kepala dinas pendidikan mempunyai tugas merencanakan pengembangan

pendidikan secara berkesinambungan untuk pemantapan sistem yang

berkualitas.

b. Sekretaris dinas pendidikan bertugas dalam perumusan rencana program

dan kegiatan, mengkoordinasikan, monitoring, urusan administrasi umum

dan kepegawaian, keuangan, serta perencanaan evaluasi dan pelaporan.

c. Subag Program bertugas menyusun rencana kerja,program dan kegiatan

per tahun anggaran sub bagian perencanaan, evaluasi dan pelapor sesuai

renstra dan prioritas target sasarn yang akan dicapai.

d. Subag Umum, Kepegawaian,dan Hukum melaksanakan tugas administrasi

umum emliputi organisasi dan tata laksana, kearsipan, kepegawaian,

perlengkapan dan urusan rumah tangga dinasn UPTD dan sekolah.

e. Subag Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan pengendalian

kegiatan sub bagian keuangan dan asset, membantu sekretaris dinas

melaksanakan koordonasi dan penyusunan bahan kebijakan teknis

pelayanan administrasi penganggaran, penatausaahan, pengelolaan

sistem akuntansindan pelaporan keuangan dinas.

f. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Atas mempunyai tugas

merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan fasilitas kebutuhan

kurikulum, penilaian, kelembagaan, sarana prasarana, kesiswaan, dan

pendidikan karakter.

g. Bidang Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan bertugas melaksanakan

penyiapan kebijakan oprasional perluasan kesempatan dan pemerataan

memperoleh pendidikan, peningkatan mutu, dan relevansi pendidikan serta

37
peningkatan efesiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan sekolah

menengah kejuruan (SMK).

h. Bidang PK-PLK, Bahasa, dan Sastra mempunyai tugas menyelengarakan

pelayanan publik dan administrasi bidang PK-PLK, menyelengarakan

pengkajian bahan kebijakan teknus dan bahan fasilitas bidang PK-PLK,

serta membantu kepala dinas menyelenggarakan fasilitas urusan

pemerintahan provinsi bidang PK-PLK, meliputi aspek kurikulum dan

kesiswaan PK-PLK, alat bantu media PK-PLK, serta ketenagaan

pendidikan.

i. Bidang PTK dan Fasilitas PAUD, DIKDAS,DIKTI dan DIKMAS bertugas

memipin, merencanakan, mengatur, melaksanakan dan mengawasi serta

melaksanakan urusan PTK PAUD, DIKDAS, DIKTI, dan DIKMAS.

j. Kepala Unit Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

mempunyai tugas merumuskan kebijakan teknis operasional pembinaan di

bidang teknoligi informasi dan komunikasi pendidikan, merumuskan

pedoman pembinaan pengembangan teknologi informasi dan komunikasi

pendidikan dan melaksanakan koordinasi dengan unit kerja di lingkup dinas

maupun instansi teknis dalam rangka pembinaan dan pengembangan di

bidang teknologi informasi dan komunikasi pendidikan.

k. Subag Tata Usaha mempunyai tugas memberi petunjuk membagi tugas,

membimbing, memeriksa, mengoreksi, mengawasi, dan merencanakan

kegiatan urusan keorganisasian dan ketatalaksanaan umum.

l. Kasi Pelayanan Teknologi Informasi dan Komunikasi mempunyai tugas

menyusun program kegiatan bidang informasi dan komunikasipublik

38
berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai

pedoman pelaksanaan kegiatan.

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan pegawai

pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang diperlukan sebagai

informasi untuk mengetahui identitas sebagai responden dalam penelitian ini.

Responden sebagai objek penelitian yang memberikan interprestasi terhadap

karakteristik responden untuk menganalisis pengaruh Latar Belakang Pendidikan

dan Pengalaman Kerja Terhadap Etos Kerja Pada Dinas Pendidkan Provinsi

Sulawesi Selatan.

Responden dalam penelitian ini sebanyak 68 orang menjadi responden

yang representatife untuk dikemukakan sebagai kelayakan responden dalam

memberikan informasi mengenai identitas diri mulai dari jenis kelamin, usia,

status dan pendidikan lebih jelasnya akan diuraikan sebagai berikut:

1. Jenis Kelamin

Karakteristik jenis kelamin responden dapat dikelompokkan menjadi dua

yaitu kelompok laki-laki dan perempuan, agar lebih jelasnya maka disajikan

dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Frekuensi %
No Jenis Kelamin Frekuensi Responden

39
44%
1 Laki-Laki 30
56%
2 Perempuan 38

100%
Jumlah 68

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas maka dapat dideskripsikan bahwa pegawai

pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan didominasi oleh responden

berjenis kelamin perempuan sebanyak 38 orang atau 56%. Sedangkan

responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 30 orang atau 44%. Hal

ini menunjukkan bahwa responden jenis kelamin laki-laki berada pada posisi

bawah dari responden jenis kelamin perempuan.

2. Usia Responden

Karakteristik usia responden pada Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan sebagai berikut:

Tabel4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

No Usia Frekuensi Responden Frekuensi %

1 21 – 30 tahun 10 15%
2
31 – 40 tahun 20 29%
3
41 – 50 tahun 30 44%
4
5 51 – 60 tahun 8 12%

Jumlah 68 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan uraian tabel diatas maka diperoleh hasil dari karakteristik

responden menurut usia menunjukkan bahwa responden yang berusia 21-30

40
tahun sebanyak 10 orang atau 15%, sedangkan responden yang berusia 31-

40 tahun sebanyak 20 orang atau 29%, serta responden yang berusia 41-50

sebanyak 30 atau 44% dan responden yang berusia 51-60 sebanyak 8 orang

atau 12%, maka dapat disimpulkan bahwa rata-rata responden di Dinas

Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan berusia 41-50 tahun.

3. Status

Karakteristik responden berdasarkan status di Dinas Pendidikan

Provinsi Sulawesi Selatan sebagai berikut :

Tabel4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Status

No Usia Frekuensi Responden Frekuensi %

1 Belum Menikah 18 26%

2 Menikah 50 74%

3 Cerai 0 0%

Jumlah 68 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan uraian tabel diatas maka diperoleh hasil dari karakteristik

responden berdasarkan status menunjukkan bahwa responden yang

berstatus belum menikah sebanyak 18 orang atau 26%, sudah menikah

sebanyak 50 orang atau 74%, dancerai sebanyak 0 atau 0%, maka dapat

disimpulkan bahwa rata-rata responden di Dinas Pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan berstatus sudah menikah.

4. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu unsur yang menentukan

kemampuan-kemampuan, nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan. Semakin

41
tinggi tingkat pendidikan seseorang, diharapkan semakin baik pula

kemampuan kerjanya, dan sikapnya terhadap pekerjaan. Hasil penelitian

mengenai tingkat pendidikan responden ditunjukkan pada tabel berikut ini:

Tabel4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Frekuensi (%)
No Pendidikan Terakhir Frekuensi Responden

41%
1 S2 28
44%
2 S1 30
15%
3 SMA 10

Jumlah 68 100%

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan bahwa responden dalam

penelitian ini sebagian besar berpendidikan S1 yaitu sebanyak 30 orang atau

sebanyak 44%. Hal ini menggambarkan kondisi yang cukup berimbang dari

sisi tingkat pendidikan, mengingat tugas-tugas pegawai yang membutuhkan

kemampuan tertentu agar program Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan dapat berhasil seperti yang diharapkan.

C. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

Deskripsi data yang akan disajikan dari hasil penelitian ini adalah untuk

memberikan gambaran secara umum mengenai penyebaran data yang diperoleh

di lapangan. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini masing-masing terdiri dari

dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y), yakni latar belakang

pendidikan (X) pengalaman kerja (X) etos kerja (Y). Guna mengungkap hasil

penelitian berdasarkan variabel yang diperhatikan, maka penulis akan

42
menggambarkan data-data hasil penelitian untuk tiap indikator dari variabel latar

belakang pendidikan, pengalaman kerja, dan etos kerja.

1. Analisis Deskriptif Variabel latar belakang pendidikan

Latar belakang penidikan berkaitan erat dengan hasil seleksi yang telah

dilaksanakanoleh manager sumber daya manusia. SDM yang memiliki latar

belakang pendidikan tentu akan terlihat prestasinya pada seleksi tentang

bidang akademik yang digelutinya.

Adapun indikator penelitian ini pada variabel latar belakang pendidikan

sebagai berikut:

a. Jenjang pendidkan, tahapan pendidikan yang ditetapkan berdasarkan

tingkat perkembangan peserta didik, tujuan yang akan dicapai, dan

kemampuan yang dikembangkan.

Tabel 4.5 Jawaban Responden Terkait Indikator jenjang pendidikan

No Item SS S KS TS STS

Istansi tempat bekerja memberikan

1. kesempatan mengikuti pendidikan dan 29 35 4 0 0

pelatihan untuk mendukung kinerja

Melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan


2. 34 34 0 0 0
kinerja

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.5 di atas terkait dengan indikator jenjang

pendidikan, jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal

ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 35 responden

dan item kedua yang menyentuh angka 34 responden. Jawaban kedua

terbanyak adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang

43
menyentuh angka 29 responden dan item kedua yang menyentuh angka

34 responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju hal ini

dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan

item kedua menyentuh angka 0 responden. Responden yang berpartisipasi

dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada dinas

pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 68 orang dengan

total persentase 100%.

b. Kesesuaian, merupakan keselarasan tentang pendapat dan sebagainya.

Tabel 4.6 Jawaban Responden Terkait Indikator Kesesuaian

No Item SS S KS TS STS

1. Insentif yang diterima sesuai dengan prosedur 30 34 4 0 0

Insentif yang diberikan pada karyawan


2. 29 34 5 0 0
memberikan dampak untuk bekerja lebih baik

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.6 di atas terkait dengan indikator kesesuaian,

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat

dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden dan item

kedua yang menyentuh angka 34 responden. Jawaban kedua terbanyak

adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang

menyentuh angka 30 responden dan item kedua yang menyentuh angka

25 responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju hal ini

dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan

item kedua menyentuh angka 5 responden. Responden yang berpartisipasi

dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor

44
dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68

orang dengan total persentase 100%.

c. Kompetensi, kempuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau

melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh

pengetahuan,keterampilan, dan sikap kerja .

Tabel4.7 Jawaban Responden Terkait Indikator Kompetensi

No Item SS S KS TS STS

Saya mempunyai minat yang tinggi terhadap

1. pekerjaan yang saya lakukan saat ini dan 32 34 2 0 0

pengembangan karir kedepannya

Saya mempunyai kemampuan untuk

2. menyelesaikan tugas dan tanggung jawab 30 35 3 0 0

pekerjaan.

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.7 di atas terkait dengan indikator kompetensi,

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat

dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden dan item

kedua yang menyentuh angka 35 responden. Jawaban kedua terbanyak

adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang

menyentuh angka 32 responden dan item kedua yang menyentuh angka

30 responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal

tersebut dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 2 dan item

kedua menyentuh angka 3. Responden yang berpartisipasi dalam

pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas

45
pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68 orang

dengan total persentase 100%.

2. Analisis Deskriptif Variabel Pengalaman Kerja(X)

Pengalaman kerja merupakan upaya untuk melakukan sesuatu yang

pernah dialamai oleh seseorang.

Adapun indikator dalam penelitian ini pada variabel pengalaman kerja

sebagai berikut:

a. Masa kerja, jangka waktu atau lamanya seseorang pada suatu istansi

dan sebagainya.

Tabel 4.8 Jawaban Responden Terkait Indikator masa kerja

No Item SS S KS TS STS

1. Memahami tugas-tugas suatu pekerjaan 33 26 9 0 0

2. Melakukan pekerjaan dengan baik 32 35 1 0 0

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.8 di atas terkait dengan indikator masa kerja,

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah sangat setuju, hal ini

dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 33 responden, item

kedua yang menyentuh angka 32 responden. Sedangkan jawaban kedua

terbanyak adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang

menyentuh angka 26 responden, item kedua yang menyentuh angka 35

responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat

dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 9 responden, item kedua

yang menyentuh angka 1 responden. Responden yang berpartisipasi

dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor

46
dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 68 orang dengan

total persentase 100%.

b. Tingkat pengetahuan dan keterampilan

Tabel 4.9 Jawaban Responden Terkait Indikator Tingkat

Pengetahuan dan Keterampilan

No Item SS S KS TS STS

Memahami prosedur atau tata cara dalam


1. 32 34 2 0 0
melakukan pekerjaan

Memahami dan menerapkan informasi pada


2. 35 31 2 0 0
tanggung jawab pekerjaan

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.9 di atas terkait dengan indikator tingkat

pengetahuan dan keterampilan jawaban terbanyak responden

mendominasi adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama

yang menyentuh angka 32 responden, item kedua yang menyentuh angka

35. Sedangkan jawaban kedua terbanyak adalah setuju, hal ini dapat dilihat

dari item pertama yang menyentuh angka 34 responden, item kedua yang

menyentuh angka 31 responden. Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang

setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 2

responden, item kedua yang menyentuh angka 2 responden. Responden

yang berpartisipasi dalam pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang

bekerja pada kantor dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang

berjumlah 68 orang dengan total persentase 100%.

c. Penguasaan Terhadap Pekerjaan dan Peralatan .

47
Tabel 4.10 Jawaban Responden Terkait Indikator Penguasaan

Terhadap Pekerjaan dan Peralatan

No Item SS S KS TS STS

1. Menguasai peralatan yang disediakan 29 35 4 0 0

2. Memahami teknis pekerjaan 31 35 2 0 0

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.10 di atas terkait dengan indikator penguasaan

terhadap pekerjaan dan peralatan, jawaban terbanyak responden

mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang

menyentuh angka 35 responden dan item kedua yang menyentuh angka

35 responden. Sedangkan jawaban kedua terbanyak adalah sangat setuju,

hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 29 responden

dan item kedua yang menyentuh angka 31 responden. Serta jawaban

ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari item

pertama yang menyentuh angka 4 responden dan item kedua menyentuh

angka 2 responden. Responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan

Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68 orang dengan total

persentase 100%.

3. Analisis Deskriptif Variabel Etos Kerja

Etos kerja merupkan sebuah nilai yang didasarkan pada kerja keras dan

ketekunan. Kaum kapitalis percaya dengan kebutuhan kerja keras dan

kemampuannya untuk meningkatkan karakter moral.

48
Adapun indikator dalam penelitian ini pada variabel etos kerja sebagai

berikut:

a. Kerja Keras, bentuk usaha yang terarah dan mendapatkan seebuah hasil

dengan menggunakan energy sendiri sebagai input.

Tabel 4.11 Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Keras

No Item SS S KS TS STS

1. Saya bekerja dengan sungguh-sungguh 37 31 0 0 0

dalam melaksanakan pekerjaan saya

2. Saya memanfaatkan waktu kerja untuk 33 32 3 0 0

melaksanakan pekerjaan-pekerjaan saya di

istansi.

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.11 di atas terkait dengan indikator kerja keras

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah sangat setuju, hal ini

dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh angka 37 responden, item

kedua yang menyentuh angka 33. Sedangkan jawaban kedua terbanyak

adalah setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh

angka 31 responden, item kedua yang menyentuh angka 32 responden.

Jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari

item pertama yang menyentuh angka 0 responden, item kedua yang

menyentuh angka 3 responden. Responden yang berpartisipasi dalam

pengisian kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas

pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah 68 orang dengan

total persentase 100%.

49
d. Kerja Cerdas, bentuk usaha terarah untuk mendapatkan sebuah hasil

dengan menggunakan mesin kecerdasan sebagai daya ungkit prestasi

kerja.

Tabel 4.12 Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Cerdas

No Item SS S KS TS STS

1. Saya berusaha untuk datang bekerja lebih 25 38 5 0 0

cepat dari waktu masuk kerja yang telah

ditetapkan istansi ini

2. Setiap kali melakukan pekerjaan saya disini 34 32 2 0 0

saya tidak pernah merasa terbebani

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.12 di atas terkait dengan indikator kesamaan hak,

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat

dari item pertama yang menyentuh angka 38 responden dan item kedua yang

menyentuh angka 32 responden. Sedangkan jawaban kedua terbanyak

adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh

angka 25 responden dan item kedua yang menyentuh angka 34 responden.

Serta jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari

item pertama yang menyentuh angka 5 responden dan item kedua menyentuh

angka 2 responden . Responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan

provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68 orang dengan total

persentase 100%.

50
e. Kerja Ikhlas, bentuk usaha terarah dalam mendapatkan sebuah hasil

dengan menggunakan kesucian hati sebagai manifestasi kemuliyaan

dirinya.

Tabel 4.13 Jawaban Responden Terkait Indikator Kerja Ikhlas

No Item SS S KS TS STS

1. Saya tidak pernah berfikir akan pindah ke 26 38 4 0 0

istansi lain

2. Saya bangga bekerja di istansi ini 32 27 9 0 0

Sumber: Hasil Olah Data Primer 2020

Berdasarkan tabel 4.13 di atas terkait dengan indikator kesamaan hak,

jawaban terbanyak responden mendominasi adalah setuju, hal ini dapat dilihat

dari item pertama yang menyentuh angka 38 responden dan item kedua yang

menyentuh angka 27 responden. Sedangkan jawaban kedua terbanyak

adalah sangat setuju, hal ini dapat dilihat dari item pertama yang menyentuh

angka 26 responden dan item kedua yang menyentuh angka 32 responden.

Serta jawaban ketiga terbanyak adalah kurang setuju, hal ini dapat dilihat dari

item pertama yang menyentuh angka 4 responden dan item kedua menyentuh

angka 9 responden. Responden yang berpartisipasi dalam pengisian

kuesioner ini adalah pegawai yang bekerja pada kantor dinas pendidikan

provinsi Sulawesi Selatan yang berjumlah sebanyak 68 orang dengan total

persentase 100%.

51
D. Uji Instrumen Penelitian

Suatu penelitian akan dikatakan absah apabila semua regulasi dalam

penelitian ini memenuhi standar uji validitas dan reliabilitas. Suatu penelitian

harus pula memiliki standar objektif, sistematis, dan subtantif, serta memiliki data

yang valid, agar diperoleh hasil yang valid maka perlu diuji validitas dan

reliabilitasnya sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Uji validitas digunakan dalam suatu penelitian untuk menguji absahan

dari kuesioner penelitian. Uji validitas atau yang sering juga disebut dengan

uji ketepatan atau ketelitian suatu alat ukur dalam mengukur apa yang

sedang ingin diukur. Menurut Sugiyono (2017 hal:178) uji validitas

menunjukkan derajat ketepatan antara data faktual yang terjadi pada objek

data yang dikumpulkan oleh peneliti untuk mencari validitas sebuah item

dan mengkorelasikan item tersebut dengan jumlah item. Data dalam

penelitian ni dikatakan valid apabila memiliki nilai korelasi > 0,30 atau nilai

> dari nilai , yang mana nilai df = N-2 dan pada penelitian ini N =

68 dan jika mengikuti rumus df = 68-2 = 66. Jadi nilai pada penelitian

ini untuk df66 = 0,238. Jika > maka pernyataan tersebut

dinyatakan valid. Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah data uji validitas :

52
Tabel 4.14 Hasil Uji Validitas

Validitas

NO Variabel Butir Pernyataan Keterangan

Nomor

X1.1 0,831 0,238 VALID

1 LATAR X1.2 0,564 0,238 VALID

BELAKANG X1.3 0,821 0,238 VALID

PENDIDIKAN X1.4 0,817 0,238 VALID

X1.5 0,594 0,238 VALID

X1.6 0,640 0,238 VALID

2 X2.1 0,012 0,238 VALID

PENGALAMAN X2.2 0,567 0,238 VALID

KERJA X2.3 0,558 0,238 VALID

X2.4 0,501 0,238 VALID

X2.5 0,831 0,238 VALID

X2.6 0,547 0,238 VALID

3 Y1 0,092 0,238 VALID

ETOS KERJA Y2 0,584 0,238 VALID

Y3 0,656 0,238 VALID

Y4 0,561 0,238 VALID

Y5 0,623 0,238 VALID

Y6 0,033 0,238 VALID

Sumber : Hasil Olah Data Dari Primer SPSS Versi 25

53
Berdasarkan tabel 4.14 terkait hasil pengujian validitas dengan seluruh

indikator pernyataan yang tertuang dalam kuesioner sebagai alat ukur

pengaruh latar belakang pendikian dan pengalaman kerta terhadap etos kerja

pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, diperoleh hasil untuk

keseluruhan nilai lebih besar dari nilai yaitu sebesar 0,238.

Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa seluruh item

pernyataan yang terdapat pada kuesioner dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Dalam analisis statistik pada penelitian, uji reliabilitas berfungsi untuk

mengetahui tingkat konsistensi suatu angket yang digunakan oleh peneliti

sehingga angket tersebut dapat dihandalkan untuk mengukur variabel

penelitian, walaupun penelitian ini dilakukan berulang-ulang dengan angket

atau kuesioner yang sama. Menurut Sugiyono (2017 hal:178) uji reliabilitas

merupakan sejauh mana hasil pengukuran menggunakan objek yang sama

akan menghasilkan hasil yang sama dan apabila skor total item menyentuh

lebih dari angka atau di atas dari 0,6 maka dapat dikatakan reliabel. Berikut ini

penyajian data hasil uji reliabilitas :

54
Tabel 4.15 Hasil Uji Reliabilitas

Jumlah Cronbach’s Nilai

NO Variabel Item Alpha standar Keterangan

1 Latar belakang 6 0.766 0,6 Reliabel

pendidikan

2 Pengalaman 6 0,808 0,6 Reliabel

Kerja

3 Etos Kerja 6 0,556 0,6 Reliabel

Sumber : Hasil Olah Data Primer Dari SPSS Versi 25

Berdasarkan data di atas, maka diperoleh hasil bahwa keseluruhan dari

item pernyataan yang tertuang dalam kuesioner memenuhi standar konsisten

dan handal atau reliabel karena seluruh pernyataan memiliki nilai > 0,6.

E. Uji Hipotesis

1. Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi sederhana adalah sebuah metode pendekatan untuk

pemodelan hubungan antara variabel dependen dan satu variabel

independen. Analisis regresi sederhana digunakan untuk mencari pengaruh

antara variabel independen (X) dan dependen (Y). Analisis dilakukan dengan

menggunakan bantuan SPSS versi 25 for windows. Adapun data hasil analisis

perhitungan regresi sederhana sebagai berikut:

55
Tabel 4.16 Hasil Analisis Regresi Sederhana

Coefficients

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Ceofficients Ceofficients
B Std. Beta
Error
1 (Constan) 5,738 1,314 4,401 0,000

LATAR 0,207 0,064 0,259 3,247 0,002


BELAKANG
PENDIDIKAN
PENGALAMAN 0,570 0,066 0,689 8,646 0,000
KERJA
a. Dependendent Variable: ETOS KERJA (Y)

Sumber : Hasil Olah Data Dari Primer SPSS Versi 25

Tabel diatas menjelaskan nilai kostanta (a) adalah 5,738.

Sedangkan nilai koefisien regresi Latar Belakang Pendidikan (X1) adalah 0,207

dan nilai koefisien regresi Pengalaman Kerja (X2) adalah 0,570, sehingga

persamaan regresi dapat ditulis sebgai berikut:

Y= 5,738 + 0,207 X1 + 0,570 X2 + e

Sehubung dengan tabel regresi diatas, maka dapat dijjabarkan sebagai berikut:

a. Besarnya nilai kostanta yakni 5,738 menunjukkan bahwa tanpa

adanya Latar Belakang Pendidikan (X1), dan Pengalaman Kerja (X2),

akan mempengaruhi Etos Kerja (Y) pada dinas pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan.

b. Berdasarkan hasil uji persamaan regresi diatas, maka diperoleh hasil

nilai koefisien regresi sebesar 0,207, ini menunjukkan bahwa Latar

56
Belakang Pendidikan (X1) berpengaruh positif terhadap Etos Kerja (Y)

pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

c. Berdasarkan hasil uji regresi diatas menunjukkan hasil untuk nilai

koefisien regresi sebesar 0,570. Ini nerarti bahwa variabel

Pengalaman Kerja (X2) berpengaruh positif terhadap Etos Kerja (Y)

pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

d. Uji T

Uji t merupakan analisis untuk mengetahui signifikan/keberartian

koefisien regresi sekaligus menguji hipotesis yang diajukan. Uji t digunakan

untuk menguji signifikansi hubungan antara variabel X dan variabel Y. Agar

hasil regresi yang diperoleh dapat dijelaskan hubungannya, maka hasil regresi

tersebut akan diuji menggunakan uji t dengan derajat kepercayaan 0,05 (5%).

Suatu variabel dikatakan berpengaruh ketika nilai signifikan yang diperoleh

lebih keci dari 5% (< 0,05). Adapun hasil uji t dalam persamaan regresi

sebagai berikut:

57
Tabel 4.16 Hasil Uji T

Coefficients

Model Unstandardized Standardized T Sig.


Ceofficients Ceofficients
B Std. Beta
Error
1 (Constan) 5,738 1,314 4,401 0,000

LATAR 0,207 0,064 0,259 3,247 0,002


BELAKANG
PENDIDIKAN
PENGALAMAN 0,570 0,066 0,689 8,646 0,000
KERJA
a. Dependendent Variable: ETOS KERJA (Y)

Sumber : Hasil Olah Data Primer Dari SPSS Versi 25

Berdasarkan hasil uji t pada tabel di atas, maka diperoleh nilai signifikan

untuk variabel implementasi pelayanan (X) sebesar 0,002 dan 0,000 dimana

nilai ini lebih kecil dari nilai probabilitas yang ditentukan oleh peneliti sebesar

0,05, sedangkan nilai diperoleh sebesar 3,247 dan 8,646 > dari nilai

1,668 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel implementasi

pelayanan dalam uji t berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja

pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena itu dapat

disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini dinyatakan

“diterima”.

F. Pembahasan Hasil Penelitian

Pembahasan dalam penelitian ini bertujuan agar dapat menganalisa

pengaruh latar belaang pendidikan dan pengalaman kerja pegawai dalam

rangka mencapai etos kerja pada kantor dinas pendidikan Provinsi Sulawesi

58
Selatan, dari hasil penelitian maka diperoleh prestasi kerja berpengaruh

signifikan terhadap etos kerja pada dins pendidikan provinsi Sulawesi Selatan.

Hasil perhitungan melalui analisis data menunjukkan adanya pengaruh

positif antara latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja dengan etos kerja

pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Secara uji parsial (t)

menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara latar belakang pendidikan dan

pengalaman kerja terhadap etos kerja pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi

Selatan.

Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka diperoleh koefisien regresi

variabel sebesar 0,207 dan 0,570 yang berarti bahwa variabel prestasi kerja

berpengaruh signifikan terhadap etos kerja pada dinas pendidikan Provinsi

Sulawesi Seltan, dan pengujian secara parsial (t) memperoleh hasil sebesar

0,002 dan 0,000 < 0,05. Hal ini menunjukkan latar belakang pendidikan dan

pengalaman kerja berpengaruh secara nyata dalam upaya meningkatkan etos

kerja pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Fatmawati, Siti Rahma (2020) yang berjudlul Pengaruh Motivasi dan Disiplin

Kerja dan Etos Kerja Islam Dengan Budaya Kerja Sebagai Variabel Intervening

(Studi Kasus Pada BMT MBS Syariah Jiwan Kab. Madium) mengatakan hasil

analisis data menyatakan bahwa latar belakang pendidikan dan pengalaman

kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap etos kerja kerja pegawai.

59
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan yang telah diuraikan

pada bab sebelumnya mengenai pengaruh latar belakang pendidikan dan

pengalaman kerja terhadap etos kerja pada dins pendidikan Provinsi

Sulawesi Selatan maka dapat disimpulkan bahwa “Latar belakang

pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh positif dan signifikan

dalam rangka mencapai etos kerja pada dinas pendidikan provinsi

Sulawesi Selatan.

2. Berdasarkan hasil analisis penelitian, maka diperoleh koefisien regresi

variabel sebesar 0,207 dan 0,570 yang berarti bahwa variabel latar

belakang pendidikan dan pengalaman kerja berpengaruh signifikan

terhadap etos kerja pada dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, dan

pengujian secara parsial (t) memperoleh hasil sebesar 0,002 dan 0,000 <

0,05. Hal ini menunjukkan latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja

berpengaruh secara nyata dalam upaya meningkatkan etos kerja pada

dinas pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Saran

Setelah dikemukakan beberapa kesimpulan berdasarkan penelitian pada

Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, maka diajukan beberapa

saran yang dapat dijadikan pertimbangan yaitu:

59
60

1. Bagi pihak instansi diharapkan untuk memperhatikan latar belakang

pendidikan dan pengalaman kerja pegawai agar memotivasi pegawai untuk

bisa mencapai etos kerja yang diinginkan.

2. Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan meningkatkan hal yang

berkaitan dengan salah satu alasan utama untuk terus bekerja dalam

instansi yaitu percaya loyalitas itu penting karena terkadang pegawai masih

merasa kebijakan instansi tentang status pegawai yang belum sesuai

dengan prestasi pegawai.

3. Bagi pihak lain sebaiknya melakukan penelitian dengan jumlah sampel

yang lebih besar sehingga data-data yang akan dianalisis lebih banyak

sehingga memberikan gambaran lebih jelas terhadap kondisi objek yang

diteliti dan sebaiknya meneliti objek yang berbeda dari penelitian ini,

keandalan data juga mesti menjadi prioritas bagi peneliti, dengan demikian

diharapkan memberikan konstribusi informasi yang lebih baik dan akurat

untuk penelitian dimasa mendatang.


DAFTAR PUSTAKA

Aulia, Nida. 2018. Pengruh pengalaman mengajar dan etos kerja terhadap

kompetensi professional guru produktif pemasaran SMK bisnis dan

manajemen di kota Semarang.

Darodjat. 2015. Konsep-konsep Dasar Manajemen Personalia-Masa Kini.

Bandung : PT. Refika Aditama.

Elbadiansyah. 2018. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Kesatu.

Malang: IRDH.

Ekowati, Diyah Ayu. 2016. Pengaruh Latar Belakang Pendidikan dan

Pengalaman Kerja Terhadap Etos Kerja Karyawan Pt. BPR Syariah

Kota Mojokerto.

Foster. 2015. Pembinaan untuk Peningkatan Kinerja Karyawan.PPM : Jakarta.

Handoko, T. Hani. 2014. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia.

BPFE, Yogyakarta.

Hasibuan, P.S. Malayu. 2015. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit : PT.

Bumi Aksara, Jakarta.

Khoirunisa, Lutfi. 2019. Pengaruh latar belakang pendidikan, Pengalaman kerja,

Gaya kepemimpinan dan etika kerja islam terjadap etos kerja

karyawan bank muamalat kantor cabang utama Kediri.

Mc Donald. Dentistry for The Child and Adolescent. 9thed. Missouri: Mosby-Year

Book, Inc. 151-175. 2014.

Rahma, Fatmawati, Siti. 2020. Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Kerja Dan Etos

Kerja Islam Dengan Budaya Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada

BMT MBS Syariah Jiwan Kab. Madium.

Sinamo. 2015. 8 Etos Kerja Profesional. Jakarta: Institut Dharma Mahardika.


Sofyan, Syafri. 2014. Analisi Kritis atas Laporan Keuangan. Edisi 1-10. Jakarta:

Rajawali Pers.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif,

dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tirtarahardja. 2015. Pengantar Pendidikan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Wardhani, Ade Septianingrum. 2019. Pengaruh latar belakang pendidikan dan

pengalaman kerja terhadap etos kerja karyawan bank mega syariah

kantor cabang Mataram.

Undang Undang Republik Indonesia NO 2 Tahun 1989 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional
L

N
LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

Bapak/Ibu yang saya hormati, kuesioner ini bertujuan untuk memperoleh

data dari responden dalam rangka melengkapi karya tulis (skripsi) sebagai salah

satu syarat dalam penyelesaian Program Studi Manajemen Strata Satu (S1) di

Universitas Muhammadiyah Makassar dengan judul penelitian : Pengaruh latar

belakang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap etos kerja pada Dinas

Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan. Saya sangat berharap bapak/ibu mengisi

kuesioner ini dengan objektif. Dukungan bapak/ibu merupakan kontribusi yang

sangat mulia bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kepada saya pribadi

secara khusus. Terima kasih atas kerjasama dan kesediaannya dalam mengisi

kuesioner ini, semoga Allah SWT senantiasa membalas kebaikan bapak/ibu.

Aamiin.

DATA RESPONDEN

1. Nama :

2. JenisKelamin : Laki Laki-Laki Perempuan

3. Umur : ……. tahun

4. Status : Menikah Belum Menikah Cerai

5. Memiliki Anak : Ya Tidak

6. Pendidikan Terakhir :

7. SatuanKerja/Unit Kerja :

8. Lama Bekerja :
PETUNJUK UMUM

a. Kajian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengukur pengaruh latar


belakang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap etos kerja pada
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan.
b. Bapak/Ibu mendapatkan kepercayaan terpilih sebagai responden, dimohon
untuk mengisi seluruh instrument ini sesuai dengan pengalaman,
pengetahuan, persepsi,dan keadaan yang sebenarnya.
c. Jawaban bapak/ibu dijamin kerahasiaannya dan tidak memiliki dampak
negatif dalam bentuk apapun.
d. Instrumen ini terdiri dari seperangkat pernyataan untuk mengukur pengaruh
latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja terhadap etos kerja.
e. Pilihlah salah satu dari alternatif yang disediakan dengan cara memberikan
tanda √ pada kolom yang tersedia.
f. Ada lima alternative jawaban yang dapat bapak/ibu pilih, yaitu:
Sangat Setuju (SS) Point 5
Setuju (S) Point 4
Kurang Setuju (KS) Point 3
Tidak Setuju (TS) Point 2
Sangat Tidak Setuju (STS) Point 1

LATAR BELAKANG PENDIDIDKAN(X1)


AlternatifJawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS

1. Instansi tempat bekerja memberikan kesempatan mengikuti


pendidikan dan pelatihan untuk mendukung kinerja.

2. Melanjutkan pendidikan untuk meningkatkan kinerja.

3. Insentif yang diterima sesuai dengan prosedur.

4. Insentif yang diberikan kepada karyawan memberikan


dampak untuk bekerjalebih baik.
5. Saya mempunyai minat yang tinggi terhadap pekerjaan
yang saya lakukan saat ini dan pengembangan karir
kedepannya.

6. Saya mempunyai kemampuan untuk menyelesaikan tugas


dan tanggung jawab pekerjaan.

PENGALAMAN KERJA (X2)

AlternatifJawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS

1. Memahami tugas-tugas suatu pekerjaan.

2. Melakukan pekerjaan dengan baik.

3. Memahami prosedur atau tata cara dalam melakukan


pekerjaan.

4. Memahami dan menerapkan informasi pada tanggung


jawab pekerjaan.

5. Menguasai peralatan yang disediakan.

6. Memahami teknis pekerjaan.

ETOS KERJA (Y)

AlternatifJawaban
No Pernyataan
SS S KS TS STS

1. Saya bekerja dengan sungguh-sungguh dalam


melaksanakan pekerjaan saya.

2. Saya memanfaatkan waktu kerja untuk melaksanakan


pekerjaan-pekerjaan saya di instansi.

3. Saya berusaha untuk datang bekerja lebih cepat dari waktu


masuk kerja yang telah ditetapkan instansi ini.

4. Setiap kali melakukan pekerjaan saya disini saya tidsk


pernah merasa terbebani.
5. Saya tidak pernah berpikir akan pindah ke instansi lain.

6. Saya bangga bekerja di instansi ini.

LAMPIRAN 2
DATA TABULASI KUESIONER VARIABEL X.1

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 TOTALX1


4 5 5 3 4 4 25
5 4 5 5 4 5 28
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 4 5 29
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
4 5 4 4 5 5 27
5 5 5 5 3 3 26
5 4 5 5 4 4 27
5 4 5 5 5 4 28
3 4 3 3 4 4 21
5 5 5 5 4 4 28
4 5 4 4 4 4 25
3 4 3 3 5 4 22
5 4 5 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 30
4 5 4 4 4 5 26
3 4 3 3 4 4 21
5 5 5 5 4 4 28
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
3 5 3 3 5 5 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 4 4 25
5 4 5 5 4 4 27
5 5 5 5 4 4 28
4 4 4 4 3 3 22
4 5 4 4 5 5 27
4 5 4 4 5 5 27
5 4 5 5 5 5 29
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
4 5 4 4 5 3 25
5 4 5 5 5 5 29
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 4 4 27
4 4 4 4 4 4 24
5 4 5 5 4 4 27
4 5 4 4 5 5 27
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
4 5 4 4 5 5 27
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
5 5 5 5 5 5 30
4 4 4 4 4 4 24
5 5 5 5 5 5 30
5 4 5 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 30
5 4 5 5 4 4 27
5 5 5 5 5 5 30
4 5 4 4 5 5 27
4 4 4 4 5 5 26
5 5 5 5 5 5 30

DATA TABULASI X2

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 TOTALX2


5 4 4 5 4 4 26
5 4 4 4 5 4 26
4 4 4 5 4 4 25
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 4 4 25
4 5 5 5 4 5 28
5 5 5 5 4 5 29
4 5 3 3 5 3 23
5 4 4 4 5 4 26
5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 4 3 4 24
4 4 4 4 5 4 25
3 4 4 4 4 5 24
5 5 5 5 3 4 27
4 4 4 4 5 4 25
5 5 5 5 5 5 30
4 4 5 5 4 4 26
4 4 4 4 3 4 23
5 4 4 4 5 4 26
5 4 4 4 4 4 25
5 5 5 5 4 5 29
5 5 5 5 3 5 28
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 4 23
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 5 4 26
5 3 3 3 4 3 21
5 5 5 5 4 5 29
3 5 5 5 4 5 27
5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 4 4 4 25
4 5 5 5 4 5 28
5 5 5 5 4 5 29
5 5 5 5 5 5 30
3 4 4 4 4 4 23
5 4 4 4 4 4 25
4 5 5 5 4 5 28
4 4 4 4 5 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 5 4 26
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 5 4 26
4 5 5 5 4 5 28
4 5 5 5 5 5 29
3 4 4 4 4 4 23
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 5 5 5 29
4 5 5 5 5 5 29
4 4 4 4 4 4 24
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 5 4 5 28
4 5 5 5 5 5 29
4 5 5 5 5 5 29
5 5 4 5 4 5 28
5 5 5 5 4 5 29
5 4 4 4 4 4 25
3 4 4 4 4 4 23
4 5 5 5 5 5 29
4 5 5 5 5 5 29
5 4 4 4 4 4 25
5 5 5 5 5 5 30
4 5 4 5 5 5 28
5 5 5 5 5 5 30
3 4 4 4 5 4 24
5 5 5 5 5 5 30
4 5 5 5 4 5 28
5 5 5 5 4 5 29
4 5 5 5 5 4 28

DATA TABULASI VARIABEL Y

Y1.1 Y1.2 Y1.3 Y1.4 Y1.5 Y1.6 TOTALY1


4 3 4 4 4 5 24
4 4 3 5 3 5 24
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 4 25
5 4 4 4 4 5 26
5 5 4 5 4 4 27
5 5 4 5 4 5 28
5 3 5 3 5 4 25
4 4 5 4 5 5 27
5 5 5 5 5 5 30
5 4 3 4 3 5 24
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 3 23
4 5 3 5 3 5 25
5 5 5 4 5 4 28
5 5 4 5 5 5 29
4 4 4 5 4 4 25
4 4 3 4 5 4 24
4 4 5 4 5 5 27
4 4 4 4 4 5 25
5 5 4 5 4 5 28
5 5 3 5 3 5 26
4 4 4 4 4 4 24
5 4 4 4 4 3 24
5 4 5 4 5 4 27
4 4 5 4 5 5 27
5 3 4 3 4 5 24
5 5 4 5 4 5 28
5 5 4 5 4 3 26
5 5 5 5 5 5 30
5 4 4 4 4 5 26
4 5 4 5 4 4 26
5 5 4 5 4 5 28
4 5 5 5 5 5 29
5 4 4 4 4 3 24
4 4 4 4 4 5 25
4 5 4 5 4 4 26
4 4 5 4 5 4 26
5 4 4 4 4 5 26
4 4 5 4 5 5 27
5 4 4 4 4 5 26
4 4 5 4 5 5 27
5 5 4 5 4 4 27
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 4 3 23
5 4 4 4 4 3 24
5 5 5 5 5 4 29
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 4 4 24
4 4 4 4 4 3 23
4 5 4 5 4 4 26
4 5 5 5 5 4 28
4 5 5 5 5 4 28
5 4 5 5 4 4 27
5 5 4 5 4 5 28
5 4 4 4 4 5 26
4 4 4 4 4 3 23
5 5 5 5 5 4 29
5 5 5 5 5 4 29
4 4 4 4 4 5 25
5 5 5 5 5 5 30
4 5 5 5 5 4 28
5 5 5 5 5 5 30
4 4 5 4 5 3 25
5 5 5 5 4 5 29
5 5 4 5 4 4 27
4 5 4 5 4 5 27
4 5 4 5 5 4 27

LAMPIRAN 3
HASIL SPSS
1. HASIL UJI VALIDITAS
LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (X1)

X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 TOTALX1


** ** **
X1.1 Pearson 1 0.208 .970 0.190 .969 0.190 .853
Correlation

Sig. (2- 0.092 0.000 0.124 0.000 0.124 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** **
X1.2 Pearson 0.208 1 0.199 .941 0.164 .941 .666
Correlation

Sig. (2- 0.092 0.107 0.000 0.184 0.000 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** **
X1.3 Pearson .970 0.199 1 0.184 .970 0.184 .850
Correlation
Sig. (2- 0.000 0.107 0.137 0.000 0.137 0.000
tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** **
X1.4 Pearson 0.190 .941 0.184 1 0.147 .940 .653
Correlation

Sig. (2- 0.124 0.000 0.137 0.236 0.000 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** **
X1.5 Pearson .969 0.164 .970 0.147 1 0.147 .830
Correlation

Sig. (2- 0.000 0.184 0.000 0.236 0.236 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** **
X1.6 Pearson 0.190 .941 0.184 .940 0.147 1 .653
Correlation

Sig. (2- 0.124 0.000 0.137 0.000 0.236 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** ** ** ** **
TOTALX1 Pearson .853 .666 .850 .653 .830 .653 1
Correlation

Sig. (2- 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67

PENGALAMAN KERJA (X2)


X2.1 Pearson 0.026 - 0.005 - 0.026 - -
Correlation 0.083 0.002 0.002 0.001

Sig. (2- 0.833 0.504 0.969 0.986 0.833 0.986 0.992


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
* * * *
X2.2 Pearson 0.147 .261 0.109 .310 0.147 .253 .251
Correlation

Sig. (2- 0.236 0.033 0.380 0.011 0.236 0.039 0.041


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
X2.3 Pearson - - - - - - -
Correlation 0.035 0.105 0.054 0.025 0.035 0.025 0.059

Sig. (2- 0.781 0.398 0.662 0.841 0.781 0.841 0.634


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
X2.4 Pearson 0.166 0.216 0.128 0.210 0.166 0.210 0.231
Correlation

Sig. (2- 0.181 0.080 0.300 0.088 0.181 0.088 0.059


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
X2.5 Pearson 0.006 - 0.015 - 0.042 - -
Correlation 0.079 0.142 0.091 0.040

Sig. (2- 0.962 0.525 0.905 0.253 0.736 0.463 0.745


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
X2.6 Pearson 0.087 0.149 0.054 0.193 0.087 0.138 0.144
Correlation

Sig. (2- 0.485 0.230 0.667 0.118 0.485 0.264 0.244


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
TOTALX2 Pearson 0.086 0.072 0.055 0.114 0.095 0.102 0.112
Correlation

Sig. (2- 0.488 0.564 0.659 0.358 0.446 0.411 0.367


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67

ETOS KERJA (Y)


** ** ** **
Y1.1 Pearson 0.147 .941 0.141 .940 0.104 .940 .609
Correlation

Sig. (2- 0.236 0.000 0.256 0.000 0.404 0.000 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
*
Y1.2 Pearson 0.152 0.226 0.117 .271 0.152 0.217 0.236
Correlation
Sig. (2- 0.220 0.066 0.346 0.027 0.220 0.078 0.055
tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
Y1.3 Pearson - - - - - - -
Correlation 0.035 0.105 0.054 0.025 0.035 0.025 0.059

Sig. (2- 0.781 0.398 0.662 0.841 0.781 0.841 0.634


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
Y1.4 Pearson 0.152 0.171 0.117 0.217 0.152 0.162 0.206
Correlation

Sig. (2- 0.220 0.167 0.346 0.078 0.220 0.190 0.094


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
Y1.5 Pearson - - - - - - -
Correlation 0.033 0.146 0.057 0.059 0.033 0.059 0.079

Sig. (2- 0.791 0.240 0.650 0.634 0.791 0.634 0.526


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** ** **
Y1.6 Pearson .970 0.155 .970 0.141 .970 0.141 .819
Correlation

Sig. (2- 0.000 0.209 0.000 0.256 0.000 0.256 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67
** ** ** ** ** ** **
TOTALY1 Pearson .439 .322 .405 .390 .428 .361 .517
Correlation

Sig. (2- 0.000 0.008 0.001 0.001 0.000 0.003 0.000


tailed)
N 67 67 67 67 67 67 67

2. HASIL UJI RELIABILITAS

LATAR BELAKANG PENDIDIKAN (X1)

Reliability
Statistics
Cronbach's N of
Alpha Items
0.850 6

PENGALAMAN KERJA (X2)

Reliability
Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
0.826 6

ETOS KERJA (Y)

Reliability
Statistics

Cronbach's N of
Alpha Items
0.595 6

3. HASIL UJI REGRESI SEDERHANA

KOEFISIEN DETERMINASI R2

Model Summary

Std.
Adjusted Error of
R R the
Model R Square Square Estimate
a
1 .970 0.941 0.939 0.500

a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1


UJI T

Coefficientsa

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Std.
Model B Error Beta t Sig.
1 (Constant) 0.602 0.831 0.725 0.471

TOTALX1 0.312 0.022 0.425 13.912 0.000

TOTALX2 0.665 0.025 0.826 27.052 0.000

a. Dependent Variable: TOTALY1

UJI F

ANOVAa

Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
b
1 Regression ##### 2 ##### ##### .000

Residual 16.005 64 0.250

Total ##### 66

a. Dependent Variable: TOTALY1

b. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1


LAMPIRAN 4
ADMINISTRASI PENELITIAN
1. SURAT IZIN PENELITIAN DARI FAKULTAS
2. Surat keterangan telah melakukan penelitian di Dinas Pendidikan

Provinsi Sulawesi Selatan


LAMPIRAN 5

DOKUMENTASI PENELITIAN
BIOGRAFI PENULIS

Nur Muhammad Rauzan, lahir di Bonto Bulaeng,

Bulukumba pada tanggal 31 Desember 1997. Anak ke

dua dari dua bersuadara dan buah hati dari pasangan

Ambotang dan Sulaeha. Penulis pada saat ini bertempat

tinggal di Makassar. Penulis menempuh riwayat

pendidikan pada tahun 2004 di SDN 188 Bonto Bulaeng

, dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun yang sama yaitu 2010 penulis

melanjutkan pendidikan kejenjang sekolah menengah pertama di SMP Negeri 15

Bulukumba dan tamat pada tahun 2013. Selanjutnya penulis melanjutkan

pendidikan kejenjang sekolah menegah atas di SMA Negeri 2 Bulukumba dan

tamat sekolah pada tahun 2016. Di tahun itu penulis terdaftar sebagai

mahasiswa program studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas

Muhammadiyah Makassar Program Starata Satu (1)

Anda mungkin juga menyukai