Anda di halaman 1dari 101

PENGARUH PENGINTEGRASIAN DAN PERENCANAAN

STRATEGI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR


KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

NURNANINGSIH
NIM : 105721109417

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN :

PENGARUH PENGINTEGRASIAN DAN PERENCANAAN


STRATEGI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN GOWA

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

NURNANINGSIH
NIM: 105721109417

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi


pada Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2021M/1443H

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Menunda Sesuatu Yang Tidak Dapat Ditunda Oleh Dunia”

(Nurnaningsih)

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya sehingga

skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.

Alhamdulillah Rabbil’alamin,

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku dan seluruh keluarga

besar yang selalu memberikan dukungan baik moril maupun materil,

nasehat, dan kasih sayang serta senantiasa mendoakan keberhasilan di

setiap langkahku serta karya ilmiah ini kupersembahkan untuk

almamaterku tercinta.

iii
iv
v
vi
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas

segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.

Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad

SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat

yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh

Pengintegrasian dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa”.

Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam

menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama penulis sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua terkasih bapak H. Mustaring dan Ibu Hj.Nirwati dan juga kepada

keluarga atas segala cinta dan kasih sayang yang telah diberikan serta segenap

doa yang dipanjatkan dalam mendidik dan membesarkan penulis dengan penuh

keikhlasan. Juga untuk sahabatku dan keluarga tercinta atas segala

pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan

penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada

penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa

adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan

yang setinggi-tingginya dan terima kasih banyak disampaikan dengan hormat

kepada :

vii
1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, S.E.,M.Si, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

3. Bapak Muh Nur Rasyid, S.E.,M.M, selaku Ketua Program Studi Manajemen

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Prof. Dr. H Abd Rahman Rahim, S.E., M.M, selaku Pembimbing I yang

senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis,

sehingga Skripsi ini selesai dengan baik.

5. Bapak Samsul Rizal, S.E., M.M, selaku Pembimbing II yang telah berkenan

membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/Ibu dan Asisten/Konsultan Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak

menuangkan ilmunya kepada penulis selama mengikuti kuliah.

7. Bapak Dr. Agus Salim HR, S.E.,M.M, selaku Penasehat Akademik yang

senantiasa membimbing penulis selama masa perkuliahan.

8. Segenap staf dan karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

9. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa beserta staf yang telah

bersedia menerima penulis untuk mengadakan penelitian dalam rangka

penyelesaian studi.

10. Sahabat-sahabatku Nur Asriani, Sulfitri, Nur Hasma, Reski, Nur Islamia,

Sulastri, Musvira Damayanti, Fira Yuniar, Nur Lia, Uci Nadilah, Mubsainna

Ahmad dan Erwin Arsam yang selalu menemaniku berjuang dan selalu

memberikan dukungan dan bantuan selama ini.

viii
11. Terima kasih teruntuk semua rekan, sahabat dan saudara yang tidak bisa

saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran,

motivasi dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan

skripsi ini.

Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih

sangat jauh dari kesempurnaan. oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya

para pembaca yang budiman, penulis senantiasa mengharapkan saran dan

kritikannya demi kesempurnaan Skripsi ini

Mudah-mudahan skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater tercinta Kampus Biru Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Nashrun min Allahu wa Fathun Karien, Billahi fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat,

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Makassar, 08 Shafar 1443 H


15 September 2021 M

Penulis,

Nurnaningsih

ix
ABSTRAK

Nurnaningsih, 2021, Pengaruh Pengintegrasian Dan Perencanaan Startegi


Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.
Skripsi, Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dibimbing oleh Bapak H. Abd Rahman Rahim dan
Bapak Samsul Rizal.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengintegrasian dan


perencanaan startegi terhadap kinerja pegawai kantor kementerian agama
kabupaten Gowa. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
yang diperoleh dari kuesioner. Jumlah sampel sebanyak 50 orang responden
yang merupakan pegawai Kantor Kementrian Agama Kabupaten Gowa. Jenis
penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kuantitatif. Instrumen penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode skala Likert. Adapun teknik
analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model interaktif
dengan responden, dimana data interpretasi responden kemudian diregulasikan
dengan menggunakan teknik analisis data dalam hal ini SPSS.

Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh persaman regresi Y =


10.344 + 0.227X1 + 0.698X2 + e, yang berarti jika variabel pengintegrasian
mengalami naik 1, maka kinerja pegawai akan mengalami peningkatan sebesar
0,227 dan jika variabel perencanaan strategi mengalami naik 1, maka kinerja
pegawai akan mengalami peningkatan sebesar 0,698. Hasil uji t hasil pengujian
hipotesis variabel pengintegrasian diperoleh nilai thitung lebih besar dari nilai
ttabel 2.151 > 2.011 dan variabel perencanaan strategi diperoleh nilai thitung
lebih besar dari nilai ttabel 6.594 > 2.011, yang berarti variabel pengintegrasian
dan perencanaan strategi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja
pegawai, maka kesimpulannya Hipotesis “diterima”.

Kata Kunci: Pengintegrasian, Perencanaan Strategi, Kinerja Pegawai

x
ABSTRACT

Nurnaningsih, 2021, The Effect of Integration and Strategic Planning on the


Performance of Employees of the Gowa Regency Ministry of Religion. Thesis,
Department of Management, Faculty of Economics and Business, University of
Muhammadiyah Makassar. Guided by Mr. H. Abd Rahman Rahim and Guided by
Mr. Samsul Rizal.

This study aims to determine the effect of integration and strategic planning
on the performance of the employees of the Ministry of Religion in Gowa
Regency. The data used in this study are primary data obtained from
questionnaires. The number of samples is 50 respondents who are employees of
the Office of the Ministry of Religion of Gowa Regency. The type of research
used is a quantitative approach. The research instrument used in this study used
the Likert scale method. The analysis technique used in this study uses an
interactive model with respondents, where the respondent's interpretation data is
then regulated using data analysis techniques in this case SPSS.

Based on the results of the research data analysis, the regression equation
Y = 10.344 + 0.227X1 + 0.698X22 + e, which means if the integration variable has
increased by 1, then employee performance will increase by 0.227 and if the
strategic planning variable has increased by 1, then employee performance will
increase. increased by 0.698. The results of the t-test results of the integration
variable hypothesis testing obtained that the tcount value was greater than the
ttable value of 2.151 > 2.011 and the strategic planning variable obtained the t-
count value greater than the ttable value of 6.594 > 2.011, which means that the
variables of integration and strategic planning have a positive and significant
effect on employee performance. then the conclusion is the hypothesis
"accepted".

Keywords: Integration, Strategic Planning, Employee Performance

xi
DAFTAR ISI

Halaman
SAMPUL…………………………………………………………………………..i

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. iii

LEMBAR PERSETUJUAN ............................................................................... iv

HALAMAN PENGESAHAN................................................................................. v

SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN .............................................................. vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... vii

ABSTRAK ........................................................................................................... x

ABSTRACT ........................................................................................................ xi

DAFTAR ISI ..................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL .............................................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .............................................................................. 6

C. Tujuan Penelitian.................................................................................. 6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 8

A. Tinjauan Teori ...................................................................................... 8

B. Tinjauan Empiris ................................................................................ 17

C. Kerangka Pikir ................................................................................... 19

D. Hipotesis ............................................................................................. 19

xii
BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................... 20

A. Jenis Penelitian ................................................................................. 20

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ............................................................. 20

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel...................... 20

D. Populasi dan Sampel ........................................................................ 22

E. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 23

F. Teknik Analisis Data ........................................................................... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................................... 28

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ..................................................... 29

B. Karakteristik Responden ..................................................................... 38

C. Analisis Deskriptif Variabel .................................................................. 40

D. Uji Instrumen Penelitian....................................................................... 49

E. Pembahasan ....................................................................................... 55

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 57

A. Kesimpulan ......................................................................................... 57

B. Saran .................................................................................................. 58

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 59

LAMPIRAN

xiii
DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ............................................................. 17

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel ............................................... 21

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban ....................................................... 22

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin......... 39

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan.. 39

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja ............. 40

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Terkait Pengintegrasian ................ 41

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Terkait Perencanaan Strategi ....... 43

Tabel 4.6 Tanggapan Responden Terkait Kinerja Pegawai ................ 45

Tabel 4.7 Analisis Statistik Deskriptif .................................................. 47

Tabel 4.8 Hasil Uji Validitas ................................................................. 49

Tabel 4.9 Hasil Uji Reliabilitas ............................................................. 50

Tabel 4.10 Hasil Uji Regresi Linear Berganda....................................... 51

Tabel 4.11 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2).................................... 52

Tabel 4.12 Hasil Uji Simultan f .............................................................. 53

Tabel 4.13 Hasil Uji Parsial t ................................................................. 54

xiv
DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pikir Penelitian ......................................... 19

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ................................................... 32

xv
DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Judul

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian .................................................................

Lampiran 2 Data Tabulasi ............................................................................

Lampiran 3 Hasil Olah Data .........................................................................

Lampiran 4 Administrasi Penelitian ..............................................................

Lampiran 5 Dokumentasi .................................................................. ……

xvi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sumber daya manusia merupakan aset organisasional terpenting

karena sistem organisasi dimulai oleh manusia. Sebagai aset kepentingan

sumber daya manusia perlu dikelola seefektif mungkin agar menjadi

produktif. Dalam kontek organisasi modal manusia merujuk pada nilai kolektif

daripada model intelektual organisasi seperti kompetensi, pengetahuan, dan

keterampilan. Manajemen sumber daya manusia merupakan pengakuan

tentang pentingnya pengolaan sumber daya manusia secara efektif agar bisa

memberikan kontribusi bagi tujuan organisasi dan tujuan individu pegawai

secara simultan.

Melalui pengelolaan yang efektif, seluruh dimensi kualitas sumber daya

manusia dalam organisasi dapat ditingkatkan dan didayagunakan secara

sistematis dan diharapkan dapat mendorong tumbuhnya perilaku kerja dan

hasil kerja yang baik dari pegawai tersebut. Perilaku kerja dan hasil kerja

yang baik dari pegawai ini lebih dikenal dengan kinerja. Karyawan berbakat,

berpengetahuan luas, terinovasi dan berdedikasi adalah aset terbesar

organisasi dalam mencapai tujuan-tujuannya.

Di berbagai organisasi sektor publik, kualitas sumber daya manusia

pegawai terus ditingkatkan dengan beragam metode pendidikan dan

pelatihan yang dilaksanakan baik di dalam satuan kerja maupun di luar

satuan kerja, dengan tujuan meningkatkan kinerjanya. Namun, hasil-hasil

analisis empiris perihal pengaruh kualitas sumber daya manusia terhadap

kinerja pegawai masih inkonsisten.

1
2

Menurut (Hasibuan, 2013) Pengintegrasian adalah fungsi operasional

manajemen personalia yang terpenting, sulit dan kompleks untuk

merealisasikannya. Hal ini disebabkan karena karyawan atau manusia

bersifat dinamis dan mempunyai pikiran, perasaan, harga diri, sifat, serta

membawa latar belakang, perilaku, keinginan dan kebutuhan yang berbeda-

beda dalam organisasi perusahaan. Oleh sebab itu diperlukan dukungan

adanya pengitegrasian guna meningkatkan kinerja pegawai. Pengintegrasian

sebagai suatu hal yang berkaitan dengan kepercayaan dan kejujuran

seseorang dalam melakukan suatu hal untuk mencapai suatu kinerja pegawai

yang baik. Pengintegrasian adalah suatu komitmen pribadi yang teguh

terhadap prinsip idiologi yang etis dan menjadi bagian dari konsep diri yang

ditampilkan melalui perilakunya terikat dengan apa yang orang lain anggap

sebagai sesuatu yang etis dan berharga.

Perencanaan Strategi adalah proses memutuskan tujuan-tujuan yang

akan dikejar selama suatu jangka waktu yang akan datang apa yang akan

dilakukan agar tujuan-tujuan itu dapat tercapai dalam hubungan ini proses

“objective-setting” penyusunan tujuan sebagai suatu bagian dari proses

perencanaan strategi. Perencanaan Strategi yang baik akan mendorong

pegawai lebih giat dalam bekerja dan menghasilkan kinerja yang baik pula

terlebih apabila menyelesaikan pekerjaan dengan semangat yang baik.

Menurut (Wibono, 2011) Kinerja Pegawai menyatakan bahwa

kinerja merupakan hasil pekerjaan yang mempunyai hubungan kuat dengan

tujuan strategis organisasi, kepuasan konsumen, dan memberikan kontribusi

pada ekonomi. Dengan demikian kinerja adalah tentang melakukan

pekerjaan dan hasil yang dicapai dari pekerjaan tersebut.


3

Kementerian Agama Kabupaten Gowa adalah salah satu Kantor

Kementerian Agama yang berada di bawah Kantor Wilayah Kementerian

Agama Sulawesi Selatan. Setelah keputusan Menteri Agama No. 53 Tahun

1971 yang mengatur tentang pembentukan Kantor Perwakilan Departemen

Agama Provinsi dan Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Inspektorat

Perwakilan maka secara otomatis Departemen Agama Kabupaten Gowa

telah resmi berdiri. Sejak berdirinya, secara berturut-turut Kementerian

Agama Kabupaten Gowa pertama kalinya dipimpin oleh H. Jamaris, S.Ag.,

MH pada tahun 2014-2016, kemudian mulai desember 2016-2018 Kepala

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa dipimpin oleh H. Anwar

Abubakar,S.Ag.,Mpd. Selanjutnya pada tahun 2019 hingga saat ini Kepala

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa dipimpin oleh Dra. Hj.

Adliah,MH. Salah satu tugas pokok Kementerian Agama Kabupaten Gowa

adalah melakukan pembinaan dan pelayanan di bidang agama dan

keagamaan di Kabupaten Gowa sekaligus berfungsi melakukan dan

menjabarkan kebijakan Menteri Agama RI di Kabupaten Gowa.

Pengintegrasian juga merupakan suatu misi atau tujuan bersama untuk

tumbuh dan berkembang. Pengintegrasian diharapkan untuk menimbulkan

tujuan bersama agar mencapai hal yang dicita-citakan. Seperti halnya dalam

sebuah instansi, Pengintegrasian sangat penting dilakukan. Tanpa adanya

Pengintegrasian seseorang akan malas melakukan apa yang menjadi

tugasnya dimana hal tersebut dikarenakan seseorang melakukan semua hal

karena terpaksa, bukan keluar dalam hati nurani individu tersebut. Jika

ketiadaan Pengintegrasian dalam individu benar-benar terjadi, maka usaha


4

individu dalam meningkatkan tujuan serta mewujudkan visi dan misi

perusahaan akan sulit tercapai.

Hasil Perencanaan Strategi baru akan diketahui pada masa depan.

Agar resiko yang ditanggung itu relatif kecil, hendaknya semua kegiatan,

tindakan dan kebijakan direncanakan terlebih dahulu. Perencanaan Strategi

ini adalah masalah “memilih”, artinya memilih tujuan dan cara terbaik untuk

mencapai tujuan tersebut dari beberapa alternatif yang ada. Tanpa alternatif,

Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai tidak akan berjalan sesuai

dengan tujuan yang akan dicapai. Untuk mendapatkan suatu hasil pekerjaan

yang baik dan bermutu tinggi maka diperlukan Perencanaan Strategi yang

baik. Perencanaan merupakan kumpulan dari beberapa keputusan.

Perencanaan efektif haruslah didasarkan atas fakta-fakta dan informasi

dan tidak atas emosi dan keinginan. Fakta-fakta yang bersangkutan langsung

dengan situasi yang dalam pembahasan, dikaitkan dengan pengalaman dan

pengetahuan manajer itu, cara berfikir reflektif diperlukan: imajinasi dan

pandangan kedepan sangat membantu. Seseorang perencana harus mampu

untuk membayangkan pola kegiatan yang diusulkan dengan jelas. Pada

dasarnya Perencanaan adalah suatu proses intelektual. Dengan

menggunakannya, para manajer mencoba memandang ke depan, menduga-

duga kemungkinan-kemungkinan, bersedia siap untuk hal tak terduga,

memetakan kegiatan-kegiatan, dan mengadakan urutan-urutan yang teratur

untuk mencapai tujuan-tujuan.


5

Gap riset yang berkaitan dengan variabel Pengintegrasian,

Perencanaan Strategi dan Kinerja Pegawai. Oleh Anisa Amri Isbala (2015)

dengan judul Pengaruh Perencanaan Strategi dan Kepuasan Kerja Terhadap

Kinerja Pegawai dengan hasil penelitian menyatakan bahwa terdapat

pengaruh yang positif dan signifikan antara perencanaan strategi dan

kepuasan kerja terhadap kinerja pegawai PT. Kereta Api Indonesia (Persero)

DAOP 8 Surabaya. Peneliti lainnya yang menemukan hasil yang sama ialah

Fanda Veronica Dyah Ayu (2015) sementara penelitian yang dilakukan

Murlina Nisusmiati (2016) dengan judul Pengaruh Pengintegrasian dan

Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Besar Wilayah

Sungai Sumatera VIII Yang Bergerak Di Bidang Irigasi dan Rawa II Kota

Libuklinggau dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa pengintegrasian

dan perencanaan strategis tidak berpengaruh positif namun berpengaruh

signifikan terhadap kinerja pegawai. Peneliti lainnya yang juga menemukan

hasil yang sama adalah Candra Ladianto (2018) dan Rizki, Via Lailatur

(2016).

Dari kenyataan yang ada dilapangan tampaknya Kinerja Pegawai belum

mencapai maksimal. Beberapa hal yang masih tampak yaitu masih

kurangnya keaktifan pegawai dalam mengarahkan kemampuannya dalam

menyelesaikan pekerjaan, serta keinginan untuk mencapai Kinerja Pegawai

belum optimal, sebagai contoh : belum menyatunya keinginan dan

kepentingan organisasi dengan pegawainya, dan masih kurangnya kerja

sama yang sesuai dalam melakukan Pengintegrasian. Mengembangkan

Perencanaan Strategis dan masih kurangnya penerapan dan kemampuan

strategik, contohnya pengalaman dan skill dalam mengendalikan organisasi.


6

Maka keadaan ini tidak boleh dibiarkan terus menerus karena akan

mempengaruhi tingkat kinerja pegawai. Kinerja Pegawai masih belum optimal

dikarenakan masih kurangnya Pengintegrasian dan Perencanaan Strategis

yang disebabkan oleh tujuan, standar, umpan balik, alat atau sarana,

kompetensi, motif dan peluang, yang menimbulkan adanya kekurangan

kesepakatan untuk berkinerja yang tinggi.

Berdasarkan uraian tersebut maka penulis mengangkat judul

“Pengaruh Pengintegrasian dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja

Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis mengidentifikasikan

rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apakah Pengintegrasian Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa ?

2. Apakah Perencanaan Strategi Berpengaruh Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah yang sudah tersaji oleh karena itu

tujuan penelitian yang dapat diambil oleh penulis dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Pengintegrasian Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

2. Untuk Mengetahui Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.


7

D. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian mengacu pada pengertian serta tujuan observasi yang

telah disebutkan sebelumnya. Ada berbagai manfaat observasi yang bisa

didapatkan, diantaranya ialah sebagai berikut :

1. Bagi Penulis

Sebagai penambah wawasan dan dapat memberikan sumber

informasi yang dijadikan motivasi bagi peneliti yang mengkaji masalah

sejenis yang dapat menyempurnakan penelitian ini.

2. Bagi Perusahaan/Instansi

Dapat memberikan informasi serta masukan yang berguna bagi

instansi tentang pengaruh pengintegrasian dan perencanaan strategi

terhadap kinerja pegawai terkhusus pada Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Gowa.

3. Bagi Akademik

Penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan terhadap

peneliti-peneliti yang lain atau peneliti selanjutnya.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Manajemen

Manajemen berasal dari bahasa Inggris yaitu management

berasal dari kata manage yang artinya memimpin atau membuat

keputusan didalam suatu organisasi. Istilah manajemen yang

diterjemahkan dari kata manage memang biasanya dikaitka dengan suatu

tindakan yang mengatur sekelompok orang di dalam organisasi atau

lembaga tertentu demi mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan,

megarahkan dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai tujuan

organisasi secara efektif dan efisien. Efektif adalah mengerjakan sesuatu

yang benar, sedangkan efisien berarti megerjakan sesuatu dengan benar.

Menurut (M. Manullang, 2018) Manajemen adalah seni dan ilmu

perencanaan, pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan

pengawasan sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah

ditetapkan terlebih dahulu.

2. Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen sumber daya manusia adalah proses pendayagunaan

manusia sebagai tenaga kerja secara manusiawi, agar semua potensi

fisik dan psikis yang dimilikinya berfungsi untuk mencapai tujuan.

Manajemen sumber daya manusia dapat didenifisikan pula sebagai suatu

pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya yang ada pada individu

(pegawai). Pengelolaan dan pendayagunaan tersebut dikembangkan

8
9

secara maksimal di dalam dunia kerja untuk mencapai tujuan organisasi

dan pengembangan individu pegawai.

Manajemen sumber daya manusia (MSDM) merupakan salah satu

bidang dari manajemen umum, di mana manajemen umum sebagai

proses meliputi segi-segi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan

dan pengendalian. Karena sumber daya manusia (SDM) dianggap

semakin penting perannya dalam pencapaian tujuan perusahaan, maka

dalam berbagai pengalaman dan hasil penelitian dalam bidang SDM

dikumpulkan secara sistematis dalam apa yang disebut manajemen

sumber daya manusia, di mana istilah “manajemen” mempunyai arti

sebagai kumpulan pengetahuan tentang bagaimana seharusnya me-

manage (mengelola) sumber daya manusia.

Menurut (Agustina Heryati, 2016) manajemen sumber daya manusia

adalah yang mengatur pengelolaan unsur manusia dalam organisasi

berguna untuk meningkatkan kinerja baik secara kualitas maupun

kuantitas.

Menurut (Marwansyah, 2014) manajemen sumber daya manusia

(MSDM) adalah pendayagunaan sumber daya manusia di dalam

organisasi, yang dilakukan melalui fungsi-fungsi perencanaan sumber

daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pengembangan sumber daya

manusia, perencanaan dan pengembangan karir, pemberian kompensasi

dan kesejahteraan, keselamatan dan kesehatan kerja dan hubungan

industri.
10

3. Pengintegrasian

a. Pengertian Pengintegrasian

“Integrasi berasal dari bahasa inggris integration yang berarti

kesempurnaan atau keseluruhan”, sedangkan “integrasi di tinjau dari

kamus besar bahasa Indonesia artinya yaitu : pembauran hingga

menjadi satu kesatuan yang utuh”. Jadi pengintegrasian adalah

bauran antara perusahaan dan karyawan dalam melaksanakan suatu

tujuan organisasi agar dapat menjadi satu kesatuan yang utuh dan

bulat.

Menurut (Hasibuan, 2013) Pengintegrasian adalah fungsi

operasional manajemen personalia yang terpenting, sulit, dan

kompleks untuk merealisasikannya. Hal ini disebabkan karena

karyawan atau manusia bersifat dinamis dan mempunyai pikiran,

perasaan, harga diri, sifat, serta membawa latar belakang, perilaku,

keinginan dan kebutuhan yang berbeda-beda dalam organisasi

perusahaan.

Pengintegrasian adalah kegiatan menyatupadukan kegiatan

karyawan dan kepentingan perusahaan, agar tercipta kerja sama

yang memberikan kepuasan. Maka pengintegrasian adalah yang

sangat penting dan merupakan salah satu kunci untuk mencapai hasil

yang baik bagi instansi maupun terhadap pegawai sehingga

memberikan kepuasan kepada semua pihak pegawai dapat

memenuhi kebutuhannya dan instansi memperoleh keuntungan.


11

b. Tujuan Pengintegrasian

Tujuan pengintegrasian adalah memanfaatkan karyawan agar

mereka bersedia bekerja keras dan berpartisipasi aktif dalam

menunjang tercapainya tujuan perusahaan serta terpenuhunya

kebutuhan karyawan.

c. Indikator pengintegrasian

Menurut (Engkos Achmad Kuncoro dan Riduwan, 2007)

mengatakan integritas seseorang dapat diukur dari beberapa

indikator, yaitu :

1. Kode etik professional. Setinggi apapun jabatan kode etik tetap

harus dijunjung, terutama pimpinan suatu instansi yang akan

menjadi contoh bawahannya.

2. Bagaimana mereka mengatasi conflik of interest (kepentingan

konflik).

3. Wewenang. Dapat memanfaatkan hak yang diberikan sebaik

mungkin.

4. Akuntabilitas dan tanggung jawab. Dalam suatu permasalahan,

yang harus dilakukan adalah menyelesaikan permasalahan

tersebut.
12

4. Perencanaan Strategi

a. Pengertian Perencanaan Strategi

Perencanaan strategi adalah proses yang dilakukan suatu

organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil

keputusan untuk mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal

dan sumber daya manusia) untuk mencapai strategi ini.

Menurut (Abdul Halim dan Syam Kusufi, 2012) “menyatakan

bahwa perencanaan strategi merupakan proses penentuan program,

aktivitas, atau proyek yang akan dilaksanakan oleh suatu organisasi

dan penentuan jumlah lokasi sumber daya yang akan dibutuhkan”.

Perencanaan strategi merupakan proses menganalisis kebutuhan

sumber daya manusia dan melakukan aktivitas-aktivitas yang

diperlukan untuk memenuhi kebutuhan organisasi.

b. Manfaat Perencanaan Strategi

Manfaat perencanaan strategi adalah sebagai berikut :

1. Menentukan batasan usaha atau bisnis, memilih fokus bidang

usaha yang akan dikembangkan yang didasarkan pada sema

lapisan manajemen.

2. Memberikan arahan perusahaan.

3. Mengarahkan dan membentuk kultur perusahaan.

4. Menjaga kebijakan yang taat asas dan sesuai.

5. Menjaga fleksibilitas dan stabilitas operasi.

6. Memudahkan penyusunan rencana kegiatan dan anggaran

tahunan.
13

c. Karakteristik Perencanaan Strategi

Menurut (Allison et al, 2015) karakteristik perencanaan strategi

adalah :

1. Dipisahkan antara rencana strategis dan rencana operasional.

Rencana strategis memuat antara lain visi, misi, dan strategi (arah

kebijakan) sedangkan rencana operasional memuat program dan

rencana tindakan (aksi).

2. Penyusunan rencana strategi melibatkan secara aktif semua

stakeholders di masyarakat (dengan kata lain, pemerintah adalah

satu-satunya pemeran dalam proses perencanaan strategi).

3. Tidak semua isu atau masalah dipilih untuk ditangani. Dalam

proses perencanaan strategi, ditetapkan isu-isu yang dianggap

paling strategis atau fokus terhadap masalah yang paling di

prioritaskan untuk ditangani.

4. Kajian lingkungan internal dan eksternal secara kontinu dilakukan

agar pemilihan strategi selalu diperbaharui berkaitan dengan

peluang serta ancaman dilingkungan luar, dan

mempertimbangkan kekuatan serta kelemahan yang ada di

lingkungan internal.
14

d. Indikator Perencanaan Strategi

Menurut (Bryson, John M. 2005) indikator peencanaan strategi

terdiri dari empat indikator yaitu :

1. Masalah manusia, adalah manajemen perhatian dan komitmen.

Perhatian orang-orang kunci harus difokuskan kepada isu, konflik

dan preferensi kebijakan di tempat kunci dalam proses dan

hierarki organisasi.

2. Masalah proses, adalah manajemen ide strategi menjadi good

currency. Kearifan yang tidak konvensional harus diubah menjadi

kearifan yang konvensional.

3. Masalah struktural, adalah manajemen hubungan bagian dan

keseluruhan. Lingkungan internal dan eksternal harus menjadi

kaitan yang menguntungkan.

4. Masalah institusional/kelembagaan, adalah pelaksanaan

kepemimpinan transformatif. Masalah tersulit harus dihadapi

perencanaan strategi dapat dipecahkan hanya melalui informasi

institusi.

5. Kinerja Pegawai

a. Pengertian Kinerja Pegawai

Kinerja pegawai adalah arti lain dari “performance” yang

dimaksud hasil kerja para pegawai, sebuah metode struktur atau

suatu instansi dengan menyeluruh, sehingga dengan begini hasil

kerja bisa ditampilkan buktinya dengan kongkrit dan bisa dimulai

(dibandingkan ketentuannya yang telah dipastikan).


15

Menurut (Fachreza et al, 2018) kinerja ialah hasil kerja yang

dituju suatu organisasi dengan mengarahkan pegawai atau kelompok,

sesuai dengan kewajiban dan kekuasaan tertentu dalam usaha

sehingga bisa mewujudkan tujuan organisasi.

Dikemukakan oleh (Rani & Mayasari, 2016) Kinerja karyawan

adalah hasil atau bentuk hasil kerja yang bisa ditentukan dari aspek

kemampuan dan kuantitas berlandaskan ketentuan kerja yang telah

diterapkan oleh organisasi sehingga organisasi dapat menilai kinerja

karyawan tersebut.

b. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai

Menurut (Djeremi et al, 2016) ada beberapa faktor yang dapat

mempengaruhi kinerja adalah :

1. Efektifitas dan efesiensi yaitu, suatu tujuan tertentu akhirnya

tercapai kegiatan yang dilakukan efektif, tetapi apabila melakukan

kegiatan yang tidak dicari atau tidak ada tujuannya walaupun

hasilnya memuaskan maka kegiatan tersebut tidak efisien.

2. Otoritas (wewenang) yaitu, perintah anggota kepada anggota

yang lain untuk melakukan kegiatan kerja tersebut tidak efisien.

3. Disiplin yaitu, mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Disiplin anggota kerja berarti kegiatan anggota bersangkutan

sesuai perjanjian kerja dengan organisasi dimana ia bekerja.

4. Inisiatif yaitu, kreatifitas dalam melakukan ide dan merencanakan

sesuatu yang berkaitan dengan tujuan organisasi.


16

5. Lingkungan kerja yaitu, lingkungan kerja yang baik untuk

kenyamanan pribadi maupun untuk memudahkan mengerjakan

tugas yang lebih baik.

c. Indikator Kinerja

Menurut (Moeheriono, 2012) indikator untuk mengukur kinerja

karyawan adalah sebagai berikut :

1. Efektif, indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses yang

dihasilkan dalam mencapai sesuatu yang diinginkan.

2. Efisien, indikator ini mengukur derajat kesesuaian proses yang

dihasilkan output dengan menggunakan biaya serendah mungkin.

3. Kualitas, indikator ini mengukur derajat kesesuaian antara kualitas

produk atau jasa yang dihasilkan dengan kebutuhan dan harapan

konsumen.

4. Ketepatan waktu, indikator ini mengukur apakah pekerjaan telah

diselesaikan secara benar dan tepat waktu.

5. Produktivitas, indikator ini mengukur tingkat efektivitas suatu

organisasi.
17

B. Tinjauan Empiris

Tinjauan empiris adalah upaya peneliti untuk mencari perbandingan dan

selanjutnya menemukan inspirasi baru untuk penelitian selanjutnya. Dalam

hal lain, kajian empiris yaitu hasil dari suatu percobaan untuk asumsi

perbandingan penelitian.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Nama/ Jurnal/Judul Metode Hasil Penelitian


No Tahun Penelitian
1. Murlina Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian
Nisusmiati Pengintegrasian dan yang dilakukan
(2016) Perencanaan menunjukkan
Strategis Terhadap bahwa
Kinerja Pegawai pengintegrasian
Pada Balai Besar dan perencanaan
Wilayah Sungai strategis
Sumatera VIII Yang berpengaruh
Bergerak Di Bidang secara signifikan
Irigasi dan Rawa II terhadap kinerja
Kota Libuklinggau pegawai pada Balai
Besar Wilayah
Sungai Sumatera
VIII yang bergerak
di Bidang Irigasi
dan Rawa II Kota
Lubuklinggau.
2. Anisa Pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian
Amri perencanaan yang dilakukan
Isbala strategi dan menunjukkan
(2015) kepuasan kinerja bahwa
pegawai perencanaan
strategi
berpengaruh positif
signifikan terhadap
kinerja PT. Kereta
Api Indonesia
(Persero) DAOP 8
Surabaya dan
kepuasan kerja
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap PT.
Kereta Api
Indonesia (Persero)
DAOP 8 Surabaya.
18

3. Fanda Analisis pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian


Veronica pengintegrasian dan menerangkan
Dyah Ayu kompensasi bahwa integrasi
(2015) terhadap organisasi
tercapainya tujuan berpengaruh
perusahaan (studi signifikan positif
kasus pada BRPS terhadap
Syariah Cabang kesuksesan
Semarang) implementasi
program system
informasi keuangan
daerah dengan
diperoleh sebesar
3,444 dengan
signifikannya
sebesar 0,001
(lebih kecil dari
taraf signifikan
0,05).
4. Candra Pengaruh kinerja Kuantitatif Hasil penelitian
Ladianto pegawai terhadap terdapat pengaruh
(2018) produktivitas positif dengan
organisasi pada signifikan kinerja
Kantor Dinas pegawai terhadap
Perindustrian dan produktivitas
Perdagangan Kab. organisasi pada
Deli Serdang Knator Dinas
Perindustrian dan
Perdagangan
Kab.Deli Serdang.
5. Rizki, Via Analisis pengaruh Kuantitatif Hasil penelitian
Lailatur perencanaan adalah adanya
(2016) strategis dan hubungan
budaya organisasi signifikan antara
terhadap kinerja perencanaan
karyawan PG. strategis dan
Djatiroto Lumajang efektivitas
karyawan, adanya
hubungan
signifikan antara
perencanaan
strategis terhadap
kerja pegawai dan
adanya hubungan
signifikan antara
perencanaan dan
perbaikan kualitas.
19

C. Kerangka Pikir

Menurut (Sugiyono, 2017) “kerangka pikir akan menghubungkan secara

teoritis antara variabel-variabel penelitian yaitu antara variabel indevenden

dengan variabel dependen”. Berdasarkan teori yang telah dipaparkan

sebelumnya maka, hubungan antara pengintegrasian dan perencanaan

strategi terhadap kinerja pegawai dapat digambarkan sebagai berikut :

Pengintegrasian (X1)

1. Kode Etik Profesional


2. Kepentingan Konflik
3. Wewenang
4. Akuntabilitas dan Tanggung Kinerja Pegawai (Y)
Jawab 1. Efektif
(Eileen Rachman dalam EKO b 2. Efisien
Supriyanto, 2016) 3. Kualitas
4. Ketepatan Waktu
5. Produktivitas
Perencanaan Strategi (X2) (Moheriono, 2012)
1. Masalah Manusia
2. Masalah Proses
3. Masalah Struktural
4. Masalah
Institusional/Kelembagaan.

(Bryson, 2012)

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang

masih harus diuji kebenarannya melalui penelitian. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

1. Pengintegrasian berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

2. Perencanaan strategi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja

pegawai pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.


BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif.

Yaitu penelitian yang menggunakan metode survey, dimana penelitian ini

mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai

alat pengumpul data.

Menurut (Bungin, 2013) Penelitian kuantitatif dengan format deskriptif

bertujuan untuk menjelaskan meringkaskan berbagai kondisi, situasi, atau

berbagai variabel yang timbul di masyarakat yang menjadi objek penelitian itu

berdasarkan apa yang terjadi.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan pada Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Gowa dengan alamat Jl. H. Agussalim No.3 Sungguminasa,

Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan. Adapun waktu penelitian

dilaksanakan selama 2 bulan dari bulan Agustus - September.

C. Definisi Operasional Variabel dan Pengukuran Variabel

1. Definisi Operasional Variabel

Adapun untuk mengetahui gambaran setiap variabel yaitu

pengintegrasian dan perencanaan strategi tehadap kinerja pegawai,

berikut dikemukakan definisi operasional tiap variabel :

20
21

Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator


Pengintegrasian Pengintegrasian adalah 1. Kode Etik Profesional
kegiatan menyatupadukan 2. Mengatasi Kepentingan
kegiatan karyawan dan Konflik
kepentingan perusahaan, 3. Wewenang
agar tercipta kerja sama 4. Akuntabilitas dan
yang memberikan Tanggung Jawab
kepuasan.
Perencanaan Perencanaan strategi 1. Masalah Manusia
Strategi merupakan proses 2. Masalah Proses
menganalisis kebutuhan 3. Masalah Struktural
4. Masalah
sumber daya manusia dan
Institusional/Kelembagaan
melakukan aktivitas-
aktivitas yang diperlukan
untuk memenuhi
kebutuhan organisasi
Kinerja Pegawai Kinerja pegawai adalah 1. Efektif
hasil atau bentuk hasil 2. Efisien
kerja yang bisa ditentukan 3. Kualitas
dari aspek kemampuan 4. Ketepatan Waktu
dan kuantitas 5. Produktivitas
berlandaskan ketentuan
kerja yang telah diterapkan
oleh organisasi sehingga
organisasi dapat menilai
kinerja karyawan tersebut.

2. Pengukuran Variabel

Menurut (Sugiyono, 2015) “pengukuran variabel merupakan skala

pengukuran yang digunakan sebagai ancaman menentukan panjang

pendeknya interval yang ada dalam alat ukur sehingga alat ukur tersebut

bila digunakan dalam pengukuran akan mendapatkan data kuantitatif”.

Variabel diukur menggunakan skala likert.


22

Menurut (Sugiyono, 2017) “skala likert digunakan untuk mengukur

sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang

fenomena social”. Skala ukur tersebut pada umumnya ditempatkan

berdamping dengan pertanyaan atau pernyataan yang telah

direncanakan. Responden dianjurkan untuk memilih kategori jawaban

yang telah disediakan dengan memberikan tanda (√) pada jawaban dan

setiap jawaban diberikan bobot yang berbeda-beda. Berikut adalah tabel

skor alternatif jawaban :

Tabel 3.2 Skor Alternatif Jawaban

Alternatif Jawaban Skor

Sangat Setuju (SS) 5

Setuju (S) 4

Kurang Setuju (KS) 3

Tidak Setuju (TS) 2

Sangat Tidak Setuju (STS) 1

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Menurut (Sugiyono, 2017) populasi adalah wilayah generalisasi

yang terdiri atas obyek atau subjek yang mempunyai kualitas dari

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan

kemudian ditarik kesimpulannya. Dengan demikian populasi dalam

penelitian ini adalah seluruh pegawai Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Gowa yang berjumlah sebanyak 50 orang.


23

2. Sampel

Menurut (Sugiyono, 2017) sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Populasi dalam

penelitian ini termasuk populasi kecil, maka digunakan teknik sampel

jenuh (semua populasi sekaligus adalah sampel). Maka jumlah sampel

yang digunakan adalah sebanyak 50 orang yang merupakan seluruh

pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah langkah yang paling strategis dalam

penelitian, karena tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan data. Teknik

pengumpulan data yang dilakukan bertujuan untuk mendapatkan data yang

benar-benar adanya atau valid, maka penelitian dapat menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara sebagai berikut :

1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data yang sesuai dengan

pengamatan langsung untuk mengukur proses individu untuk dijadikan

objek penelitian menyangkut Pengaruh Pengintegrasian Dan

Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

2. Kuesioner

Kuesioner yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan

cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya yang dijadikan sampel dalam penelitian ini. Kuesioner berupa

pertanyaan tertutup atau tebuka yang diberikan kepada responden secara

langsung atau dikirim melalui internet. Dalam penelitian ini, kuesioner


24

digunakan untuk memperoleh data mengenai Pengaruh Pengintegrasian

Dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa.

3. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu pengumpulan data dengan mempelajari laporan

dan dokumen menyangkut Pengintegrasian Dan Perencanaan Strategi

Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Gowa.

F. Teknik Analisis Data

Untuk menjawab permasalahan penelitian, maka digunakan alat

analisis sebagai berikut :

1. Analisis Statistik Deskriptif

Menurut (Sugiyono, 2015) statistik deskriptif adalah statistik yang

digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau

menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa

bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau

generalisasi. Statistik deskriptif adalah penyajian data melalui table grafik,

diagram lingkaran, pictogram, perhitungan modus, media, mean,

perhitungan desi, persentil, perhitungan penyebaran data melalui

perhitungan rata-rata, standar deviasi dan perhitungan persentase.


25

2. Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas digunakan untuk mengukur sah atau tidaknya

pertanyaan. Kuesioner dinyatakan valid jika pernyataan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

kuesioner tersebut.

b. Uji Realibilitas

Uji realibilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh

mana hasil suatu pengukuran sehingga dapat dipercaya. Suatu

kuesioner dapat dinyatakan reliabel jika jawaban seseorang terhadap

pertanyaan adalah konsisten dari waktu ke waktu.

3. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda adalah hubungan secara linear

antara dua variabel atau lebih variabel indevenden (x1, x2) dengan variabel

dependen (Y). Analisis ini untuk mengetahui hubungan antara variabel

indevenden dengan variabel dependen. Apakah masing-masing variabel

indevenden berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai

variabel, nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel indevenden

megalami kenaikan atau penurunan.


26

Menurut (Sugiyono, 2017) persamaan regresi linear berganda yang

ditetapkan sebagai berikut :

Y = a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja Pegawai

X1 = Pengintegrasian

X2 = Perencanaan Strategi

a = Kostanta

b1 b2 = Koefisien Regresi

e = Error, Variabel Gangguan

4. Uji Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi (R )

Koefisien determinasi (R pada intinya mengukur seberapa

jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel

dependen. Nilai koefisien determinasi adalah nol dan satu. Nilai R

yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variasi variabel dependen amat terbatas. Nilai yang

mendekati satu berarti variabel-variabel independen memberikan

hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi

variasi variabel dependen.


27

b. Uji Statistik F

Uji statistik F digunakan untuk mengukur seberapa jauh

pengaruh variabel bebas secara bersama-sama dalam menerangkan

variasi variabel terikat. Uji F dapat dilakukan dengan melihat nilai

signifikan F pada output uji ANOVA. Jika nilai signifikasi F<0,05 maka

dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara simultan berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat.

c. Uji Statistik t

Uji statistik t digunakan untuk mengukur pengaruh masing-

masing variabel bebas secara individual dalam menerangkan variasi

variabel terkait. Jika nilai t-hitung lebih besar dari nilai t-tabel maka

dapat dinyatakan bahwa variabel bebas secara individual

berpengaruh positif terhadap variabel terkait, jika nilai signifikan <0,05

maka dapat berpengaruh signifikan terhadap variabel terkait.


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Sejarah Singkat Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

Secara nasional organisasi Kementerian Agama (dahulu

Departemen Agama) resmi terbentuk pada tanggal 3 januari 1946,

bertugas membimbing dan mengendalikan kehidupan beragama sesuai

dengan pembukaan UUD 1945 dan sebagai realisasi dari pasal 29 UUD

1945. Ketika wilayah sulawesi selatan dan tenggara masih merupakan

wilayah satu provinsi yakni provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara,

Instansi Departemen Agama di tingkat Provinsi ketika itu bernama

Jawatan Urusan Agama (JAURA) berkedudukan di Makassar, Sulawesi

Selatan. Kepala Jawatan Urusan Agama yang pertama dijabat oleh

Bapak Gazali (1950-1952), yang berkantor di Jalan Jenderal Ahmad Yani

Makassar (sekarang Kantor Polwitabes Makassar). Kantor Jawatan

Urusan Agama ini bertugas sebagai perpanjangan tugas pemerintah

pusat pada bidang agama dan keagamaan di tingkat provinsi. setelah

Bapak Gazali menjabat kepala Jawatan pada tahun 1950-1952,

dilanjutkan oleh Bapak Ismail Napu (1952-1955) dan kemudian setelah

Bapak Ismail Napu menjabat kepala Jawatan pada tahun 1952-1955

dilanjutkan oleh bapak H. Zainuddin (1955-1960).

28
29

Tahun 1960, Kantor Jawatan Urusan Agama Provinsi Sulawesi

Selatan dipindahkan dari Jalan Jend. Ahmad Yani ke Jalan WR.

Supratman pada masa Bapak Rahman Tahir (1960-1962). dan pada

Tahun 1962, dijabat oleh KH. Badawi (1962-1964) terjadilah peralihan

wilayah administratif Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara dibagi

menjadi dua wilayah. Provinsi Sulawesi Tenggara berdiri sendiri sebagai

satu wilayah administratif ditandai dengan keluarnya Undang-Undang

Nomor 13 Tahun 1964.

Seiring dengan tuntutan pelayanan pemerintahan, maka pada masa

jabatan KH. Hasan (1967) Kantor Jawatan Urusan Agama berubah

nomenklaturnya menjadi Kantor Perwakilan Departemen Agama Provinsi

Sulawesi Selatan. Perubahan nomenklatur ini diharapkan dapat

memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat, khususnya di

Sulawesi Selatan. Perubahan nomenklatur ini juga, menjadikan lokasi

kantor dipindahkan ke Jalan Nuri hingga sekarang ini, pada saat itu

dijabat oleh Bapak KH. Muh. Siri (1967-1970). Berdasarkan Kepres

Nomor 44 tahun 1974, Keputusan Menteri Agama Nomor 18 Tahun 1975

tentang kedudukan, tugas pokok, fungsi serta susunan dan tata kerja

Departemen Agama, maka instansi Departemen Agama tingkat provinsi

berubah nomenklaturnya menjadi Kantor Wilayah Departemen Agama,

termasuk Kantor Wilayah Departemen Agama Provinsi Sulawesi Selatan.

Kantor Departemen Agama Kabupaten Gowa sebelum terbentuk,

kegiatan keagamaan dilaksanakan oleh kadi Gowa (disebut juga

Juluempona Karaenga) yang dijabat oleh H. Mansyur Daeng Limpo.

dalam perjalanannya, dibentuk perwakilan Departemen Urusan Agama


30

yang dipimpin oleh KH. Abdullah Musa Dg. Nai periode 1958-1970.

setelah keputusan Menteri Agama No. 53 tahun 1971 yang mengatur

tentang pembentukan Kantor Perwakilan Departemen Agama Provinsi

dan Kantor Departemen Agama Kabupaten dan Inspektorat Perwakilan

maka secara otomatis Departemen Agama Kabupaten Gowa telah resmi

berdiri. Sejak berdirinya, secara berturut-turut Departemen Agama

Kabupaten Gowa dipimpin pertama kalinya oleh H. Muh Ali Mabham Dg.

Tojeng pada tahun 1970-1974, kemudian kepemimpinan berikutnya

dilanjutkan oleh H. Abd. Rahman dg. Sija pada tahun 1974-1980, dan

pada kepemimpinan periode ke 3 Departemen Agama Kabupaten gowa

dipimpin oleh Drs. KH. Abubakar Paka Dg Tojeng pada tahun 1980-1990

kemudian kepemimpinannya dilanjutkan pada tahun 1993-1998, setelah

kepemimpinan periode ke 3 berakhir kemudian kepemimpinan berikutnya

dilanjutkan oleh Drs. H. Basyir Situju pada tahun 1990-1993, dan

selanjutnya kepemimpinan Departemen Agama Kabupaten Gowa

dipimpin oleh Drs. H. Mukminin Gaffar pada tahun 1998-2004 dan Drs.

HM. Ahmad Muhajir tahun 2004-2013. Tahun 2014 hingga 2016 Kepala

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa dijabat Pgs Kepala H.

Jamaris, S.Ag.,MH. kemudian mulai desember 2016-2018 Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa dijabat oleh H. Anwar Abubakar,

S.Ag., M.Pd. selanjutnya pada tahun 2019 hingga saat ini Kepala Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa dijabat oleh Dra. Hj. Adliah, MH.

Tahun 2010, terbit Keputusan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 2010

tentang perubahan Departemen menjadi Kementerian, maka nama

Departemen Agama berubah menjadi Kementerian Agama. Saat ini


31

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa secara struktural

membawahi 18 Kantor Urusan Agama se Kabupaten Gowa. Kegiatan

pembangunan dalam wilayah Gowa merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional secara keseluruhan, berbagai upaya untuk

peningkatan kualitas manusia dan keseluruhan aspek kehidupannya telah

dilaksanakan, pembangunan di segala bidang termasuk pembangunan

sektor agama yang memiliki posisi dan peran mendasar sebagai

landasan etika, moral dan spiritual dalam penyelenggaraan pemerintahan

dan pembangunan menuju masyarakat sejahtera dan bahagia yang

berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Visi dan Misi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

a. Visi

Kementerian Agama yang profesional dan andal dalam

membangun masyarakat yang saleh, moderat, cerdas dan unggul

untuk mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan

berkepribadian berdasarkan gotong royong.

b. Misi

1) Meningkatkan kualitas kesalehan umat beragama

2) Memperkuat moderasi beragama dan kerukunan umat beragama

3) Meningkatkan layanan keagamaan yang adil, mudah dan merata

4) Meningkatkan layanan pendidikan yang merata dan bermutu

5) Meningkatkan produktivitas dan daya saing pendidikan

6) Memantapkan tata kelola pemerintahan yang baik (good

Governance)
32

3. Struktur Organisasi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

Gambar 4.1 Struktur Organisasi


33

4. Job Description

a. Kepala Kantor

1. Bertanggung jawab kepada Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Gowa

2. Mengkoordinir dan mengawasi kegiatan para staf di Kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa

3. Menandatangani surat-surat yang masuk setelah mendapatkan

bubuhan tandatangan dari bagian tata usaha

4. Menghimpun kegiatan Kantor Kementerian Agama Kabupaten

Gowa

b. Sub. Bagian Tata Usaha (SUBBAG TU)

1. Melakukan pelayanan, pembinaan, dan bimbingan tugas pokok

seksi tata usaha

2. Bertanggung jawab atas seksi tata usaha

3. Melakukan penyusunan laporan kegiatan seksi tata usaha (TU)

4. Melaksakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh kepala kantor

dan atasan

c. Pelaksana Kepegawaian

1. Menghimpun dan memelihara peraturan pedoman atau petunjuk

pelaksanaan kepegawaian

2. Menyusun konsep usul mutasi

3. Menyiapkan bahan pelantikan pejabat dan penyumpahan PNS

4. Menyusun data statistik kepegawaian dan daftar unit kepangkatan

5. Menangani berkas guru honorer


34

6. Mengelola surat tugas laporan bulanan pengawas dan guru non

islam

7. Menyusun konsep KGB

d. Pelaksana Keuangan

1. Mengadministrasikan gaji seksi mapenda dan urais

2. Membuat daftar pembayaran uang makan pegawai ditiap-tiap

seksi

3. Menghitung dan membagikan gaji tiap pegawai ditiap-tiap seksi

4. Melaksanakan pembukuan administrasi pajak

5. Membuat daftar gaji, lembur dan honor pegawai

6. Melakukan pendataan buku khas umum dan melaporkannya

7. Bendahara pengeluaran yang dilakukan pelayanan buku khas

atau buku bank pegawai berupa tabungan atau giro bank

e. Pelaksana Umum

1. Mengkoordinir dan mengawasi surat masuk dan surat keluar lalu

mendisposisikan surat masuk kemudian diarsipkan dalam catatan

berdasarkan surat

2. Membuka dan menyortir surat-surat masuk yang bersifat rutin

3. Meneruskan surat-surat yang sudah disortir kepada sub unit

urusan agenda/arsip

4. Menyampaikan surat-surat yang sudah diagendakan kepada

kepala kantor/kabag sekretariat dan unit-unit kerja lainnya sesuai

dengan kode yang telah ditentukan

5. Memelihara dan mengatur pemakaian cap dinas kantor


35

6. Menerima, meneliti dan mencatat semua konsep surat/bahan-

bahan yang akan diketik

7. Mengajukan atau menyampaikan surat-surat yang akan

ditandatangani kepada pejabat-pejabat yang bersangkutan

8. Menyusun laporan tentang hasil pelaksanaan tugas sub bagian

umum

9. Melakukan penyediaan, pendistribusian, pemeliharaan, dan usul

penghapusan perlengkapan kantor

10. Menerima dan Menyimpan ATK

11. Menghimpun peraturan perundang-undangan, surat keputusan,

instruksi dan surat edaran

12. Mempersiapkan buku tamu, absen pegawai serta absen rapat

13. Menyusun data keagamaan

14. Mencatat dan mengatur kegiatan kepala kantor

f. Seksi Pendidikan Madrasah

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan madrasah

2. Melakukan pelayanan, bimbingan teknis, pembinaan, serta

pengelolaan data dan informasi di bidang RA, MI, MTs, MA, dan

MAK

3. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan penyiapan pembinaan di

bidang kurikulum dan evaluasi, pendidikan dan tenaga

kependidikan, sarana prasarana, pengembangan potensi siswa,

kelembagaan, kerjasama, dan pengelolaan sistem informasi

pendidikan madrasah
36

4. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan madrasah

g. Seksi Bidang Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan diniyah dan pondok pesantren

2. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan, dan pembinaan di bidang

pendidikan madrasah diniyah takmiliyah, diniyah, dan kesetaraan,

pendidikan pesantren dan pendidikan Al-Qur’an, serta

pengelolaan sistem informasi pendidikan diniyah dan pondok

pesantren

3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan diniyah

dan pondok pesantren

h. Seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS)

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang pendidikan agama islam

2. Pelaksanaan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di bidang

pendidikan agama islam dan pendidikan anak usia dini (PAUD),

taman kanak-kanak (TK), sekolah dasar/sekolah dasar luar biasa

(SD/SDLB), sekolah menengah pertama/sekolah menengah

pertama luar biasa (SMP/SMPLB), sekolah menengah

atas/sekolah menengah atas luar biasa/sekolah menengah

kejuruan (SMA/SMALB/SMK), dan pengelolaan sistem informasi

pendidikan agama islam

3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang pendidikan agama

islam
37

i. Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah

1. Penyiapan perumusan kebijakan teknis dan perencanaan di

bidang penyelenggaraan haji dan umrah

2. Penyiapan pelayanan, bimbingan dan pembinaan di bidang

pendaftaran, dokumen, akomodasi, transportasi, perlengkapan

haji dan pembinaan Jamaah haji dan umrah serta pengelolaan

sistem informasi haji dan umrah

3. Evaluasi dan penyusunan laporan di bidang penyelenggaraan haji

dan umrah

j. Seksi Bimbingan Masyarakat Islam

1. Melakukan pelayanan, pembinaan dan bimbingan tugas pokok

seksi bimbingan masyarakat islam

2. Melakukan penyusunan kegiatan pemberdayaan dan

pengembangan aturan dan perkawinan

3. Melakukan penyusunan kegiatan pelayanan kepenghuluan

4. Melakukan penyusunan kegiatan pelayanan hisab dan rakyat

5. Melakukan penyusunan kegiatan bendahara menerima biaya

pencatatan NR

6. Melakukan pelayanan penasehat perkawinan

k. Penyelenggara Syariah

1. Melaksanakan pelayanan dan bimbingan pengembangan MTQ

dan pembinaan sarana

2. Melakukan pelayanan dan bimbingan kerukunan umat beragama

3. Pelaksanaan pelayanan urusan publikasi dakwah dan HBI


38

4. Melakukan pelayanan urusan penyuluh dan bimbingan dakwah

5. Melakukan pelayanan urusan pemberdayaan masjid

6. Melakukan pelayanan urusan siaran dan tamaddun

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah penjelasan tentang keberadaan

pegawai pada tempat penelitian yang diperlukan sebagai informasi untuk

mengetahui identitas responden dalam penelitian ini. Responden sebagai

objek penelitian yang memberikan interprestasi terhadap karakteristik

responden untuk menganalisis Pengaruh Pengintegrasian Dan Perencanaan

Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama

Kabupaten Gowa.

Responden dalam penelitian ini adalah Pegawai Kantor Kementerian

Agama Kabupaten Gowa sebanyak 50 orang. Penelitian dilakukan dengan

membagikan kuesioner kepada masing-masing Pegawai. Terdapat

karakteristik responden yang dimasukkan dalam penelitian, yaitu

berdasarkan jenis kelamin, jenjang pendidikan dan masa kerja diperusahaan.

1. Jenis Kelamin

Responden yang pertama dalam penelitian ini merupakan

responden yang dikelompokkan berdasarkan jenis kelamin, dimana

perbedaan jenis kelamin akan memberikan interpretasi yang beragam

terkait dengan proses pengintegrasian dan perencanaan strategi

terhadap peningkatan indeks kinerja pegawai pada instansi

pemerintahan. Pada tabel berikut ini menunjukkan pengelompokan

responden berdasarkan jenis kelamin :


39

Tabel 4.1
Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase
Laki-laki 22 44%
Perempuan 28 56%
Total 50 100%
Sumber Hasil Olah Data 2021

Berdasarkan table 4.1 diatas yang berdasarkan jenis kelamin,

responden terdiri dari 22 orang atau 44% berjenis kelamin laki-laki dan 28

orang atau 56% berjenis kelamin perempuan. Sehingga dapat dikatakan

bahwa jumlah Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

lebih mendominasi perempuan.

2. Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu unsur yang menentukan

kemampuan-kemampuan, nilai-nilai dan kebutuhan-kebutuhan. Semakin

tinggi tingkat pendidikan seseorang, diharapkan semakin baik pula

kemampuan kerjanya, dan sikapnya terhadap pekerjaan. Pada tabel

berikut ini menunjukkan pengelompokan responden berdasarkan Jenjang

Pendidikan:

Tabel 4.2

Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan


Tingkat Pendidikan Jumlah Responden Persentase
S1 32 64%
S2 17 34%
S3 1 2%
Total 50 100%
Sumber Hasil Olah Data 2021
40

Berdasarkan table 4.2 diatas yang berdasarkan Tingkat

pendididkan, responden yang paling dominan adalah Pegawai yang

berpendidikan S1 yang terdiri dari 32 orang atau 64%, diikuti pegawai

yang berpendidikan S2 sebanyak 17 orang atau 34%, kemudian S3

sebanyak 1 orang atau 2%.

3. Masa Kerja
Tabel 4.3

Karakteristik Responden Berdasarkan Masa Kerja


Masa Kerja (Tahun) Jumlah Responden Persentase
-5 tahun 7 14%
5-10 tahun 18 36%
10-20 tahun 16 32%
+20 tahun 9 18%
Total 50 100%
Sumber Hasil Olah Data 2021

Berdasarkan tabel 4.3 diatas yang berdasarkan Masa Kerja,

jumlah responden yang paling dominan adalah Pegawai yang

berpendidikan yang masa kerjanya -5 tahun sebanyak 7 orang atau 14%,

5-10 tahun yaitu 18 orang atau 36%, diikuti 10-20 tahun yaitu sebanyak

16 orang atau 32%, dan +20 tahun sebanyak 9 orang atau 18%.

C. Analisis Deskripsi Variabel Penelitian

Untuk melihat tanggapan responden terhadap pernyataan-pernyataan

dan juga perhitungan skor untuk variabel pengintegrasian yang terdiri dari 4

indikator yakni kode etik profesional, kepentingan konflik, wewenang dan

akuntabilitas dan tanggungjawab variable perencanaan strategi yang terdiri

dari 4 indikator yakni, masalah manusia, masalah proses, masalah struktural

dan masalah kelembagaan, kemudian variabel kinerja pegawai yang terdiri


41

dari 5 indikator yaitu efektif, efesien, kualitas, ketepatan waktu, dan

produktivitas, dapat dilihat sebagai berikut:

1. Analisis Variabel Pengintegrasian (X1)

Analisis deskripsi jawaban responden tentang variabel

Pengintegrasian didasarkan pada jawaban responden atas pernyataan-

pernyataan seperti yang terdapat dalam kuesioner yang disebarkan pada

responden. Variasi jawaban responden untuk variabel Kompetensi dapat

dilihat pada tabel 4.4 berikut ini :

Tabel 4.4

Tanggapan Responden Variabel Pengintegrasian

Sangat
Sangat Kurang Tidak
Tanggapan Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju
Setuju

Pernyataan F F F F F
Saya akan memegang teguh
kode etik profesi walaupun
1 13 34 3 0 0
saya mendapat kompensasi
yang kecil
Selama bekerja, saya akan
menggunakan kode etik
2 23 24 3 0 0
hanya yang sesuai dengan
keinginan saya
Saya merasakan terjadinya
3 konflik emosional antara 22 25 3 0 0
saya dan rekan kerja saya
Saya merasakan perbedaan
antara rekan kerja saya
dalam menentukan
4 26 20 4 0 0
penyebab atas
permasalahan konflik yang
berkaitan dengan pekerjaan
Saya diberi wewenang yang
besar untuk mengambil
5 33 13 4 0 0
keputusan dalam
melaksanakan tugas
Atasan percaya akan
6 21 26 3 0 0
kemampuan karyawan
42

Saya melaksanakan tugas-


tugas dengan penuh
7 tanggung jawab dan sesuai 12 35 3 0 0
dengan waktu yang telah
ditentukan
Saya mempunyai komitmen
8 dan tanggung jawab dalam 17 30 3 0 0
bekerja
Sumber: Hasil olah data

Berdasarkan tabel 4.4 diatas dengan jumlah respoden 50,

tanggapan responden lumayan bervariasi, hal ini dapat dilihat dari item

pertama sangat setuju frekuensinya 13 responden, setuju frekuensinya 34

responden, dan kurang setuju 3 responden, item kedua sangat setuju

frekuensinya 23 responden, setuju frekuensinya 24 responden dan

kurang setuju frekuensinya 3 responden, item ketiga sangat setuju

frekuensinya 22 responden, setuju frekuensinya 25 responden dan

kurang setuju 3 responden, item keempat sangat setuju frekuensinya 26

responden, setuju frekuensinya 20 responden dan kurang setuju

frekuensinya 4 responden, item kelima sangat setuju frekuensinya 33

responden, setuju frekuensinya 13 responden dan kurang setuju

frekuensinya 4 responden, item keenam sangat setuju frekuensinya 21

responden, setuju frekuensinya 26 responden dan kurang setuju

frekuensinya 3 responden, item ketujuh sangat setuju frekuensinya 12

responden, setuju frekuensinya 35 responden, dan kurang setuju 3

responden, dan item kedelapan sangat setuju frekuensinya 17

responden, setuju frekuensinya 30 responden, dan kurang setuju 3

responden. Maka dapat disimpulkan dari kesepuluh butir pernyataan dari

variabel Pengintegrasian diatas, pernyataan Saya diberi wewenang yang


43

besar untuk mengambil keputusan dalam melaksanakan tugas, yang

memiliki frekuensi sangat setuju yang paling mendominasi.

2. Analisis Variabel Perencanaan Strategi (X2)

Berdasarkan dengan tabel dibawah ini tanggapan responden

mengenai variabel Perencanaan Strategi dengan berbagai pernyataan

pemahaman pegawai/karyawan, maka dari 50 pegawai/karyawan yang

telah memberikan tanggapan dalam kuesioner ini dapat kita lihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 4.5

Tanggapan Responden Variabel Perencanaan Strategi

Sangat
Sangat Kurang Tidak
Tanggapan Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju
Setuju

Pernyataan F F F F F
Dalam melaksanakan
pekerjaan saya
1 didukung oleh 22 22 3 3 0
pengetahuan atau latar
belakang pendidikan
yang sesuai
Saya selalu bekerja
dengan mengedepankan
2 15 28 3 4 0
etika dan kode etik
sebagai seorang pegawai

Saya dapat mengatasi


3 berbagai kesulitan 13 32 3 2 0
dengan pemikiran saya
dalam karir
Saya merasa selalu
menemukan ide-ide baru
4 dalam karir 10 37 3 0 0

Instansi sering
5 melakukan 8 35 7 0 0
pemeriksaan kualitas
44

kerja untuk mencapai


suatu tujuan
Adanya kejelasan
pekerjaan yang
diberikan kepada
6 karyawan sehingga 19 19 7 5 0
menghasilkan kerja yang
baik
Kesamaan tujuan antar
7 seluruh anggota dengan 12 29 8 1 0
kelembagaan
Saat ini kelembagaan
biasanya dipadukan
8 antara organisasi 7 33 6 4 0
dengan aturan main
Sumber: Hasil olah data

Berdasarkan tabel 4.5 diatas dengan jumlah respoden 50,

tanggapan responden lumayan bervariasi, hal ini dapat dilihat dari item

pertama sangat setuju frekuensinya 22 responden, setuju frekuensinya 22

responden, kurang setuju 3 responden dan tidak setuju frekuensinya 3

responden, item kedua sangat setuju frekuensinya 15 responden, setuju

frekuensinya 28 responden, kurang setuju frekuensinya 3 responden dan

tidak setuju frekuensinya 4 responden, item ketiga sangat setuju

frekuensinya 13 responden, setuju frekuensinya 32 responden, kurang

setuju 3 responden dan tidak setuju frekuensinya 4 responden, item

keempat sangat setuju frekuensinya 10 responden, setuju frekuensinya

37 responden, dan kurang setuju frekuensinya 3 responden, item kelima

sangat setuju frekuensinya 8 responden, setuju frekuensinya 35

responden dan kurang setuju frekuensinya 7 responden, item keenam

sangat setuju frekuensinya 19 responden, setuju frekuensinya 19

responden, kurang setuju frekuensinya 7 responden dan tidak setuju

frekuensinya 5 responden, item ketujuh sangat setuju frekuensinya 12

responden, setuju frekuensinya 29 responden, kurang setuju frekuensinya


45

8 responden, dan tidak setuju frekuensinya 1 responden, item kedelapan

sangat setuju frekuensinya 7 responden, setuju frekuensinya 33

responden, kurang setuju frekuensinya 6 responden dan tidak setuju

frekuensinya 4 responden. Maka dapat disimpulkan dari kedua belas butir

pernyataan dari variabel perencanaan strategi diatas, pernyataan Dalam

melaksanakan pekerjaan saya didukung oleh pengetahuan atau latar

belakang pendidikan yang sesuai memiliki frekuensi sangat setuju yang

paling mendominasi.

3. Variabel Kinerja Pegawai (Y)

Berdasarkan dengan tabel dibawah ini tanggapan responden

mengenai variabel Kinerja Pegawai dengan berbagai pernyataan

pemahaman pegawai/karyawan, maka dari 50 pegawai/karyawan yang

telah memberikan tanggapan dalam kuesioner ini dapat kita lihat pada

tabel dibawah ini:

Tabel 4.6

Tanggapan Responden Variabel Kinerja Pegawai

Sangat
Sangat Kurang Tidak
Tanggapan Setuju Tidak
Setuju Setuju Setuju
Setuju

Pernyataan F F F F F
Kemampuan saya
1 melebihi standar yang 14 29 7 0 0
Ditetapkan
Saya berusaha dengan
2 lebih keras dari pada yang 11 32 7 0 0
lain
Pada instansi ini struktur
3 organisasi untuk masing- 10 31 1 0 0
masing bagian dapat
bekerja dengan efisien
46

Pegawai mampu
menggunakan waktu
dengan efisien dalam
4 melaksanakan segala 12 34 4 0 0
tugas yang dibebankan
kepadanya
Saya mengerjakan suatu
pekerjaan dengan penuh
5 6 39 5 0 0
perhitungan

Skill yang saya miliki


6 sesuai dengan pekerjaan 10 33 7 0 0
yang saya kerjakan
Saya tidak membiarkan
pekerjaan menumpuk di
7 meja dengan menunda- 11 38 1 0 0
nunda pekerjaan
Saya dapat mengerjakan
pekerjaan dengan
8 deadline waktu yang 11 37 2 0 0
sangat singkat
Dengan pengetahuan
yang saya miliki, saya
9 dapat menguasai dan 7 35 8 0 0
mengerjakan bidang tugas
lain
Dengan pengetahuan
yang saya miliki, saya
10 mampu melaksanakan 11 35 4 0 0
pekerjaan dengan baik
Sumber: Hasil Olah Data

Berdasarkan tabel 4.6 diatas dengan jumlah respoden 50,

tanggapan responden lumayan bervariasi, hal ini dapat dilihat dari item

pertama sangat setuju frekuensinya 14 responden, setuju frekuensinya 29

responden, dan kurang setuju 7 responden, item kedua sangat setuju

frekuensinya 11 responden, setuju frekuensinya 32 responden dan

kurang setuju frekuensinya 7 responden, item ketiga sangat setuju

frekuensinya 10 responden, setuju frekuensinya 31 responden dan

kurang setuju 9 responden, item keempat sangat setuju frekuensinya 12

responden, setuju frekuensinya 34 responden dan kurang setuju

frekuensinya 4 responden, item kelima sangat setuju frekuensinya 6


47

responden, setuju frekuensinya 39 responden dan kurang setuju

frekuensinya 5 responden, item keenam sangat setuju frekuensinya 10

responden, setuju frekuensinya 33 responden dan kurang setuju

frekuensinya 7 responden, item ketujuh sangat setuju frekuensinya 11

responden, setuju frekuensinya 38 responden, dan kurang setuju 1

responden, item kedelapan sangat setuju frekuensinya 11 responden,

setuju frekuensinya 37 responden, dan kurang setuju 2 responden, item

kesembilan sangat setuju frekuensinya 7 responden, setuju frekuensinya

35 responden, dan kurang setuju 8 responden, dan item kesepuluh

sangat setuju frekuensinya 11 responden, setuju frekuensinya 35

responden, dan kurang setuju 4 responden. Maka dapat disimpulkan dari

kesepuluh butir pernyataan dari variabel kinerja pegawai diatas,

pernyataan Kemampuan saya melebihi standar yang Ditetapkan, yang

memiliki frekuensi sangat setuju yang paling mendominasi.

4. Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Tabel 4.7

Analisis Statistik Deskriptif Variabel

Descriptive Statistics
Std.
N Minimum Maximum Mean
Deviation
Pengintegrasian
50 24 40 34.82 4.064
(X1)
Perencanaan
50 24 40 32.56 4.062
Strategi (X2)
Kinerja Pegawai 50 30 50 40.98 4.167
(Y)
Valid N (listwise) 50
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021
48

Berdasarkan hasil perhitungan dari tabel 4.7 di atas dapat diketahui

bahwa N atau jumlah data atau sampel pada setiap variabel sebanyak 50

orang yang merupakan responden pada penelitian ini. Masing-masing

variabel yang telah diolah dengan software SPSS versi 25 akan

dijabarkan sesuai dengan data pada tabel 4.7 sebagai berikut :

a. Pengintegrasian (X1)

Pada tabel 4.7 di atas, variabel Pengintegrasian mempunyai

nilai mean sebesar 34.82 dengan standar deviasi (standar deviation)

sebesar 4.064 yang berarti bahwa nilai mean lebih besar dari nilai

standar deviasi, sehingga mengindikasikan bahwa hasil yang

diperoleh cukup baik. Hal tersebut dikarenakan standar deviasi adalah

pencerminan penyimpanan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran

data menunjukkan hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias.

Nilai minimalnya sebesar 24 dan nilai maksimumnya sebesar 40.

b. Perencanaan Strategi (X2)

Pada tabel 4.7 di atas, variabel Perencanaan Strategi

mempunyai nilai mean sebesar 32.56 dengan standar deviasi

(standar deviation) sebesar 4.062 yang berarti bahwa nilai mean lebih

besar dari nilai standar deviasi, sehingga mengindikasikan bahwa

hasil yang diperoleh cukup baik. Hal tersebut dikarenakan standar

deviasi adalah pencerminan penyimpanan yang sangat tinggi,

sehingga penyebaran data menunjukkan hasil yang normal dan tidak

menyebabkan bias. Nilai minimalnya sebesar 24 dan nilai

maksimumnya sebesar 40.


49

c. Kinerja Pegawai (Y)

Pada tabel 4.7 di atas, variabel Kinerja Pegawai mempunyai

nilai mean sebesar 40,98 dengan standar deviasi (standar deviation)

sebesar 4.167 yang berarti bahwa nilai mean lebih besar dari nilai

standar deviasi, sehingga mengindikasikan bahwa hasil yang

diperoleh cukup baik. Hal tersebut dikarenakan standar deviasi adalah

pencerminan penyimpanan yang sangat tinggi, sehingga penyebaran

data menunjukkan hasil yang normal dan tidak menyebabkan bias.

Nilai minimalnya sebesar 30 dan nilai maksimumnya sebesar 50.

D. Uji Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas

No
No Variabel Ket
Pernyataan
X1.1 0.844 0.278 Valid
X1.2 0.891 0.278 Valid
X1.3 0.879 0.278 Valid
X1.4 0.912 0.278 Valid
1 X1
X1.5 0.815 0.278 Valid
X1.6 0.875 0.278 Valid
X1.7 0.842 0.278 Valid
X1.8 0.820 0.278 Valid
X2.1 0.520 0.278 Valid
X2.2 0.574 0.278 Valid
X2.3 0.726 0.278 Valid
2 X2
X2.4 0.752 0.278 Valid
X2.5 0.722 0.278 Valid
X2.6 0.757 0.278 Valid
50

X2.7 0.754 0.278 Valid


X2.8 0.823 0.278 Valid
Y1 0.668 0.278 Valid
Y2 0.588 0.278 Valid
Y3 0.803 0.278 Valid
Y4 0.841 0.278 Valid
Y5 0.797 0.278 Valid
3 Y
Y6 0.836 0.278 Valid
Y7 0.815 0.278 Valid
Y8 0.754 0.278 Valid
Y9 0.762 0.278 Valid
Y10 0.761 0.278 Valid
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021

Berdasarkan tabel 4.8 terkait hasil pengujian validitas dengan

seluruh indikator pernyataan yang tertuang dalam kuesioner sebagai

alat ukur pengaruh variabel X terhadap Y, diperoleh hasil untuk

keseluruhan nilai lebih besar dari nilai yaitu sebesar

0,278. Berdasarkan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa

seluruh item pernyataan yang terdapat pada kuesioner dinyatakan

valid

b. Uji Reliabilitas

Tabel 4.9
Hasil Uji Reliabilitas
Jumlah Cronbach’s Nilai
No Variabel Ket
item Alpha Standar
1 X1 8 0,950 0,6 Reliabel
2 X2 8 0,838 0,6 Reliabel
3 Y 10 0,916 0,6 Reliabel
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021
51

Berdasarkan data hasil uji reliabilitas di atas, maka diperoleh

hasil bahwa keseluruhan dari item pernyataan yang tertuang dalam

kuesioner memenuhi standar konsisten dan handal atau reliabel

karena seluruh pernyataan dalam setiap variabel memiliki nilai > 0,6

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.10

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 10.344 3.052 3.389 0.001
TOTALX1 0.227 0.106 0.222 2.151 0.037
TOTALX2 0.698 0.106 0.680 6.594 0.000
a. Dependent Variable: TOTALY
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021

Berdasarkan hasil olah data maka dapat disusun persamaan regresi

berganda sebagai berikut:

Y = 10.344 + 0,227X1 + 0,698X2 + e

Dari persamaan regresi di atas maka dapat diinterpretasikan

beberapa hal antara lain:

a. Nilai konstanta persamaan di atas sebesar 10.344 angka tersebut

menunjukkan tingkat kinerja pegawai bila tingkat Pengintegrasian dan

Perencanaan Strategi diabaikan.

b. Variabel Pengintegrasian memiliki nilai koefisien regresi sebesar

0,227. Nilai koefisien positif menunjukkan hubungan positif

Pengintegrasiani Terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini berarti bahwa jika

Pengintegrasian mengalami kenaikan 1 poin, maka nilai Kinerja


52

Pegawai akan mengalami peningkatan sebesar variabel penyalinya

0,227 dengan asumsi variabel independen yang lain dianggap

konstan.

c. Variabel Perencanaan Strategi memiliki nilai koefisien sebesar 0,698.

Hal ini juga menunjukkan hubungan positif Perencanaan Strategi

Terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini berarti bahwa jika Perencanaan

Strategi mengalami kenaikan 1 poin, maka nilai Kinerja Pegawai akan

mengalami peningkatan sebesar koefisien penyalinya 0,698 dengan

asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan.

Dari kedua nilai antara variabel Pengintegrasian Dan Perencanaan

Strategi terdapat perbedaan dimana variabel Perencanaan Strategi

berpengaruh lebih besar terhadap Kinerja Pegawai dibanding

Pengintegrasian.

3. Pengujian Hipotesis

a. Uji Koefisien Determinasi R2

Tabel 4.11

Hasil Uji Koefisien Determinasi R2

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 0.839a 0.704 0.692 2.313
a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021

Uji koefisien determinasi untuk mengetahui seberapa erat

Pengaruh Pengintegrasian Dan Perencanaan Strategi Terhadap

Kinerja Pegawai. Berdasarkan hasil olah data menggunakan spss

didapatkan nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,704, hal ini


53

menunjukkan bahwa sebesar 70,4% Kinerja Pegawai pada kantor

Kementerian Agama Kabupaten Gowa dipengaruhi oleh variasi kedua

variabel X yang digunakan, yaitu Pengintegrasian dan Perencanaan

Strategi sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain dari penelitian

ini. Dengan demikian hubungan kedua variabel bisa dikatakan kuat

karena R square bernilai lebih dari setengah dari faktor yang

mempengaruhi Kinerja Pegawai.

b. Uji Simultan (Uji f)

Tabel 4. 12

Hasil Uji Simultan F

ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares Df Square F Sig.
1 Regression 599.437 2 299.719 56.001 .000b
Residual 251.543 47 5.352
Total 850.980 49
a. Dependent Variable: TOTALLY
b. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021

Merujuk pada hasil olah data pada tabel diatas diperoleh f hitung

sebesar 56.001 > dari f tabel 2.41 dari nilai singifikansi sebesar 0.000

< dari 0.05, maka dapat disimpulkan variabel Pengintegrasian dan

Perencanaan Strategi secara simultan berpengaruh terhadap Kinerja

Pegawai.
54

c. Uji Parsial (Uji t)

Tabel 4.13

Hasil Uji Parsial T

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 10.344 3.052 3.389 0.001
TOTALX1 0.227 0.106 0.222 2.151 0.037
TOTALX2 0.698 0.106 0.680 6.594 0.000
a. Dependent Variable: TOTALY
Sumber: Hasil Olah Data SPSS Versi 25 Tahun 2021

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) nilai thitung variabel

Pengintegrasian sebesar 2.151 sedangkan nilai ttabel 2.011 sehingga

thitung > ttabel sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,037 < 0,05,

maka dapat disimpulkan variabel Pengintegrasian secara parsial t

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Sehingga hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.

Berdasarkan hasil uji parsial (uji t) nilai thitung variabel

Perencanaan Strategi sebesar 6.594 sedangkan nilai ttabel 2,011

sehingga thitung > ttabel sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 <

0,05, maka dapat disimpulkan variabel Perencanaan Strategi secara

parsial t berpengaruh positif dan signikan terhadap Kinerja Pegawai.

Sehingga hipotesis yang diajukan dinyatakan diterima.


55

E. Pembahasan Hasil Penelitian

1. Pengaruh Pengintegrasian Terhadap Kinerja Pegawai

Variabel Pengintegrasian memiliki nilai koefisien regresi sebesar

0.227. Nilai koefisien positif menunjukkan hubungan positif

Pengintegrasian terhadap Kinerja Pegawai. Hal ini berarti bahwa jika

terjadi kenaikan Pengintegrasian, maka nilai Kinerja Pegawai akan

mengalami peningkatan sebesar variabel penyalinya, yaitu 0.227 dengan

asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan.

Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan

menggunakan taraf signifikansi 0,05 artinya bahwa hasil penelitian ini

dapat dipertanggung jawabkan atau masih bisa diterima bila ada

kekeliruan dalam proses penelitian tidak lebih dari 0,05. Sesuai dengan

perhitungan sebelumnya, maka diperoleh thitung sebesar 2.151 dan

ttabel sebesar 2,011 sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,037 < 0,05,

maka dapat disimpulkan bahwa variabel Pengintegrasian secara parsial t

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Hasil dari Penelitian ini semakin memperkuat penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Murlina Nisusmiati (2016) dengan judul Pengaruh

Pengintegrasian Dan Perencanaan Strategis Terhadap Kinerja Pegawai

Pada Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera VII yang bergerak dibidang

irigasi dan Rawa Kota Libuklinggau yang menggunakan metode analisis

deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian secara parsial menunjukkan

Pengintegrasian dan Perencanaan Strategis berpengaruh secara

signifikan terhadap Kinerja Pegawai pada balai besar wilayah sungai

Sumatera VII yang bergerak dibidang irigasi dan Rawa Kota Libuklinggau.
56

2. Pengaruh Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai

Variabel Perencanaan Strategi memiliki nilai koefisien sebesar

0,698. Hal ini juga menunjukkan hubungan positif Perencanaan Strategi

Terhadap Kinerja Pegawai. Dapat disimpulkan bahwa jika terjadi

kenaikan perencanaan strategi maka nilai Kinerja Pegawai akan

mengalami peningkatan sebesar koefisien penyalinya, yaitu 0.698 dengan

asumsi variabel independen yang lain dianggap konstan.

Dari hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan uji t dengan

menggunakan taraf signifikansi 0,05 artinya bahwa hasil penelitian ini

dapat dipertanggung jawabkan atau masih bisa diterima bila ada

kekeliruan dalam proses penelitian tidak lebih dari 0,05. Sesuai dengan

perhitungan sebelumnya, maka diperoleh thitung sebesar 6.594 dan

ttabel sebesar 2,011, sedangkan nilai signifikansi sebesar 0,000 < 0,05,

maka dapat disimpulkan variabel Perencanaan Strategi secara parsial t

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Pegawai.

Hasil dari Penelitian ini semakin memperkuat penelitian terdahulu

yang dilakukan oleh Rizki dan Via Lailatur (2016) dengan judul Analisis

Pengaruh Perencanaan Strategis dan Budaya Organisasi Terhadap

Kinerja Karyawan PG. Djatiroto Lumajang yang menggunakan metode

analisis deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian Perencanaan Strategis

memiliki hubungan signifikan terhadap Kinerja Paryawan PG. Djatiroto

Lumajang.
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Pengaruh

Pengintegrasian dan Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Pada

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Berdasarkan Hasil uraian

penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan dari penelitian

adalah:

1. Pengintegrasian berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Hal ini

berarti semakin baik Pengintegrasian yang dimiliki maka Kinerja Pegawai

yang ditampilkan akan semakin baik.

2. Perencanaan Strategi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja

Pegawai Pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa. Hal ini

berarti semakin bagus Perencanaan Strategi yang dimiliki maka semakin

bagus Kinerja Pegawai.

57
58

B. Saran

Berdasarkan hasil analisis pembahasan serta beberapa kesimpulan

pada penelitian ini, adapun saran-saran yang dapat diberikan melalui hasil

penelitian ini agar mendapatkan hasil yang lebih baik, yaitu:

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti dengan variabel-

variabel lain diluar variabel ini agar memperoleh hasil yang lebih

bervariatif yang dapat menggambarkan hal-hal apa saja yang dapat

berpengaruh terhadap Kinerja Pegawai dan disarankan untuk

memperluas cakupan penelitian tentang Pengaruh Pengintegrasian dan

Perencanaan Strategi Terhadap Kinerja Pegawai yang dipakai pada

penelitian ini.

2. Bagi pihak manajemen kantor diharapkan agar mempertahankan

Pengintegrasian Dan Perencanaan Strategi agar tetap berpengaruh

positif signifikan terhadap kinerja pegawai. Karena untuk mendapat

Kinerja Pegawai yang baik dan pencapaian tujuan kantor yang di inginkan

dibutuhkan Pengintegrasian dan Perencanaan Strategi baik pula.


DAFTAR PUSTAKA

Abdul Halim & Syam Kusufi. 2012. Akuntansi Sektor Publik : teori, konsep dan
aplikasi. Salemba Empat : Jakarta

Agustina Heryati, 2016, Pengaruh Kompensasi dan Beban kerja Terhadap


Loyalitas Karyawan di Departemen Operasi PT. Pupuk Sriwidjaja
Palembang. Jurnal ISSN Volume 1 Nomor 2 Edisi Agustus 2016

Allison, Michael., & Kaye, Jude. (2015). Strategic Planning for Nonprofit
Organizations A Practical Guide for Dynamic Times Third Edition. New
Jersey: John Wiley & Sons, Inc.

Anggriani, Inggrid. 2017. Peran Manajemen Dalam Peningkatan Kualitas


Pegawai Di Kantor Kementerian Agama Kota Makassar. Skripsi.
Universitas Islam Negeri

Anisa Amri Isbala, 2015. Pengaruh Perencanaan Strategi Dan Kepuasan


Kerja Terhadap Kinerja. Jurnal Ilmu & Riset Akuntansi. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya.

Ayu, F. V. D. (2015). Analisis Pengaruh Pengintegrasian Dan Kompensasi


Terhadap Tercapainya Tujuan Perusahaan (Studi Kasus Pada BPRS
Suriyah Cab ang Semarang) (Doctoral Dissertation, UIN Walisongo).

Bungin, Burhan. 2013. Metode penelitian sosial & ekonomi: format-format


kuantitatif dan kualitatif untuk studi sosiologi, kebijakan, publik,
komunikasi, manajemen, dan pemasara edisi pertama. Jakarta: kencana
prenada media goup.

Bryson, John M. 2005. Perencanaan Strategis bagi Organisasi Sosial.Edisi


Terjemahan, Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Candra Ladianto. 2018. Pengaruh Kinerja Pegawai Terhadap Produktivitas


Organisasi Pada Kantor Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kab. Deli
Serdang. Skripsi Universitas Islam Negeri Sumatera Utara Medan

Djeremi, Hasiolan, L. B., & Minarsih, M. M. (2016). Pengaruh Lingkungan Kerja,


Budaya Organisasi, dan Kepemimpinan terhadap Kinerja Pegawai pada
Dinas Pasar Kota Semarang. Journal of Management Vol.02 No.02.

Engkos Achmad Kuncoro dan Riduwan. Cara Menggunakan Dan Memakai.


Analisis Jalur (Path Analysis). Bandung: Alfabeta. 2007.

Fachreza, Said Musnadi, dan M. Shabri Abd Majid. 2018. Pengaruh Motivasi
Kerja, Lingkungan Kerja, Dan Budaya Organisasi Terhadap Kinerja
Karyawan Dan Dampaknya Pada Kinerja Bank Aceh Syariah Di Kota
Banda Aceh. Universitas Unsiyah: Aceh.

59
60

Fanda Veronica Dyah Ayu, 2015. Analisis Pengaruh Pengintegrasian Dan


Kompensasi Terhadap Tercapainya Tujuan Perusahaan (Studi Kasus
Pada Bprs Suriyah Cabang Semarang). Skripsi. Universitas Islam Negeri
Walisongo.

Fajrianti, L. (2014). Perencanaan Strategis Alokasi Dana Desa Di Desa


Wayanasa Kecamatan Pontang Kabupaten Serang Tahun 2015 (Doctoral
dissertation, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa).

Hartono, T., & siagian, M. (2020). Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pelatihan
Terhadap Kinerja Karyawan Di PT BPR Sejahtera Batam. JMBI UNSRAT
(Jurnal Ilmiah Manajemen Bisnis Dan Inovasi Universitas Sam
Ratulangi)., 7(1).

Hasibuan, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Hendri, E. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai


Pada Fakultas Ekonomi Universitas PGRI Palembang. Jurnal Media
Media Wahana Ekonomika, 20(3), 23-43.

Isbala, A. A., & Handayani, N. ( 2015). Pengaruh Perencanaan Strategi Dan


Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja. Jurnal Ilmu Dan Riset Akuntansi
(JIRA), 4(5).

Istiantara, D. T. (2019) Pengembangan Manajemen Sumber Daya Manusia


Berbasis Kompetensi Guna Meningkatkan Kinerja Pegawai Dan Dosen
Polikteknik Perkeretaapian Indonesia. Jurnal Perkeretaapian Indonesia
(Indonesia Railway Journal), 3(2).

Kibtiyah, A. (2016) Hubungan Integritas Dan Loyalitas Karyawan Dengan Visi


Misi Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. Bank Sentral Asia. Tbk). EDUKA
Jurnal Pendidikan, Hukum Dan Bisnis, 2016, 2.2: 92-110.

M. Manullang., 2018., Dasar-dasar Manajemen, Ghalia Indonesia, Jakarta.

Marwansyah. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi Kedua,


Alfabeta,Bandung.

Moeheriono. 2012. “Pengukuran Kinerja Berbasis Kompetensi”. Jakarta: Raja


Grafindo Persada.

Murlina Nisusmiati, M. (2016). Pengaruh Pengintegrasian Dan Perencanaan


Strategis Terhadap Kinerja Pegawai Pada Balai Besar Wilayah Sungai
Sumatera VIII Yang Bergerak Di Bidang Irigasi Dan Rawa II Kota
Lubuklinggau. Jurnal Media Ekonomi (JURMEK), 2016, 21.2: 13-18.

Nurhapna, S. (2014). Pengaruh PerencanaanStrategisTerhadapKinerja di


RumahSakit. JurnalAdministrasiKesehatanIndonesia, 2(2).

Prasetyo, E. T., & Marlina, P. (2019). Pengaruh Disiplin Kerja dan Kepuasan
Kerja Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Inspirasi Bisnis Dan
Manajemen, 3(1), 21-30.
61

Putra, Febrianto, et al. Pengaruh Kualitas Sumber Daya Mnusia Terhadap


Kinerja Pegawai Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Konawe Selatan.
Publica: Jurnal Administrasi Pembangunan dan Kebijakan Publik, 10(2),
11-17.

Rani, Indria Hangga & Mayasari, Mega. 2016. "Pengaruh Penilaian Kinerja
terhadap Kinerja Karyawan dengan Motivasi sebagai Variabel Moderasi".
Jurnal Manajemen Bisnis. Batam: Politeknik Negeri Batam.

Rizki, Via Lailatur. Analisis Pengaruh Perencanaan Strategis dan Budaya


Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan PG. Djatiroto Lumajang. 2016.

Sari, V. W. (2018). Pengaruh Perencanaan Strategis Dan Transparansi Terhadap


Kinerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi Wilayah Isumatera Utara
(Doctoral Dissertation).

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:


Alfabeta.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung


Alfabeta, CV.

Wanasaputra, S., & Dewi, L. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja


Anggota Yayampek.

Wibono, 2011. Manajemen Kinerja, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.


L
A
M
P
I
R
A
N
Lampiran 1

KUESIONER PENELITIAN

Sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih atas kesediaan


bapak/ibu/saudara(i) untuk menjadi responden dalam penelitian ini. Daftar
pernyataan ini dibuat dengan maksud mengumpulkan data dalam rangka
penyusunan skripsi dengan judul : “Pengaruh Pengintegrasian dan
Perencanaann Strategi Terhadap Kinerja Pegawai Kantor Kementerian
Agama Kabupaten Gowa”.

A. IDENTITAS RESPONDEN

Jenis Kelamin : Laki-laki / Perempuan

Umur : Tahun

Pendidikan Terakhir : SMA S1 S2 S3

Masa Kerja : Kurang dari 5 tahun

Antara 5 – 10 tahun

Antara 10- 20 tahun

Lebih dari 20 tahun

Jabatan : ……………………………..

B. PETUNJUK PENGISIAN

Berilah tanda centang (√) pada kotak alternatif jawaban yang dianggap
paling sesuai dengan pikiran anda.

Keterangan Skor Penilaian :


5 = Sangat Setuju (SS)
4 = Setuju (S)
3 = Kurang Setuju (KS)
2 = Tidak Setuju (TS)
1 = Sangat Tidak Setuju (STS)
1. Pengintegrasian (XI)

Alternatif Jawaban

NO PERNYATAAN
SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
KODE ETIK PROFESSIONAL
Saya akan memegang teguh kode
1. etik profesi walaupun saya
mendapat kompensasi yang kecil
Selama bekerja, saya akan
2. menggunakan kode etik hanya yang
sesuai dengan keinginan saya
KEPENTINGAN KONFLIK

3. Saya merasakan terjadinya konflik


emosional antara saya dan rekan
kerja saya
Saya merasakan perbedaan antara
4. rekan kerja saya dalam menentukan
penyebab atas permasalahan
konflik yang berkaitan dengan
pekerjaan

WEWENANG

5. Saya diberi wewenang yang besar


untuk mengambil keputusan dalam
melaksanakan tugas
6. Atasan percaya akan kemampuan
karyawan
AKUNTABILITAS DAN TANGGUNG JAWAB
Saya melaksanakan tugas-tugas
dengan penuh tanggung jawab dan
7.
sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan

Saya mempunyai komitmen dan


8.
tanggung jawab dalam bekerja
2. Perencanaan Strategi (X2)

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
MASALAH MANUSIA
1. Dalam melaksanakan pekerjaan
saya didukung oleh pengetahuan
atau latar belakang pendidikan yang
sesuai
2. Saya selalu bekerja dengan
mengedepankan etika dan kode etik
sebagai seorang pegawai
MASALAH PROSES
3. Saya dapat mengatasi berbagai
kesulitan dengan pemikiran saya
dalam karir
4. Saya merasa selalu menemukan
ide-ide baru dalam karir

MASALAH STRUKTURAL
5. Instansi sering melakukan
pemeriksaan kualitas kerja untuk
mencapai suatu tujuan
6. Adanya kejelasan pekerjaan yang
diberikan kepada karyawan
sehingga menghasilkan kerja yang
baik
MASALAH INSTITUSIONAL/KELEMBAGAAN
7. Kesamaan tujuan antar seluruh
anggota dengan kelembagaan
8. Saat ini kelembagaan biasanya
dipadukan antara organisasi dengan
aturan main
3. Kinerja Pegawai (Y)

Alternatif Jawaban
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
(5) (4) (3) (2) (1)
EFEKTIF
1. Kemampuan saya melebihi standar
yang
Ditetapkan
2. Saya berusaha dengan lebih keras
dari pada yang lain

EFISIEN
3. Pada instansi ini struktur organisasi
untuk masing-masing bagian dapat
bekerja dengan efisien
4. Pegawai mampu menggunakan
waktu dengan efisien dalam
melaksanakan segala tugas yang
dibebankan kepadanya
KUALITAS
5. Saya mengerjakan suatu pekerjaan
dengan penuh perhitungan
6. Skill yang saya miliki sesuai dengan
pekerjaan yang saya kerjakan
KETEPATAN WAKTU
7. Saya tidak membiarkan pekerjaan
menumpuk di meja dengan
menunda-nunda pekerjaan
8. Saya dapat mengerjakan pekerjaan
dengan deadline waktu yang sangat
singkat
PRODUKTIVITAS
Dengan pengetahuan yang saya
9. miliki, saya dapat menguasai dan
mengerjakan bidang tugas lain
Dengan pengetahuan yang saya
10.
miliki, saya mampu melaksanakan
pekerjaan dengan baik
Lampiran 2

Data Tabulasi

1. Variabel X1

Total
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8
x1
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 5 4 4 5 34
5 5 4 5 5 4 5 5 38
4 5 5 5 5 5 4 5 38
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 5 5 5 5 5 4 5 38
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 3 4 4 4 31
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 5 4 4 5 34
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 5 5 5 5 5 4 5 39
4 4 4 3 4 4 4 4 31
4 4 4 4 5 5 4 4 34
3 3 3 3 3 3 3 3 24
5 5 5 5 5 5 5 4 39
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 5 5 5 5 5 4 5 38
4 4 4 4 5 4 4 4 33
5 5 4 5 5 4 4 5 37
4 5 5 5 4 4 4 4 35
5 5 4 5 5 4 4 5 37
4 4 4 4 5 4 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 5 5 5 4 4 36
4 4 5 5 5 5 4 4 36
4 5 4 5 5 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 5 5 5 4 38
4 5 5 5 5 5 5 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 5 5 5 4 4 4 4 35
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 5 5 5 5 4 4 36
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 5 5 5 5 4 4 36
3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 5 5 5 5 5 4 4 37
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 5 4 4 5 4 4 4 34
3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 4 32

2. Variabel X2

X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 Total.X2


4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 4 4 4 4 4 4 34
5 2 4 4 4 4 4 4 31
5 5 5 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 5 5 4 3 3 4 3 29
4 4 4 4 3 3 4 4 30
4 4 4 4 3 3 4 3 29
4 4 4 4 4 3 4 3 30
5 5 5 5 5 4 4 4 37
5 2 4 4 4 4 4 4 31
4 4 4 4 4 4 4 4 32
2 5 4 5 4 4 4 4 32
5 4 4 4 3 5 4 4 33
5 4 5 4 4 5 4 4 35
3 3 3 3 3 5 4 4 28
4 4 5 5 5 5 5 5 38
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 5 5 5 5 5 5 5 40
5 4 4 4 4 4 4 4 33
5 5 5 4 4 4 4 4 35
4 4 4 4 4 3 3 3 29
5 4 4 5 4 5 4 4 35
4 4 4 4 4 5 4 4 33
5 2 4 4 4 5 5 4 33
4 4 4 4 4 5 4 4 33
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 4 2 3 2 27
4 4 4 4 4 5 5 5 35
5 5 2 4 4 5 2 4 31
4 4 4 4 4 4 5 4 33
5 5 5 4 4 5 5 4 37
5 5 5 4 4 5 5 4 37
4 4 4 4 4 4 5 4 33
5 2 4 4 4 2 3 2 26
4 4 4 4 4 4 4 4 32
4 4 4 4 5 5 4 4 34
5 5 5 5 5 5 5 5 40
2 4 4 4 4 4 4 4 30
4 4 2 4 4 2 3 2 25
4 4 4 4 4 4 3 4 31
5 5 4 5 4 5 4 4 36
5 4 4 4 4 2 3 2 28
3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 4 32
5 5 5 5 5 5 5 5 40
4 4 4 4 4 2 4 4 30
3 3 3 3 3 3 3 3 24
4 4 4 4 4 4 4 4 32
3. Variabel Y

Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Total
4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 44
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 38
4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 37
5 3 4 4 4 4 4 4 3 4 39
5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 39
4 4 4 5 4 4 5 5 4 5 44
4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 39
4 4 3 4 4 4 4 5 4 5 41
4 4 4 3 3 4 4 4 3 3 36
4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 39
4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 37
5 5 5 4 3 5 4 4 5 4 44
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 5 4 4 5 4 4 4 42
4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 42
3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 38
4 4 5 5 4 5 5 4 5 4 45
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 38
5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 47
4 4 5 5 4 5 5 4 4 4 44
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 41
3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 38
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 41
5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 49
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 5 3 4 4 3 4 4 3 4 37
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
4 4 5 5 4 5 4 4 4 4 43
3 5 3 4 4 3 4 4 4 4 38
3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 50
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 31
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 40
Lampiran 3

Hasil Olah Data

1. Analisis deskriptif statistik variabel

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X1.1 50 3 5 4.20 .535
X1.2 50 3 5 4.40 .606
X1.3 50 3 5 4.38 .602
X1.4 50 3 5 4.44 .644
X1.5 50 3 5 4.58 .642
X1.6 50 3 5 4.36 .598
X1.7 50 3 5 4.18 .523
X1.8 50 3 5 4.28 .573
TOTALX1 50 24 40 34.82 4.064
Valid N (listwise) 50

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
X2.1 50 2 5 4.26 .828
X2.2 50 2 5 4.08 .829
X2.3 50 2 5 4.12 .689
X2.4 50 3 5 4.14 .495
X2.5 50 3 5 4.02 .553
X2.6 50 2 5 4.04 .968
X2.7 50 2 5 4.04 .699
X2.8 50 2 5 3.86 .756
TOTALX2 50 24 40 32.56 4.062
Valid N (listwise) 50
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Y1 50 3 5 4.14 .639
Y2 50 3 5 4.08 .601
Y3 50 3 5 4.02 .622
Y4 50 3 5 4.16 .548
Y5 50 3 5 4.02 .473
Y6 50 3 5 4.06 .586
Y7 50 3 5 4.20 .452
Y8 50 3 5 4.18 .482
Y9 50 3 5 3.98 .553
Y10 50 3 5 4.14 .535
TOTALY 50 30 50 40.98 4.167
Valid N (listwise) 50

2. Uji validitas

Correlations
X1.1 X1.2 X1.3 X1.4 X1.5 X1.6 X1.7 X1.8 TOTALX1
* ** ** ** ** ** ** **
X1.1 Pearson 1 .756 .583 .688 .607 .600 .818 .813 .844
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** ** ** ** ** ** **
X1.2 Pearson .756 1 .749 .847 .651 .664 .735 .729 .891
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.3 Pearson .583 .749 1 .875 .632 .916 .686 .572 .879
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.4 Pearson .688 .847 .875 1 .703 .799 .670 .655 .912
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.5 Pearson .607 .651 .632 .703 1 .721 .595 .659 .815
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.6 Pearson .600 .664 .916 .799 .721 1 .703 .593 .875
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.7 Pearson .818 .735 .686 .670 .595 .703 1 .646 .842
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X1.8 Pearson .813 .729 .572 .655 .659 .593 .646 1 .820
*
Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
TOT Pearson .844 .891 .879 .912 .815 .875 .842 .820 1
*
ALX Correlation
1 Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
X2.1 X2.2 X2.3 X2.4 X2.5 X2.6 X2.7 X2.8 TOTALX2
* * ** * **
X2.1 Pearson 1 .088 .302 .357 .434 .292 .193 .222 .520
Correlatio
n
Sig. (2- .544 .033 .011 .002 .040 .179 .121 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** * * **
X2.2 Pearson .088 1 .411 .519 .353 .276 .241 .344 .574
Correlatio
n
Sig. (2- .544 .003 .000 .012 .053 .092 .015 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * ** ** * ** ** **
X2.3 Pearson .302 .411 1 .548 .476 .329 .668 .464 .726
*
Correlatio
n
Sig. (2- .033 .003 .000 .000 .020 .000 .001 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * ** ** ** ** ** **
X2.4 Pearson .357 .519 .548 1 .735 .371 .455 .489 .752
*
Correlatio
n
Sig. (2- .011 .000 .000 .000 .008 .001 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
X2.5 Pearson .434 .353 .476 .735 1 .380 .421 .495 .722
Correlatio
n
Sig. (2- .002 .012 .000 .000 .007 .002 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * ** ** ** ** **
X2.6 Pearson .292 .276 .329 .371 .380 1 .571 .816 .757
Correlatio
n
Sig. (2- .040 .053 .020 .008 .007 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** ** ** ** ** **
X2.7 Pearson .193 .241 .668 .455 .421 .571 1 .706 .754
Correlatio
n
Sig. (2- .179 .092 .000 .001 .002 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* ** ** ** ** ** **
X2.8 Pearson .222 .344 .464 .489 .495 .816 .706 1 .823
Correlatio
n
Sig. (2- .121 .015 .001 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
** * ** ** ** ** ** **
TOTA Pearson .520 .574 .726 .752 .722 .757 .754 .823 1
*
LX2 Correlatio
n
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 TOTALY
* * * * * * * * **
Y1 Pearson 1 .183 .660 .401 .463 .686 .396 .380 .412 .359 .668
* * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .204 .000 .004 .001 .000 .004 .006 .003 .010 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * **
Y2 Pearson .183 1 .269 .456 .497 .276 .466 .443 .496 .409 .588
* * * * * *
Correlation
Sig. (2- .204 .059 .001 .000 .052 .001 .001 .000 .003 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * **
Y3 Pearson .660 .269 1 .649 .484 .948 .639 .396 .594 .359 .803
* * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .000 .059 .000 .000 .000 .000 .004 .000 .010 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y4 Pearson .401 .456 .649 1 .695 .669 .857 .584 .550 .618 .841
* * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .004 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y5 Pearson .463 .497 .484 .695 1 .511 .649 .610 .547 .714 .797
* * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * **
Y6 Pearson .686 .276 .948 .669 .511 1 .648 .467 .634 .428 .836
* * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .000 .052 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .002 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y7 Pearson .396 .466 .639 .857 .649 .648 1 .581 .507 .557 .815
* * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .004 .001 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y8 Pearson .380 .443 .396 .584 .610 .467 .581 1 .473 .929 .754
* * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .006 .001 .004 .000 .000 .001 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y9 Pearson .412 .496 .594 .550 .547 .634 .507 .473 1 .562 .762
* * * * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .003 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .001 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * **
Y10 Pearson .359 .409 .359 .618 .714 .428 .557 .929 .562 1 .761
* * * * * * *
Correlation
Sig. (2- .010 .003 .010 .000 .000 .002 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
* * * * * * * * * *
TOT Pearson .668 .588 .803 .841 .797 .836 .815 .754 .762 .761 1
* * * * * * * * * *
ALY Correlation
Sig. (2- .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000 .000
tailed)
N 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50 50
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

3. Uji Realibilitas

a. Pengintegrasian

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.949 8

b. Perencanaan Strategi

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.838 8

c. Kinerja Pegawai

Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.916 10
4. Uji Regresi berganda dan uji t

Coefficientsa
Standardized
Unstandardized Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta T Sig.
1 (Constant) 10.344 3.052 3.389 .001
TOTALX1 .227 .106 .222 2.151 .037
TOTALX2 .698 .106 .680 6.594 .000
a. Dependent Variable: TOTALY

5. Uji Simultan F

ANOVAa
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
b
1 Regression 599.437 2 299.719 56.001 .000
Residual 251.543 47 5.352
Total 850.980 49
a. Dependent Variable: TOTALY
b. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1

6. Uji Koefisien determinasi

Model Summary
Adjusted R Std. Error of the
Model R R Square Square Estimate
a
1 .839 .704 .692 2.313
a. Predictors: (Constant), TOTALX2, TOTALX1
Lampiran 4

Administrasi
Lampiran 5

Dokumentasi

1. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gowa

2. Pembagian dan Pengisian Kuesioner


Lampiran 6

Hasil Palagiasi
BIOGRAFI PENULIS

Nurnaningsih panggilan Ningsih lahir di Bulukumba pada

tanggal 11 Oktober 1998 dari pasangan suami istri Bapak

H. Mustaring dan Ibu Hj. Nirwati. Peneliti adalah anak

tunggal. Peneliti sekarang bertempat tinggal di Desa

Bontonyeleng Kecamatan Gantarang Kabupaten

Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD Negeri 206 Bontonyeleng lulus

tahun 2011, SMP Negeri 6 Bulukumba lulus tahun 2014, SMK Negeri 1

Bulukumba lulus tahun 2017, dan mulai tahun 2017 mengikuti Program S1

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Kampus Universitas

Muhammadiyah Makassar sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan

skripsi ini peneliti masih terdaftar sebagai mahasiswa Program S1 Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Anda mungkin juga menyukai