Anda di halaman 1dari 70

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER DAN HARGA

JUAL PRODUK
(Studi pada PT. Suri Tani Pemuka Tahun 2020-2021)

SKRIPSI

HAERUNNISA

NIM: 105731105918

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
MAKASSAR
2022
KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA

JUDUL PENELITIAN:

ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER DAN HARGA JUAL


PRODUK
(Studi pada PT. Suri Tani Pemuka Tahun 2020-2021)

SKRIPSI

HAERUNNISA
105731105918

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Dalam Rangka


Menyelesaikan Studi Program Studi Strata 1 Akuntansi

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR
2022

ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :
• Allah tidak membebani seorang melainkan sesuai dengan
kesanggupannya (QS. Al-Baqarah ayat 286).
• Barang siapa yang bersungguh – sungguh, sesungguhnya kesungguhan
tersebut untuk kebaikan dirinya sendiri. (Qs. Al-Ankabut : 6)
• Doakan apa yang kamu kerjakan, dan kerjakan apa yang kamu doakan.
• Tiga tahap dalam pendidikan dasar : pertama, mengalami sebab akibat;
kedua, memahami sebab akibat; dan ketiga, merancang sebab akibat.

PERSEMBAHAN :
Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-nya serta karunianya sehingga
skripsi ini telah terlaksanakan dengan baik.
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
• Ibu dan Bapak penulis beserta keluarga besar yang senantiasa selalu
memberikan do’a, pengorbanan, dan dukungan.
• Almamaterku.
• Segenap dosen jurusan akuntansi fakultas ekonomi dan bisnis
Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah berjasa dalam mendidik
dan membimbing penulis.
• Sahabat, orang-orang terdekat, teman seperjuangan yang selalu
memberikan dukungan.

iii
HALAMAN PERSETUJUAN

iv
HALAMAN PENGESAHAN

v
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN

vi
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin, Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat

Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis

kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW berserta keluarga, sahabat dan

para pengikutnya. Berupa Nikmat Yang Tiada Ternilai Manakala Penulis Skripsi

Yang Berjudul “Analsis Penentuan Harga Transfer dan Harga Jual Produk (Studi

Pada PT. Suri Tani Pemuka Tahun 2020-2021)” Skripsi yang saya tulis ini

bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1)

pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya sampaikan ucapan terima kasih kepada

kedua orang tua saya bapak ANIS dan ibu HAERIAH yang senantiasa

memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak

pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan

memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas

segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi

keberhasilan saya dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan

kepada saya menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di

akhirat.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami

kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai

pihak, baik berupa material, doa, tenaga, informasi serta waktu, penulis dapat

mengatasinya.

vii
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, perkenankan penulis

menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah

Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’ah, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Mira, SE., M.Ak., selaku Plt. Ketua Program Studi Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Chairul Ihsan Burhanuddin, SE., M.Ak selaku pembimbing I

yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan

penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Idil Rakhmat Susanto, SE.,M.Ak selaku pembimbing II yang telah

berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya

kepada saya selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Makassar.

8. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi

Akuntansi Angkatan 2018 terkhusus Angkatan Evidence, kelas AK.18.B dan

AKM.2 2018 yang selalu belajar bersama yang tidak sedikit bantuannya dan

dorongan dalam aktivitas studi penulis.

9. Bapak dan ibu PT. Suri Tani Pemuka kabupaten Barru yang telah memberi

ruang dan mempermudah penelitian wawancara skripsi.

viii
10. Kedua Orang Tuaku yang saya Cintai Karena Allah SWT. Terimah Kasih atas

pengorbanan materi, Do’a dan dukungan moral yang kalian berikan kepada

ananda selama ini.

11. Muhammad Nur yang selalu mendukung, memberikan semangat dan

bantuan kepada penulis dalam menyelesaikan tugas akhir.

12. Sahabat-sahabat terdekat A.Namiratul, Sinar Santriwati, Siti Mutmainnah,

Putri Sheila Nabila, Muhammad Ihsan, Syahrul, Kak Hikmah yang selalu setia

menemani, mendengar keluh kesah saya mulai dari awal sampai selesainya

skripsi ini.

13. Serta, kepada semua pihak yang tidak sempat penulis tuliskan satu persatu

dan telah memberikan bantuan baik dalam bentuk apapun itu penulis

mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam proses penyelesaian

skripsi ini.

Sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari

kesempurnaan Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun

kami harapkan dari semua pihak, demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua

pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, April 2022

Haerunnisa

ix
ABSTRAK

HAERUNNISA, 2022. ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER DAN


HARGA JUAL PRODUK (Studi Pada PT. Suri Tani Pemuka Tahun 2020-
2021). Skripsi. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Muhammadiyah Makassar. Dibimbing Oleh : Chairul Ihsan Burhanuddin
dan Idil Rakhmat Susanto.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penentuan harga transfer dan


harga jual produk pada PT Suri Tani Pemuka. Data yang dikumpulkan penelitian
ini adalah data kualitatif dengan jenis penelitian deksriptif kuantitatif. Sedangkan
teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan metode observasi,
interview dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan antara perhitungan perusahaan dengan metode mark-up pricing
dengan pendekatan variabel costing, dan harga transfer berdasarkan dengan
harga pokok produksi menunjukkan perbedaan selisih harga dimana perusahaan
belum memasukkan biaya non produksi saat menghitung harga jual produk.
Kata kunci : Harga transfer, harga pokok produksi, harga jual.

x
ABSTRACT

HAERUNNISA, 2022. ANALYSIS OF TRANSFER PRICE DETERMINATION

AND PRODUCT SELLING PRICE (Study at PT. Suri Tani Leaders Year
20202021). Thesis. Department of Accounting. Faculty of Ekonomic and
Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by : Chairul

Ihsan Burhanuddin and Idil Rakhmat Susanto.

This study aims to determine the transfer price and product selling price
at PT Suri Tani Pemuka. The data collected in this study is qualitative data with
descriptive research type. While the data collection technique is to use the
method of observation, interviews and documentation. The results of this study
indicate that there is a difference between the company's calculations using the
mark-up pricing method with a variable costing approach, and the transfer price
based on the cost of production shows the difference in the price difference
where the company has not included non-production costs when calculating the
selling price of the product.
Keywords : Transfer price, cost of production, selling price.

xi
DAFTAR ISI

SAMPUL ................................................................................................................ i
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iii
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................. v
SURAT PERYATAAN KEABSAHAN .................................................................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
ABSTRAK ............................................................................................................ x
ABSTRACT ......................................................................................................... xi
DAFTAR ISI ........................................................................................................ xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv

BAB l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................... .... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 3
C. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 3
D. Manfaat Penelitian .................................................................................... 3
BAB ll TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori........................................................................................... 5
1. Akuntansi Biaya ................................................................................... 5
2. Keputusan Penetapan Harga ............................................................... 5
3. Pengertian Harga Transfer................................................................... 6
4. Metode Penentuan Harga Transfer ...................................................... 7
5. Harga Pokok Produksi ......................................................................... 9
6. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi .......................................... 10
7. Metode Penentuan Harga Jual ............................................................ 13
B. Tinjauan Empiris ....................................................................................... 15
C. Kerangka Pikir .......................................................................................... 19
BAB lll METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 21
B. Fokus Penelitian ....................................................................................... 21

xii
C. Lokasi Dan Waktu Penelitian .................................................................... 22
D. Jenis Dan Sumber Data............................................................................ 22
E. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... 23
F. Metode Analisis Data ................................................................................ 23
BAB lV HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................................ 25
B. Hasil Penelitian ........................................................................................... 27
C. Pembahasan............................................................................................... 33
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................. 39
B. Saran .......................................................................................................... 39
DAFTAR PUTAKA ................................................................................................. 41

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 16


Tabel 4.1 Biaya Bahan Baku ......................................................................... 29
Tabel 4.2 Biaya Tenaga Kerja ....................................................................... 30
Tabel 4.3 Biaya Overhead Pabrik Tetap ........................................................ 30
Tabel 4.4 Biaya Overhead Pabrik Variabel .................................................... 31
Tabel 4.5 Biaya Non Produksi ...................................................................... 32
Tabel 4.6 Persediaan Produk PT. Suri Tani Pemuka..................................... 32
Tabel 4.7 Perhitungan Harga Transfer Berdasarkan Harga PokokProduksi .. 36
Tabel 4.8 Perbandingan Terhadap Harga Jual Produk .................................. 37

xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Model Full Costing/Absorption Costing ............................... 11

Gambar 2.2 Model Variable Costing ...................................................... 12

Gambar 2.3 Kerangka pikir ................................................................... 20

Gambar 4.1 struktur organisasi PT. Suri Tani Pemuka........................... 26

xv
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian serta kemajuan pada bidang teknologi

dewasa ini telah mengakibatkan timbulnya banyak sekali jenis industri, baik

yang bersifat perusahaan nasional juga perusahaan multinasional. yang

berperan untuk memanfaatkan kebutuhan warga. Hal ini sudah membawa

efek yang relatif besar terhadap perkembangan usaha berbagai jenis

industri. Timbulnya aneka macam jenis industri, membutuhkan pengelolaan

yang baik, mulai dari bahan standar ke bahan jadi sampai pada

pemasarannya, termasuk dalam memilih harga jual produk. Penentuan

harga jual suatu produk atau jasa merupakan salah satu keputusan penting

manajemen karena harga yang ditetapkan harus dapat menutup semua

biaya dan dalam rangka mendapatkan laba yang diharapkan oleh

perusahaan. Faktor biaya merupakan faktor utama dalam menentukan harga

jual, karena biaya menggambarkan batas minimum yang harus dipenuhi

perusahaan agar tidak mengalami kerugian (Toar,dkk, 2017).

Perkembangan usaha yang mengakibatkan diversifikasi produk serta

desentralisasi, menuntut manajer untuk dapat memisahkan kegiatan serta

tujuan kedalam unit atau divisi tertentu dan sebaliknya mengkoordinasikan

terkait laba serta pengukuran kinerja. Desentralisasi adalah suatu praktik

pendelegasian otoritas pengambilan keputusan baik wewenang maupun

tanggungjawab kepihak yang lebih rendah. Dalam proses desentralisasi ini

dilakukan pendelegasian wewenang dan tanggungjawab dari manajemen

1
2

puncak kepada manajer unit-unit kerja atau divisi yang dibentuk untuk

membuat keputusan operasional dalam divisinya (Anggraini, 2017).

Dalam suatu perusahaan yang organisasinya telah dibagi – bagi

menjadi pusat laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut

menimbulkan masalah penentuan harga transfer, karena masing - masing

pusat laba diukur kinerjanya berdasarkan laba, sehingga setiap transfer

barang atau jasa antar pusat laba akan berdampak pada masing – masing

pihak yang terkait. Latar belakang timbulnya harga transfer dapat

dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perlunya integrasi dalam

organisasi yang telah melakukan diferensiasi bisnis. Besarnya harga transfer

merupakan pendapatan bagi divisi penjual dan merupakan biaya bagi divisi

pembeli. Dalam penentuan harga transfer terdapat permasalahan yang

timbul yaitu berkaitan dengan penentuan harga transfer yang tepat dan adil

untuk dibebankan kepada divisi yang membeli produk. Agar divisi baik yang

mentransfer produk maupun divisi yang menerima produk dapat

menetapkan suatu harga yang mewakili, hal ini tergantung pada ketepatan

dalam mengalokasi biaya dalam divisi tersebut (Saputra, 2017). Oleh karena

itu penentuan harga transfer yang dapat diterima oleh divisi penjual dan

divisi pembeli merupakan masalah penting yang harus dihadapi oleh

manajemen divisi maupun kantor pusat.

Fenomena yang sering terjadi yaitu kesalahan penetapan harga jual

produk pada industri – industri manufaktur. Hal tersebut akan berakibat fatal

bagi perusahaan. Perusahaan akan mengalami kerugian dan dalam jangka

waktu tertentu mengakibatkan perusahaan akan berhenti atau akan

mengganggu pertumbuhan perusahaan dan mengakibatkan kesulitan bagi

pihak manajemen saat pengambilan keputusan. Perhitungan harga pokok


3

produksi yang tepat dapat digunakan untuk menentukan harga pokok

penjualan yang lebih kompetitif dalam berbisnis

Dari latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul sebagai berikut :

“ANALISIS PENENTUAN HARGA TRANSFER DAN HARGA JUAL

PRODUK (Studi Pada PT. Suri Tani Pemuka Tahun 2020-2021)”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka

rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana Penentuan harga transfer pada PT. Suri Tani Pemuka?

2. Bagaimana penentuan harga jual produk pada PT. Suri Tani Pemuka?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian

ini adalah

1. untuk mengetahui Penentuan harga transfer pada PT Suri Tani Pemuka.

2. untuk mengetahui harga jual produk pada PT Suri Tani Pemuka.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis

a. Memberikan informasi kepada pihak lain yang berkepentingan

dalam rangka penetapan harga Transfer dan Harga jual Produk

Pada Benur udang di PT. Suri Tani Pemuka.

b. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan dalam

bidang akuntansi terutama yang terkait dengan penetapan Harga

transfer dan harga jual produk dengan pendekatan full costing dan

cost plus pricing.


4

2. Secara Praktis

a. Bagi Perusahaan

Memberikan informasi kepada PT. suri tani pemuka dalam

penentuan harga transfer dan harga jual produk.

b. Bagi Peneliti

Sebagai bahan tambahan informasi atau pustaka bagi

peneliti sendiri maupun pihak lain yang berkepentingan tentang

proses menentukan harga transfer dan harga jual produk.

c. Bagi Pihak Akademik

Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi

bagi peneliti yang ingin mengambil topik yang sama dengan

penelitian ini.
BAB II

TINJUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan cabang dari akuntansi yang

memberikan informasi keuangan, yang digunakan oleh pihak-pihak yang

memberikan kepentingan dalam pengambilan keputusan ataupun

pengeolahan perusahaannya. Manfaat dari akuntansi biaya sendiri adalah

menyajikan informasi biaya untuk perhitungan harga pokok produksi,

menyajikan informasi biaya untuk membantu memanajemen dalam dalam

perencanaan dan pengendalian data, serta menyajikan informasi biaya

untuk pengambilan suatu keputusan. Sedangkan untuk tujuan dari

akuntansi biaya adalah penentuan harga pokok produksi, menyediakan

informasi biaya untuk kepentingan manajemen, alat perencanaan,

pengendalian biaya memperkenalkan ber bagai metode, pengambilan

keputusan khusus, menghitung laba perusahaan pada periode tertentu,

menghitung dan menganalisis terjadinya ketidakefektifan dan ketidak

efisienan (Firmansyah, 2014:13).

2. Keputusan Penetapan Harga

Pengambilan keputusan akan menyangkut masa depan yang akan

dihadapi oleh perusahaan yang seringkali dipenuhi dengan ketidakpastian.

Pengambilan keputusan selalu berkaitan dengan masa depan, masa

depan yang relevan dengan keputusan dari data yang tersedia, dalam hal

ini perusahaan dihadapkan pada ketidakpastian mengenai masa depan

perusahaan.

5
6

Harga merupakan komponen yang berpengaruh langsung terhadap

laba perusahaan. Tingkat harga yang ditetapkan mempengaruhi kuantitas

barang yang dijual. Selain itu secara tidak langsung harga juga

mempengaruhi biaya, karena kuantitas yang terjual berpengaruh pada

biaya yang ditimbulkan dalam kaitannya dengan efisiensi produksi. Oleh

karena itu penetapan harga mempengaruhi pendapatan total dan biaya

total, maka keputusan dan strategi penetapan harga memegang peranan

penting dalam setiap perusahaan (Secapramana, 2010). Keputusan

penetapan harga terdiri dari 2 tipe yang berhubungan dengan konsumen

internal dan konsumen eksternal. Keputusan penetapan harga merupakan

biaya-biaya dan mark up penghasilan yang merepresentasikan laba.

3. Pengertian Harga Transfer

Harga Transfer adalah Harga jual khusus yang dipakai dalam

pertukaran antar divisi untuk mencatat pendapatan divisi penjualan (Selling

Division) dan biaya divisi pembelian (Buying Division) Jadi harga transfer

mempunyai dampak terhadap pengukuran prestasi divisi, laba perusahaan

sebagai satu kesatuan perusahaan dan otonomi divisi-divisi yang terlibat

dalam transfer barang atau jasa (Dewi dan Rahma, 2020).

Transfer pricing didefenisikan sebagai suatu harga jual khusus yang

dipakai dalam pertukaran antar divisional untuk mencatat pendapatan divisi

penjual (selling division) dan biaya divisi pembeli (buying division). Tujuan

utama dari transfer pricing adalah mengevaluasi dan mengukur kinerja

perusahaan. Tetapi sering juga transfer pricing digunakan oleh

perusahaanperusahaan multinasional untuk meminimalkan jumlah pajak

yang dibayar melalui rekayasa harga yang ditransfer antar divisi (Gusnardi,

2009).
7

4. Metode Penentuan Harga Transfer

Tentunya dalam penentuan harga transfer manajemen tidak dapat

sembarangan menentukan harga, secara garis besar harga tersebut sebisa

mungkin tidak merugikan salah satu pihak yang terlibat, selain itu harga

transfer dalam praktiknya harus terusdiperhatikan agar tujuan manajemen

sesuai dengan tujuan perusahaan. Prinsip dasarnya adalah bahwa harga

transfer sebaiknya serupa dengan harga yang akan dikenakan seandainya

produk tersebut dijual ke konsumen luar atau dibeli dari pemasok luar.

Namun hal tersebut dalam dunia nyata sangat sulit diterapkan, hanya

sedikit perusahaan yang menetapkan prinsip ini Metode penentuan Harga

Transfer

(Barfield dan Raiborn, 2001)

a) Metode Biaya (Cost Based Transfer Price) Biaya transfer ditetapkan

atas dasar biaya yang ditimbulkan oleh divisi penjual dalam melakukan

produksi barang dan jasa. Penetapan harga transfer dengan

mempertimbangkan 1) definisi biaya dengan alternatif biaya

penyerapan, modifikasi biaya variabel dan/atau biaya penyerapan, 2)

biaya aktual dan biaya standar. Kekurangan metode ini adalah jika

divisi penjual menghasilkan biaya yang lebih tinggi dari harga pasar,

divisi penjual tidak akan mendapatkan laba atas transaksi penjualan

internal dan tidak ada insentif bagi pengendali biaya pada divisi

tersebut.

b) Metode Harga Pasar (Market Based Transfer Price) Metode harga

pasar merupakan metode yang meminimalisir perbedaan definisi


8

biaya. Perusahaan menetapkan harga transfer berdasarkan harga

pasar, yang dianggap objektif

c) Metode Negosiasi (Negotiated Transfer Price) Metode negosiasi

muncul sehubungan masalah atas metode biaya dan metode harga

pasar. Negosiasi ini dilakukan antara manajer yang melakukan

penjualan produk dan manajer yang melakukan pembelian produk.

Metode ini dilakukan jika terdapat suatu pertentangan yang cukup

signifikan diantara keduanya sehingga dicapai kesepakatan harga oleh

kedua belah pihak, sehingga tidak perlu arbitrasenya. Keterbatasannya

adalah mengurangi otonomi unit-unit tersebut.

Penentuan harga transfer berdasarkan biaya dapat ditentukan

berdasarkan metode penentuan harga pokok, yaitu.

a) Metode biaya penuh (Full Cost Method) Metode ini

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga

pokok produksi, yang meliputi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja

langsung dan biaya overhead pabrik. Indrayati, (2017:119) Metode

full costing adalah adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang membebankan semua biaya produksi baik biaya variabel

maupun biaya tetap.

Metode harga pokok produksi :


Biaya bahan baku xxxx

Biaya tenaga kerja langsung xxxx

Biaya overhead pabrik tetap xxxx

Biaya overhead variabel xxxx

Harga pokok produksi xxxx


9

b) Metode biaya variabel (Variable Cost Method) Metode penetapan

harga transfer yang ditetapkan sebagai biaya variabel. Indrayati,

(2017:120) metode variabel costing adalah penentuan harga pokok

produksi yang hanya membebankan biaya-biaya produksi variabel

saja ke dalam harga pokok produk,, dengan metode variabel

costing harga pokok produksi adalah:

Biaya bahan baku xxxx

Biaya tenaga kerja variabel xxxx

Biaya overhead pabrik variabel xxxx

Harga pokok produk xxxx


5. Harga Pokok Produksi

Bagi perusahaan biaya produksi merupakan bagian terbesar dari

biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan industri. Jika biaya

informasi untuk suatu pekerjaan atau proses tersedia dengan cepat,

manajemen akan memiliki gambaran yang jelas tentang bagaimana

menyelesaikan tugas tersebut. Untuk menghindari terjadinya

penyimpangan dan pemborosan biaya dalam proses produksi,

perusahaan harus berhati-hati dan detail dalam membuat laporan

keuangan terutama yang berkaitan dengan biaya produksi.

Perhitungan harga pokok produksi dalam suatu perusahaan

industri bertujuan untuk memenuhi kebutuhan baik pihak manajemen

perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Untuk memenuhi tujuan

perhitungan harga pokok produksi tersebut akuntansi biaya mencatat,

mengklasifikasi, dan meringkas biaya-biaya pembuatan produk.

Yang termasuk kedalam unsur-unsur harga pokok produksi

adalah sebagai berikut:


10

1. Biaya bahan baku


2. Biaya tenaga kerja

3. Biaya overhead pabrik

Firmansyah (2014:57) menjelaskan bahwa harga pokok produksi

merupakan penjumlahan seluruh pengorbanan sumber ekonomi yang

digunakan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Suatu

perusahaan perlu menentukan harga pokok produksi yang dihasilkan

karena harga pokok merupakan salah satu faktor yang ikut

memengaruhi harga jual dasar dan penentuan kebijakan-kebijakan yang

berhubungan dengan pengolahan perusahaan. Harga Pokok Produksi

juga digunakan untuk menentukan keuntungan yang diperoleh suatu

perusahaan.

6. Metode Penentuan Harga Pokok Produksi

Penetapan harga pokok produk melalui metode full costing terdiri

dari biaya bahan baku yaitu biaya untuk bahan baku yang akan dipakai

guna membuat suatu barang, setelah itu biaya tenaga kerja merupakan

biaya yang digunakan untuk membayar orang yang bekerja untuk

membuat suatu produk tersebut. Dan yang terakhir adalah biaya

overhead yaitu biaya diluar biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku.

Biaya overhead terdapat dua macam bagian, yang pertama adalah

biaya overhead tetap dan yang kedua adalah biaya overhead variabel

dimana biaya overhead variabel ini yaitu biaya yang berubah tergantung

dari perubahan volume kegiatan dalam produksi (Fadly dan Ramayanti,

2020).

Terdapat dua pendekatan untuk penentuan Harga Pokok

Produksi, yaitu :
11

1) Full costing atau absorption costing adalah metode penentuan

harga pokok produksi yang memperhitungkan semua komponen

biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri dari

biaya bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead pabrik baik yang berperilaku variabel maupun

berperilaku tepat. Metode ini memperhitungkan biaya-biaya

nonproduksi yang terjadi dan ditandingkan dengan pendapatan.

Metode full costing menyajikan biaya pada laporan laba rugi

berdasarkan klasifikasi fungsional, yaitu pengelompokkan

biayabiaya yang terjadi berdasarkan kesamaan tujuan.

Tipe Biaya Laporan laba rugi


Pendapatan
Dikurangi:

Biaya - Biaya
produk
Bahan Langsung Barang Barang Harga
Tenaga Kerja D alam Jadi P okok
langsung produksi
Biaya overhead
Sama dengan : Margin kotor

Dikurangi:

Biaya-Biaya periodik Biaya Penjualan,


Biaya Nonproduksi biaya Administrasi,
Variabel - mengacu pada biaya lain-lain.
Perilaku biaya yang terkait
Dengan produksi dan
penjualan

Sama dengan : Laba sebelum pajak

Gambar 2.1 Model Full Costing/Absorption Costing


Sumber: (Barfield dan Raiborn, 2001:444)
12

2) Variable costing adalah metode penentuan harga pokok produksi

yang hanya memperhitungkan biaya produksi variabel, yaitu biaya

bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik

variabel. Metode ini memperlakukan Fixed Manucaturing Overhead

(FOH) sebagai biaya periode. Penyajian variable costing dalam

laporan keuangan mengelompokkan biaya berdasarkan perilaku

biaya yaitu variabel (variable) dan tetap (fixed) (Barfield dan

Raiborn, 2001:8182).
13

7. Metode Penentuan Harga Jual

Pengambilan keputusan akan menyangkut masa depan yang

akan dihadapi perusahaan dengan ketidakpastian. Pengambilan

keputusan selalu berkaitan dengan masa depan yang relevan dengan

keputusan dari data yang tersedia, dalam hal ini perusahaan

dihadapkan pada ketidakpastian mengenai masa depan perusahaan.

Dalam keadaan normal, harga jual produk atau layanan harus menutupi

biaya penuh yang terkait dengan produk atau layanan dan

menghasilkan keuntungan yang diinginkan. Biaya penuh adalah

pengorbanan total sumber daya untuk menghasilkan suatu produk atau

jasa, yang harus ditutupi oleh pendapatan ditutupi oleh pendapatan

ditutupi oleh pendapatan yang ditutupi oleh pendapatan Dalam hal ini,

harga jual harus dapat memberikan keuntungan yang memuaskan,

sebagai lawan dari investasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan

produk atau jasa.

Harga jual harus mampu menutup biaya penuh dan

menghasilkan laba yang sepadan dengan investasi. Dalam keadaan

khusus, harga jual produk tidak dibebani tugas untuk menutup seluruh

biaya penuh, setiap harga jual di atas biaya variabel telah memberikan

kontribusi dalam menutup biaya tetap.

empat metode penentuan harga jual menurut (Sunarto, 2002:134)

yaitu :

1. Penentuan harga jual normal (normal pricing),

2. Cost Plus Pricing,


14

3. Penentuan harga jual per unit,

4. Penentuan harga jual waktu dan bahan (time and material pricing)

Untuk lebih jelasnya ketiga penentuan harga jual akan diuraikan satu

persatu berikut ini :

1. Penentuan harga jual normal (Normal Pricing) Manajer penentu

harga jual memerlukan informasi biaya penuh masa yang akan

datang sebagai dasar penentuan harga jual produk atau jasa.

Metode penentuan harga jual normal seringkali disebut dengan

istilah costplus pricing, karena harga jual ditentukan dengan

menambah biaya masa yang akan datang dengan suatu persentase

mark-up (tambahan di atas jumlah biaya) yang dihitung dengan

formula tertentu.

Harga jual berdasarkan cost plus pricing dihitung dengan rumus

sebagai berikut:

Harga Jual = Taksiran biaya penuh + Laba yang diharapkan

2. Cost pluspricing adalah penentuan harga jual dengan cara

menambahkan laba yang diterapkan di atas biaya penuh masa yang

akan datang untuk memproduksi dan memasarkan produk. Harga

jual berdasarkan cost-pluspricing dihitung dengan rumus seperti

yang digunakan untuk menghitung harga jual dalam keadaan

normal.

3. Perhitungan harga jual per unit, Biaya dipakai sebagai dasar

penentuan harga jual, baik dalam pendekatan full costing maupun

variable costing, biaya penuh masa yang akan datang dibagi


15

menjadi dua yaitu biaya yang dipengaruhi secara langsung oleh

volume produk dan biaya penuh yang tidak dipengaruhi oleh volume

produk.

Dalam penentuan harga jual, taksiran biaya penuh yang secara

langsung berhubungan dengan volume produk dipakai sebagai

dasar penentuan harga jual, sedangkan taksiran biaya penuh yang

tidak dipengaruhi oleh volume produk ditambah laba yang

diharapkan digunakan untuk kepentingan perhitungan persentase

mark-up. Adapun harga jual produk dengan pendekatan variabel

costing menggunakan rumus sebagai berikut:

Total biaya produksi (variabel)+Mark up


Harga jual/unit =
Volume produksi

4. Penentuan harga jual waktu dan bahan (time in material pricing),

Penentuan harga jual waktu dan bahan ini pada dasarnya

merupakan cost-plus pricing. Harga jual ditentukan sebesar biaya

penuh ditambah dengan laba yang diharapkan. Metode penentuan

harga jual ini digunakan oleh perusahaan bengkel mobil, dan

perusahaan lain yang menjual jasa reparasi bahan dan suku cadang

sebagai pelengkap penjualan jasa.

B. Tinjauan Empiris

Dalam peneliti terdahulu ini diharapkan peneliti dapat melihat

perbedaan antara peneliti yang telah dilakukan dengan peneliti terdahulu.

Selain itu juga diharapkan dalam penelitian ini dapat diperhatikan mengenai
16

kekurangan dan kelebihan antara peneliti terdahulu dan peneliti yang

dilakukan.

Tabel 2.1
Peneliti Terdahulu

NO Nama Judul Penelitian Hasil penelitian


Peneliti dan Metode
tahun Penelitian
penelitian
1 (Basuni Analisis Deskripsi Dalam penelitian ini
dan Perhitungan Kualitatif memberikan hasil bahwa
Iskandar, Harga Pokok ada selisih pada perhitungan
2021) Produksi Dalam menurut perusahaan yang
Menentukan berpengaruh pada
Harga Jual pendapatan harga jual
Pada Rajaswa
Coffee
2 (Martinah Analisis Metode Berdasarkan hasil
dan Penerapan Job Kualitatif analisisnya didapatkan
Nuhung, Order Costing perbedaan perbedaan
2017) Method perhitungan harga pokok
Terhadap Harga produksi disebabkan karena
Pokok Produksi Maju Jaya Aluminium tidak
Untuk mengidentifikasi secara rinci
Meningkatkan unsur – unsur harga pokok
Akurasi Harga produksi, sehingga harga
Jual Produk pokok produksi yang
Pada Maju Jaya dihitung oleh Maju Jaya
Aluminium Aluminium lebih rendah
Kecamatan Cina dibanding dengan
Kabupaten menggunakan metode job
Bone order costing. Sebaiknya
Maju Jaya Aluminium
melakukan koreksi
perhitungan harga pokok
produksi sesuai dengan
metode job order costing
dengan menghitung dan
mengidentifikasi biaya
bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik agar harga
jual yang ditetapkan bisa
akurat dan mengalami
peningkatan.
3 (Fadly dan Analisis Kualitatif Hasil penelitian
Ramayanti, Perhitungan memperlihatkan bahwa
2020) Harga Pokok perhitungan harga pokok
17

Produksi produksi berdasarkan


Berdasarkan metode full costing
Metode Full menunjukkan angka yang
Costing ( Studi lebih tinggi dari perhitungan
Kasus Pada harga pokok produksi
Ukm Digital berdasarkan metode UKM
Printing Prabu ) Digital Printing Prabu. Harga
pokok produksi dengan
menggunakan metode full
costing sebesar Rp
19.293,-. Sedangkan untuk
hasil perhitungan dengan
menggunakan metode
UKM Digital Printing Prabu
sebesar Rp 13.976,-.
4 (Novi dan Penetapan Harga Kualitatif menunjukan bahwa
Usman, Jual penetapan harga yang telah
2019) Dalam dilakukan oleh pemilik toko
Meningkatkan sembako Age Adup sudah
Keputusan tepat sehingga hal
Konsumen tersebut juga secara
Terhadap tidak langsung
Keputuan memberikan suatu dampak
mengambil keputusan
Pembelian
pembelian bagi konsumen
agar tetap kembali
berbelanja pada toko
sembako Age Adup.
5 (Anggraini, Analisis Deskriptif Hasil penelitian
2017) Penentuan Kuantitatif menunjukkan bahwa selama
Harga Transfer ini metode harga transfer
Terhadap yang digunakan perusahaan
Kontribusi Laba belum mencerminkan
Pada Pusat keadilan bagi salah satu unit
Pertanggungjaw terutama bagi unit tembakau
aban rajangan (penjual) karena
unit tersebut merasa belum
bisa memaksimalkan
labanya. Dari beberapa
metode yang diusulkan
dapat diketahui bahwa dari
ketiga metode tersebut,
yang dapat menghasilkan
kontribusi laba maksimal
bagi unit tembakau rajangan
(penjual) adalah metode
harga pasar yang
dimodifikasi dengan
pengurangan biaya yang
dapat dihindari sebesar
biaya yang sesungguhnya.
18

6 (Wagiyo Analisis Biaya Deskriptif Hasil analisis menunjukan


dan Produksi Dalam dan bahwa harga jual yang
Fransiska, Rangka Kuantitatif ditetapkan sebesar
2019) siska, Penentuan Harga Rp.10.000 ternyata hanya
2019) Jual memperoleh tingkat margin
Makanan Pada sebesar 4,72%.
Rumah Makan
Meychan Serba
Sepuluh Ribu Di
Pringsewu
7 (Toar,dkk, Analisis Deskriptif Hasil penelitian ini
2017) perbandingan Kualitatif menunjukkan adanya
harga jual produk perbedaan terhadap harga
dengan jual yang saat ini berlaku
menggunakan dengan harga jual yang
metode dihitung dengan
cost plus pricing
menggunakan metode cost
dan mark up
plus pricing dan mark up
pricing pada
pricing. Dimana harga jual
dolphin donuts
yang ditetapkan perusahaan
bakery
lebih tinggi daripada harga
jual yang dihitung
berdasarkan metode Cost
Plus Pricing dan Mark Up
Pricing.
8 (Saputra, Analisis Metode Kualitatif Berdasarkan hasil
2017) Penentuan penelitian, sebaiknya
Harga Transfer perusahaan menetapkan
Berdasarkan harga transfer menggunakan
Metode Harga metode harga pasar yang
Pasar, Metode dimodifikasikan karena
Biaya, metode ini adanya
Metode pengurangan biaya yang
Negosiasi, dihindarkan, sehingga harga
Metode Arbitrasi transfer akan menjadi lebih
Untuk Menilai rendah dari harga pasar.
Laba
(Study Kasus
P.R Cengkir
Gading
Nganjuk)
9 (Nggiu,dkk, Penerapan Deskriptif Hasil analisis menunjukkan
2014) Metode Full Analisis dan perhitungan dengan cara
Costing Dalam Kuantitatif perusahaan didapatkan
Penentuan Harga harga transfer yang lebih
Transfer Pada Pt. rendah karena masih ada
biaya pemasaran dan biaya
administrasi dan
Massindo Sinar umum yang tidak
Pratama diperhitungkan. Apabila
Manado menggunakan full costing
19

maka harga transfer menjadi


lebih kompetitif oleh karena
itu sebaiknya perusahaan
menggunakan metode full
costing dan memasukkan
seluruh biaya yang
dikeluarkan dalam
perhitungan harga transfer
karena bermanfaat bagi PT.
Massindo Sinar Pratama
Manado untuk perencanaan
laba, pengendalian biaya
atau pengawasan biaya, dan
pembuatan keputusan.
10 (Suherni, Analisis Deskriptif Hasil penelitian
2018) Penetapan Harga Kuantitatif menunjukkan bahwa
Jual besarnya biaya yang
Produk Dengan terjadi dalam produksi roti
Menggunakan UD Naufal Bakery & Cake
Pendekatan Full berpengaruh besar dalam
Costing Dan penetapan harga jual roti itu
Variable Costing sendiri seperti perhitungan
Pada Ud Naufal harga pokok produksi
Bakery & Cake
dengan menggunakan
Kabupaten
metode full costing
Gowa
menghasilkan nilai yang
lebih tinggi dibandingkan
dengan
menggunakan metode
variable costing. Dan dalam
penyajian laporan keuangan
pada UD Naufal Bakery &
Cake utamanya pencatatan
biayabiayanya masih
terbilang sangat sederhana.

C. Kerangka Pikir penelitian

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian,

dan landasan teori yang telah dijelaskan dalam penelitian ini maka dapat

dinyatakan dalam sebuah kerangka pemikiran teoritis. Dapat

digambarkan pada skema berikut :


20

PT. Suri Tani Pemuka

Identifikasi Biaya Produksi

Penetapan harga transfer menggunakan harga


pokok produksi metode variabel costing

Perhitungan harga jual produk Metode


variabel costing

Analisis perhitungan harga transfer dan


harga jual produk menggunakan variabel
costing

Gambar 3 : Kerangka pikir penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada PT. Suri Tani Pemuka dengan

judul “Analisis Harga transfer dan harga jual produk pada PT. Suri Tani

Pemuka”. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah data biaya

produksi perusahaan tersebut.

Biaya produksi itu sendiri adalah biaya-biaya yang dikeluarkan

dalam pengolahan bahan baku menjadi produk, seperti biaya bahan

baku, biaya tenaga kerja, biaya overhead pabrik. Ada dua metode yang

dapat digunakan dalam penentuan harga transfer yaitu variable costing.

Adapun dalam penentuan harga jual produksi adalah melalui metode

mark-up pricing. Dimana metode Mark-up Pricing atau dikenal juga

dengan istilah cost-plus pricing adalah cara penentuan harga melalui

penambahan suatu prosentase tertentu pada biaya langsung dari suatu

jenis usaha yang diproduksi oleh PT. Suri Tani Pemuka.


BAB lll

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis

penelitian deskriptif analisis adalah metode analisis yang digunakan untuk

memperoleh gambaran yang jelas, sistematik, dan akurat mengenai

suatu objek penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan,

mengklasifikasi, menyiapkan, mengolah data lalu dianalisis dan

dihasilkan kesimpulan dan pembuatan saran. Pendekatan penelitian yang

digunakan adalah data kuantitatif yaitu berupa data-data yang diwujudkan

dengan angka-angka hasil perhitungan atau pengukuran yang

berhubungan dengan biaya, harga pokok dan rugi-laba perusahaan

(Nggiu, dkk, 2014)

B. Fokus Penelitian

Fokus penelitian akan membantu membatasi objek penelitian yang

diangkat. Manfaat lain adalah mencegah peneliti menjadi kewalahan oleh

sejumlah besar data yang disimpan dalam database. Penentuan fokus

penelitian ini dimaksudkan untuk membatasi penelitian kualitatif dan

membatasi penelitian guna memilih data mana yang relevan dan mana

data yang tidak relevan. Dalam penelitian ini dapat memfokuskan

masalah terlebih dahulu supaya tidak terjadi perluasan permasalahan

yang nantinya tidak sesuai dengan tujuan penelitian ini. Maka peneliti

memfokuskan untuk meneliti perhitungan harga transfer dan harga jual

produk menggunakan perhitungan harga pokok metode variabel costing.

21
22

c. Lokasi dan Waktu penelitian

Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah pada PT. Suri

Tani Pemuka, yakni sebuah perusahaan yang bergerak dibidang industri

budidaya perairan yang terletak di jalan Ujung indah Desa Cilellang

Kecamatan Mallusetasi Kabupaten Barru. Waktu penelitian ini

direncanakan pada bulan maret 2022.

D. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data

kualitatif. yaitu data yang diperoleh dalam bentuk penjelasan dan

uraian dari pemilik, berupa sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi, proses produksi dan informasi lainnya yang relevan

dengan penulisan ini (Sulpa, 2014)

2. Sumber Data

a) Data primer yaitu data yang diperoleh langsung Peneliti dari

pimpinan dan karyawan PT. Suri Tani Pemuka yang diberi

wewenang untuk memberikan data yang diperlukan berupa biaya

yang dikeluarkan dalam transfer produk baik melalui wawancara

maupun pengamatan langsung.

b) Data sekunder yaitu data yang diperoleh secara tidak langsung

dari sumber lainnya dan berkaitan atau relevan dengan objek

yang diteliti seperti struktur organisasi perusahaan, Visi Misi

Perusahaan serta laporan keuangan perusahaan.


23

E. Metode Pengumpulan Data

Permadi (2017) Menjelaskan Bahwa Untuk memperoleh data serta

keterangan yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis menggunakan

beberapa metode pengumpulan data yaitu :

1. Observasi yaitu mengadakan pengamatan secara langsung di PT.

Suri Tani Pemuka untuk mendapatkan data yang menyangkut kondisi

dan posisi perusahaan, struktrur organisasi, dan aktivitas

perusahaan.

2. Interview dilakukan dengan wawancara secara langsung dengan

Pimpinan perusahaan dan bagian keuangan. Dengan itu peneliti bisa

mengetahui informasi yang lebih spesifik tentang sejarah perusahaan

serta aktivitas dan data yang ingin dikumpulkan berupa biaya-biaya

maupun harga pokok pada produk yang ingin diketahui.

3. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan melihat

catatan/dokumen yang ada dalam perusahaan berupa biaya-biaya

produk.

F. Metode Analisa Data

Metode analisis data yang digunakan peneliti dalam penelitian ini

adalah Analisis deskriptif kuantitatif merupakan berupa kata-kata tertulis

maupun lisan dari orang dan perilaku yang dapat diamati dan kemudahan

dinyatakan dalam bentuk kata-kata, gambar kalimat serta data. Tujuan

untuk mengelola suatu data menjadi sebuah informasi sehingga data

tersebut dapat bermanfaat dalam menjawab masalah-masalah yang

berkaitan dengan penelitian.

Adapun tahap-tahap dari analisiis data adalah sebagai berikut :


24

1. Menghitung biaya produksi dan menghitung harga transfer

2. Membandingkan harga transfer yang telah dilakukan oleh

perusahaan

3. Melakukan koreksi perbedaan hasil perhitungan


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian

1. Profil Perusahaan

PT. Suri Tani Pemuka adalah anak perusahan Japfa Comfeed

Tbk. Yang terletak di JL. Ujung Indah, Cilellang, Kec. Mallusetasi,

Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan 90753. PT. Suri Tani Pemuka

adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pakan udang. Sebagai

anak perusahaan dari PT. Japfa Comfee Indonesia, PT. Suri Tani

Pemuka memiliki keterikatan secara hukum dan surat keputusan direksi,

dan halhal yang menyangkut dengan kebutuhan dari perusahaan induk /

pusat. Akan tetapi dalam kegiatan operasionalnya PT. Suri Tani

Pemuka memiliki kewenangan untuk menyusun dan menentukan Sisdur

(Sistem dan Prosedur) sendiri sesuai dengan karakteristik dari

perusahaan, lingkungan dan sumbaer daya yang ada. Sedangkan untuk

masalah modal usaha PT. Suri Tani Pemuka sudah menggunakan dan

atau memberdayakan modal sendiri (Mandiri). perusahaan ini hingga

kini telah memiliki pabrik – pabrik di berbagai kota seperti Banyuwangi,

Cirebon,

Lampung, dan Medan. Untuk mendukung kegiatan operasionalnya juga,

PT Suri Tani Pemuka mempunyai lokasi tambak udang dan pembibitan

(shrimp ponds & hatcheries) yang tersebar di Carita, Anyer, Indramayu,

Banyuwangi, Bali, dan Bati-bati.

25
26

2. Visi dan Misi perusahaan

a. Visi

“Berkembang Menuju Kesejahteraan Bersama” dibangun atas dasar

keyakinan dalam membina hubungan yang saling menguntungkan,

berdasarkan kepercayaan dan integritas.

b. Misi

1. Menjadi penyedia produk pangan berprotein terjangkau di

Indonesia yang terkemuka dan terpercaya, berlandaskan

kerjasama dan pengalaman teruji.

2. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

3. Struktur Organisasi

Kepala operasional
STP

Kepala seksi Kepala seksi Teknikal servis


HRD finance & pembelian & produksi
accounting penjualan

Staf keuangan Staf pemasaran Penyuluh


lapangan

Staf penjualan

Gambar 4.1
Struktur organisasi PT. Suri Tani Pemuka
Sumber : PT. Suri Tani pemuka, 2022
27

B. Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian terhadap PT. Suri Tani Pemuka, maka

akan disajikan data dari objek penelitian untuk digunakan sebagai bahan

analisa terhadap masalah dalam penelitian ini. Data yang diambil dari

perusahaan tersebut adalah data produksi tahun 2020 dan tahun 2021.

Maka menghasilkan beberapa tahapan didalam melaksanakan

penelitian tersebut yaitu :

1. Proses Produksi

a) Persiapan Wadah

Pengeringan wadah yang dilakukan dengan membiarkan wadah yang

sudah dibersihkan terkenasinar matahari sampai kering, tanpa

melakukanperlakuan apapun. Lama waktu pengeringan yang

dibutuhkan adalah 5-7 hari. Pembersihan tambak meliputi pengerokan

lumut yang terdapat di dinding tambak dan kincir, pembersihan

kotoran dan penyemprotan tambak dengan menggunakan air laut dan

sterilisasi

b) Persiapan Media

Sterilisasi air media dilakukan di tandon yaitu dengan pengaplikasian

kaporit berbahan aktif 60% dengan dosis 30 mg/L dimana kincir 24

beroperasi hingga kandungan chlorine sudah tidak ada, setelah itu air

laut dialirkan kedalam petak pemeliharaan hingga ketinggian 100 cm

dengan menggunakan pompa submersible merek dagang ebara 10

inch. Desinfeksi air pada petak pemeliharaan yaitu denga tujuan untuk

memastikan bahwa air terbebas dari organisme yang tidak diinginkan.

c) Penebaran Benur
28

Sebelum ditebar, benur dihitung dan diuji kembali. Pengujian

dilakukan dengan parameter yang samaseperti proses seleksi. Benur

yang tiba di hitung menggunakan teknik sampling acak yaitu dengan

mengambil 2 kantong benur secara acak. Teknik penebaran benur

yaitu dengan aklimatisasi benur terlebih dahulu. Aklimatisasi

dilakukan pada suhu lingkungan yang rendah yaitu dilakukan pada

pukul 05.30 WIB.

d) Pengelolaan Pakan

Pakan buatan yang diproduksi oleh PT. Suri Tani Pemuka unit Pakan

udang dengan merek pakan yaitu PV dan SGH. Pada DOC 1-12

masih menggunakan pakan dengan bentuk powder, DOC 13-20 ,

DOC 30-,

DOC 40 setelah dilakukannya panen, perhitungan pakan berdasarkan

FR terhadap abw udang.

e) Monitoring pertumbuhan

Monitoring pertumbuhan dilakukan untuk melihat nafsu makan udang,

dan mengetahui kondisi kesehatan.Sampling pertumbuhan dilakukan

dengan mengambil sampel udang dianco pada petak pemeliharaan,

dan dilakukan penimbangan dan penghitungan udang.

f) Panen dan pasca panen

Panen yang dilakukan dengan menggunakan 2 cara, yaitu sistem

panen parsial dan panen total. Panen parsial dilakukan 2 hingga 3 kali

tergantung dari hasil sampling. Adapun cara melakukan panen parsial

yaitu kincir dimatikan pada daerah titik penjalaan, sebelum jala ditebar

ke petakan tambak.
29

2. Pengumpulan Biaya Produksi

Pada PT. Suri Tani Pemuka, dalam melakukan proses

produksinya, perusahaan akan melakukan pengorbanan sumber ekonomi

yang dimiliki oleh perusahaan. Nilai pengorbanan itu akan dihitung dalam

perhitungan harga produknya. Adapun biaya-biaya yang digunakan

perusahaan untuk proses produksi yaitu :

a. Biaya bahan baku

Bahan baku merupakan komponen utama yang diolah dengan

bantuan tenaga kerja dan faktor – faktor produksi lain menjadi produk

selesai dalam setiap proses produksi. Bahan baku meliputi harga pokok

semua bahan yang dapat diindetifikasikan dalam bahan baku.

Tabel 4.1
Biaya bahan baku
No Jenis biaya Tahun 2020 Tahun 2021

Pembelian material 2.660.945.881 3.880.068.572


1
Jumlah 2.660.945.881 3.880.068.572
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

b. Biaya tenaga kerja

Biaya tenaga kerja meliputi upah karyawan dan macam-

macam tunjangan yang dibayarkan kepada pegawai. Pada

perusahaan manufaktur, biaya tenaga kerja harus diklasifikasikan

mula – mula berdasarkan fungsi pokok perusahaan. Maka biaya

produksi digolongkan lagi menjadi biaya tenaga langsung dan biaya

tidak langsung.

Yang termasuk dalam biaya langsung adalah biaya tenaga

kerja yang langsung melaksanakan kegiatan pengelolahan bahan

baku, menjadi produk jadi dan merupakan bagian terpenting dari


30

semua biaya yang diperlukan untuk menghasilkan produk tersebut.

Biaya tenaga kerja yang dikeluarkan dalam proses produksi untuk

pengawasan dan pekerjaan tiap harinya dikerjakan oleh beberapa

karyawan yang harus diperhitungkan untuk biaya tenaga kerja yaitu :

Tabel 4.2
Biaya tenaga kerja
No Uraian Satuan 2020 2021
Upah karyawan 53 330.437.000 474.202.000
1
Jumlah 330.437.000 474.202.000
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

c. Biaya overhead pabrik

Biaya overhead pabrik merupakan elemen biaya produksi

selain bahan baku dan tenaga kerja langsung yang terdiri dari

berbagai macam biaya dan semuanya tidak dapat ditelusuri secara

langsung kepada produk atau aktiva lainnya dalam upaya perusahaan

untuk merealisasikan pendapatan. Berikut adalah rincian perhitungan

biaya overhead pabrik yang sudah dihitung berdasarkan pemakaian

biaya overhead pabrik untuk produksi udang pada PT. Suri Tani

Pemuka yang terbagi menjadi 2 yaitu biaya overhead pabrik tetap dan

biaya overhead pabrik variabel.

a. Biaya overhead pabrik tetap

Tabel 4.3
Biaya overhead pabrik tetap
No Keterangan Tahun 2020 Tahun 2021

1 Gaji direksi / staff 209.813.000 221.462.000


Biaya penyusutan bangunan 19.333.333 19.333.333
2
3 Biaya penyusustan mesin 38.405.286 30.332.572
31

Biaya penyusutan instalasi


4 42.181.032 44.338.000
listrik
Biaya penyusutan inventaris
5 8.582.795 7.627.109
kantor
Biaya kendaraan 1.100.600 1.006.667
6
319.153.876 324.043.713
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

b. Biaya overhead pabrik variabel

Table 4.4
Biaya Overhead Pabrik Variabel
no Keterangan Tahun 2020 Tahun 2021
Biaya pengangkutan 196.100.100 132.496.601
1
2 Biaya keperluan kantor 2.701.500 4.365.400
Biaya keperluan pakan 12.665.100 11.076.500
3
Biaya ATK & cetakan 833.600 801.700
4
Biaya Bahan lab 13.107.100 12.286.300
5
Biaya Uang makan 17.483.955 17.428.821
6
Biaya administrasi bank 37.982.010 22.709.000
7
Jumlah 280.873.365 201.164.322
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

Jumlah total biaya overhead pabrik tahun 2020 :

Overhead pabrik tetap 324.043.713

Overhead pabrik variabel 201.164.322 +

Jumlah 525.208.035

Jumlah total biaya overhead pabrik tahun 2021 :

Overhead pabrik tetap 319.153.876

Overhead pabrik variabel 280.873.365 +

Jumlah 600.027.241
32

3. Biaya Non produksi

Tabel 4.5
Biaya Non Produksi
No Uraian Tahun 2020 Tahun 2021
Biaya Non produksi 37.650.794 38.071.239
1
37.650.794 38.071.239
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

4. Persediaan Produk PT. Suri Tani Pemuka

Table 4.6
Persediaan Produk PT. Suri Tani Pemuka

Tahun 2020 Tahun 2021


Persediaan
Persediaan Persediaan Persediaan
akhir produk
awal produk akhir produk awal produk
Nama dalam
dalam dalam dalam
No Produk proses
proses proses proses
(Rp)
(Rp) (Rp) (Rp)
Bibit/Benur 301.990.913 211.135.911 222.052.147 301.990.913
1
jumlah 301.990.913 211.135.911 222.052.147 301.990.913
Sumber : PT. Suri Tani Pemuka, 2022

C. Pembahasan

Berdasarkan sumber data yang diperoleh dari PT. Suri Tani Pemuka

pada produksi tahun 2020 dan 2021, maka akan diperoleh perhitungan

sebagai

berikut :

1. Analisis Perhitungan harga transfer dan harga jual produk

Pada umumnya perhitungan harga transfer dengan metode biaya

(cost based transfer price) dapat ditentukan berdasarkan metode

penentuan harga pokok menggunakan perhitungan metode variabel

costing.
33

a. Perhitungan harga pokok produksi variabel costing pada PT. Suri


Tani

Pemuka

Nama Biaya Tahun 2020 Tahun 2021


Biaya bahan baku 3.888.068.572 2.660.945.981
Biaya tenaga kerja langsung 474.202.000 330.437.000
Biaya overhead pabrik 201.164.322
280.873.365
variabel
Total HPP produk 4.635.143.937 3.192.547.303
Jumlah produk 2.592 2.364
Total HPP/ unit 1.788.250 1.350.485
Sumber: data diolah,2022

b. Perhitungan harga transfer

Penentuan harga transfer dengan pendekatan variable costing

menetapkan persentase laba sebesar 15% dan persediaan awal dari

harga pokok produksi

• Tahun 2020

- Perhitungan mark up

Biaya tetap 324.043.713

Laba yang diharapkan 15% x 301.990.913 45.298.636.95

jumlah 369.342.349.95

biaya variable 280.873.365

mark up 131%

- perhitungan harga jual

biaya variable 280.873.365


34

mark up 131% x 280.873.365 367.944.108

jumlah harga jual : 648.817.473

volume produksi 2.592 kg

harga jual per kg Rp. 25.000

• Tahun 2021

Biaya tetap 319.153.876

Laba yang diharapkan 15% x 222.052.147 33.307.822

jumlah 352.461.698

biaya variable 201.164.322

mark up 174%

- perhitungan harga jual

biaya variable 201.164.322

mark up 174% x 201.164.322 367.944.108

jumlah harga jual : 569.108440

volume produksi 2.364 kg

harga jual per kg Rp. 24.000

c. Perhitungan harga jual variabel costing”



Penentuan harga jual PT. Suri Tani Pemuka menetapkan

persentase laba sebesar 15% dari harga pokok produksi.”

➢ Tahun 2020

Harga jual = Biaya total + mark up”

= (HPP + biaya non produksi) + 15%”

= (4.635.143.937 + 37.650.794) + 695.271.590”

= 4.672.795.731 + 695.271.590”

= 5.368.066.321”
35

Biaya total+mark up
Harga jual/unit =
Volume produksi

5.368.066.321
= = 2.071.013
2.592

➢ Tahun 2021

Harga jual = Biaya total + mark up”

=(HPP+) + 15%”

= (3.192.547.302 + 38.071.238) + 478.882.095”

= 3.230.618.5423 + 478.882.095”

= 3.709.500.637”

Biaya total+mark up”


Harga jual / unit =
Volume produksi

3.709.500.637”
=
2.364

= 1.569.162

2. Analisis hasil perhitungan

a. Perbandingan terhadap Harga transfer dengan harga pokok

produksi dengan menggunakan metode variabel costing

menunjukkan hasil yang berbeda.

Table 4.7
Perhitungan Harga Transfer Berdasarkan Harga Pokok Produksi

Tahun Variabel costing Perusahaan Selisih


2020 1.788.250 1.967.077 -178.827
2021 1.350.485 1.713.423 -362.938
Sumber : data diolah, 2022

Tabel diatas menunjukkan perbedaan hasil perhitungan harga

pokok perusahaan dan harga pokok hasil analisis metode variabel

costing. Perbedaan perhitungan tersebut menyebabkan selisih harga.

Hal ini disebabkan karena pada perusahaan PT. Suri Tani Pemuka
36

belum melakukan perhitungan BOP secara tepat dan akurat dan

perusahaan juga belum memasukkan pajak penghasilan sebagai

unsur biaya non produksi yang sebenarnya sehingga akan

berpengaruh terhadap penetapan harga transfer. Pada tahun 2020

harga transfer dengan harga pokok produksi hasil analisis lebih kecil

dibandingkan perhitungan perusahaan dengan selisih -178.827.

sedangkan pada tahun 2021 perhitungan hasil analisis lebih kecil

dibandingkan perhitungan perusahaan dengan beda selisih -362.938.

Terdapat perbedaan yang sangat signifikan, dikarenakan

perhitungan yang dilakukan perusahaan belum menempatkan

biayabiaya dengan tepat. Perhitungan perusahaan dengan

menggunakan metode full costing menghasilkan harga pokok yang

lebih besar, sedangkan metode variable costing menghasilkan harga

pokok lebih kecil dikarenakan variabel menelusuri biaya-biaya yang

berkaitan langsung dengan proses produksi, dengan kata lain metode

variabele costing bisa menghasilkan laba yang lebih besar buat

perusahaan.

Pada metode variabel costing perhitungan lebih tepat untuk

digunakan penetapan harga transfer terhadap perusahaan dalam

menentukan harga jual produk serta dapat menghasilkan laba yang

diinginkan oleh perusahaan.

b. Perbandingan terhadap harga jual

Table 4.8
Perbandingan Terhadap Harga Jual Produk

Tahun Variabel costing Perusahaan Selisih


2020 2.071.013 2.170.586 -99.573
2021 1.569.162 2.124.176 -555.014
37

Sumber : Data diolah, 2022

Table diatas menunjukkan perbedaan perhitungan harga jual produk

antara perusahaan.

a) Pada tahun 2020 harga jual ditetapkan perusahaan sebesar

Rp. 2.124.176 sedangkan hasil analisis dengan metode

variabel costing sebesar Rp. 1.569.162. hasil analisis lebih

kecil dibandingkan dengan perhitungan perusahaan.

b) Pada tahun 2021 harga jual yang ditetapkan perusahaan

sebesar Rp. 2.170.586 sedangkan hasil dengan metode

variabel costing sebesar Rp. 2.071.013 harga jual hasil

analisis lebih kecil dibandingkan dengan perhitungan

perusahaan.

Pada metode variabel costing perhitungan menampilkan jumlah

biaya overhead dengan sangat komprehensif sebab konsep

perhitungan tersebut sudah sesuai dengan prinsip akuntansi.

Sehingga metode ini akan menawarkan harga jual menjadi lebih

rendah dari perhitungan perusahaan.

Harga jual (selling price) meliputi biaya yang dikeluarkan

untuk produksi ditambah dengan laba yang diinginkan.

Perusahaan tidak menentukan harga jual berdasarkan harga

pokok produksi dikarenakan produk tidak dijual langsung pada

konsumen melainkan pada induk market. Harga jual ditentukan

berdasarkan harga yang ada dipasaran, baik itu harga tinggi atau

harga rendah.

Analisis dari data sekunder berdasarkan hasil perhitungan

menggunakan metode mark up pricing dengan pendekatan

variabel costing, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan dalam


38

menentukan harga jual produk. Penetapan harga jual produk yang

diperhitungkan oleh perusahaan tidak memasukkan biaya sesuai

konsep akuntansi biaya yang dikeluarkan saat proses produksi.

Perhitungan penetapan harga jual dengan metode mark up

pricing dengan pendekatan variabel costing lebih cocok digunakan

oleh perusahaan dalam menentukan harga jual produk,sebab

semua unsur biaya produksi maupun biaya produksi dihitung

sesuai dengan aturan konsep akuntansi biaya. Sehingga bisa

mengurangi resiko kerugian bagi perusahaan.

Unsur biaya yang dihitung menggunakan metode variabel

costing yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan

biaya overhead variabel, sehingga metode mark up pricing

dengan pendekatan variabel costing yang lebih tepat untuk

digunakan penetapan harga transfer terhadap perusahaan dalam

menentukan harga jual produk serta dapat menghasilkan laba

yang diinginkan oleh perusahaan.


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan yang telah

dilakukan penulis dapat menarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada perhitungan harga transfer dengan harga pokok produksi

menggunakan metode variabel costing menghitung biaya variabel

saja dan perhitungan harga jual juga sudah memasukkan biaya non

produksi sebagai biaya lain. Menunjukkan biaya perhitungan harga

jual hasil analisis yang lebih kecil dari perhitungan perusahaan.

2. Pengaruh perhitungan harga transfer dengan harga pokok produksi

dengan metode variabel costing pada penentuan harga jual

menunjukkan perbedaan adanya selisih harga karena pada

perhitungan perusahaan belum memasukkan biaya non produksi

dengan tujuan perusahaan akan memberikan penawaran harga yang

lebih rendah sehingga dapat menaikkan kompetisi harga jual dan

bersaing dengan perusahaan lain.

B. SARAN

Berdasarkan kesimpulan di atas maka penulis memberikan

saransaran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan perusahaan dalam

membuat kebijakan sebagai berikut :

1. Pada PT. Suri Tani Pemuka sebaiknya memasukkan biaya biaya

penyusutan pada proses perhitungan harga pokok produksi, sehingga

penentuan harga menjadi lebih tepat. Metode mark up pricing dengan

pendekatan variabel costing sebaiknya digunakan saat menghitung harga

39
40

jual produk, sebab metode mark up pricing dapat menentukan harga jual

yang akurat dengan persentase laba yang diinginkan perusahaan untuk

meminimalisir kerugian harga jual produk yang terlalu rendah.

2. Bagi peneliti selanjutnya, yang akan melakukan penelitian dengan topik

yang sama disarankan untuk menambah variabel penelitian dan jumlah

jenis produk yang diteliti, sehingga terdapat perbedaan data dan teknik

pengumpulan data dalam penelitian.


41

DAFTAR PUSTAKA

Anggraini. (2017). Analisis Penentuan Harga Transfer Terhadap kontribusi Laba


Pada Pusat Pertanggungjawaban. Jurnal Cendekia, 10(3), hal 25-41.

Barfield dan Raiborn. (2001). iborn, C. A. 2011. Cost Accounting Fondation and
Evaluations. Eight Edition. South-Western Cengage Learning United State
of America.

Basuni dan Iskandar. (2021). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi Dalam
Menentukan Harga Jual Pada Rajaswa Coffee. Journal of Economic and
Management (JECMA), 1(02), 18–24.

Dewi dan Rahma. (2020). Buku Ajar Akuntansi Manajemen. In Buku Ajar
Akuntansi Manajemen.

Fadly dan Ramayanti. (2020). Analisis Perhitungan Harga Pokok Produksi


Berdasarkan Metode Full Costing ( Studi Kasus Pada UKM Digital Printing
Prabu ). Jurnal Akuntansi Kajian Ilmiah Akuntansi (JAK), 7(2), 148–161.

Firmansyah. (2014). Akuntansi Biaya Itu Gampang. Jakarta : Dunia Cerdas.

Gusnardi. (2009). Penetapan harga transfer dalam kajian perpajakan. Pekbis


Jurnal, 1(1), 36–43.

Martinah dan Nuhung. (2017). Analisis Penerapan Job Order Costing Method
Terhadap Harga Pokok Produksi Untuk Meningkatkan Akurasi Harga Jual
Produk Pada Maju Jaya Aluminium Kecamatan Cina Kabupaten Bone
Martinah Institut Agama Islam Negeri ( IAIN ) BONE Muctar Nuhung
Sekolah Tinggi A. Iilmiah Al Tsarwah.

Nggiu, dkk. (2014). Penerapan Metode Full Costing Dalam Penentuan Harga
Transfer Pada Pt. Massindo Sinar Pratama Manado. Jurnal EMBA, ISSN
2303-1174, 2(3), 088–095.

Novi dan Usman. (2019). JBEE : Journal Business Economics and


Entrepreneurship. Journal Business Economics and Entrepreneurship, 1(2),
1–8.

Permadi. (2017). Analisis Penentuan arga Jual Makyung Martabak Pada CV.
Madras Sentausa Group.

Saputra. (2017). Analisis metode penentuan harga transfer berdasarkan metode


harga pasar, metode biaya, metode negoisasi, metode arbitrasi untuk
menilai laba (a case study P.R cengkir gading nganjuk). 1–9.
42

Secapramana. (2010). Model Dalam Strategi Penetapan Harga. Unitas, 9(1), 30–
43.

Suherni. (2018). analisis penetapan harga jual produk dengan menggunakan


pendekatan full costing dan variable costing pada ud naufal bakery & cake
kabupaten gowa.

Sulpa. (2014). proses penentuan harga jual pada rumah makan citra minang di
makassar, Unhas

Sunarto. 2002. Akuntansi Biaya. Edisi kedua. Yogyakarta: Amus.

Susilawati dan Setiono. (2019). ‘Perhitungan Harga Pokok Produksi dengan


Metode Full Costing dan Variable Costing pada Home Industry Aneka
Cemilan Pacet“Sumber Rizki”’, Universitas Islam Majapahit.

Toar, dkk. (2017). Analisis Perbandingan Harga Jual Produk Dengan


Menggunakan Metode Cost Plus Pricing Dan Mark Up Pricing Pada Dolphin
Donuts Bakery the Analysis of Products Selling Price Comparison By Using
Cost Plus Pricing and Mark Up Pricing Methods At Dolphin Donuts B. Jurnal
EMBA, 5(2), 2040–2050.

Wagiyo dan Fransiska. (2019). Analisis Biaya Produksi dalam Rangka


Penentuan Harga Jual Makanan pada Rumah Makan Meychan Serba
Sepuluh ribu di Pringsewu. Jurnal Ilmiah Ekonomi Manajemen Bulan Juni,
10(01), 1–17.
43

L
A
M
P
I
R
A
N
44
45
46
47
48
49
50
51
52
53
54
55

BIOGRAFI PENULIS
Haerunnisa panggilan Nisa lahir di Barru pada tanggal

19 Mei 2000 dari pasangan suami istri Bapak Anis dan

Ibu Haeriah. Peneliti adalah anak ketiga dari 3

bersaudara. Peneliti sekarang bertempat tinggal di

Tamalate 2, kota Makassar, Sulawesi selatan.

Pendidikan yang ditempuh oleh peneliti yaitu SD Inpres

Dusung lulus tahun 2012, SMP N 1 Mallusetasi lulus tahun 2015, SMA N 4 Barru

lulus tahun 2018, dan mulai tahun 2018 mengikuti program S1 Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Studi Akuntansi kampus Universitas Muhammadiyah Makassar

sampai dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih

terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Studi Akuntansi

Universitas Muhammadiyah Makassar.

Anda mungkin juga menyukai