SKRIPSI
JUDUL PENELITIAN:
SKRIPSI
ii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
akan pernah menjadi takdirku, dan apa yang ditakdirkan untukku tidak akan
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada allah SWT atas ridho-nya serta karunianya sehingga
Alhamdulillah Rabbil’alamin
Jangan jadi manusia yang amatir yang ingatannya hanya dipakai untuk
iii
HAALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
iv
HALAMAN PENGESAHAN
v
SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN
vi
HALAMAN PERNYATAAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas
segala rahmat dan hidayah yang tiada henti diberikan kepada hamba-Nya.
Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad
SAW beserta para keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Merupakan nikmat
yang tiada ternilai manakala penulisan skripsi yang berjudul “Monitoring Pajak
Skripsi yang penulis buat ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam
kedua orang tua penulis bapak Muh. Ramli. B dan Ibu Jusmani yang senantiasa
memberi harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus. Dan
semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala
pengorbanan, serta dukungan baik materi maupun moral, dan doa restu yang telah
diberikan demi keberhasilan penulis dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah
mereka berikan kepada penulis menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan
viii
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
adanya bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Begitu pula penghargaan yang
Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
Muhammadiyah Makassar.
8. Kedua orang tua saya Bapak Muh. Ramli. B dan Ibu Jusmani, beserta
adek-adek saya yang saya cintai dan segenap keluarga besar saya yang
ix
9. Kepada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Yang telah
wawancara.
11. Terimah kasih untuk semua kerabat dan teman yang tidak bisa saya tulis
satu per satu yang memberikan motivasi dan semangat sehingga penulis
Akhirnya, sungguh penulis sangat menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kepada semua pihak utamanya para
Muhammadiyah Makassar.
Penulis
x
ABSTRAK
xi
ABSTRACT
The results of the study show that, 1) monitoring of restaurant taxes through
the use of a tapping box tool is based on a self-assessment system tax payment
policy which results in tax leakage, 2) the implementation of monitoring carried out
by BAPENDA Districts Mamuju on restaurant taxes by installing a tapping box tool
in the next restaurant through checking at the restaurant. the application, 3) in the
application of the tapping box can increase restaurant tax revenue which
contributes to the increase in the realization of local tax revenues, 4) obstacles that
occur in the implementation of tax monitoring in the form of technical and non-
technical, 5) Efforts to deal with technical problems, namely: BAPENDA Districts
Mamuju ordered to recap the sales manual after the network was good, then the
taxpayer inputted sales, ordered field personnel and the IT team to conduct routine
inspections of equipment every week. Efforts to overcome non-technical matters
are: by first installing tapping boxes to potential restaurants, socializing a personal
approach to taxpayers, and giving warning letters or blanks to holding a task force
and providing the most severe sanctions.
xii
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL .............................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………………………………...v
ABSTRAK .......................................................................................................... xi
xiii
BAB II TINJUAN PUSTAKA ............................................................................. 11
A. Tinjuan Teori............................................................................................. 11
2. Pajak ...................................................................................................... 13
5. Monitoring .............................................................................................. 22
E. Informan ................................................................................................... 38
xiv
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................................... 50
A. Kesimpulan ............................................................................................... 81
B. Saran ........................................................................................................ 82
LAMPIRAN........................................................................................................ 85
xv
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Tabel 1.1 Jumlah Penggunaan Tapping Box Di Kabupaten Mamuju Tahun 2019
– 2021 ............................................................................................... 4
Mamuju ........................................................................................... 47
Tabel 4.6 Target dan Realisasi Pendapatan Pajak Restoran Kabupaten Mamuju
Tabel 4.7 Target dan Realisasi Penerimaan Pajak Daerah Kabupaten Mamuju
xvi
DAFTAR GAMBAR
Nomor Halaman
Gambar 4.1 Aplikasi Monitoring Penerimaan Daerah Pada Sektor Pajak Hotel,
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kata lain, aktivitas dan program negara terutama kegiatan ekonomi tidak dapat
lepas dari peran pajak itu sendiri. Pajak yang dibayarkan nantinya akan
bahwa “pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang
Jenis-jenis pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak pusat dan pajak daerah.
Pajak pusat adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat yang
1
2
daerah adalah adalah pajak yang dikelola oleh pemerintah daerah yang
restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan, pajak mineral
bukan logam dan bantuan, pajak parkir, pajak air tanah, pajak sarang burung
walet, pajak bumi dan bangunan sektor perdesaan dan perkotaan, Bea
Penetapan Kepala Daerah Atau Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak. Penerapan
wajib pajak dituntut untuk jujur dan bertanggung jawab dalam menghitung,
petugas pajak. Akibat dalam penerapan ini banyak wajib pajak kurang patuh
daerah, telat membayar pajak, dan masih banyak lagi akibat dari penerapan
yang salah satunya adalah lemahnya sistem administrasi. Maka dari itu,
diseluruh Indonesia.
perangkat tapping box ini dilakukan untuk pajak daerah yakni pajak hotel,
pajak restoran, pajak parkir, dan pajak hiburan. Namun di Kabupaten Mamuju
Capture (EDC) dan akan mengirimkan data transaksi atau omset penjualan
alat tapping box pada tiap restoran yang ada di Kabupaten Mamuju bertujuan
penggunaan alat tapping box yaitu Mobile Payment Online System (M-Pos)
dan Transaction Monitoring Device (TMD). Pemasangan alat ini kepada wajib
alat ini terjadi kebocoran pajak restoran. Kebocoran pajak yang dimaksud
yaitu beberapa restoran yang memiliki tidak membayar pajak sesuai dengan
penghasilanya.
Tabel 1.1
Jumlah Penggunaan Tapping Box Di Kabupaten Mamuju Tahun 2019 –
2021
No Tahun Penggunaan Tapping Box Di
Restoran/Rumah Makan
1 2019 47 Unit
2 2020 59 Unit
3 2021 70 Unit
Jumlah 176 Unit
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju, 2021
Jonathan (2019) menilai pajak daerah kabupaten mamuju masih sangat minim
inovasi pemungutan pajak lebih parah dari Polman dan Majene. Hal ini terjadi
karena adanya kebocoran pajak hiburan, restoran dan hotel. Oleh karena itu,
tapping box.
Tabel 1.2
Target dan Realisasi Pendapatan Pajak Restoran di Kabupaten Mamuju
Pada Tahun 2017-2018
No Tahun Jumlah Target Realisasi Keterangan
Restoran
1 2017 171 Rp. 1,900,330,245 Rp. 1,463,765,321 Tidak
Tercapai
2 2018 211 Rp. 2,550,310,964 Rp. 1,733,351,602 Tidak
Tercapai
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju, 2021
pajak yang disetor pemilik restoran. Pasalnya, omset yang didapat oleh wajib
pajak tidak pasti. Dengan tapping box setiap transaksi di restoran dapat
terukur, seperti halnya tingkat kepatuhan wajib pajak. Tingkat kepatuhan wajib
pajak restoran di kabupaten Mamuju relative rendah, hal ini dibuktikan dengan
data target dan realisasi wajib pajak restoran yang terdaftar di Badan
Pendapatan Daerah kabupaten Mamuju yakni pada tahun 2017 terdapat 171
yang berarti pada tahun tersebut terjadi ketidakcapean target dengan selisih
6
namun pada tahun tersebut ini terjadi ketidakcapean target pendapatan pajak
restoran sebesar 32,03% atau setara dengan Rp. 816,959,362 padahal target
target pajak restoran kabupaten Mamuju ialah masih banyak wajib pajak yang
tidak jujur dalam membayar pajak dan tidak sesuai dengan omzet yang pelaku
rumah makan, cafe, kantin, warung, bar dan sejenisnya termasuk jasa
menjadi salah satu destinasi kunjungan bagi wisatawan dan juga pencari
kerja. Bentuk usaha restoran yang terus berkembang yaitu cafe, dikarenakan
setiap harinya untuk kumpul dan menghabiskan waktu di tempat kumpul yang
Kabupaten Mamuju. Menurut Bupati Mamuju Hj. Sitti Sutinah Suhardi (2022)
dari itu sumber-sumber pajak daerah, khususnya dari pajak restoran tentunya
juga akan meningkat semakin besar pula pemasukan untuk pendapatan asli
konsumen dan pajak merupakan salah satu penerimaan negara yang sangat
usaha wajib pajak melalui online system untuk optimalisasi penerimaan pajak
restoran melalui penggunaan tapping box. Tapping box atau alat perekam
negara dalam Intruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 dan Tahun 2017,
pajak yang termuat dalam Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang
kas daerah.
monitoring pajak hotel adalah untuk mengawasi kepatuhan wajib pajak dalam
pelaksanaan monitoring pajak hotel ini belum berjalan dengan efektif apabila
kendala yang terjadi dalam pelaksanaan monitoring pajak ini berupa kendala
secara teknis dan non teknis, 4) upaya yang dilakukan Badan Keuangan
MAMUJU”.
9
B. Rumusan Masalah
Kabupaten Mamuju ?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Universitas
3. Bagi Penulis
sejenisnya.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjuan Teori
reason action karena teori ini mampu menjelaskan sikap atau perilaku
keputusan perilaku.
berdasarkan teori aksi beralasan niat perilaku adalah fungsi dari sikap
terdiri atas:
11
12
a. Niat/Intention/Intensi
b. Sikap / Attitude
d. Perilaku / Behavior
2. Pajak
a. Definisi Pajak
kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang
pengeluaran umum.
terutang
adalah:
ikut campur.
1) Teori Asuransi
2) Teori Kepentingan
dibayarkan.
1) Syarat Keadilan
diterimanya.
2) Syarat Yuridis
warganya.
3) Syarat Ekonomis
4) Syarat Finansial
daerah.
2) Pajak Daerah
atas lima jenis pajak daerah provinsi dan sebelas jenis pajak
3. Pajak Daerah
Daerah dan Retribusi Daerah, terdiri atas lima jenis pajak daerah
4) Pajak Rokok
1) Pajak Hotel
2) Pajak Restoran
3) Pajak Hiburan
4) Pajak Reklame
7) Pajak Parkir
4. Pajak Restoran
restoran.
restoran.
mengusahakan restoran.
c. Wajib Pajak
restoran yaitu orang pribadi atau badan dalam bentuk apapun yang
5. Monitoring
a. Pengertian Monitoring
b. Jenis-Jenis Pengawasan
sebagai berikut:
dilakukan.
Gambar 2.1
Alur Sistem Monitoring
Sumber : http://publishing-widyagama.ac.id
25
database transaksi
alarm.
Gambar 2.2
Proses Data Monitoring
Sumber : http://publishing-widyagama.ac.id
6. Tapping Box
transaksi usaha.
dari wajib pajak akan diketahui secara real time, alat tersebut
Printer Data Capture alat ini dipasang diantara mesin kasir dan
Gambar 2.3
Printer Data Capture
Sumber : http://publishing-widyagama.ac.id
Gambar 2.4
Server Data Capture
Sumber : http://publishing-widyagama.ac.id
Gambar 2.5
Topologi Server Data Capture
Sumber : http://publishing-widyagama.ac.id
1) Tapping box aktif. Jenis tapping ini adalah tapping yang langsung
transaksinya.
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Judul Metodologi
No Peneliti / Hasil Penelitian
Penelitian Penelitian
Tahun
1. Gusti Ayu Efektivitas Penelitian ini Hasil penelitian ini
Purnamawati Pelaksanaan merupakan menunjukkan bahwa, 1)
, dan Putu Monitoring penelitian latar belakang pelaksanaan
Sukma Pajak Daerah kualitatif monitoring pajak hotel
Kurniawan/2 Berbasis deskriptif adalah untuk mengawasi
017 Sistem dengan kepatuhan wajib pajak
Informasi menggunakan dalam rangka penerapan
Pada Industri jenis data self assessment system
Perhotelan Di primer dan data dalam pemungutan pajak,
Kabupaten sekunder. 2) pelaksanaan monitoring
Bulelang Metode pajak hotel ini belum
pengumpulan berjalan dengan efektif
dalam penelitian apabila dilihat dari nilai
ini adalah koefisien efektivitas yang
dengan menunjukkan nilai 33,33%,
wawancara, 3) kendala yang terjadi
observasi, dan dalam pelaksanaan
Teknik monitoring pajak ini berupa
dokumentasi kendala secara teknis dan
non teknis, 4) upaya yang
dilakukan BKD dalam
menanggulangi kendala
tersebut adalah dengan
melakukan sosialisasi dan
pemberian penghargaan
kepada wajib pajak.
30
dengan metode
Hukum
Perpajakan dan
teori hukum
responsive.
5. Dewi Citra Evaluasi Pendekatan Dimana diperoleh hasil
Larasati, dan Kegiatan kualitatif bahwa kegiatan
Kresensia Pemasangan digunakan pemasangan tapping box
Egi Tapping Box dengan telah dilakukan oleh Badan
Buga/2020 Dalam menggunakan Pendapatan Daerah
Rangka interview, bekerjasama dengan Bank
Menunjang documentation, Jatim dan CV. Subaga.
Implementasi dan observation Bapenda telah
Pajak Online dalam merealisasikan 85% target
pengumpulan yang diminta oleh KPK
data. Dalam yaitu dengan melakukan
riset kebijakan pemasangan 210 alat
ini, peneliti tapping box pada wajib
menggunakan pajak restoran, hotel, parkir
teknik deskriptif dan tempat hiburan.
evaluative. Namun pencapaian ini
masih ditemui pula
beberapa permasalah yang
dihadapi seperti ketidak
singkronan database,
peralatan wajib pajak yang
tidak up to date, adanya
persaingan antar vendor
sehingga proses
konfigurasi tidak bias
segera dilakukan, tapping
printer yang tidak bias
digunakan dan minimnya
teknisi IT yang dimiliki oleh
CV Subaga.
6. Ishak Analisis Penelitian ini Hasil penelitian ini
Awaluddin, Penerapan merupakan menunjukkan bahwa
Ika Maya Sistem penelitian penerapan sistem
Sari, dan Elektronik deskriptif elektronik tapping box
Arbiyanto/20 Tapping Box kualitatif dengan dapat meningkatkan jumlah
20 Sebagai menggunakan wajib pajak baru untuk
Upaya jenis data melaporkan pajaknya ke
Meningkatka primer dan data kas daerah. Dimana,
n sekunder. dengan adanya tapping
Pendapatan Metode box wajib pajak
Daerah pengumpulan mendapatkan kemudahan
(Pada Badan data dalam fasilitas dalam melaporkan
Pengelola penelitian ini pajaknya. Selain itu, hasil
Pajak Dan adalah dengan penelitian ini juga
Retribusi Teknik menunjukkan bahwa
32
pajak ini termasuk dalam pajak daerah. Wajib pajak restoran melakukan
Mamuju ada dua yaitu tapping box aktif yang langsung terhubung dengan
tapping box aktif yang digunakan yaitu TMD. Kedua tapping box cash
register adalah berbasis android tapping box ini khusus untuk wajib pajak
penjualan harian wajib pajak restoran secara real time dan terhindar dari
sinkronisasi antara pajak yang terlapor oleh wajib pajak dan data penjualan
harian yang terekam oleh tapping box. Rekapitulasi penjualan harian wajib
pajak restoran yang terekam oleh tapping box dan pajak yang terlapor oleh
Tapping Box
Monitoring
Gambar 2.6
Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
secara utuh.
B. Fokus Penelitian
Untuk membuat penelitian ini lebih terarah maka fokus (ruang lingkup)
penggunaan alat tapping box dan kendala dalam penerapan tapping box.
Hal ini tentu saja didasarkan pada sebelum penggunaan alat tapping box
36
37
pembayaran pajak.
Jl. Ahmad Kirang No. 39, Kabupaten Mamuju (Sul-Bar). Waktu penelitian
penelitian yaitu data primer dan data sekunder. Menurut Nurterra dan
Mayarni (2021:14) Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden
atau informan melalui kuesioner, kelompok fokus, dan panel, atau juga data
jurnal dan laporan keuangan, dan publikasi media massa. Sumber data
1. Data Primer
2. Data Sekunder
TMD dan M Pos, dan realisasi pendapatan pajak restoran tahun 2017-
barang, dan surat pencabutan alat perekam transaksi, dan berita acara
kunjungan.
E. Informan
Retribusi Daerah
tapping box.
1. Observasi Lapangan
data penelitian.
2. Wawancara
lisan antara dua orang atau lebih yaitu pewawancara (interviewer) yang
monitoring
40
3. Dokumentasi
berbagai kondisi, situasi dan berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil
Menurut Sekaran dan Bougie (2019:161) ada tiga langkah dalam analisis
Gambar 3.1
Langkah Dalam Analisa Data
dan bagan yang menunjukkan pola dalam data dapat membantu anda
3. Menarik Kesimpulan
objektif bahwa semua yang telah diamati dan diteliti penulis sesuai dengan
yaitu:
yang berbeda dengan penelitian kualitatif. Hal ini dapat dicapai dengan
jalan:
wawancara.
43
pemerintahan.
berkaitan.
kepercayaan data.
44
45
Visi
semua.
penuh semangat.
desa.
Misi
akuntabel
46
Kabupaten Mamuju
mempunyai fungsi:
pendapatan daerah:
pendapatan daerah;
pendapatan daerah;
dan
4. Sumber Daya
Tabel 4.1
Jumlah Pegawai PNS Badan Pendapatan Daerah
Kabupaten Mamuju
Tabel 4.2
Jumlah PNS Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju
(Berdasarkan Jabatan dan Tingkat Pendidikan)
Tingkat Pendidikan
No Jabatan SMA D3 S1 S2 Jumlah
1 Eselon I 0
2 Eselon II 1 1
3 Eselon III 3 1 4
4 Eselon IV 1 8 9
5 Non-Eselon 19 1 11 1 32
Total 19 2 22 3 46
Sumber: Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju
Tabel 4.3
Jumlah PNS Badan Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju
(berdasarkan golongan atau pangkat)
2) Komposisi pendapatan
5. Struktur Organisasi
KEPALA BADAN
SEKRETARIAT
SUB BAGIAN
SUB BAGIAN
UMUM,
KEUANGAN DAN
PERENCANAAN DAN
KEPEGAWAIAN
EVALUASI
BIDANG BIDANG
BIDANG
PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN DAN
PENGELOLAAN
PENGEMBANGAN EVALUASI
PENDAPATAN DAERAH
PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN DAERAH
UPTD
50
Kepala Daerah Atau Dibayar Sendiri oleh Wajib Pajak, perlu dilakukan
Wajib Pajak dalam melaporkan omzet sebetulnya. Tapping box juga ini
Nomor: 940/280/VII/2019.
52
pengawasan.
“Jadi begini kami itu melakukan monitoring itu kita liat kan ini
menggunakan aplikasi jadi ketika kita memasang diwarung-warung
kita bisa proscek dikantor atau dimana saja termasuk KPK,
Keuangan, Inspektorat itu bisa liat. Kita liat alatnya ketika berwarna
merah, hijau kuning itukan ada. Ketika dia merah itukan tidak
digunakan alat itu ketika dia merah kita turun survey. Jadi tidak kita
harus jaga 24 jam disitu, kita hanya memonitoring aplikasi kalau
memang dia gunakan maka kita survey turun lapangan. Kita ajak,
bujuk bagaimana dia menggunakan alat itu. Warna merah kan tidak
digunakan alasannya biasanya apakah dia tutup kita tidak tau. Kan
bisa dilihat dari aplikasi, jadi gini sistem elektronik tapping box
didalamnya sudah ada ditanamkan aplikasi yang disebut dashboard
fungsi aplikasi ini adalah memantau secara keseluruhan aktifitas
wajib pajak dari aktifitas penjualan, jumlah pajak yang harus mereka
bayarkan, jumlah penghasilan, dan keaktifan alat ini dapat dipantau
dari komputer atau HP kami”.
tapping box, setelah itu mereka monitoring dengan data yang terhubung
53
hal ini melakukan monitoring terus secara realtime sesuai himbaun dari
Gambar 4.1
Aplikasi Monitoring Penerimaan Daerah Pada Sektor Pajak
Hotel, Restoran, Hiburan & Parkir
Sumber: https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
gambar 4.1 secara realtime dimana aplikasi tersebut dimana saja boleh
yaitu:
aplikasi keuangan seperti power pro pawon dan lainnya, dan dari
Gambar 4.2
TMD
Sumber: Restoran Ayam Penyet Ria Matos
55
Gambar 4.3
M-Pos
Sumber: Restoran Yummy
wajib pajak, pada tahap ini data wajib pajak akan ditampilkan dalam
Gambar 4.4
Monitoring Laporan Transaksi Restoran
Sumber: https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
56
Gambar 4.5
Laporan Transaksi Restoran yang menggunakan TMD
Sumber: https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
Gambar 4.6
Laporan Transaksi Restoran menggunakan M-Pos
Sumber: https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
datang).
Gambar 4.7
Peta Monitoring
Sumber: https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
Kabupaten Mamuju.
lapangan.
sudah ada interaksi antara pelaksana kebijakan dalam hal ini restoran
Tabel 4.4
Daftar Beberapa Kunjungan Februari 2022
Tanggal Nama Alamat Hasil Kunjungan
Restoran
3 Februari Bangi Kopi Yos Sudarso Data tidak lengkap, koneksi
Mamuju dialihkan ke modem, dan
traik data dari tanggal 21
January kirim FTP soived
4 Februari Bigbar Yos Sudarso Sistem sudah di alihkan ke
Mamuju Moca.
14 Februari KFC Mamuju Sudirman Modem mati, reset modem,
VPN tidak aktif, Run VPN
Memori TMD full, tarik data
kirim FTP
15 Februari Level V Yos Sudarso Check kelengkapan data,
IT baru input data, IP server
berubah, set IP statistic,
back up data, des jan & feb
kirim FTP
17 Februari Coto Martadinata M-Pos Offline, wajib pajak
Parakaitte I tidak ingin diaktifkan tarik
sementara
21 Februari Nal Cafe K.S Tubun M-Pos Offline, pengunjung
sepi, edukasi WP untuk
aktifkan alat
21 Februari Cici Catering Jl. Martadinata M-Pos offline (lemot), alat
dialihkan dari aduan
kesamsung non aktif, up
date otomatis, edukasi
wajib pajak
22 Februari Sop Saudara Poros Sulawesi M-Pos Offline, Print tidak
koneks, edukasi wajib
pajak
22 Februari RM Sudirman M-Pos Offline, cas hilang,
Lamongan input hari ini, ubah
Mas Anto pengaturan tanggal
penginputan, edukasi wajib
pajak
23 Februari WR Mas Sudirman M-Pos Offline, akttifkan alat
Agung tes terakhir 27/11/22,
sinkronisasi data, edukasi
wajib pajak
23 Februari WR Mie Roso P. Malolo M-Pos offline, aktifkan alat,
edukasi data, input data
24 Februari RM. Yummy Yos Sudarso M-Pos Offline, aktif
digunakan sinkronisasi
data, edukasi wajib pajak
Sumber: BAPENDA Kabupaten Mamuju
61
alat ini wajib pajak sendiri yang menginput penjualan mereka melalui
alat tersebut berbeda dengan TMD yang alat ini langsung terhubung
ataupun TMD karena tidak ada yang menjamin kejujuran setiap wajib
pajak maka dari itu diperlukan pengawasan yang baik. Tapping box ini
rata pendapatan mereka diluar itu jika terjadi selisih yang cukup banyak
pada saat itu karena pajak restoran ini juga banyak tidaknya pendapatan
mengungkapkan bahwa:
“Kecuranganya misalnya ada pembeli ini kan kalau alat perekam itu
keefektifitas itukan diukur dari tingkat kejujurannya jadi kalau dia
tidak mencatat transaksi apa lagi yang M-Pos itu yang paling
berisiko ini karena mereka yang mencatat tidak sama dengan TMD
kan harus masuk ke server nya mereka jadi kami tanam diservernya
mereka. Kalau menurut saya mengurangi tindakan kecurangan
menggunakan M-Pos itu kan ada omset rata-rata jadi bisa
diklasifikasi oh warung A rata-rata pajaknya yang dibayar
kebapenda 1.000.000 paling dia itu naik sedikit atau turun sedikit itu
tidak masalah, tetapi kalau drastis turun itu kan jadi pertanyaan jadi
biasa petugas kesana petugas pengawasan untuk cek lokasi ada
apa pertama apakah tutup, kedua apakah alat, ketiga baru apakah
ada indikasi kesengajaan setelah itu kami langsung laporkan ke
satuan Polisi Pamong Praja dulu sempat memang dibentuk satuan
tugas tapi karena ada kekurangan dana mungkin covid kita semua
secara nasional makanya untuk sementara kami melapor secara
manual dulu jadi satgasnya. ”
bahwa alat ini dipasang untuk mengukur parometer potensi dan masih
tapping box TMD dan M-Pos terbagi menjadi dua yaitu secara aktif atau
dan secara cash register. Cara monitoring dengan tapping box secara
aktif dalam hal ini TMD yaitu dengan menghubungkan perangkat keras
Komputer/aplikasi keuangan
Wajib Pajak Restoran
Gambar 4.8
Mekanisme Kinerja TMD
ada di database wajib pajak. sedangkan tapping box, wajib pajak secara
a. Pengawasan Preventif
tindak kecurangan.
b. Pengawasan Represif
c. Pengawasan Aktif
bersangkutan.
Tabel 4.5
Data Tapping Box Yang terpasang Tahun 2019-2021
secara realtime sedangkan kurang terpakai itu alat rusak atau jaringan
server yang dimiliki oleh wajib pajak restoran tidak berfungsi yang
Data pada tabel 4.5 diatas menunjukkan bahwa data tapping box
sampai 70. Namun dari tapping box yang terpakai tersebut jumlah
tapping box yang dalam kondisi baik dan terpakai secara real time di
68
tahun 2019 sampai 2021 bagus. Hal ini menunjukkan bahwa realisasi
sesuai dengan rencana. Akan tetapi dari data tersebut ada sejumlah
non teknis.
Tabel 4.6
Target dan Realisasi Pendapatan Pajak Restoran Kabupaten
Mamuju Tahun 2019-2021
tahun 2019, 2020, dan 2021 selalu mencapai target dan terus
meningkat tiap tahunnya, hal ini merupakan suatu hal posisif yang
Tabel 4.7
Target dan realisasi Penerimaan Pajak Daerah
Kabupaten Mamuju 2019-2021
penurunan.
Dengan cara melihat, dan mendata potensi pajak pada suatu daerah.
menyetorkan pajaknya.
dari pajak restoran. Hal ini diliat berdasarkan penerapan tapping box
sejak tahun 2019, 2020, dan 2021 realisasi penerimaan pajak selalui
Kabupaten Mamuju.
restoran sebagai Wajib Pajak. Jika salah satu komponen tidak ada
terlaksanakan.
dan non teknis. kendala teknis berupa kendala yang datang dari
72
box. Kendala non teknis adalah kendala yang terjadi diluar hambatan
a. Kendala Teknis
1) Server/Jaringan
menggunakan alat tapping box yaitu jaringan yang tidak bagus hal
kendala jaringan.
pemilik retoran.
seperti tapping box rusak, kertas print habis, modem mati, memori
full, cas tidak bagus, dan masih masih banyak lagi sehingga tidak
“Yah jadi begini awalnya Namanya sesuatu yang baru kita mau
buka itu pasti ada benturan-benturan ada kendala-kendala
banyak sekali rintangan kendala segala macam. Ada juga yang
tidak mau tapi kita pelan-pelan coba bujuk kan kewajiban juga
bayar pajak. toh pajak juga dibebankan kepelanggan”.
box yang disediakan oleh pihak ketiga dalam hal ini Bank SulSelBar
75
selaku pihak ketiga atau vendor maka dari itu beberapa wajib pajak
terkait hal itu bahkan ada yang tidak menggunakan alat tersebut
mengatakan:
tahun 2019 sebanyak 138 restoran dan ditahun 2020 sebanyak 133
restoran, tentunya jika dilihat dari jumlah wajib pajak dengan SDM
tenaga kerja.
1) Merekap Manual
hal ini apa lagi tidak ada yang menjamin kejujuran maka langkah
2) Melakukan Perbaikan
1) Melakukan Pendataan
1 siang)’
“… kita liat yang berpotensi kan bisa aja kita pasangkan warung
kecil kalau dia berpotensi kita bisa saja pasangkan seperti itu.
Ketika dia sudah lancar, mantap, apa segala macam, sudah
bagus, dan peningkatan kejujuran pengusaha sudah ada yah
sudah kita tarik alatnya kita kasi kewarung yang berpeluang.
Contohnya rata-rata dia bayar 1.000.000 kemudian dia bayar
1.500.000 oke ini sudah rata-rata nah warung sana coba lagi
kita pasangkan alat, seandainya sudah banyak alat nggapain
ditarik lagi. Mana lagi objek pajak baru kan rumah makan itu
hari ini di rame disana besok-besok di rame disini tidak
menentu juga, jadi yang berpotensi. Kuncinya PAD itu orang
lapangan. Pondasinya peningkatan PAD itu orang lapangan
karna dia tau kondisi.”
2) Melakukan Sosialisasi
secara personal kepada wajib pajak restoran. Hal ini agar wajib
mengungkapkan bahwa:
box selain itu SATGAS juga melakukan pendataan wajib pajak baru
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Bapak S (20 April jam 9
pagi),
dengan tema yang penulis kaji yaitu Penelitian yang dilakukan oleh
berbagai kendala baik teknis maupun non teknis oleh karena itu upaya
PENUTUP
A. Kesimpulan
sebagai berikut:
aplikasi https://sulselbar.simpada.co.id/sulselbar-taxmonitoring/
pajak yaitu penerimaan pajak atau realisasi pajak tidak sesuai dengan
target yang yang ditetapkan. Namun sejak diterapkan dari tahun 2019,
2020, dan 2021 penerimaan pajak restoran selalu mencapai target dan
81
82
4. Kendala yang dihadapi ada dua yaitu kendala teknis dan non teknis.
kebijakan ini hingga saat ini, kemudian akibat ketidak merataan terjadi
pajak restoran.
B. Saran
analis.
3. Bagi wajib pajak kedepannya bisa lebih terbuka dengan inovasi yang
untuk kepentingan sosial. Saran lainnya adalah agar wajib pajak bisa
penggunaan tapping box tidak hanya dipajak restoran tetapi juga di hotel,
Arista, A.S.A.N., dan Putri, I.N.W.A. 2019. Examination and Use Tax Effects of Self
Assessment Moderating Technology System in Hotel Tax Revenue In
Denpasar. Research Journal of Finance and Accounting. Vol. 10, No. 5, 2019.
ISSN 2222-1697 (Paper) ISSN 2222-2847 (Online)
Awaluddin, I., Sari, I.M., dan Arbiyanto. 2020. Analisis Penerapan Sistem
Elektronik Tapping Box Sebagai Upaya Meningkatkan Pendapatan Daerah
(Pada Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kota Kendari). Jurnal
Akuntansi dan Keuangan (JAK). Vol. 5 No. 2, Tahun 2020. Page 133-145. e-
ISSN: 2088-4656
Thian, A. 2021. Hukum Pajak. Edisi satu. Andi : Yogyakarta
Firdaus. 2020. Inovasi Administrasi Perpajakan Dalam Optimalisasi Penerimaan
Pajak Daerah (Studi Pemasangan Tapping Box Pada Pajak Hotel, Restoran
Dan Hiburan Di Kota Kendari). Jurnal Ilmiah Administrasi Bisnis Dan Inovas
(JIABI). Vol. 4 No. 2, Tahun 2020. Hal 143–161.
Hardani et al. 2020. Buku Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. CV. Pustaka
Ilmu: Yogyakarta
Kementerian Keuangan Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pajak Tentang
Undang-Undang KUP dan Peraturan Pelaksanaannya. 2013. Jakarta
Selatan: Direktorat Jenderal Pajak
Larasati, D. C., dan Buga, K. E. 2020. Evaluasi Kegiatan Pemasangan Tapping
Box Dalam Rangka Menunjang Implementasi Pajak Online. In Conference on
Innovation and Application of Science and Technology (CIASTECH). Vol 3
No 1. Hal 155–166. ISSN Cetak 2622-1276. ISSN Online 2622-1284
Mamujukab. 2022. Geliat Kafe Terus Berkembang Bupati Optimis Ekonomi
Mamuju Terus Bangkit. (http://mamujukab.go.id/geliat-usaha-cafe-terus-
berkembang-bupati-optimis-ekonomi-mamuju-terus-bangkit/, diakses 21
Januari 2020)
Masari, N. M. G., dan Suartana, I. W. 2019. Effect of tax knowledge, service quality,
tax examination, and technology of compliance regional tax mandatory.
International Research Journal of Management, IT and Social Sciences. Vol
6 No 5, pages: 175-183. ISSN: 2395-7492
Melyanti, S., Hasan, M., dan Dinar, M. 2019. Buku Saku Ekonomi Berbasis Mind
Mapping Perpajakan. UNM: Makassar
Mira et al. 2021. Praktikum Perpajakan. Edisi Revisi. Cetakan Kedua. LPP
Unismuh: Makassar
Moleong, Prof.,DR.,L.,J.,M.,A. 2004. Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja
Rosdakarya: Bandung
Nurterra, A., dan Mayarni. 2021. Inovasi Kebijakan Tapping-Box Dalam
Meningkatkan Pendapatan Pajak Hotel Di Kota Pekanbaru. Jurnal
Administrasi Publik & Bisnis (JAPaBIS). Vol. 2 No. 2, Agustus 2020. Hal 10–17
84
85
Pedoman Umum Pajak Daerah Dan Retribusi Derah. 2019. Jakarta: Direktorat
Pendapatan dan Kapasitas Keuangan Daerah
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 91 Tahun 2010 Tentang Jenis
Pajak Daerah Yang Dipungut Berdasarkan Penetapan Kepala Daerah Atau
Dibayar Sendiri Oleh Wajib Pajak
Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Nomor 11 Tahun 2010 Tentang Pajak
Restoran
Pratama, C., et al 2021. Dasar Ilmu Manajemen. Media Sains Indonesia: Bandung
Putri, M.E.A.T., Nurmayani., dan Andriani, F. 2019. Government Supervision on
Tapping Box Policy To Improve Restaurant Tax Payer Compliance In Bandar
Lampung. University of Lampung BLU DIPA. Hal 1–7
Raihan, M., Sarumpaet, S., dan Sukmasari, D. 2021. Penerimaan Pajak Daerah
Kota Bandar Lampung Sebelum Dan Sesudah Penggunaan Tapping Box.
IQTISHADUNA: Jurnal Ilmiah Ekonomi Kita. Vol 10 No 1, Juni 2021. Hal 91–
108. pISSN 2303-3568. eISSN 2684-8228
Rasmini, N.K., dan Mimba, N.P.S.H. 2021. Tapping Box Application, Quality
Service, Tax Knowledge, Tax Payer’s Obedience With Tax Penalty As
Moderating Variable. Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan (JEKT). Vol. 14 No.
1. Februari 2021. Pages 1-23. pISSN: 2301-8968. eISSN: 2303-0186
Sari, R. C. 2021. Akuntansi Keperilakuan. C.V Andi Offset dan UNY PRESS:
Yogyakarta
Suardani, N. L. P. R., Purnamawati, G. A., & Kurniawan, P. S. 2017. Efektivitas
Pelaksanaan Monitoring Pajak Daerah Berbasis Sistem Informasi Pada
Industri Perhotelan di Kabupaten Buleleng. E-Journal S1 Ak Universitas
Pendidikan Ganesha. Vol 8 No 2, Tahun 2017. Hal 1–11
Sulbarkita. 2019. KPK Temukan Kebocoran Pajak Terparah Di Mamuju.
(https://sulbarkita.com/kpk_temukan_kebocoran_pajak_terparah_di_mamuju_
berita648.html, diakses 6 Januari 2022)
Tafonao, J., Fatkhiyah, E., dan Rachmawati, Rr.Y.K. 2019. Perancangan Dan
Implementasi Monitoring Server Owncloud. Jurnal JARKOM. Vol. 7 No. 2
Desember 2019. Hal. 95-102. E- ISSN : 2338-6304
L
86
87
LAMPIRAN I
PEDOMAN WAWANCARA
No Pertanyaan Coding
1. Bagaimana latar belakang pelaksanaan monitoring IS, NA, S
melalui penerapan tapping box?
2. Bagaimana perkembangan pelaksanaan monitoring IS, NA, S
melalui penerapan tapping box?
3. Apakah penggunaan tapping box pada wajib pajak IS, NA, S
sudah berjalan efektif seperti yang diharapkan?
4. Apakah ada peningkatan penerimaan pajak setelah IS, NA, S
menggunakan tapping box pada pajak restoran?
5. Bagaimana cara monitoring yang dilakukan bapenda IS, NA, S
terhadap alat tapping box yang terpasang di restoran
(Misal kita tau jam operasional usaha jam 8 pagi
sampai 5 sore apakah dari jam tersebut bapenda terus
memonitoring alat tapping box)?
6. Kalau alat rusak atau tiba-tiba mati tanpa alasan IS, NA, S
apakah pegawai bapenda secara langsung dapat
mengetahui atau bapenda ditelfon oleh wajib pajak
restoran untuk mengetahui bahwa alat tersebut rusak?
7. Apakah ada rekaman tiap restoran misal restoran A IS, NA, S
dari jam 8 pagi sampai 5 sore menggunakan tapping
box nya untuk merekam laporan keuangan?
8. Bagaimana jika ditemui indikasi kecurangan IS, NA, S
bagaimana penangananya?
9. Bagaimana bentuk data yang masuk ke server IS, NA, S
bapenda terkait rekaman transaksi keuangan restoran
A?
10. Apakah ada syarat-syarat tertentu bagi restoran/rumah IS, NA, S
makan yang akan dipasangkan tapping box aktif jenis
TMD dan tapping box cash register jenis M-Pos?
88
11. Bagaimana mekanisme kinerja tapping box aktif jenis IS, NA, S
TMD dan tapping box pasif jenis cash register?
12. Bagaimana tingkat kepatuhan wajib pajak sebelum dan IS, NA, S
sesudah penggunaan?
13. Bagaimana respon pihak restoran dengan adanya IS, NA, S
monitoring menggunakan alat tapping box?
14. Bagaimana kendala penerapan tapping box sebagai IS, NA, S
monitoring pajak daerah?
15. Bagaimana upaya bapenda mengatasi kendala IS, NA, S
tersebut?
16. Adakah sanksi yang diberikan kepada restoran yang IS, NA, S
menolak di pasangkan alat tapping box? (Usahakan
mendalam)
17. Bagaimana cara mengetahui restoran yang patuh dan IS, NA, S
tidak patuh dalam penerapan tapping box?
18. Mengapa sebelum penggunaan alat tapping box IS, NA, S
pendapatan daerah cenderung mengalami
penurunan?
19. Apakah ada beberapa kebijakan yang dihilangkan IS, NA, S
setelah penggunaan sistem elektronik tapping box
demi meningkatkan pendapatan daerah?
No Coding Transkip
1. IW Latar belakangnya itu pada awalnya itu, kami mengadakan
pemungutan penetapan secara langsung hal hasil para
audit termasuk Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
kelapangan untuk memerintahkan kita untuk menggunakan
alat monitoring untuk peningkatan PAD. Kemudian dulu
juga ditemui adanya ‘kebocoran’ Penerimaan Pajak Daerah
pada tahun 2017 dan 2018 kalau tidak salah ingat yah nah
dari situ kami adakan alat ini, kan kamu sudah liatkan
penerimaan pajak tahun 2017 dan dan 2018 dimana
targetnya tidak sesuai dengan realisasi”.
NA Latar belakangnya ini sebenarnya di tahun 2019 kemarin
adalah program dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
melalui kegiatan Koordinasi Super Visi dan Pencegahan
(KORSUPGAH) jadi mereka melihat mungkin tingkat
kejujurannya wajib pajak yang ada di semua kabupaten,
dan ini berlangsung secara nasional. Bukan hanya tapping
box tapi tapping box TMD dan M-pos.
S Latar belakang pelaksanaan tapping box khusus restoran
latar belakang diterapkan itu alat mungkin kita liat dari
aturan yah karna aturan itu harus kita jalankan di Wajib
Pajak untuk masing-masing usaha.
2. IW Penerapannya itu kami mencoba mendata melakukan
pendataan dimana warung-warung atau restoran yang
89
17. IS Kan bisa diliat dari aplikasinya. Jadi gini sistem elektronik
tapping box didalamnya sudah ada ditanamkan aplikasi
yang disebut dashboard fungsi aplikasi ini adalah
memantau secara keseluruhan aktifitas wajib pajak dari
aktifitas penjualan, jumlah pajak yang harus mereka
bayarkan, jumlah penghasilan, dan keaktifan alat ini dapat
dipantau dari komputer atau hp kami.
NA Tingkat kepatuhan berdasarkan riwayat bayarnya karna
misalnya setiap bulannya itu kan misalnya setiap bulan pak
syuib datang melihat, ini pak tagihan ta sekian! kalau dia
langsung bayar berarti dia patuh, tapi ada juga beberapa
yang masih tunggu dulu. Jadi tingkat kepatuhan untuk
melihat dan mencatat adalah dari responnya apakah dia
menggunakan alat secara terus-menerus kan di alat nanti
akan kelihatan setiap menitnya transaksi itu kan terekam
perdetik secara realtime tapi tidak bisa semua juga kita lihat
dari alar perekam itu jadi kita bisa beralih ke
pembayarannya apakah dia rajin ji membayar seperti itu.
S Kan dilihat dari server yang terhubung jelas disitu
banyaklah cara kami melihat bisa juga dari tepat waktunya
melakukan pembayaran begitu.
18. IS Karena sebelum adanya tapping box Bapenda belum bisa
memantau secara pasti berapa besar penghasilan wajib
pajak per hari sehingga pembebanan pajak masih
menggunakan manual.
NA Ya memang karna tidak ada yang bisa mendasari kejujuran
wajib pajak bahwa sekian omset ku tidak ada dasarnya.
Karena kalau dia yang disuruh menulis sebelum ada
tapping box itu kan ada Namanya blangko STTPDI itu
dalam satu bulan itu kan di isi semua orang kan capek itu
yang bikin agak ini itu juga tingkat pengawasan agak
rendah jika menggunakan manual.
S Yah cenderung menurun
19. IS Setelah adanya tapping box sistem penetapan dihilangkan,
dengan adanya tapping box penentuan besaran tarif pajak
ditentukan berdasarkan penghasilan yang diperoleh oleh
wajib pajak yaitu 10%.
NA Tidak ada yang dihilangkan dan tidak ada yang
ditambahkan tetap ji karna kita merujuk ke UU 28 TAHUN
2009 kiblat kami disitu. Dari undang undang turun ke perda
kemudian turun ke perbub.
S Ada awalnya kan penetapan kemudian ditentukan
berdasarkan penghasilan Wajib Pajak sebesar 10%.
100
LAMPIRAN II
DATA DOKUMENTASI
Ket : 1. Wawancara dengan Bapak Nur Alif (Dikantor Bapenda, 14 April 2022,
jam 2 siang)
2. Wawancara dengan Bapak Irwan Surya (Direstoran Aroma, 16 April
2022, jam 1 siang)
3. Wawancara dengan Bapak Syuaib (Dikantor Bapenda, 20 April 2022,
jam 9 pagi)
101
Pajak 10%
LAMPIRAN III
PERSURATAN
111
112
113
114
115
116
117
118
119
120
121
122
123
124
125
126
127
BIOGRAFI PENULIS
tahun 2012. MTs Negeri 1 Mamuju, lulus pada tahun 2015. SMA Negeri 2 Mamuju,
lulus pada tahun 2018. Mengikuti Program S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
dengan sekarang. Sampai dengan penulisan skripsi ini peneliti masih terdaftar