Anda di halaman 1dari 28

REFLEKSI KASUS

OLEH: KELOMPOK 2
Bagian Ilmu Kesehatan Anak
Fakultas Kedokteran
Universitas Muslim Indonesia
2020
Status Pasien

Identitas Pasien  Alamat: -


 Nama : An. X  No.RM :-
 Jenis Kelamin : -
 Tanggal Lahir : - Identitas Orangtua
 Usia :-
Anamnesis

· Bayi baru lahir bernafas megap-megap


· Riwayat bayi lahir spontan dengan air ketuban jernih
· Bayi lahir dengan berat badan 2100 gram dengan usia gestasi 37 minggu
Pemeriksaan Fisik
- Berat Badan: 2100 gr

Pemeriksaan Penunjang
- Foto thoraks (untuk mendiagnosis TTN)
Kurva Lubchenco
Diagnosis

· Bayi Berat Badan Lahir Rendah


· Bayi Cukup Bulan - Kecil Masa Kehamilan
· Respiratory Distress Syndrome of the Newborn
Tatalaksana

· Pemberian O2
· Resusitasi neonatus
· Jaga bayi tetap hangat
· Bersihkan jalan nafas (isap lendir dari mulut dan hidung)
· Keringkan
· Beri rangsangan
· Reposisi
· Evaluasi (Jalan nafas, laju denyut jantung, saturasi oksigen)
Tatalaksana

Kondisi bayi membaik


• Bayi Menyusu Dini
• Jaga kehangatan bayi
• Beri suntikan vitamin K1
• Beri salep mata antibiotik pada kedua mata
• Perawatan tali pusat
• Vaksin Hepatitis B
• Dekstrostix (mengecek hipoglikemi)
• Bayi diberikan ASI
TINJAUAN
PUSTAKA
DEFINISI

Menurut World Health Organization


(WHO) Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)
didefinisikan sebagai bayi yang lahir
dengan berat <2500 gram tanpa
memandang masa gestasi. Berat lahir
adalah berat bayi yang ditimbang dalam
waktu 1 (satu) jam pertama setelah lahir.
Penyebab terbanyak terjadinya BBLR :
 Kelahiran prematur.
 Faktor ibu yang lain adalah umur,
ETIOLOGI

paritas, dan faktor kebiasaan ibu.


 Faktor plasenta seperti penyakit
vaskuler, kehamilan
kembar/ganda
 Faktor janin juga merupakan
penyebab terjadinya BBLR.
KLASIFIKASI
Menurut Harapan Hidupnya Menurut Masa Gestasinya
 Bayi berat lahir rendah (BBLR)  Prematuritas murni yaitu masa
dengan berat lahir 1500-2500 gestasinya kurang dari 37 minggu
gram. dan berat badannya sesuai dengan
 Bayi berat lahir sangat rendah berat badan untuk masa gestasi
(BBLSR) dengan berat lahir 1000- (SMK).
1500 gram.  Dismaturitas yaitu bayi lahir
 Bayi berat lahir ekstrim rendah dengan berat badan kurang dari
(BBLER) dengan berat lahir kurang berat badan seharusnya untuk
dari 1000 gram. masa gestasi itu. (KMK)
MANIFESTASI KLINIS

 Berat badan <2500 gram


 Panjang badan sama dengan atau kurang dari 46
cm
 Lingkar kepala sama dengan atau kurang dari 33
cm.
 Jaringan lemak sub kutan tipis atau kurang
 Testis belum turun dalam skrotum. Untuk
perempuan klitoris menojol labia minora belum
tertutup oleh labia mayora
MANIFESTASI KLINIS
 Tonus otot lemah
 Fungsi saraf yang belum atau kurang matang
 Jaringan kelenjar mamae masih kurang
 Vernik kaseosa tidak ada atau sedikit
 Tulang rawan daun telinga belum tumbuh
sempurna, Tumit mengkilap, telapak kaki
halus.
DIAGNOSIS

Anamnesis Pemeriksaan fisis

1. Umur ibu 1. berat badan < 2.500


2. hari pertama haid terakhir
3. riwayat persalinan
gram
sebelumnya 2. tanda prematuritas ( bila
4. paritas, jarak kelahiran bayi kurang bulan)
sebelumnya 3. tanda bayi cukup bulan
5. kenaikan berat badan selama
hamil
atau lebih bulan ( bila
6. aktvitas, penyakit yang bayi kecil untuk masa
diderita, dan obat obatan yang kehamilan)
diminum selama hamil
PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah rutin
Tes kocok (shake test)

Glukosa darah
Kadar elektrolit dan
analisa gas darah

Foto rontgen dada


USG
TATALAKSANA

Pemberian Suportif Jaga dan


Vitamin K Mempertahankan pantau
suhu tubuh normal kehangatan
TATALAKSANA

Beri dukungan
Jaga dan pantau emosional kepada
potensi jalan Pantau kecukupan ibu dan anggota
napas nutrisi, cairan dan keluarga lainnya.
elektrolit
KOMPLIKASI
 Hipotermi
 Hipoglikemia
 Hyperbilirubinemia
 Respiratory distress syndrome
(RDS)
 Infeksi bakteri
 Disabilitas mental dan fisik
Tinjauan Pustaka
Respiratory Distress of the newborn
Setiap tahun, diperkirakan 2,9 juta bayi meninggal pada periode neonatal (28 hari
pertama kehidupan), terhitung lebih dari setengah dari kematian balita di sebagian
besar wilayah di dunia, dan 44% secara global
DEFENISI

– Gangguan pernapasan adalah salah satu masalah paling umum yang dialami
neonatus dalam beberapa hari pertama kehidupan . Menurut American
Academy of Pediatrics, sekitar 10% dari neonatus memerlukan bantuan untuk
mulai bernapas saat lahir, penyebab utama kematian neonatal dini (usia 0-7
hari) , serta penyebab utama morbiditas pada bayi baru lahir
PATOFISIOLOGI

Produksi surfaktan oleh pneumosit tipe 2 dimulai sekitar 24-25 minggu kehamilan
mencapai tingkat yang memadai untuk mendukung pernafasan setelah lahir pada
usia kehamilan 36-37 minggu 5 Karena itu, ketika bayi Karena itu adalah lahir 36
minggu kehamilan, paru-paru yang relatif belum matang adalah tidak bisa
menghasilkan surfaktan yang cukup untuk mempertahankan adekuat pernafasan.
Kurangnya surfaktan memberikan hasil yang tidak sesuai paru-paru karena
keruntuhan alveolar yang luas
FAKTOR RESIKO

– Bayi prematur
– Usia Ibu
– BBLR
– Usia kehamilan
– Jenis Kelamin bayi laki- laki
– Post Operasi caesar
GEJALA KLINIS

– Takipnea
– Retraksi dada
– Nasal Flaring
– Mendengus
– Hipoksemia
– Stirdor
TATALAKSANA

– PRENATAL CARE
– DELIEVRY ROOM STABILITATION
– RESPIRATORY SUPPORT AND SURFACTANT
– SUPPORTIVE CARE
PROGNOSIS

bayi yang diberi surfaktan untuk RDS dan menyimpulkan bahwa 'risiko kelainan
pernapasan di masa bayi. usia dini tetap tinggi untuk bayi prematur dengan
gangguan pernapasan.Efek jangka panjang dari penyakit pernapasan pada bayi
baru lahir membutuhkan studi lebih lanjut
PENCEGAHAN

– Mendapatkan perawatan prenatal yang baik


– Makan makanan yang sehat dan konsumsi suplemen tambahan seperti itamin
– Hindari rokok dan alcohol
– Saat kehamilan, hindari konsumsi obat atau jamu yang dijual bebas
– Hindari asupan makanan bergizi terutama yang mengandung protein, asam
folat, dan besi
– Pencegahan infeksi
– Polla hidup sehat dan cukup olahraga

Anda mungkin juga menyukai