Anda di halaman 1dari 34

P : mengetahui katakteristik individu dan tingkat pengetahuan tentang osteoartritis

dengan status gizi pada lanjut usia di dusun tambakbayan depok kabupaten sleman

Populasi pada jurnal ini adalah 175 lansia dan di dapatkan 64 sampel. Penelitian ini
menggunakan metode observasional analitik dengan rancangan cross-sectional

I : teknik pengambilan data menggunakan analisis satu variabel untuk mengetahui


hubungan tingkat pengetahuan dengan satus gizi dengan analisis statistik spearman
rank

C : perbandingan pada jurnal ini adalah adanya hubungan antara tingkat pengetahuan
tentang osteoartritis pada lansia dengan status gizi di dusun tambak bayan depok
sleman jakarta.

O : berdasarkan hasil penelitian karakteristik individu didapat responden berusia 66-


70 th sebesar 43,8% yang berkelamin perempuan sebesar 59,4% sebagian besar
berpendidikan smp, sma 25,0% sebagai pedagang 29,7%

Dari hasil analisis univariat 76,6% responden mempunyai pengetahuan tentang


osteartritis dengan kategori baik.

T : september 2016

P : kunjungan pasien lansia penderita arthritis di puskesmasKoni provinsi jambi


meningkat sebesar 20,49% menjadi 629 kunjungan. Penderita Arthritis di
PuskesmasKoni, tercatat sejumlah 276 orang berusia >60 tahun menderita Arthritis
pada tahun 2014 hingga bulan Februari 2015 dengan rata- rata 19,71% penderita
perbulan (PuskesmasKoni, 2015).
I : penatalaksanaan untuk osteoarthritis. Banyak terapi non farmakologi yang dapat
dilakukan, salah satunya yaitu fisioterapi, untuk mengurangi nyeri dan
mempertahankan atau meningkatkan kekuatan otot.Latihan dan aktivitas fisik pada
lansia dapat mempertahankan kenormalan pergerakan persendian, tonus otot dan
mengurangi masalah fleksibilitas.

C : perbandingan pada jurnal ini adalah terdapat pengaruh latihan range of


motion(ROM) terhadap peningkatan kekuatan otot lanjut usia di UPT pelayanan sosial
lanjut usia (Pasuruan) Kec. Babat.

O : Purposive Sampling yang

adalah

Latihan

Range Of Motion (ROM) Aktif

responden dimana sampel ini

berjumlah 15

pengambilan

mempertimbangkan kriteria inklusi yang ada. Adapun kriteria inklusif dalam


penelitian ini adalah: 1). Bersedia menjadi responden. 2). Lansia yang tidak sedang
mengalami nyeri osteoarthritis. 3). Lansia penderita osteoarthritis yang berusia ≥60
tahun. 4). Lansia penderita osteoarthritis yang mengalami kelemahan otot dengan nilai
kekuatan otot ≤ 4. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan Range
Of Motionaktif terhadap kekuatan otot ekstremitas bawah pada lansia dengan
osteoarthritis. Analisa data menggunakan teknik analisis univariat dan bivariat dengan
menggunakan uji T- Dependen.

T : november 2015

LITERATUR JURNAL

APA SAJA INTERVENSI PENANGANAN NYERI NON FARMAKOLOGIS PADA


LANSIA DENGAN OSTEOARTHRITIS?

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah: Keperawatan Keluarga


Disusun oleh :
 Filiyanti Halim 220110150106
 Fivi Aprilia Cahyani 220110150109
 Nancy Veronica 220110150111
 Auliya Ramanda Fikri 220110150113
 Liesta Eldiana 220110150114
 Raden Sarah Rauzana Putri 220110150115
 Supriadi 220110150118

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut WHO lansia adalah pria dan wanita yang telah mencapai usia 60-74 tahun.
Pada usia tersebut banyak terjadi perubahan baik dalam fisik maupun psikologis. Walaupun
perubahan tersebut tidak menimbulkan suatu penyakit, namun menimbulkan berbagai masalah
kesehatan. Perubahan fisik pada lansia terjadi dalam segala sistem termasuk sistem
muskuloskeletal. Pada lansia, tulang telah mengalami penurunan densitas dan menjadi rapuh.
Hal ini terjadi karena perubahan formasi tulang pada tingkat seluler. Akibtanya lansia beresiko
mengalami osteoporosis, dan beresiko megalami komplikasi lain dari fraktur. (sofia, 2008).
Prevalensi penderita penyakit osteoarthritis semakin meningkat dalam lingkup dunia
maupun Indonesia. Menut World Health Organization (WHO) tahun 2004, osteoarthritis
diderita oleh 151 juta jiwa di seluruh dunia dan mencapai 24 juta jiwa di kawasan Asia
Tenggara. Sekitar 10-15% orang dewasa yang berusia diatas 60 tahun akan menderita
osteoarthritis (Reginster, 2002) Sementara di Indonesia sendiri prevalensi osteoarthritis total
terdapat 34,3 juta orang pada tahun 2002 dan mencapai 36,5 juta orang pada tahun 2007.
Diperkirakan 40% dari populasi usia diata 70 tahun menderita osteoarthritis, dan 80% pasien
ostoatritis megalami keterbatasan gerak. Diperkirakan 1-2 juta orang lanjut usia di Indonesia
menderita cacat karena osteoarthritis (Soeroso, 2006) . Prevalensi di Indonesia sebesar 5% pada
pria dan 12,7% pada wanita, berdasarkan pemeriksaan radiologis sendi lutut beresiko
mengalami Osteoarthritis (Soeroso,dkk 2009).
Osteoartritis adalah kelainan sendi yang ditandai dengan penurunan fungsi kondrosit
dan produksi protease yang mengakibatkan degradasi matriks ektraseluler yang berdampak
terhadap integritas sendi (Safat et al,2012). Kelainan ini mneyebabkan rasa nyeri, hambatan
gerak sendi, dan kecacatan (Soeroso dkk,2009; Looser, 2010). Salah satu fakror resiko
penyebab terjadinya osteoarthritis adalah proses penuaan kondrosit (Loeser, 2009; Soeroso
dkk, 2009) dan proses regenerasi (Roughley,2001).
Rasa nyeri merupakan rasa yang sering dikeluhkan oleh pasien osteoarthritis kepada
pelayanan kesehatan. Nyeri osteoarthritis termasuk nyeri neuromuskuloskeletal, non-
neurogenik, biasanya sering disebut nyeri akibta proses patologik pada persendian. Proses
terjadinya nyeri pada persendian bisa disebabkan karena inflamasi, imunologik,non-infeksi,
perdarahan, dan proses maligna (Mardjono dan Sidharta, 2010). Pada tahap osteoarthritis yang
parah, penderita sering mengeluhkan rasa nyeri yang terus menerus pada waktu melakukan
pekerjaan sehingga sangat mengganggu mobilitas pada aktifitas sehari-hari pasien. (Sudoyo et
all, 2007).
Penangan nyeri yang ditimbulkan oleh penyakit osteoarthritis dapat dilakukan secara
farmokologi dan non-farmakologi. Pengobatan farmakologi dilakukan dengan mengkonsumsi
obat secara teratur, sementara penanganan nyeri non-farmokologi dapat dilakukan dengan
exsercise / latihan lutut, seperti home exercise, Range of Motion (ROM), strengthening
exercise / latihan penguatan meliputi quadriceps and hamstring exercise serta aerobik seperti
berjalan, bersepeda, dan berenang. (Dewi, 2009). Jenis terapi lain yang dapat dilakukan adalah
senam aerobic, occupational therapy, support sosial, penggunaan daker, alat bantu jalan,
penurunan berat badan. (Warner, 2005).
Berdasarkan uraian diatas kami memilih untuk melakukan EBP mengenai osteoarthritis
mengingat jumlah penderita yang kian hari kian meningkat, dan kami memilih penangan nyeri
terapi non-farmokologis dikarenakan jenis terapi yang banyak sehingga dapat dipilih sesuai
dengan kenyamanan individu sendiri serta mengingat tidak ada efek samping yang dihasilkan
dari terapi non farmokologis dibandingkan dengan terapi farmakologis.

1.2. Rumusan Masalah


Apakah terapi yang efektif untuk menrunkan nyeri yang dialami oleh lansia yang
mengalami osteoarthritis?

1.3. Tujuan Makalah


Mengetahui terapi yang efektif untuk menurunkan nyeri yang dialami oleh lansia yang
mengalami osteoarthritis.

1.4 Manfaat
Telaah jurnal berdasar EBP ini dapat menambah Evidence Based Nursing (EBN)
keperawatan sebagai informasi dan masukan bagi instansi praktik keperawatan keluarga terkait
pengembangan penelitian dalam upaya menurunkan nyeri pada lansia yang mengalami
osteoarthritis.

BAB II
METODE REVIEW
Dalam mencari jurnal peneliti menggunakan web Google Scholar, setelah itu penulis
menggunakan keyword atau kata kunci “Osteoarthritis DAN intervensi DAN lansia”. Saat
menggunakan keyword tersebut, penulis menemukan 249 jurnal yang terkait dengan kata kunci
yang cari. Dalam memilih jurnal yanga akan dianalisis, penulis menyortirnya dengan berbagai
kriteria yaitu jurnal harus 5 tahun terakhir, jenis penelitiannya level II – level IV-A. Setelah
penulis menemukan jurnal tersebut, penulis menganalisisnya dan setelah itu membahas hasil
dari beberapa penelitian tersebut untuk membuat kesimpulan dari semua hasil dari berbagai
jurnal.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil
Dari hasil pencarian jurnal, penulis menemukan 7 jurnal yang membahas tentang
pengelolaan Osteoathritis pada Lansia dengan intervensi kompres, metode exercise seperti
yoga dan senam, massase, dan terapi musik . Sumber kepustakaan penulis dalam mencari
literature paling banyak adalah Google Schoolar. Dari 7 jurnal yang telah penulis temukan 6
jurnal diantaranya berbahasa Indonesia dan 1 jurnal berbahasa Inggris. Jenis penelitian yang
dilakukan pada setiap jurnal menggunakan jenis penelitian yang berbeda-beda seperti quasi
eksperimental, deskriptif eksperimental, dan randomized control study. Kemudian dari jurnal
yang kami temukan, fitur analisis data yang digunakan semua jurnal menggunakan SPSS hanya
teknik yang digunakan yang berbeda, yaitu diantaranya, analisis univariat dan bivariat, uji
Wilcoxon, uji Man Whitney dan tes Chi Square.
Pada jurnal yang penulis temukan menggunakan sampel yang bervariasi lebih dari 30
hingga 66 orang yang terdiri atas sebagian berlaku sebagai kelompok control dan sebagian
yang lain sebagai kelompok eksperimen. Sampel terendah berjumlah 32 orang, dan sampel
terbanyak berjumlah 66 orang. Dalam menentukan sampel, teknik sampling yang digunakan
seluruh jurnal bervariasi diantaranya adalah purposive sampling, simple random sampling, dan
total sampling. Setelah di analisis teknik sampling yang paling banyak penulis temukan adalah
purposive sampling.
Populasi yang digunakan adalah orang lansia yang menderita Osteoathritis di tatanan
komunitas, panti sosial, dan daerah tertentu. Jumlah populasi paling sedikit berjumlah 32 orang
dan jumlah populasi terbanyak berjumlah 131 orang.
Selain itu secara keseluruhan jurnal yang penulis dapatkan memiliki tujuan penelitian
dengan fokus yang sama yaitu untuk mengetahui pengaruh intervensi kompres, metode
exercise seperti yoga dan senam, massase, dan terapi musik yang dapat digunakan untuk
mengelola dan menurunkan nyeri Osteoathritis.
Dari 7 jurnal yang dicari hanya 2 jurnal yang menjelaskan lama penelitian yang
dilakukan yaitu berkisar antara 4 minggu hingga 8 minggu dengan diberikan perlakuan sesuai
dengan intervensi yang dilakukan oleh tiap peneliti dalam jurnal masing-masing. Sedangkan 5
jurnal hanya menjelaskan tentang perlakuan yang dilakukan kepada sampel tanpa menjelaskan
lama penelitian yang dilakukan.
Hasil yang didapatkan adalah 6 jurnal terdapat hasil penurunan rasa nyeri secara
signifikan jika dibandingkan antara sebelum dan setelah perlakuan. 6 jurnal diantaranya itu
menggunkaan intervensi metode exercise seperti senam ergonomis, latihan lutut, dan yoga,
kemudian juga menggunakan intervensi kompres hangat rebusan jahe, massase dan terapi
musik. Dengan p value rata-rata < 0,005 yang menandakan α diterima. Sedangkan 1 jurnal
tidak terdapat perbedaan antara kompres hangat tanpa tambahan bahan dengan kompres hangat
menggunakan rebusan jahe terhadap perubahan tingkat nyeri pada lansia dengan 𝜌 value 0,710
> 0,05.
Dari 7 jurnal yang kami temukan bahwa terdapat 2 jurnal yang memiliki intervensi yang
sama yaitu pemberian kompres hangat namun memiliki kriteria dan hasil yang berbeda. Jurnal
pertama berjudul “Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Rebusan Parutan Jahe terhadap Nyeri
pada Lansia dengan Osteoartritis di Pejeng Kangin Kabupaten Gianyar” memberikan hasil
yang signifikan terhadap penurunan rasa nyeri, sedangkan jurnal kedua yang berjudul
“Kompres Hangat Jahe atau Tanpa Jahe Menurunkan Nyeri Sendi Lutut Lansia” tidak memiliki
hasil yang signifikan antara intervensi menggunakan Kompres Hangat jahe atau Tanpa Jahe
dengan hanya membandingkan keduanya. Sedangkan 5 jurnal lainnya merupakan penelitian
yang berbeda dan memiliki hasil dan kriteria yang diharapkan yaitu penurunan rasa nyeri
terhadap lansia dengan Osteoathritis. Intervensi yang dilakukan adalah dengan latihan lutut,
massase, yoga, senam ergonomis, dan terapi musik.

3.2 Pembahasan
Dari berbagai macam jurnal penelitian tentang intervensi kompres, metode exercise
seperti yoga dan senam, massase, dan terapi musik yang diberikan pada lansia yang menderita
Osteoathritis menunjukkan bahwa dapat menjadi terapi non-farmakologis untuk menurunkan
rasa nyeri pada sendi terhadap lansia.
Terapi non farmakologis dewasa ini banyak dicari oleh para penderita Osteoathritis
untuk membantu mengelola penyakitnya, hal ini berhubungan erat dengan pandangan
masyarakat yang dinilai terapi non farmakologis relatif lebih ekonomis dan praktis jika
dibandingkan dengan terapi menggunakan farmakologis. Ada terdapat banyak terapi non
farmakologis yang dapat mengelola hipertensi, diantaranya dengan metode exercise, kompres,
terapi musik, dan lain sebagainya.
Hal yang harus diperhatikan dalam memilih teknik terapi non farmakologis yang akan
digunakan untuk mengelola Osteoathritis adalah intervensi yang dipilih tersebut harus aplikatif
dalam kehidupan sehari-hari.
Berdasarkan 7 jurnal yang penulis dapatkan maka penulis dapat menyatakan bahwa
metode exercise adalah intervensi yang paling efektif dilakukan pada lansia yang menderita
Osteoathritis. Metode exercise diantaranya adalah latihan lutut, senam ergonomis, yoga dapat
efektif dilakukan. Diantara ketiga metode exercise tersebut penulis merekomendasikan Yoga
adalah metode exercise yang paling bagus diterapkan kepada lansia karena selain latihannya
kompleks, yoga juga merupakan intervensi yang bersifat preventif dan mencegah lansia dari
radang sendi. Sementara itu metode kompres juga bagus untuk menurunkan rasa nyeri sendiri
pada lansia namun seringkali hanya bersifat sementara dan merupakan tindakan kuratif yaitu
ketika lansia merasakan sakit. Jurnal yang membahas tentang massase dan terapi musik juga
bisa digunakan, namun kurang cocok digunakan pada lansia mengingat kondisi fisik lansia
yang mengalami penurunan, terapi massase ditakutkan bisa menciderai lansia apabila salah
dalam melakukan intervensi. Sedangkan terapi musik juga harus diperhatikan mengingat
fungsi pendengaran lansia yang semakin menurun dan disesuaikan dengan kondisi lansia
tersebut.
BAB IV
SIMPULAN DAN REKOMENDASI

4.1 Simpulan
Studi literatur – analisis jurnal ini untuk mencari apa saja penanganan nyeri non
farmakologis pada lansia dengan osteoarthritis. Intervensi penanganan nyeri ini telah
dibuktikan sesuai dengan hasil penelitian seperti yang disimpulkan seperti berikut :

1. Efektifitas Latihan Lutut terhadap Penurunan Intesitas Nyeri Pasien Osteoathritis Lutut di
Yogyakarta. Terjadi perubahan intensitas nyeri (p=0,004), dan faktor berat badan efektif
menurunkan intensitas nyeri (p=0,013).
2. Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Rebusan Parutan Jahe terhadap Nyeri pada Lansia
dengan Osteoartritis di Pejeng Kangin Kabupaten Gianyar. Hasilnya yaitu Terdapat
pengaruh yang signifikan pemberian kompres hangat dengan rebusan parutan jahe
terhadap penurunan tingkat nyeri lansia dengan osteoartritis di Pejeng Kangin, Kabupaten
Gianyar dengan nilai Pre rerata 3,78 dan Post rerata 1,09 dengan p value 0,000 (p<0,005).
3. Pengaruh Pijat Punggung terhadap Tingkat Nyeri Osteoarthritis pada Lansia di Unit
Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo Ungaran. Berdasarkan uji t test independent
didapatkan hasil penelitian bahwa ada pengaruh pijat punggung terhadap tingkat nyeri
osteoarthtritis lansia dengan nilai p value 0,016.
4. A Pilot Randomized Controlled Trial of the Effects of Chair Yoga Pain and Physical
Function Among Community-Dwelling Older Adults With Lower Extremity Osteoarthritis.
Terdapat penurunan rasa nyeri secara signfikan untuk kursi yoga selama 8 minggu (Chair
Yoga = 1.9, HEP b = 0.2, P = .010) dan 3 bulan (yoga b = 1.1, HEP b = 0.2, P = .012),
Dibandingkan dengan HEP (Health Education Program), kursi yoga lebih signifikan dalam
menurunkan nyeri osteoarthritis pada lansi selama 3 bulan (p= 0,22).
5. Pengaruh Senam Ergonomis terhadap Penurunan Skala Nyeri pada Lansia dengan
Osteoartritis di PSTW “Puspakarma” Mataram. Hasilnya yaitu menujukkan ada pengaruh
signifikan dilakukanya senam ergonomis dengan penurunan skala nyeri pada lansia
dengan osteoarthritis.
6. Terapi Musik dan Massase Punggung terhadap Intensitas Nyeri Sendi Lansia. Hasilnya
yaitu Ada pengaruh pemberian terapi musik dan massase punggung terhadap intensitas
nyeri sendi lansia. Dan ada perbedaan intensitas nyeri pada kelompok dengan pemberian
terapi musik dengan kelompok pemberian terapi massase punggung.
7. Kompres Hangat Jahe atau Tanpa Jahe Menurunkan Nyeri Sendi Lutut Lansia. Hasilnya
adalah Tidak ada perbedaan antara kompres hangat tanpa tambahan bahan dengan kompres
hangat menggunakan rebusan jahe terhadap perubahan tingkat nyeri pada lansia di Desa
Bulugede Kecamatan Kendal yaitu hasil dengan uji Mann-Whitney nilai 𝜌 value 0,710 >
0,05.

4.2 Rekomendasi
Dari hasil studi literatur – analisis jurnal yang telah kami lakukan, telah di temukan
beberapa hal yang dapat menjadi diskusi dan hasilnya, namun agar dapat terealisasikan dengan
baik ada beberapa rekomendasi yang dapat menjadi masukan bagi civitas akademika dan
mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Padjadjaran pada umumnya dan petugas
kesehatan khususnya. Rekomendasi – rekomendasi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Direkomendasikan bagi institusi untuk mengadakan seminar atau pelatihan tentang


Evidence Based Practice khususnya untuk perawat senior untuk menggugah lagi semangat
belajar dan memperbaharui ilmu pengetahuannya.
2. Direkomendasikan bagi mahasiswa untuk melanjutkan pembelajaran diri untuk
meningkatkan kemampuan dalam pembuatan EBP dan melanjutkan bimbingan dengan
dosen ahli.
3. Direkomendasikan bagi perawat untuk terus memperbaharui ilmu pengetahuannya dengan
mengikuti perkembangan penelitian dibidang kesehatan khususnya area keperawatan.
BAB V

MASALAH DAN CARA MENGATASINYA

1. Menentukan PICO yang digunakan untuk mendapatkan artikel yang sesuai dengan
topik.
Penyelesaian : Berdiskusi untuk menentukan PICO yang sesuai dengan topik bersama-
sama dengan kelompok.

2. Mencari artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi yang telah ditentukan
Penyelesaian : Mencari artikel dari berbagai sumber referensi seperti Google Scholar,
Portal Garuda, PubMed, dan Proquest.

3. Menganalisis artikel yang menggunakan bahasa asing


Penyelesaian : Menggunakan kamus sebagai penerjemah kata-kata yang kurang
dipahami dan mendiskusikan dalam kelompok maksud kata/kalimat hasil terjemahan
yang belum dimengerti.

4. Waktu penugasan yang terbatas


Penyelesaian : Segera membagi tugas tiap orang dan melaporkan jika ada kendala
kepada kelompok.

5. Tidak adanya dosen pembimbing dalam pengerjaan EBP.


Penyelesaian : Tetap menjaga komunikasi kelompok, menjadikan pengalaman
membuat EBP sebelumnya sebagai panduan dalam mengerjakan EBP yang sekarang
dan selalu mendiskusikan bersama kendala yang dialami saat mengerjakan EBP.
BAB VI
LESSON LEARNED

Dari penugasan review literature jurnal, penyusun mendapatkan banyak manfaat dan
pembelajaran baik bagi penyusun maupun bagi pembaca. Pembelajaran yang didapatkan
adalah proses penyusunan review literature jurnal yang benar dan berurutan serta sistematis.
Selain itu, penyusun juga mendapatkan ilmu baru mengenai osteoarthritis serta penanganan
nyeri osteoarthritis pada lansia. Penyusun juga mendapatkan gambaran dalam pembuatan
penelitian yang baik dan benar.

Dalam melakukan penyusunan penugasan review literature jurnal, penulis juga


mendapatkan hambatan. Hambatan yang dialami penyusun berasal dari internal penyusun dan
juga eksternal. Untuk hambatan internal sendiri, penugasan review literature jurnal ini terbilang
membutuhkan waktu yang cepat. Hambatan selanjutnya adalah pencarian jurnal sesuai dengan
prinsip “PICO”, dalam pencarian jurnal sesuai dengan PICO, sulit menemukan jurnal yang
sesuai terutama dari kriteria sampel yang kurang, tahun publish jurnal yang sudah lama, hasil
dan pembahasan jurnal yang tidak sesuai, sehingga perlu membutuhkan waktu cukup lama
dalam pencarian jurnal yang tepat. Namun, seiring berjalan waktu, hambatan internal tersebut
dapat diselesaikan dengan baik dengan mencari solusi menyamakan PICO serta mencari jurnal
tidak hanya jurnal nasional tetapi juga mencari dari jurnal internasional. Hambatan eksternal
sendiri berasal dari luar penugasan, yaitu kesibukan anggota kelompok, sehingga sulit untuk
berkomunikasi dengan cepat dan brainstorming antar anggota kelompok. Namun, hambatan
tersebut diselesaikan dengan penggunaan sosial media, tetapi tidak menyelesaikan masalah
seluruhnya.

Untuk saran kedepannya, penyusun lebih mempelajari lagi kaidah dalam penugasan ini
sehingga didapatkan hasil yang baik dan benar. Penyusun juga menyarankan kepada para
peneliti untuk terus melakukan penelitian-penelitian dan mem-publish penelitian-penelitian
yang sudah dilakukan sehingga lebih menambah referensi untuk penugasan-penugasan
selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Marlina, Theresia Titin. (2015). Efektivitas Latihan Lutut terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Pasien Osteoarthritis Lutut di Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Sriwijaya, Volume 2 -
Nomor 1, Januari 2015, ISSN No 2355-5459.
Prihandhani, Igaa Sherlyna. (2016). Pengaruh Pemberian Kompres Hangat Rebusan Parutan
Jahe terhadap Nyeri pada Lansia dengan Osteoartritis di Pejeng Kangin Kabupaten
Gianyar. Jurnal Dunia Kesehatan, Volume 5 - Nomor 2, ISSN No 2087-4952.

Agustina, D. W., Saparwati, M., Aniroh, U. (2016). Pengaruh Pijat Punggung terhadap
Tingkat Nyeri Osteoarthritis pada Lansia di Unit Rehabilitasi Sosial Wening Wardoyo
Ungaran. Stikes Ngudi Waluyo Ungaran.

Park, J., McCaffrey, R., Newman, D., Liehr, P., Ouslander, J. G. (2016). A Pilot Randomized
Controlled Trial of the Effects of Chair Yoga Pain and Physical Function Among
Community-Dwelling Older Adults With Lower Extremity Osteoarthritis. Journal of the
American Geriatrics Society. DOI: 10.1111/jgs.14717.

Sumartywati, N. M., Sukardin, Astuti, F. (2016). Pengaruh Senam Ergonomis terhadap


Penurunan Skala Nyeri pada Lansia dengan Osteoartritis di PSTW “Puspakarma”
Mataram Jurnal Prima, Volume 2- Nomor 1, ISSN No 2477-0604.

Achjar, K., A., H. (2014). Terapi Musik dan Massase Punggung terhadap Intensitas Nyeri
Sendi Lansia. Jurnal Gema Keperawatan, Volume 7 - Nomor 1, ISSN No 2088-7493.

Selaswati, Darwati, L., E., Nugraha, S., T. (2016). Kompres Hangat Jahe atau Tanpa Jahe
Menurunkan Nyeri Sendi Lutut Lansia. Jurnal Keperawatan STIKes Kendal Volume 6 -
Nomor 2, ISSN No 2085-1049.
Lampiran 1 Artikel yang digunakan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
1 Efektifitas Mengetahui Populasi : Quasi Dilakukan Melihat dari teori Variabel  Latihan lutut Kekuatan :
Latihan Lutut efektifitas Semua eksperimen latihan lutut yang terdapat di independ secara statistik - Menggunaka
terhadap latihan lutut penderita OA dengan setiap hari Fundamental en : efektif n teknik
Penurunan
terhadapan
lutut yang
desain selama 4 Keperawatan  Latihan menurunkan random
Intesitas Nyeri diperiksa di lutut intensitas nyeri sampling
penurunan randomised minggu dan karya Potter dan
Pasien unit rawat  Berat (p=0,004), - Menggunaka
Osteoathritis intesitas jalan RS pretest setiap latihan Perry yang Badan  Faktor berat n sampel
Lutut di nyeri pada swasta posttest tersebut mengatakan  Usia badan efektif lebih dari 30
Yogyakarta pasien Yogyakarta control dilakukan bahwa intesitas  Jenis menurunkan orang
osteoathritis pencatatan dan nyeri dipengaruhi kelamin intensitas nyeri - Variabel
Penulis : lutut Sampel: pelaporan. oleh usia, jenis  Kecema (p=0,013) yang diteliti
Theresia Titin 80 orang
Latihan lulut kelamin, san  Usia, Jenis banyak
Marlina  Aktifitas kelamin, - Disebutkan
Teknik yang dilakukan kecemasan, secara
fisik lain kecemasan dan
Sampling : berupa fleksi, aktivitas fisik, dan aktivitas fisik terperinci
Variable
Simple ekstensi dan berat badan lain tidak analasis
dependen
Random strenghthening Intesitas efektif yang
Sampling Nyeri menurunkan digunakan
intesitas nyeri. untuk
Instrume  Secara mengukur
n: simultan data
Kuisoner variabel
pengukur independen Kekurangan
nyeri, efektif :
lembar mempengaruhi - Tidak
observasi, variabel dijelaskan
dan kuisioner
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
catatan dependen pengukur
harian. sebesar 28,7%. nyeri apa
yang
digunakan
- Tidak
dijelaskan
durasi
latihan lutut
yang
dilakukan
tiap harinya
- Tidak
dijelaskan
gerakan
spesifik dari
latihan lutut.
2. Pengaruh Untuk Populasi : Deskriptif Penelitian ini Penelitian ini Variabel : Terdapat Kekuatan :
Pemberian mengetahui Populasi disini Eksperimen dilakukan oleh menggunakan -Kompres pengaruh yang  Penelitian
Kompres Pengaruh adalah Lansia tal STIKES Bina kajian Teoritis Hangat signifikan memiliki
Hangat pemberian yang terdapat Usada Bali dari UU No.13 Th Rebusan pemberian tinajuan
Rebusan kompres di Pejeng 1998 dan Asosiasi Parutan kompres hangat teori yang
Parutan Jahe hangat Kangin, Nyeri Jahe dengan rebusan lengkap
terhadap Nyeri rebusan Internasional serta parutan jahe yaitu
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
pada Lansia parutan jahe Kabupaten Penelitian ini menurut Felson -Nyeri terhadap Kajian
dengan terhadap Gianyar diintervensikan (2008) dan Indah, Lansia penurunan Teoritis
Osteoartritis di skala nyeri kepada lansia Nurhayati & dengan tingkat nyeri dan Kajian
Pejeng Kangin pada lansia Sampel: dengan Setiyajati (2013) Osteoarthr lansia dengan Empiris
Kabupaten dengan Sampel dipilih karakteristik tentang kompres itis osteoartritis di  Populasi
Gianyar Osteoartritis sebanyak 42 lansia jahe yang dapat Pejeng Kangin, dalam
di Pejeng orang Lansia berdasarkan menurunkan Kabupaten penelitian
Kangin, yang usia dan jenis peradangan nyeri Gianyar dengan adalah
Kabupaten memenuhi kelamin, sendi. nilai Pre rerata setiap
Penulis : Gianyar kategori dimana 3,78 dan Post orang yang
Penelitian ini juga
IGAA perempuan rerata 1,09 memiliki
menggunakan
Sherlyna Teknik lebih banyak dengan p value keinginan
kajian empiris
Prihandhani sampling: dari pada laki- 0,000 (p<0,005) sepenuhny
dari penelitian
Purposive laki a untuk
yang dilakukan
sampling menjadi
oleh Syarifatul
- Data analisis sampel
Izza (2014) yang
menggunakan  Penelitian
berjudul tentang
mengguna
“Perbedaan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Wilcoxon Pairs Efektifitas kan
Test Pemberian intervensi
Kompres Air non-
Hangat dan farmakolog
Pemberian is sehingga
Kompres Jahe cocok
terhadap digunakan
Penurunan Nyeri dalam
Sendi pada Lansia dunia
di Unit Keperawat
Rehabilitasi an
Sosial Wening
Wardoyo
Ungaran”,
menyatakan ada Kelemahan:
perbedaan skala  Instrume
nyeri pada lansia n dalam
yang mengalami penelitian
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
nyeri sendi tidak
setelah diberikan dicantum
kompres jahe kan
 Lama
penelitian
tidak
dirincika
n secara
jelas
 Intervensi
dalam
penelitian
ini
seharusny
a lebih
dijelaska
n lagi
sehingga
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
memudah
kan
pembaca
untuk
memaha
mi
penelitian
yang
telah
dilakukan

3. Pengaruh menganalisis Populasi : Quasi Lansia yang Berdasarkan teori Variabel : Setelah Kekuatan:
Pijat pengaruh seluruh lansia Experimen menjadi Gate-kontrol dilakukan uji t
Punggung menurut Melzack -Tingkat - Jurnal
pijat yang berada di dengan sampel test dependent
terhadap dan Wall (1965) nyeri yang quasi
punggung Unit menggunak kemudian dirasakan hasilnya terdapat experiment
Tingkat bahwa impuls
Nyeri terhadap Rehabilitasi an dibagi menjadi nyeri akan lansia perbedaan al jadi bias
Osteoarthriti tingkat nyeri Sosial Wening pendekatan 2 kelompok melewati gerbang -Pijat penurunan yang lebih
s pada osteoarthritis Wardoyo Non intervening ketika gerbang punggung signifikan antara terpercaya
Lansia di pada lansia Ungaran yang Randomized dan kelompok dalam posisi tingkat nyeri - Jurnal baru
Unit di Unit berjumlah 84 Control kontrol. terbuka dan akan osteoarthritis yang terbit
Rehabilitasi dihentikan ketika tahun 2016
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Sosial Rehabilitasi lansia berusia Group Kemudian gerbang ditutup, Instrume pada lansia
Wening Wening 60-74 tahun. Pretest diberikan maka dari itu n: untuk kelompok
Wardoyo Wardoyo Posttest kuesioner pada saat intervensi Kelemahan :
Ungaran. penutupan Kuesioner
Ungaran Design. untuk sebelum dan - Meskipun
gerbang inilah tingkat
Sampel : mengukur menjadi landasan sesudah sudah
tingkat nyeri nyeri diberikan pijat terpublikasi
Penulis : utama peneliti
36 lansia. yang dirasakan memberikan punggung sebagai
Deni Wahyu sebelum intervensi. dengan nilai p artikel pada
Agustina, institute
intervensi. value 0,001 dan
Mona Selain itu, pendidikan
Teknik Setelah itu tidak ada nya, akan
Saparwati, menurut Cassilet
Sampling : diberikan perbedaan tetapi
Umi Aniroh. dan Vickers
intervensi pijat penurunan yang penelitian
purposive (2004) pemberian
punggung. signifikan antara ini
sampling terapi sepertinya
Setelah tingkat nyeri
nonfarmakologis belum
diberikan osteoarthritis
berupa pemijatan terakreditas
intervensi pijat pada lansia
selama 3-5 menit i secara
punggung untuk kelompok ISSBN/seje
mampu
lansia kembali control dengan nisnya
merelaksasikan,
diberikan nilai p value - Tidak
menenangkan,
kuesioner 1,000. dijelaskan
dan memberikan
untuk Berdasarkan teknik pijat
kenyamanan bagi punggungn
mengukur
otot sehingga uji t test ya seperti
tingkat nyeri
dinilai bermanfaat independent apa
yang dirasakan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
setelah untuk meredakan didapatkan hasil
intevensi. nyeri peradangan penelitian bahwa
pada penderita ada pengaruh
Hasil osteoarthritis. pijat punggung
kemudian
dicatat dan di terhadap tingkat
analisis. nyeri
osteoarthtritis
lansia dengan
nilai p value
0,016

-
4. A Pilot Untuk Populasi : Randomized Waktu : Konsep yang Variabel: Terdapat Kekuatan :
Randomized mengetahui 131 lansia control trial menjadi kerangka 1.Tingkat penurunan rasa  Terdapat 2
Controlled efek dari dengan kriteria 8 minggu dan pemikiran adalah nyeri nyeri secara intervensi
Trial of the Chair inklusi adalah terdiri dari dua osteoarthritis lansia signfikan untuk yang
Effects of Yoga, berusia 65 sesi dalam
Chair Yoga dibandingka tahun atau merupakan 2. Fungsi kursi yoga berbeda
seminggu. arthritis paling fisik selama 8 minggu
Pain and n dengan lebih, tinggal di diberikan
Physical program masyarakat dan Setiap sesi banyak pda Lansia (Chair Yoga = kepada
Function pendidikan mengalami lansia. Untuk 1.9, HEP responden
selama 45
Among kesehatan nyeri sendi mengatasi Instrume b = 0.2, P = dengan 2
menit, sampel .010)
Community- (HEP), yang masalah n: kelompok
Dwelling Older pada nyeri disebabkan melakukan dan 3 bulan
empat kegiatan osteoarthritis, Patient 1. (yoga b = 1.1, yang
Adults With dan fungsi osteoarthritis
fisik pada yaitu mengatur lansia umumnya Reported HEP berbeda,
Lower
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Extremity orang Sampel: postur tubuh, mengkonsumsi Outcome b = 0.2, P = sehingga
Osteoarthritis dewasa yang sampel dipilih pernafasan, obat penurun Measurem .012), dapat
lebih tua secara random relaksasi nyeri dan ent System Dibandingkan dilihat
ekstremitas untuk dengan HEP
Penulis : dalam dan mengeluarkan (PROMIS perbedaan
osteoartritis mendapatkan (Health
 Juyoung (OA) yang intervensi meditasi banyak uang ) Education dari kedua
Park, PhD tidak bisa menggunakan sambil untuk biaya atau Program), kursi intervensi
 Ruth ikut serta kursi yoga menggunakan berobat. Agar Sistem yoga lebih tersebut.
McCaffrey, berdiri sebanyak 66 sandaran kursi lebih Pengukura signifikan dalam  Intervensi
DNP, ARNP, latihan orang dan HEP yoga. mengefektifkan n Hasil menurunkan yang
sebanyak 65 Responden lansia dari Terlapor nyeri diberikan
BC, FNP,
orang. osteoarthritis
FAAN juga diberi penggunaan obat Pasien dapat
pada lansi
 David Teknik panduan farmakologi, (PROMIS selama 3 bulan dilakukan
Newman, sampling: dengan peneliti mencoba ) (p= 0,22) di rumah
PhD Purposive petunjuk dan dengan 2. The secara
 Patricia sampling gambar untuk meningkatkan Berg mandiri
Liehr, PhD, latihan yoga di fungsi fisik lansia Balance oleh lansia
RN rumah. Agar Scale  Jangka
 Joseph G. dapat (BBS) waktu
Ouslander, memantau 3. belajar
latihan yoga di The untuk
MD
rumah, peserta Western lansia
Ontario
diminta untuk cukup lama
and
melaporkan McMaster sehingga
frekuensi lansia
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
durasi dan Universiti dapat lebih
komponen es belajar
latihan yoga Osteoarth intervensi
dengan titik ritis Index untuk nyeri
pengumpulan (WOMAC yang
data 3 bulan. ) diberikan.
 Populasi
Untuk
dalam
intervensi
penelitian
peserta HEP,
adalah
petugas
setiap
kesehatan
orang yang
memberikan
memiliki
materi
keinginan
pendidikan
sepenuhny
kesehatan
a untuk
mengenai
menjadi
osteoarthritis
sampel
dan peserta
HEP tidak
Kelemahan:
berpartisipasi
 Pengukur
dalam yoga
an
apapun.
instrumen
t
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
PROMIS
hanya
mengand
alkan
ingatan
dari
lansia
sehingga
membata
si
intergrita
s data.
 Tidak
terdapat
teori yang
digunaka
n dalam
penelitian

5. - Judul : Penelitian - Populasi Quasi . Menerapkan Teori mengenai Variabel : Hasil penelitian - Kekuatan:
ini bertujuan pada penelitian Eksperimen Senam lansia, nyeri, Skala menujukkan
Pengaruh untuk ini adalah dengan Ergonomis Nyeri, ada pengaruh -Tujuan
Senam lansia yang signifikan penelitian
mengetahui rancangan yang terdiri keaktifan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Ergonomis manfaat dari mengalami penelitian dari 1 gerakan osteoarthritis, melakuka dilakukanya dijabarkan
terhadap penerapan osteoartritis di “One Group pembuka dan 5 senam ergonomis n senam senam secara jelas
Penurunan senam Panti Sosial Pre Test- gerakan ergonomis ergonomis
Tresna Werdha
Skala Nyeri ergonomis Post Test fundamental dengan
“Puspakarma” - Kelemahan:
pada Lansia untuk Mataram with control yaitu gerakan penurunan skala
dengan mengurangi sebanyak 62 group lapang dada, Pengumpu nyeri pada lansia -Tidak
Osteoartritis di nyeri pada orang. design” tunduk syukur, lan data dengan dijelaskan
PSTW lansia duduk perkasa, dilakukan osteoarthritis di secara rinci
“Puspakarma” penderita duduk dengan Panti Sosial proses
- Sampel pada cara
Mataram osteoarthritis pembakaran, Tresna Werdha pengambilan
penelitian ini observasi
. berbaring “Puspakarma” datanya serta
sejumlah 54 dengan
pasrah. Senam skala Mataram. Jadi intervensinya
orang.
- Penulis : ergonomis ini nyeri diharapkan agar
bermanfaat bourbanis. lansia melakukan
Ni Made bagi penderita Data yang senam
Sumartywati, -Teknik osteoartritis, dikumpulk ergonomis untuk
Sukardin, pengambilan an -Tidak
karena senam mengurangi
Febriati Astuti. sampel pada kemudian dijelaskan
ergonomis ini nyeri yang
dianalisa intensitas
penelitian ini memicu dirasakan pada
dengan perlakuan
menggunakan sekresi hormon rumus T- penderita
purposive senam
endorpin yang test osteoartritis.
sampling. ergonomis
dapat berpasang Senam
an untuk tersebut.
mengurangi ergonomis
rasa nyeri pada menentuk merupakan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
penderita an latihan fisik atau
osteoartritis. pengaruh salah cara untuk
perlakuan menurunkan
dengan
tingkat nyeri
taraf
sigifikan pada lansia
5%. dengan
osteoartritis.
Instrumen semakin sering
yang lansia melakukan
digunakan senam
adalah
ergonomis, maka
lembar
observasi akan semakin
yang besar
digunakan mengurangi
berupa tingkat nyeri.
checklist
yang
sesuai
dengan
indikator
dari skala
nyeri
Bourbanis
.
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Analisis
data yang
digunakan
dalam
penelitian
ini adalah
mengguna
kan
analisis
data
eksperime
n.

6. - Judul : Menaganalis - Populasi : Jenis Kelompok Intervensi non Variabel : 1.Ada pengaruh Kekuatan:
is perbedaan Lansia panti penelitian : eksperimen farmakologis Terapi pemberian terapi
Terapi Musik intensitas sosial Tresna quasy dengan posisi mencakup musik dan musik dan - Peneliti bisa
dan Massase Wredha massase mendapatkan
nyeri sendi experiment duduk perilaku kognitif massase
Punggung Denpasar yang punggung 2 hasil, yaitu
pada lansia mengalami bersandar di dan pendekatan punggung, terhadap
terhadap antara yang kursi dan kaki secara fisik. intensitas pengaruh
nyeri sendi. Bentuk intensitas nyeri
Intensitas diberikan penelitian : menyilang Tujuan dari nyeri tindakan dan
sendi lansia.
Nyeri Sendi terapi musik non selama 10-15 intervensi sendi perbedaan
Lansia dan yang - Sampel pada randomized menit yang perilaku kognitif lansia 2.Ada perbedaan hasil tindakan
diberikan penelitian ini pretest and diberikan 3 adalah untuk intensitas nyeri
pada kelompok - Intervensi
postest. kali seminggu mengajari klien dijelaskan
dengan
agar memiliki pemberian terapi
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
- Penulis : massase sejumlah 32 selama 4 rasa kontrol Instrume musik dengan secara
punggung lansia. minggu. terhadap nyeri n: kelompok terperinci
Komang Ayu yang lebih baik, pretest pemberian terapi
Henny Achjar -Kelompok massase - sampel
seperti distraksi, and
kontrol dengan punggung. dijelaskan
-Teknik relaksasi, terapi postest
massase musik, terperinci
sampling : punggung
total sampling. biofeedback.
diberi pijatan 1.
Pendekatan secara
menggunakan fisik memiliki Kelemahan :
kedua tangan tujuan untuk
dengan - Dalam
memberikan
gerakan metode
penanganan nyeri tidak
memutar pada agar nyeri dijelaskan
area kulit berkurang , secara jelas
punggung dari memperbaiki musik apa
bokong ke disfungsi fisik, yang
bahu dan diberikan
mengubah respon
sekitar bawah walaupun
fisiologis serta di
leher dengan mengurangi pendahulua
posisi pronasi ketakutan yang n
atau miring berhubungan disinggung
selama 5 dengan musik
menit, immobilitas klasik
dilakukan 3 Mozart.
terkait nyeri,
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
kali seminggu seperti pemberian
selama 4 terapi
minggu. massase/pijatan,
akupuntur,
akupressur (Potter
dan Perry, 2010).

7. Judul: Untuk Populasi: 40 Quasi - Pemberian Menurut Variabel : Tidak ada Kekuatan:
mengetahui Lansia yang experiment Kompres perbedaan antara
Kompres perbedaan menderita (eksperimen hangat tanpa - Fanada, 2012 Kompres kompres hangat - Tinjauan
Hangat Jahe efektivitas nyeri sendi semu) tambahan dalam Hangat tanpa tambahan pustaka dari
atau Tanpa kompres lutut dengan bahan penelitiannya Jahe, bahan dengan penelitian
Jahe hangat tanpa desain pre- menyebutkan Kompres kompres hangat banyak
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
Menurunkan tambahan test dan - Pemberian bahwa Hangat menggunakan - Penelitian
Nyeri Sendi jahe dengan post-test kompres kompres Tanpa rebusan jahe dilakukan
Lutut Lansia kompres Sampel: 20 hangat hangat tanpa Jahe, terhadap pada tahun
hangat responden dengan adanya Nyeri perubahan 2016
rebusan jahe mendapat rebusan jahe tambahan Sendi tingkat nyeri - Data sampel
dalam perlakuan bahan dapat Lutut pada lansia di tercamtum
Penulis: kompres
menurunkan menurunkan Lansia Desa Bulugede dengan
Selawati, nyeri sendi hangat tanpa skala nyeri Kecamatan detail
Lestari Eko lutut pada tmbahan bahan - Pratintya, Kendal yaitu
Darwati, lansia. dan 20 Harmilah, hasil dengan uji
responden Instrume Kekurangan:
Santoso Tri Subroto, 2014 n: Mann-Whitney
Nugraha mendapat menyebutkan nilai 𝜌 value - Tidak
perlakuan bahwa Lembar 0,710 > 0,05 dijelaskan
kompres kompres observasi berapa lama
hangat dengan hangat dapat skala nyeri Dengan hasil
pemberian
rebusan jahe menurunkan muka masing-masing
intervensin
nyeri sensi (Wong ya
osteoarthritis Baker - Dalam
Teknik pada lanjut Facial - Kompres jurnal tidak
Sampling: usia Gramace hangat tanpa dijelaskan
- Kompres hangat Scale) tambahan mana
Total populasi
dengan rebuan bahan variabelnya
jahe dapat Sebelum
menurunkan dilakukan
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
nyeri sendi intervensi
(Masyhurrosyid mayoritas
i, Kumboyono responden berada
& Utami, 2014) pada tigkat nyeri
4 hingga 7
dengan jumlah
responden 16
orang dan setelah
diberikan
intervensi
kompres hangat
tanpa tambahan
bahan tingkat
nyerinya menjadi
3 dengan jumlah
9 responden

- Kompres
hangat
rebusan jahe
Sebelum
dilakukan
intervensi
Populasi, Teori/ Konsep
Variabel Kekuatan dan
Judul Artikel Tujuan Sampel & Jenis yang Menjadi
No Intervensi & Hasil Kelemahan
& Penulis Penelitian Teknik Penelitian Kerangka
Instrumen Penelitian
Sampling Pemikiran
mayoritas
responden berada
pada tigkat nyeri
4 hingga 6
dengan jumlah
responden 15
orang dan setelah
diberikan
intervensi
kompres hangat
tanpa tambahan
bahan tingkat
nyerinya menjadi
3 dengan jumlah
7 responden

Anda mungkin juga menyukai