Anda di halaman 1dari 35

ETIKA, MEDIKOLEGAL,

PROFESIONALISME, DAN
KESEJAWATAN DALAM BIDANG
USG OBGIN DASAR

KOLEGIUM OBSTETRI GINEKOLOGI


PERKUMPULAN OBSTETRI GINEKOLOGI INDONESIA
2019
AGENDA BAHASAN
• KONSEP BERPIKIR
• PENDAHULUAN
• TUJUAN
• KONSEP BERPIKIR
• ETIKA
• MEDIKOLEGAL
• PROFESIONALISME
• KESEJAWATAN
• PESAN DIBAWA PULANG
• ALGORITMA
• KEPUSTAKAAN
KONSEP BERPIKIR
AGAMA

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI, KEDOKTERAN, LEGAL, DAN KOMUNIKASI

ETIKA MEDIKOLEGAL PROFESIONALISME KESEJAWATAN

PELATIHAN USG OBGIN DASAR BERBASIS KOMPETENSI

CEGAH MASALAH ETIKA, MEDIS, DAN LEGAL

CEGAH SANKSI ADMINISTRASI, PERDATA, DAN PIDANA


JJE 2019
PENDAHULUAN
• KASUS ETIKA DAN MEDIKOLEGAL
YANG TERKAIT DENGAN USG è
TERUS MENINGKAT →
MASYARAKAT SEMAKIN PINTAR →
DOKTER HARUS SADAR HUKUM
• APA YANG SALAH PADA KITA ?è
STANDARISASI DAN KOMPETENSI Anomali mayor yang
seharusnya dapat didetelsi
• BERSAMA KITA BISA LEBIH BAIK :
ALTRUISME & KOLEGIALITAS
PENDAHULUAN
• TUNTUTAN PASIEN MENINGKAT → PASIEN SEMAKIN
PINTAR → TENAGA KESEHATAN BELUM SADAR HUKUM
DAN GANGGUAN KOMUNIKASI
• KESEJAWATAN BERKURANG → SENGKETA MEDIS
• STANDARISASI, SERTIFIKASI, DAN KOMPETENSI →
WAJIB
• PELANGGARAN ETIK → TERBUKA JALUR PELANGGARAN
HUKUM → PIDANA-PERDATA
PENDAHULUAN
• Etika → komponen esensial dalam USG obstetri → konsep : The
Fetus as a Patient” dan “Autonomy-enhancing Strategies”2
• Konsep Etika2
• Prinsip Beneficence
• Prinsip respek kepada autonomi
• Konsep “The Fetus as a Patient”
• Janin viable sebagai pasien
• Janin previable sebagai pasien
PENDAHULUAN
• Masalah hukum è85% è diagnostik USG
• LAPORAN sesuai standar POGI → SYARAT UNTUK
BUKULOG → DASAR → MADIA→ LANJUT
• Pahami aspek etika dan medikolegal yang berkaitan dengan USG
OBGIN
• Jangan lupakan kesejawatan, KOMUNIKASI YANG BAIK dan
profesionalisme

ìPenggunaan USG è Peralatan USG è Harga terjangkau è Kebutuhan masyarakat è


Dokter “tergoda” è Dokter profesional è Kompetensi è tanpa USG è Tidak
profesional ?? (Djamhoer M, 2004)1
LEGAL CASES RELATED
TO ULTRASOUND
Body Region n %

Obstetric 318 74.5

Gynecologic 45 10.5

Abdominal 29 6.8

Eye 4 1

Breast 2 0.5

Neurological 1 0.2

Miscellaneous 28 6.5

Total 427 100

(Modified from Sanders RC, 1998. In: Chervenak FA, Chervenak J. Medical-legal challenges of ultrasound.
Contemporary Ob/Gyn Ultrasound: Recent Advances & Clinical Practice. Honolulu, 2009)
TUJUAN
• UMUM
• Mampu memahami masalah etika dan medikolegal yang berkaitan
dengan pemeriksaan USG OBGIN
• KHUSUS
• Mampu mengetahui indikasi pemeriksaan USG OBGIN
• Mampu memahami masalah etika dalam USG OBGIN
• Mampu memahami masalah medikolegal dalam USG OBGIN
• Mampu menjaga kesejawatan dan profesionalisme dengan baik
MORAL DAN ETIKA
MORAL - menyangkut dua hal:
1. Perilaku - Conduct
- Benar : apa yang seharusnya dilakukan.
- Salah : apa yang seharusnya tidak dilakukan.

2. Perangai (watak) - Character


- Baik : perangai yg menjadi panutan dan perlu dipelihara.
- Buruk : perangai yg jangan ditiru dan harus dijauhi.
ETIKA
• BERASAL DARI KATA ETHOS → ADAT ISTIADAT ATAU
KEBIASAAN (Dewi AI, 2008).1
• Merupakan bagian dari moral.

• Bentuk moral yang diperlihatkan dengan jelas, konsisten, logis, dan


menggambarkan perilaku dan watak seseorang.
• BARTENS (Dewi AI, 2008):1
• Nilai atau moral yang menjadi pegangan
• Kumpulan asas atau nilai moral: kode etik
• Ilmu tentang baik dan buruk
PRINSIP DASAR ETIKA SECARA
UMUM (Carrera JM, 2003)
1. Semua pasien (dan suaminya) berhak mendapat informasi
tentang risiko cacat bawaan yg mungkin didapat dan proses
diagnosis prenatal yg akan dijalani
2. Informasi mengenai cara diagnosis prenatal yg akan dilakukan
harus mencakup antara lain indikasi, risiko dan pemeriksaan
alternatifnya
3. Dokter tidak diperkenankan memaksakan pendapatnya
sendiri tetapi harus menjelaskan semua cara dan pilihan yg ada
PRINSIP DASAR ETIKA SECARA
UMUM (Carrera JM, 2003)
4. Semua pemeriksaan USG dikategorikan sebagai tindakan invasif
sehingga harus dilakukan secara lege artis (cukup pengalaman,
teknologi yg sesuai dan lingkungan yg menyokong). Bila tidak,
maka pasien harus dirujuk ke tingkat yg sesuai
5. Hasil yg ditemukan harus dirahasiakan
6. Pemeriksa harus dilengkapi dengan pengetahuan tentang konseling
genetik bagi pasangan untuk membantu menentukan pilihan
7. Pemeriksa harus menyetujui pilihan yg diambil pasien
QUIZ

APA PRINSIP DASAR ETIKA MEDIS ?


PRINSIP DASAR ETIKA MEDIS
• BENEFICENCE
• Manfaat > kerugian; terbaik bagi pasien
• NON-MALEFICENCE
• Do no harm, Primum non nocere
• RESPECT FOR AUTONOMY
• Informed of consent & choice
• JUSTICE
• Tidak membedakan suku, agama, warna kulit, bangsa, status
sosial
ETIKA DALAM PEMERIKSAAN
USG OBSGIN
1. Kompetensi pemeriksa USG.
2. Indikasi pemeriksaan USG Obstetri Ginekologi .
Kontroversi:
- Pemeriksaan USG selektif.
- Pemeriksaan USG rutin.
- Pemeriksaan USG non medik.

3. Pelaporan hasil pemeriksaan USG.

4. Kerahasiaan.
PERILAKU PROFESIONAL
• Humility (kerendahan hati)
• Honesty (intellectual and personal) (kejujuran)
• Responsibility (bertanggung jawab)
• Reliability (dapat dipercaya)
• Accountability (dapat diminta pertanggung-jawabannya)
• Altruism (mementingkan kepentingan orang lain, rela berkorban)
• Respectfulness (menghormati)
• Compassion (bisa merasa terharu/iba/empati)
• Sensitivity (peka)
• Tactfulness (bijaksana)
TOP 10 CONTOH PERILAKU TIDAK
PROFESIONAL
Tidak jujur secara intelektual dan Tidak dapat
pribadinya (Intellectual or personal mempertanggungjawabkan
dishonesty) kesalahan medis dan kelalaian
Arogan dan tidak menghormati administratif (Lack of accountability
(Arrogance and disrespectfulness) for medical errors and administrative
oversight)
Buruk sangka berdasar alasan jenis
kelamin, etnis, umur, dan orientasi Fiscal irresponsibility
seksual (Prejudice on the basis of Lack of sustained commitment to
gender, ethnicity, age, or sexual self-learning
orientation) Lack of due diligence
Kasar terhadap pasien dan mitra Personal excesses
kerja (Abrasive interaction with
patient and coworkers) Sexual misconduct
KESEJAWATAN
• Shared power and authority vested among colleagues
• Respect for one’s colleagues and for their professional
endeavors
• Cooperative interaction between colleagues
• The relationship between colleagues
LEGAL ISSUES
ANY INVASIVE PRENATAL
DIAGNOSIS IS A MEDICAL
Prosedur diagnostik prenatal yang invasif
ACT è tindakan medis è secara hukum boleh
dilakukan bila memenuhi persyaratan (lege-
1. APPROPRIATE artis) (Carrera JM, 2003)1 :
QUALIFICATION
1. Dokter memiliki kualifikasi khusus
2. SUFFICIENT (kompeten)
TRAINING 2. Dokter harus sudah mpo pelatihan
(COMPETENCE) yg cukup untuk itu
3. Diperlukan adanya persetujuan
3. THE CONSENT OF setelah informasi (PSI) dari pasien
THE PATIENT yg bersangkutan
ASPEK HUKUM
• UU No. 20 Tahun 2013 : Pendidikan Kedokteran
• UU No. 36 Tahun 2014 : Tenaga Kesehatan
• UU No. 19 Tahun 2016 : Informasi dan Transaksi Elektronik
• KUHP dan KUHAP
• KUHPer dan KUHAPer
• PELAJARI, PAHAMI, DAN APLIKASIKAN HUKUM DENGAN BAIK DAN
BENAR

PELANGGARAN PIDANA MAMPU BERTANGGUNG JAWAB

SANGSI PIDANA
KOMPETENSI PEMERIKSA USG
• Telah mengikuti pendidikan & pelatihan USG secara formal
• Memperoleh sertifikat kompetensi (Kolegium OBGIN)
• Memperoleh akreditasi.
• Selalu aktif mengikuti pendidikan USG berkelanjutan (P2KB).
• Adanya stratifikasi kompetensi pemeriksaan USG
• Dasar, Madya dan Lanjut
• Sistem Rujukan berjenjang

SANGAT BERKAITAN DENGAN ASPEK MEDIKOLEGAL


ANOMALI KONGENITAL MAYOR
YANG BERSIFAT LETHAL

• TRISOMY 13
• TRISOMY 18
• BILATERAL RENAL AGENESIS
• THANATOPHORIC DYSPLASIA
• ALOBAR HOLOPROSENCEPHALY
• HYDRANENCEPHALY
• ANENCEPHALY
DOKUMENTASI
• Pada gambar/foto USG dicantumkan:
• Identitas pasien
• Tanggal pemeriksaan
• Nama pemeriksa dan tempat pemeriksaan
• Orientasi gambar: harus ada body mark, gambar diperbesar minimal 60%
luas layar, letak fokus harus tepat, jumlah fokus 1 buah
• Hasil pengukuran (tiga bidang & dalam mm)
• Keterangan singkat organ yang dianggap penting

• Gambar/foto USG harus dibuat sebaik dan sejelas mungkin è


dokumentasikan gambar terbaik
LAPORAN PEMERIKSAAN USG
1. Dokumentasi
1. Print out: hitam putih dan atau berwarna (kertas thermal)
2. Foto polaroid
3. Flash disc, CD, dsb.
2. Laporan hasil pemeriksaan USG OBGIN dasar:
1. Dibuat secara tertulis !
2. USG OBGIN Dasar: Standar POGI
3. USG OBGIN Madya dan Lanjut: Standar POGI
LAPORAN PEMERIKSAAN USG
• Suatu pemeriksaan USG normal tidak menjamin bahwa janin akan dilahirkan
normal.
• Beberapa kesulitan tehnik dapat menghalangi pemeriksaan anatomi janin secara adekuat:
• obesitas ibu;
• kelainan volume cairan amnion;
• posisi dan letak atau presentasi janin;
• rentang waktu saat pemeriksaan USG dikerjakan; dll

• Dokter pemeriksa USG obstetri harus menjelaskan hal ini kepada pasiennya,
sebaiknya disertai pernyataan tertulis yang terbaca jelas di halaman muka laporan
USG.
• Bila ada struktur janin yang tidak dapat dipelajari secara memuaskan selama pemeriksaan, harus
dijelaskan di dalam laporan.
.Goncalves LF, et al. In: Fleischer AC, et al. Sonography in Obstetrics and Gynecology. New York: McGraw-Hill, 2001; p. 361
KERAHASIAAN
• Yang berlaku di Negara Barat dan INDONESIA :
• Kerahasiaan harus dijaga di antara Dokter & Pasien:
• Pihak lain dipandang sebagai pihak ketiga:
• Suami (pasangan).
• Keluarga/kerabat.
• Teman dekat, dll.

• Pihak ketiga tidak berhak mendapatkan informasi langsung,


kecuali secara eksplisit diijinkan oleh pasien (ibu hamil).
LEGAL CASES RELATED TO ULTRASOUND
Body Region n %

Obstetric 318 74.5

Gynecologic 45 10.5

Abdominal 29 6.8

Eye 4 1

Breast 2 0.5

Neurological 1 0.2

Miscellaneous 28 6.5

Total 427 100

(Modified from Sanders RC, 1998. In: Chervenak FA, Chervenak J. Medical-legal challenges of ultrasound. Contemporary Ob/Gyn
Ultrasound: Recent Advances & Clinical Practice. Honolulu, 2009)
PESAN DIBAWA PULANG

• Ingat 4 aspek etika dasar di bidang medis : beneficence, non-


maleficence, autonomy dan justice1 serta konsep The Fetus as a
Patient2
• Perubahan akibat keberadaan USG telah terlihat pada timbulnya
permasalahan di bidang etika dan hukum terutama bila dikaitkan
dengan prinsip lege-artis1
• Masalah etik pemeriksaan USG sangat terkait dengan berbagai
aspek1
PESAN DIBAWA PULANG
• MASALAH ETIKA BERKAITAN DENGAN
MEDIKOLEGAL
• Lakukan pemeriksaan USG atas indikasi dan sesuai standar
POGI
• Pasien memiliki hak untuk memilih dan memutuskan
• Perhatikan kebenaran dan kelengkapan rekam medik
• Bekerjalah dengan ETIKA, PROFESIONAL dalam balutan
KESEJAWATAN dan paham ASPEK MEDIKOLEGAL
ALGORITMA
AGAMA

PENDIDIKAN BUDI PEKERTI, KEDOKTERAN, LEGAL, DAN KOMUNIKASI

ETIKA MEDIKOLEGAL PROFESIONALISME KESEJAWATAN

PELATIHAN USG OBGIN DASAR BERBASIS KOMPETENSI

CEGAH MASALAH ETIKA, MEDIS, DAN LEGAL

CEGAH SANKSI ADMINISTRASI, PERDATA, DAN PIDANA


JJE 2019
EVALUASI DAN MATERI BERIKUTNYA
EVALUASI PEMAHAMAN MATERI BERIKUTNYA
• Ingat 4 aspek etika dasar di bidang • Panduan POGI dalam
medis : beneficence, non- pemeriksaan USG Obstetri.
maleficence, autonomy dan
justice1 serta konsep The Fetus as
a Patient2
• Perubahan akibat keberadaan USG
telah terlihat pada timbulnya
permasalahan di bidang etika dan
hukum terutama bila dikaitkan
dengan prinsip lege-artis1
• Masalah etik pemeriksaan USG
sangat terkait dengan pelbagai
aspek1
KEPUSTAKAAN
1. Mose JC. Aspek etik pada Pemeriksaan USG Obstetri. Bagian/KSMF Obstetri dan
Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin
Bandung. Vol 32. No 2, April 2008.
2. Chervenak FA, McCullough LB. Ethics in Obstetric Ultrasound: The Past 25 Years in
Perspective (Review Article). Donald School Journal of Ultrasound in Obstetrics and
Gynecology, April-June 2011;5(2):79-84.
3. Endjun JJ. USG Obstetri Ginekologi Dasar. Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Balai
Penerbit FKUI, 2009.
4. POGI. Buku Acuan USG Obstetri Ginekologi Dasar, 2013 (Draft).
5. Endjun JJ. USG obstetri ginekologi untuk dokter. Edisi 1, RSPAD-PT.Sagung Seto,
Jakarta, 2016..
6. Endjun JJ. Panduan Praktis Keterampilan USG Obstetri Ginekologi untuk Dokter,
Berbasis Kompetensi, Berstandar Nasional dan Internasional. Edisi 1, Cetakan 1, CV
Adia, Jakarta, 2018.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai