METODE PENELITIAN
A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian menggunakan metode correlative yaitu
penelitian yang bertujuan untuk mengungkap hubungan antara variabel
independen dan variabel dependen (Nursalam, 2016). Metode pendekatan
cross sectional untuk mendeskripsikan fenomena atau hubungan fenomena
yang ada (sekali waktu) antara faktor resiko/paparan dengan penyakit (Aziz,
2009). Rancangan bermaksud untuk menganalisis hubungan variabel indeks
massa tubuh >24 dan variabel kejadian hiperkolesterolemia pada lansia usia
middle age (45-59 tahun) di wilayah kerja Puskesmas Karangan
27
28
populasi itu. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-
betul representatif (Sugiyono, 2011).
Populasi yang diambil untuk diperiksa adalah lansia usia middle
age yang tercatat mengalami kelebihan berat badan di wilayah kerja
Puskesmas Karangan sebanyak 93 orang dengan jumlah sampel 84
responden . Jumlah tersebut didapatkan dari penghitungan rumus yang
digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut :
Rumus sampel penelitian cross sectional dalam penelitian ini untuk
menentukan sampel dengan menggunakan rumus Isaac Michael :
z2 N p . q
n=
d 2 ( N −1 )+ z2 p . q
keterangan :
n = besaran sampel
N = jumlah populasi
Z = standar deviasi untuk 1,96 dengan konfiden level 95%
d = derajat ketepatan yang digunakan, yaitu sebesar 5% = 0,05
p = proporsi target populasi adalah 50% atau 0,5
q = proporsi tanpa atribut p-1 = 0,5
Dari rumus tersebut perhitungan besar sampel dalam penelitian ini
adalah
1,962 93. 0 , 5 . 0,5 89,3172 89,3172
n = 2 2 = = = 75,03
0,05 ( 93−1 ) +1,96 0,5. 0,5 0,23+0,9604 1,1904
responden
3. Teknik Sampling
Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat
mewakili populasi. Teknik sampling merupakan cara-cara yang ditempuh
29
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah karakteristik yang melekat pada populasi,
bervariasi dari satu orang dan orang lainnya dan diteliti dalam sebuah
penelitian. (Dharma, 2011). Jenis variabel penelitian antara lain variabel
dependen, variabel independen, variabel perancu dan variabel antara.
1. Variabel Independen
Variabel independen adalah variabel yang menyebabkan perubahan
pada variabel lain atau yang disebut juga variabel sebab, pada penelitian
ini yang menjadi variabel bebas adalah indeks massa tubuh >24.
2. Variabel Dependen
Variabel dependen adalah variabel yang berubah akibat perubahan
yang terjadi pada variabel independen atau disebut juga variabel akibat,
pada penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah kadar
kolesterol total.
30
D. Definisi Operasional
Alimul (2009) menjelaskan bahwa definisi operasional adalah
mendefenisikan variabel secara operasional berdasarkan karakteristik yang
diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi atau
pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena. Definisi
operasional untuk masing – masing variabel akan diuraikan dalam tabel
berikut ini.
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Variabel Definisi Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional
Indeks Status gizi Alat ukur: Angka hasil Rasio
Massa responden di 1. Timbangan pengukuran
Tubuh wilayah kerja (Berat Indeks Massa
(IMT) puskesmas Badan) Tubuh
Karangan 2. Microtoise dengan
dihitung dari Staturmeter satuan Kg/m2
perbandingan (Tinggi Indeks massa
secara berat Badan) tubuh normal
badan dalam 3. Lembar berkisar
kilogram dibagi Observasi antara
tinggi badan 18,5-24,9
dalam meter Kg/m2 (WHO
dikuadratkan. dalam
Indeks massa Suharmiati,
tubuh berlebih 2003)
apabila >25
Kg/m2
Kadar Hasil 1. Alat cek Angka hasil Rasio
kolesterol pengukuran GCU Nesco pengukuran
total kolesterol total 2. Stik kolesterol total
responden di kolesterol dalam darah
wilayah kerja dengan satuan
puskesmas mg/dl
Karangan Kadar normal
dengan kolesterol total
menggunakan = < 200 mg/dl
alat GCU tanpa (Kemenkes RI,
diwajibkan untuk 2017)
puasa terlebih
dahulu.
Kadar kolesterol
tinggi apabila
31
>200 mg/dl
E. Tempat dan waktu
1. Tempat penelitian
Penelitian akan dilakukan di 5 desa di kecamatan Karangan yaitu: desa
Karangan Dalam, desa Karangan Seberang, desa Karangan Hilir, desa
Batu Lepoq dan desa Mukti Lestari kecamatan Karangan kabupaten
Kutai Timur.
2. Waktu penelitian
Penelitian dimulai dari bulan Januari hingga bulan juni, meliputi proses
persiapan yaitu pengambilan data dasar, fenomena dan konsep teori ;
proses pelaksanaan yaitu pengambilan data penelitian dan analisa data.
Pelaksanaan penelitian akan dilakukan pada bulan Mei 2018.
Populasi
Seluruh Lansia yang terdaftar di
Posyandu lansia Kec. Karangan
Sampel
Lansia usia Middle Age yang mempunyai IMT >24
Sejumlah 84 Responden Concecutive Sampling
Dokumentasi
Kunjungan rumah
apabila sampel belum
terpenuhi
Analisa Data
H. Analisa Data
Hidayat (2009) menjelaskan bahwa dalam melakukan analisis data
terlebih dahulu harus diolah dengan tujuan mengubah data menjadi informasi.
Dalam statistik informasi yang diperoleh dipergunakan untuk proses
pengambilan keputusan, terutama dalam pengujian hipotesis. Dalam proses
pengelolahan data dan terdapat langkah – langkah yang harus ditempuh,
diantaranya :
1. Editing
Editing adalah upaya untuk memeriksa kembali kebenaran data
yang diperoleh atau di kumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap
pengumpulan data atau setelah data terkumpul.
2. Coding
Coding merupakan kegiatan pemberian kode numerik (angka)
terhadap data yang terdiri atas beberapa kategori. Pengkodeaan dalam
penelitian ini diantaranya adalah jenis kelamin laki – laki kode 1 dan
perempuan kode 2.
3. Entri Data
Entri data adalah kegiatan memasukkan data yang telah
dikumpulkan kedalam mater tabel atau database komputer, kemudian
membuat distribusi frekuensi sederhana atau bisa juga dengan membuat
tabel kontigensi.
4. Melakukan Teknik Analisis
Dalam melakukan analisis, khususnya terhadap data penelitian
akan menggunakan ilmu statistik terapan yang disesuaikan dengan tujuan
yang hendak dianalisis. Penelitian ini menggunakan dua tahap analisis
data yaitu univeriat dan bivariat.
a) Analisis Univariat
Notoadmodjo (2002) menjelaskan bahwa, analisis univariat
adalah analisis yang dilakukan terhadap tiga variabel dari hasil
penelitian. Pada umumnya dalam analisis ini hanya menghasilkan
distribusi dan persentase dari tiap variabel. Analisis univariat dalam
35
b) Analisis Bivariat
Analisis bivariat adalah analisis yang di lakukan terhadap dua
variabel yang di duga berhubungan yaitu indeks massa tubuh dengan
kejadian hiperkolesterolemia. Dalam penelitian ini menggunakan uji
statistik pearson yaitu uji yang digunakan untuk menyatakan besar
hubungan linier antara dua variabel ketika data merupakan data
kuantitatif dan berskala interval atau rasio yang berdistribusi normal.
Adapun rumus yang digunakan yaitu :
n(∑xy) – (∑x) (∑y)
r =
[√ n(∑x2) – (∑x)2] . [√ (n∑y2)-(∑y)2]
Keterangan :
∑x = Jumlah total variabel independen
∑y = Jumlah total variabel dependen
∑x2 = Kuadrat dari jumlah total variabel independen
∑y2 = Kuadrat dari jumlah total variabel dependen
∑xy = Hasil kali dari jumlah total variabel independen dan dependen
n = Jumlah pasangan x dan y
Koefisien korelasi mempunyai range nilai berkisar antara -1
sampai 1. Jika nilai korelasi dikuadratkan akan didapat suatu nilai
yang menyatakan besarnya pengaruh variasi suatu variabel terhadap
variabel lainnya yang disebut koefisien determinasi (r2). Koefisien
determinasi mempunyai range nilai antara 0 sampai 1. (Riwidikdo,
2012). Korelasi yang signifikan antara variabel independen dan
variabel dependen dapat diketahui dengan dua cara, yang pertama p-
value dibandingkan dengan tingkat kesalahan yang digunakan yaitu
5% atau 0,05. Apabila p-value < 0,05 maka H0 ditolak dan Ha gagal
ditolak yang berarti ada hubungan signifikan antara variabel
independen dengan variabel dependen. Sebaliknya apabila p-value >
0,05 maka H0 gagal ditolak dan Ha ditolak, berarti tidak ada
hubungan signifikan antara variabel independen dengan variabel
dependen. Apabila setelah dilakukan uji normalitas dengan
37
I. Etika Penelitian
Penelitian ini mendapatkan rekomendasi dari STIKES Wiyata Husada
Samarinda dan persetujuan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Kutai Timur.
Setelah mendapatkan persetujuan kemudian dilakukan penelitian dengan
menekankan masalah etika yang meliputi dilakukan dengan menekankan
masalah etika yang meliputi (Hidayat, 2009) :
1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)
Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang akan diteliti.
Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yan dilakukan. Jika
responden bersedia diteliti maka harus menandatangani lembar
persetujuan. Jika responden menolak untuk diteliti tidak akan memaksa
dan tetap menghormati haknya.
38