Anda di halaman 1dari 3

Penilaian, Pengendalian dan

Penggunaan Obat
No Dokumen : 445/VIII/ / SOP-KRG
/II/2019
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT.
PUSKESMAS
KARANGAN
dr. Carlos Alfons Sibarani
NIP. 19780520 201412 1
001

1. Pengertian Penilaian, pengendalian, penyediaan, dan penggunaan obat adalah suatu


proses dalam memastikan ketersediaan obat di puskesmas sudah sesuai
dengan kebutuhan.
Penilaian obat adalah metode yang digunakan untuk memastikan kualitas dan
ketersediaan obat.
Pengendalian obat meliputi jumlah, jenis, dan sediaan obat yang akan di
gunakan.
Penyediaan meliputi perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penjaminan
mutu obat.
Penggunaan obat meliputi pelayanan resep dan penyediaan sediaan farmasi
di depo farmasi, pusban, dan ruang poli.

2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk penilaian, pengendalian,


dan penyediaan dan penggunaan obat.
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala UPT. Puskesmas Karangan Nomor 445/VIII/ / SK-
KRG /II/2019 Tentang Penilaian, pengendalian dan penggunaan obat.
4. Referensi PMK Nomor 74 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
Puskesmas.

5. Alat dan 1. Resep


bahan 2. LPLPO
3. Kartu Stock
4. ATK
6. Langkah- 1. Petugas farmasi merencanakan kebutuhan sediaan farmasi dan bahan
langkah habis pakai (BHP) dengan memperkirakan dan menghitung pemakaian
obat selama 2 bulan
2. Petugas farmasi mengajukan permintaan sediaan farmasi dan bahan habis
pakai (BHP) Menggunakan LPLPO ke Instalasi Farmasi Kota (IFK) sesuai
sisa obat dan BHP di gudang obat puskesmas dan ketersediaan di IFK
3. Petugas farmasi menerima sediaan farmasi dan BHP dari IFK berdasarkan
LPLPO setiap 2 bulan sekali
4. Pada saat penerimaan, petugas farmasi dan Staf IFK memeriksa
kesesuaian Nama, Jumlah Obat yang diterima dan Expired date antara
data di LPLPO dan Fisik
5. Apabila barang sesuai, petugas farmasi meminta tanda tangan
Penilaian, Pengendalian dan
Penggunaan Obat
No Dokumen : 445/VIII/ / SOP-
KRG /II/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT.
PUSKESMAS
KARANGAN
dr. Carlos Alfons Sibarani
NIP. 19780520 201412 1 001

kepada petugas IFK dan kepala IFK Dinas Kesehatan


6. Apabila barang tidak sesuai maka petugas farmasi langsung
mengkonfirmasikan kepada petugas IFK
7. Petugas farmasi menyimpan sediaan farmasi dan BHP di gudang obat
puskesmas
8. Petugas farmasi menginventaris dengan menuliskan pada kartu stok dan
buku gudang obat puskesmas
9. Petugas farmasi mencatat sediaan farmasi dan BHP yang Akan kadaluarsa
pada tahun berjalan
10. Sediaan farmasi dan BHP di distribusikan ke unit pelayanan lain
(Poli umum, IGD, Rawat Inap, poli gigi, kamar obat, kia, Puskesmas
Pembantu)
5. Bagan Alir
mengajukan permintaan
Perencanaan
sediaan farmasi dan BHP
kebutuhan
Menggunakan LPLPO ke IFK
sediaan farmasi
dan BHP selama
2 Bln
memeriksa kesesuaian Nama,
Jumlah Obat yang diterima dan menerima sediaan farmasi dan
BHP dari IFK berdasarkan
Expired date antara data di
LPLPO
LPLPO dan Fisik

Apabila barang sesuai, Apabila barang tidak sesuai maka


petugas farmasi meminta petugas farmasi langsung
tanda tangan kepada mengkonfirmasikan kepada
petugas IFK dan kepala IFK petugas IFK
Dinas Kesehatan
Penilaian, Pengendalian dan
Penggunaan Obat
No Dokumen : 445/VIII/ / SOP-
KRG /II/2019
SOP No. Revisi : 00
Tanggal Terbit :
Halaman :

UPT.
PUSKESMAS
KARANGAN
dr. Carlos Alfons Sibarani
NIP. 19780520 201412 1 001

Petugas farmasi menyimpan Melakukan inventarisasi


sediaan farmasi dan BHP di
terhadap barang yang
gudang Obat puskesmas
diterima

Melakukan pencatatan
sediaan farmasi dan BHP
yang akan kadaluarsa

Sediaan farmasi dan BHP


di distribusikan ke unit
pelayanan

6. Hal-hal 1. Kerjasama antar Tenaga Kesehatan


yang perlu 2. Ketertiban dalam pengisian Form permintaan obat
diperhatika
n
7. Unit terkait 1. Apotek
2. IFK
3. Gudang Obat Puskesmas
8. DokumenTe 1. Kartu Stok
rkait 2. LPLPO
3. Resep

9. Riwayat Perubahan Dokumen

N
Yang Dirubah Isi Perubahan TanggalTerbit
o

Anda mungkin juga menyukai