Anda di halaman 1dari 21

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Notoadmodjo (2012) menegaskan bahwa kerangka konsep

penelitian adalah suatu uraian visualisasi hubungan atau kaitan antara

konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu

dengan variabel yang lain dari masalah yang ingin diteliti. Sesuai dengan

latar belakang tujuan dan manfaat penelitian, maka kerangka konsep

penelitian ini adalah:

Variabel Variabel Dependen


Independen (Bebas) (Terikat)

Pengetahuan

sikap Kejadian
Tuberkulosis

Praktek

Pecandu alkohol

Berat badan
Bagan 3.1
Malnutrisi Kerangka Konsep
B. Variabel penelitian

1. Variabel Independen

Menurut Sugiyono (2018), variabel bebas merupakan variabel yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya

variabel dependen (terikat). Faktor-faktor yang diduga dapat

mempengaruhi penelitian ini, yaitu pengetahuan, sikap, Praktek, berat

badan, Pecandu alkohol dan malnutri

2. Variabel Dependen

Menurut Sugiyono (2018), variabel terikat adalah variabel yang

dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.

Faktor-faktor yang diduga dapat mepengaruhi penelitian ini yaitu

kejadian Tuberkulosis

C. Hipotesis Penelitian

Menurut Sugiyono (2018), hipotesis merupakan jawaban sementara

terhadap rumusan masalah penelitian, dikatakan sementara karena jawaban

yang diberikan baru didasarkan pada teori. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah :

1. Ada hubungan antara pengetahuan dengan kejadian Tuberkulosis

2. Ada hubungan antara sikap dengan kejadian Tuberkulosis

3. Ada Hubungan Praktek dengan kejadian Tuberkulosis

4. Tidak ada Hubungan Pecandu Alkohol dengan kejadian Tuberkulosis

5. Tidak ada Hubungan Berat Badan dengan kejadian Tuberkulosis


6. Tidak ada hubungan Malnutrisi dengan kejadian Tuberkulosis.

D. Definisi Operaional

Tabel 3.1
Definisi Operasional

No Variabel Definisi Alat ukur Hasil Skala

Tuberkulosis 1. Berhubungan
1 (Variabel Kuisioner 2. Tidak Ordinal
Terikat) berhubungan
Pengetahuan masyarakat
1. Baik, jika ≥ mean
tentang Tuberkulosis baik
2 Pengetahuan Kuisioner 2. Kurang baik, jika Ordinal
berupa penyebab, gejala, dan
< mean.
cara penularannya
1. mendukung, jika ≥
Reaksi atau respon masyarakat
mean.
3 Sikap maupun penderita terhadap Kuisioner Ordinal
2. Tidak mendukung,
kejadian Tuberkulosis
< mean.
Tindakan yang di lakakukan
1. Baik, jika ≥ mean.
penderita dan masyrakat dalam
4 Praktek Kuisioner 2. Tidak baik, jika < Ordinal
menanggapi kejadian
mean.
Tuberkulosis
Pecandu Pengaruh minuman keras 1. Ya
5 Kuisioner
Alkohol terhadap kejadian Tuberkulosis 2. Tidak
6 Berat Badan 3.
7 Malnutrisi 4.
E. Desain Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian Kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Pengumpulan

data penelitian ini menggunakan instrumen yang dibuat melalui kuisioner.

Menurut Sugiyono (2018), metode kuantitatif dapat diartikan sebagai

metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, yang

digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

penggumpulan sampel pada umumnya dilakukan secara random,

pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data

bersifat kuantitatif/statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang

telah ditetapkan.

F. Tempat dan waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Sepauk Kabupaten Sintang.

Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Januari sampai Juni 2021.

Peneliti menetapkan subjek tersebut dalam penelitian ini karena peneliti

ingin meneliti faktor apa saja yang dapat mempengaruhi Kejadian

Tuberkulosis di Kecamatan Sepauk. Kegiatan yang dilakukan berupa

persiapan, survei, mempersiapkan proposal penelitian, merancang

kuesioner, pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan akhir.


G. Popolasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/

subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik sehingga dapat

ditarik kesimpulannya, Sugiyono (2018; 80). Populasi dalam penelitian

ini adalah semua masyarakat di desa kenyauk, desa tanjung ria, dan

desa tanjung hulu wilayah kerja Puskesmas sepauk

2. Sampel

Menurut Sugioyono (2018;81) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, sampel yang diambil

dari populasi harus mewakili populasi yang diteliti. Adapun dalam

penelitian ini untuk menentukan jumlah sampel minimal menggunakan

rumus (Stanley lemeshow, dalam Notoatmodjo 2012).


Keterangan :

n = Besar Sampel

N = Besar Populasi (388)

= Derajat kepercayaan 95% yaitu (1,96)

P= Proporsi 50% (0,5)

d = limit error atau presisi absolut 5% (0.05)

n = 193,26 di buatkan menjadi 193 Sampel

Berdasarkan rumus diatas, maka besaran sampel dalam penelitian ini

adalah 193 Responden.


2. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel.

Penelitian ini menggunakan teknik probability sampling. Menurut

(Sugiyono 2018:82) probability sampling adalah teknik pengambilan

sampel yang memberi peluang atau kesempatan sama bagi setiap unsur

atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel ini

meliputi simple random sampling, proportionate random sampling,

disproportionate random sampling, dan sampling area (cluster).

Adapun pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah yaitu

menggunakan proportionate random sampling yang digunakan ketika

populasi memiliki anggota/unsur yang tidak homogen yang kemudian

sampel diambil acak dari anggota populasi secara proporsional.

Adapun rumus yang digunakan untuk menghitung proporsi sampel dari

tiap bidang adalah rumus berikut

Keterangan :

ni = anggota sampel pada proporsi ke –i

Ni = populasi ke-I

N = jumlah populasi

N = jumlah sampel penelitian


Tabel 3.2
Proporsi Jumlah Sampel Responden Penelitian

Nama Warung Kopi Jumlah Sampel


Kenyauk 124
Tanjung ria 38
Tanjung hulu 31
Total 193

3. Kriteria Inklusi

Setiadi, (2013) berpendapat bahwa kriteria ikslusi adalah

karakteristik umum subjek penelitian dari suatu populasi target dan

terjangkau yang akan diteliti. Dalam penelitian ini kriteria inklusi

yaitu:

a. Para penderita Tuberkulosis paru dengan BTA positif

b. Masyarakat di desa kenyauk, tanjung hulu, dan tanjung ria

kecamatan Sepauk

c. Dapat di lacak rumah nya dan bersedia mengikuti penelitian

4. Kriteria Ekslusi

Setiadi, (2013) berpendapat bahwa kriteria ekslusi adalah

menghilangkan atau mengeluargkan subjek yang memenuhi kriteria


inklusi dan studi karena berbagai sebab. Dalam penelitian ini kriteria

ekslusi yaitu Responden yang tidak pernah menggunjungi Warung

Kopi.

H. Sumber Data

Berdasarkan sumber data yang akan digunakan untuk proses

pengumpulan data, maka data yang digunakan yaitu :

1. Data Primer

Data primer adalah sumber data yang didapatkan secara langsung

kepada pengumpul data, (Sugiyono, 2018:213). Data diperoleh dari

angket yang dibagikan kepada reponden, kemudian responden

menjawab pertanyaan sistematis. Pilihan jawaban juga telah tersedia,

responden memilih jawaban yang sesuai dan dianggap benar setiap

individu.
2. Data Sekunder

Menurut pendapat Sugiyono, (2018:213) data yang tidak

didapatkan secara langsung kepada pengumpul data disebut data

sekunder, biasanya dalam bentuk file dokumen atau melalui orang lain.

Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui data dari Dinas

Kesehatan Kabupaten Sintang dan puskesmas Kecamatan Sepauk

Selain itu juga data diperoleh melalui studi lapangan dan wawancara.

I. Intrumen Penelitian

Instrumen penelitian dapat membantu dalam pengumpulan data

dalam betuk kuesioner dan observasi untuk mendapatkan data sesuai

dengan desain penelitian, sebelum pengumpuan data dilakukan terlebih

dahulu uji coba instrumen. Penelitian melakukan uji validitas dan

relibilitas instrumen penelitian tersebut di desa kenyauk, desa tanjung ria,

desa tanjung hulu.

1. Uji Validitas

Uji validitas merupakan persamaan data yang dilaporkan oleh peneliti

dengan data yang diperoleh langsung yang terjadi pada subjek

penelitian, Sugiyono (2018;267). Uji validitas digunakan untuk

mengukur sah tidaknya suatu kuisioner. Suatu kuisioner dikatakan valid

jika pernyataan pada kuisioner mampu mengungkapkan yang akan

diukur oleh kuisioner tersebut. Pada penelitian kuantitatif peneliti

membutuhkan instrumen dalam melakukan penelitian, instrumen


tersebut berupa kuesioner. Dalam menilai apakah instrumen

mempunyai validitas yang tinggi atau tidak, maka perlu dilakukan uji

validitas. Uji validitas pada penelitian ini dilakukan di desa jambu

kecamatan Kayan Hilir dimana memiliki kriteria yang hampir sama

dengan tempat peneliti melakukan penelitian. Uji validitas akan

dilakukan dengan memberikan 30 responden kuesioner. Jika nilai

korelasi di bawah 0,361 maka dapat disimpulkan bahwa item

pertanyaan tersebut tidak valid. Uji Kuesioner ini menggunakan

bantuan software SPSS versi 23 for windows dalam perhitungan

validitas. Pengambilan kesimpulan hasil uji validitas dengan

membandingkan nilai r hitung (hasil analisis perhitungan aplikasi

komputer) dengan r tabel (tabel paten korelasi product moment)

interprestasi dari analisis uji validitas sebagai berikut

a. Bila r hitung lebih besar dari r tabel maka item pertanyaan/variabel

valid

b. Bila r hitung lebih kecil dari r tabel maka item pertanyaan/variabel

tidak valid

Rumus validitas menurut Sutanto Priyo Hastono ( 2007 dalam Rudi,

Abil 2015) sebagai berikut:

Keterangan:
:Koefisien korelasi
:Jumlah skor item
:Jumlah skor total (item)
n :Jumlah Responden

Tabel 3.3
Uji Validitas

Variabel pertanyaan R Hitung R tabel Keterangan


Pengetahuan
P1 ,000 0,361 Tidak Valid
P2 -,039 0,361 Tidak Valid
P3 ,085 0,361 Tidak Valid
P4 ,600 0,361 Valid
P5 ,532 0,361 Valid
P6 ,562 0,361 Valid
P7 ,583 0,361 Valid
P8 ,677 0,361 Valid
P9 ,563 0,361 Valid
P10 ,633 0,361 Valid
Sikap
P1 ,873 0,361 Valid
P2 ,857 0,361 Valid
P3 ,900 0,361 Valid
P4 ,900 0,361 Valid
P5 ,859 0,361 Valid
P6 ,844 0,361 Valid
P7 ,859 0,361 Valid
P8 ,833 0,361 Valid
P9 ,805 0,361 Valid
P10 ,799 0,361 Valid
Praktek
P1 ,811 0,361 Valid
P2 ,922 0,361 Valid
P3 ,808 0,361 Valid
P4 ,839 0,361 Valid
P5 ,801 0,361 Valid
P6 ,922 0,361 Valid
P7 ,922 0,361 Valid
P8 859 0,361 Valid
P9 ,860 0,361 Valid
P10 ,891 0,361 Valid
Sarana
P1 ,922 0,361 Valid
P2 ,833 0,361 Valid
P3 ,813 0,361 Valid
P4 ,922 0,361 Valid
P5 ,855 0,361 Valid
P6 ,922 0,361 Valid
P7 ,922 0,361 Valid
P8 ,922 0,361 Valid
P9 ,873 0,361 Valid
P10 ,852 0,361 Valid

2. Uji Reliabelitas

Uji reliabelitas adalah derajat konsistensi dan stabilitas data atau

temuan, Sugiyono (2018;268). Data yang tidak reliabel, tidak dapat

diproses lebih lanjut karena akan menghasilkan kesimpulan yang bias,

suatu alat ukur yang dinilai reliabel jika pengukuran tersebut

menunjukan hasil-hasil yang konsisten dari waktu ke waktu.

Jika nilai Cronbach Appha α > 0.60 maka reliabel atau konsisten

Jika nilai Cronbach Appha α < 0.60 maka tidak reliabel atau tidak

konsisten.

Keterangan:

r11 : Koefisien reliabilitas internal seluruh ítem

rb : Korelasi Product Moment antara belahan

Cari r tabel (lampiran), dengan dk = n-2, = 0,05. Apabila r11 > r tabel

berarti reliabel dan apabila r11 < r tabel tidak reliabel. Perhitungan

reliabilitas dilakukan dengan memanfaatkan computer program SPSS

melalui reliability analysis. Untuk mengetahui reliabilitas dengan cara

membandingkan nilai r hasil dengan nilai konstanta (0,5). Dalam uji

reliabilitas sebagai nilai r hasil adalah nilai Alpha Cronbach dan

dinyatakan reliabel bila > 0,5 angka reliabilitas ditetapkan


berdasarkan nilai Alpha yang dihasilkan. Selanjutnya jawaban yang

sudah di isi dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya menggunakan

bantuan program SPSS.

Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas terlebih

dahulu. Pernyataan-pernyataan yang sudah valid kemudian secara

bersama-sama diukur reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti

tidak menggunakan uji validitas dan reliabilitas dikarenakan kuesioner

yang digunakan oleh peneliti sudah baku, karena sudah teruji validitas

dan realibilitasnya.

J. Prosedur pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek

dan proses pengumpulan karakteristik subyek yang diperlukan dalam suatu

penelitian. Langkah-langkah dalam pengumpulan data bergantung pada

rancangan penelitian dan teknik instrumen yang digunakan (Nursalam,

2013).

Dalam melakukan penelitian, prosedur yang ditetapkan adalah

sebagai berikut :

1. Menyusun proposal penelitian

2. Menentukan besar sampel

3. Mengurus surat perizinan untuk melakukan penelitian kepada ketua

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang.

4. Mengurus surat perizinan penelitian kepada kepala Puskesmas Sepauk


5. Mengurus ijin penelitian dengan membawa surat dari Sekolah Tinggi

Ilmu Kesehatan Kapuas Raya Sintang ke desa Kenyauk, Tanjung hulu,

Tanjung ria

6. Melakukan pendekatan pada responden untuk mendapatkan

persetujuan sebagai responden.

7. Memberi penjelasan kepada calon responden dan bila bersedia menjadi

responden.

8. Kemudian peneliti memberikan kuesioner untuk diisi oleh responden

dengan cara mengisi pertanyaan dan memberi tanda (√) pada jawaban

yang dianggap benar. Kemudian setelah selesai lalu ditabulasi,

diprosentasekan dan dianalisis.

K. Pengolahan data

Menurut Notoatmodjo (2018), proses pengolahan data dengan

computer melalui tahap-tahap sebagai berikut:

melalui tahap-tahap sebagai berikut:

1. Editing

Editing merupakan kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian

formulir atau kuesioner. Apabila terdapat jawaban yang belum

lengkap, jika memungkinkan perlu dilakukan pengambilan data ulang

untuk melengkapi jawaban-jawaban tersebut. Tetapi apabila tidka

memungkinkan, maka pertanyaan yang jawabannya tidak lengkap


tersebut tidak diolah atau dimasukkan dalam pengolahan “data

missing”

2. Coding

Coding bermaksud untuk mengubah data berbentuk kalimat atau

huruf menjadi data angka atau bilangan. Coding sangat berguna dalam

memasukkan data.

3. Skoring

yaitu pemberian nilai sesuai dengan skor yang telah diberikan.

Cakupan pertanyaan yang meliputi:

a. Skoring Pengetahuan

Peneliti menggunakan skala ordinal pada variabel

pengetahuan yaitu dinyatakan pengetahuan baik jika ≥ mean dan

pengetahuan kurang jika tidak jika ≤ mean.

b. Skoring Sikap

Peneliti menggunakan skala ordinal pada variabel sikap

yaitu dinyatakan sikap mendukung jika ≥ mean dan sikap tidak

mendukung jika ≤ mean.

c. Skoring Tindakan

Peneliti menggunakan skala ordinal pada variabel tindakan

yaitu dinyatakan tindakan baik jika ≥ mean dan tindakan tidak baik

jika ≤ mean.
d. Skoring Sarana

Peneliti menggunakan skala ordinal pada variabel sarana

yaitu dinyatakan sarana baik jika ≥ mean dan sarana tidak baik jika

≤ mean.

4. Data Entry

Merupakan kegiatan memasukkan data yang sudah dilakukan

pengkodean kedalam program komputer.

5. Tabulating (Pentabulasian)

Kegiatan tabulating meliputi memasukan data-data hasil penelitian

ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan

kuesioner.

6. Cleaning

Cleaning merupakan pengecekan kembali untuk melihat

kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahan-kesalahan kode, ketidak

lengkapan, dan sebagainya. Kemudian dilakukan pembetulan atau

koreksi.

L. Analisis Data

Setelah dilakukan pengolahan data, selanjutnya dilakukan analisis data.

Data yang telah terkumpul dianalisis dengan analisis univariat dan analisis

bivariate. Analisis data dilakukan dengan bantuan program komputer.


a. Analisis univariat

Analisis univariat bertujuan untuk menjelaskan karakteristik setiap

variabel penelitian. Bentuk analisis univariat tergantung jenis datanya.

Untuk data numerik digunakan mean (rata-rata), median dan standar

deviasi, (Notoatmodjo, 2018). Analisis univariat pada penelitian ini

yaitu kejadian Tuberkulosis.

b. Analisis bivariat

Analisis bivariat dilakukan terhadap dua variabel yang diduga

berhubungan atau berkorelasi (Notoatmodjo, 2018). Analisis bivariat

pada penelitian ini dilakukan untuk mengetahui:

a. Mengetahui hubungan Pengetahuan dengan kejadian Tuberkulosis

di Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk

b. Mengetahui hubungan sikap dengan kejadian Tuberkulosis di

Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk

c. Mengetahui hubungan praktek penderita dengan kejadian

Tuberkulosis di Wilayah Kerja Puskesmas Sepauk

d. Mengetahui hubungan pecandu alkohol dengan kejadian

Tuberkulosis di wilayah kerja puskesmas Sepauk

e. Mengetahui hubungan berat badan dengan kejadian Tuberkulosis

di wilayah kerja puskesmas Sepauk

f. Mengetahui hubungan malnutrisi dengan kejadian Tuberkulosis di

wilayah kerja puskesmas Sepauk


Analisis bivariat yang dilakukan dalam penelitian ini menggunakan

independent t-test karena data berdistribusi normal dan homogen. Jika

hasil analisis statistik yang didapat memiliki p-value < α (0,05) maka

Ha diterima dan Ho ditolak. Jika p-value > α (0,05) maka Ho

diterima dan Ha ditolak.


M. Etika Penelitian

1. Confidentialty

Peneliti menjamin kerahasian informasi yang diperoleh dari

responden. Apapun yang ditemukan tentang responden akan dijaga

ketat dan hanya peneliti yang mengetahuinya. Setelah kuisioner/angket

sudah terkumpul dan dianalisis, kuisioner/angket dihanguskan agar

tetap terjamin kerahasiaan datanya untuk menghidari penyalahgunaan

dari pihak lain.

2. Independent

Peneliti tidak memaksa responden untuk ikut menjadi partisipan

dalam penelitian ini jika responden tidak bersedia. Dalam lembar

permintaan menjadi responden,peneliti menjelaskan bahwa responden

berhak menolak untuk menjadi objek penelitian dan boleh tidak

mengisi angket yang dibagikan.

3. Informed Consen

Sebelum mengisi kuisioner/angket, responden menandatangani

lembar informed consent yang telah peneliti sediakan sebaagai bukti

bahwa respoden bersedia menjadi objek penelitian dan bersedia

memberikan data yang sebenarnya.

4. Anaminity
Untuk menjaga kerahasiaan responden, peneliti hanya

mencantumkan nomor responden didalam data rekapitulasi angket.

Nama dan identitas lain tidak dicantumkan.

N. Jadwal Penelitian

Bulan
No Jenis Kegiatan
Desember Januari Februari Maret April Mei Juni Juli

Pengajuan judul
1 proposal skripsi
Survei dan
pengumpulan data
proposal
penelitian
Menyusun dan
pembuatan
proposal skripsi
serta proses
bimbingan
Seminar proposal
2 penelitian

Perbaikan
3
proposal skripsi
Uji validitas dan
6
reliabilitas
Hasil uji validitas
7
dan reliabilitas
Bimbingan skripsi
8
Penelitian dan
9
pengolahan data
10 Sidang skripsi

Anda mungkin juga menyukai