BAB III
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
(Arikunto, 2010).
Selatan. Yang ilaksanakan pada bulan Januari sampai dengan September 2014.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien tuberkolosis paru yang
dengan 6 September 2014. Sampel dalam penelitian adalah semua pasien yang
1. Data Primer
2. Data Sekunder
28
selatan yang berada di wilayah kerja Puskesmas Lubuk Gadang pada tahun
2014.
telah terisi dengan lengkap mulai dari identitas responden dan isi dari
dengan responden.
paru di beri kode TB (BTA+) di kasih kode 1 dan TB (BTA-) di beri kode 0.
kode 1 dan jawaban yang salah diberi kode 0. Untuk tindakan pencegahan
ya itu di beri kode satu dan jika menjawab tidak di beri kode 0.
Memasukan data yang telah di beri koden kedalam master tabel dan di
olah dengan program window SPSS. Data tersebut akan di tampilkan berupa
komputer apakah ada kesalahan atau tidak sehingga tidak terjadi kesalahan
F. Analisa Data
1. Analisa Univariat
deskriptif berupa distribusi frekuensi. Tujuan dari analisa ini adalah untuk
dipersentasekan.
2. Analisa Bivariat
(a = 0,05).
30
a. Bila p value < 0,05 maka ada hubungan antara pengetahuan dengan
b. Bila p value < 0,05 maka ada hubungan antara perilaku dengan
c. Bila p value < 0,05 maka ada hubungan antara kepatuhan minum obat
G. Kerangka konsep
Gambar 3.1
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian tuberkulosis
di Jorong Bariang Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk gadang
Kabupaten Solok Selatan Tahun 2014.
Pengetahuan
Kepatuhan
32
H. Defenisi Operasional
Tabel 2.1
Defenisi Operasional, Cara Ukur, Alat Ukur, Skala Ukur dan Hasil Ukur
penelitian operasional
Kesembuhan mengenai
2. TBC dengan BTA
tuberkulosis Tuberkolosisis
paru (+)
I. Hipotesa
33
tahun 2014.