Anda di halaman 1dari 5

1.

Buatlah pertanyaan klinik yang bisa dijawab (answerable question) dengan menggunakan
PIO/PICO/PICOT format kasus diatas
Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh pasien TB paru?
2. Anwera Question yang telah anda jenis apa?
Intervention Question
3. Jabarkan setiap item yang telah dalam answerable question yang telah anda buat pada
pertanyaan no 1 (populasi/problem, intervensi, comparison/pembanding, outcome/hasil,
time/waktu !!!
Problem Intervensi Comparation Outcome
Kuman/Virus yang Sebelum terkena Sesudah terkena TB Sebelum terkena
menyerang pada TB TB tidak merasa
paru-paru sesak, tidak
terdapat suara
tambahan pada saat
bernafas. Sesudah
terkena TB batuk
berdahak kronis,
demam,
berkeringat tanpa
sebab di malam
hari, sesak napas,
nyeri dada, dan
penurunan nafsu
makan.
Hasil analisa Ada
perbedaan kapasitas
paru sebelum dan
sesudah terindikasi
TB
4. Sebutkan Kata kunci ( keyword) untuk setiap item dakam answerable question yang telah
ada. Gunakan kata-kata/ bahasa yang lazim digunakan pada rtikel yang dipublikasikan
dalam jurnal national & international !
Kuman/Virus yang menyerang pada paru-paru, Sebelum terkena TB, Sesudah terkena TB.
5. Data base yang akan anda gunakan untuk mencari artikel untuk mnejawab answerable yang
telah anda buat !!!
Picot
1 2 3

Artikel
Pertanyaan
1. Why was Penelitian ini dipilih untuk mengetahui Permasalahan TB masih
this study Done dengan hubungan tingkat menjadi masalah yang
? pertimbangan dapat kepositifan BTA dalam membutuhkan perhatian
digunakan untuk sputum dengan gejala dari pemerintah karena
mencari hubungan klinis TB paru BTA (+) belum tercapainya angka
seberapa jauh faktor CDR yang sesuai target,
risiko mempengaruhi hal ini dikarenakan
terjadinya penyakit rendahnya angka temuan
atau kelainan kasus TB paru.
tertentu
2. what is Pada penelitian ini Sampel penelitian Sampel penelitian ini
sample size? populasi studi adalah dilakukan di bagian adalah kader kesehatan
semua penderita paru RSUD Raden yang bertugas diwilyah
yang ditemukan di Mattaher Jambi dengan kerja Puskesmas
BP 4 Pati yang populasinya adalah Tlogosari Kulon
terpilih untuk masuk semua pasien TB paru
ke dalam kelompok yang dilakukan pemeriksaan
kasus atau kelompok sputum dengan hasil
kontrol. Subjek pemeriksaan BTA (+)
penelitian adalah yang berobat di bagian
penderita TB Paru paru RSUD
yang diambil dari
catatan medik rumah
sakit.
3. Are the Jenis penelitian yang Jenis penelitian ini Jenis penelitian ini adalah
measurement digunakan adalah adalah penelitian survei analitik dengan
of major penelitian analitik dengan pendekatan cross
variables valid observasional pendekatan cross sectional. Penelitian
& reliable? dengan rancangan sectional. dilaksanakan di wilayah
kasus kontrol. kerja Puskesmas
4. How ware Pengolahan data
data analized meliputi Cleaning,
Editing, Coding,
Entry Data. Analisis
data hasil penelitian
disajikan secara
univariat (deskriptif)
untuk mengetahui
proporsi masing-
masing variable.
Program SPSS versi
13.0 dipergunakan
untuk analisis
bivariat dengan uji
X2 (Chi Square)
yakni menganalisis
hubungan masing-
masing faktor dengan
kejadian TB Paru dan
mendapatkan risiko
(Odds Ratio), yang
bermakna dengan
tingkat kepercayaan
α = 0,05 dan
Confidence Interval
(CI) = 95%.
Selanjutnya variabel
yang mempunyai
korelasi cukup kuat
dalam hal ini p < 0,05
dan p< 0,25 pada
analisis bivariat
bermakna dilakukan
analisis multivariate.
5. Were there Rancangan Rancangan penelitian Instrumen yang
any untoward penelitian yang yang digunakan digunakan saat penelitian
events during digunakan adalah wawancara dan yaitu kuesioner
the conduct of adalah wawancara kuesioner
the study ? dengan
menggunakan
checklist yang telah
dilakukan terhadap
pasien tuberkulosis
paru BTA (+)

6. How do the Hasil uji analisa Berdasarkan hasil Hasil penelitian ini
results fit with regresi terdapat 5 wawancara dengan sejalan dengan penelitian
previous (lima ) variabel yang menggunakan checklist yang dilakukan oleh
research in the berhubungan secara yang telah dilakukan Widjarnako Bagoes, dkk
area ? bersama-sama terhadap pasien (2006), menyatakan tidak
terhadap kejadian TB tuberkulosis paru BTA ada hubungan yang
Paru pada usia (+) di bagian paru bermakna antara usia
dewasa RSUD, maka diketahui dengan praktik
ada sebanyak 36 pasien penemuan tersangka
yang di diagnosa kasus tuberkulosis paru
sebagai tuberkulosis
paru BTA (+).
7. What does Rata-rata kapasitas Kapasitas paru-paru dan 1. Terdapat perbedaan
this research vital paru sebelum olahraga mempunyai pengaruh antara
mean for berenang adalah hubungan yang metode latihan interval
clinical ? 1366 ml. Rata-rata timbal balik, gangguan 1:1 dengan latihan
kapasitas vital paru kapasitas paru-paru interval 1:2 terhadap
sesudah berenang dapat mempengaruhi kecepatan
kemampuan renang 50 meter gaya
crawl pada atlet
adalah 1460 ml. berolahraga. Sebaliknya kelompok umur II dan III
Hasil analisa Ada olahraga yang teratur Perkumpulan
perbedaan kapasitas dapat meningkatkan Renang Shima Jepara.
vital paru sebelum kapasitas paru Metode latihan
dan sesudah paru. Frekuensi interval 1:1 memberikan
berenang. olahraga akan hasil yang
Berenang dapat meningkatkan kapasitas lebih baik (cepat)
dilakukan secara paru paru 30-40% dibandingkan dengan
teratur (Guyton & metode latihan interval
sehingga dapat Hall, 2008). 1:2.
meningkatkan 2. Terdapat perbedaan
kapasitas vital paru. pengaruh antara
kapasitas vital paru-paru
dengan kategori
baik dan kurang terhadap
hasil
kecepatan renang 50
meter gaya crawl
pada atlet kelompok
umur II dan III
Perkumpulan
Renang Shima Jepara.
Hasil
kecepatan renang 50
meter gaya crawl
pada atlet dengan
kapasitas vital paruparu
baik lebih baik jika
dibandingkan
dengan atlet yang
mempunyai kapasitas
vital paru-paru dengan
kategori kurang.
3. Tidak terdapat
interaksi antara metode
latihan interval
dankapasitas vital
paruparu
terhadap hasil kecepatan
renang 50
meter gaya crawl pada
atlet kelompok
umur II dan III
Perkumpulan Renang
Shima Jepara. Data awal
kapasitas vital
paru hanya untuk
pembagaian kelompok
eksperimen.

Anda mungkin juga menyukai