Anda di halaman 1dari 18

PROPOSAL PENELITIAN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN


TB PARU (BTA+) DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS
MELINTANG
TAHUN 2022

SATRIA DINATA
19.21.022P

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
ABDI NUSA PANGKALPINANG
2022
LATAR BELAKANG
Tuberkulosis (TB paru) merupakan penyakit infeksi bakteri
menahun yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis,
suatu basil tahan asam yang ditularkan melalui udara.
Tuberkulosis dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui
transmisi udara (droplet dahak pasien penderita tuberkulosis).

TB Paru (BTA+) umumnya menyerang paru-paru dengan gejala


utama batuk berdahak yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
Batuk yang terjadi juga kadang mengeluarkan dahak berwarna,
seperti karat atau batuk darah. Pengidap TB juga biasanya akan
kehilangan nafsu makan dan mengalami penurunan berat badan
yang disertai dengan demam, keringat malam hari, dan kelelahan
LATAR BELAKANG
Kondisi sosial ekonomi memberikan dampak terhadap terjadinya
penyakit TB Paru (BTA+) disebabkan dengan rendahnya kondisi
sosial ekonomi sebuah keluarga akan menimbulkan berbagai
masalah seperti kecukupan keluarga dalam memenuhi kebutuhan
pangan didalam keluarga sehingga membuat anggota keluarga
tidak mengkonsumsi makanan yang cukup gizi

Target Program Nasional Penaggulangan TB


sesuai dengan target eliminasi global adalah
Eliminasi TB pada tahun 2035 dan Indonesia
bebas TB tahun 2050.
LATAR BELAKANG
Berdasarkan Global TB Report 2020 terbaru ini, dari
sejumlah data yang dikumpulkan dari lebih 200 negara,
menunjukkan penurunan yang signifikan dalam
notifikasi kasus TB Paru. Dimana terjadi penurunan 25-
30% antara bulan Januari dan Juni 2020

Menurut data Kemenkes, capaian penemuan kasus TB


Paru (BTA+) antara tahun 2019 dan Januari-Oktober
2020 terjadi penurunan Treatment Coverage dari 67%
menjadi 28%. Cakupan ini masih jauh dari target di
2020 yaitu 80%.
• Tahun 2018, kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 1.905 orang
DINKES PROVINSI • Tahun 2019 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 1.825 orang
• Tahun 2020 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 1.734 orang

• Tahun 2018, kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 454 orang


DINKES KOTA • Tahun 2019 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 480 orang
PANGKALPINANG • Tahun 2020 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 409 orang

• Tahun 2018, kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 47 orang


• Tahun 2019 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 44 orang
PUSKESMAS
• Tahun 2020 kasus TB Paru (BTA+) sebanyak 41 orang
MELINTANG
RUMUSAN MASALAH

Puskesmas Melintang merupakan kasus


tertinggi di antara puskesmas yang ada
di Kota Pangkalpinang pada Tahun 2020
dan belum diketahuinya “Faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian TB
Paru (BTA+) di wilayah kerja Puskesmas
Melintang Tahun 2022?”
TUJUAN PENELITIAN

Tujuan umum Tujuan Khusus


Untuk mengetahui : Kejadian
• Pengetahuan
• Sikap
TB Paru
• Pendidikan (BTA+)
• Riwayat Kontak
• Perilaku Merokok
MANFAAT
PENELITIAN

1. Bagi peneliti
2. Bagi Puskesmas Melintang
3. Bagi STiKES Abdi Nusa Pkp
RUANG LINGKUP PENELITIAN
Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB
What Paru (BTA+) di wilayah kerja Puskesmas Melintang Tahun
2022
Dilakukan karena kasus TB Paru (BTA+) Puskesmas
Why Melintang merupakan kasus tertinggi di antara
puskesmas yang ada di Kota Pangkalpinang Tahun 2022

Kasus : penderita TB paru BTA (+), 41 orang


Who Kontrol : suspek penderita TB paru BTA (+), 41 orang

When and Pada bulan Juni 2022


where Di wilayah kerja Puskesmas Melintang

How Desain studi kasus kontrol (case control)


KERANGKA TEORI
Faktor Predisposisi :
a. Pengetahuan
b. Sikap
c. Pendidikan

Faktor Pemungkin :
• Jarak Rumah dengan Kejadian TB
Fasilitas Kesehatan
• Kepadatan hunian Paru (BTA+)

Faktor Penguat :
• Perilaku Merokok
• Riwayat Kontak
 
KERANGKA KONSEP

Variabel Independen
• Pengetahuan
• Sikap Kejadian TB
• Pendidikan
• Ventilasi Paru (BTA+)
• Riwayat Kontak
• Perilaku Merokok
DEFINISI OPERASIONAL
N Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
o. Operasional Ukur

Dependen

A. Variabel          
  Dependen          
             
1. Kejadian TB Penyakit menular Wawancara Register 1. Kasus, Nominal
  Paru (BTA+) langsung yang dan Apabila
    disebabkan oleh observasi responden
  kuman TB merupakan
  (Mycobacterium penderita TB
  Tuberculosis) yang paru BTA (+)
digolongkan ke dalam 2. Kontrol,
Basil Apabila
Tahan Asam (BTA) responden
merupakan
suspek TB
paru
No. Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
B. Variabel          
  Independen          
             
1. Pengetahuan Sejauh mana tingkat Wawancara Kuesioner 1. Buruk, jika total Nominal
  pemahaman skor < 56 %
responden tentang 2. Baik, jika total
penyakit TB paru yang skor ≥ 56%
meliputi pengertian TB
paru, penyebab dan
gejala-gejala TB paru

2. Sikap Tanggapan responden Wawancara Kuesioner 1. Buruk, jika total Nominal


tentang kejadian skor <
penyakit TB mean/median
2. Baik, jika total
skor ≥
mean/median
 
3. Pendidikan Jenjang Wawancara Kuesioner 1. Rendah,< SMU Nominal
pendidikan 2. Tinggi, ≥ SMU
formal yang  
telah
diselesaikan
oleh ibu
No. Variabel Definisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Operasional Ukur
4. Riwayat kontak Responden pernah Wawancara Kuesioner 1. Ada, Apabila Nominal
sebelumnya responden pernah
mengalami kontak baik tinggal serumah
secara langsung dengan penderita TB
dengan penderita TB paru BTA (+)
paru BTA (+) atau 2. Tidak Ada, Apabila
secara tidak langsung responden tidak
melalui lingkungan pernah tinggal
sekitar penderita TB serumah dengan
paru BTA (+) penderita TB paru
BTA (+)
5. Perilaku Merokok Kegiatan menghisap Wawancara Kuesioner 1. Merokok, Apabila Nominal
gulungan tembakau responden merokok
yang (aktif) dan/atau
dibungkus dengan pernah merokok atau
kertas (Kamus Besar menghirup asap
Bahasa Indonesia) rokok (pasif)
2. Tidak merokok,
Apabila responden
tidak merokok
dan/atau tidak
menghirup asap
rokok (menghindari
asap rokok)
HIPOTESIS

• Pengetahuan
• Sikap
• Pendidikan  Kejadian
Ada
Hubungan
• Riwayat TB Paru
Kontak (BTA+)
• Perilaku
Merokok
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian case control
Tempat dan waktu Di wilayah kerja Puskesmas Melintang
penelitian Pada bulan Juni 2022
Populasi Pasien yang terduga suspek TB di wilayah kerja Puskesmas
Melintang tercatat pada buku register TB paru sebanyak 450
orang Tahun 2022
Sampel Kasus : penderita TB paru BTA (+), 41 orang
Kontrol : suspek penderita TB paru BTA (+), 41 orang
Teknik pengambilan Kasus : Tidak dilakukan sampling melainkan semua kasus
Sampel dijadikan subjek penelitian dengan jumlah kasus seluruhnya
41 kasus
Kontrol : suspek penderita TB paru BTA (+) dengan
menggunakan tekhnik simple Random sampling
METODE PENELITIAN
Teknik pengambilan data data primer dan data sekunder

Metode Analisa Data 1. Pengolahan Data


a. Editing (pengeditan)
b. Coding (pengkodean)
c. Entry (pemasukan)
d. Cleaning (pembersihan)

2.Analisa Data
e. Analisa Univariat
f. Analisa Bivariat

Anda mungkin juga menyukai