Anda di halaman 1dari 26

TB ANAK

Investigasi Kontak
PP INH Anak
Pencatatan Pelaporan IK & PP INH Anak
Pengenalan TCM

Disampaikan : P2TB Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat


(Annyk Sugiarti )
TB- MDR TB ANAK

TB- HIV

masalah dan tantangan P2-TB


di Indonesia
Juknis Kontak Investigasi
Dan
PP INH pada Anak

Kementerian Kesehatan RI

Sudah distribusi ke Kab/Kota draft


INVESTIGASI KONTAK
PENGERTIAN
Kasus indeks adalah semua pasien TB yang merupakan kasus
pertama yang ditemukan di suatu rumah atau tempat-tempat
lain (kantor, sekolah, tempat penitipan anak, lapas/rutan, panti,
dsb).
Kontak adalah orang yang terpajan/berkontak dengan kasus
indeks, misalnya orang serumah, sekamar, satu asrama, satu
tempat kerja, satu kelas, atau satu tempat
penitipan/pengasuhan.
Kontak serumah adalah orang yang tinggal serumah minimal
satu malam, atau sering tinggal serumah pada siang hari
dengan kasus indeks dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus
indeks mulai mendapat obat anti tuberkulosis (OAT).
Kontak erat adalah orang yang tidak tinggal serumah, tetapi
sering bertemu dengan kasus indeks dalam waktu yang cukup
lama, yang intensitas pajanan/berkontaknya hampir sama
dengan kontak serumah. Misalnya orang yang berada pada
ruangan/lingkungan yang sama (misalnya tempat kerja, ruang
pertemuan, fasilitas umum, rumah sakit, sekolah, tempat
penitipan anak) dalam waktu yang cukup lama dengan kasus
indeks, dalam 3 bulan terakhir sebelum kasus indeks minum
OAT.
INVESTIGASI KONTAK Semua pasien
Tuberculosis yang
infeksius

Kontak
Infeksius
TARGET
Kasus Indeks Mencari sumber
penularan

Bagian dari penegakan


Kontak diagnosis TB anak Anak Sakit TB
Siapa yang bisa tertular ??
Atau menularkan ??
Kelompok paling berisiko
Investigasi Tujuan
• Menemukan kasus TB.
Kontak (IK) • Memberikan pengobatan pencegahan
pada kontak yang terindikasi.

Sasaran
Semua anak yang berkontak dengan pasien TB.
Alasan:
 anak berisiko tinggi untuk menjadi sakit TB  Kontak erat
dengan penderita TB paru yang infeksius,.
 Anak berisiko lebih tinggi untuk menderita TB berat
 Balita berisiko semakin meningkat jika kasus indeks adalah ibu
atau orang yang mengasuh anak tersebut  lebih lama kontak
dengan kasus indeks
IK pada anak (0-14 tahun) ditujukan pada kelompok berikut:

1 Kontak dari kasus indeks TB yang infeksius (TB terkonfirmasi


bakteriologis)

2 Kontak dari kasus indeks TB resistan obat

3 Kontak dari kasus indeks TB yang terinfeksi HIV

4 Kontak yang terinfeksi HIV


Pusat
1. Menyusun kebijakan, petunjuk, dan perencanaan terkait penerapan
investigasi kontak dan PP INH pada anak
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan

Provinsi
1. Menyusun rencana kerja
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
4. Melakukankoordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan IK
Kader kesehatan
danPP INH

Kabupaten/Kota
1. Menyusun rencana kerja
2. Merencanakan dan memastikan ketersediaan logistik, sumber daya dan dana
3. Melakukankoordinasi lintas program dan lintas sektor terkait kegiatan IK dan
PP INH
4. Menindak lanjuti pasien yang mangkir
5. Memonitor dan mengevaluasi kegiatan
Dokter
 Melakukan penilaian klinis
 Melakukan/merujuk untuk pemeriksaan penunjang
 Menegakkan diagnosis dan menentukan tindak lanjut pd pasien
 Memantau pengobatan pasien, termasuk identifikasi dan tatalaksana efek samping obat
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan IK dan PP INH
Perawat/petugas
 Melakukan identifikasi kontak dan menentukan prioritas kegiatan
 Memberikan edukasi kepada pasien mengenai pentingnya penapisan pada kontak dan
pemberian PP INH
 Memastikan kontak anakKader
datang ke fasyankes dan menjalani investigasi kontak
kesehatan
 Merencanakan kunjungan rumah dengan berjejaring dengan perawat komunitas atau
kader kesehatan terlatih
 Melaksanakan pencatatan dan pelaporan IK dan PP INH
 Melacak pasien yang putus berobat selama pemberian PP INH
Kader kesehatan
 Menyuluh masyarakat mengenai pentingnya penapisan pada kontak dan pemberian PP
INH
 Membantu tenaga kesehatan untuk kunjungan kerumah kontak yang telah teridentifikasi
 Membantu melacak pasien yang putus berobat selama pemberian PP INH pd anak
Pengertian infeksi dan sakit TB
INGAT
“Orang yang
kontak dengan
Kontak dengan pasien TB penderita TB
paru yang
infeksius
berisiko untuk
terinfeksi,
Terpajan Terinfeksi Sakit TB tetapi tidak
(Infeksi Laten) semuanya akan
Gejala (-) Gejala (+) sakit TB”
Uji Tuberkulin (-) Uji Tuberkulin (+)
Rontgen (-) Gejala (-) Rontgen (+/-)
BTA/Kultur/Tes Uji Tuberkulin (+) BTA/Kultur/Tes
Cepat TB (-) Rontgen (-) Cepat TB (+/-)
BTA/Kultur/Tes
Cepat TB (-)
Langkah-langkah pelaksanaan

Pemeriksaan
untuk Pengobatan
Identifikasi menentukan ada atau Monitoring
kontak tidaknya infeksi pencegahan dan evaluasi
laten TB (ILTB) yang sesuai
atau sakit TB
Tanya dan catat informasi berikut pada TB.01 kasus
indeks:
Identifikasi kontak 1) Apakah ada kontak serumah ataupun kontak
erat?
2) Nama, jenis kelamin dan usia kontak
Identifikasi kontak dilakukan 3) Pekerjaan kasus indeks yang berhubungan
dengan anak-anak, misalnya guru atau
pada saat kasus indeks memulai pengasuh
pengobatan.
Jika ada anak kontak, pasien diminta membawa
anak tersebut ke fasyankes

Jika kontak tidak dibawa ke fasyankes, maka


petugas/kader kesehatan dapat mendatangi kontak
tersebut.
Pemeriksaan
untuk
menentukan ada
tidaknya infeksi
laten TB (ILTB)
atau sakit TB
Pemeriksaan
untuk menentukan ada
tidaknya infeksi laten TB
(ILTB) atau sakit TB
Pemeriksaan
untuk menentukan ada tidaknya
infeksi laten TB (ILTB) atau sakit TB
Periksa:
Bakteriologis,
Foto Rontgen dada dan Uji
tuberkulin.

Pada kontak
dengan
gejala TB
Simpulan hasil pemeriksaan

Infeksi
Sakit TB Terpajan
Laten TB
• Terkonfirmasi bakteriologis
Uji tuberkulin positif Tidak ada bukti infeksi
• Anak dengan minimal 1 gejala khas TB dan hasil tanpa bukti sakit TB atau sakit TB
foto Rontgen dada sesuai dengan gambaran TB,
tanpa memandang hasil uji tuberkulin
• Anak dengan minimal 1 gejala khas TB yang
menetap dalam 1-2 bulan dan berada di
fasyankes yang tidak tersedia pemeriksaan uji
tuberkulin, Rontgen dada dan BTA sputum
Umur HIV Hasil Tata laksana
pemeriksan
Tatalaksana pada Balita (+)/(-) ILTB PPINH
kontak anak
Balita (+)/(-) Terpajan PPINH

> 5 th (+) ILTB PPINH

> 5 th (+) Terpajan PPINH

> 5 th (-) ILTB observasi

> 5 th (-) Terpajan observasi


INVESTIGASI KONTAK
Pada Kontak Anak Pasien TB Resistan Obat (TB RO)
• Diagnosis dan pengobatan TB RO di Indonesia  sejak tahun 2009

• Saat ini hampir setiap provinsi sudah mempunyai minimal 1 tes cepat
Xpert MTB/RIF
• Setiap provinsi telah mempunyai minimal 1 RS Rujukan untuk
pengobatan TB RO.

• Pengobatan dini pasien TB RO lebih efektif dibandingkan dengan TB


RO yang terlambat terdeteksi.
• Pada prinsipnya, tujuan dan langkah-langkah IK pada TB RO sama
dengan IK TB pada umumnya.
Perbedaan:
Kasus indeks adalah pasien TB RO
Investigasi
Kontak pada Pemeriksaan kontak pada pasien yang bergejala menggunakan tes
cepat Xpert MTB/RIF
Kontak Anak
Pasien TB RO
Untuk pemeriksaan Xpert MTB/RIF, induksi sputum adalah salah
satu metode untuk menghasilkan sputum yang telah terbukti
aman dan efektif pada anak-anak, cara lain yaitu kumbah
lambung, bronkoskopi, dan aspirat nasofaringeal

Prinsipnya sama dengan


kontak pasien TB sensitif Pengobatan TB sesuai hasil pemeriksaan tes cepat Xpert MTB/RIF
dan penunjang lain
OAT
Anak yang berkontak dengan Kasus Indeks TB RO

Gejala TB (a)

Satu atau lebih gejala(b) Tidak ada gejala

Pemeriksaan tes cepat Xpert MTB/RIF

Mtb Resistan Mtb Sensitif Mtb Negatif


Rifampisin (RR) Rifampisin (SR)

Rontgen dada, uji Tuberkulin

TB (+)(c) TB (-)

RHZE,
> 5 tahun ≤ 5 tahun HIV
Tatalaksana konfirmasi ulang
RHZE setelah 2 bulan
TB RO Anak
Observasi PP INH dosis tinggi(d)
Bila bergejala dan hasil Mtb negatif

Bila hasil foto Rontgen dada/Uji tuberkulin menunjukkan sugestif TB,

 pengobatan TB dengan 4 macam obat (RHZE)


 pemantauan intensif setiap bulan.

Setelah pengobatan Jika gejala klinis menetap setelah Jika klinis ada perburukan
2 bulan pengobatan selama 1 bulan, selama masa pengobatan,

Ulang dengan tes cepat Xpert MTB/RIF

Mtb Resistan Mtb Sensitif Mtb Negatif


Rifampisin (RR) Rifampisin (SR)

Tatalaksana TB RO Anak Teruskan RHZE


THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai