A. PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat yang membina
peran serta masyarakat disamping memberikan pelayanan kesehatan
secara menyeluruh dan terpadu pada masyarakat di wilayah kerjanya
dalam bentuk kegiatan pokok.Puskesmas mempunyai wewenang dan
tanggung jawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat diwilayah
kerjanya.
Program – program kegiatan puskesmas disusun oleh kepala
puskesmas serta bertanggung jawab pada program, program kegiatan
yang disusun setidaknya mengacu pada pedoman atau acuan yang
sudah ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan, Dinas Kesehatan
Propinsi, Dinas Kesehatan Kota / Kabupaten, tapi juga perlu
memperhatikan kebutuhan dan harapan masyarakat terutama sasaran
program.
B. LATAR BELAKANG
suspek TBC dilakukan didalam gedung dan luar gedung sehingga
penemuan suspek di dalam dan diluar gedung terjaring lebih cepat ,adapun
untuk meningkatkan penemuan suspek didalam dan diluar gedung
diperlukan kerjasama lintas program dan lintas sektoral serta sektor
terkait dan partipasi aktif masyarakat secara luas.dalam upaya mendukung
terwujudnya Puskesmas yang dapat memberikan pelayanan kesehatan
kepada masyarakat secara merata, adil, nyaman, terjangkau, aman, dan
profesional
Pada tahun 2018 jumlah penduduk wilayah kerja Puskesmas Kelingi IV/C
sebanyak 10.596 jiwa dari jumlah tersebut target yang harus dicapai untuk
penemuan kasus TB paru dengan BTA positif sebanyak 16 orang.
Sedangkan capaian target BTA positif hanya sebanyak 4 orang.penjaringan
yang dilakukan sebanyak 31 orang yang diduga suspek TB hanya 4 orang
yang mau mengantarkan pot dahaknya ke puskesmas kelingi IV/C.
Penyebab masyarakat yang tidak mau mengantarkan pot dahaknya
kepuskesmas diantaranya :
1. Jarak tempuh ke puskesmas jauh
2. Kondisi jalan yang kurang bagus
3. Kesibukan masyarakat di perkebunan sawit dan karet pada pagi sampai
siang hari
4. Kurangnya pengetahuan masyarakat tentang penyakit TB paru
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Untuk suksesnya penjaringan TB Paru di wilayah kerja Puskesmas
Tujuan khusus
1) Melacak pasien terduga TB paru
2) Semua masyarakat terduga TB paru terperiksa dahaknya di
puskesmas
2. RINCIAN KEGIATAN
a. Bidan desa dan petugas Pustu melaporkan apabila ada suspek yang
ada di wilayah kerjanya yang tidak mau mengantarkan dahaknya ke
puskesmas
b. Kader memberi informasi jika ada warga suspek TB di wilayah nya
3. ADVOKASI
Puskesmas membentuk tim advokasi inovasi jelada terdiri dari:
a. Kepala Desa
b. Program Gizi
c. Program Kesling
d. Program Promkes
e. Petugas Pustu
f. Bidan desa
g. Kader Posyandu
4. IMPLEMETASI
Inovasi Jelada akan fokus dengan melaksanakan kegiatn seebagai
berikut:
1. Petugas melibatkan petugas pustu dan polindes dalam melaksanakan
Jelada
2. Petugas menyarankan petugas pustu dan polindes untuk mencatat semua
pasien terduga TB paru
3. Petugas memberikan pot dahak pada petugas pustu dan polindes untuk
memberikan pot dahak P (pagi) pada semua pasien terduga TB paru
diwilayah kerjanya
4. Petugas membuat kesepakatan waktu kepada petugas pustu dan polindes
untuk dilaksanakan jelada
5. Petugas mendatangi kantor kepala desa dan menerangkan maksud dan
tujuan melaksanakan jelada
6. Petugas memberikan pot dahak pada terduga TB paru untuk
mengeluarkan dahaknya (sewaktu) didalam pot dahak
7. Petugas mengambil dahak P dan S (pagi dan sewaktu) dirumah pasien
terduga TB paru
8. Petugas meminta no kontak HP pada pasien terduga TB paru untuk
memberikan informasi tentang hasil laboraturium dahaknya
9. Petugas membawa semua pot dahak pasien terduga TB paru ke
puskesmas
10. Petugas mencatat identitas pasien di form TB 05
11. Petugas menyerahkan form TB 05 beserta pot dahak pada petugas
laboraturium Puskesmas Kelingi IV/C
12. Petugas menghubungi pasien terduga TB paru untuk memberi informasi
tentang hasil pemeriksaan dahaknya
13. Jika pasien terduga tidak memunyai kontak hp maka hasil pemeriksaan
dahak akan diberitahukan melalui petugas pustu/polindes
14. Jika hasil pemeriksaan dahaknya positif maka petugas menyarankan
pasien terduga TB paru untuk datang ke Puskesmas untuk diobati
15. Jika hasil pemeriksaan dahaknya negatif maka petugas menyarankan
pasien terduga TB paru untuk datang dipuskesmas untuk pemeriksaan
lanjutan
Sebagai berikut :
P : Profesional
R : Rajin,Rapi,Rawat,Ringkas,Resik
I : Inovarif
M : Mutu
A : Aman
“ KESUKSESAN BERSAMA “
Artinya : Kelingi IV/C Sehat,Ulet,Kreatif,Semangat dan Aman
G. SASARAN
Ibu – ibu yang mempuyai balita
Ibu hamil
Masyarakat Setempat
L. PENUTUP
Dengan adanya inovasi Jelada, diharapkan semua pemangku kebijakan
dan masyarakat pada wilayah Puskesmas Kelingi IV/C dapat bersama-
sama saling bahu-membahu dan saling memperhatikan satu dengan yang
lain dalam hal pencegahan penularan penyakit TB paru pada wilayah kerja
Puskesmas Kelingi IV/C
Mengetahui,
Kepala UPT Puskesmas Kelingi IV/C Pemegang Program TB Paru