Anda di halaman 1dari 8

JURNAL FENOMENA KESEHATAN

Artikel Penelitian
Volume 04 Nomor 02 Oktober 2021 Halaman 478-486
PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT PADA PASIEN
TUBORKULOSIS PARU DALAM TINJAUAN STUDI CROSS SECTIONAL
KNOWLEDGE WITH DRUG COMPLIANCE IN PULMONARY TUBERCULOSIS PATIENTS IN A
REVIEW OF CROSS SECTIONAL STUDIES
1 2
Lestari , Lestari Lorna Lolo Abd. Razak3
1
Mahasiswa Prodi Sarjana Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
2
Dosen Prodi Sarjana Keperawatan Institut Kesehatan dan Bisnis Kurnia Jaya Persada
1, 2
Email utarisabbaru01@gmail.com thenextambition1@gmail.com

ABSTRAK
Tuberculosis paru merupakan merupakan penyakit infeksi yang menyerang parenkim paru-
paru,disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis. Yang melakukan pengobatan selama 6 bulan, jika tidak
diobati dan di tangani dapat menyebabkan kematian. Pengetahuan merupakan hasil yang di lakukan setelah
individu melakukan pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Kepatuhan adalah suatu sikap yang akan muncul
pada seseorang yang merupakan suatu reaksi terhadap sesuatu yang ada dalam peraturan yang harus di jalankan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan minum obat
pada pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja puskesmas walenrang kab.luwu
Jenis penelitian yang digunakan adalah non eksperimen dengan rancangan korelasi. Populasi dan
sampel dalam penelitian ini yaitu pasien TB paru di wilayah kerja puskesmas walenrang kab.luwu sebanyak 43
orang. Penelitian ini menggunnakan kuesioner dalam pelaksanaanya. Uji analisa yang digunakan adalah chi-
square.
Hasil penelitian di simpulkan bahwa tidak terdapat Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan
minum obat pada pasien tuberkulosis paru. (p value 0,062)
Menyarankan kepada puskesmas untuk lebih meningkatkan lagi edukasi kepada pasien agar dapat
mendapatkan infotmasi yang lebih jelas dan tepat.
Kata Kunci : Pengetahuan, Kepatuhan, Pasien TB

ABSTRACT
Pulmonary tuberculosis is an infectious disease that attacks the lung parenchyma, caused by
Mycobacterium tuberculosis. Those who do treatment for 6 months, if not treated and handled can cause death.
Knowledge is the result that is done after the individual senses a certain object. Compliance is an attitude that
will appear in someone which is a reaction to something that is in the rules that must be carried out. The
purpose of this study was to determine the relationship between the level of knowledge and adherence to
medication in pulmonary tuberculosis patients in the working area of the Walenrang Public Health Center,
Luwu Regency.
The type of research used is non-experimental with a correlation design. The population and sample in
this study were pulmonary TB patients in the working area of the Walenrang Public Health Center, Luwu
Regency as many as 43 people. This study uses a questionnaire in its implementation. The analytical test used is
chi-square.
The results of the study concluded that there was no relationship between the level of knowledge and
adherence to medication in pulmonary tuberculosis patients. (p value 0.062).
Suggest to the puskesmas to further improve patient education so that they can get clearer and more
precise information.
Keywords : Knowledge, Compliance, TB Patients
PENDAHULUAN tuberculosis) yang menyerang paru-paru.
Tuberkulosis adalah penyakit yang Tuberkulosis merupakan menyakit
disebabkan oleh bakteri (mycobacterium menular yang Menyebar melalui udara,

478478478 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
batuk, bersin atau meludah mereka merupakan sikap yang akan merespon
mendorong kuman TB ke udara (WHO, apabila seseorang telah di hadapkan
Tuberculosis , 2020) WHO juga dengan stimulus yang mengharuskan
menyatakan ada sekitar 1,7 juta orang adanya suatu reaksi terhadap seseorang.
meninggal akibat TB di dunia, sedangkan Salah satu faktor yang penting untuk
di Indonesia di perkirakan oleh kebehasilan pengobatan adalah kepatuhan
KEMENKES bahwa ada 92,700 orang pasien dalam meminum obat. Adapun
meninggal atau sekitar 11 orang meninggal beberapa Faktor yang akan mempengaruhi
per jamnya. Kasus TB di Indonesia saat ini kepatuhan pasien yaitu fasilitas kesehatan,
mencapai 845.000 (KEMENKES, 2020). komuniaksi dan kenyamanan pasien
TB terdiri dari 2 karakteristik jenis (OAT) (Siswanto et al, 2015).
pasienya yaitu TB baru dan TB kambuh. Hasil penelitian yang lakukan oleh
TB baru merupakan pasien yang belum Hendra ariyani (2016) menyatakan bahwa
pernah mendapatkan pengobatan TB terdapat hubungan yang signifikan antara
sebelumnya atau pasien sudah pernah tingkat pengetahuan dengan kepatuhan
mendapatkan obat anti TB (OAT) tidak penderita TB paru. Semakin baik tingkat
sampai satu bulan, dan dengan hasil dahak pengetahuan penderita terhadap penyakit,
negatif TB. TB kambuh merupkan pasien cara penularan dan pengobatan TB
yang sebelumnya telah mendapatkan paru,maka akan semakin baik pula
pengobatan TB dan telah dinyatakan kepatuhan yang dimiliki. Dan di
sembuh tapi kembali lagi berobat dengan sampaikan pula oleh octavienty (2019)
hasil pemeriksaan dahak yaitu posistif yang menyatakan terdapat hubungan
dalam Diah anis Naomi, (2016). antara tingkat pengetahuan dengan
Dampak yang terjadi pada penderita kepatuhan minum obat pada pasien TB
TB yaitu pasien akan mengalami beberapa paru.
ggangguan kesehatan seperti demam,sesak Hasil survey awal yang dilakukan
napas,batuk berdahak kronis, berkeringat oleh peneliti di puskesmas walenrang dari
tampa sebab pada malam hari,nyeri dada 5 kasus pasien TB tersebut, mengatakan
serta penurunan nafsu makan. Semua Mereka kurang teratur dalam
gejala diatas dapat menurunkan mengkomsumsi obat, ada pula pasien
produktivitas pada penderita dan bahkan mengatakan jika mereka kadang susah
kematian, pasien TB paru juga dijumpai untuk meminum obat di karenakan
dengan kunjungtiva mata atau kulit pucat kapsulnya yang terlalu besar dan juga
karena mengalami anemi,badan kurus atau kadang pasien lupa untuk minum obat,
berat badan dan yang perlahan menurun salah satu dari pasien mengatakan kurang
(donsu,2017). mengetahui apa itu penyakit TB. Hal ini di
Seseorang yang merawat pasien TB karenakan rasa jenuh saat mengkomsumsi
ataupun keluarga membutuhkan obat selama 6 bulan dan kurangnya
pengetahuan yang baik seperti pada saat pengetahuan pasien terhadap TB.
akan melakukan perawatan kesehatan atau Berdasarkan uraian tersebut, maka
untuk melakukan pencegahan penyebaran peneliti tertarik melakukan penelitian
penyakit. Pengetahuan tentang penyakit tentang Hubungan tingkat pengetahuan
TB ini sangat penting untuk di ketahui dengan kepatuhan minum obat pasien TB
pasien agar lebih dapat meningkatkan di puskesmas Walenrang kec,Walenrang,
kepatuhan pasien dalam pengobatan dan kab luwu.
juga meminimalisir terjadinya penularan
TB paru pada keluarga atau lingkungan METODE PENELITIAN
sekitar pasien TB. Pengetahuan yang Jenis penelitian yang digunakan
dimiliki oleh seseorang dapat sangat adalah penelitian kuantitatif dengan
mempengaruhi kepatuhan. Kepatuhan rancangan deskriptif korelasional yaitu

479479479 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
mencari hubungan antara variabel bebas 2020 - 2021 april sebanyak 43 orang
dengan variabel terikat (Tingkat depresi). dengan pengambilan sampel menggunakan
Rancangan penelitian ini menggunakan teknik total sampling. Tempat penelitan ini
pendekatan Cross Sectional. Populasi berlokasi di wilayah kerja Puskesmas
dalam penelitian yaitu pasien TB di Walenrang.
wilayah kerja puskesmas walenrang pada

HASIL DAN PEMBAHASAN


1. Analisis Univariat
a. Pengetahuan

Tabel 1
Responden Berdasarkan Pegetahuan
Pengetahuan f %
baik 21 48,8
Kurang baik 22 51,2
total 43 100.0
Sumber data: 2021
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 1 menunjukkan bahwa responden yang
memiliki pengetahuan baik sebanyak 21 orang (48,8%) dan pengetahuan kurang baik
sebanyak 22 orang (51,2%).

b. Kepatuhan minum obat

Tabel 2
Responden Berdasarkan Kepatuhan Minum Obat
Kepatuhan minum obat f %
patuh 16 37,2
Tidak patuh 27 62,8
total 43 100.0
Sumber data: 2021

Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 2 menunjukkan bahwa responden yang tingkat
kepatuhanya 16 orang (37,2%) dan tidak patuh sebanyak 27 orang (62,8%).

2. Analisa Bivariat

Tabel 5.4
Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kepatuhan Minum Obat
Pada Pasien Tuberculosis Di Puskesmas Walenrang
Kab. Luwu Tahun 2021
Kepatuhan minum obat
Total
Pengetahuan Patuh Tidak Patuh

n % n % n %
baik 11 68.8 10 37.0 21 48.8
Kurang baik 5 31.3 17 63.0 22 51.2
Total 43 100.0
Pvalue=0,044

480480480 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
Berdasarkan hasil penelitian pada tabel 5.4 menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan
baik sebanyak 22 orang dengan patuh sebanyak 11 orang (52,4%) tingkat kepatuhan minum
obat (68,8%) dan tidak patuh sebanyak 10 orang (47,6%) kepatuhan minum obat (37,0%).
Tingkat pengetahuan kurang baik sebanyak 22 orang dengan patuh 5 orang (22,7%) tingkat
kepatuhan minum obat (31,3%) dan tidak patuh sebanyak 17 orang( 77,3%) tingkat
kepatuhan minum obat (63,0%).
Hasil uji analisis Chi-square test diperoleh nilai P value 0.044 lebih kecil dari nilai 0,05
yang artinya Ho ditolak dan Ha di terima atau ada hubungan tingkat pengetahuan dengan
kepatuhan minum obat pasien tuberculosis.

PEMBAHASAN oleh Siti Fadillah dan Eddy Aryanto


1. Deskripsi Pengetahuan (2019) yang mengatakan bahwa ada
Hasil penelitian menjukkan hubungan tingkat pendidikan dengan
responden dengan pengetahuan baik pengetahuan tentang TB paru
sebanyak 21 orang. Berdasarkan hasil Pengetahuan merupakan hasil
penelitian ditemukan bahwa yang dilakukan setelah individu
responden dengan pengetahuan baik melakukan pengindraan terhadap
mengetahui tentang penyebab TB paru suatu objek tertentu. Pengindraan
dan faktor resiko yang dapat melalui panca indra penglihatan,
memperparah kondisi pasien, usia pendengaran, penciuman rasa dan
pasien rata-rata 35-45 tahun yang raba. Pengetahuan atau ranah kognitif
dinilai mempengaruhi pengetahuan merupakan domain yang sangat
baik dikarenakan pengalaman hidup penting dalam membentuk tindakan
yang telah dilalui sehingga seseorang (Notoadmojo, 2012).
pengetahuan pasien lebih meningkat, Pengetahuan rendah yang diperoleh
pasien dengan TB kambuh juga lebih dalam penelitian ini ditemukan pada
berpengetahuan baik karena di peroleh responden dengan karakteristik
dari pengalaman pasien sendiri pendidikan pada kategori SD-SMP,
sebelumnya. Harwati (2020) Emir Yusuf Muhammad (2019)
mengatakan bahwa usia mengatakan bahwa semakin tinggi
mempengaruhi pengalaman hidup tingkat pendidikan seseorang maka
seseorang seperti halnya dalam semakin rendah pula kejadian
penelitian ini yang ditemukan tuberkulosis. Pendidikan yang
memiliki pengetahuan tinggi adalah mempengaruhi pengetahuan pasien
responden dengan usia 35-45 tahun sehingga kurang mengetahui penyakit
yang dapat disimpulkan mereka telah TB paru karena kurangnya informasi
memiliki informasi yang baik terkait yang dapatkan, jenis kelamin laki-laki,
dengan TB paru. Sedangkan juga mempengaruhi pengetahuan
berdasarkan hasil penelitian di rendah di karenakan laki laki
temukan responden pengetahuan terkadang kurang memperhatikan
rendah sebanyak 22 orang. pengetahuan yang telah ia dapatkan,
Berdasarkan hasil penelitian laki-laki cenderung masa bodoh
responden dengan pengetahuan dengan apa yang telah di alaminya
kurang baik juga kurang mengetahui seperti yang disampaikan oleh Upik
penyebab TB paru sedangkan faktor Rahmi(2020) yang menyatakan jenis
resiko yang dapat memperparah kelamin memiliki hubungan yang
penyakit TB paru, Pendidikan yang signifikan antara kepatuhan berobat.
rendah dapat mempengaruhi Hasil penelitian ini sejalan
pengetahuan seperti yang disampaikan dengan hasil penelitia yang dilakukan

481481481 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
oleh Sutarto,Eka susiyanti dan Tri Sylvie Puspita, Elly Rustanti (2020).
Umiana Soleha (2017) menemukan Berdasarkan hasil penelitian
bahwa tingkat pengetahuan tinggi responden kepatuhan minum obat
5,68% dan tingkat pengetahuan yang tidak patuh sebanyak 27 orang.
rendah 44,32%. Tingkat kepatuhan yaitu tidak patuh
Peneliti berasumsi bahwa responden ditemukan pada responden
pengetahuan tinggi adalah pasien yang tidak mematuhi aturan meminum
dengan yang berpendidikannya tinggi, obat secara teratur, tidak datang ke
usia dengan kategori 35-45 dan pasien puskesmas untuk mengambil obat
dengan riwayat penyakit TB kambuh. sesuai dengan waktu yang telah
Sedangkan yang pengetahuan rendah ditentukan. Hasil penelitian ditemukan
adalah pasien pendidikannya yang ketidakpatuhan berasal dari pasien TB
pendidikan rendah dengan kategori yang baru dikarenakan pasien pertama
yang terbagi pada SD-SMP. kali terkena penyakit TB serta
2. Deskripsi Kepatuhan pengetahuan yang kurang sehingga
Berdasarkan hasil penelitian mempengaruhi tingkat kepatuhan
menunjukkan bahwa kepatuhan pasien. Octavienty, ihsanul hafiz, tetty
minum obat, responden yang patuh noverita khairani (2019) menyatakan
sebanyak 16 orang. Yang ditemukan bahwa terdapat hubungan tingkat
pada responden dengan tingkat pengetahuan pasien terhadap
kepatuhan yang patuh ditemukan pada kepatuhan minum obat pada pasien
responden yang mematuhi, teratur dan tuberculosis paru.
rutin meminum obat sesuai dengan Hasil penelitian ini sejalan
yang disarankan oleh dokter, datang dengan penelitian yang dilakukan oleh
ke puskesmas sesuai dengan waktu Elza yunita, Lira Mufti Azzahri dan
yang telah ditentukan. Pasien TB Nur afrinis (2020) menemukan bahwa
kambuh lebih patuh di karenakan penelitian dari 40 responden sebanyak
sebelumnya pasien kurang patuh 82,5% dengan kepatuhan rendah dan
sehingga terkena kembali penyakit TB responden sebannyak 17,5% dengan
paru hal ini menyebabkan pasien kepatuhan tinggi.
kambuh lebih memperhatikan kondisi Peneliti berasumsi bahwa
di banding sebelumnya. Pada kepatuhan minum obat pasien yang
penelitian ditemukan juga patuh adalah pasien yang merupakan
pengetahuan tinggi mempengaruhi TB kambuh karenakan pasien telah
kepatuhan minum obat dikarenakan mendapatkan pengalaman sendiri
pasien memahami pentingnya untuk ketika terkena penyakit TB terdahulu
menaati pengobatan untuk proses dan pendidikan yang tinggi
penyembuhan peyakit TB. Kepatuhan mempengaruhi kepatuhan pasien
atau ketaatan adalah tingkat pasien dalam teratur mengkomsumsi obat di
dalam melaksanakan cara pengobatan karenakan kurangnya pengetahuan
dan perilaku yang disarankan oleh yang pasien dapatkan.
dokternya atau orang lain. Kepatuhan 3. Hubungan tingkat pengetahuan
pasien adalah sejauh mana perilaku dengan kepatuhan minum obat pasien
pasien sesuai dengan ketentuan yang tuberculosis
Berdasarkan hasil penelitian,
diberikan oleh tenaga professional
kesehatan. Kepatuhan merupakan pengetahuan baik sebanyak 21 orang,
suatu perubahan perilaku yang tidak berdasarkan hasil penelitian
mentaati peraturan ke perilaku yang ditemukan bahwa responden
mentaati peraturan (Green dalam mengetahui dengan baik tentang
Notoadmojo, 2013) dalam Ismaildin, penyebab TB paru, faktor risiko yang

482482482 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
memperparah kondisi, dan cara Berdasarkann hasil penelitian
pencegahan penyakit. Hasil penelitian pengetahuan kurang baik sebanyak 22
diperoleh bahwa pasien lebih banyak orang, berdasarkan penelitian
mengetahui kebiasaan merokok yang ditemukan bahwa responden kurang
berlebihan dapat memperparah mengetahui tentang penyebab TB
penyakit TB paru, penyakit TB dapat paru, faktor resiko yang lebih
disembuhkan dengan minum obat memperparah kondisi pasien, dan
secara teratur dan pengaturan penularan TB paru. Hasil penelitian di
pemenuhan gizi dan aktifitas fisik peroleh bahwa pasien kurang
yang baik. Selain itu ditemukan pula mengetahuai bahwa jika
dari ke 21 responden yang memiliki mengkomsumsi minuman beralkohol
pengetahuan baik terdapat pasien yang dapat memperparah penyakit TB paru,
patuh 11 orang dengan tidak pernah TB peroses penularanya melalui udara
berhenti mengkomsumsi obatnya, misalnya bersin, batuk dan air ludah.
teratur berkunjung ke puskesmas Selain itu ditemukan pula dari 22
sesuai dengan waktu yang telah di responden yang berpengetahuan
tentukan, pasien dengan kepatuhan kurang baik terdapat pasien yang
paling baik paling banyak diantaranya patuh 5 dengan teratur mengkomsumsi
di temukan pada pasien TB kambuh, obat sesuai dengan anjuran dokter,
pasien TB kambuh lebih teratur dalam selalu membawa obat ketika hendak
mengkomsumsi obat hal ini bepergian, pasien yang patuh
dikarenakan pasien lebih memiliki diantaranya adalah pasien jenis
pengalaman sebelumnya sehingga kelamin perempuan, Jenis kelamin
lebih teliti dan patuh seperti yang perempuan cenderung lebih
disampaikan oleh Elza Yunita, Lira memperhatikan keadaanya pada saat
Mufti Azzahri dan Nur Afrinis (2020) sakit sehingga menyebabkan jenis
menyatakan bahwa ada hubungan kelamin perempuan lebih patuh seperti
yang signifikan antara kepatuhan yang disampaikan oleh Valentina
minum obat dengan kekambuhan TB Meta Srikartika, Annisa Dwi Cahya
paru. Ditemukan pula yang tidak dan Ratna Suci Wahyu Hardiati
patuh 10 orang, pasien yang pernah (2016) menyatakan bahwa terdapat
berhenti meminum obatnya dan tidak hubungan yang signifikan antara jenis
memberi tahu dokter, pasien juga kelamin terhadap kepatuhan.
sering lupa untuk meminum obat. Sedangkan pasien tidak patuh
Pasien dengan tingkat kepatuhan sebanyak 17 orang pasien
rendah diantaranya adalah pasien yang memberhentikan meminum obat
bekerja, pasien yang bekerja kurang tampa memberitahu dokter, pasien
teratur mengkomsumsi obat merasa kesal dengan rencana
dikarenakan ketika mereka berangkat pengobatan yang lama, pasien yang
kerja tidak membawa obatnya, pasien tidak patuh diantaranya adalah pasien
yang sibuk dengan pekerjaanya kurang dengan pendidikan rendah di
teratur dalam mengkomsumsi obat dan antaranya SD-SMP, pasien tidak patuh
pasien tidak datang ke dalam pengobatan TB paru
puskesmas/rumah sakit untuk dikarenakan pedidikan yang rendah
pengambilan obat dan disampaikan dapat menyebabkan kurangnya
pula oleh Upik Rahmi (2020) yang informasi yang di dapatkan sehingga
menyatakan bahwa pekerjaan pasien tidak patuh berobat TB. Seperti
memiliki hubungan yang signifikan yang disampaikan oleh Sholihul,
terhadap kepatuhan berobat. Annisa Nurida, Yelvi Levani dan
Wichda Shirosa Nerly (2020) adanya

483483483 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
hubungan antara tingkat pendidikan (OAT) pada penderita penyakit TB
dengan kepatuhan berobat pada pasien paru BTA+ dan didukung pula oleh
TB paru. hasil penelitian dari Aida maftuhah
Hasil uji analisis Chi-square test (2018) yang menyatakan bahwa tidak
diperoleh nilai P value 0,044 lebih ada hubungan yang signifikan antara
kecil dari nilai 0.05 yang artinya Ho pengetahuan pasien TB paru dengan
ditolak dan Ha di terima atau ada kepatuhan berobat pasien TB paru.
hubungann hubungan Tingkat Kepatuhan pasien dalam
pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan di pengaruhi beberapa
minum obat pasien tuberculosis. Hasil factor utama yaitu : keinginan pasien
penelitian ini sejalan dengan Cemy untuk sembuh, cara berpikir, dukungan
Nur Fitria DA Anik mutia (2016) yang sosial dan pengetahuan pasien tentang
menyatakan bahwa ada hubungan penyakit TB paru. Dalam dina fauzia
antara tingkat pengetahuan tentang (2017). Kepatuhan adalah merupakan
tuberculosis dengan kepatuhan minum suatu perubahan perilaku yang tidak
obat. Dan didukung oleh lusiane adam mentaati peraturan ke perilaku yang
(2020) yang menyampaikan bahwa mentaati peraturan (Green dalam
terdapat hubungan antara pengetahuan Notoadmojo, 2013) dalam Ismaildin,
penderita tuberkulosis paru terhadap Sylive Puspita, Elly Rustanti (2020).
kepatuhan minum obat. Dan didukung Berdasarkan hasil penelitian ini,
pula oleh Herda Ariyanto (2016) yang peneliti berasumsi bahwa hubungan
menyimpulkan bahwa terdapat tingkat pengetahuan ada hubungan
hubungan yang sigifikan antara tingkat dengan kepatuhan minum obat pasien
pengetahuan dengan kepatuhan pada tuberculosis paru. Karena selain
pengobatan penderita TB paru. Akan pengetahuan terdapat faktor lain yang
tetapi, hasil penelitian ini bertolak menyebabkan ketidakpatuhan minum
belakang dengan penelitian yang obat, seperti kemauan dalam diri
dilakukan oleh Nindi Elvira fitriani, pasien itu sendiri untuk sembuh, usia
Tumpak sinaga, abdul syafran (2019) pasien, TB kambuh dan pendidikan
yang menyimpulkan bahwa tidak ada yang rendah juga mempengaruhi
hubungan pengetahuan terhadap kepatuhan seseorang.
kepatuhan minum obat anti
tuberculosis paru

DAFTAR PUSTAKA Irman Somantri. Pernapasan, A. K. (2012).


Adem, L. (2020). Pengetahuan Penderita Jakarta: Salemba Medika.
Tuberkulosisi Paru Terhadap Ismaildin, S. P. (2020). Hubungan
Kepatuhan Minum Obat Anti Pengetahuan Tentang Penyakit Tb
Tuberkulosisi. Jambura Health And Paru Dengan Kepatuhan Minum Obat
Sport Journal, 12-18. . Literasi Kesehatan Husada, 12-17.
Aryanto, S. F. (2019). Faktor Yang Kemenkes. (2020). Tuborkulosis. Tbc
Berhubungan Dengan Pengetahuan Tb Indonesia,
Paru Dan Dukungan Sosial Pasien. Https://Tbindonesia.Or.Id/Informasi/T
Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik, entang-Tbc/Situasi-Tbc-Di-Indonesia-
168-173.
a Yunita, L. M. (2020). Hubungan 2/Vvv. N. A. (2018). Metodologi
Masturoh,
Tingkat Kepatuhan Minum Obat Dan Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Elz Motivasi Keluarga Dengann Kementrian Kesehatan Republik
Kekambuhan Penderita Tb Paru-Paru. Indonesia.
Jurnal Kesehatan Tambusai, 14-23.

484484484 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021
N, D. K. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan Rahmi, U. (2020). Analisis Faktor
Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Kepatuhan Berobat Penderita
Medika. Tuberculosis Paru . Wiraraja Medika ,
N, D. K. (2012). Dasar-Dasar Keperawatan 23-28.
Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Somantri, I. (2012). Asuhan Keperawatan
Medika. Pada Klien Dengan Gangguan Sistem
Nhs. (2021, 1 15). Tuberkulosis. Retrieved Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.
3 25, 2021, From Nhs: Susilo, D. W. (2012). Statistika& Aplikasi
Https://Www.Nhsinform.Scot/Illnesse Untuk Penelitian Kesehatan . Jakarta:
s-And-Conditions/Infections-And Trans Info Media.
Poisoning/Tuberculosis- Sholihul Absor, A. N. (2020). Hubungan
Tb#Symptoms-Of-Tuberculosis Tingkat Pendidikan Dengan
Muhammad, E. Y. (2019). Hubungan Kepatuhan Berobat Penderita Tb Paru.
Tingkat Pendidikan Terhadap Medica Arteriana, 80-87.
Kejadian Tuberkulosis. Jurnal Ilmiah Sutarto, E. S. (2017). Hubungan Antara
Kesehatan Sandi Husada, 288-291. Karakteristik Pengawas Minum Obat
Nindi Elvira Fitriani, T. S. (2019). (Pmo) Dengan Konvesri Tb Paru
Hubungan Antara Pengetahuan, Kasus Baru. Majority, 188-195.
Motivasi Pasien Dan Dukungan Valentina Meta Srikartika, A. D. (2016).
Keluarga Terhadap Kepatuhan Minum Analisis Faktor Yang Mempengaruhi
Obat Anti Tuberkulosis (Oat) Pada Kepatuhan Penggunaan Obat Pasien
Penderita Penyakit Tb Paru Bta+. Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal
Kesmas Uwigama Jurnal Kesehatan Manajemen Dan Pelayanan Farmasi,
Masyarakat, 205-212. Who. (2020, 10 14).
Https://Journal.Uwgm.Ac.Id/Index.Ph Tuberculosis. Retrieved 3 31, 2021,
p/Kesmas. From Who :
Octavienty, I. H. (2019). Hubungan Https://Www.Who.Int/News-
Tingkat Pengetahuan Terhadap Room/Fact-Sheets/Detail/Tuberculosis
Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Wilhelmushary Susilo, M. &. (2014).
Tuberkulosis Paru . Jurnal Dunia Biostatistik Lanjut Dan Aplikasi Riset.
Farmasi, 123-130. Jakarta: Trans Info Media.

485485485 | Jurnal Fenomena Kesehatan, Volume 4 Nomor 2


Oktober 2021

Anda mungkin juga menyukai