METODE PENELITIAN
A. Kerangka Konsep
sebagai berikut:
VariabelIndependen VariabelDependen
Tingkat Pendidikan
Kebiasaan Merokok
adalah:
2017
2017
Tahun 2017
Tahun 2017
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
2. Variabel Dependen
variabel lain atau menjadi akibat dari adanya variabel bebas dan sering
2014). Pada penelitian ini yang menjadi variabel terikat adalah kejadian
TB Paru.
D. Definisi Operasional
atau tentang apa yang diukur oleh variabel yang bersangkutan (Notoatmodjo,
(potong lintang). Dimana dalam penelitian ini variabel sebab dan variabel
akibat yang terjadi pada objek penelitian diukur dan akan dikumpulkan dalam
2017.
1. Populasi
2. Sampel Penelitian
a. Sampel
b. Besar Sampel
Sampel adalah sebagian atau wakil dari populasi yang akan diteliti
populasi kecil atau lebih kecil dari 10.000, dapat menggunakan formula
N
n =1+N (d2 )
Keterangan:
N = Besar Populasi
n = Besar sampel
berikut :
72
n =1+72 (0,052)
= 61,01 dibulatkan 61
c. Teknik Sampling
H. Pengumpulan Data
1. Sumber Data
a. Data Primer
b. Data Sekunder
a. Wawancara
b. Observasi
c. Studi Dokumen
3. Instrumen Penelitian
1. Validitas
validitas item ini dilakukan dengan uji korelasi pearson product moment.
Penggunaan uji tersebut untuk uji validitas yang kita lakukan adalah
dengan jumlah total nilai yang diperoleh oleh satu responden dan uji
2. Reliabilitas
diketahui angka cronbach’s alpha 0,823 dimana nilai tersebut lebih besar
dari nilai minimal cronbach alpha 0,6 oleh karena itu dapat disimpulkan
J. Pengolahan Data
2011):
a. TB Paru
kode 2
b. Tingkat Pendidikan
2) SD diberi kode 2
c. Status gizi
1) Gizi Kurang, jika hasil pengukuran IMT <18,5 kg/m diberi kode 1
2) Gizi Lebih, jika hasil pengukuran IMT >25 kg/m diberi kode 2
d. Kebiasaan merokok
3. Rekapitulasi
4. Procesing
Tahapan pengolahan data dimulai dari proses entry atu memasukan data
K. Analisa Data
1. Analisis univariat
f
P = N x 100%
Keterangan:
P :Presentase
f : Jumlah frekuensi
N : Jumlah sampel
100% : konstanta
2. Analisis bivariat
(0 − E)2
x2 = ∑
E
Keterangan :
x² : Chi squre
O : Frekuensi observasi
E : Frekuensi harapan
signifikan 0,05 sehingga bila nilai ρ< 0,05 maka hasil statistik bermakna
atau signifikan, jika nilai ρ> 0,05 maka hasil hitungan statistik tidak
hubungan atau korelasi antara dua variabel data pada skala nominal
(Santoso, 2009).