,MPH
Statistika adalah ilmu dan seni tentang
pengembangan dan aplikasi metode
pengumpulan, pengolahan,
penyajian, analisis dan interpretasi
data kuantitatif sedemikian rupa,
sehingga pengambilan keputusan dapat
diperhitungkan secara matematik
probabilitas dengan tepat.
Bidang Kajian Statistika
1. Statistik Diskriptif :
sekumpulan metode statistik yang
digunakan untuk mengelompokkan dan
menganalisis data
2. Statistik Inferens
sekumpulan metode statistik yang
digunakan untuk melakukan
generalisasi
POPULASI
Rata-rata
Deviasi Standar Inferensial
Parameter Populasi Statistik
Pengambilan SAMPEL
Sampel Rata-rata
Deviasi Standar
Statistik Sampel
DATA STATISTIK
1. Data kualitatif
2. Data kuantitatif
a. Diskrit
b. Kontinyu
Data yg tersusun dlm katagori-katagori yg
hanya membedakan 1 klpk dg klpk yg
lain.
Katagori harus memiliki batas yg tegas
dan jelas shg 1 individu hanya dpt
dikelompokkan dlm 1 katagori (mutually
exclussive)
Setiap individu harus dpt dikelompokkan
dalam salah satu katagori (collectively
exhaustive)
Data Diskret: adl data yg hanya memiliki nilai
bulat dan tidak pecahan (c: frekuensi kunjunga
ke puskesmas, kehamilan, jumlah anak)
Data Kontinue: adl data yang dapat memiliki
setiap nilai, baik maupun desimal dan nilai-
nilai tersebut terletak dalam suatu rentang
tertentu.
SUMBER DATA
1. Data Primer
2. Data Sekunder
1. Skala Nominal
2. Skala Ordinal
3. Skala Interval
4. Skala Ratio
Skala Nominal : terdiri atas 2 atau lbh
katagori. Katagori bersifat mutually exclusive.
Contoh: jenis kelamin, status perkawinan)
Skala Ordinal : memiliki tambahan jenjang.
Hal ini disebabkan krn katagori-katagori
diurutkan. Jarak antar katagori tidak harus
sama. Contoh: kebiasaan merokok
Skala Interval : jarak antar kelas atau katagori
sama, tetapi tidak memiliki nol absolut.
Contoh : suhu
Skala Ratio : selain sifat skala interval, juga
memiliki nol absolut (nol berarti yang diukur
tidak ada). Contoh : berat badan, pendapatan
Skala Kategori Jenjang Ukuran Nol Abs.
NOMINAL + - - -
ORDINAL + + - -
INTERVAL + + + -
RATIO + + + +
Kategori/nominal: jenis kelamin, suku bangsa,
agama, jenis rambut
Ordinal : stadium kanker, tingkatan depresi
Interval : suhu
Rasio : umur, berat badan
19
No Sex Umur Status Gizi Berat Badan Status ISPA
1 1 4 2 12 3
2 1 10 3 25 2
3 2 12 3 30 2
4 1 8 1 18 3
5 2 9 3 22 1
6 2 2 2 17 1
7 2 5 1 14 1
8 1 14 1 40 2
9 2 16 3 11 1
10 1 4 3 10 3
Variabel
Bebas/independent/stimulus/prediktor/antecende
nt: adl variabel yg mempengaruhi atau menjadi
sebab perubahan
Variabel
Terikat/dependent/output/kriteria/konsekuen: adl
variabel yg dipengaruhi atau yang menjadi akibat
Variabel moderator : adl variabel yg
mempengaruhi (memperkuat/memperlemah)
hubungan antara var. Bebas dan terikat
Variabel intervening/penyela: adl variabel yg
secara teoritis mempengaruhi hubungan antara
var. Bebas dan terikat, tetapi tidak dapat diamati
atau diukur. Variabel ini terletak diantara var.
Bebas dan terikat sehinggan var. Bebas tidak
langsung dpt mempengaruhi var. Terikat.
Penghasilan Gaya hidup Umur harapan
(v. Bebas) (v. intervening) hidup
(v. terikat)
Lingkungan tempat
tinggal
(v. moderator)
Variabel Kontrol : adl variabel yang
dikendalikan atau dibuat konstan sehingga
hubungan antara var. Bebas dan terikat tidak
dipengaruhi oleh faktor luar yang tidak diteliti.
Var. Kontrol sering digunakan dalam
penelitian eksperimen
Bagian dari populasi untuk mewakili populasi
secara keseluruhan
Penemuan yang diperoleh dari pemeriksaan pada
sampel diberlakukan pada populasi secara
keseluruhan (generalisasi)
Ukuran populasi yang besar
Dana untuk meneliti populasi terlalu mahal
Tidak setiap anggota populasi dapat diamati
Pengukura bersifat merusak
Biaya lebih murah
Waktu relatif singkat
Kualitas informasi lebih baik
Data yang dikumpulkan dapat lebih konprehensif
Pencuplikan merupakan satu satunya metode
yang mungkin dikerjakan
Sampel harus mewakili populasi
Ukuran sampel cukup besar
Kepraktisan dan kelayakan prosedur sampling
Tepat guna/efisien dan ekonomis
Probabilitas sampling
Non probabilitas sampling
› Haphazard/insidental
› Purposif sampling
› Kuota
› Snowball sampling
› Sampling jenuh
Simple random sampling
Sistematik random sampling
Stratified random sampling
Cluster sampling
Stratified sampling
PENELITIAN POPULASI
PENELITIAN SAMPEL
1. Sebaiknya ukuran sampel antara tiga puluh sampai dengan lima ratus
elemen
2. Jika sampel dipecah lagi ke dalam sub sampel, jumlah minimum
subsampel harus tiga puluh
3. Pada penelitian multivariate (termasuk analisis regresi multivariate)
ukuran sampel harus sepuluh kali lebih besar dari jumlah variabel yang
akan dianalisis. Misalnya apabila variabel independent sebanyak tiga, dan
variabel dependent sebanyak dua, maka ukuran sampel yang digunakan
sebanyak lima puluh sampel.
4. Untuk penelitian eksperimen yang sederhana, dengan pengendalian yang
ketat, ukuran sampel bisa antara sepuluh sampai dengan dua puluh
Salah satu metode yang digunakan untuk
menentukan jumlah sampel adalah menggunakan
rumus Slovin, Rumus Slovin digunakan jika
jumlah populasi diketahui.
Menurut Supranto J (2000) untuk penelitian
eksperimen dengan rancangan acak lengkap, acak
kelompok atau faktorial, secara sederhana dapat
dirumuskan:
(t-1) (r-1) > 15
t = banyaknya kelompok perlakuan
r = banyaknya replikasi