Anda di halaman 1dari 33

Caries Nina 035

CATATAN KLINIK IKGM

Variabel Variabel dikelompokkan menjadi 4 skala pengukuran : 1. Skala Nominal : Tiap anggota mempunyai kesamaan dan memiliki perbedaan dari anggota himpunan lain. Mis : Jenis Kelamin, dibedakan antara laki-laki dan perempuan. 2. Skala Ordinal 3. Skala Interval : Menurut rangking, urutan Mis : Pendidikan dikategorikan SD, SLTP, SMU : = skala ordinal, tetapi himpunan tersebut dapat memberikan nilai interval atau jarak. Mis : Skala waktu tahun Masehi atau Hijriah, meskipun masing-masing memulai bilangan satu. 4. Skala ratio : Mempunyai perbandingan yang sama, lebih besar atau lebih kecil. Variabel seperti panjang, berat dan agregasi. Mis : 1 karung beratnya 1 kuintal, maka 5 karung beratnya 5 kuintal. Hipotesis Hipotesis mempunyai peranan sebagai berikut : Memberi batasan dan memperkecil jangkauan penelitian Memfokuskan perhatian dalam rangka pengumpulan data Sebagai panduan dalam pengujian serta penyesuaian dengan fakta atau data Membantu mengarahkan dalam mengidentifikasi variabel yang akan diteliti. Populasi dan Sampel Populasi Sampel : Keseluruhan objek penelitian atau objek yang diteliti : Sebagian yang diambil dari keseluruhan objek yang diteliti dianggap mewakili seluruh populasi. dan

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


KEGUNAAN SAMPLING DALAM PENELITIAN 1. Menghemat biaya 2. Mempercepat pelaksaan penelitian 3. Menghemat tenaga 4. Memperluas ruang lingkup penelitian 5. Memperoleh hasil yang akurat

FAKTOR-FAKTOR YANG HARUS DIPERTIMBANGKAN DALAM PENGAMBILAN SAMPEL : a) Membatasi populasi b) Mendaftar seluruh unit yang menjadi anggota populasi c) Menentukan sampel yang akan dipilih d) Menentukan teknik sampling TEKNIK SAMPLING Jenis sampel: 1. Sampel probabilitas (probability sample) atau random sample (sampel acak)
a. Pengambilan sampel secara acak sederhana (simple random sampling), setiap unsur

dari populasi mempunyai kesempatan untuk dipilih ( boleh digunakan jika anggota populasi bersifat homogen)
b. Pengambilan sampel secara acak sistematis (systematic sampling), teknik sampel

yang sederhana dan dilakukan secara ordinal di mana sampel dipilih berdasarkan urutan tertentu.
c. Pengambilan sampel secara acak stratifikasi (Stratified sampling atau stratified

random sampling), terdiri dari : Proportionate Stratified Random Sampling Disproportionate Stratified Random Sampling

d. Pengambilan sample secara kelompok atau gugus (Cluster Sampling), teknik

sampling daerah, digunakan bila populasi tersebar di beberapa daerah.


e. Pengambilan sampel secara gugus bertahap (Multistage Sampling), teknik sampling

berlapis digunakan apabila populasi heterogen atau terdiri dari kelompok-kelompok.

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


2. Sampel non-probabilitas (Non-Probability Samples) a. Proporsive Sampling : -

Sampeldipilih berdasarkan tujuan penelitian Berdasarkan pada suatu pertimbangan tertentu yang dibuat oleh peneliti sendiri belum tentu bersyarat

Misalnya ; Populasi seluruh FKG, tapi yang diambil hanya pada IKGM b. Quota Sampling : c. d. Menetapkan sampel secara jatah Populasi mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kouta) yang diinginkan

Accidental sampling : Pengambilan sampel/responden yang kebetulan ada Sampling sistematik: Berdasarkan urutan anggota populasi yang telah diberi nomor urut

Jenis Jenis Penelitian A. Eksperimental Adalah penelitian di mana penelitian mengamati kejadian atau fenomena yang terjadi akibat interaksi/ manipulasi peneliti dan diamati efeknya Persoalan pokoknya adalah fenomena yang akan terjadi akibat pemberian perlakuan oleh peneliti. B. Observasional Adalah penelitian di mana peneliti mengamati kejadian/fenomena yang akan terjadi tanpa intervensi apapun dari peneliti Persoalan pokonya adalah fenomena atau kejadian yang telah ada sebelum peneliti Observasional terdiri dari :
a. Observasional

deskriptif , adalah penelitian yang dilakukan hanya untuk

menggambarkan keadaan yang ada, dapat berupa tabel atau grafik. Terdiri dari : Studi korelasi
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Studi kasus (case report/case series) Studi cross sectional

b. Observasional analitik, Adalah penelitian selain menggambarkan keadaan yang

terjadi, juga untuk menerangkan hubungan sebab akibat dan menganalisa kejadian tersebut. Terdiri dari :
Pengamatan Cross Sectional, yaitu oenelitian prevalensi penyebab/faktor resiko

pada waktu yang bersamaan. Suatu penelitian observasional analitik di mana kasus dan efek diidentifikasi pada saat yang sama. Merupakan penelitian noneksperimental dalam rangka mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan efek (penyakit/kondisi tertentu pada waktu yang bersamaan)
Pengamatan prospektif/kohort, yaitu penelitian pada kelompok tertentu dalam

jangka waktu tertentu dengan kategori terpapar dan tidak terpapar terhadap faktor resiko, di mana penelitian tersebut dapat berlangsung lama untuk mendapatkan efek yang alami. Suatu bentuk penelitian observatif analitik di mana kausa diidentifikasi dan kemudian diikuti secara prospektif timbulnya suatu penyakit)
Pengamatan Rretrospektif/case control. Yaitu penelitian yang dilakukan di

mana sudah ada kejadian (efek) yang diamati/ dilihat dari kejadian/keadaan yang sudah terjadi. Suatu bentuk penelitian observatif analitik di mana efek diidentifikasi lebih dahulu kemudian ditelusiru secara retrospektif adanya kasus. Jenis- Jenis Data Data primer : Data yang dikumpulkan oleh peneliti sendiri selama penelitian berlangsung
Data sekunder : Data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber lain. Waktu penelitian

dinilai sudah ada data. DOUBLE BLIND : Suatu penentuan hasil eksperimen di mana peserta maupun penelitian tidak mengetahui siapa yang menjadi kelompok studi dan siapa yang menjadi kelompok kontrol, dengan demikian hasilnya yang terkumpul tidak akan mengalami bias. Teknik ini yang sering digunakan dalam
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


objektif terhadap hasil pengobatan. ODD RATIO: Besarnya

penelitian klinis yang dilakukan untuk mendapatkan pengukuran yang peran fungsi resiko yang diteliti terhadap terjadinya penyakit

(efek) adalah kasus dan kontrolnya yang memperlihatkan ratio antara odds pada kelompok dengan resiko dan odds pada kelompok tanpa resiko. Resiko relatif Odds adalah Peluang terjadinya sesuatu dibagi dengan peluang tidak terjadinya sesuatu. Macam-macam Diagram 1. Pictogram 2. Pie Diagram 3. Barchart 4. Cartogram 5. Histogram 6. Poligome 7. Grafik dan Ogive 8. Diagram batang, garis, lingkaran, lambang, peta, pencar 9. Pie chart 10. Steam and leaf plots 11. Pallogen 12. Frekwensi 13. Scalltegram 14. Box and Whisker plots Validitas : Suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur Realibilitas : Indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau diandalkan. Dapat diandalkan dalam proses pengukuran berarti hasil pengukuran akan sama atau hampir sama apabila dilakukan berulang kali. Inklusi : Syarat-syarat yang diambil menjadi Sampel
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


-

Karakteristik umum subjek penelitian pada populasi target dan terjangkau atau kriteria umum yang harus dipenuhi oleh subjek agar dapat diikutkan dalam penelitian

Eksklusi

: -

Setelah inklusi kemudian dilakukan karena tidak memenuhi kriteria Subjek yang memiliki kriteria inklusi tetapi subjek tersebut dikeluarkan dari studi karena faktor-faktor tertentu : 1. Terdapat keadaan/penyakit lain yang mengganggu penelitian 2. Terdapat hambatan etis 3. Subjek menolak berpartisipasi

Uji Korelasi 0,0 0,25 (-25) 0,25 0,50 (-50) (0,75) R > 0,8 0,6 0,79 0,4 0,59 <0,4 Uji Diagnostik Untuk menegakkan diagnosis Untuk keperluan screening Untuk studi pengobatan pasien Studi epidemologi Tingkat Kesalahan = Level of significansy = 1 % = 0,01 : Berarti bila penelitian dilakukan pada 100 sampel yang diambil dari populasi yang sama, maka akan terdapat suatu kesimpulan yang salah yang dilakukan untuk populasi. = sedikit / tidak ada hubungan = Cukup = sangat baik = Baik = sedang = lemah = sangat lemah

0,50 0,75 (-0,75) = Sedang/baik

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


PEMILIHAN UJI STATISTIK HARUS MEMPERHATIKAN : 1. Hipotesa yang hendak diuji 2. Jenis data : Kuantitatif Semikuantitatif Kualitatif

3. Asumsi distribusi populasi 4. Sampel : - Random atau tidak - Jumlah sampel


5. Varians populasi ( ) : diketahui, tidak diketahui

SYARAT SYARAT UJI X : Skala pengukuran nominal/ordinal Tujuannya untuk uji perbandingan Tidak ada nilai terapan E (expected)
Untuk tabel 2x2 uji fisher exact

Untuk uji ketergantungan, homogenitas, kesesuaian Sampel diambil secara acak Setiap sel berisi EiJ < 5 atau > 20 % UJI HUBUNGAN Regresi Asosiasi = Hubungan antara 2 atau lebig variabel untuk menilai kekuatan 1 arah hubungan yang ada (satu variabel tetap, satu variabel random) = Hubngan antara 2 atau lebih variabel tanpa perlu mengetahui besar, arah, dan kuatnya hubungan skala nominal. Korelasi = Untuk menyatakan hubungan linier antara 2 variabel atau lebih.

Mengukur kekuatan dan arah dari hubungan linier antara 2 variabel (random)

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035

Metode penelitian deskriptif Metode penelitian survey analitik Metode penelitian eksperimen Metode penelitian klinik METODE PENELITIAN DESKRIPTIF Adalah suatu metode penelitian yang dilakukan dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu keadaan secara objektif. Jenis jenis Penelitian Deskriptif :
1. Survei (survey) 2. Studi atau pengenalan kasus (Case Study) 3. Studi Perbandingan (Comparative Study) 4. Studi Korelasi (Corelation Study) 5. Studi Prediksi (Prediction Study) 6. Penelitian Evaluasi (Evaluation Study)

METODE PENELITIAN SURVEI ANALITIK Adalah survey atau penelitian yang mencoba menggali dan mengapa fenomena kesehatan itu terjadi. Jenis jenis penelitian survey analitik :
a.Penelitian cross sectional b. Penelitian case control (retrospective) c. Penelitian cohort (evaluation study)

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


A. PENELITIAN CROSS SECTIONAL Adalah suatu penelitian untuk mempelajari dinamika korelasi antara faktor resiko dengan

efek dengan cara pendekatan, observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach)

Rancangan Penelitian Cross Sectional Efek + Faktor resiko + Efek Populasi (sample) Efek + Faktor Resiko Efek Langkah-langkah penelitian cross sectional : 1. Mengidentifikasi variabel-variabel penelitian dan mengidentifikasi faktor resiko dan faktor efek. 2. Menetapkan subjek penelitian 3. Melakukan observasi atau pengukuran variabel-variabel yang merupakan faktor resiko dan efek sekaligus berdasarkan status keadaan variabel pada saat itu (pengumpulan data) 4. Melalkukan analisis korelasi dengan cara membandingkan proporsi antar kelompokkelompok hasil observasi. Keterbatasan Penelitian cross sectional : a. Diperlukan subjek penelitian yang besar b. Tidak dapat menggambarkan perkembangan penyakit secara akurat c. Tidak valid untuk meramalkan suatu kecenderungan d. Kesimpulan korelasi faktor resiko dengan faktor efek paling lemah bila dibandingkan dengan2 rancangan epid yang lain.
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Kebaikan cross sectional :

10

Keuntungan yang utama dari desain CS adalah memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum, tidak hanya yang mencari pengobatan hingga generalisasi yang cukup memadai Desain relatif murah, mudah dan hasil cepat dapat diperoleh Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak variabel
Tidak terancam loss to follow up (drop out)

Dapat dimasukkan ke dalam tahapan pertama suatu penelitian cohort tanpa atau dapat dengan sedikit sekali menambah biaya Dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitian berikut yang lebih kondusif. Kekurangan cross sectional : p Sulit untuk menentukan sebab dan akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan p Studi prevalensi lebih banyak menjaring subjek yang mempunyai masa sakit yang panjang dari pada mereka yang mempunyai masa sakit yang pendek. p Dibutuhkan subjek yang cukup besar p Tidak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, maupun prognosis p Kemungkinan terjadi bias prevalensi/bias insidens B. PENELITIAN CASE CONTROL (RETROSPECTIVE) Adalah suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut bagaimana faktor resiko dipelajari dengan menggunakan pendekatan retrospektif.

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Rancangan Penelitian Case control Fc. Resiko + Retrospective Fc resiko Pop. sampel Fc resiko + Retrospective Fc resiko Tahap tahap penelitian case control : a. Identifikasi variabel variabel penelitian (fc resiko & efek) b. Menetapkan objek penelitian (populasi dan sampel) c. Identifikasi kasus d. Pemilihan subjek sebagai kontrol Efek (control) Efek + (Kasus)

11

e. Melakukan pengukuran retrospektive (meliihat ke belakang untuk melihat faktor resiko) f. Melakukan analisis dengan membandingkan proporsi antara variabel-variabel objek penelitian dengan variabel-variabel kontrol. Kelebihan case control : p p p p Adanya kesamaan ukuran Adanya perbatasan atau pengendalian faktor resiko Tidak menghadapi kendala etik Tidak memerlukan waktu lama

Kekurangan case control : a. Pengukuran variabel yang objektif dan realibilitanya kurang karena subjek peneltian harus mengingat kembali faktor- faktor resikonya b. Tidak diketahui efek variabel luar karena teknik sulit dikendalikan
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


c. Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang sesuai. C. PENELITIAN COHORT (PROSPECTIVE)

12

Adalah Suatu penelitian survei (non-eksperimen) yang paling baik dalam mengkaji hubungan antara faktor resiko dengan efek (penyakit) Rancangan Penelitian Cohort (Prospective) Efek + Faktor resiko +-prospective Efek Populasi (sample) Efek + Faktor Resiko - prospective Efek Langkah-langkah penelitian Cohort (prospective) 1. Identifikasi faktor-faktor resiko dan efek 2. Meetapkan subjek penelitian (populasi dan sampel) 3. Pemilihan subjek dengan faktor resiko positif dari subjek dengan efek negatif 4. Memilih subjek yang akan menjadi anggota kelompok kontrol 5. Mengobservasi perkembangan subjek sampai batas waktu yang di tentukan,selanjutnya mengidentifikasi timbul tidaknya efek pada kedua kelompok 6. Menganalisis dengan membandingkan proporsi subjek yang mendapat efek positif dengan subjek yang mendapat efek negatif baik pada kelompok resiko positif maupun kelompok kontrol. Kelebihan Cohort : p p p Dapat mengatur kompatibilitas antara 2 kelompok sejak awal penelitian Dapat secara langsung menetapkan besarnya angka resiko dari suatu waktu ke Ada keseragaman observasi, baik terhadap faktor resiko maupun efek dari

waktu lain waktu ke waktu


Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Kerugian cohort : p Membutuhkan waktu, sarana dan subjek penelitian yang cukup besar p Kemungkinan adanya subjek drop out p Pada penyakit atau keadaan tertentu akan menghadapi kendala etika METODE PENELITIAN EKSPERIMEN

13

Adalah penelitian eksperimen atau percobaan (experiment research) adalah kegiatan percobaan (experimental) yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.

Jenis jenis penelitian eksperimen :


1. Rancangan-rancangan pra eksperimen (pre-experiment design) 2. Rancangan-rancangan eksperimen sungguhan (true experiment design) 3. Rancangan-rancangan eksperimen semu (quasi experiment design)

A. RANCANGAN PRA EKSPERIMEN a. Postes only design b. One group pretest-pretest


c. Perbandingan kelompok statik (static group comparison)

B. RANCANGAN TRUE EXPERIMENT


1. Rancangan pretes-pretes dengan kelompok kontrol (pretest-pretest with control group)

2. Randomized Salomon Four Group


3. Postest dengan kelompok kontrol (Postest Only Control Group Design)

C. RANCANGAN EKSPERIMEN SEMU


a. Rancangan rangkaian waktu (time series design) b. Rancangan rangkaian waktu dengan kelompok pembanding ( Control time series design) c. Rancangan non-equivalent control group Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


d. Rancangan Separate sample pretest-postest e. Rancangan Separate Sample pretest-posttest

14

Syarat pokok yang tidak dapat dipenuhi oleh penelitian eksperimen semu :
1. Tidak adanya

randomisasi (randomization) yang berarti pengelompokan anggota

sampel pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol tidak dilakukan dengan random atau acak. 2. Kontrol terhadap variabel-variabel yang berpengaruh terhadap eksperimen tidak dilakukan, karena eksperimen ini biasanya dilakukan di masyarakat. Langkah-langkah penelitian eksperimen : 1. Melakukan tinjauan literatur, terutama yang berhubungan dengan masalah yang akan diteliti 2. Mengidentifikasi dan membatasi masalah penelitian 3. Merumuskan hipotesis-hipotesis penelitian 4. Menyusun rencana eksperimen yang biasanya mencakup : p p p p p p Menentukan variabel bebas dan variabel terikat (dependen dan indepent Memilih desaun eksperimen yang akan digunakan Menentukan sampel Menyusun alat eksperimen dan alat ukur Menyusun outline prosedur pengumpulan data Nebyusun hipotesis statistik variabel )

5. Melakukan pengumpulan data tahap pertama (pretest) 6. Melakukan eksperime 7. Mengumpulkan data tahap kedua (postest) 8. Mengolah dan menganalisa data 9. Menyusun laporan Kontrol : suatu kelompok individu yang tidak dikenai perlakuan atau percobaan. Peranan kelompok kontrol :
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


berpengaruh tehadap variabel terikat

15

1. Untuk mencegah munculnya faktor-faktor yang sebebnarnya tidak diharapkan 2. Untuk menggambarkan secara kuantitatif hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat, dan sejauh mana letak hubungan antara kedua variabel tersebut. METODE PENELITIAN KLINIK Dasar penelitian penelitian klinik : a. Tjuan penelitian klinik adalah untuk menilai manfaat dan bahaya obat obatan yang digunakan atau akan digunakan pada manusia b. Metode penelitian klinik adalah eksperimen, yang bersifat prospektif. Penelitian klinik bukanlah survei dan bukan survei retrospektif
c. Esensi penelitian klinik adalah perbandingan (comparison)

d. Validitas dari perbandingan tergantung pada relevansi, ketepatan pengukuran dan bebas dari segala macam praduga
e. Tujuan penelitian klinik adalah untuk mendapatkan kesimpulan (inference) yg dp berlaku

u/ seluruh penderita f. Kepercayaan(realibilitas)thd pembandingan. kesimpulan yg diambil tergantung pd validitas

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035

16

BY. DRG. RASMIDAR 1. Apa yang dimaksud dengan logika, ilmu pengetahuan dan penelitian serta jelaskan hubungannya ! Logika : cara menalar di mana data diamati, bukti dicari, dikumpulkan, dipertimbangkan, lalu disimpulkan I. Pengetahuan : Akumulasi pengetahuan yang diperoleh dan metode ilmiah dan menggunakan teori yang ada Penelitian : Suatu tindakan membangun dan mengembangkan ilmu pengetahuan dengan cara melakukan Hubungan ketiganya : Ilmu pengetahuan tidak dapat berkembang tanpa penelitian, sebaliknya tidak dapat dilakukan penelitian tanpa kerangka ilmu tertentu yang mendukung. Dalam melakukan suatu penelitian, seseorang harus mampu menempatkan logika atau berfikir secara logis dan menghindarkan diri dari pertimbangan yang bersifat subjektif. 2.a. Apa yang dimaksud tujuan penelitian ? : Untuk menjajaki, menggunakan, menerangkan, membuktikan Tujuan penelitian penelitian dengan hai-hati secara terus menerus untuk memecahkan suatu masalah.

serta menetapkan suatu gejala, atau konsep atau dugaan Tujuan penelitian : Tujuan khusus : Hal-hal yang langsung diukur Tujuan umum : Dinyatakan secara kategori, tujuan akhir yang hendak dilaksanakan yang merupakan aspek yang lebih luas/tujuan jangka panjang. b. Tahapan Penelitian ; Identifikasi serta pemilihan dan perumusan masalah penelitian Termasuk di antaranya adalah : o Studi kepustakaan
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


o Perumusan hipotesa o Identifikasi o Klasifikasi o Pemberian defenisi operasional variabel o Penyusunan rancangan penelitian melalui eksperimental dan observasi o Penentuan alat pengambilan data atau instrumen o Pengumpulan/pengaturan analisa data o Penyusunan laporan penelitian 3.a.Pengambilan data yang researchable o Mempunyai kontribusi yang profesional o Mempunyai derajat keunikan dan keaslian o Layak untuk dilaksanakan

17

o Kualifikasi peneliti : Seorang peneliti harus memiliki motovasi, ulet dan tertarik dengan apa yang diteliti b.Apa syarat peneliti dalam identifikasi permasalahan penelitian ? Scientific mind : Peneliti harus memiliki pendapat sendiri dan tidak mudah dipengaruhi oleh orang lain Prepared mind : Peneliti harus mampu menangkap masalah-masalah yang timbul selama penelitian berlangsung 4.a. Yang perlu diperhatikan dalam studi pustaka o Data sekunder : Suatu data untuk mendukung penelitian yang akan menjadi landasan teori dari permasalahan penelitian o Hubungan data dalam studi pustaka dengan kesimpulan dan degeneralisasi yang pernah dibuat o Penelitian terdahulu dan mengetahui/memahami penelitiannya. b. Mengapa studi pustaka merupakan tahap yang penting ? 1. Membantu peneliti dalam berbagai hal mis. Memberi gambaran atau yang berkaitan dengan permasalahan penelitian 2. Membantu menentukan metode atau cara pendekatan yang dapat dilakukan
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


3. Dapat mengetahui dan perspektif permasalahan peneltian 4. Dapat mengetahui cara evaluasi dan analisis yang digunakan 5. Dapat mengetahui peneliti terdahulu. 5. Hubungan antara kriteria hipotesa dan variabel

18

Hipotesa : Jawaban sementara/dugaan terhadap permasalahan penelitian yang harus dibuktikan kebenarannya Dalam menentukan suatu hipotesa harus berdasarkan : - Teori - Fakta empiris - Imajinasi peneliti Yang menyatakan adanya pertautan /hubungan antara 2 variabel atau lebih dan berdasarkan dugaan yang dibuat, maka dirancang eksperimental/observasi untuk mencari data, agar dugaan tersebut dapat diterima atau ditolak. Variabel perancu : Contoh Variabel yang berhubungan dengan variabel bebas dan variabel tergantung, tetapi bukan merupakan variabel antara. : Hubungan kebiasaan minum kopi dengan kejadian penyakit jantung koroner Variabel bebas :Kebiasaan minum kopi Var.tergantung :insiden peny. J.Korner Var.perancu 6. Screening : Cara untuk mendeteksi penyakit tertentu yang tanpa gejala dalam suatu kelompok penduduk tertentu melalui suatu tes atau pemeriksaan secara singkat dan sederhana dengan memisahkan mereka yang kemudian diproses melalui diagnosa-diagnosa dan pengobatan. Manfaat screening : 1. Untuk menentukan penderita secara dini 2. Mencegah meluasnya penyakit di masyarakat 3. Mendidik masyarakat memeriksa diri secara dini (check up)
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

: Kebiasaan merokok

Caries Nina 035


Kriteria screening : Penyakit yang dituju harus merupakan masalah kesehatan yang bereti

19

Tersedianya obat yang potensial dan kemungkinan pengobatan bagi mereka yang menderita Tersedianya fasilitas dan biaya diagnosa dan pengobatan penyakit lama dan dapat diketahui melalui pemeriksaan/tes khusus Pemeriksaan screening memenuhi syarat untuk tingkat sensitifitas dan spesifikasi Teknik dan cara pengobatan/pemeriksaan dapat diterima masyarakat secara umum Sifat perjalanan penyakit diketahui Ada standar yang disepakati tentang mereka yang menderita Harus memungkinkan diadakan follow up dan kemungkinan pencarian penderita secara berkesinambungan 7. Ukuran yang digunakan untuk penentuan program kesehatan : Pembilang INSIDEN PREVALENSI Kasus baru pada Semua kasus periode tertentu kelompok sebelumnya bebas penyakit Penyebut Semua ada Waktu pada Semua orang diperiksa awal kasus/non kasus Titik Lama dari sebuah tertentu Cara mengukur periode Studi prevalensi Studi cohort
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

waktu dalam 1 periode dalam waktu tertentu yang dari yang

yang rentan yang termasuk periode waktu

Caries Nina 035

20

Dari sini dapat dilihat bahwa insiden dinilai pada kelompok yang sebelumnya bebas dari penyakit. Sehingga dapat diketahui etiologi, perjalanan penyakit serta lamanya penyakit diderita. Dan dengan mengetahui hal tersebut maka dapat dilakukan penentuan suatu program kesehatan. Sebaliknya prevalensi hanya menyatakan eksistensi dari penyakit, tidak dapat diketahui etiologi, perjalanan penyakit serta lamanya penyakit diderita. Insiden : Jumlah penyakit (peristiwa) pada suatu kelompok penduduk tertentu dalam satuan waktu I : individu yg terkena peny selama periode tertentu individu dlm periode tertentu Prevalensi : Banyaknya penyakit atau kasus atau peristiwa yang terjadi dijumlah populasi pada daerah tertentu. P : individu yang sakit pada suatu saat individu dalam populasi saat itu Perbedaan insiden kumulatif dan insiden density : Insiden Kumulatif : Pembilang Penyebut Waktu Guna : Pembilang Penyebut Ukuran alternatif insiden rate Resiko populasi untuk prognosa Populasi perlu intervensi : Jumlah oenyakit baru : Jum org yg beresiko dan lamanya resiko
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

: Jumlah org yg terkena peny dlm periode t3 : Jumlah org yg beresiko : Periode t3

Insisden Density

Caries Nina 035


Guna : Untuk mengetahu kejadian peny & akibatnya

21

8. Pertumbuhan penduduk : Keseimbangan dinamis antara kekuatan yang menambah dan mengurangi penduduk. Menyangkut kelahiran, kehamilan, emigrasi, dan migrasi Migrasi Negatif T N,T,S T

M>F M<F M=F

Positif N,T,S N N

Nol N T S

Cross over : Penelitian di mana subjek menjadi kontrol dirinya sendiri

BAGAN RETOSPEKTIF, PROSPEKTIF, CROSS SECTIONAL/RANCANGAN STUDI

RETROSPEKTIF Terpapar radiasi + Kasus penyakit leukemia Tidak terpapar Terpapar + Kontrol (tidak leukemia) Tidak terpapar PROSPEKTIF Sakit+ Terpapar Sakit _ Populasi (sehat) Tdk terpapar Sakit
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Sakit +

Caries Nina 035


CROSS SECTIONAL FC + FC + Kasus FC Sampel kasus + kontrol Diambil bersama FC Kasus FC FC +

22

Point prevalensi

: Jumlah di mana mereka yang masih sakit pada suatu waktu tertentu jangka waktu tertentu

Periode prevalensi : Jumlah mereka yang pernah dan masih, sedang menderita penyakit Periode density Tujuan Penelitian Tujuan hipotesa : : Suatu indikasi ke arah mana, atau data apa yang akan dicari melalui penelitian itu : Untuk mengarahkan kepada hasil penelitian. Hipotesa sagat penting karena dengan hipotesis penelitian diarahkan Manfaat hipotesa : p Memberi batasan jangkauan penelitian p Mensiagakan peneliti p Memfokuskan data p Panduan memilih metode dan analisis Kriteria hipotesa p Hipotesis yang dibuat harus mempnyai hubungan p Harus sesuai dengan fakta p Harus berhubungan dengan ilmu p Dapat diuji p Harus dibuat sesederhana mungkin p Harus bisa menerangkan fakta.

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Bedah Jurnal : Efek Durasi Kebiasaan Buruk Terhadap Karakteristik Gigi Susu 1. a. Apa syarat-syarat hipotesa dan manfaatnya b. Apa hipotesa penelitian tersebut 2. a. Permasalahan penelitian syarat syarat permasalahan b. Apa permasalahan penelitian pada abstrak 3. a. Apa yang dimaksud validitas eksternal dan internal b. Apa penelitian tersebut sudah memenuhi syarat di atas 4. a. Alat ukur apa yang digunakan b. Apa syarat penentuan alat ukur 5. a. Kapan digunakan replikasi, random, kontrol pembanding (pengertian) b.Tentukan variabel pada penelitian ini berdasarkan fungsi dan skala c. Penelitian ini menggunakan desain apa ? Validitas internal adalah adanya perlakuan Faktor yang mempengaruhi : a. Sejarah b. Maturitas c. Seleksi d. Prosedur test e. Mortalitas f. Instrumen g. Regresi ke arah nilai rata-rata

23

mengamati hasil penelitian eksperimen hanya sebagai akibat

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


Validitas tersebut apakah hasil tersebut terjadi pula jika eksperimen yang sama dilakukan. By. Drg. Burhanuddin 1. Tabel DMF a. Prevalensi b. Persentase karies c. Kebutuhan perawatan UTN 2. Perbedaan diagram batang dan histogram (gambarnya) 3. Jika terdapat populasi yang homogen, bagaimana cara pengambilan sampelnya ? 4. Kapan penelitian dianggap berakhir ?

24

eksternal, berhubungan dengan kemungkinan generalisasi dari eksperimen

Penelitian dianggap berakhir bila hipotesa yang dikemukakan telah diuji dan jawaban hipotesa telah ditemukan. Dengan kata lain penelitian berakhir jika yang menjad tujuan dari penelitian telah diperoleh sehingga dapat ditarik kesimpulan atau manfaat. 5. Kapan digunakan uji kruskal wallis ? Uji kruskal wallis digunakan bila dilakukan atau hendak dilakukan perbandingan atau membendingkan lebih dari 2 sampel di mana distribusi normal tidak terpenuhi atau untuk data yang berskala ordinal di mana uji kruskal wallis ini merupakan alternatif dari uji ANOVA 1 arah. 6. Kapan digunakan uji ketergantungan/keterhubungan, tuliskan macamnya ! Uji statistik ketergantungan digunakan bila hendak dilakukan atau melihat hungan antara variabel yang satu dengan yang lainnya Terdapat 3 macam uji ketergantungan yaitu : p Asosiasi p Korelasi p Regresi
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


7. Mengapa hasil penelitian diperoleh negatif study ? jelaskan!

25

Maksudnya adalah hasil penelitian yang diperoleh berdasarkan uji diagnostic memberikan hasil yang normal di mana subjek benar-benar tidak mengalami kelainan. 8. Bagaimana cara mengambil sample pada populasi yang selalu berubah ? Caranya adalah dengan melaukan homogenisasi sampel atau homogennya sampel. Dalam hal ini adalah memperbesar jumlah sampel yang memiliki karakteristik yang sama sehingga dapat diperoleh sampel yang benar-benar mewakili populasi tersebut. 9. Apa artinya : a. Titik kritis b. CI Artinya : a. 100 0rang yang mengemukakan pendapat tersebut 5 orang yang tidak setuju atau menolak pendapat tersebut b. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh tingkat kepercayaannya 95 % 10. Faktor-faktor yang diperhatikan dalam menentukan pemilihan uji statistik p Besar sampel p Distribusi data (normal/tidak) p Jenis skala p Banyaknya sampel p Tujuan penelitian apakah hendak membandingkan antara variabel yang satu dengan variabel yang lain, melihat efek atau mencari hubungan antar variabel. By. Drg. Rini Pratiwi 1. Apa yang dimaksud : a. Variabel dependent
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

= 0.05 = 95 %

Caries Nina 035


b. Variabel independent c. Skala ordinal, nominal, interval, ratio 2. Tuliskan macam-macam/jenis penelitian p p p p Penelitian deskriptif Penelitian survei analitik Penelitian eksperimen Penelitian klinik

26

3. Sebutkan indeks untuk penilaian : a. Kebersihan mulut b. Penyakit periodontal c. Kebutuhan perawatan penyakit periodontal d. Kebutuhan perawatan penambalan 4. a. Prevalensi b. Insisden c. Kriteria inklusi & ekslusi Bedah Jurnal 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Jenis penelitian Populasi Metode sampling Kriteria inklusi Kriteria eksklusi Variabel dependent Variabel independent Jalannya penelitian Hasil penelitian

10. Judul penelitian apakah sudah tepat? By. Drg. Muh. Ilyas 1. Keracunan Timah hitam p Timah hitam anorganik spttimah hitam p Pengelolaan persenyawaan organis timah hitam khususnya tetra etil timah
p Lead white kronis Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


p Stipling butir-butir darah merah, anemia, kolik usus p .--> akut, insomnia, kekacauan pikiran N = 0,03 mg/100 cc. Bila 0,10 mg/100 cc maka harus periksa darah lengkap > 0,10 keracunan T/ hentikan absorpsi, injeksi NaEDTA 2. Persamaan dan perbedaan validitas dan reliabilitas Validitas

27

: Suatu indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur

Reliabilitas : Indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pegukur dapat dipercaya atau diandalkan. 3. SAR (Secunder Attack Rate) penderita.....suatu penyakit yang terjangkit pada serangan ke 2 diabndingkan dengan penduduk dikurangi yang pernah terkena pada serangan pertama dalam % atau.... penderita baru pada serangan ke 2 SAR = x100% penduduk penduduk yang terkena serangan pertama

4. Ukuran dasar demografi Fertilitas : Kemampuan wanita melahirkan dicerminkan dalam bayi yang dilahirkan Menghilangnya semua tanda-tanda kehidupan secara permanen yang terjadi setelah kelahiran hidup. Migrasi : Perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari 1 tempat ke tempat yang lain melalui batas administrasi of politic. 5. Limbah klinik Gigi 6. Kelebihan dan Kekurangan a. Cohort Kelebihan cohort : p Dapat mengatur kompatibilitas antara 2 kelompok sejak awal penelitian
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Mortalitas :

Caries Nina 035


yang lain

28

p Dapat secara langsung menetapkan besarnya angka resiko dari suatu waktu ke waktu p Ada keseragaman observasi, baik terhadap faktor resiko maupun efek dari waktu ke waktu. Kerugian kohort p Membutuhkan waktu, sarana dan subjek penelitian cukup besar p Kemungkinan adanya subjek yang drop out p Pada penyakit atau keadaan tertentu akan menghadapi kendala etika. b. Case control Kelebihan case control p Adanya kesamaan ukuran p Adanya perbatasan atau pengendalian faktor resiko p Tidak menghadapi kendala etik p Tidak memerlukan waktu lama Kekurangan case control
p Pengukuran variable yang objektif dan reliabilitasnya kurang karena subjek penelitian

harus mengingat kembali faktor-faktor resikonya p Tidak diketahui efek variable luar karena secara teknik sulit dikendalikan p Kadang-kadang sulit memilih kontrol yang sesuai. c. Cross sectional Kebaikan cross sectional : p Keuntungan yang utama dari desain CD adalah memungkinkan penggunaan populasi dari masyarakat umum, tidak hanya yang mencari pengobatan hingga generalisasi yang cukup memadai p Dasain relative mudah, murah dan hasil cepat dapat diperoleh p Dapat dipakai untuk meneliti sekaligus banyak variable p Tidak terancam loss to follow up (drop out)
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


dengan sedikit sekali menambah biaya p Dapat dipakai sebagai dasar untuk penelitian berikut yang lebih kondusif Kekurangan cross sectional

29

p Dapat dimasukkan ke dalam tahapan pertama penelitian cohort tanpa atau dapat

p Sulit untuk menentukan sebab dan akibat karena pengambilan data resiko dan efek dilakukan pada saat yang bersamaan p Studi prevalensi lebih banyak menjaring subjek yang mempunyai masa sakit yang pajang daripada mereka yang mempunyai masa sakit yang pendek p Dibutuhkan subjek yang cukup besar p Tidak menggambarkan perjalanan penyakit, insidens, maupun prognosis p Tidak praktis untuk meneliti kasus yang sangat jarang p Kemungkinan terjadi bias prevalensi/bias insidens 7. Alat ukur penelitian deskriptif 8. Syarat-syarat UKGS p Misi dan tujuan p Strategi dan prosedur p Administrasi dan pengelolaan p Tenaga pelaksana p Fasilitas dan peralatan p Pengembangan dan pembinaan tenaga pelaksana p Evaluasi dan pengendalian mutu. Catatan lainnya : 1. Syarat-syarat uji Chi Square 2. Apa yang dimaksud dengan : p Kriteria inklusi p Kriteria ekslusi p Validitas p Reliabilitas p Penelitian in vitro p Penelitian in situ
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


3. Sebutkan macam-macam metode sampling 4. Buatkan proposal penelitian dengan judul : Efek penggunaan sikat gigi elektrik terhadap kebersihan mulut murid SD X 5. Apa yang dimaksud dengan ; p Populasi, sebutkan dan jelaskan p Skala, sebutkan dan jelaskan p Sampel, sebutkan dan jelaskan p Penelitian deskriptif p Penelitian analitik 6. Cara pemberian fluor,sebutkan dan jelaskan (mekanismenya) a. Fluoridasi sistemik, fluoridasi air minum 0,7 1 ppm b. Suplemen fluor p Fluoridasi tablet NaF tab = 0,25 mg mg/tab
p Fluoridasi tetes/drop = NaF 8 tetes/ hari( 0,25mgF )

30

p Fluoridasi kumur = lar NaF = 0,2 % p Fluoridasi garam dapur c. Topical fluoridasi Adanya pemberian fluor pada permukaan gigi dalam bentuk gel/pasta. Contohnya : p NaF = 1,1 % p Sodium fluorida p APF (Aidulated Phosfat Fluoride ) 0,5 % p SnF (Stannous Fluoride) Pasta gigi : NaF = 0,2 0,3 MPF = 0,2 % SnF 7. Kenapa terjadi fluorosis Penggunaan Fluor dalam jangka waktu yang lama pembetukan email gigi (sistemik) menyebabkan fluor akan mempengaruhi fungsi ameloblast akibatnya mineralisasi terganggu/tidak sempurna, di mana awalnya ditandai dengan garis putih yang menyilang pada permukaan gigi dan email berwarna putih kabur (opaque)
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035

31

Sebelum kena penyakit (periode patogenesa) Pencegahan tingkat 1 (primary prevention)

1. Peningkatan (health promotion p Pend kesehatan p Nutrisi baik p Perhatikan fc genetic&lingkungan p Perhatian thd perkemb.fisik & mental,pembinaan teratur

2. Pencegahan khusus (specific prevention) p OH yang baik p Fluoridasi air minum p Aplikasi topical fluor p Hindari makanan lengket p Gosok gigi p Dental profilaksis p Profilacsis odontomy p Preventive orthodontic

Setelah kena penyakit Pencegahan tk II (secondary Prev)


3.Diagnosa dini&perawatan cepat (early diagnosis&promotion Treatment) p Pem periodic dg sinar X p Pengobatab cepat p Perluasan pengobt.sekitar lesi p Perhatikan kelaianan p Pem anak sek.

Pencegahan tk III (tertier Prev)


4. Perawatan kerusakan ( limitation) p Perawatan luka p Pulp capping p Perawatan sal akar p Ekstraksi p Perawatan ortho

5. Rehabilitation (rehabilitasi) Penggantian gigi geligi yang hilang dengan GTS/GTP

PROSES TERJADINYA KARIES Bebrapa jenis KH, mis : sukrosa dan glukosa dapat diragikan oleh bakteri tertentu membentuk asam sehingga pH plak akan menurun sampai di bawah 5 dalam waktu 1-3 menit. Penurunan pH yang berulang-ulang dalam waktu tertentu akan mengakibatkan demineralisasi permukaan gigi yang rentan dan proses karies akan dimulai.
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035


waktu KH + MO asam pH (-5) Demineralisasi email proses karies dimulai MEKANISME FLUOR DALAM MENCEGAH KARIES

32

Email sebagai lapisan terluar dari gigi memiliki susunan kompleks yaitu hidroksiapatit gigi, dengan susunan terdiri dari Ca10(PO4)5(OH2) dengan penambahan fluor apatit yang lebih tahan terhadap asam dengan susunan reaksi sebagai berikut : Ca10(PO4)6(OH2) + F OHI-S = 0 1,3 1,3 3,0 3,1 6,0 ada Dapat berupa tabel atau grafik Studi korelasi : Menyatakan hubungan linier 2 variabel atau lebih Studi kasus (case report) Studi cross sectional: Penelitian yang dilakukan untuk mengamati prevalensi penyakit dan prevalensi penyebab pada waktu yang bersamaan RR = insiden pd klp dg fc resiko = A/(A+B) Insiden pd klp tanpa fc resiko C/(C + D) Catatn campuran
p Eksperimen ada perlakuan

Ca(PO4)6(OHF)

= baik = sedang = buruk

Penelitian deskriptif : penelitian yang dilakukan hanya untuk menggambarkan keadaan yang

Perlakuan yang efek dari perlakuan akan dilihat efek sikat gigi p Syarat true eksperimen Random Kontrol Replikasi

p Purposive sampling belum tentu bersyarat

Misalnya :populasi seluruh FKG tetapi yang diambil hanya pada IKGM
p Total sampling semua sampel diambil

p Populasi = sampel
Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Caries Nina 035

33

Wallahu Yuhibbu Bissabirin Allah Mencintai Orang-Orang yang Bersabar

Anda mungkin juga menyukai