Anda di halaman 1dari 11

PROSTO TOPIK 6 KOMPONEN GTSKL KLASIFIKASI GTSL

1. Klasifikasi Cummer.
PEMBUATAN GIGI TIRUAN LEPASAN 2. Klasifikasi Kennedy.
Indikasi 3. Klasifikasi Applegate.
- Kehilangan banyak gigi. 4. Klasifikasi menurut dukungan yg. diterima
- Kehilangan sedikit gigi, tapi sisa gigi tdk. G.T.
kuat utk. jadi pegangan gigi tiruan cekat.
- Pasien tidak ingin giginya di asah. 1. Klasifikasi Cummer
- O.H. jelek. Berdasarkan letak klammer:
- Resorbsi residual ridge yang besar. - Klas I : Diagonal.
- Cacat tulang rahang. - Klas II : Diametrik.
- Klas III : Unilateral.
Kebaikan - Klas IV : Multilateral.
- Dapat dilepas, mudah dibersihkan.
- Dapat dibuat gusi tiruan. 2. Klasifikasi Kennedy.
- Mudah dibuat. Berdasarkan daerah gigi yang hilang
- Mudah diperbaiki.
- Murah. - Klas I : Bilateral free end
- Tidak perlu pengasahan gigi. Gigi yang hilang terletak di belakang
- Pembagian beban kunyah tergantung sisa gigi yang masih ada dan terletak
pada jenis dukungan yang diterima gigi di kedua sisi rahang.
tiruan.
o Beban kunyah dapat dibagi rata - Klas II : Unilateral free end
pada banyak gigi asli. Gigi yang hilang terletak di belakang
sisa gigi yang masih ada dan terletak
Keburukan di satu sisi rahang.
- Bila jatuh dapat patah / hilang.
- Jaringan mulut tertutup basis gigi tiruan. - Klas III : Bounded Saddle
- Dapat terjadi karies pada gigi penyangga. Gigi yang hilang masih
- Dapat terjadi akumulasi plak, dibatasi di sebelah depan dan
periodontitis, poket resorbsi tualng belakang oleh sisa gigi.
alveolar
- Klas IV : Gigi hilang melewati midline
Bagian GTSL Gigi yang hilang terletak di sebelah
1. Basis / Base : Metal / akrilik. depan dari sisa gigi yang masih ada di
2. Saddle : Free end saddle. dalam mulut.
Bounded Saddle.
3. Klammer : Tuang / kawat. 3. Klasifikasi Applegate
Paradental / ginggival. Klas I,II & IV = Klas I,II,IV Kennedy
4. Elemen gigi : Akrilik / Porselen / Metal - Klas III
Anatomis / Non anatomis. Gigi yang hilang masih dibatasi di
sebelah depan dan belakang oleh sisa
gigi, tetapi gigi-gigi tsb. tdk. dapat

FA 1
memberikan dukungan total pada gigi
tiruan.

- Klas V :\
Gigi yang hilang masih dibatasi di Paradental – Gingival
sebelah depan dan belakang oleh sisa
gigi, tetapi gigi penyangga di sebelah PERSYARATAN UTK. MENENTUKAN KLASIFIKASI
depan bukan merupakan gigi yang KENNEDY
kuat. 1. Ditentukan setelah pencabutan gigi.
2. Bila M3 hilang dan tidak diganti, tidak
- Klas VI termasuk dalam klasifikasi.
Gigi yang hilang masih dibatasi di 3. Bila M3 ada dan dipakai sebagai
sebelah depan dan belakang oleh sisa penjangkaran maka gigi ini masuk dalam
gigi dan gigi-gigi tsb. dapat klasifikasi.
memberikan dukungan total pada gigi 4. Bila M2 hilang dan tidak diganti, tidak
tiruan. termasuk dalam klasifikasi.
5. Penentuan klasifikasi dimulai dari daerah
4. Klasifikasi menurut dukungan yg. diterima gigi yang hilang paling belakang.
GT 6. Bila lebih dari 1 daerah gigi yang hilang,
a. Paradental daerah yang lain merupakan modifikasi.
dukungan diberikan oleh gigi. 7. Penentuan klasifikasi bukan berdasarkan
b. Ginggival jumlah gigi yang hilang, tetapi
dukungan diberikan oleh jaringan berdasarkan daerah gigi yang hilang.
pendukung. 8. Klas IV tidak mempunyai modifikasi.
c. Paradental - Ginggival
dukungan diberikan oleh gigi & KLAMER / CENGKRAM / CLASP
jaringan pendukung. Fungsi
a. Stabilisasi.
b. Retensi, mencegah lepasnya gigi tiruan ke
arah oklusal.
c. Menerima gaya-gaya vertikal.
d. Mengimbangi gaya-gaya horizontal dan
meneruskannya ke gigi.

Paradental Syarat Bahan Klamer


a) Kuat & elastis.
b) Penampangnya bulat / ½ bulat.
c) Tidak berkarat.
d) Tidak berbau.
e) Tidak berasa.
f) Tidak beracun.
Gingival

FA 2
Bagian Klamer Macam – macam Klammer Kawat
a. Lengan cengkram
b. Jari cengkram Klamer paradental Klammer gingival
c. Bahu cengkram Klammer 3 jari untuk Klammer 2 jari untuk
d. Badan cengkram/body Gigi P dan M Gigi P dan M
e. Sandaran oklusal/occlusal rest Klammer ½ Jackson Klammer Gillet untuk
f. Retensi dalam akrilik Gigi C, P dan M Gigi C, P dan M
KLammer Jackson
untuk Gigi P dan M

Kl. 3 jari Kl. 2 jari

Bidang Retensi Klammer


• Labial, bukal, lingual, palatal.
• Approximal.
• Interdental.
• Vestibulum.
Kl. Jackson Kl. ½ Jackson
Macam – macam klammer
a. Menurut konstruksinya: Paradental &
Ginggival.
b. Menurut bahan / pembuatannya: Klammer
kawat & klammer tuang.
Kl. Gillet

Perbedaan Klammer Kawat dan Tuang


Klamer paradental Klammer gingival
Klammer Anker untuk Klammer vestibular
Klammer Kawat Klammer Tuang
Gigi I2, C, P, dan M finger
Bahan nya kawat Bahan nya tuang Klammer Kipp Meider Klammer C
Penampangnya bulat Penampangnya ½ bulat Gigi I1, I2, dan C
Kontak garis Kontak bidang KLammer S untuk
Elastis Kurang elastis Gigi C
Dibentuk dengan tang Dibentuk dari wax, lalu
dicor

Kl. Kipp Meider

FA 3
PENENTUAN DESAIN

1. Syarat gigi penyangga :


a. Vital, kalau non vital --- endodontik.
b. Giginya tegak.
Kl. Anker c. Giginya terletak dalam lengkung rahang.
d. Tidak goyang derajat 3 atau 4.
e. Keadaan mahkota gigi
- Bentuk anatomis & besarnya normal.
- Tidak ada karies, bila ada ---- tambal.
Klammer C - Tidak hypoplasi.
- Tidak ada tumpatan besar.
f. Keadaan akar gigi
- Bentuk dan ukurannya normal.
- Tertanam dalam tulang rahang.
- Periodontiumnya sehat, tidak ada
kelainan periapikal.
Klammer S

2. Faktor yang perlu diperhatikan dalam


penentuan desain
a) Estetik.
b) Panjang Saddle.
c) Letak Saddle.
Kl. Vestibular finger
d) Gigi antagonis.
e) Keadaan gigi penyangga.
Syarat pembuatan cengkram kawat
f) Resorbsi residual ridge.
g) Kesehatan umum.
- Tidak boleh menekan / harus pasif.
- Ujung jari tidak boleh mengenai gigi tetangga
3. Menentukan konstruksi
atau gingiva.
• Perbedaan konstruksi tidak boleh pada 1
- Ujung jari harus bulat tidak boleh tajam.
sisi rahang.
- Jarak bagian jari ke ginggiva, untuk cengkram
• Perbedaan konstruksi bisa pada sisi
paradental ½ - 1 mm, untuk cengkram gingival
rahang yang berbeda.
1½ – 2mm.
- Bagian cengkram yang terletak pada bagian • Pertama, buat konstruksi paradental --
oklusal tidak boleh mengganggu oklusi. konstruksi paradental-gingival, jika tidak
- Tidak boleh ada bekas tang pada lengan dapat baru --- konstruksi gingival.
cengkram
- Bagian retensi dalam akrilik harus Syarat pemakaian klammer gingival
dibengkokan. a. Banyak gigi yang hilang.
b. Gigi yang ada hanya gigi yang lemah.
c. Gigi goyang derajat 1 & 2.
d. Pasien dengan kesehatan umum yang
buruk.

FA 4
- Bila flexible membahayakan jaringan
GIGI TIRUAN SEBAGIAN LEPASAN KERANGKA mulut, antara lain :
LOGAM o Kerusakan jaringan periodontal
gigi penyangga.
Gigi tiruan kerangka logam disebut: o Luka pada daerah ridge yang
- Metal Denture mendukung GT
- Steel Denture o tidak nyaman
- Frame Denture - Untuk kesehatan jaringan mulut
- Cast Denture pasien:
o Mayor connector tidak boleh
• GTSKL adalah gigi tiruan (Dental Protesis) mengiritasi jaringan (juga pada
baik sebagian atau penuh yang saat keluar masuknya protesa).
kerangkanya dibuat dari logam seperti : o Tidak menyebabkan tertimbunnya
Chrome Cobalt, Vitalium, Ticonium atau sisa makanan.
dari emas. o Jarak mayor connector ke gingival
• GTSL Kerangka Logam : GTSL dimana harus cukup jauh.
kerangka dasar (base dan cengkeram / o Tepi atas lingual bar ke gingiva
clasp) dibuat dari logam cor/uang. paling sedikit 4 mm.

Bagian – Bagian dari Gtsl Kerangka Logam


1. Connector
o Mayor connector
o Minor connector
2. Retainer
o Direct Retainer
o Indirect Retainer
3. Base/Saddle
o Free End / Distal Extension Base
o Tooth Supported Base
4. Rest
5. Elemen gigi tiruan

CONNECTOR
1. Mayor Connector
- Bagian dari suatu GTS Kerangka Logam
yang menghubungkan bagian protesa
Macam-macam mayor connector
yang terletak pada suatu sisi rahang
dengan sisi lainnya.
RA: MAXILLARY MAYOR CONNECTOR
- Mayor connector harus kaku karena
1. Single palatal Bar / Strap
beban yang diterima tiap bagian GT
2. Double Palatal Bar / Antero Posterior
secara effektif didistribusikan ke
(AP) Bar
seluruh jaringan pendukung.
3. AP Palatal Strap

FA 5
4. Palatal Horseshoe Connector: U Shape c. Gigi anterior goyang sehingga
Connector memerlukan stabilisasi.
5. Palatal Plate
PALATAL PLATE
RB: MANDIBULAR MAYOR CONNECTOR Ø Mayor Connector = tipis, lebar menutupi
1. Lingual Bar ½ atau lebih palatum durum.
2. Double Lingual Bar (The Kennedy Bar) Ø Digunakan bila membutuhkan dukungan
The Split Bar yang maximal dari palatum.
3. Lingual Plate
4. Labial Bar

-RA: MAXILLARY MAYOR CONNECTOR-


SINGLE PALATAL BAR
Bentuk sempit, half round (1/2 bulat) perlu
kecembungan agar rigid, tetapi mengganggu
lidah.
Indikasi: Single Palatal Bar Palatal Plate
- Bilateral tooth borne restoration
- Saddle pendek Klass III Kennedy

Yang lebih efektif: single palatal strap lebih besar


sedikit, lebih tipis.

DOUBLE PALATAL BAR/THE ANTERIOR


POSTERIOR BAR
Terdiri dari 2 palatal bar (ant & post) Single Palatal Strap U Shape Palatal
• Digunakan bila gigi penyangga anterior
dan posterior terpisah jauh dan connector
full palatal tidak dapat digunakan karena
alasan tertentu, misalnya : ada torus
palatinus.
• Dapat digunakan untuk hampir semua
kasus gigi tiruan RA.

DOUBLE PALATAL STRAP


Anterior Posterior Palatal Bar
Sama dengan ad. Double Palatal Bar, bedanya
hanya berupa strap.

PALATAL HORSESHOE CONNECTOR


Digunakan bila :
a. Beberapa gigi anterior akan diganti
b. Ada torus palatinus yang letaknya terlalu
ke posterior, sehingga kalau dibuatkan
palatal bar dapat menekan torus.
FA 6
• Merupakan indirect retainer & stabilizer
terbaik untuk stabilisasi gigi anterior RB
yang mempunyai kelainan periodontal.
• Lingual plate dibuat tipis, mengikuti
contour lingual gigi anterior, tepi atasnya
terletak kurang lebih sepertiga tengah
permukaan lingual gigi
• Self cleansing kurang bila dibandingkan
lingual bar.

LABIAL BAR
− Bar yang melalui mucosa labial dari gigi
anterior RB dan dapat sampai di bagian
bukal posterior.
− Bar ini jarang digunakan kecuali :
-RB: MANDIBULAR MAYOR CONNECTOR-
a. Bila inclinasi gigi bawah anterior ke
LINGUAL BAR
lingual
• Mandibular Connector yang paling sederhana
b. Bila ada torus mandibularis
• Bentuk half Pear Shape dengan bagian yang
lebar pada batas bawah dari bar tersebut.
• Letaknya paling sedikit 4 mm dibawah
ginggival margin atau lebih (bila
memungkinkan)
• Tepi inferior dari lingual bar harus dibulatkan
agar tidak melukai mucosa dasar mulut.
• Digunakan bila jarak tepi gingiva ke dasar
mulut cukup besar. Lingual Bar Half

DOUBLE LINGUAL BAR


Lingual bar dengan tambahan connector yang
sering merupakan “Continuous Lingual Clasp”
yaitu lengan cengkeram yang berhubungan satu
sama lain terletak di permukaan lingual gigi-gigi
anterior bawah.
• Digunakan : Double Lingual Bar
o Pada gigi anterior yang
mempunyai kelainan periodontal.
o Jarak tepi gingiva ke dasar mulut
cukup besar.

LINGUAL PLATE : Lingual Strap


• Lebih besar dari lingual bar
• Digunakan bila jarak perlekatan dasar
Lingual Plate
mulut ke gingiva sempit
FA 7
Clasp/Cengkeram
Ada tiga macam cengkeram :
1. Cengkeram cor/tuang (Cast clasp) dibuat
dari logam cor
2. Cengkeram kawat lengan cengkeram dari
Labial Bar kawat (Wrought Wie) (Wrought clasp)
3. Cengkeram kombinasi (Combination
Clasp) suatu cengkeram cor di mana
lengan retentif dari kawat.

Perbedaan cengkeram kawat dan cor

Kawat Tuang / cor


Lebih elastis Lebih rigid
Pear Shaped
Bentuk bulat Bentuk ½ lingkaran
Kontak garis Kontak bidang
2. Minor Connector
Dari stainless steel Dari logam yang
− Bagian dari gigi tiruan sebagian lepas
yang sudah jadi dituang
kerangka logam yang menghubungkan
Kurang stabil, retensi Lebih stabil, retensi
rest dan cengkeram dengan mayor
(-) (+)
connector.
Pembuatan lebih Pembuatan lebih
− Seperti juga komponen lain dari
mudah rumit dan butuh
kerangka logam atau frame work
waktu lama
(kecuali sepertiga terminal lengan
retentif dari cengkeram) maka minor
Berdasarkan fungsinya suatu cengkeram cor
connector harus rigid atau kaku agar
harus mempunyai :
semua tekanan yang diterima dapat
1) Lengan retentif / retentive arm
didistribusikan keseluruhan struktur
2) Lengan Pengimbang / reciprocal arm
jaringan pendukung.
3) Sandaran oklusal / occlusal rest
− Fungsinya adalah :
4) Minor conecctor, dimana cengkeram
1. Menyalurkan beban kunyah ke
berasal
gigi abdument
2. Menahan gaya-gaya horizontal,
menstabilkan protesa.

RETAINER
A. Direct Retainer
adalah bagian dari gigi tiruan kerangka logam
yang memegang gigi penyangga agar gigi tiruan
tetap pada kedudukannya.
Direct retainer bisa berupa :
1. Clasp/Cengkeram (Exra Coronal Retainer)
2. Precision Attechment (Intra coronal
Retainer)
FA 8
3. Embrasure Clasp
− Pada gigi P dan M
§ Retensi kurang
RETENTIVE ARM
§ Estetik baik
Berfungsi menahan gaya oklusal.
Sepertiga ujung lengan terletak di bawah garis
survey atau daerah undercut, merupakan bagian
yang fleksibel.

RECIPROCAL ARM
Berfungsi menahan gaya lateral dan
mengimbangi gaya-gaya dari retentive arm. 4. Ring Clasp
Terletak sedikit di atas garis survey, bersifat rigid. − Molar yang berdiri sendiri

OCLUSAL REST
Bagian cengkeram yang mencegah pergerakan GT
ke arah servikal.

Macam-macam cengkeram cor dan indikasinya

5. Back Action Clasp


1. Aker’s Clasp
− Gigi posterior :
− Pada gigi P dan M
§ Undercut di mesio bukal connector di
§ Tooth borne denture
mesio lingual
§ Klas III Kennedy
§ Klas II Kennedy

6. Reverse Back Action Clasp


− Gigi posterior :
§ Undercut di mesio lingual Minor
2. Double Aker’s
Connector di mesio bukal Oclusal rest
− Pada gigi P dan M
di distal
§ Klas II – III Kennedy

FA 9
10. Cuspid Universal Clasp

7. Half & Half Clasp


− Untuk gigi P yang berdiri sendiri. Terdiri B. Indirect Retainer
dari : Adalah bagian dari gigi tiruan sebagian lepas
§ 2 lengan kerangka logam yang menahan gigi tiruan
§ 2 occlusal rest terhadap gaya-gaya yang melepaskan gigi tiruan
− Terminal lengan bukal : di undercut mesio dari sisi yang berlawanan dari garis filcrum.
bukal (untuk faktor estetik)

Indirect Retainer biasanya terdapat di bagian


anterior dari garis fullcrum.

8. Mesio Distal Clasp Indirect Retainer dapat berupa :


− Untuk gigi C Ø Continuous Clasp
§ Berdiri sendiri atau diastema Ø Occlusal Rest
§ Pada permukaan lingual kedua lengan Ø Canine Rest
bersatu dan bersandar pada cingulum Ø Mayor Connector

SADDLE / DENTURE BASE


− Tooth Supported Base / Tooth Borne Base
− Distal Extension Base
Basis akrilik melekat pada gigi tiruan kerangka
logam pada retentive frame work/retension
lettice work.

9. T Clasp (Bar Clasp) REST


− Untuk gigi C, P, M v Komponen dari GT sebagian lepas yang
− Klas I – II Kennedy ditempatkan pada gigi abutment yang
mencegah bergeraknya gigi tiruan ke arah
gingiva.
v Rest yang ditempatkan pada permukaan
oklusal gigi posterior dikenal sebagai
Occlusal Rest.
Untuk C bawah v Rest yang diletakkan pada permukaan
lingual dari gigi anterior = Lingual Rest
FA 10
v Rest yang ditempatkan pada Incisal edge
gigi anterior = Incisal Rest.

Semua rest ini berfungsi mencegah protesa


bergerak ke arah jaringan lunak dan membantu
mendapatkan dukungan oklusal untuk protesa
tersebut.

Bentuk dari Occlusal Rest dan Rest Seat


Ø Occlusal Rest terletak pada gigi molar atau
premolar yang telah dipreparasi
Ø Bentuk dasar atau outline form dari rest
seat berbentuk sendok dengan apexnya
ke arah tengah dari permukaan oklusal
membentuk sudut lebih kecil dari 90°.
Ø Lebarnya ± 2,5 mm
Ø Kedalaman 1 – 1,5 mm, bagian tengah
lebih dalam dari tepi.

FA 11

Anda mungkin juga menyukai