Anda di halaman 1dari 3

a.

Gejala Candidiasis

Penderita candidiasis memiliki gejala yang berbeda-beda, tergantung pada lokasi infeksinya.
Berikut adalah beberapa gejala candidiasis yang dibagi berdasarkan bagian tubuh yang
terserang:

1. Candidiasis mulut (thrush)

 Bercak putih atau kuning di lidah, bibir, gusi, langit-langit mulut, dan pipi bagian
dalam
 Kemerahan di mulut dan tenggorokan
 Kulit pecah-pecah di sudut mulut
 Rasa nyeri saat menelan

2. Candidiasis vulvovaginal

 Rasa gatal yang ekstrem di vagina


 Rasa nyeri dan terbakar saat buang air kecil
 Rasa tidak nyaman selama berhubungan seks
 Pembengkakan pada vagina dan vulva
 Keputihan yang menggumpal

3. Candidiasis kulit (cutaneous candidiasis)

 Ruam yang gatal di lipatan kulit, seperti ketiak, selangkangan, sela jari, atau di bawah
payudara
 Kulit yang kering dan pecah-pecah
 jika terjadi infeksi sekunder (infeksi kuman lain termasuk bakteri pada area kulit)

4. Candiasis telinga (otomikosis)

 Kemerahan pada telinga


 Nyeri telinga
 Pembengkakan
 Gatal pada telinga
 Kulit telinga mudah terkelupas
 Telinga berdenging (tinnitus)
 Keluarnya cairan berwarna putih kental dari telinga

b. Pengobatan Candidiasis

Tujuan pengobatan candidiasis adalah untuk mengatasi infeksi dan mencegah terjadinya
komplikasi. Saat sudah didiagnosis mengalami candidiasis, akan diberikan l obat antijamur,
sesuai dengan lokasi dan tingkat keparahan infeksi. Obat antijamur yang dapat digunakan
adalah:
 Amphotericin B
 Butoconazole
 Caspofungin
 Clotrimazole
 Flukonazol
 Miconazole
 Micafungin
 Nystatin
 Tioconale
 Vorikonazol
 Sulfanilamide

c. Pencegahan Candidiasis

Candidiasis dapat dicegah dengan menjaga kebersihan pribadi dan sistem kekebalan tubuh.
Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:

 Jaga kebersihan mulut dan gigi dengan rutin menggosok gigi dan melakukan
pemeriksaan ke dokter gigi minimal 6 bulan sekali
 Hentikan kebiasaan merokok.
 Gunakan pakaian yang nyaman dan menyerap keringat
 Ganti pakaian, pakaian dalam, dan kaos kaku, secara teratur.
 Ganti pembalut secara rutin saat menstruasi.
 Konsumsi makanan bergizi seimbang dan probiotik.
 Bersihkan area vagina dengan air mengalir, serta hindari penggunaan panty liner dan
sabun pembersih kewanitaan tanpa anjuran dokter.
 Lakukan kontrol rutin ke dokter, jika Anda menderita penyakit yang bisa melemahkan
sistem kekebalan tubuh, seperti diabetes, kanker, atau HIV/AIDS.
 Kontrol rutin juga perlu dilakukan bila Anda menjalani kemoterapi atau menggunakan
obat kortikosteroid untuk waktu yang lama.
 Jangan menggunakan obat kortikosteroid dan antibiotik di luar anjuran dokter.

d. Kesimpulan

Kandidiasis rongga mulut secara klinis dapat ditemukan lima tipe, dengan gambaran klinis
yang berbeda – beda, dapat menimbulkan gejala sakit atau tidak. Pada umumnya timbul
akibat adanya beberapa faktor predisposisi atau pada kondisi tertentu. Obat yang digunakan
berupa anti jamur topikal atau disertai anti jamur sistemik.
Daftar Pustaka

Anonim. 2019.
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/05/kandidiasis_rongga_mulut.pdf .
Diakses pada tanggal 17 Februari 2022

dr. Merry Dame Cristy Pane. 2020. Candidiasis. https://www.alodokter.com/candidiasis .


Diakses pada tanggal 17 Februari 2022

Anda mungkin juga menyukai