METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih
serta seberapa jauh korelasi yang ada antara variabel yang diteliti.
C. Variabel penelitian
Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
nilainya bervariasi antara satu objek ke objek yang lainnya dan terukur.
33
Dalam Penelitian ini meliputi variabel bebas (independen) dan
(Sugiyono, 2013).
Variabel dependen (terikat, endogenus) adalah variabel yang
abstraksi yang tidak dapat langsung diamati atau diukur, hanya dapat
34
menjadi primer (facial disfigurement, kerusakan saraf dan mata,
35
Menurut Johnson dalam Christensen dan Kenney (2009),
sadar dan tidak sadar. Sikap ini mencakup persepsi dan perasaan
tentang ukuran, bentuk, fungsi penampilan dan potensi tubuh saat ini
36
Tabel 3.1 Definisi Operasional
Alat Hasil
No Variabel Definisi Operasional Skala
Ukur Ukur
1 Tingkat Kecacatan Tingkat kecacatan adalah Kuesioner Skor Ordinal
keadaan kelainan kulit/
syaraf yang terjadi pada
mata, kaki dan tangan
penderita kusta. Penentuan
kecacatan didasarkan pada
standart WHO yang
digunakan Depkes RI.
Pengukuran kecacatan
dilakukan oleh petugas dari
Puskesmas yang telah
mendapat pelatihan kusta
dan Peneliti.
tertentu yang akan diteliti, bukan hanya objek atau subjek yang
37
dipelajari saja tetapi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki subjek
tersebut.
Kabupaten Sukabumi
2. Sampel
38
Ukuran sampel adalah besarnya unsur populasi yang dijadikan
N n=
1 + N (e2)
Keterangan :
n : Besar Sample
N : Besar populasi
39
yaitu non random sampling dan menetapkan ciri khusus sesuai tujuan
b. Tentukan kriteria-kriteria.
Kelebihan:
Kekurangan:
sampling.
40
c. Tidak dapat digunakan sebagai generalisasi untuk mengambil
kesimpulan statistik.
41
orang lain atau dokumen (Sugiyono, 2013). Data sekunder dalam
G. Instrumen Penelitian
Instrumen atau alat pengumpul data adalah alat yang digunakan
pola pengukuran yang sama (Nasir, 2011). Instrument pada penelitian ini
berupa kuisoner.
Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kuesioner
untuk mengukur variabel tingkat kecacatan angket checklist atau daftar cek
42
(√) sesuai dengan hasilnya yang diinginkan responden yaitu mengacu
kepada skala Likert. Skala Likert merupakan skala yang digunakan untuk
dukungan sikap.
H. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji Validitas
berikut :
r hitung =
Keterangan:
n : Jumlah responden
43
kesimpulannya dinyatakan valid jika nilai p-value pearson product
moment <0,05.
2. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
r =
Keterangan :
= Total varians
44
Instrumen dikatakan reliabel jika memiliki minimal reliabilitas
a. Editing
b. Coding
komputer.
c. Scoring
45
Skor untuk Pelaksanaan fungsi manajemen kepala ruangan
d. Data entry/prosessing
entry apakah ada kesalahan atau tidak. Pada proses cleaning ini
kembali.
lunak computer SPSS Versi 16.0 berupa analisis univariat dan bivariate.
sebagai berikut :
a. Analisis Karakteristik Responden
Analisis data pada karakteristik responden dengan
46
P = Persentase kategori
A = Jumlah responden pada tiap kategori
B = Jumlah seluruh responden
b. Analisa Univariat
Analisa Univariat adalah analisis yang menggambarkan
6) Pembutan kriteria
47
Untuk variabel fungsi manajemen kepala ruangan dan
berikut:
a) Baik, jika K3 < T
b) Cukup baik, jika K2<T≤ K3
c) Kurang baik, jika T≤ K2
c. Analisa Bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan oleh 2
Keterangan :
rs : Korelasi rho
n : Jumlah kasus atau sampel
d :Selisih rangking antara variabel X dan Y untuk tiap
subyek
1& 6 : Angka constant
Hipotesis :
Ho : ρ = 0, korelasi dalam populasi sama dengan nol
H1 : ρ = 0, korelasi dalam populasi tidak sama dengan nol
Kriteria uji : Tolak Ho jika nilai p-value <0,05
48
Untuk sifat hubungan dapat diketahui lemah atau kuatnya
Kd = r 2 x 100%.
Keterangan :
Kd : Koefisien determinasi
r 2 : Koefisien Spearman Rank
Analisa : semakin besar nilai koefisien determinasi maka
100% (Riyanto,2009).
Besarnya koefisien determinasi adalah 0 sampai dengan 1,
49
J. Prosedur Penelitian
penulis dalam penelitian ini antara lain melalui tiga tahapan yaitu :
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan bertujuan untuk memperoleh gambaran yang
jelas dan lengkap mengenai masalah yang hendak diteliti. Tahap ini
meliputi :
Langkah 1 : Peneliti menentukan atau memilih masalah,
di puskesmas simpenan
Langkah 2 : Peneliti merumuskan masalah berdasarkan latar
50
Langkah 6 : Peneliti menyusun hipotesis berdasarkan latar
tinjauan pustaka.
Langkah 12 : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
51
Langkah 13 : Peneliti menyusun teknik pengumpulan data
3. Tahap Pelaporan
Kegiatan ini merupakan kegiatan akhir dalam penyusunan yang
K. Etika Penelitian
Etika penelitian merupakan suatu pedoman etika yang berlaku untuk
setiap kegiatan penelitian yang melibatkan antara pihak peneliti, pihak yang
52
Penelitian yang dilakukan harus menjunjung tinggi martabat
manfaat yang diperoleh lebih besar dari pada resiko yang akan terjadi.
asasi manusia. Hak dan kewajiban penelitian maupun subjek juga harus
seimbang.
4. Informed Consent
Subjek penelitian harus menyatakan kesediannya mengikuti
penelitian.
5. Tanpa Nama (Anonimity)
Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang
alat ukur dan hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data
53
yang dikumpulkan dijamin kerahasiaan oleh peneliti, hanya kelompok
54