I. IDENTITAS
Nama : Ny. Atjih
Umur : 82 tahun
Alamat : Wisma Asri Blok AA 10 No.27
Jenis kelamin : Perempuan
Suku : Betawi
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Status perkawinan : Kawin
Tanggal pengkajian : 14 April 2020
II. RIWAYAT KESEHATAN
Dikirim dari :-
Alasan datang ke panti werdha :-
Keluhan kesehatan utama saat ini : Ny. A mengatakan mengalami nyeri pada
tengkuk / terasa kenceng-kenceng yang
menyebabkan beliau terkadang merasa pusing,
selain itu beliau mengatakan memiliki Hipertensi
serta sering juga mengalami nyeri pada sendinya.
Ny. S (anak dari Ny. A) mengatakan aktivitas Ny.
A dibantu seperti berjalan di area yang sulit serta
harus menggunakan kacamata dan aktivitas ADL
harus dengan pengawasan.
Riwayat kesehatan yang lalu : Ny. S (anak dari Ny. A) mengatakan Ny.
IAmengalami hipertensi dan sempat dirawat
dirumah sakit pada tahun 2017 dan sering merasa
pusing.
Riwayat kesehatan keluarga : Ny. S (anak dari Ny. A) mengatakan ibu dari Ny.
A mengalami hipertensi.
III. AKTIVITAS / LATIHAN
Jenis kegiatan dan latihan yang di lakukan lansia selama dirumah, seperti hanya
menonton TV dan berjalan mengelilingi komplek setiap pagi.
IV. NUTRISI
Jenis nutrisi yang saat ini di konsumsi oleh lansia : Nasi, Sayur, lauk dan buah buahan
Frekuensi makan : 2X sehari
Pantangan : Tidak makan yang asin asin seperti ikan asin
BB ; 45 kg
TB : 150 cm
Tidak ada masalah dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi hanya saja porsi yang disediakan
tidak dihabiskan, Ny. A suka makanan yang direbus seperti sejenih umbi umbian.
Konsumssi makanan sehari hari Ny. I tidak di bantu atau bisa makan sendiri.
V. ELIMINASI
Frekuensi dalam sehari : 2 – 3 X sehari.
BAK : Tidak ada kesulitan
BAB : Terkadang ada kesulitan , klien mengatakan beberapa hari
yang lalu susah BAB
VI. ISTIRAHAT / TIDUR
Pola istirahat dan tidur : Tidur malam jam 8 – 5 pagi, Tidur siang jam 13 – 16
keluhan atau gangguan tidur : Sering kencing di malam hari
kebiasaan – kebiasaan lain : Menonton TV
VII. PENGKAJIAN
Keadaan umum
(compos mentis) GCS : E6M5V lansia mengeluh nyeri, Nyeri timbul hampir setiap hari,
tidak tahu penyebab nyeri timbul akibat apa, akan tetapi mereda apabila sudah melakukan
kegiatan berjalan keliling komplek, intensitas Kemeng/ kenceng/ kaku pada daerah
pundak dan kaki, skala nyeri 4, diatasi dengan cara mengosok dengan minyak gosok/
melakukan perkerjaan rumah.
Pengkajian fisik secara umum
1. Persepsi sensori
Pendengaran:
Dengar suara normal (+)
Alat bantu dengar (-)
Ny. A mengatakan masih mampu mendengar dengan baik. Dahulu dia sering
mendengarkan suara-suara gamelan pada malam hari akan tetapi sekarang sudah tidak
ada lagi
Penglihatan:
Ny. A tidak mengalami katarak, visus : 2/6, 4/6. Beliau mengatakan bahwa dia
mengalami pengurangan untuk penglihatan akan tetapi masih mampu melihat dalam
jarak yang dekat.
Pengecap/penghidu:
Hygiene mulut : Baik, selalu membersihkan gusinya, sudah ompong, mukosa bibir
lembab
Gigi palsu : dahulu pernah mau dipasang akan tetapi beliau menolak karena
memiliki bau yang tidak enak
Peraba:
Masih baik untuk membedakan, panas, dingin dan nyeri.
2. Pernapasan
a. Inspeksi : Pengembangan paru terlihat simetris, tidak ada penggunaan otot
tambahan pernafasan, tidak ada kebiruan pada mulut dan daerah perifer, tidak
terdapat lesi pada paru,
b. Palpasi : suara fermitus terdengar diseluruh lapang paru, gerakan saat inspirasi
dan ekspirasi antara paru kanan dan kiri sama
c. Perkusi : batas pulmo kanan yaitu thoracal X, sednagkan pulmo kiri di thoracal
VII atau IX. Letak cor pada ic 4-5
d. Auskulultasi : terdengar suara vesikuler pada 9 regio.
4. Sistem kardiovaskuler
a. Inspeksi : warna kulit merah, tidak ada kebiruan pada daerah perifer, tidak ada
edema, turgor kulit baik, status hidrasi baik.
b. Palpasi : Denyut nadi radial dan apikal teraba kuat dan teratur, Nadi : 64x/
menit, Tekanan darah: 150/80 mmHg,capillary refill: <3detik
c. Perkusi: batas cor, pulmo, dan hepar normal
d. Auskultasi : suara jantung terdengar.
A. KAZT Indeks (Ketidaktergantungan dalam semua fungsi tetapi tidak bisa mandi,
berpakaian dan satu tambahan fungsi yang lain)
B. BARTHEL indeks
(55)
X. MASLAH KEPERAWATAN
1. Resiko Jatuh Setelah dilakukan 1. Identifikasi adanya defisit kognitif 1. Mengetahui fungsi
Berhubungan tindakan keperawatan atau fisik pada klien kognitif klien
Dengan Usia selama 2x pertemuan 2. Identifikasi faktor yang dapat 2. Resiko jatuh merupakan
Diatas 65 diharapkan klien tidak menyebabkan resiko jatuh maalah yang sering
Tahun mengalami jatuh 3. Identifikasi karakteristik dialami lansia
dengan kriteria hasil : lingkungan sekitar rumah untuk 3. Kondisi lingkungan
1. Mempertahankan mengetahui potensial dari resiko sekitar merupakan faktor
cahaya yang jatuh tinggi atau tidak yang mempengaruhi
adekuat 4. Pertahankan keadaan lingkungan resiko jatuh
2. Berpegangan pada rumah klien untuk mencegah 4. Mempertahankan atau
tembok atau hand terjadinya jatuh. memperbaiki lingkungan
rill saat berdiri atau 5. Ajarkan pasien tentang pengertian sekitar dapat mencegah
duduk (bila perlu) jatuh dan cara meminimalisir resiko jatuh
3. Menggunakan injury 5. Tingkat pengetahuan yang
sandal antiselip 6. Kolaborasi dengan keluarga untuk baik dapat meminimalisir
4. Menggunakan modifikasi lingkungan rumah resiko
keset supaya lantai untuk mencegah resiko jatuh . 6. Kondisi lingkungan
tidak licin sekitar merupakan faktor
yang mempengaruhi
resiko jatuh
XIV. EVALUASI