Disusun Oleh :
Erna Dwi Rakhmawati
202003099
Pembimbing akademik
1. KELUHAN UTAMA = Klien mengatakan kepalanya pusing dan terasa berat di leher
bagian belakang.
2. RIWAYAT KESEHATAN Saat dilakukan pengkajian pada tanggal 13 januari 2021 ibu
B mengatakan pusing dibagian kepala belakang/ tengkuk dan kening sejak kemarin malam
yaitu nyeri yang dirasakan klien hilang timbul terutama saat beraktifitas. Klien kemarin sudah
pergi ke posyandu lansia dan diberi obat darah tinggi namun klien lupa meminumnya, klien
mengatakan jika sering makan ikan asin dan setelah itu merasakan nyeri dibagian tengkuk.
Klien tidak mengetahui jika memiliki darah tinggi harus mengurangi konsumsi garam.
1) Riwayat Penyakit Sekarang =
Saat di lakukan pengkajian nyeri dengan menggunakan PQRST diperoleh data:
P= Nyeri terasa terutama setelah bangun tidur . Nyeri bertambah jika digunakan
beraktifitas.
Q= Nyeri “nyut-nyutan” seperi tertimpa benda berat.” Cengeng”
R= Nyeri terasa di kening, terutama pada bagian tengkuk.
S= Skala nyeri 4 (nyeri sedang).
T = Nyeri dirasakan kadang-kadang.
2) Riwayat Penyakit Dahulu
Ibu B mengatakan jika sudah lama memiliki darah tinggi
3) Riwayat Penyakit Keluarga
Ibu B mengatakan jika anaknya ada yang memiliki penyakit sepertinya
4) Riwayat Alergi
Ibu Mengatakan tidak pernah mempunyai riwayat alergi baik obat maupun makanan
4. ANALISA DATA
1 2 3 4
6. RENCANA KEPERAWATAN
Nama pasien : ibu B
TUJUAN/KRITERIA
N INTERVENSI
DIAGNOSA HASIL
O (SIKI)
(SLKI)
1. Nyeri Akut b.d Tingkat Nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (I.08238)
Kerusakan
Ekspektasi : Menurun Tindakan:
Vaskuler 1. Observasi :
Kriteria hasil : - Identifikasi lokasi,
Pembuluh
1. Keluhan nyeri karakteristik, durasi,
Darah. menurun frekuensi, kualitas,
2. Meringis menurun intensitas nyeri
3. Kesulitan tidur - Identifikasi skala
menurun nyeri
4. Tekanan darah - Identifikasi respons
membaik nyeri non verbal
- Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
2. Terapeutik :
- Berikan tehnik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri ( kompres
air hangat/dingin)
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (ruangan,
kebisingan)
- Fasilitasi istirahat
dan tidur
3. Edukasi :
- Jelaskan strategi
meredakan nyeri
- Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
-
2. Defisit pengetahuan L.12111 Tingkat I.12444 Edukasi Kesehatan
b/d kurang terpapar Pengetahuan Observasi :
informasi Setelah dilakukan tindakan 1. Identifikasi kesiapan
1x24 jam maka tingkat dan kemampuan
pengetahuan membaik menerima informasi
dengan Terapeutik
Kriteria Hasil: 2. Sediakan materi dan
1. Perilaku sesuai anjuran media pendidikan
meningkat kesehatan
2. Verbalisasi minat dalam 3. Jadwalkan pendidikan
belajar meningkat kesehatan sesuai
3. Kemampuan kesepakatan
menjelaskan 4. Berikan kesempatan
pengetahuan tentang untuk bertanya
suatu topic meningkat Edukasi
4. Kemampuan 5. Jelaskan penyebab
menggambarkan dan faktor resiko
pengalaman sebelumnya
yang sesuai topic penyakit
meningkat 6. Jelaskan proses
5. Perilaku sesuai dengan patofisiologi
pengetahuan meningkat munculnya penyakit
6. Pertanyaan tentang
7. Jelaskan tanda dan
masalah yang dihadapi
menurun gejala yang
7. Persepsi yang keliru ditimbulkan oleh
terhadap masalah penyakit
menurun 8. Jelaskan
8. Perilaku membaik kemungkinan
terjadinya komplikasi
9. Ajarkan cara
meredakan atau
mengatasi gejala yang
dirasakan
7. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
14 Januari
1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, durasi,
2021 pukul frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
2. Mengidentifikasi skala nyeri
16.00
3. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal
4. Mengidentifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri
5. Memberikan teknik nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (kompres hangat)
6. Memfasilitasi istirahat tidur
8. Catatan Perkembangan
1. pasien dapat
mengontrol nyeri
2. Pasien tampak
nyaman ketika
dilakukan teknik
kompres hangat
Pasien masih tampak
meringis ketika nyeri
timbul
3. Pasien tampak
nyaman dengan
pemberian posisi
berbaring
4. Pasien dapat
menirukan teknik
megontrol nyeri
seperti yang
diajarkan
5. P=Nyeri terasa
terutama setelah
bangun tidur. Nyeri
bertambah jika
digunakan
beraktifitas.
Q=Nyeri “nyut-nyutan”
seperi tertimpa benda
berat “cengeng”. .
R=Nyeri terasa di
kepala, terutama pada
bagian tengkuk.
S=Skala nyeri 4 (nyeri
sedang).
T=Nyeri dirasakan
kadang-kadang/hilang
timbul.
O=
- wajah tampak
meringis
- gelisah
- susah tidur
Observasi TTV:
TD : 180/100 mmHg
N : 93x/menit
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
2. Identifikasi skala
nyeri
3. Identifikasi respon
nyeri non verbal
4. Identifikasi faktor
yang memperberat
dan memperingan
nyeri
5. Berikan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri ( kompres
hangat)
6. Mengontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri ( suhu ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
7. Fasilitasi istirahat
tidur
8. Menjelaskan strategi
meredahkan nyeri
14 januari 2021 Nyeri Akut b.d Kerusakan S : Pasien mengatakan
Jam : 17.15 WIB Vaskuler Pembuluh Darah. nyaman dan nyeri sedikit
berkurang saat diberikan
kompres hangat pada daerah
nyeri
1. Pasien tampak
nyaman ketika
dilakukan teknik
kompres hangat
2. Pasien masih tampak
meringis ketika nyeri
timbul
3. Pasien tampak
nyaman dengan
pemberian posisi
berbaring
4. P=Nyeri terasa
terutama setelah
bangun tidur. Nyeri
bertambah jika
digunakan
beraktifitas.
Q=Nyeri “nyut-nyutan”
seperi tertimpa benda
berat “cengeng”. .
R=Nyeri terasa di
kepala, terutama pada
bagian tengkuk.
S=Skala nyeri menurun
menjadi 2 (nyeri
sedang).
T=Nyeri dirasakan
kadang-kadang/hilang
timbul.
O=
- Wajah terlihat
meringis
- tidak gelisah
Observasi TTV:
TD : 140/90mmHg
N: 90x/mnt
P : Intervensi dilanjutkan
1. Identifikasi lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas,
intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
3. Identifikasi respon nyeri
non verbal
4. Identifikasi faktor yang
memperberat dan
memperingan nyeri
5. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
(kompres hangat)
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
A : Pengetahuan Px
mengenai hipertensi
khususnya kondisi yang di
alaminya saat ini sudah
bertambah. Dan klien
mengetahui perjalanan
penyakitnya bisa terjadi
dan bagaimana cara
mencegahnya
P : intervensi dihentikan
9. Evaluasi keperawatan
O:
- pasien terlihat tenang dan
nyaman
- Pasien bisa tidur nyenyak
Observasi TTV:
TD : 130/90mmHg
N: 85x/mnt
A : Masalah teratasi
P : Intervensi dihentikan
P : intervensi dihentikan
10.
Dokumentasi
DAFTAR PUSTAKA