BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Metode penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan

pendekatan kuantitatif . Hal ini didasarkan pada kondisi dan konteks masalah

yang dikaji, yaitu mengenai sejauh mana hubungan Level Fatique dan

Kelebihan Cairan dengan Kualitas Tidur. Desain penelitian yang digunakan

adalah Cross Sectional Study karena dapat menganalisis adanya hubungan

beberapa variabel Independen Level Fatique dan Kelebihan Cairan serta

variabel Dependen Kualitas Tidur serta lebih praktis untuk

dilaksanakan, dan juga karena prevalensi permasalahan yang cukup besar

(Sugiyono, 2011).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian akan dilakukan di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Awal

Bros A.Yani, Pekanbaru, Riau pada bulan Oktober sampai dengan November

tahun 2021.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan semua objek/subjek yang berada pada suatu

wilayah yang telah memenuhi syarat penelitian (Notoadmdjo, 2013).

42
 43

Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani

Hemodialisa di Ruang Hemodialisa pada bulan Oktober sampai dengan

November 2021 sebanyak 60 orang.

2. Sampel

Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh

populasi. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 sampel. Sampel

penelitian ini dikelompokkan kedalam Total Sampling yaitu teknik

pengambilan sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan

mengambil Total Sampling karena jumlah populasi yang kurang dari 100

sehingga seluruh populasi dijadikan sampel penelitian. Sampel yang

diambil dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani Hemodialisa di

Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Z, Pekanbaru, Riau. (Notoadmdjo, 2013).

Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini terdiri dari:

a. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum subyek

penelitian dari populasi target yang terjangkau untuk dilakukan

penelitian. Kriteria inklusi dari penelitian ini adalah pasien GGK yang

menjalani HD di Rumah Sakit Z dengan tahap ESRD, terdiagnosa

GGK minimal 3 bulan terakhir, usia lebih dari 18 tahun, kesadaran

komposmentis dan kooperatif.

43
 44

b. Kriteria Eksklusi

Kriteria eksklusi merupakan karakteristik diluar subyek kriteria

inklusi dari penelitian karena berbagai sebab. Kriteria eksklusi pada

penelitian ini yaitu pasien GGK di Rumah Sakit Z yang tidak rutin

menjalani hemodialisis dan Pasien yang tidak bersedia/ membatalkan

kesediaannya menjadi responden.

D. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu mendapatkan rekomendasi

dari institusi tempat penelitian yang dalam penelitian ini adalah di Rumah

Sakit Z. Kemudian setelah mendapat persetujuan barulah melakukan

penelitian dengan memperhatikan etika penelitian sebagai

berikut:

1. Informed Concent (lembar persetujuaan menjadi responden)

Lembar persetujuan ini diberikan pada responden yang akan diteliti

memenuhi kriteria sebagai responden, bila responden menolak maka

peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden.

2. Anonymity (tanpa nama).

44
 45

Peneliti tidak mencamtumkan nama responden pada lembar alat

ukur, tatapi hanya menuliskan kode pada lembar pengumpulan data

berupa angka sesuai dengan jumlah responden.

3. Confidentiality (kerahasiaan)

Peneliti menjamin kerahasiaan dan hasil peneliti baik informasi

maupun masalah-masalah lainnya, semua informasi yang telah

dikumpulkan dijamin kerahasiaannya oleh peneliti, hanya kelompok data

tersebut yang akan dilaporkan pada hasil riset.

E. Alat Pengumpulan Data

Alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah kuesioner dan Lembar

Observasi. Kuesioner yaitu metode pengumpulan data dengan mengedarkan

suatu daftar pertanyaan yang berupa formulir-formulir, diajukan secara

tertulis kepada sejumlah responden untuk mendapatkan tanggapan, informasi,

jawaban dan sebagainya. Pada penelitian ini peneliti mengedarkan kuesioner

terkait tingkat kelelahan, kelebihan cairan dan kualitas tidur kepada pasien

Hemodialisa di ruangan Hemodialisa Rumah Sakit Z,Pekanbaru,Riau.

F. Prosedur Pengumpulan Data

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh atau yang dikumpulkan

langsung pada sumbernya yaitu di Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Awal

45
 46

Bros A.Yani dengan menggunakan kuesioner peneliti. Data yang

diperoleh dengan mengisi kuesioner meliputi penilaian Level Fatique.

Pasien hanya tinggal memilih jawaban sesuai dengan apa yang diketahui

oleh perawat dengan

memberikan tanda silang (X) sesuai dengan jawaban yang dipilih.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat melalui media

perantara atau secara tidak langsung yang berupa buku, catatan, bukti

yang telah ada atau arsip yang dipublikasikan maupun yang tidak

dipublikasikan secara umum dan juga data yang diperoleh dari

wawancara awal peneliti dengan pasien yang menjalani Hemodialisa di

Ruang Hemodialisa Rumah Sakit Awal Bros A.Yani. Data ini

menyangkut variabel independen dan dependen yaitu Level fatique,

Kelebihan cairan dan Kualitas Tidur

46
 47

G. Defenisi Operasional

Tabel 3.1
Defenisi Operasional

No Variebel Defenisi Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala

Operasional
1. Level Pengukuran Kuesioner Angket 1. Kelelahan Ordinal
Fatique tingkat kelelahan berat <30
(fatique) secara 2. Kelelahan
subyektif pada ringan >30
pasien GGK
2. Kelebihan Peningkatan Lembar Observasi 1. Kekurangan Ordinal
Cairan asupan dan/atau Observasi cairan jika
retensi cairan skor ≤ 5
2. Keeimbangan
cairan jika
skor = 5
3. Kelebihan
cairan jika
skor > 5
3. Kualitas Kualitas tidur kuesioner Angket 4. Kualitas tidur Nominal
Tidur adalah baik jika
kemampuan setiap skor ≤ 5
orang untuk 5. Kualitas tidur
mempertahankan buruk jika
keadaan tidur dan skor > 5
mendapatkan
manfaat
setelahnya

47
 48

H. Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisa:

1. Analisa Univariat

Yaitu dilakukan untuk menjelaskan hubungan masing-masing

variabel Independen (Level Fatique dan Kelebihan cairan) dan variabel

dependen (Kualitas Tidur). Karakteristik masing-maing variabel yang

diteliti dengan menggunakan distribusi frekuensi dalam ukuran persentase.

Hasil analisis univariat akan ditampilkan dalam bentuk tabel distribusi

frekuensi.

2. Analisa Bivariat

Yaitu untuk menilai hubungan antara variabel independen dengan

dependen dengan menggunakan uji statistic Chi-Square dengan bantuan

program SPSS. Dalam pengolahan data dari hasil peneliti ini penelitian

menggunakan perangkat lunak komputer yang sesuai. Hasil analisis

diambil berdasarkan p value, bila p value ≤ 0,05 maka hasil statistic dinilai

bermakna artinya ada hubungan antara dua variabel. Jika p value > 0,05

maka hasil perhitungan statistik tidak bermakna artinya tidak ada hubungan

antara dua variabel

48
 49

I. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji validitas dilakukan untuk menguji kevalidan (keshahihan) instrumen

yang digunakan dalam penelitian. Sedangkan uji reliabilitas dlakukan untuk

menguji konsistensi instrumen penelitian. Adanya uji validitas dan reliabilitas

ini diharapkan hasil penelitian optimal dengan adanya instrumen penelitian

yang valid dan reliabel. Kuesioner level fatique dan kualitas tidur pada Pasien

GGK merupakan kuesioner yang sudah diuji validitas dan reliabilitas oleh

peneliti sebelumnya, kemudian dilakukan uji validitas dan reliabilitas kembali

oleh peneliti.

Instrumen penelitian yang digunakan untuk pengumpulan data ini valid

berdasarkan uji validitas dan reliabilitas.

49