Anda di halaman 1dari 7

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian adalah cara memecahkan masalah menurut metode

keilmuan pada bab ini akan disajikan (1) Desain penelitian (2) Kerangka Kerja (3)

Hipotesis Penelitian (4) Variabel (5) Sampel (6) Lokasi dan Waktu Penelitian (7)

Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data (8) Teknik Analisis Data.

A. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah suatu yang sangat penting dalam penelitian yang

memungkinkan pemaksimalan kontrol beberapa faktor yang bisa mempengaruhi

akurasi suatu hasil (Nursalam, 2003). Penelitian ini dilakukan secara cross sectional

dimana variabel hanya dilakukan satu saat saja atau satu kali saja.

B. Frame Work
Populasi : seluruh pasien hipertensi yang terkontrol di poli jantung RSD Sidoarjo

Sampel : Pasien hipertensi yang memenuhi kriteria inklusi

Pengumpulan data : Dengan menggunakan quesioner dan tabel dokumenter

Variabel Independen Variabel Dependen


Quesioner Dokumenter

Analisa data : Setelah data terkumpul dilakukan uji statistik chi-square untuk
menentukan seberapa hubungan antara edua variabel

PenyajianPenelitian
C. Hipotesis data : Penyajian hasil akan ditampilkan dalam bentuk diagram dan tabel
18

Hipotesis adalah jawaban sementara dari rumusan masalah atau pertanyaan

penelitian (Nursalam, 2003). Dari teori yang telah diulas pada penelitian ini

dirumuskan hipotesa sebagai berikut :

Ho : Tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan

kepatuhan kontrol pada pasien dengan hipertensi di poli jantung

Hi : Ada hubungan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dan

kepatuhan kontrol pada pasien dengan hipertensi di poli jantung

D. Variabel

Variabel Definisi Parameter Alat Ukur Skala Skore


Operasional
Variabel Pengetahuan Pengetahuan Quesioner Ordinal 1. Baik :
independen adalah hasil dari tentang hipertensi 76-100%
pengetahuan tahu setelah esential (hipertensi 2. Cukup :
seseorang yang tidak diketahui 56 – 75%
melakukan penyebabnya)
3. Kurang :
penginderaan meliputi :
 56%
terhadap suatu 1. Pengertian
(Arikunto,
obyek 2. Gejala
1998)
3. Etiologi
Jawaban :
4. Faktor
Benar : 1
predisposisi
Salah : 0
5. Pencegahan
6. Pengobatan
7. Komplikasi

Variabel Kepatuhan adalah Frekuensi Dokumenter Nominal 1. Patuh


dependen tingkat pasien kontrol ke poli jika tiap 2
19

Kepatuhan melakukan cara jantung yang bulan


pengobatan dan diambil dari kontrol
prilaku yang status pasien dalam 1
disarankan yang sudah tahun
dokternya atau berobat lebih 2. Tidak
oleh tenaga dari 1 tahun patuh jika
kesehatan lainnya kontrol  6x
dalam 1
tahun
Patuh diberi
kode 2
Tidak patuh
kode 1

E. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah setiap obyek (misalnya manusia : pasien)

yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan (populasi pada penelitian ini adalah

semua pasien hipertensi yang berobat di poli jantung RSD Sidoarjo).

F. Sampel

Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan “sampling” tertentu

untuk mewakili populasi (Nursalam, 2000).

Sampel pada penelitian ini adalah pasien hipertensi yang dapat atau layak

untuk diteliti :

Kriteria inklusi dalam penelitian ini :

1. Pasien hipertensi esential yang bersedia untuk diteliti

2. Pasien yang sudah berobat ke poli jantung RSD Sidoarjo lebih dari 1 tahun
20

Kriteria Eklusi :

1. Pasien yang tidak bersedia diteliti

2. Pasien yang berobat ke poli jantung kurang dari 1 tahun.

G. Sampling

Sampling yang digunakan adalah Quota sampling yaitu subyek dijadikan

sample karena kebetulan dijumpai tempat dan waktu bersamaan pada pengumpulan

data dengan menentukan kriteria dari responden. Jumlah sampel ditentukan sendiri

oleh peneliti yaitu 60 responden.

H. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dengan hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan

kepatuhan kontrol pasien hipertensi dilakukan di poli jantung RSD Sidoarjo tahun

2006. Subyek peneliti adalah pasien hipertensi yang berobat di poli tersebut.

Penelitian dilakukan pada tanggal 7 – 12 Agustus 2006

I. Teknik Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang dibuat

sendiri oleh peneliti yang disebarkan pada pasien untuk mendapatkan data primer

tentang tingkat pengetahuan, sedangkan untuk mendapatkan data sekunder tentang

kepatuhan kontrol diambil dari rekam medik pasien kemudian dicatat dalam tabel

dokumenter.
21

J. Teknik Analisa Data

Secara garis besar, pekerjaan analisis data meliputi 3 langkah yaitu :

1. Persiapan

Kegiatan dalam langkah persiapan ini antara lain :

a. Mengecek nama dan kelengkapan identitas pengisi

b. Mengecek kelengkapan data, artinya isi instrumen pengumpulan data

c. Mengecek macam isian data

2. Tabulasi

Termasuk dalam kegiatan tabulasi ini antara lain :

a. Editing

Peneliti memeriksa kembali semua data yang telah dikumpulkan

melalui kuesioner. Hal ini untuk mengecek kembali, apakah semua

kuesioner telah diisi dan bila ada ketidakcocokan meminta responden yang

bersangkutan mengisi kembali data yang masih kurang (Arikunto, 2002 :

210).

b. Koding

Memberi kode pada semua variabel, kode yang diberikan terhadap

jawaban responden atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dalam

kuesioner, penelitian ini digolongkan berdasarkan tingkat pengetahuan

yang baik, cukup, dan kurang.

Untuk kuesioner jawaban yang benar diberi skor 1 dan jawaban yang salah

diberi skor 0.
22

Masing-masing tingkat pengetahuan ini diberi kode sebagai berikut :

(1) Baik, kode 3

(2) Cukup, kode 2

(3) Kurang, kode 1

Sedangkan untuk kepatuhan, pemberian kodenya adalah sebagai berikut :

(1) Patuh, kode 2

(2) Tidak patuh, kode 1

3. Penerapan data sesuai dengan pendekatan penelitian

Maksudnya adalah pengolahan data yang diperoleh dengan

menggunakan rumus-rumus atau ukuran-ukuran yang ada, sesuai dengan

pendekatan penelitian atau desain yang diambil (Arikunto, 2002 : 212).

Analisa data dilakukan secara analitik observasional untuk

mengetahui hubungan dua variabel dengan menggunakan tabulasi silang.

Analisa data yang digunakan uji Chi-Square (X2) dengan rumus :

(OIJ  EIJ )

EIJ

Keterangan :

I = Baris

J = Kolom

OIJ= Frekuensi pengamatan (observasi dari baris I pada kolom J)

EIJ = Frekuensi harapan (horitis) dari baris I ke kolom J

Dari hasil uji Chi-Square X2 hitung > X2 tabel maka Ho ditolak

berarti tidak ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang hipertensi

dengan kepatuhan kontrol. Sedangkan apabila X2 hitung < X2 tabel maka


23

Ho diterima berarti ada hubungan antara pengetahuan pasien tentang

hipertensi dengan kepatuhan kontrol.

K. Penyajian Data

Hasil dari penelitian akan ditampilkan dalam bentuk diagram dan tabel.

Data hasil analisa hubungan tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan

kepatuhan kontrol pasien hipertensi akan dilakukan sesuai dengan langkah-

langkah analisa data diatas.

L. Etika Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini peneliti juga mengajukan permohonan ijin

kepada Direktur Poltekkes Majapahit Mojokerto untuk mendapatkan persetujuan.

Kemudian kuesioner diberikan ke subyek penelitian dengan menekankan kepada

masalah etika yang meliputi :

1. Informed consent

Merupakan lembar persetujuan diberikan saat melakukan

pengumpulan data jika bersedia harus menandatangani lembar persetujuan dan

jika tidak bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden.

2. Anonimity

Merupakan bagian dalam etika penelitian dengan cara tidak

menuliskan nama responden pada lembar alat ukur (angket) dan hanya

menuliskan kode saja.

3. Confidentiality .

Kerahasiaan informasi yang diberikan responden dijamin oleh peneliti.

Anda mungkin juga menyukai