Anda di halaman 1dari 22

SISTEMATIKA PROPOSAL

I. PENDAHULUAN
II. TINJAUAN PUSTAKA
III. KERANGKA KONSEPSUAL DAN HIPOTESIS
PENELITIAN
IV. METODE PENELITIAN
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENELITIAN
D. MANFAAT PENELITIAN
LATAR BELAKANG MASALAH (1)

• TONJOLKAN “ APA MASALAHNYA”, “APA


KERAGU-RAGUAN PENELITI TERHADAP
FENOMENA YANG DIHADAPI PENELITI “
• BESARAN MASALAH  JUSTIFIKASI EMPIRIS
 DATA PENDUKUNG : PREVALENSI SUATU
MASALAH
• SOLUSI PENELITI UNTUK ATASI MASALAH 
JUDUL PENELITIAN
LATAR BELAKANG MASALAH (2)
• SOLUSI UNTUK MENGEKSPLORASI
KEMUNGKINAN ADA SESUATU YANG BARU DI
BALIK MASALAH
• SOLUSI UNTUK MENDESKRIPSIKAN
FENOMENA YANG DIHADAPI YANG BELUM
JELAS GAMBARANNYA
• SOLUSI UNTUK MENJELASKAN KENAPA
FENOMENA TERSEBUT TERJADI
RUMUSAN MASALAH

• ADA BENANG MERAH ANTARA JUDUL,


RUMUSAN MASALAH, TUJUAN,
• DALAM KALIMAT TANYA (?)
KALIMAT TANYA (?)

a. STRUKTUR APA DI DALAM SEL YANG


KEMUNGKINAN TERKAIT DENGAN
POLIMORPHISME ?
b. BAGAIMANA GAMBARAN STATUS GIZI
BALITA DARI GAKIN ?
c. APAKAH KADAR Hb MENINGKAT SESUDAH
PEMBERIAN Fe, VIT C DAN ASAM FOLAT ?
TUJUAN PENELITIAN

a. MENGEKSPLORASI STRUKTUR BARU DI


DALAM SEL YANG KEMUNGKINAN TERKAIT
DENGAN POLIMORPHISME
b. MENDESKRIPSIKAN STATUS GIZI BALITA DARI
GAKIN
c. MENGKONFIRMASI PENINGKATAN Hb
SESUDAH PEMBERIAN Fe, VIT C DAN ASAM
FOLAT
PILIHAN METODE PENELITIAN

a. PENELITIAN EKSPLORATORIK, TANPA HIPOTESIS, TANPA


BATASAN POPULASI, TANPA SAMPLING, TANPA RUMUS n

b. PENELITIAN DESKRIPTIF, TANPA HIPOTESIS, TANPA


BATASAN POPULASI, TANPA SAMPLING, TANPA RUMUS
n, HANYA STATISTIK DESKRIPTIF

c. PENELITIAN EKSPLANATORIK, PAKAI HIPOTESIS, PERLU


BATASAN POPULASI (BILA INGIN GENERALISASI), PERLU
SAMPLING (BILA INGIN GENERALISASI, PERLU
PENETAPAN n PAKAI RUMUS, PAKAI STATISTIK UNTUK
PENGUJIAN HIPOTESIS
MANFAAT PENELITIAN
• A. MANFAAT TEOTITIS secara teori apa
saja manfaat dari subyek yang anda teliti

• B. MANFAAT PRAKTIS secara praktis apa


saja manfaat yang anda peroleh dari
penelitian ini
Telaah pustaka
• Tujuan telaah pustaka adalah untuk mengenal
dan menyoroti variable variable penting untuk
mendukumentasikan penemuan yang
signifikan dari peneliti terdahulu yang akan
bermanfaat sebagai dasar urutan kerangka
teoritis untuk investigasi dan perkembangan
hipotesa.
Suatu telaah pustaka yang baik, menjamin bahwa :
a. variable variable penting yang mempengaruhi situasi
permasalahan tidak tertinggal dalam studi
b. Peneliti mendapat kejelasan ide; mana variable yang paling
penting, mengapa dipertimbangkan penting, bagaimana
menginvestigasi variable tersebut untuk memecahkan
masalah, dengan demikian telaah pustaka membantu
mengembangkan kerangka teoritis dan hipotesa untuk dites
c. Akan mempertinggi nilai testability dan replicability dan
penemuan penelitian terbaru
d. Statemen permasalahan akan dibuat lebih jelas dan tepat.
e. Peneliti tidak mendapat resiko dan usaha sia- sia untuk
menemukan kembali hal yang sudah diketahui.
f. Permasalahan yang diselidiki diterima oleh komonitas
pengetahuan karena relevan signifikan dan original
Kegunaan Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka mempunyai enam kegunaaan, yaitu
1. Mengkaji sejarah permasalahan
2. Membantu pemilihan prosedur penelitian
3. Mendalami landasan teori yang berkaitan dengan
permasalahan
4. Mengkaji kelebihan dan kekurangan hasil
penelitian terdahulu
5. Menghindari duplikasi penelitian
6. Menunjang perumusan permasalahan
BAB 3
KERANGKA KONSEPSUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN

• Kerangka konsep adalah: suatu hubungan atau


kaitan antara konsep satu terhadap konsep
lainnya dari masalah yang akan diteliti.
Berldasarkan landasan teori yang telah
diuraikan dalam teori terkait.
• Maka pada bab ini peneliti menentukan
kerangka konsep penelitian yaitu variable
independen dan variable dependen.
• Variabel independen ( variable bebas) adalah:
merupakan variable yang menjadi sebab
perubahan atau timbulnya variable dependen
(variable terikat)
Contoh:
• Variabel independent dalam penelitian ini adalah :
tingkat pengetahuan, sikap dan prilaku pasian
gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
hemodialisa.
• Sedangkan variable dependennya adalah:
kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam
menjalani program terapi hemodialisa.
HIPOTESIS
• Hipotesis : adalah suatu pernyataan asumsi
tentang hubungan dua atau lebih variable
yang diharapkan bisa menjawab suatu
pertanyaan dari dalam penelitian penelitian.
• Setiap hipotesis terdiri dari suatu unit atau
bagian dari permasalahan
• Terdapat 2 macam hipotesis yaitu: Hipotesis
nol (Ho) dan Hipotesis alternative (Hi)
• Hipotesis nol (Ho) adalah hipotesis yang
menyatakan hubungan yang definitive dan
tepat diantara dua variable, secara umum
hipotesis nol diungkapkan sebagai tidak
dapatnya hubungan (signifikan) antara dua
variabel,.
• Sedangkan hipotesis alternative (Hi)
menyatakan adanya hubungan antara dua
variabel atau lebih.
Dalam contoh diatas bisa dibangun hipotesis
sbb:
Ho : Diduga tidak ada hubungan antara
pengetahuan , sikap dan prilaku dengan
kepatuhan pasien gagal ginjal kronik dalam
menjalani terapi hemodialisa.
Hi : Diduga ada hubungan antara pengetahuan,
sikap dan prilaku dengan kepatuhan pasien
gagal ginjal kronik dalam menjalani terapi
hemodialisa
BAB 4
METODE PENELITIAN

Berisi tentang :
1. Rancangan Penelitian
2. Populasi dan Sampel
3. Tempat dan waktu penelitian
4. Variabel Penelitian
5. Difinisi Oprasional Variabel
6. Instrumen Penelitian
7. Teknik Pengumpulan Data
8. Tahapan penelitian
9. Analisis Data
• Dalam menuliskan suatu populasi harus jelas
yaitu:
– Kapan populasi diambil(waktu)
– Dimana Populasi diambil(tempat)
– Berapa Populasi ( Terhitung atau tak terhitung)

Jelaskan pula tentang bagaimana teknik


pengambilan sampelnya.
DIFINISI OPRASIONAL VARIABEL
• Difinisi oprasional adalah mendifinisikan secara
oprasional berdasarkan karakteristik yang
diamati, sehingga memungkinkan peneliti untuk
melakukan observasi atau pengukuran secara
cermat terhadap suatu obyek atau fenomena.
• Galam divinisi oprasional variabel harus ada:
– Cara ukur
– Alat ukur
– Hasil ukur
– Skala ukur
CONTOH membuat DO
N VARIABEL DIFINISI CARA UKUR ALAT HASIL UKUR SKALA
O OPRASION UKUR UKUR
AL
1 Pengetahu Pemahama Menggunakan Kuisione Mempunyai ordinal
an Pasien n skala Guttman r tingkat
GGK Responden yaitu multiple Penetah pengetahuan
tentang tentang chois.Setiap uan baik jika
Hemodialis difinisi, pertanyaan hasilnya lebih
a tujuan yang dijawab besar sama
Hemodialis benar diberi dengan median
a nilai 1 dan yang
salah diberi Mempunyai
nilai 0, Tingkat
selanjutnya 2Penetahuan
jawaban ini kurang baik jika
menjadi hasilnya kurang
standart dari median

2 Sikap Merupakan Menggunakan Kuisione Sikap Positip, jka ordinal


pasien suatu skala likert r sikap nilai > = median
GGK tindakan
.....
...
O O A T
AYO N G
MA
S E

22

Anda mungkin juga menyukai