Anda di halaman 1dari 8

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Variabel penelitian
Variable adalah suatu yang digunakan sebagai ciri, sifat atau ukuran tentang
konsep pengetahuan tertentu. Variable penelitian dibedakan menjadi;[2]
1. Variabel bebas (independent variable)
Variable independen merupakan variable yang menjadi sebab perubahan
variable independen. Variable bebas adalah pelayanan kefarmasian
2. Variable terikat (dependent variable)
Variable dependen adalah variable yang dipengaruhi variable bebas.
Variable dalam penelitian ini adalah kepuasan konsumen dan loyalitas.

B. Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang masih lemah dan membutuhkan pembuktian
untuk menegaskan apakah hipotesis tersebut dapat diterima atau ditolak berdasarkan
fakta atau data empiris dalam penelitian . Hipotesis penelitian dari hipotesis alternafif
(Ha) dan hopotesis nol (H0). Hipotensi dalam penelitiaan ini adalah;
Ha : ada hubungan pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan dan loyalitas di
Apotek Alfa Farma Mejobo Kudus.
H0 : tidak ada hubungan pelayanan kefarmasian terhadap kepuasan dan loyalitas
di apotek alfa farma mejobo kudus.

C. Kerangka konsep
Kerangka konsep merupakan kelanjutan dari kerangka teori yang
menggambarkan alur pemikiran penelitian dan memberikan penjelaasan alasan
dugaan yang dibuat oleh peneliti. Kerangka konsep disesuaikan dengan tujuan khusus
penelitian yang hendak dicapai. Krangka konsep dalam penelitian ini adalah:
Variable bebas variable terikat

Tingkat kepuasan
pasien
Pelayanan kefarmasian di
Apotek

Loyalitas pasien
Gambar 3.1
Kerangka konsep penelitian
D. Rencana penelitian
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitiaan nonekperimental dengan rencana
penelitian secara dekripsi dengan menggunakan analisis kuantitatif.Penelitian ini
[1] bertujuan untuk mengetahui analisis tingkat kepuasan dan loyalitas pasien
terhadap pelayanan di Apotek Alfa Farma Mejobo Kudus.
2. Pendekatan Waktu
Rencana yang digunakan adalah cross sectional. Pendekatan cross
sectional adalah pengumpulan data dilakukan sekaligus artinya pengukuran data
variable independen (pelayanan apotek) dan dependen (kepuasan dan loyalitas
pasien) dilakukan secara simultan pada bulan juli 2022 sampai dengan bulan
agustus 2022. [2]
3. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan dalam rangka mencapai tujuan penelitian. Metode pengumpulan data
dilakukan secara kuantitatif, yaiyu metode pengumpulan data penelitian secara
objektif dan sistematis yang mana data bersifat numerik, langkah pengumpulan
data dalam penelitian ini adalah;
a. Peneliti meminta perijinan dari institusi pendidikan universitas
muhammadiyah kudus, dilanjutkan kepada pihak Apotek Alfa Farma
Mejobo Kudus.
b. Peneliti melakukan pendekatan kepada calon responden untuk
memberikan penjelasan, diharapkan bersedia menjadi responden dan
bersedia menandatangani lembar persetujuan.
c. Peneliti membagikan kuesioner, responeden diminta untuk mengisi
seluruh pertanyaan dalam kuesioner secara jujur dan sesuai kenyataan.
d. Setelah data dikumpulakan, selanjutnya dilakukan pengelolahan data dan
analisis data dengan bantuan program computer.
4. Populasi Penelitian.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang mempunyai karakteristik yang
ditetapkan peneliti untuk dipelajari. Kemudian ditarik kesimpulan. Populasi
penelitian ini adalah konsumen yang mendapatkan pelayanan di Apotek
gemilang jekulo Kudus. Yang berjumlah rata-rata 1 bulan sebanyak 1.127 orang.
5. Prosedur Sampel Dan Sampel Penelitian
Sampel penelitian adalah sebagian yang diambil dari keluhan obyek yang
diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi. Teknik sampling merupakan cara
yang ditempuh dalam pengambilan sempel, agar memperoleh sempel yang
benar benar sesuai dengan keseluruhan sebyek penelitian. Teknik pengambilan
sempel dengan non probability sampling, dengan purposive sampling atau
judgement sampling, yaitu teknik penetapan sempel dengan memilih sampel
diantara populasi sesuai dengan yang dikehendaki peneliti. Sehingga sempel
dapat mewakili karakteristik populasi.
Penentuan besar sempel jika subjek nya kurang dari 100 orang
sebaiknya di ambil semuanya. Jika subjek nya besar atau lebih dari 100 orang
dapat diambil 5-15% atau lebih 28. Pennetuan besar sempel dalam penelitian ini
menggunakan prosentase sebesar 10% dengan perhitungan berikut;
N = 1.127 x 10%
= 112,7 ( dibulatkan 113 orang)
Berdasarkan teknik sampling dan perhitungan tersebut, maka
besar sempel dalam penelitian ini sebanyak 113 responden.
6. Kriteria Inklusi Dan Eksklusi
a. Kriteria inklusi
adalah karakteristik umum subyek penelitian dari suatu populasi target
terjangkau yang akan diselidiki atau karakteristik sampel yang layak
untuk diteliti 26. Krakteristik dari penelitian ini adalah;
1) konsumen yang berkunjung di Apotek gemilang jekulo Kudus.
2) Konsumen berkunjung > 1 kali.
3) Bersedia menjadi responden.
b. kriteria ekslusi.
Criteria ekslusi adalah adanya yang menyebabkan subjek penelitian tidak
dapat diikuti sertakan dalam penelitian karena menggunakan pengukuran
dalam pelaksaan, hambatan etis dan subjek menolak. Criteria eksklusi
penelitian ini adalah;
1) konsumen berkunjung sekali.
2) Tidak menyelesaikan kuesioner sampai selasai.
7. Definisi Oprasional
Table 3.2
Definisi Oprasional Penelitian

Variable Definisi Skala Cara penilaian


Independen Opresional pengukuran pengukuran
Pelayanan Penyataan atas Ordinal kuesioner a. baik, jika >
penilaian 75%-100%
kefarmasian
konsumen b. kurang, jika
terhadap 55-75%
pelayanan c. tidak baik
apotek jika < 55%

Variable Definisi Skala Cara penilaian


Independen Opresional pengukuran pengukuran
Kepuasan Ordinal kuesioner
dan loyalitas
pasien di
apotek

8. Instrument penelitian
a. Instrument penelitian.
Instrument adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan
data. Instrument penelitian ini berupa kuesioner. Kuesioner adalah
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk
memperolehinformasi. Instrument dalam penelitian ini meliputi:
Bagian A untuk mengetahui umur, jenis kelamin, pendidikan, riwayat
kunjungan dan jenis pelayanan obat.
Bagian B untuk mengetahui pelayanan kefarmasian yang terdiri dari 20
pertanyaan.
Bagian C untuk mengetahui kepuasan dan loyalitas pasien yang terdiri
dari 20 pertanyaan.
b. Uji validitas dan relabilitas
1) Uji validitas.
Valititas (keasliaan) ini kuesioner adalah instrument
mengukur secara tepat sesuai yang diukur29. Uji validitas dalam
penelitian menggunakan uji pearson product moment. Instrument
penelitian dinyatakan valid, jika nilai r hitung > r table 30.
Uji validitas dilakukan pada 30 responden di Apotek Kudus
pada kuesioner kualitas pelayanan Apotek mendapatkan rentang
nilai r hitung 0,719-0,914. Sedangkan pada kepuasan dan
loyalitas mendapatkan rentang nilai r hitung 0,538-0,824. Hasil ini
menunjuken bahwa semua item soal adalah valid karena nilai r
hitung > table (0,361) pada taraf signifikansi 5%.
2) Uji reliabiltas
Reliabilitas adalah suatu indeks yang menunjukkan sejauh
mana suatu alat ukur dapat dipercaya menunjukan sejauh mana
hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan
pengukuranyang sma, dengan menggunakan alat ukur yang
sama. Reliabilitas instrument menggunakan alpha cronbach.
Tingkat reliabilitas dengan metode alpha cronbach diukur
berdasarkan skala alpha dengan membandingkan dengan nilai r
tebel pada paraf signifikan 5%.
9. Teknik pengolahan data dan analisis data.
a. Teknik pengolah data.
1) Memeriksa (editing)
Editing adalah untuk memeriksa kelengkapan isi kuesioner yang
dilakukan pada tahap pengumpulan data.
2) Coding (member tanda kode)
Kosing adalah pemberian kode numerik (berupa angka) terhadap
tada yang terdiri atas beberapa kategori.
3) Entry data
Entry data yaiyu memasukan data yang telah terkumpul ke dalam
data base computer.
4) Tabulasi (pengumpulan data)
Tabulasi merupakan pengorganisasian data agar mudah dijumlah
disusun dan ditata untuk disajikan dan dianalisis.
b. Analisis data.
Analisis data dalam penelitian ini adalah meliputi analisa sebagai
berukut;
1) Analisa univariat.
Yaitu analisa yang dilakukan terhadap tiap variable dan
hasil penelitian ini menghasilkan distribusi frekuensi dan
prosentase.
2) Analisa bivariat
Analisa bivariat adalah analisa data yang dilakukan pada
dua variable yang diduga mempunyai hubungan.
Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji korelasi
rank spearman (Rho) karena data bersifat ordinal. Syarat analisa
rank spearman adalah:
1) Data berskala ordinal
2) Jumlah sempel besar
Rumus rank spearman sebagai berikut;
2
6 Σdi
ρ=1- 2
N ( N −1)
Keterangan ;
ρ : koefisien korelasi spearmanrank
di : beda antara dua pengamatan berpasaangan
N : total pengamatan
Interpretasi hasil analisa uji tersebut; diputuskan menolak
Ho (menerima Ha) bila diperoleh nilai p ≤ 0,05, sebaliknya
menerima Ho (menolak Ha) bila diperoleh nilai p > 0,05.
Kekuatan hubungan disadarkan pada nilai rho yang
dikatagorikan berikut;
a) 0,00 - 0,199 : sangat lemah
b) 0,20 – 0,399 : lemah
c) 0,40 – 0,599 : sedang
d) 0,60 – 0,799 : kuat
e) 0,80 – 1,00 : sangat kuat
Apabila dalam proses analisa didapatkan data tidak
memenuhi syarat, maka dilakukan dengan uji Kruskal-Wallis.
Analisa ini dipilih jika data tidak berdistribusi normal, varians data
berbeda dan langkah trasformasi pun telah dilakukan namun data
tetap tidak berdistribusi normal dan varians berbeda.
E. Etika penelitian
Etika penelitian adalah meliputi;
1. Informend consent
Penelitian meminta persetujuan menjadi responden kepada responden
melalui lembar informend consent dengan memberikan penjelasan tentang
prosedur penelitian terlebih dahulu. Calon responden yang tersedia menjadi
responden, diminta menandatangani lembar informend consent tersebut.
2. Kerahasiaan (corfidentiality)
Data hasil kuesioner dirahasiakan, data yang diambil hanya beberapa
data yang dibutuhkan untuk kepentingan penelitian. Menjamin kerahasian,
setelah selesai penelitian data dihancurkan dengan di bakar.
3. Tanpa nama ( anonymity)
Peneliti tidak dicantumkan nama responden, untuk membedakan
responden satu dengan responden yang lain cukup diberikan kode tertentu.[3]
4. Etika manfaat
Penelitian ini tidak terdapat aspek yang merugikan bagi responden justru
lebih mengedepankan manfaat bagi beberapa pihak.

F. Jadwal penelitian
[1] K. Pelanggan, A. Kimia, and F. Rantauprapat, “No Title,” pp. 95–108.

[2] D. Mayefis, A. Halim, and R. Rahim, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Informasi Obat terhadap
Kepuasan Pasien Apotek X Kota Padang ( Effect of Drug Information Service Quality Patient
Satisfaction City Pharmacy X Padang ),” vol. 13, no. 2, pp. 201–204, 2015.

[3] R. Dewi, “Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pasien Pengguna Bpjs Dengan
Kepuasan Pasien Sebagai Variabel Intervening,” J. Manaj. Dayasaing, vol. 18, no. 2, p. 146, 2017,
doi: 10.23917/dayasaing.v18i2.4511.

Anda mungkin juga menyukai