Anda di halaman 1dari 14

BAB 3

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Bangun Penelitian

Rancangan penelitian adalah sesuatu yang sangat penting dalam

penelitian yang memungkinkan pengontrolan maksimal beberapa faktor

yang bisa mempengaruhi akurasi suatu hasil. Rancangan penelitian juga

dapat digunakan peneliti sebagai petunjuk dalam perencanaan dan

pelaksanaan untuk mencapai suatu tujuan atau menjawab suatu pertanyaan

penelitian. Maka dari itu peneliti harus mempertimbangkan beberapa

keputusan sehubungan dengan metode yang digunakan untuk menjawab

pertanyaan penelitian dan harus secara cermat merencanakan

pengumpulan data karena akan berdampak pada kualitas, kesatuan, dan

interpretasi dari suatu hasil (Muhith, 2011).

Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian korelasional

dengan metode penelitian cross sectional, merupakan jenis penelitian yang

menggunakan pendekatan snapshot atau observasi dilakukan pada satu

waktu tertentu (Muhith, 2011).

60
61

B. Frame Work

Kerangka kerja merupakan bagan kerja rancangan kegiatan penelitian

yang akan dilakukan.

Populasi

Seluruh pasien dengan diagnosa medis Penyakit Ginjal Kronis yang


menjalani Hemodialisis di RS Islam Sakinah Mojokerto sejumlah 60
orang

Sampling

Sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah simple random


sampling

Sampel

Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 31 orang

Prosedur Pengumpulan Data

Menggunakan kuesioner Posttraumatic Growth Inventory, WHOQoL


dan Tennessee Self Concept Scale

Analisa Data

Data yang diperoleh dari hasil pengisian kuesioner diolah melalui


tahap editing, coding, scoring, tabulating dan diuji dengan
menggunakan uji Spearman Rank

Kesimpulan dan Saran


62

Gambar 3.1 Kerangka Kerja Hubungan Posttraumatic Growth (PTG)


dengan Kualitas Hidup dan Konsep Diri pada Pasien
Penyakit Ginjal Kronis yang menjalani Hemodialisis

C. Hipotesis Penelitian

Hipotesis adalah pernyataan awal peneliti mengenai hubungan antar

variabel yang merupakan jawaban peneliti tentang kemungkinan hasil

penelitian (Muhith, 2011). Hipotesis pada penelitian ini adalah :

H1 : Ada Hubungan Posttraumatic Growth (PTG) dengan Kualitas Hidup

dan Konsep Diri pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang menjalani

Hemodialisis.

D. Variabel dan Definisi Penelitian

1. Jenis Variabel

Variabel merupakan suatu atribut, sifat atau nilai yang didapat dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu dan

sekurang-kurangnya mempunyai dua klasifikasi yang diambil dari

suatu nilai yang berbeda (different values), ditetapkan oleh peneliti

untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya (Muhith, 2011). Jenis

variabel diklasifikasikan menjadi bermacam-macam tipe untuk

menjelaskan penggunannya, meliputi :

a. Variabel Independen (Bebas)

Variabel Idependen sering disebut juga sebagai variabel stimulus,

predictor atau antecendent. Merupakan variabel yang dapat

mempengaruhi atau menjadi sebab perubahan atau timbulnya


63

variabel dependent (terikat) (Muhit, 2011). Variabel independen

pada penelitian ini adalah Posttraumatic Growth.

b. Variabel Dependen (Terikat)

Variabel yang sering disebut juga variabel output, kriteria atau

konsekuen. Merupakan variabel yang dipegaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas. Variabel ini

merupakan variabel terikat yang besarannya tergantung dari

besaran variabel independed (bebas) (Muhith, 2011). Variabel

dependen pada penelitian ini adalah kualitas hidup dan konsep diri.

2. Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjelasan semua variabel dan istilah

yang akan dijelaskan dalam penelitian secara operasional sehingga

akhirnya mempermudah pembaca dalam mengartikan makna

penelitian (Muhith, 2011).

Tabel 3.1 Definisi Operasional Penelitian

No Variabel Definisi Kriteria Skala


Penelitian Operasional
1. Independen Suatu perubahan Dinyatakan Ordinal
Posttraumati dan pertumbuhan dalam :
c Growth psikologis positif Posttraumatic
yang dialami oleh Growth Rendah
pasien penyakit :0-34
ginjal kronis Posttraumatic
setelah mengalami Growth
kejadian trauma sedang :35-69
yang menekan dan Posttraumatic
mengancam jiwa. Growth
Diukur dengan tinggi : 70-
kuesioner 105
64

Posttraumatic
Growth Inventory (Tedeschi &
Calhoun, 2006)
2. Dependen Kondisi dimana Dinyatakan Ordinal
Kualitas seseorang merasa dalam:
Hidup puas dan dapat
memanfaatkan Kualitas hidup
hidupnya untuk rendah : 1-55
memenuhi Kualitas hidup
kebahagiaan akan baik : 56-79
dirinya maupun Kualitas hidup
orang lain. Diukur sangat baik
menggunakan : 80-99
kuesioner Kualitas hidup
WHOQoL sempurna : 100
(WHOQOL-
BREFF)

Konsep Diri Cara pandang pada Konsep Diri Ordinal


diri sendiri secara positif : bila T
utuh yang meliputi ≥ 50
segala aspek Konsep Diri
kehidupan mulai negatif : bila T
dari: fisik, sosial, < 50
perilaku,
intelektual emosi,
spiritual dan
kepercayaan.
Diukur dengan
kuesioner
Tennesse Self (Azwar, 2013)
Concept Scale

E. Populasi

Populasi, sebagai keseluruhan atau totalitas objek yang diteliti yang ciri-

cirinya akan diduga atau ditaksir, oleh karena itu, populasi juga sering

diartikan sebagai kumpulan objek penelitian dari mana data akan dijaring

dan dikumpulkan (Muhith, 2011). Populasi dalam penelitain ini adalah

pasien Penyakit Ginjal Kronis yang menjalani Hemodialisis rutin di RS

Islam Sakinah Mojokerto sejumlah 60 orang.


65

F. Sampel dan Sampling

Sampel merupakan bagian populasi yang diambil dengan cara tertentu,

dimana pengukuran dilakukan (Muhith, 2011). Untuk mendapatkan

jumlah sampel dapat menggunakan rumus, penentuan besar sampel.

Rumus yang digunakan dalam menentukan jumlah sampel menggunakan

Rumus Analitis Korelasi :

n=

Keterangan :

n = besar sampel untuk uji validasi

α = kesalahan tipe I, ditetapkan sebesar 5%, hipotesis satu arah, sehingga

Zα = 1,64

β = kesalahan tipe II, ditetapkan sebesar 10%, sehingga Zβ = 1,28

r = koefesien korelasi minimal yang dianggap valid, kekuatan korelasi

yang mempunyai nilai mulai dari 0,00-1,000 diinterprestasikan

sebagai berikut:

Tabel 3.2 Interpretasi koefesien korelasi.

Parameter Nilai Interpretasi


Kekuatan Korelasi (r) 0,00 – 0,199 Sangat lemah
0,20 – 0,399 Lemah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat

Maka koefesien korelasi pada penelitian ini ditetapkan sebesar : 0,5

n=
66

n=

n=

n=

n=

n = {5,3}2 + 3 = 28,09 + 3= 31,09 ~ 31

Setelah dilakukan penghitungan menggunakan rumus di atas diketahui

jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 31 orang.

Adapun sampel pada penelitian ini diambil dengan memperhatikan kriteria

sebagai berikut :

1. Kriteria Inklusi

Kriteria inklusi mengarahkan peneliti untuk menunjuk dan

menentukan populasi yang akan dijadikan sebagai dasar untuk

menentukan sampel dalam penelitian (Muhith, 2011). Adapun kriteria

inklusi dalam penelitian ini adalah :

a. Pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis rutin,

minimal telah menjalani Hemodialisis 6 bulan .

b. Pasien dalam kondisi stabil dan dapat berkomunikasi dengan baik.

2. Kriteria Eksklusi
67

Kriteria eksklusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan subjek

yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena berbagai sebab

(Muhith,2011). Adapun kriteria ekslusi pada penelitian ini adalah :

a. Pasien yang dalam kondisi kegawatan medis.

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Probability Sampling dengan teknik Simple Random Sampling,

metode pengambilan sampel secara acak sederhana, sebuah sampel

yang diambil sedemikian rupa sehingga setiap unit penelitian atau

satuan elementer dari populasi mempunyai kesempatan yang sama

untuk dipilih sebagai sampel (Muhith, 2011).

G. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian dilakukan di ruang hemodialisis RS Islam Sakinah,

Jl. R.A. Basuni no. 12 Kabupaten Mojokerto.

2. Waktu penelitian mulai dari bulan Maret sampai April 2018.

H. Teknik dan Instrumen Penelitian

1. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan oleh peneliti

untuk mengobservasi, mengukur atau menilai suatu fenomena

(Muhith, 2011). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

lembar kuesioner Posttraumatic Growth Inventory, WHOQoL dan

Tennessee Selft Concept Scale.

2. Teknik Pengumpulan Data


68

Proses pengumpulan data dari penelitain ini yakni, setelah

mendapatkan persetujuan dari institusi Stikes Majapahit Mojokerto

dan mendapatkan surat keterangan untuk penelitian, maka peneliti

kemudian mengajukan surat tersebut ke RS Islam Sakinah Mojokerto.

Setelah peneliti memperoleh ijin untuk melakukan penelitian, peneliti

melakukan pendekatan pada bagian perawat ruang hemodialisis untuk

mengetahui jumlah pasien penderita penyakit ginjal kronis yang

menjalani hemodialisis dan untuk mengetahui jumlah pasien yang

masuk dalam kriteria inklusi dan eksklusi. Peneliti menjelaskan

maksud dan tujuan penelitian sehingga responden bersedia untuk

diteliti, setelah responden bersedia peneliti mulai melakukan observasi

dengan memberikan lembar kuesioner. Setiap responden dimintai data

sesuai dengan lembar kuesioner yang diberikan dalam satu waktu dan

selesai. Setelah semua responden mengisi lembar kuesioner maka data

yang terkumpul diolah mulai dari analisa data (editing, coding, scoring

dan tabulating). Kemudian diuji dengan menggunakan uji Spearman

Rank.

I. Teknik Analisa Data

1. Analisis Univariat

Setelah data terkumpul kemudian dilakukan pengolahan data dengan

tahapan sebagai berikut :

a. Editing

Editing adalah kegiatan untuk memeriksa kelengkapan lembar

observasi yang ditulis peneliti


69

b. Coding

Coding adalah kegiatan untuk mengklasifikasi data atau jawaban

menurut kategorinya masing-masing. Bertujuan untuk

mengidentifikasi jawaban yang ada menurut macamnya dengan

memberi kode angka, untuk mempermudah dalam melakukan

tabulasi dan analisa data.

1) Usia Menurut Depkes RI (2009):

Masa dewasa Awal = 26- 35 tahun : kode 1

Masa dewasa Akhir = 36- 45 tahun : kode 2

Masa Lansia Awal = 46- 55tahun : kode 3

Masa Lansia Akhir = 56 – 65 tahun : kode 4

Masa Manula = 65 – sampai atas : kode 5

2) Jenis Kelamin

Perempuan kode : 1

Laki-laki kode : 2

3) Tingkat Pendidikan

SD kode : 1

SMP kode : 2

SMA kode : 3

Perguruan Tinggi kode : 4

4) Coding untuk variabel Independen (Posttraumatic Growth)

a. Posttraumatic Growth Rendah kode : 1

b. Posttraumatic Growth sedang kode : 2


70

c. Posttraumatic Growth tinggi kode : 3

5) Coding untuk variabel dependen

Kualitas Hidup

a) Kualitas hidup rendah kode : 1

b) Kualitas hidup baik kode : 2

c) Kualitas hidup sangat baik kode : 3

d) Kualitas hidup sempurna kode: 4

Konsep Diri

a) Konsep diri positif kode : 1

b) Konsep diri negatif kode : 2

c. Scoring

Scoring adalah kegiatan yang dilakukan untuk memiliki atau

mengelompokkan data menurut jenis yang dikehendaki (klasifikasi

data) sesuai dengan variabel yang diteliti.

1) Scoring variabel independen Posttraumatic Growth Inventory:

Posttraumatic Growth Rendah : 0 – 34

Posttraumatic Growth sedang : 35 – 69

Posttraumatic Growth tinggi : 70-105

2) Scoring variabel dependen :

d. Kualitas Hidup

Kualitas hidup rendah : 1-55


71

Kualitashidup baik : 56-79

Kualitas hidup sangat baik : 80-99

Kualitas hidup sempurna : 100

e. Konsep Diri

Alat ukur konsep diri menggunakan kuesioner Tennesse Self

Concept Scale dengan menggunakan skala Likert, dimana

terdapat pernyataan favorable dan un-favorable, sehingga

untuk menginterpretasikan hasil dari skala tersebut

menggunakan Skor T ( Azwar, 2013)

Dengan uji sebagai berikut :

T = 50+10

X = Jumlah Skor yang diperoleh responden

X = Mean dari Jumlah skor kelompok

S= Deviasi standar skor kelompok

Konsep Diri positif : bila T ≥ 50

Konsep Diri negatif : bila T < 50

d. Tabulating

Tabulasi data merupakan upaya mengelompokkan data ke dalam

suatu tabel distribusi frekuensi kemudian dianalisis sesuai dengan

pendapat (Muhith, 2011) antara lain sebagai berikut :

1) 0 % = Tak satupun

2) 1– 25 % = Sebagian kecil

3) 26– 49 % = Hampir setengahnya


72

4) 50 % = Setengahnya

5) 51– 75 % = Sebagian besar

6) 76– 99 % = Hampir seluruhnya

7) 100 % = Seluruhnya

2. Analisis Bivariat

Uji statistik yang digunakan yaitu uji Spearman Rank dengan kriteria

pengujian hipotesis yaitu P ≥ 0,05 maka H1 di tolak dan P < 0,05

maka H1 di terima. Penggunaan uji Spearman Rank pada penelitian ini,

karena uji hipotesis yang digunakan uji hipotesis korelatif dan skala

data pada penelitian ini skala data ordinal.

J. Etika Penelitian

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan)

Diberikan sebelum penelitian dilakukan pada subjek

penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Subjek

diberitahu tentang maksud dan tujuan penelitian. Jika subjek bersedia

menjadi responden maka diperkenankan untuk menandatangani di

lembar persetujuan.

2. Anonuimity (Tanpa Nama)

Responden tidak perlu mencantumkan namanya pada

lembar pengumpulan data. Cukup menulis nomor responden atau

inisial saja untuk menjamin kerahasiaan identitas.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)
73

Kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan dijamin

kerahasiaannya oleh peneliti, hanya sekelompok data tertentu yang

akan dilaporkan pada hasil riset.

4. Beneficient

Keuntungan bagi responden pada penelitian ini adalah

penelitian ini bermanfaat bagi responden. Responden akan mendapat

ilmu baru dan dapat digunakan untuk mengatasi rasa tertekan akibat

trauma yang diterima akibat penyakit yang dideritanya.

Anda mungkin juga menyukai