Moore
a. Cornelia M. Ruland
Cornelia M. Ruland mendapatkan gelar Ph.D Keperawatan pada tahun 1998 di
Case Western Reserve University di Cleveland, Ohio. Ia adalah Direktur Pusat
untuk Pengambilan Keputusan Bersama dan Penelitian Keperawatan di
Rikshospitalet University Hospital di Oslo, Norway dan menjadi staf pengajar
Departemen Biomedis Informatika di Colombia University, New York. Ruland
telah mendirikan program penelitian dalam meningkatkan pengambilan keputusan
bersama dan kemitraan penyedia layanan dalam pelayanan kesehatan dan
mengembangkan, mengimplentasikan, serta mengevaluasi sistem informasi untuk
mendukung programnya. Ruland fokus pada aspek dan alat untuk pengambilan
keputusan bersama dalam situasi klinik yang menantang; Pertama, pada pasien
dihadapkan dengan treatment dan skreening yang sulit, dimana mereka
membutuhkan pertolongan untuk dimengerti potensi manfaat dan kerugian dari
pilihan alternatif tersebut dimana digunakan untuk mendapatkan suatu nilai dan
sesuatu yang lebih disukainya. Kedua, Pengelolaan penyakit kronis yang
disesuaikan dari waktu ke waktu. Sebagai peneliti utama pada sejumlah proyek
penelitian, Ruland telah menerima penghargaan atas apa sudah dilakukannya.
b. Shirley M. Moore
Shirley M. Moore adalah seorang Dekan Penelitian dan Professor di Sekolah
Keperawatan, Case Western Reserve University. Moore menyelesaikan diploma
keperawatan di Youngstown Hospita Assosiation School of Nursing pada tahun
1969 dan Lulus Sarjana Keperawatan di Kent State University tahun 1974. Dia juga
diterima sebagai Master Psychiatric and Mental Health Nursing tahun 1990 maupun
sebagai Ph.D Ilmu Keperawatan tahun 1993 di Case Western Reserve Uniersity.
Moore telah mengajarkan teori keperawatan dan ilmu keperawatan ke semua tingkat
mahasiswa keperawatan dan melakukan program pengembangan penelitian dan teori
yang membahas pemulihan setelah kejadian cardiac.
Pada awal studi doktoralnya, Moore didukung oleh para ahli teori perawat Joyce J.
Fitzpatrick, Jean Johnson, dan Elizabeth Lenz untuk tidak hanya menggunakan teori
tapi juga mengembangkannya. Konferensi Teori Rosemary Ellis, yang diadakan
setiap tahun selama beberapa tahun di Case Western Reserve University, memberi
Moore kesempatan untuk mengeksplorasi teori sebagai alat praktis bagi praktisi,
peneliti, dan pengajar. Dipengaruhi oleh pengalaman ini, Moore telah membantu
dalam pengembangannya dan publikasi beberapa teori (Good & Moore, 1996; Huth
& Moore, 1998; Ruland & Moore, 1998). Moore menganggap konstruksi teori
sebagai keterampilan penting bagi siswa doktoral.
B. Penerapan Peaceful End of Life Theory Pada Asuhan Keperawatan Klien
Kanker
Peaceful end of life theory memberikan petunjuk kepada perawat dalam
mengaplikasikan proses keperawatan paliatif pada klien yang dalam kondisi
terminal. Menurut Ruland dan Moore (2001, dalam Alligood & Tomey, 2010),
tahapan proses keperawatan lebih ditekankan pada proses pengkajian dan intervensi
yang bertujuan untuk menggali respons klien berdasarkan masalah utama dan
pencapaian kualitas hidup. Tahapan tersebut bersifat dinamis dan berlangsung
secara simultan. Aplikasi peaceful end of life theory pada asuhan keperawatan klien
kanker mengacu pada lima konsep utama yang merupakan indikator pencapaian
tujuan dari teori tersebut, yaitu:
1. Pengkajian Keperawatan
a. Pengkajian nyeri
Nyeri merupakan keluhan yang paling sering terjadi pada klien kanker. Nyeri
kanker merupakan nyeri kronik yang membutuhkan penatalaksanaan yang
berbeda dengan nyeri kronik lainya, membutuhkan penilaian dengan tingkat
akurasi yang tepat, evaluasi secara komprehensif dan waktu yang ketat terutama
untuk nyeri berat, serta pengobatannya berlangsung lama. Pada kasus lanjut dan
perawatan paliatif, tidak jarang klien mendapatkan terapi nyeri sampai akhir
hidupnya (Rasjidi, 2010). Ada beberapa pedoman untuk mengkaji keluhan nyeri
pada klien kanker seperti keluhan utama, riwayat penyakit yang diderita,
karakteristik nyeri, pemeriksaan fisik dan psikis secara komprehensif, faktor apa
yangmengurangi atau memperberat nyeri tersebut. Pada saat pengkajian, perawat
dapat mengajukan beberapa pertanyaan yang bersifat terbuka kepada klien terkait
sensasi nyeri dan pengalamannya, sehingga akan memperoleh informasi terbaik
(Kemp, 2010).
Untuk mempermudah dalam penilaian nyeri karena penilaiannya
sangat subjektif, dimana faktor manusia sangat dominan maka penilaian ini
menggunakan alat bantu yang sering digunakan dan bertujuan untuk
keseragaman, berupa VAS (Visual Analoge Scale) untuk digunakan pada klien
dewasa. Berdasarkan alat bantu yang digunakan, maka nyeri kanker dapat
dibagi dalam tiga kelompok, yaitu nyeri ringan dengan nilai VAS 1- 3, nyeri
sedang dengan nilai VAS 4-6,dan nyeri berat dengan nilai VAS 7- 10
(Campbell, 2009). Menurut Rulan dan Moore (2001, dalam Alligood & Tomey,
2010) menyatakan bahwa sensasi nyeri sangat mempengaruhi kualitas hidup
klien kanker. nyeri dianggap sebagai sensori tidak nyaman atau pengalaman
emosi yang dihubungkan dengan kerusakan jaringan aktual atau potensial. Oleh
karena itu dibutuhkan manajemen nyeri yang merupakan kesatuan dengan
kualitas dalam perawatan paliatif.
d. Pengkajian Kedamaian
Penilaian kedamaian berdasarkan pada aspeki fisik, psikologis, dan spiritual.
Alat bantu yang digunakan dalam mengkaji status perasaan damai klien adalah
instrumen ESAS. Selain itu ungkapan positif tentang semangat hidup terkait
dukungan, perlu dicermati. Adapun penilaian akan spiritual bisa dengan cara
intuitif, yaitu melalui keterampilan dalam menilai kondisi spiritual interpersonal.
e. Pengkajian kedekatan dengan orang yang bermakna
Kedekatan fisik dan emosi yang diekspresikan melalui hubungan yang bersifat
harmonis dapat tercermin dari ungkapan pernyataan dan respon klien saat
berinteraksi dengan keluarganya. Alat bantu yang digunakan dalam menilai status
hubungan tersebut yaitu penggunaan pengkajian ESAS.
2. Diagnosa Keperawatan
Hasil pengkajian keperawatan dianalisa untuk mengidentifikasi masalah
keperawatan baik yang bersifat aktual maupun potensial. Adapun pernyataan
diagnosa keperawatan berdasarkan lima komponen yang dikaji.
a. Nyeri
b. Kenyamanan
2. Pola nafas tidak efektif; dihubungkan dengan cemas, stress, dan kelelahan.
4. Evaluasi
INFORMASI UMUM
Nama: . Agama: Pendidikan: ................................. No. RM: ......................................
Umur: Tahun. Status marital: ............................. Pekerjaan: Tgl. MRS: ...................................
Jenis kelamin: L P Suku: ........................................... Gol. Darah: ........... Rh: ......... Tgl. Pengkajian: ..........................
Alamat:
Status: Pribadi ASKES JamKesMas GAKIN Jaminan Perusahaan
Diagnosa Medis:.
Status Paliatif: 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% 90% 100%
Keluhan utama:
................................................................................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................................................................................
Faktor risiko:
1. Riwayat merokok:Tidak Ya (sejak ............., jumlah batang/pak ........per hari, berhenti sejak)
Lingkungan perokok:TidakYa (merokok pasif)
2. Riwayat reproduksi:Menarche <12 tahun Menopause pada usia >55 tahun
Kehamilan pertama pada usia >35 tahunkehamilan usia muda (....tahun)ulipara Menyusui:TidakYa Masa laktasi selamabulan/tahun,
Seimbang antara payudara kiri dan kanan: tidak ya K N
Faktor endokrin:Kontrasepsi oral/pil KB selama 10 TahunTerapi sulih hormon
Diit:konsumsi alkohol, sebanyak ...............................Diit tinggi lemakObesitast
konsumsi makanan instant atau junk food, jelaskan ...............................................................................................................
5. Riwayat keluarga dengan kanker:TidakYa ........................................................................................................................
6. Riwayat penyakit :Hipertensi, sejak .........................DM, sejak ....................................
7. Bekerja di lingkungan yang mengandung karsinogen: 8. Tidak Ya
Objektif:
Rongga mulutl: Lembab Mucositis Xerostomia Candidiasis
Stomatitis: Tidak ada Ada Nyeri, lecet,eritema mukosa Nyeri, luka, ada bintik ulkus, masih mampu
makan
Nyeri, luka lebih luas dan perlu cairan IV Perlu TPN
Perdarahan gusi: Tidak Ya
Intake nutrisi via: Oral NGT Gastrostomy Yeyunostomy
BB: kg TB: ..cm IMT: ....kg/m2 (kategori:.........)
Status fungsional : Sangat aktif Aktivitas ringan Aktivitas terbatas 50% waktu aktivitas di tempat tidur
Sangat tergantung orang lain untuk AKS
Kehilangan BB dalam 6 bulan terakhir: < 5% 5-10% 10-20% >20%
Asites: Tidak ada Ada Asimtomatik Simtomatik, membutuhkan diuretik
Simtomatik, membutuhkan pungsi Membahayakan kehidupan
si
Laboratorium: Albumin: 3,9g/dl SGOT: ........U/L SGPT: ......... U/L GDS:........mg/dl
Pemeriksaan Penunjang:
USG Abdomen, tanggal ............... Interpretasi: ............................................................................................................... ...................
Endoscopy..............tanggal .......... Interpretasi: ............................................................................................................................. ....
KULIT DAN MUKOSA
Turgor: Baik Menurun Buruk Akral hangat dingin Warna kulit: pucat kemerahan
Benjolan/massa di payudara kiri Edema pretibial atau sakral: Tidak Ya
Dermatitis: ......................................................... Herpes: .......................................................... .............
Konjungtiva:
Laboratorium: Leukosit ........ Trombosit....... D-Dimer ......... BT ........... CT ....... APTT ............
Natrium .............. Chlorida ................ Kalium ................. Kalsium .......................
Terapi:
.
Masalah keperawatan:
Subjektif:
BAK: normal
BAB: Frekuensi x/hari Karakteristik feses: lunak
Konstipasi: Tidak Ya
Diare: Tidak Ya > 4x/hari 4–6x/hari > 7x/hari, perlu cairan IV
Nyeri saat berkemih: Tidak Ya Nyeri saat BAB: Tidak Ya
Objektif:
Urine: warna retensi inkontinentia terpasang kateter urine: Tidak Ya
Output: .......... cc/.... jam Balans cairan: ...................../.. . .jam
Pemeriksaan Penunjang:
Laboratorium: tanggal .......................Ureum..................Kreatinin ..................CCT.......................................................................
Radiologi: .................................................................................................................. ..........................................................................
Terapi: ..................................................................................................................... ............................................................................
Masalah keperawatan: ............................................................................................................................. ............................................
Subjektif:
Keluhan sakit kepala: Tidak Ya, jelaskan karakteristiknya
..................................................................................................
Insomnia: Tidak Ya Penyebab:
Objektif:
Tingkat kesadaran: Compos Mentis Apatis Somnolen Sopor Soporo-comatous Coma .
Orientasi: Waktu Ya Tidak Tempat Ya Tidak Orang Ya Tidak
Bahasa: Disfonia Ya Tidak
FUNGSI MOTORIK - SENSORIK
Pemeriksaan Penunjang:
CT scan kepala/vertebra, tanggal ..................... Interpretasi: ................................................................................. ............................
MRI Brain/Vertebra, tanggal ........................... Interpretasi: .................................................................................................. ...........
Terapi: .............................................................................................. ..................................................................................................
Masalah keperawatan: gangguan pola tidur
Subjektif:
Kesulitan ambulasi: Tidak Ya
Gangguan penglihatan: Tidak Ya..................................... Menggunakan kacamata: ............................................
Gangguan pendengaran: Tidak Ya........................................
Masalah pengecapan: Tidak Ya................................... Masalah penghiduan: Tidak Ya.............................
Fatique: Tidak Ya
Objektif:
Mobilisasi: Mandiri Duduk/berbaring Dibantu sebagian Dibantu total
Kekuatan otot:
Ekstremitas: Simetris Asimetris Atrofi Hipertrofi
Kelumpuhan: Tidak Ya Tetraplegi Hemiplegia Paraplegia
Kelemahan: Tidak Ya Tetraparese Hemiparese Paraparese
Kemampuan komunikasi verbal: jelas relevan tidak relevan
Pemeriksaan Penunjang:
EMG, tanggal................... Interpretasi: ............................................................................................................................. ................
Terapi:
Masalah Keperawatan:
Subjektif:
Pola seksual setelah sakit: Tidak terganggu Terganggu
♀ Perdarahan per vaginam: Tidak Ya (sejak kapan, karakteristik ..................
Keputihan: Tidak Ya (sejak, karakteristik.........................
Perdarahan di luar haid: Tidak Ya (sejak kapan, karakteristik .........................
♂ Penis: Benjolan Luka Edema Nyeri
Tanda-tanda peradangan: Tidak Ya: .................................................
Sekret: Kuning Merah Bau
Skrotum: Hipertrofi Hernia Edema
Objektif:
Discharge .........................
Fistula...........................................................
Pemeriksaan Penunjang:
Pap’s Smear, tanggal .................. Interpretasi: ........................................
Tumor marker: ...........................................................................................
Terapi:
Masalah Keperawatan:
DOMAIN PSIKOSOSIAL
Subjektif:
Perasaan terhadap perubahan fisik yang dialami:
Objektif:
Komunikasi non verbal: tidak mau melihat bagian tubuh tertentu............... tidak mau menyentuh ..................................
Penampilan: ........................................................................................
Ekspresi wajah:...
Terapi:
Masalah keperawatan: kecemasan
DOMAIN SPIRITUAL
Subjektif:
Makna hidup, penyakit dan kematian: