Anda di halaman 1dari 33

KONSEP KEPERAWATAN HOLISTIK

Oleh :
Wawan Setiabudi,S.Kep,Ns
(Konselor Napza, konselor HIV RSJMS, Ketua HPHI NTB)
PENGERTIAN UMUM

Terapi Terapi/intervensi pelengkap dari


komplementer terapi /intervensi konvensinal

Terapi alternatif Terapi/intervensi sebagai piihan lain


dari terapi/intervensi konvensional

Terapi holistik Terapi/intervensi yang menyeluruh


meliputi body mind, spirit.
HOLISTIK
 Pengertian holistik adalah komprehensif atau
menyeluruh yang terdiri dari body to body, mind to
mind and spirit to spirit atau bisa juga dikatakan
secara bio, psiko, sosial dan cultural (Dossey, 2005).
 Pelayanan holistik adalah melihat pasien secara
holistik yang terdiri dari masalah fisik, psikososial,
spiritual dan kultural yang mempengaruhi persepsi
tentang sakit (Salbiah,2006).
HOLISTIK
 Merupakan salah satu konsep yang mendasari tindakan keperawatan
yang meliputi dimensi fisiologis, sosiokultural, dan spiritual.

 Dimensi tersebut merupakan satu kesatuan yg utuh, dan apabila satu


dimensi terganggu, akan mempengaruhi dimensi lainnya.

 Pikiran-tubuh-jiwa ini adalah komponen penting dari proses


penyembuhan termasuk masalah emosional, fisik dan spiritual semua tak
terpisahkan dan merupakan bagian dari proses penyembuhan (Smucker,
1998).

 Holistik terkait erat dengan kesejahteraan (wellnes)


HOLISTIK

 Pasien adalah manusia yang terdiri dari body,


mind and spirit, pasien yang sehat adalah
sehat secara fisik, mental, emosi dan spiritual
sehingga memerlukan pelayanan yang holistik
dan berpusat pada kebutuhan pasien.
SEJARAH HOLISTIK
 Istilah holisme pertama kali diperkenalkan oleh jan
Christian Smuts (1926), dalam bukunya “Holism and
Evolution”.

 Namun, diperkirakan sudah sejak jaman kuno (5000 th yg


lalu) penyembuhan holistik sudah dilakukan, terutama
diIndia dan China.

 Holistik mulai populer di tahun 70.an dengan munculnya


beberapa praktisi holistik.
FILOSOFI KEPERAWATAN
1. Florence Nightngle (modern nursing)
Melihat penyakit sebagai proses pergantian atau
perbaikan reparative proses. Manipulasi dari lingkungan
eskternal perbaikan dapat membantu proses perbaikan
atau pergantian dan kesehatan klien.
2. Martha Rogers, 1970
Pengetahuan yang ditujukan untuk mengurangi
kecemasan terhadap pemeliharaan dan peningkatan
kesehatan , pencegahan penyakit, perawatan rehabilitasi
penderita sakit serta penyandang cacat
FILOSOFI KEPERAWATAN
3. Roy (Mc Quiston, 1995)
Bahwa keperawatan memandang manusia sebagai makhluk
biopsikososial yang merupakan dasar bagi kehidupan yang baik dan
juga merupakan disiplin ilmu yang berorientasi kepada praktik
keperawatan berdasarkan ilmu keperawatan yang ditujukan untuk
memberikan pelayanan kepada klien / pasien.

4. Jean Watson (Caring)


Caring adalah suatu ilmu pengetahuan yang mencakup suatu hal
berperikemanusiaan, orientasi ilmu pengetahuan manusia ke proses
kepedulian pada manusia, peristiwa, dan pengalaman. Ilmu pengetahuan
caring meliputi seni dan umat manusia seperti halnya ilmu
pengetahuan.Perilaku caring meliputi mendengarkan penuh perhatian,
penghiburan, kejujuran, kesabaran, tanggung jawab, menyediakan
informasi sehingga pasien dapat membuat suatu keputusan.
FILOSOFI KEPERAWATAN

5. Betty Neuman
Menggunakan pendekatan manusia utuh dengan
memasukkan konsep holistik, pendekatan sistem
terbuka dan konsep stresor.
FILOSOFI KEPERAWATAN HOLISTIK
1. Memandang bahwa pasien sebagai manusia yang utuh (holistik) yang harus
dipenuhi segala kebutuhannya baik kebutuhan biologis, psikologis, sosial,
dan spritual yang diberikan secara komprehensif dan tidak bisa dilakukan
secara sepihak atau sebagian dari kebutuhannya.
2. Bentuk Pelayanan Keperawatan yang diberikan harus secara langsung
memperhatikan aspek kemanusiaan.
3. Setiap orang berhak mendapatkan perawatan tanpa memandang perbedaan
suku, kepercayaan, status, sosial, agama, dan ekonomi.
4. Pelayanan keperawatan tersebut merupakan bagian integral dari sistem
pelayanan kesehatan mengingat perawat bekerja dalam lingkup tim
kesehatan bukan sendiri-sendiri.
5. Pasien adalah mitra yang selalu aktif dalam pelayanan kesehatan, bukan
seorang penerima jasa yang pasif.
HOLISTIK
Fisik spiritual

intelektu
sosial al

emosion
al
5 DIMENSI MENCAPAI KESEHATAN DAN KESEJAHTERAAN
SECARA HOLISTIK

1. Dimensi fisik: Kemampuan seseorang dalam melakukan aktivitas


sehari-hari secara umum melakukan kebiasan hidup positif.
2. Dimensi sosial: melakukan kegiatan sosial dan mampu berinteraksi
dengan orang lain.
3. Dimensi emosional : mengekspresiksn emosi dan mengendalikan
stres
4. Dimensi intelektual :kemampuan cognitive untuk belajar.
5. Dimensi spiritual :Terkait dengan keyakinan dalam beberapa hal
seperti: alam, ilmu, agama atau kekuatan yang lebih tinggi yang
membantu manusia mencapai tujuan kehidupan. Meliputi moral,
nilai, dan etik yang dimiliki seseorang (Salbiah, 2006).
PERBEDAAN MODEL HOLISTIC DAN
ALLOPATIK
Model Allopatik Model Holistic
Mengobati gejala fisik Mencari pola dan penyebab
Spesialis Integrasi, dengan memperhatikan pasien
secara menyeluruh
Fokus pada efisiensi Fokus pada nilai manusia
Profesional sebaiknya tidak Caring adalah komponen dalam
melibatkan emosi penyembuhan
Intervensi utama menggunakan Nyeri dan penyakit merupakan tanda dari
obat dan pembedahan/operasi adanya konflik internal.
Nyeri dan penyakit seluruhnya
menjadi negative
Menekankan pada hilangnya Dilengkapi dengan teknik noninvasif
gejala dan sakit (psikoteknologi, diet dan aktivitas)
Pasien tergantung Pasien otonomi
Otoritas dari tenaga professional Tenaga profesional sebagai mitra
PENGOBATAN HOLISTIK
 Pengobatan holistik adl pengobatan dg memakai
konsep menyeluruh, perpaduan antara jiwa dan
raga dengan metode alamiah yg ilmiah.
 Pengobatan holistik terpadu, memiliki perbedaan
konsep yg sangat nyata dg konsep kedokteran
(konvensional).
 Konsep konvensional lebih menekankan kepada
tindakan seperti pemberian obat-obat kimiawi dan
tindakan rekayasa fisik dg pembedahan.
 Sementara konsep holistik lebih menekankan pada
upaya membangkitkan system imun klien, dan
memperbaiki secara menyeluruh dari faktor
pencetus penyakit (akar masalah).

 Sehingga definisi kesembuhan cenderung


permanen (tidak kambuh lagi), sedangkan pd
konsep konvensional umunya bersifat tindakan
sementara saja.
PERAN PERAWAT HOLISTIK

1. Sebagai konselor
Perawat dapat menjadi tempat bertanya,
konsultasi, dan diskusi apabila klien
membutuhkan informasi ataupun sebelum
mengambil keputusan
2. Sebagai pendidik kesehatan,
Perawat dapat menjadi pendidik bagi perawat di
sekolah tinggi keperawatan.
3. Peran perawat sebagai peneliti
Di antaranya dengan melakukan berbagai
penelitian yang dikembangkan dari hasil hasil
evidence-based practice.
4. Perawat dapat berperan sebagai pemberi pelayanan
langsung misalnya dalam praktik pelayanan
kesehatan yang melakukan integrasi terapi
komplementer (Snyder & Lindquis, 2002).
 Perawat lebih banyak berinteraksi dengan klien
sehingga peran koordinator dalam terapi
komplementer juga sangat penting.
 Perawat dapat mendiskusikan terapi komplementer
dengan dokter yang merawat dan unit manajer terkait.
5. Sebagai advokat
Perawat berperan untuk memenuhi permintaan
kebutuhan perawatan komplementer yang
mungkin diberikan termasuk perawatan alternatif
(Smith et al.,2004).
PERAN PERAWAT HOLISTIK
 Semua bentuk praktik keperawatan yg bertujuan
untuk kesembuhan klien secara menyeluruh.
 Perawat melihat klien sebagai manusia secara total
dimana ada keterkaitan antara tubuh, pikiran,
emosi, sosbud, spirit, relasi, dan konteks
lingkungan.
 Askep yg didasarkan pd perawatan pasien scr total
yg mempertimbangkan kebutuhan fisik, emosi,
sosial, ekonomi, dan spiritual.
 Perawat holistik membantu pasien untuk bertanggung
jawab pada kesehatan pribadi dengan berberan sebagai
role model kesehatan yang mengintegrasikan perawatan
diri dalam kehidupan dan dilakukan dalam kehidupan
sehari-hari.
 Berdasarkan American Holistic Nurses’ Association, hal
ini akan membantu pasien mengatasi stres dan memberi
banyak energi untuk membantu pasien dengan membentuk
keseimbangan antara apa yang diberikan kepada diri
sendiri dan apa yang diberikan kepada orang lain.
 Pelayanan holistik hanya bisa dilakukan oleh perawat/ners
yang mempunyai perilaku caring yaitu menggunakan hati,
kognitif dan touch (Hatthakit, 2012).

 American Holistic Nurses’ Association (2005), sebagai


seorang perawat holistik, berkolaborasi dengan pasien untuk
membuat rencana perawatan berdasarkan keyakinan mereka
yang unik tentang kesehatan, latar belakang budaya, orientasi
seksual, nilai-nilai, dan preferensi. Rencana ini berfokus pada
promosi kesehatan, pencegahan penyakit, pemulihan, atau
meninggal dengan damai, semua dilakukan untuk membantu
pasien mandiri (Dossey, 2005).
LEVELS OF THERAPEUTIC PRESENCE
(DOSSEY, 1997)
Tingkat Jenis Keterampilan
Interaksi kontak

Kehadiran Fisik dengan Melihat, memeriksa, menyentuh, berinteraksi


secara fisik fisik mendengar

Kehadiran Mind to Mengkaji, berkomunikasi, mendengarkan


secara mind secara aktif, menulis, merefleksikan diri,
psikologi konseling, menghadiri, caring, empati,
menerima, tidak memvonis

Kehadiran Spirit to memfokuskan, memediasi, bersikap religious,


secara spirit mengintensifkan membayang-kan, keterbukaan,
terapeutik mengenali intuisi, mengkomunikasikan
mencintai, menghubungkan
STANDARD OF HOLISTIK NURSING
PRACTICE MENURUT AHNA

 Filosofi dan pendidikan


 Holistik etik, teori kepr. dan riset
 Holistik nurse self care
 Holistik communicaton, therapeutic
environment and cultural competency
 Holistik caring process
1. FILOSOFI DAN PENDIDIKAN

 Praktik keperawatan holistik didasarkan pada


filsafat dan teori holisme dan landasan praktik
etis.
PHYLOSOPHY
THEORIES
ETHICS
2. HOLISTIC EDUCATION AND RESEARCH
 Praktik keperawatan holistik dipandu oleh, dan
dikembangkan melalui pendidikan dan penelitian
holistik.
EDUCATION
RESEARCH
3. HOLISTIC NURSE SELF-CARE
 Praktik keperawatan holistik memerlukan
integrasi perawatan diri dan kegiatan
pengembangan pribadi dalam kehidupan
seseorang
SELF-CARE
4. HOLISTIC COMMUNICATION, THERAPEUTIC ENVIRONMENT
AND CULTURAL DIVERSITY

 Konsep dasar praktik keperawatan holistik


mencakup komunikasi, lingkungan terapeutik,
dan keragaman budaya.
COMMUNICATION
THERAPEUTIC ENVIRONMENT
CULTURAL DIVERSITY
5. HOLISTIC CARING PROCESS
 Praktik keperawatan holistik dipandu oleh caring
process, yg dpt digunakan baik secara individu,
keluarga, kelompok, maupun masyarakat.
 pengkajian
 Pola/tantangan/kebutuhan klien
 Outcomes /hasil (diagnosa) : actual or potential
 Rencana asuhan keperawatan
 Evaluasi
3 CABANG PENYEMBUHAN HOLISTIK
 Holistik Tradisional : memanfaatkan alam dg
prinsip holisme (pengobatan alternatif), sprt :
akupunktur, akupresur, herbal, ayurveda,, dll.

 Holistik Modern : menggabungkan konsep kuno


dg tehnologi dan sains modern yg memanfaatka
alam dg prinsip holisme, sprt : homeophaty,
osteophaty, psikologi hpnotis, naturophaty, dll
 Holistik modern Ananophaty :
merupakan gabungan teknik pengobatan
alternatif tradisional/kuno dg teknologi dan sains
modern.
fokus pd akar penyakit bukan pd gejala
konsep yg digunakan adl hukum alam, hukum
sebab akibat, perbaikan pola makan dan gaya
hidup.
METODE PENGOBATAN HOLISTIK
 Pengaturan pola hidup, pola makan dg gizi dan
kebutuhan berimbang.
 Rileksasi dg konsep meditasi penyembuhan.
 Stimulasi otak dg teknik perangsangan alamiah
 Pancaran bio energy (pranaisasi)
 Stimulan dg nutrisi herbal
 Terapi doa dg kepasrahan
 Hydroteraphy dan stimulan alam
Sebagai seorang perawat, anda akan menjadi
pengasuh profesional, hubungan anda dengan
klien hanya untuk memberikan dukungan fisik
dan emosional, tetapi juga untuk mengajarkan
cara untuk mengambil peran aktif dalam
menjaga kesehatan

TERIMAKASIH….
Salam Boms (Body, Mind, Soul)

Anda mungkin juga menyukai