Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH MASYARAKAT RUMAH SAKIT DAN KEBUDAYAAN

Diajukan sebagai tugas mata kuliah

Psikososial & Budaya Dalam Keperawatan


Dosen Pembimbing : Ns. Abdul Gowi M.Kep. Sp.Kj

Disusun Oleh :
Kelompok 2
1. Anita Nuraeni
2. Muhammad Zayyid Zidan
3. Mutiara Citra Arofah
4. Putri Bella Rosyani
5. Umniyyah Zahra

PROGRAM STUDI STRATA SATU KEPERAWATAN


STIKes KHARISMA KARAWANG
2019/2020
Jl. Pangkal Perjuangan KM 1 (By Pass), Tanjungpura, Karawang Barat
Kabupaten Karawang, Jawa Barat 41316
KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini guna

memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Psikososial & Budaya Dalam Keperawatan, dengan

judul: Konsep Kehilangan, Kematian & Berduka.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan banyak pihak

yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna dikarenakan

terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,kami mengharapkan

segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya

kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia

pendidikan dan kesehatan.

Karawang, 29 Agustus 2019

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi masyarakat
mengalami peningkatan pengetahuan tentang kesehatan dan perkembangan informasi
semakin cepat. Pembangunan kesehatan seperti rumah sakit, sebagai unit tempat pelayanan
kesehatan, bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan yang bermutu sesuai dengan
standar untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan masyarakat. Demikian juga dengan upaya
pemberian pelayanan keperawatan dirumah sakit yang merupakan bagian integral dari
upaya pelayanan kesehatan dan secara langsung akan memberi konstribusi dalam
peningkatan kualitas hospital care. Namun, perubahan pola hidup termasuk dalam bidang
kesehatan sering dihadapkan dalam suatu hal yang berhubungan langsung dengan norma
dan budaya yang dianut oleh masyarakat yang bermukim dalam suatu tempat tertentu.
Kualitas dari petugas medis dan paramedis sangat menentukan kinerja rumah sakit.
Dengan adanya medis - paramedis yang berkualitas, maka rumah sakit dapat mencapai
kinerja yang optimal. Menurut Depkes RI (2001) optimalnya kualitas pelayanan kesehatan
di rumah sakit sangat ditentukan oleh optimalnya kinerja para dokter yang melayani di
rumah sakit tersebut. Tenaga medis-paramedis mempunyai kedudukan penting dalam
menghasilkan kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit, karena medisparamedis
bertanggung jawab penuh terhadap proses pengobatan, perawatan, dan penyembuhan
pasien karena hanya profesi medis-paramedis yang mempunyai hak dan tanggungjawab
untuk menetapkan diagnosis pasien.
Sumber daya manusia di rumah sakit terbagi menjadi dalam 2 kelompok, yaitu:
kelompok professional dan kelompok manajerial. Kelompok professional bertugas
mengupayakan penyembuhan pasien yang dirawat. Yang termasuk kelompok ini adalah
dokter, perawat, apoteker, ahli gizi. Kelompok manajerial bertugas membantu
memperlancar jalannya pelayanan kesehatan rumah sakit yaitu para pejabat struktural,
akuntan, dan lain-lain. Diantara semua kategori sumber daya manusia di rumah sakit, medis
- paramedis merupakan tenaga kerja yang perlu mendapat perhatian karena peranannya
sangat menentukan baik buruknya mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang
bersangkutan.
Medis dan paramedis yang merasa puas dalam pekerjaannya akan memberikan
pelayanan yang lebih baik dan bermutu kepada pasien-pasien rumah sakit sehingga
kepuasan pasien dan keluarga pasien juga terpenuhi, yang pada akhirnya akan
meningkatkan citra dan pendapatan rumah sakit.
Manajer sumber daya manusia ataupun kepala keperawatan rumah sakit diharapkan
dapat membuat lingkungan kerja yang nyaman untuk praktek keperawatan sehingga
kepuasan kerja dapat terpenuhi. Dengan demikian para perawat lebih betah bekerja dalam
rumah sakit tersebut dan mengurangi laju penggantian perawat (Swanburg, 1993).

B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi tugas psikososial tentang Masyarakat Rumah Sakit dan
Kebudayaan.

2. Tujuan Khusus
BAB II

PEMBHASAN
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai