Dosen Pembimbing
Oleh Kelompok 3
PRODI S1 KEPERAWATAN
STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKERTO
TAHUN AJARAN 2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya sehingga penulis berhasil menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya yang berjudul “Supervisi”. Pembuatan makalah ini bertujuan untuk
memenuhi salah satu tugas mata kuliah Management keperawatan. Makalah ini
tidak akan selesai tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu dalam
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman Judul...........................................................................................................i
Kata Pengantar..........................................................................................................ii
Daftar Isi...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
1.1 Latar Belakang...............................................................................1
iii
2.3.1 Teknik Supervisi Keperawatan..............................................13
3.2 Saran.............................................................................................20
iv
BAB I
PENDAHULUAN
serta keseluruhan tanggung jawab pemimpin. Pemahaman ini juga ada dalam
yang esensial pada fase pengarahan dalam proses manajemen karena sebagian
besar tugas yang diselesaikan oleh manajer ( tingkat bawah, menengah dan
atas ) bukan hanya hasil usaha mereka sendiri, tetapi juga hasil usaha
pegawai. Ada banyak tugas yang sering kali harus diselesaikan oleh satu
kegiatan yang telah diprogram dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar.
1
keperawatan di ruangan dengan mencoba memandang secara menyeluruh
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
II.1 Supervisi
3
II.1.2 Manfaat dan Tujuan Supervisi
hubungan dan suasana kerja yang lebih harmonis antara atasan dan
bawahan.
daya (tenaga, harta dan sarana) yang sia-sia akan dapat dicegah.
direncanakan secara benar dan tepat, dalam arti lebih efektif dan efesien,
yang dilakukan hanya sekali bisa dikatakan bukan supervisi yang baik,
4
karena organisasi/lingkungan selalu berkembang. Oleh sebab itu agar
keterampilan bawahan.
dilakukan.
5
ditemukan masalah, segera diberikan petunjuk atau bantuan
untuk mengatasinya.
baik.
6
melaksanakan supervisi dengan baik ada beberapa syarat atau karasteristik
disupervisi.
supervisi.
bukan otoriter.
7
serta pelaksanaan jalan keluar. Dalam mengatasi masalah tindakan dapat
jelaslah bahwa untuk dapat melaksanakan supervisi yang baik ada dua hal
1) Pengamatan Langsung
(selective supervision).
8
dipersiapkan untuk setiap pengamatan secara lengkap
atau otoritas.
2) Kerja Sama
9
II.2 Supervisi Keperawatan
yang ditujukan untuk perkembangan para perawat dan staf lainnya dalam mencapai
dilaksanakan oleh personil atau bagian yang bertangguung jawab antara lain
(Suyanto,2008):
1) Kepala Ruangan
10
disesuaikan dengan metode penugasan yang diterapkan di ruang
2009).
efektif dan efesien. Oleh karena itu tugas dari seorang supervisor adalah
disepakati berdasarkan struktur dan hirearki tugas. Sasaran atau objek dari
11
supervisi adalah pekerjaan yang dilakukan oleh bawahan, serta bawahan yang
system dan prosedur yang tidak menyimpang, pembagian tugas dan wewenang,
(Suyanto,2008).
keperawatan.
12
c. Memberikan motivasi untuk meningkatkan semangat kerja kepada
pelaksana keperawatan.
lebih baik.
menjadi tujuan utama, bukan malah menyibukkan diri mencari kesalahan atau
langsung.
13
Supervisi yang dilakukan langsung pada kegiatan yang sedang
(Wiyana, 2008):
mendokumentasikan.
14
c. Supervisor menilai setiap dokumentasi sesuai standar dengan
2005.
Depkes.
supervisi.
15
d. Memberikan penilaian atas dokumentasi yang di supervisi dengan
perawat pelaksana dan harus mampu membentuk suasana kerja yang demokratis.
Prinsip lain yang harus dipenuhi dalam kegiatan supervisi adalah harus
dilakukan secara objektif dan mampu memacu terjadinya penilaian diri (self
16
terorganisasi dan dinyatakan melalui petunjuk, peraturan urian tugas dan
tujuan yang berhasil dan berdaya guna dalam pelayanan keperawatan yang
supervisor harus melakukan dua jenis kegiatan, yaitu kegiatan tugas dan
a. Persiapan
perawat pelaksana
b. Pelaksanaan Supervisi
17
dilaksanakan. 3) Bersama perawat mengidentifikasi kelengkapan
supervisi.
c. Evaluasi
a. Model Konvensional
adil karena hanya melihat sisi negatif dari pelaksanaan pekerjaan yang
b. Model Ilmiah
18
Supervisi dilakukan dengan pendekatan yang sudah direncanakan
sehingga tidak hanya mencari kealahan atau masalah saja. Oleh karena
dengan prosedur,
c. Model Klinis
d. Model Artistik
e.
19
BAB III
PENUTUP
III.1 Kesimpulan
III.2 Saran
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat
menambah wawasan para pembacanya. Makalah ini juga dapat dijadikan
referensi awal untuk bahan penugasan dan bahan belajar para mahasiswa
keperawatan.
20
DAFTAR PUSTAKA
iv