BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
kronik (Jha, et al., 2013). Penyakit ginjal kronik merupakan suatu gangguan
heterogen yang mempengaruhi struktur dan fungsi organ ginjal (Levey & Chores,
2012). Kondisi penyakit ginjal kronik tahap akhir menunjukkan bahwa pasien
dari dalam darah dan digunakan untuk pasien yang mengalami gagal ginjal kronik
(Billings, 2009).
hemodialisis di Amerika pada tahun 2012 mencapai 98.954 pasien dan pada tahun
2013 sudah 90% pasien gagal ginjal menjalani terapi hemodialisis. Pasien yang
pasien yang menjalani hemodialisis di Indonesia pada tahun 2013 jumlah pasien
hemodialisis mencapai 9.398 pasien aktif dan 15.128 pasien baru. Jumlah ini
meningkat pada tahun 2014 yaitu mencapai 11.689 pasien aktif dan 17.193 pasien
ginjal seperti semula namun hanya dapat memperpanjang waktu ketahanan hidup.
1
GAMBARAN INDIKATOR KLINIS DARI DIAGNOSIS KEPERAWATAN (NANDA-I) FATIGUE DAN PIPER
FATIGUE SCALE PADA
PASIEN DI INSTALASI DIALISIS RSUP DR. SARDJITO
ATIKA DWI ASTUTI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
Komplikasi baik akut maupun kronik dapat muncul pada pasien yang menjalani
bersifat akut adalah terjadinya hipotensi, kram, mual dan muntah, nyeri kepala,
salah satu gejala yang paling sering dialami oleh pasien hemodialisis dengan
prevalensi sekitar 60% sampai 97% (Weisbord et al., 2005 cit. Horigan, et al.,
2012). Fatigue pada pasien hemodialisis dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti
faktor fisik, sosial ekonomi, demografi, dan faktor situasional (Sulistini, 2010).
Fatigue juga bisa disebabkan oleh distress psikologis, persepsi negatif tentang
dan kapasitas fungsional (Johansen & Painter, 2012). Hal tersebut akan
berdampak pada kondisi fisik dan mental. Akibatnya kemampuan pasien dalam
lingkungan sekitar, kesulitan dalam beraktivitas, dan memiliki kualitas tidur yang
buruk (Horigan, et al., 2013). Fatigue pada pasien hemodialisis dapat diukur
instrumen yang digunakan untuk mengukur fatigue yang terdiri dari berbagai
aspek, diantaranya behavioral, afektif, sensori, dan kognitif (Piper, et al., 1998).
Fatigue dalam NANDA-I didefinisikan sebagai rasa letih luar biasa dan
penurunan kapasitas kerja fisik dan jiwa pada tingkat yang biasanya secara terus-
tidak mampu memulihkan energi setelah tidur, dan kelelahan (Herdman &
malnutrisi, peristiwa hidup negatif, gaya hidup monoton, stress, kondisi fisik
diagnostik yang membedakan diagnosis satu dengan diagnosis lain dalam proses
yang tepat serta bahasa yang jelas sehingga dapat meminimalisir terjadinya
kesalahan dalam mendiagnosis (Gordon, 1994 cit. Paans, et al., 2012). Menurut
Lunney (2008) diagnosis yang akurat juga dapat dilihat dari kesesuaian antara
pernyataan diagnostik atau indikator klinis dengan data pasien yang berdasarkan
pasien yang sesuai dengan diagnosis keperawatan (Kleve, et al., 1997 cit. Avena,
et al., 2015).
untuk populasi tertentu, namun sayangnya hal tersebut tidak cukup untuk
membuktikan tanda dan gejala dari diagnosis keperawatan (Avena, et al., 2015).
pada definisi operasional dan konseptual dari indikator klinis yang diperlukan
diagnosis yang ditegakkan lebih akurat dan tepat (Avena, et al., 2015). Diagnosis
GAMBARAN INDIKATOR KLINIS DARI DIAGNOSIS KEPERAWATAN (NANDA-I) FATIGUE DAN PIPER
FATIGUE SCALE PADA
PASIEN DI INSTALASI DIALISIS RSUP DR. SARDJITO
ATIKA DWI ASTUTI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
yang kurang akurat akan berdampak pada kualitas perawatan dan kesejahteraan
hubungan antara hipotesis diagnosis dengan karakteristik yang ada pada pasien,
yang ditegakkan menjadi kurang akurat (Lopes, et al., 2012 cit. Pascoal, et al.,
ada dan sesuai dengan respon pasien sehingga diagnosis yang ditegakkan akurat
risiko) dalam perawatan yang berbeda dan seluruh populasi, baik dalam praktik
klinis dan di pendidikan (Braga & Cruz, 2003 cit. Avena, et al., 2015). Namun
fatigue ini diukur dengan menggunakan check list yang disusun berdasarkan
Fatigue Scale untuk mengetahui skala fatigue pada pasien. Beberapa penelitian
publikasi penelitian yang mirip dengan penelitian yang akan dilakukan ini.
Penelitian serupa dilakukan oleh Andrade, et al., (2014) dengan judul “Ineffective
klinis dengan prevalensi terbanyak yaitu batuk tidak efektif (93,2%), adanya suara
nafas tambahan (82,8%), dispnea (67,8%), sputum dalam jumlah yang berlebihan
jalan nafas, diantaranya adalah dispnea, ortopnea, sputum dalam jumlah yang
berlebihan, suara nafas tambahan, dan batuk tidak efektif dengan nilai signifikansi
p < 0,001.
B. Rumusan Masalah
diagnosis keperawatan (NANDA-I) fatigue dan Piper Fatigue Scale pada pasien
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
diagnosis keperawatan (NANDA-I) fatigue dan Piper Fatigue Scale pada pasien
2. Tujuan khusus
Sardjito.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat teoritis
2. Manfaat praktis
a. Bagi peneliti
indikator klinis dari diagnosis NANDA fatigue dan Piper Fatigue Scale.
d. Bagi perawat
E. Keaslian Penelitian
(NANDA-I) yaitu:
jalan nafas, indikator klinis, dan spektrum manifestasi pada anak dengan
Penelitian ini melibatkan 192 anak yang terdiagnosis infeksi pernafasan akut
pada bulan April dan Agustus 2013 di rumah sakit di Fortaleza, Brazil.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga bagian. Bagian
pertama berisi data personal, sosial demografi, dan riwayat masalah kesehatan
anak. Bagian kedua berisi tanda pernafasan, dan bagian ketiga berisi indikator
Analisis statistik dengan menggunakan SPSS versi 21.0 dan R software versi
2.12.1. Selain itu uji statistik dengan menggunakan chi square dan uji
penelitian ini menunjukkan sebanyak 71,9% dari 192 anak mempunyai tanda
10
jalan nafas. Indikator klinis dengan prevalensi terbanyak yaitu batuk tidak
tambahan, dan batuk tidak efektif dengan nilai signifikansi p < 0,001.
klinis dengan frekuensi paling tinggi yaitu dispnea, pola nafas yang abnormal,
GAMBARAN INDIKATOR KLINIS DARI DIAGNOSIS KEPERAWATAN (NANDA-I) FATIGUE DAN PIPER
FATIGUE SCALE PADA
PASIEN DI INSTALASI DIALISIS RSUP DR. SARDJITO
ATIKA DWI ASTUTI
Universitas Gadjah Mada, 2017 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
11
digunakan meliputi instrumen yang berisi tentang data demografi dan faktor
dengan fatigue. Persamaan dengan penelitian ini yaitu tentang fatigue dan
12
dilakukan pada bulan Juni hingga Juli 2015. Pengumpulan data dilakukan