Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

DENGAN KASUS HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas keperawatan keluarga

Oleh :

David Prasetyo Ari Wibowo

C.0105.17.006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BUDI LUHUR
CIMAHI
2021
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. I
b. Alamat : Kp.Cibungur Rt. 02 Rw 10
c. Telpon :-
d. Pekerjaan : Buruh
e. Pendidikan : SD
f. Komposisi :4
Hub Status Imunisasi Ket
U Polio DPT Hepatiti Cam
J . Pendid
Nama mu BC
s pak
K Dng ikan
r G 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3
KK
Tn.I L Kep 60 SD - - - - - - - - - - - -
ala
Kelu
arga
Ny. L P Istri 53 - - - - - - - - - - - -
An.S L anak 27 SMA √ √ √ √ √
An.D P anak 18 SMA √ √ √ √ √

2. Genogram

vv x
x x x

Ket :

: laki laki

: perempuan

: klien

: perempuan/laki-laki yang sudah meninggal


x x

3. Tipe Keluarga
Tipe keluarga Tn.I adalah keluarga nuclear family, terdiri dari ayah, ibu, dan anak.

4. Suku Bangsa
Keluarga Tn.I bersuku Sunda dan Bangsa Indonesia
5. Agama
Keluarga Tn.I beragama Islam
6. Status Sosial Ekonomi Keluarga
Ny.L merupakan seorang ibu rumah tangga dan Ny. L mengatakan suaminya saat ini
bekerja sebagai seorang Buruh dengan penghasilan ±Rp 1.500.000

7. Aktivitas rekreasi keluarga


Ny. L mengatakan jarang melakukan rekreasi keluar rumah, jika hari libur mereka hanya
dirumah saja dan hanya mengobrol dengan tetangga.
8. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap IV : tahap ini dimana anak tertua sudah bekerja

Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi

Tidak terdapat perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


b. Riwayat kesehatan keluarga inti
1) Tn.I jarang sekali sakit, tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius, tidak
ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar lainnya, tidak mempunyai
keturunan hipertensi.
2) Ny. L jarang sakit, mempunyai hipertensi sejak 5 tahun yang lalu yang biasa
diobati dengan obat dari puskesmas atau beli obat di klinik dan belum pernah
dirawat dirumah sakit, puskesmas, ataupun klinik. Penuturan yang di jelaskan oleh
Saat di lakukan pengkajian :
TD : 150/100 mmHg
N : 80x/menit
RR : 22x/menit
c. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn.I tidak mempunyai sakit yang berat, namun Ny. L yang memiliki hipertensi dan
Ny. L belum pernah dirawat di rumah sakit, puskesmas, atau klinik.

B. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah

toilet Dapur

kamar
Ruang Tv
kamar pintu

teras

Karakteristik rumah Tn.I memiliki luas rumah dengan jumlah ruangan ada 5 ruang
yaitu, 2 kamar tidur, 1 dapur, 1 kamar mandi, 1 ruang Tv, dan Jarak septitank dengan
sumber air sekitar 10 meter. pencahayaan dan ventilasi baik, disetiap kamar dan
ruangan terdapat jendela yang bisa dibuka.

2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Keluarga Tn.I saling berhubungan dengan tetangga, Kebiasaan yang dilakukan antar
tetangga biasanya belanja sayur dipagi hari. mengobrol di sore hari sambil bermain
dengan anak-anak, begitupun keluarga Tn.I Apabila ada tetangga yang sakit atau
meninggal dunia, warga pasti memiliki toleransi untuk datang menjenguk. Kerja bakti
di wilayah ini jarang dilakukan.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.I adalah penduduk asli dari Kp.Cibungur Rt. 02 Rw 10 Ny.I sudah
memiliki rumah yang semi permanen dan tidak pernah pindah rumah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn.I sering berkumpul bersama Keluarga Adik-adiknya yang tinggal satu
desa. Anggota keluarga sering berinteraksi dengan tetangga atau masyarakat sekitar
5. Sistem Pendukung Keluarga
Pendukung informal dalam keluarga Tn.I adalah Tn.I sendiri. Pendukung formal yang
biasa membantu keluarga Tn.I yaitu Keluarga terdekat dan tetangga. Dukungan dalam
pemberian motivasi selalu diberikan satu sama lain oleh Keluarga Tn.I lainnya.

C. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Anggota keluarga selalu menggunakan bahasa Sunda dalam berkomunikasi sehari-
harinya.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Ny. L menderita penyakit hipertensi, anggota keluarga lainnya dalam keadaan
sehat.Ny. L mengatakan bahwa suaminya selalu mendukung dan memotivasi dirinya.
3. Struktur Peran (Formal dan Informal)
Formal : Ny. L sebagai istri, Tn.I sebagai kepala keluarga, An. D (masih sekolah) dan
An.M yang sudahg bekerja
Informal : Ny. L seorang ibu rumah tangga dan yang mencari nafkah adalah Tn.I, dan
An.D (masih sekolah) dan An.M sudah bekerja
4. Nilai dan Norma Keluarga
Keluarga Tn.I percaya bahwa hidup sudah diatur oleh allah SWT, demikian pula dengan
sehat dan sakit. Keluarga juga percaya jika sakit adalah penggugur dosa, Keluarga juga
tidak pernah melakukan hal yang meyimpang dari norma agama maupun budaya.

D. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling menyayangi, jika ada anggota keluarga yang sakit
dibawa ke bidan terdekat atau puskesmas
2. Fungsi Sosial
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik dan keluarga Tn.I selalu berkumpul dengan tetangga
dan saudara yang dekat dengan rumahnya dan mampu berkomunikasi baik dengan
tetangganya.
3. Fungsi Perawatan Keluarga
Penyediaan makanan selalu terdiri dari komposisi nasi, lauk pauk dan jarang dengan
sayur frekuensi 2 x sehari. Dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga akan
merawat dirumah dan hanya diberikan obat warung dan jika sakitnya tidak kunjung
sembuh akan dibawa ke layanan kesehatan terdekat.
4. Fungsi Reproduksi
Tn.I mempunyai 2 anak Laki-laki yang pertama berusia 27 tahun yang kedua berusia 18
tahun.
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.I makan sehari 2-3x/hari. Keluarga Tn.I dapat memenuhi kebutuhan
anggota keluarganya secukup mungkin.
E. TUGAS PERAWATAN KELUARGA
1. Mengenal masalah keluarga
Keluarga mengatakan tidak mengetahui komplikasi,tidak mengetahui akibat dari penyakit
hipertensi.
2. Mengambil keputusan
Ketika ditanya mengenai keputusan yang diambil tentang tindakan segera saat sakit,
Ny..N hanya mengatakan kalau hanya sakit-sakit biasa seperti sakit kepala, biasanya
membeli obat warung dan setelah itu istirahat. Kalau sakitnya sudah parah dan tidak
tertahan lagi baru akan memaksakan pergi ke layanan kesehatan terdekat.
3. Merawat anggota keluarga yang sakit
Ketika ditanya mengenai mampukah keluarga memberi perawatan pada anggota keluarga
yang sakit, Tn.I mengatakan bingung dan terkadang tidak tau caranya untuk merawat
anggota keluarga nya, jika Ny. L sakit terkadang beli obat di warung saja.
4. Memelihara lingkungan
Keluarga sudah baik dalam memelihara lingkungan dan rumah, terlihat rumah dengan
pencahayaan dan ventilasi yang cukup, dan tidak terlihat berantakan.
5. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Keluarga sudah menggunakan fasilitas kesehatan untuk berobat.

F. STRESS DAN KOPING KELUARGA


1. Stressor Jangka Pendek dan Panjang
Ny. L mengatakan sering mengeluh pusing dan Ny. L berharap ingin segera sembuh, Sedangkan
stressor jangka panjang Ny. L khawatir kalau tekanan darahnya tinggi terus menerus dan Ny. L
menginginkan keluarganya dalam keadaan yang sehat dan dapat sembuh secara keseluruhan.
2. Kemampuan Keluarga dalam Merespon terhadap Situasi dan Stressor
Jika ada anggota keluarga Tn.I yang sakit jarang sekali di bawa ke tempat pelayanan
kesehatan tetapi hanya diobati oleh obat warung saja, tetapi jika sudah parah atau tidak
sembuh Tn.I bawa ke bidan terdekat/puskesmas terdekat.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Anggota keluarga selalu bermusyawarah juga berdoa untuk menyelesaikan masalah yang
ada.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Ny. L apabila sedang merasa pusing atau berat kepala maka akan beristirahat atau tidur.

G. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan Umum

Tn. I Ny. L
Tekanan Darah 120/80 mmHg 150/100 mmHg
Respirasi 21x/menit 22x/menit
Nadi 84x/menit 80x/menit
BB 63Kg 45 Kg
TB 165 cm 155 cm
Suhu 36.4°C 36.7°C
2. Pemeriksaan Fisik Head to Toe

Tn.I Ny. L
Kepala Bentuk kepala normal, tidak Bentuk kepala normal,
ada lesi, dan tidak ada nyeri tidak ada lesi, tidak ada
tekan nyeri tekan
Rambut Tampak bersih, tidak ada Tampak bersih, tidak ada
kotoran, kekuatan rambut kotoran, rambut rontok,
baik, rambut berwarna rambut berwarna hitam
hitam dan beruban tebal dan beruban.
Mata Mata tampak simetris tidak Mata tampak simetris,
menggunakan alat bantu tidak ada gangguan
penglihatan konjungtiva an penglihatan, tidak
anemis, tidak ada ikterik, menggunakan alat bantu
tidak ada nyeri tekan. penglihatan konjungtiva
an anemis, tidak ada
ikterik, tidak ada nyeri
tekan.
Hidung Lubang hidung tampak Lubang hidung tampak
simetris, bersih, tidak ada simetris, bersih, tidak ada
sekret, dan tidak ada nyeri sekret, dan tidak ada nyeri
tekan. Fungsi penciuman tekan. Fungsi penciuman
baik baik
Telinga Telinga simetris, tidak ada Telinga simetris, tidak ada
luka, tampak bersih, dan luka, tampak bersih, dan
tidak terdapat serumen, tidak ada serumen, fungsi
fungsi pendengaran baik pendengaran baik tidak
tidak dibantu alat bantu dibantu alat bantu dengar
dengar
Mulut Warna bibir cokelat,mukosa Warna bibir cokelat,
bibir kering, tidak ada lembab, tidak ada
stomatitis, gigi stomatitis, gigi
rapih,terdapat caries rapih,terdapat caries
Leher & Tidak ada nyeri menelan, Tidak ada nyeri menelan,
tenggoroka tidak ada pembesaran tidak ada pembesaran
n kelenjar tiroid kelenjar tiroid
Dada Simetris, tidak ada nyeri Simetris, tidak ada nyeri
tekan, suara nafas vesikuler, tekan, suara nafas
vesikuler
Abdomen Tidak asites, bising usus Tidak asites, bising usus
7x/menit dikuadran kiri 5x/menit dikuadran kiri
bawah, tidak ada bawah, tidak ada
hepatomegali hepatomegali
Kulit Warna kulit sawo matang Warna kulit kuning langsat
merata, tidak terdapat lesi, merata, tidak terdapat lesi,
turgor kulit lembab. turgor kulit lembab.

Ekstremitas Tangan tampak simetris kiri


Tangan tampak simetris
Atas dan kanan, Jari tangan kiri dan kanan, Jari tangan
tampak lengkap, kuku tampak lengkap, kuku
tampak kotor CRT <2 detik tampak bersih CRT <2
detik
Ekstremitas Kaki tampak simetris kiri Kaki tampak simetris kiri
Bawah dan kanan dan kanan

Pemeriksaan Penunjang : -

3. HARAPAN KELUARGA
1. Terhadap Masalah Kesehatan :
Keluarga mengatakan semoga selalu sehat dan Ny. L berharap semoga tekanan darahnya
dapat kembali normal dan tidak merasa pusing lagi.
2. Terhadap Petugas Kesehatan :
Keluarga mengatakan sangat senang karena dilakukan pemeriksaan sehingga keluarga
dapat mengetahui status kesehatannya dan keluarga berharap semoga tenaga kesehatan
sering berkunjung ke rumah. agar keluarga dapat mengetahui perkembangan kesehatan
mereka.

Nama Klien : Ny L
4. ANALISA DATA
No Data Masalah
1 Ds : Ketidakefektifan
1. Ny. L mempunyai pemeliharaan
hipertensi sejak 2016 kesehatan keluarga
2. Ny. L mengatakan kalau
hanya sakit-sakit biasa
seperti sakit kepala,
biasanya membeli obat
warung dan setelah itu
istirahat.
3. Ny. L mengatakan
berobat jika merasa
sakitnya sudah parah
4. Tn.I mengatakan tidak
ada riwayat penyakit
keturunan
Do :
Ny. L
TD : 150/100 mmHg
N : 80x/menit
RR : 22x/menit

5. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga

SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS


ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

NO KRITERIA PERHITUNGAN SKOR PEMBENARAN

1 Sifat masalah Ancaman kesehatan yang


ancaman memerlukan tindakan yang cepat dan
kesehatan. 2/3 x 1 2/3 tepat untuk menghindari bahaya
lebih lanjut.

2 Kemungkinan 1/2 x 2 1 Hanya sebagian, sumber dan


masalah dapat tindakan untuk memecahkan
diubah : masalah dapat dijangkau oleh
sebagian keluarga, tetapi memerlukan
kesadaran dan motivasi yang kuat
dalam waktu yang cukup.
3 Potensi masalah Cukup, masalah sudah berlangsung
untuk dicegah : cukup lama, anggota keluarga
cukup 2/3 x 1 2/3 mendukung dan peduli terhadap
anggota keluarga yang sakit.

4 Menonjolnya Masalah berat harus dengan segera


masalah : ditangani. Keluarga menyadari dan
Masalah berat 2/2 x 1 1 memahami munculnya masalah.
harus ditangani.

Jumlah 3 1/3
6. INTERVENSI

DATA DIAGNOSIS HASIL INTERVENSI


- Ny. L Ketidakefektifan Keluarga mampu mengenal Keluarga mampu
pemeliharaan masalah: mengenal masalah:
mengatakan
kesehatan Pengetahuan: manajemen
masih lalai Penkes: proses
penyakit Hipertensi
dalam menjaga penyakit
kesehatnnya Pengetahuan tentang proses
penyakit Hipertensi
- Ny. L Keluarga mampu Keluarga mampu
mengatakan memutuskan tindakan memutuskan
keyakinan keluarga untuk tindakan
sering
meningkatkan atau kenyakinan
merasakan memperbaiki kesehatan. keluarga untuk
nyeri dibagian meningkatkan dan
Berpartisipasi dalam memperbaiki
ulu hati seperti memutuskan perawatan kesehatan.
ditusuk-tusuk kesehatan. Dukungan
- Sering merasa membuat
tidak nafsu keputusan

makan Membangun
- Ny. L tidak harapan
Keluarga mampu merawat Keluarga mampu
mengetahui
anggota keluarga yang merawat anggota
gastritris mengalami Hipertensi. keluarga yang
Data obyektif : Manajemen diri : penyakit mengalami
Hipertensi Hipertensi
- Keluarga tidak
Prilaku kepatuhan : diet yang Konseling diet
mampu dianjurkan nutrisi Hipertensi
menghindari Perilaku meningkatkan Monitoring BB dan
kesehatan TB
factor risiko
Perilaku kepatuhan: Manajemen
- Keluarga tidak penggunaan obat pengendalian
memahami cara Hipertensi
Penampilan keluarga dalam Terapi daun salam
penanganannya
memberikan perawatan Terapi relaksasi
langsung Managemen
pengobatan

Peningkatan
kesadaran diri
Keluarga mampu Keluarga mampu
memodifikasi lingkungan: memodifikasi
Pengendalian faktor risiko lingkungan:
HipertensiLingkungan rumah Identidikasi faktor
yang aman risiko Hipertensi

Modifikasi perilaku
Keluarga mampu Keluarga mampu
memanfaatkan fasilitas memanfaatkan
kesehatan: fasilitas kesehatan:
Kepuasan klien: akses ke Konsultasi
sumber pelayanan kesehata Rujukan
Kepuasan klien: bantuan
fungsional Paduan sistem
kesehatan

Anda mungkin juga menyukai