Anda di halaman 1dari 20

Jeruk legi, 19 April-22 Mei 2021

EVALUASI KEGIATAN PEMBANGUNAN


KESEHATAN MASYARAKAT DESA (PKMD)
DESA JERUKLEGI WETAN

PROGAM STUDI S1 KEPERAWATAN


STIKES AL-IRSYAD AL-ISLAMIYYAH CILACAP
PEMBANGUNAN KESEHATAN MASYARAKAT DESA
(PKMD) DESA JERUKLEGI WETAN

Pembangunan kesehatan masyarakat desa di mulai hari senin 19 April 2021 – 22


Mei 2021. Selama praktek di lapangan telah dilakukan program – program
keperawatan melalui beberapa tahap, meliputi

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) 1 dan 2


• Dilaksanakan pada hari Senin, 10 Mei 2021

Musyawarah Masyarakat Desa (MMD 3)


• Dilaksanakan pada hari Sabtu, 22 Mei 2021
JUMLAH SAMPEL

JUMLAH KK PER RW : 350 KK


JUMLAH SAMPEL 1 RW : 114 KK
JUMLAH JIWA 1 RW : 918 ORANG
JUMLAH SAMPEL RT 05 : 64 KK
JUMLAH SAMPEL RT 06 : 64 KK
JUMLAH SAMPEL RT 07 : 64 KK
PERILAKU HIPERTENSI DAN DM

Tingkat Pengetahuan Hipertensi


Tingkat Pengetahuan DM Kebiasaan Merokok

3% 23%
38%

63%
77%

97%

Pengetahuan Kurang

Pengetahuan Baik

Tidak Merokok Merokok

Pengetahuan Kurang Pengetahuan Baik


PERILAKU DM DAN HT

Konsumsi Gorengan Konsumsi Garam Gula dan


Konsumsi Buah & Sayur
Alkohol

9%

2%

45%
55%

98%
91%

Tidak Mengkonsumsi Mengkonsumsi


Mengkonsumsi Tidak Mengkonsumsi Mengkonsumsi Tidak Mengkonsumsi
HIPERTENSI DAN DM

Tingkat Aktivitas Fisik Tingkat Stressor Faktor Resiko

25%

23%
30%

70%

77%

75%

Tidak Beresiko Beresiko


Kurang Baik
Tidak Beresiko Beresiko
PERILAKU STUNTING DAN COVID-19
PENGETAHUAN COVID
PENGETAHUAN STUNTING Berat Badan Lahir
3%
25%
16%
75%

84% Baik Kurang


97%

Baik Kurang

<2500 >=2500

Perilaku
Sikap dan Perilaku Ibu
4%

100%
96%
Baik Kurang

Baik Kurang
Sign Problem Etiologi
Resiko peningkatan
Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner didapatkan adanya data risiko tinggi
kasus Hipertensi dan
peningkatan penyakit yang ditunjukkan dengan data pengetahuan sebagai berikut : DM
a. Dari 64 orang yang berada di RW 1. Sebanyak 62 orang (96,9%) memiliki
pengetahuan yang baik tentang hipertensi, sedangkan 2 orang (3,1%) memiliki
pengetahuan yang kurang tentang hipertensi.
b. Dari 64 orang yang berada di RW 1. Sebanyak 49 orang (76,6%) memiliki
pengetahuan yang kurang tentang diabetes melitus , sedangkan 15 orang (23,4%)
memiliki tingkat pengetahuan yang baik tentang diabetes melitus.
c. Dari 64 orang yang berada di RW 1. Sebanyak 40 orang (62,5%) tidak memiliki
kebiasaan merokok, sedangkan 24 orang (37,5%) memiliki kebiasaan merokok.
d. Dari 64 orang yang berada di RW 1. Sebanyak 58 orang (90,6%) memiliki
kebiasaan mengkonsumsi gorengan, sedangkan 6 orang (9,4%) tidak memiliki
kebiasaan konsumsi gorengan77,2% warga tidak tau jika perkembangbiakan lain
bukan di tempat pengap dan gelap
e. Dari 64 orang yang berada di RW 1. Sebanyak 35 orang (54,7%) memiliki
kebiasaan mengkonsumsi garam, gula, dan alhokol, sedangkan 29 orang (45,3%)
tidak memiliki kebiasaan mengkonsumsi garam, gula, dan alcohol.
Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner didapatkan adanya data tentang Kesiapan
stunting yang ditunjukkan dengan data sebagai berikut : meningkatkan
a. Sebanyak 26 balita (83,9%) memiliki berat lahir ≥2500 gram , sedangkan 5 manajemen
balita (16,1%) memiliki berat lahir <2500 gram kesehatan terhadap

b. Sebanyak 30 ibu (96,8%%) memiliki tingkat pengetahuan yang baik stunting

,sedangkan 1 ibu (3,2%) memiliki tingkat pengetahuan yang kurang


c. Dari 31 ibu (100%) memiliki sikap dan perilaku yang baik
Berdasarkan hasil dari penyebaran kuesioner didapatkan adanya data tentang  Kesiapan
covid=19 ditunjukkan dengan data pengetahuan sebagai berikut: meningkatkan
a. 76 responden yang berada di RW I, sebanyak 57 responden (75,0%) manajemen kesehatan
komunitas terhadap
memiliki tingkat pengetahuan yang baik dalam memahami pandemic
covid-19
Covid-19. Sedangkan sebanyak 19 responden (25,0%) memiliki tingkat
pengetahuan yang kurang
b. 76 responden (100%) yang berada di RW I memiliki sikap yang baik
dalam menghadapi Covid-19.
c. 76 responden yang berada di RW I, sebanyak 73 responden atau 96,1%
memiliki perilaku yang baik dalam menyikapi pandemic Covid-19.
Sedangkan sebanyak 3 orang atau 3,9% memiliki perilaku yang kurang
PAPARAN HASIL
No Dx Kep Kegiatan Waktu Pj Mahasiswa Tempat
1. Resiko 1. Penyuluhan kesehatan Minggu, 16 Mei Aji, Edi, Ratna, Wasis, Balai RT 05 RW 01
peningkatan kasus tentang Hipertensi dan DM, 2021 Pukul 08.00 Ifah
hipertensi dan DM demonstrasi batra jus WIB  
mentimun, relaksasi   Balai RT 06 RW 01
benson, senam kaki Kamis, 19 Mei 2021
diabetes Pukul 08.00 WIB Mundari, Trisna, Danang,
Andri Balai RT 05 RW 01
Sabtu, 22 Mei 2021n
2. Pengecekan Tekanan darah, Pukul 08.00 Ratna, Aji, Edi, Wasis,
gula darah sewaktu, Ifah, Mundari, Trisna,
kholesterol Danang, Andri

2. Kesiapan 1. Penyuluhan kesehatan Minggu, 16 Mei Aji, Edi, Ratna, Wasis, Balai RT 05 RW 01
meningkatkan Tentang Covid-19 2021 Pukul 08.00 Ifah
manajemen WIB Balai RT 06 RW 01
kesehatan terhadap Kamis, 19 Mei 2021 Mundari, Trisna, Danang,
Covid-19 Pukul 08.00 WIB Andri
3. Kesiapan 1. Penyuluhan kesehatan Minggu, 16 Mei Aji, Edi, Ratna, Wasis, Balai RT 05 RW 01
meningkatkan tentang stunting 2021 Pukul 08.00 Ifah
manajemen WIB
kesehatan terhadap Balai RT 06 RW 01
stunting Kamis, 19 Mei 2021 Mundari, Trisna, Danang,
Pukul 08.00 WIB Andri
PENKES, DEMONSTRASI HERBAL HT, DM, STUNTING, COVID
Minggu, 16 Mei 2021 Pkl 08.00 Aji, Ratna, Edi,Wasis, Ifah
PENKES, DEMONSTRASI HT, DM, STUNTING, COVID DI RT 6 DAN 7

Kamis, 19 Mei 2021 Mundari, Trisna, Danang, Andri


PENGECEKAN TEKANAN DARAH, GULA DARAH, ASAM URAT DI RW 1

Sabtu, 22 Mei 2021


EVALUASI KEGIATAN
1. Warga RW 01 sangat antusias mengikuti kegiatan yang telah di rencanakan
2. Sarana dan prasarana RW 01 (Balai pertemuan) memadai
3. Kegiatan penyuluhan kesehatan dan demonstrasi dapat berjalan dengan baik.
4. Masih ada beberapa balita yang stunting, gizi kurang maupun gizi buruk
5. Kegiatan pemeriksaan tekanan darah, gula darah, dan asam urat dapat terlaksana
dengan baik
RENCANA TINDAK LANJUT

1. Warga dengan HT dan DM dianjurkan mengikuti program prolanis dan lansia


2. Warga dapat menjalankan pola hidup sehat sesuai dengan yang
direkomendasikan
3. Pelaporan terhadap balita dengan stunting, gizi kurang maupun gizi buruk dapat
memalui kader kesehatan atau bidan desa setempat untuk segara mendapatkan
PMT pemulihan
4. Warga diharapkan dapat menyebarkan informasi tentang DM, HT, Stunting
maupun covid kepada warga masyarakat lain untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat
5. Warga dapat memanfaatkan program kesehatan seperti, posyandu, prolanis,
maupun lansia untuk dapat menjaga keshatan terhadap factor resiko penyakit
TERIMA KASIH 

Anda mungkin juga menyukai