Anda di halaman 1dari 13

TERM OF REFERENCE

RONDE KEPERAWATAN
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Praktik Profesi Ners
Mata Kuliah Manajemen Keperawatan
Dosen pembimbing :
Rusana, M.Kep.Ns.Sp.Kep.An.
Bejo Danang, Ns., M.Kep
Suko Pranowo, Ns., M.Kep.

Oleh :

TIM MANAJEMEN KEPERAWATAN


Kelompok 4 Puskesmas Gandrungmangu I
1. Siti Mundari (113220008)
2. Sarifatun Mungawanah (113220004)
3. Wasis sugihartono (113220009)
4. Aji Kusumo Nagoro (113220015)

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
(STIKES) AL–IRSYAD A-ISLAMIYYAH
CILACAP
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
Program profesi NERS ( pengalaman belajar klinik / lapangan )
merupakan proses transformasi peserta didik dari mahasiswa menjadi
seorang perawat professional. Program ini dilakukan di tempat praktek
yaitu suatu institusi di masyarakat dimana peserta didik berpraktek di
situasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan keterampilan
intelektual, tehnikal, dan interpersonal. Terdapat beberapa metode yang
bisa dipilih oleh pendidik untuk mendidik peserta didik sesuai dengan
tujuan dan karakteristik individual, salah satunya yaitu ronde keperawatan.

Mahasiwa stase Manajemen Profesi Ners STIKES Al-Irsyad Al-


Islamiyyah Cilacap yang bekerja sama dengan Puskesmas
Gandrungmangu I akan melakukan perubahan dalam pelayanan dan
dokumentasi asuhan keperawatan oleh karena itu mahasiswa Profesi Ners
stase Manajemen membuat dan melaksanakan ronde keperawatan yang
bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan klien yang dilaksanakan
oleh perawat, disamping pasien dengan melibatkan keluarga pasien untuk
membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan.

Dalam pelaksanaan manajemen terdapat model asuhan


keperawatan professional ( MAKP ) yang di dalamnya terdapat kegiatan
ronde keperawatan. Ronde keperawatan adalah suatu bagian kegiatan
asuhan keperawatan dengan membahas kasus tertentu dengan harapan
adanya transfer pengetahuan dan aplikasi pengetahuan secara teoritis
kedalam praktek keperawatan secara langsung yang dilakukan oleh
perawat pelaksana, kepala ruangan, Ketua Tim, dengan melibatkan seluruh
tim keperawatan. Karakteristik dari ronde keperawatan meliputi: pasien
dilibatkan secara langsung, pasien merupakan fokus kegiatan, perawat
yang terlibat melakukan diskusi, konselor memfasilitasi kreatifitas dan
membantu mengembangkan kemampuan perawat dalam meningkatkan
kemampuan mengatasi masalah.

Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk


mengatasi masalah keperawatan pasien yang dilakukan oleh perawat
disamping melibatkan pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan. Pada kasus tertentu harus dilakukan oleh perawat primer dan
atau konselor, kepala ruangan, perawat associate yang perlu juga seluruh
anggota tim kesehatan (Nursalam, 2009).

Kelompok delapan manajemen profesi NERS STIKES Al-Irsyad


Al Islamiyyah Cilacap yang bekerja sama dengan Puskesmas
Gandrungmangu I akan melakukan perubahan dalam pelayanan dan
dokumentasi asuhan keperawatan oleh karena itu mahasiswa profesi
NERS stase Manajemen kelompok delapan membuat dan melaksanakan
Ronde keperawatan yang bertujuan untuk mengatasi masalah keperawatan
klien yang dilaksanakan oleh perawat, di samping pasien dengan
melibatkan keluarga pasien untuk membahas dan melaksanakan asuhan
keperawatan.

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk mengatasi masalah pasien melalui pendekatan berpikir kritis
2. Tujuan Khusus
Ronde keperawatan bertujuan untuk :
1) Mengetahui secara keseluruhan proses asuhan keperawatan dari
mulai pengkajian sampai dengan evaluasi.
2) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien melalui
pengkajian.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
yang sesuai kondisi pasien.
4) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien.
5) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan dan pelaksanaan kolaborasi dengan tim kesehatan
lain.
6) Meningkatkan kemampuan perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan sampai masalah pasien teratasi.
7) Meningkatkan kemampuan perawat serta menilai hasil kinerja tim
kesehatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar.

C. RUANG LINGKUP KEGIATAN


1. Persiapan ronde keperawatan
a. Menentukan kasus dan topic
b. Menentukan literature
c. Menentukan tim ronde
d. Membuat proposal
e. Mempersiapkan pasien
2. Role Play Ronde Keperawatan dan Feed Back
a. Pembukaan
b. Memperkenalkan tim ronde
c. Menyampaikan tujuan dari ronde keperawatan
d. Penyajian masalah
e. Menyampaikan identitas pasien dan masalah pasien
f. Menjelaskan masalah pasien dan rencana tindakan yang telah
dilaksanakan dan menetapkan prioritas yang perlu di diskusikan
g. Validasi data
h. Mencocokan dan menjelaskan data yang telah disampaikan
i. Diskusi antar anggota tim dan pasien tentang masalah keperawatan
j. Pemberian justifikasi oleh kepala ruang
k. Menetukan tindakan keperawatan pada masalah prioritas
l. Melakukan tindakan keperawatan yang telah ditentukan.
m. Mengevaluasi kondisi pasien setelah dilakukan tindakan
keperawatan.
n. Penutup
3. Post Ronde Keperawatan
a. Mendiskusikan hasil temuan dan tindakan pada pasien serta
menetapkan tindakan yang perlu dilakukan
b. Membuat laporan pelaksanaan ronde keperawatan
D. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
Hari/Tanggal : Jumat, 16 April 2020
Tempat : Di Ruang rawat inap Puskesmas Gandrungmangu I

Waktu : Pukul 13.00


E. METODE KEGIATAN
Ronde Keperawatan dan Diskusi
F. ALAT BANTU
1. Sarana diskusi : Buku dan Pulpen.
2. Status/dokumentasi keperawatan pasien.
3. Materi yang disampaikan secara lisan.
G. RENCANA KEGIATAN atau POA

KEGIATAN PELAKSANAA TEMPAT KEGIATAN


WAKTU TAHAP
N PASIEN
2 Hari Pra Pra Ronde : Penanggung Ruang Rawat
inap Puskesmas
sebelum 1. Menentukan Jawab Gandrungmang
Ronde Ronde kasus dan topik uI
2. Menentukan Aji kusumo
tim ronde
keperawatan
3. Menentukan
literatur
4. Membuat TOR
Ronde
Keperawatan
5. Menyusun
asuhan
keperawatan
6. Konsul Askep
7. Mempersiapka
n pasien
8. Diskusi
pelaksanaan
5 Pembukaan : KARU Di Ruang
Wasis
menit Ronde 1. Salam Ranap PKM Mendengarkan
Pembuka gandrungmang
2. Memperkenalk uI
an tim ronde
keperawatan
3. Menyampaikan
identitas dan
masalah pasien
4. Menjelaskan
tujuan ronde
keperawatan
30 Penyajian KATIM Di Ruang Mendengarkan
menit Ronde masalah: Ranap PKM
1. Memberi Siti M gandrungmang
salam dan uI
memperkenal
kan pasien
dan keluarga
kepada tim
ronde Perawat
2. Menjelaskan Pelaksana
riwayat
penyakit dan Sarifatun
keperawatan
pasien
3. Menjelaskan
masalah
pasien dan
rencana
tindakan yang
telah
dilaksanakan
dan serta
menetapkan
prioritas yang
perlu di
diskusikan

Justifikasi data :
1. Mencocokan
dan
menjelaskan
kembali data
yang telah
disampaikan
2. Diskusi antar
anggota tim
dan pasien
tentang
masalah
keperawatan
tersebut
3. Pemberian Penanggung
justifikasi jawab
oleh perawat Aji K
primer atau
konselor atau
kepala
ruangan
tentang
masalah
pasien serta
rencana
tindakan yang
akan
dilakukan
4. Menentukan
tindakan
keperawatan
pada masalah
prioritas yang
telah
ditetapkan
20 Pasca 1. Evaluasi hasil KARU Ruang Ranap
Pkm
Menit Ronde keperawatan Wasis
gandrungmangu
yang telah I
dilakukan KATIM
2. Penutup Siti M

Perawat
Pelaksana

Sarifatun
H. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN RONDE KEPERAWATAN
Tahap pra............................ PP

PENETAPAN PASIEN

PERSIAPAN PASIEN :

o Informed consent
o Hasil Pengkajian/ validasi data

Tahap Pelaksanaan
PENYAJIAN Apa diagnosis keperawatan
Di Nurse station .....MASALAH Apa data yang mendukung
.
Bagaimana intervensi yang dilakukan?
Apa hambatan yang

VALIDASI DATA

Diskusi P1, KARU, PP


Tahap pelaksanaan dikamar pasien .......................... Konselor, dan Ahli gizi

Lanjutkan-diskusi
diruang nurse station

Pasca Ronde
Kesimpulan dan

Rekomendasi Solusi dan masalah


Keterangan :

1. Pra Ronde
a. Menentukan kasus dan topik (masalah yang tidak teratasi dan
masalah yang langka)
b. Menentukan tim ronde
c. Mencari sumber atau literatur
d. Membuat Tor Ronde Keperawatan
e. Mempersiapkan pasien; informed consent dan pengkajian
f. Diskusi :
“Apakah diagnosis keperawatan?, Apa data yang mendukung?,
Bagaimana intervensi yang sudah dilakukan?, dan apa hambatan
yang ditemukan selama perawatan?”
2. Pelaksanaan Ronde
a. Penjelasan tentang pasien oleh ketua tim dan anggota tim yang
difokuskan pada masalah keperawatan dan rencana tindakan yang
akan dilaksanakan dan atau telah dilaksanakan serta memilih
prioritas yang perlu didiskusikan.
b. Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut.
c. Pemberian justifikasi oleh ketua tim, anggota tim atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan.
3. Pasca Ronde
a. Evaluasi, revisi, dan perbaikan.
b. Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis, intervensi
keperawatan selanjutnya.
I. PERAN MASING-MASING ANGGOTA TIM
1. Peran perawat primer dan perawat associete
a. Menjelaskan data pasien yang mendukung masalah pasien.
b. Menjelaskan diagnosis keperawatan.
c. Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
d. Menjelaskan hasil yang didapat.
e. Menjelaskan rasional (alasan ilmiah) dari tindakan yang diambil.
f. Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji.
2. Peran perawat
pelaksana
a. Memberikan justifikasi
b. Memberikan reinforcement
c. Memvalidasi kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
dan rasional tindakan.
d. Mengarahkan dan koreksi.
e. Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.

J. ORGANISASI KEGIATAN
1. Kepala Ruangan : Aji kusumo nagoro
2. Ketua Tim : Wasis S
3. Perawat Pelaksana : Siti Mundari
4. Konselor (dokter) : Sarifatun
5. Pasien :

K. MANFAAT
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunikasi keperawatan yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model asuhan keperawatan dengan tepat
dan benar

L. KRITERIA EVALUASI
1. Stuktur
a. Persyaratan administratif (informed consent, alat dan lainnya)
b. Tim Ronde Keperawatan hadir ditempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran
yang sudah ditentukan
3. Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis
2) Meningkatkan cara berpikir yang sistematis
3) Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
5) Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
6) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
7) Meningkatkan kemampuan justifikasi
8) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
M. PENUTUP
Semoga Allah Subhanallahu Wata „ala memberikan kemudahan didalam
melaksanakan tugas ini aamiin Yaa Rabbal „Alamin.

Anda mungkin juga menyukai