Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M


DENGAN MASLAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS PADA DIAGNOSIS
MEDIS ULKUS DIABETIKUM + DIABETES MELITUS TIPE 2
DIRUANG PERAWATAN WALET KAMAR 5.2
RS. BHAYANGKARA KOTA MAKASSAR

KELOMPOK III
Irwan Abd. Kadir
Sri Ernianti
Rita ilham
Nurma
Mardianty
Anugrah
Ade Ria Pentasari

CI LAHAN CI INSTITUSI

UNIVERSITAS MEGA REZKY FAKULTAS KEPERAWATAN


PROGRAM STUDI PROFESI ( NERS )
TAHUN 2021
PROPOSAL
RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. M
DENGAN MASLAH KEPERAWATAN NYERI KRONIS PADA DIAGNOSIS MEDIS
ULKUS DIABETIKUM + DIABETES MELITUS TIPE 2
DIRUANG PERAWATAN WALET KAMAR 5.2
RS. BHAYANGKARA KOTA MAKASSAR

Topik : Asuhan keperawatan pada pasien ulkus diabetikum + diabetes melitus tipe 2
Sasaran : Pasien Tn M ( 48 Tahun )

Hari/tanggal : Kamis/ 3 Juni 2021

Waktu : ± 30 menit ( 09.00- selesai)

Tujuan

1. Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah pada pasien dengan DM Tipe II
2. Tujuan Khusus :
a. Mengidentifikasi masalah yang belum teratasi
b. Mengidentifikasi penyelesaian masalah dengan perawat primer, tim kesehatan lain
c. Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
d. Merumuskan keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien

Sasaran

Pasien Tn.M umur 47 tahun yang dirawat dikelas I kamar 5 Bed 2 ruang perawatan walet di RS.
Bhayangkara Makassar

Materi

1. Teori Asuhan keperawatan pasien dengan DM Tipe II


2. Masalah- masalah yang muncul pada pasien DM Tipe II

Metode :
Diskusi

Media :

1. Sarana diskusi : Buku, pulpen


2. Status/Dokumentasi keperawatan pasien
3. Materi yang disampaikan secara lisan

Kegiatan Ronde Keperawatan

WAKTU TAHAP KEGIATAN PELAKSAN KEGIATAN TEMPAT


A PASIEN
1 hari Pra-Ronde Pra-Ronde Penanggung Ruang
sebelum 1. Menentukan kasus jawab Walet
ronde dan topic
2. Menentukan tim
ronde
3. Menentukan
literatur
4. Membuat proposal
5. Mempersiapkan
pasien dengan
pemberian
informed consent
6. Diskusi
pelaksanaan
5 Menit Ronde Pembukaan Kepala (Nurse
(Nurse 1. Salam pembuka Ruangan Station)
Station) 2. Memperkenalkan
tim ronde
3. Menjelaskan tujuan
ronde
4. Mengenalkan
masalah pasien
secara sepintas
30 Menit Penyajian Masalah PP Mendengarkan (Nurse
1. Memberi salam dan Station)
memperkenalkan
pasien dan keluarga
kepada tim ronde.
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan
keperawatan pasien.
3. Menjelaskan
masalah pasien dan
rencana tindakan
yang telah
dilaksanakan dan
serta menetapkan
prioritas yang perlu
didiskusikan.
Karu, PP, Memberikan R.
Validasi data (bed Perawat respon dan Perawatan
pasien): Konselor. menjawab
4. Mencocokkan dan pertanyaan
menjelaskan
kembali data yang
telah disampaikan
dengan wawancara,
observasi dan
pemeriksaan
keadaan pasien
secara langsung, dan
melihat
dokumentasi.
5. Diskusi antar
anggota tim dan
pasien tentang
masalah
keperawatan
tersebut di bed
pasien.
6. Pemberian
justifikasi oleh
perawat primer atau
konselor atau kepala
ruang tentang
masalah pasien
10 Menit Pasca- 1. Melanjutkan diskusi Karu, (Nurse
Ronde dan masukan dari supervisor, Station)
(Nurse tim. perawat
Station) 2. Menyimpulkan konselor,
untuk menentukan pembimbing
tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas
yang telah
ditetapkan.
3. Merekomendasikan
intervensi
keperawatan
4. Penutup.

Kriteria Evaluasi :

1. Struktur:
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang Walet RS Bhayangkara.
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan.
c. Persiapan dilakukan sebelumnya.
2. Proses :
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir.
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan.
3. Hasil:
a. Pasien puas dengan hasil kegiatan.
b. Masalah pasien dapat teratasi.
c. Perawat dapat:
1) Menumbuhkan cara berpikir yang kritis dan sistematis.
2) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
3) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan. Menumbuhkan
pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi pada masalah pasien.
4) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.

Pengorganisasian:

1. Kepala ruangan : Anugrah


2. Penanggung Jawab : Nurma
3. PP I : Irwan Abd. Kadir
4. PP II : Rita Ilham
5. PA I : Mardianty
6. PA II : Sri Ernianti
7. PA III : Aderia Pentasari

Lampiran Resume Pasien – Pelaksanaan Ronde


A. PENGKAJIAN
A. IDENTITAS
Nama : Tn. M
Umur : 47 tahun
Agama : Islam
Status : kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : P Bali No 24, Gebangrejo, Poso
Tanggal masuk/ Jam : 30 MEI 2021/11.43 WITA

B. DIAGNOSIS
Ulkus Diabetik + DM Tipe II
C. KELUHAN UTAMA :
Nyeri pada kaki sebelah kiri
D. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
Pasein masuk rumah sakit dengan keluhan bengkak dan luka pada kaki sebelah kiri dan
terdapat luka lecet pada bokong hingga ke paha klien, dan terdapat 3 luka pada kaki
sebelah kiri dengan kondisi luka berlubang dan terdapat pus dengan diameter luka ± 5
cm, selengkangan klien mengalami irritasi.
klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri, nyeri bertambah jika klien menggerakkan
kakinya saat nyeri timbul klien tampak meringis, nyeri yang dirasakan seperi di tusuk-
tusuk dan hilang timbul dengan skala nyeri 3 jika nyeri timbul nyeri yang dirasakan
selama 3 menit.
Klien mengatakan susah bergerak dan kebutuhan klien dibantu oleh keluarga dan
perawat, klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
E. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
Klien menderita DM untuk pengobatan DM klien medapatkan terapi Insulin 3 x 10 IU
F. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Klien mengatakan Ibu klien menderita diabetes melitus.
G. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda- tanda vital :
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Nadi : 84 ×/menit
Suhu : 36,9℃
RR : 20x/menit
Sistem Pernapasan (B1–Breath)
Tidak ada keluhan sesak, tidak batuk, pola napas teratur, tidak ada penggunaan otot bantu
napas, ronchi + halus, RR: 20 ×/menit.
Sistem kardiovaskular (B2–Bleed)
Irama jantung reguler, bunyi jantung 1 dan 2 tunggal, CRT < 3 detik, akral hangat, tidak
terdapat sianosis.
Sistem persarafan (B3–Brain)
Kesadaran composmentis,
Sistem pencernaan (B4–Bladder)
nafsu makan baik, 1 porsi dihabiskan
Sistem perkemihan (B5–Bowel)
Klien terpasang kateter, warna kuning jernih, jumlah tidak terukur.
Sistem muskuloskeletal dan integumen (B6–Bone)
Klien mengatakan susah untuk bergerak , tampak aktivitas klien dibantu oleh keluarga
dan perawat dalam pemenuhan kebutuhanya, nampak lemas, Kekuatan otot sangat
lemah , warna kulit tampak anemis, terdapat luka lecet pada bokong dan terjadi iritasi
pada selangkangan, warna kulit kaki klien tampak hitam , turgor kulit sedang, terdapat
pembengkakan pada kaki kiri dan pasien memakai infus pada tangan kanan. terdapat luka
pada kaki kiri.
Sistem endokrin
Tiroid tidak membesar, hiperglikemia.
Kebersihan pribadi
Klien belum mandi selama dirawat, klien belum gosok gigi, dan ganti pakaian 1× sehari.
Pasien tampak kusut, rambut acak-acakan, penampilan tidak rapi.
Psikososial spiritual
Pasien tidak dapat menjalankan salat karena badan lemah, pasien mempunyai motivasi
tinggi untuk sembuh, tetapi pasien juga berkeluh kesah karena keadaannya tidak segera
membaik.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 30 – 05 – 2021
Kimia Darah
Gula Darah Sewaktu : 302 mg/dl
HbA1c : 10,1 %
Ureum : 16 mg/dl
Creatinin : 0,9 mg/dl
SGOT : 18u/L
SGPT : 19 u/L
Hematologi
- Waktu pembekuan/CT : 9,15”/menit
- Waktu Perdarahan/BT :3,00”/menit
Imunoserologi
- HBsAg : Non Reaktif
- Anti HIV : Non Reaktif
Pemeriksaan Laboratorium
- WBC H 17,08 103/UL
- Neu# H 15,20 103/UL
- Lym# 1,24 103/UL
- Mon# 0,54 103/UL
- Eos# 0,07 103/UL
- Bas# 0,03 103/UL
- Neu% H 89,0 %
- Lym% 7,3 %
- Mon% 3,1 %
- Eos% L 0,4 %
- Bas% 0,2 %
- RBC L 2,61 106/uL
- HGB L 7,1 g/dL
- HCT L 22,3 %
- MCV 85,4 fL
- MCH L 27,2 pg
- MCHC H 31,9 g/dL
- RDW-CV 13,9 %
- RDW-SD 48,0 fL
- PLT H 301 103/uL
- MPV 7,2 fL
- PDW 15,6
- PCT 0,217 %

TERAPI
Cefoperazon
Ranitidin
Ketorolac
Sansilin
Nevorapid
PENGUMPULAN DATA
DS :
- Klien mengatakan nyeri pada kaki sebelah kiri
- Klien mengatakan nyeri bertambah jika klien menggerakkan kakinya,
- Klien mengatakkan nyeri yang dirasakan seperi di tusuk-tusuk dan hilang timbul
- Klien mengatakan jika nyeri timbul nyeri yang dirasakan selama 3 menit.
- Klien mengaatakan kebutuhan klien bantu oleh keluarga dan perawat.
- Klien mengatakan susah untuk bergerak
- Klien mengatakan terdapat luka lecet pada bokong hingga ke paha klien, dan terdapat 3
luka pada kaki sebelah kiri
DO :

- Tampak luka lecet pada bokong klien hingga ke paha klien,


- Nampak 3 luka pada kaki sebelah kiri dengan kondisi luka berlubang
- terdapat pus pada luka
- diameter luka ± 5 cm.
- skala nyeri 3 (sedang)
- klien tampak meringis
- tampak aktivitas klien dibantu oleh keluarga dan perawat dalam pemenuhan kebutuhan
pasien
- pasien nampak lemas
- Kekuatan otot sangat lemah,
- Klien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- terdapat pembengkakan pada kaki kiri
- terdapat luka pada kaki kiri.
- Terjadi iritasi pada selengkangan
- Tekanan Darah : 120/80 mmHg
- Nadi : 84 ×/menit
- Suhu : 36,9℃
- RR : 20x/menit
ANALISA DATA
No Etiologi Masalah
Data Subyekti
1. DS: ketidakstabilan gula darah Hambatan
- Klien mengatakan susah mobilitas fisik
bergerak hipergilkemi
- Klien mengaatakan kebutuhan
klien bantu oleh keluarga dan DM
perawat.
- Klien mengatakan susah untuk Luka tidak sembuh dan
bergerak bertamabah parah
DO:
- tampak aktivitas klien dibantu gangren
oleh keluarga dan perawat
dalam pemenuhan kebutuhan
pasien
- pasien nampak lemas
- Kekuatan otot sangat lemah,
- Klien tampak hanya berbaring
di tempat tidur
2. DS: Luka pada kaki kiri Nyeri akut
- Klien mengatakan nyeri pada
kaki sebelah kiri hiperglikemi
- Klien mengatakan nyeri
bertambah jika klien glukosa darah
menggerakkan kakinya,
- Klien mengatakkan nyeri yang suplai darah dan 02 ke
dirasakan seperi di tusuk-tusuk perifer lembat
dan hilang timbul dengan
- Klien mengatakan jika nyeri luka tidak sembuh-sembuh

timbul nyeri yang dirasakan 3


menit. gangren

DO :
- skala nyeri 5
- klien tampak meringgis
3. DS : Defisiensi hormon insulin Kerusakan
- Klien mengatakan terdapat integritas kulit
luka lecet pada bokong hingga Peningkatan kadar gula
ke paha, darah (hipergilkemia)
DO :
- Tampak luka lecet pada Suplai nutrisi kejaringan
bokong klien hingga ke paha menurun
klien,
- Nampak 3 luka pada kaki Iskemi
sebelah kiri dengan kondisi
luka berlubang gangren
- terdapat pus pada luka
- diameter luka ± 5 cm
- terdapat luka lecet pada tubuh
pasien,
- terdapat pembekakan pada kaki
kiri

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hambatan mobilitas fisik
2. Nyeri Akut
3. Kerusakan integritas kulit
RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil
1. Kerusakan Setelah dilakukan Pencegahan Luka Penekanan (Pressure
integritas kulit tindakan keperawatan Ulcer Prevention)
berhubungan selama 3x 24 jam 1. Inpeksi kulit diatas penonjolan tulang dan
dengan imobilitas diharapkan tidak titik penekanan yang lain saat reposisi
fisik terjadi kerusakan atau minimal setiap hari.
integritas jaringan 2. Pertahankan tempat tidur yang bersih,
kulit. kering, dan bebas kerutas,
Kriteria hasil : 3. Ganti posisi setiap 1-2 jam secara teratur
a. Suhu elastic, jika memungkinkan
hidrasi, pigmentasi 4. Kurangi kelembapan yang berlebih pada
dan warna jaringan kulit akibat dari keringat, drainase luka
dalam rentang Pengelolaan Penekanan (Presure
yang diharapkan Management)
b. Klien terbatas 5. Anjurkan klien menggunakan pakaian
dalam lesi jaringan yang tidak menekan
c. Kulit klien utuh 6. Tempatkan klien dalam tempat tidur yang
d. Klien nyaman sesuai kebutuhan
menunjukkan 7. Hindari penekanan pada bagian tubuh
rutinitas perawatan 8. Pantau area kemerahan pada bagian
kulit yang efektif tubuh
9. Pantau kemampuan klien dalam
berpindah dan beraktivitas
10. Kaji faktor resiko yang menyebabkan
kerusakan kulit
Survailans Kulit (Skin Survailance)
11. Inspeksi kondisi luka
12. Catat adanya perubahan kulit
13. Ajarkan keluarga tentang tanda dan
gejala kerusakan kulit sesuai kebutuhan.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Hari ke I
Intial Klien : Tn.H
No. RM : 298625
Ruangan : Walet / Kamar 5 Bed 2
No.
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 22.50  Menginspeksi kulit di Dx. Ke 1
atas penonjolan tulang Hari/Tanggal
Hasil : nampak tidak ada Jam
luka lecet atau iritasi S :
area penonjolan tulang - Kllien mengatakan
 Mempertahankan tempat belum bisa bergerak
22.51 tidur yang bersih. secara mandiri,
Hasil : perawat yaitu bergerak
membantu klien miring kanan dan
mengganti seprei dan miring kiri, serta
22.52 selimut klien. berpindah dan
 Mengganti posisi setiap beraktivitas.
1-2 jam secara teratur -
jika memungkinkan. O:
Hasil : - Klien nampak
Klien nampak belum belum bisa
22.53 bisa mengganti posisi mengganti posisi
secara mandiri secara mandiri

 Mengurangi - Punggung klien

kelembapan yang nampak kering

berlebih pada kulit - Nampak terdapat

akibat keringat, luka pada area

drainase luka. bokong hingga ke

Hasil : Punggung klien paha

nampak kering - Klien nampak


22.54  Menganjurkan klien menggunakan baju
menggunakan pakaian yang ketat
yang tidak terlau - terjadinya iritasi
menekan. karena klien
Hasil : Klien nampak menggunakan
22.55 menggunakan baju yang popok yang terlalu
ketat lama
 Menempatkan klien - kulit klien tampak
dalam tempat tidur yang pucat ( area kulit
nyaman sesuai kaki klien tampak
kebutuhan. hitam)
Hasil : klien diberikan A : Masalah belum teratsi
posisi nyaman P : Lanjutkan intervensi
 Memantau area
kemerahan pada bagian
tubuh.
Hasil : adanya
kemerahan/iritasi pada
daerah: selangkangan,
 Memantau kemampuan
klien dalam berpindah
dan beraktivitas.
Hasil : klien mengatakan
belum bisa bergerak
secara mandiri, yaitu
bergerak miring kanan
dan miring kiri, serta
berpindah dan
beraktivitas.
 Mengkaji factor resiko
yang menyebabkan
kerusakan kulit.
Hasil : terjadinya iritasi
karena klien
menggunakan popok
yang terlalu lama
 Menginspeksi kondisi
luka.
Hasil : nampak luka
pada bokong hingga
paha mulai mengering
 Mencatat adanya
perubahan kulit.
Hasil : kulit klien
tampak pucat ( area kulit
kaki klien tampak hitam)
 Mengajarkan keluarga
tentang tanda dan gejala
kerusakan kulit sesuai
kebutuhan
Hasil :
Keluarga klien
mengatakan mengerti
dengan apa yang
dijelaskan
Hari ke II
Intial Klien : Ny.S
No. RM : 298265
Ruangan : Walet / Kamar 5 Bed 2
No.
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 21.00  Menginspeksi kulit di atas Dx. Ke 2
penonjolan tulang Hari/Tanggal
Hasil : nampak tidak ada Jam
luka lecet atau iritasi area S :
penonjolan tulang - Kllien
21.10  Mempertahankan tempat mengatakan
tidur yang bersih. belum bisa
Hasil : perawat membantu mengganti posisi
klien mengganti seprei secara mandiri
dan selimut klien. O:
21.12  Mengganti posisi setiap 1- - Klien nampak
2 jam secara teratur jika belum bisa
memungkinkan. mengganti posisi
Hasil : secara mandiri
Klien mengatakan belum - Punggung klien
bisa mengganti posisi nampak kering
secara mandiri - Nampak terdapat
21.13  Mengurangi kelembapan luka pada area

yang berlebih pada kulit bokong

akibat keringat, drainase - Klien nampak

luka. menggunakan

Hasil : Punggung klien baju yang ketat


21.13 nampak kering - terjadinya iritasi

 Menganjurkan klien karena klien

menggunakan pakaian menggunakan

yang tidak terlau popok yang


terlalu lama
menekan. - kulit klien tampak
21.14 Hasil : Klien nampak pucat ( area kulit
menggunakan baju yang kaki klien tampak
ketat hitam)
 Menempatkan klien A : Masalah belum teratsi
dalam tempat tidur yang P : Lanjutkan intervensi
nyaman sesuai kebutuhan.
Hasil : klien diberikan
posisi nyaman
 Memantau area
kemerahan pada bagian
tubuh.
Hasil :adanya
kemerahan/iritasi pada
daerah: selangkangan,
 Memantau kemampuan
klien dalam berpindah
dan beraktivitas.
Hasil :
Klien nampak dapat
beraktifitas di tempat
tidur (minum dan makan)
 Mengkaji penyebab
kerusakan integritas kulit.
Hasil : terjadinya iritasi
karena klien
menggunakan popok yang
terlalu lama
 Menginspeksi kondisi
luka.
Hasil : nampak luka lecet
pada area bokong. Dan
luka pada kaki kiri
 Mencatat adanya
perubahan kulit.
Hasil : kulit klien tampak
pucat ( area kulit kaki
klien tampak hitam)
 Mengajarkan keluarga
tentang tanda dan gejala
kerusakan kulit sesuai
kebutuhan
Hasil :
Keluarga klien
mengatakan mengerti
dengan apa yang
dijelaskan
Hari ke III
Intial Klien : Tn.H
No. RM : 298265
Ruangan : Walet / Kamar 5 Bed 2
No.
Hari/Tanggal Jam Implementasi Evaluasi
Dx
1 14.00  Menginspeksi kulit di atas Dx. Ke 3
penonjolan tulang Hari/Tanggal
Hasil : nampak tidak ada Jam
luka lecet atau iritasi area S :
penonjolan tulang - Kllien
14.10  Mempertahankan tempat mengatakan
tidur yang bersih. belum bisa
Hasil : perawat membantu bergerak secara
klien mengganti seprei dan mandiri,
14.12 selimut klien. -
 Mengganti posisi setiap 1- O :
2 jam secara teratur jika - Klien nampak
memungkinkan. dapat beraktifitas
Hasil : di tempat tidur
14.13 Klien mengatakan belum (mengerakan
bisa mengganti posisi tangan dan kaki,
secara mandiri makan dan

 Mengurangi kelembapan minum)


14.13 yang berlebih pada kulit - Punggung klien

akibat keringat, drainase nampak kering

luka. - Nampak terdapat

Hasil : Punggung klien luka pada area

nampak kering bokong

 Menganjurkan klien - Klien nampak


14.14 menggunakan pakaian menggunakan

yang tidak terlau menekan. baju yang ketat


- terjadinya iritasi
Hasil : Klien nampak karena klien
menggunakan baju yang menggunakan
ketat popok yang
 Menempatkan klien dalam terlalu lama
tempat tidur yang nyaman - kulit klien
sesuai kebutuhan. tampak pucat
Hasil : klien diberikan ( selengkangan
posisi nyaman dan, bokong
 Memantau area kemerahan kemerahan, area
pada bagian tubuh. kulit kaki kiri
Hasil :adanya klien tampak
kemerahan/iritasi pada hitam, )
daerah: selangkangan, A : Masalah belum
 Memantau kemampuan teratsi
klien dalam berpindah dan P : Lanjutkan intervensi
beraktivitas.
Hasil :
Klien nampak dapat
beraktifitas di tempat tidur
(mengerakan tangan dan
kaki, makan dan minum)
 Mengkaji penyebab
kerusakan integritas kulit.
Hasil : terjadinya iritasi
karena klien menggunakan
popok yang terlalu lama
 Menginspeksi kondisi
luka.
Hasil : nampak luka lecet
pada area bokong. Dan
luka pada kaki kiri
 Mencatat adanya
perubahan kulit.
Hasil : kulit klien tampak
pucat ( selengkangan dan,
bokong kemerahan, area
kulit kaki kiri klien tampak
hitam, )
 Mengajarkan keluarga
tentang tanda dan gejala
kerusakan kulit sesuai
kebutuhan
Hasil : Keluarga klien
mengatakan mengerti
dengan apa yang
dijelaskan
DAFTAR PUSTAKA

Nursalam.2002.Manajemen Keperawatan:Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.


Jakarta: Salemba Medika
Nursama.2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional.Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan Profesional.
Edisi 3. Jakarta : Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai