Anda di halaman 1dari 14

RENCANA PELAKSANAAN RONDE KEPERAWATAN PADA KLIEN NY M

DENGAN MASALAH KEPERAWATAN GANGGUAN RASA NYAMAN NYERI


PADA DIAGNOSIS MEDIS INFEKSI SALURAN KEMIH DI RUANG MELATI
RUMAH SAKIT DAYA MAKASSAR

Topik : Asuhan keperawatan pada klien dengan masalah keperawatan nyeri


Sasaran : Klien Ny M
Waktu : 40 menit (Pukul 08.00 – 08.40 WIB)
Hari/tanggal : Kamis, 12 desember 2019
 
1. Tujuan Ronde Keperawatan
a. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan diharapkan masalah klien dapat teratasi.
b. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan keperawatan diharapkan seluruh tim keperawatan mampu
a) Menumbuhkan cara berfikir kritis 
b) Menumbuhkan cara berfikir tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah klien
c) Meningkatkan cara berfikir yang sistematis
d) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
e) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnose keperawatan
f) Meningkatkan kemampuan justifikasi
g) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
h) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
2. Sasaran
Klien Ny M umur 35 tahun, dirawat diruangan melati kamar 202 Rumah sakit daya
3. Materi (TERLAMPIR)
4. Metode
1) Diskusi
2) Bed side teaching
5. Media
Instrumen ronde keperawatan
6. Proses Ronde keperawatan
Waktu Tahap Kegiatan Pelaksana Tempat
1 hari Pra Pra Ronde: Penanggung jawab Ruang melati
sebelum ronde 1. Menentukan kasus & topik  Kepala ruangan Rs Daya
ronde (11 2. Menentukan Tim ronde  Ketua tim
Desember 3. Informed Consent  Perawat pelaksana
2019) 4. Membuat Pra planning
5. Diskusi
6. Mencari Sumber Literatur
5 menit Ronde Pembukaan: Kepala ruangan Nurse station
1. Salam pembuka
2. Memperkenalkan tim
ronde
3. Menyampaikan identitas
dan masalah pasien
4. Menjelaskan tujuan ronde
30 menit Penyajian masalah Perawat pelaksana Nurse station
1. Memberi salam dan
memperkenalkan pasien
dan keluarga kepada tim
ronde
2. Menjelaskan riwayat
penyakit dan keperawatan
klien
3. Menjelaskan masalah
klien dan rencana tindakan
yang telah dilaksanakan
dan menetapkan prioritas
yg perlu didiskusikan

Validasi data
1. Mencocokkan dan Karu, katim, perawat Ruang
menjelaskan kembali data pelaksana perawatan
yang telah disampaikan
2. Diskusi antar anggota tim
dan pasien tentang
masalah keperawatan
3. Pemberian justifikasi
primer / konselor / karu
tentang masalah pasien
serta rencana tindakan yg
akan dilakukan
4. Menentukan tindakan
keperawatan pada
masalah prioritas yang
telah ditetapkan
10 menit Pasca 1. Evaluasi dan rekomendasi Kepala ruangan Nurse station
ronde intervensi keperawatan
2. Penutup

7. Kriteria Evaluasi
1) Struktur
a. Ronde keperawatan dilaksanakan di ruang melati kamar 202 Rs Daya
b. Peserta ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde keperawatan
c. Memberikan informed consent kepada pasien dan keluarga
2) Proses
a. Peserta mengikuti kegiatan dari awal hingga akhir
b. Seluruh peserta berperan aktif dalam kegiatan ronde sesuai peran yang telah
ditentukan
3) Hasil
a. Pasien merasa puas dengan hasil kegiatan
b. Masalah pasien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
 Menumbuhkan cara berfikir yang kritis dan sistematis
 Meningkatkan kemampuan validitas data pasien
 Meningkatkan kemampuan menentukan diasgnosis keperawatan.
Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang berorientasi
pada masalah pasien
 Meningkatkan kemampuan memodifikasi asuhan keperawatan
 Meningkatkan kemampuan justifikasi
 Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
8. Pengorganisasian
a. Kepala ruangan
b. Ketua tim
c. Perawat

Makassar, 11 Desember 2019


Kepala Ruangan Ketua Tim

( ) ( )

SURAT PERSETUJUAN

Yang bertanda tangan dibawah ini :


            Nama                           :
            Umur                           :
            Jenis Kelamin              :
            No.KTP/SIM/lainnya  :
            Alamat                         :
            Untuk                          : 1. Diri sendiri           2. Isteri               3. Suami
                                                  4. Anak                     5. Orang Tua      6. Lainnya  
            Nama Klien                 :
            Umur
            Jenis Kelamin              :
            Alamat                         :
            Ruangan                      :
            Rekam Medis No.       :
            Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah :
Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan  penjelasan yang sejelasnya tentang
maksud dilakukan Ronde keperawatan dan tidak akan melakukan tuntutan/ gugatan
dikemudian hari atas tindakan tersebut.
            Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.

                                                                Makassar, 11 Desember 2019


Perawat Yang Menerangkan Keluarga pasien 

.............................................. ...........................................
Nama Perawat                                               Nama Jelas

Saksi-saksi :                                               Tanda Tangan


                                                                                   
1. ……………………………..        1. ……………………
2. ……………………………..                2..……………………
Materi Terlampir
INFEKSI SALURAN KEMIH (ISK)
1. Definisi
Infeksi saluran kemih adalah suatu istilah umum yang dipakai untuk mengatakan
adanya invasi mikroorganisme pada saluran kemih. ( Agus Tossy , ardaya,suwanto
2001).
Infeksi saluran kemih adalah infeksi yang terjadi disepanjang saluran kemih, termasuk
ginjal itu sendiri, akibat poliferasi satu mikroorganisme (corwin J. Hal 718) Infeksi
saluran kemih (ISK) atau urinarius tractus infection (UTI) adalah suatu keadaan adanya
infeksi bakteri pada saluran kemih (enggram,barbara 1998). Infeksi saluran kemih dapat
mengenai baik laki-laki maupun perempuan dari semua umur baik pada anak-anak
remaja, dewasa maupun lanjut usia. Akan tetapi, dari dua jenis kelamin ternyata wanita
lebih sering dari pria. Infeksi traktus urinarius merupakan akibat dari menyebarnya
infeksi yang berasal dari uretra seperti juga pada wanita. Namun demikian, panjang
uretradan jauhnya jarak antara uretra dari rektum pada pria dan adanya bakterisidal
dalam cairan prostatik melindungi pria dari infeksi traktus urinarius.
2. Etiologi
Organisme penyebab infeksi saluran kemih yang paling sering ditemukan adalah
eschericia coli. E. Coli merupakan penghuni normal dari kolon. Organisme-organisme
lain yang juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih adalah golongan proteus,
klebsiela,pseudomonas,eterokokus dan stphylococus . bisa juga karena jamur dan virus
ataupun karena infeksi ginjal, prostat hipertropi (urin sisa), prevalensi penyebab isk pada
usia lanjut antara lain:
a. Sisa urin dalam kandung kemih yang meningkat akibat pengosongan kandung kemih
yang kurang efektif
b. Mobilitas menurun
c. Nutrisi yang sering kurang baik
d. Sistem imunitas menurun, baik seluler maupun humoral
e. Adanya hambatan pada aliran urin
f. Hilangnya efek bakterisid dari sekresi prostat
3. Klasifikasi
Jenis infeksi saluran kemih antara lain:
a. Kandung kemih (sistitis)
b. Uretra (uretritis)
c. Prostat (prostatitis)
d. Ginjal (pielonefritis)
4. Manifestasi klinik
1) Tanda dan gejala isk pada bagian bawah adalah :
a. Nyeri yang sering dan rasa panas ketika berkemih
b. Spasme pada area kandung kemih
c. Hematuria
d. Nyeri punggung dapat terjadi
2) Tanda dan gejala isk bagian atas adalah
a. Demam
b. Menggigil
c. Nyeri punggung dan pinggang
d. Malaise
e. Pusing
f. Mual muntah
5. Komplikasi
a. Pembentukan abses ginjal atau perirenal
b. Dapat terjadi gagal ginjal setelah infeksi berulang jika kedua ginjal terkena
6. Masalah yang sering muncul
a. Gangguan rasa nyaman nyeri badan inflamasi dan infeksi kandung kemih

RONDE KEPERAWATAN
PEMERAN
1. Kepala Ruangan
2. Ketua Tim
3. Perawat Asosiet
4. Perawat Spesialis 1
5. Perawat Spesialis 2
6. Pasien
7. Keluarga pasien

Di ruang penyakit dalam sebuah rumah sakit yang sudah menerapkan model praktik
keperawatan professional, akan dilakukan ronde keperawatan. Tahap pre ronde
keperawatan..
Sebelum melakukan keperawatan ketua tim menentukan kasus yang akan dirondekan dan
menentukan tim ronde keperawatan. Kemudian ketua tim menemui kepala ruangan untuk
meminta persertujuan.

Di nurse station

Ketua Tim : Assalamualaikum.


Kepala ruangan : Waalaikum salam. Iye ada apa ?
Ketua Tim: Begini Bu, saya mau melaporkan tentang pasien Nn Meiharti klien sudah 5 hari
dirawat, dan belum ada peningkatan. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde
keperawatan.
Kepala Ruangan: Ooh iya. Yang pasien dari makassar itu ya. Yang penyakit infeksi saluran
kemih
Ketua tim: iya Bu. Klien Sudah 5 hari dirawat tetapi belum ada kemajuan . jadi apakah
bapak setuju jika dilakukan ronde keperawatan pada Nn.Meiharti ?
Kepala ruangan : ya saya setuju. Bagaimana persiapannya dan kapan akan dilakukan?
Ketua Tim : saya sudah menyiapkan tim yang akan melakukan ronde keperawatan dan insya
Allah besok dilaksanakan. Nanti saya akan melakukan inform consent kepada pasien dan
keluarganya.
Kepala ruangan : baiklah silahkan lakukan.
Ketua Tim : Baik Bu terima kasih banyak . saya permisi dulu.

Setelah mendapat persetujuan dari kepala ruangan, ketua tim melakukan inform concent
kepada pasien dan keluarganya.

Di ruang pasien..
Ketua Tim : Assalamu’alaikum. Bu, bagaimana keadaannya?
Pasien : Perut bagian bawah saya masih nyeri saat berkemih Sus, saya
tidak bisa tidur semalaman dan lelah bolak balik kamar mandi.
Ketua Tim: Oh, iye, sabar ki bu,
Keluarga Pasien : begini sus dia juga tidak mau makan, mual ki narasa
Ketua Tim : Oh, kenapa tidak mau makan bu? Kan biar cepat sembuh.
Begini Bu, tujuan saya kesini mau meminta persetujuan bapak
dan ibu untuk menjadikan Ny Meiharti pasien ronde
keperawatan. Apa dari pihak keluarga bersedia
Keluarga Pasien : Persetujuan apa Sus? Apa itu ronde keperawatan ?
Ketua Tim : nah ronde keperawatan itu suatu kegiatan yang nantinya
pasien atau keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan
masalah yang dihadapi pasien. Diharapkan nantinya setelah
dilakukan ronde keperawatan dan tindakan keperawatan
masalahta bisa berkurang atau teratasi.
Keluarga Pasien : ooh begitu. Saya setuju saja yang penting Ny Meiharti bisa
cepat sembuh dan cepat pulang.
Ketua Tim : baik . tanda tangan ki disini (sambil memberikan surat
persetujuan kepada keluarga pasien). Ini surat persetujuan
bahwa Ny.Meiharti dan keluarga bersedia kami jadikan pasien
ronde keperawatan .
Keluarga pasien : iye Sus .. (sambil menanda tangani surat persetujuan).
Ketua Tim : jadi nanti akan ada perawat yang akan memeriksa nona herlina
untuk mengetahui masalah yang terjadi pada nona herlina .
Keluarga pasien : oh iye.
Ketua Tim : kalau begitu saya permisi dulu bu.

Setelah mendapatkan persetujuan dari pasien, kemudian ketua tim menuju ke ruang
perawat untuk memberikan tugas kepada perawat asosiet.
Di ruang perawat….
Ketua Tim : Assalamu’alaikum perawat Asosiet. Seperti yang sudah
direncanakan, hari ini kita akan melakukan tahap pra ronde
keperawatan, dimana pasien yang akan kita pilih adalah Nn
Meiharti
Perawat Asosiet : Memangnya Ny M menderita penyakit apa Bu?
Ketua Tim : Ny M itu memiliki riwayat penyakit infeksi saluran kemih,
tetapi setahu saya beliau juga mengalami gangguan harga diri
rendah, soalnya sudah berumur hampir 35 tahun tetapi belum
menikah.
Perawat Asosiet : Wah, kasihan sekali ya.
Ketua Tim : Maka dari itu, nanti tolong ya perawat asosiet untuk mengkaji
lebih lanjut masalah yang ada pada Tn/Ny/Nn.
Perawat Asosiet : Baik Bu.

Kemudian perawat asosiet melakukan pengkajian kepada pasien. Di ruang pasien…

Perawat Asosiet : Selamat pagi Ny M... Bagaimana kabarnya?


Pasien : Wah, tidak ada perubahan Sus. Perut bagian bawah masih
nyeri apa lagi saat berkemih, saya juga tidak bisa tidur semalam
karena rasa ingin buang air kecil dan nyeri, dan kelelahan bolak
balik kamar mandi serta mau makan rasanya tidak enak.
Perawat Asosiet : Oh, begitu ya Bu. Baik, saya disini akan melakukan
pengkajian pada bapak, untuk mengetahui masalah apa  yang
ada pada bapak/ibu.
Keluarga Pasien : Oh, iya, silakan Suster.

Perawat asosiet pun melakukan pengkajian kepada Ny M Ternyata didapatkan hasil


bahwa Ny M mengalami nyeri pada perut bagian bawah apalagi saat berkemih, gangguan
sulit tidur, susah makan, Nampak lelah dan mengalami gangguan konsep diri, yaitu
gangguan citra tubuh dan harga diri rendah.

Setelah mendapatkan data yang dirasa cukup, kemudian perawat asosiet melaporkan hasil
pengkajiannya kepada ketua tim. Di ruang perawat…

Perawat Asoseit : Pak/Bu, pengkajian sudah saya lakukan.


Ketua Tim: Oh, kemudian bagaimana hasilnya?
Perawat Asosiet : Ternyata masalah yang dihadapi oleh pasien banyak sekali Bu.
(sambil menggeleng – gelengkan kepalanya dan membuka
hasil pengkajian)
Perawat Asosiet : Pasien mengalami nyeri perut bagian bawah apalagi saat
berkemih, kelelahan akibat bolak balik kamar mandi untuk
buang air kecil, gangguan tidur, susah makan, dan gangguan
konsep diri Bu.
Ketua Tim : Baiklah kalau begitu, mari kita lakukan validasi data, langsung
ke pasiennya saja ya.
Perawat Asosiet : Baik Bu.

Kepala tim dan perawat asosiet melakukan validasi data. Setelah selesai melakukan
validasi data, ketua tim melakukan kontrak waktu esok hari untuk ronde keperawatan

Di ruang pasien…

Ketua Tim : Baik, terima kasih atas kerja samanya Bu. Kita ketemu lagi
besok yah, untuk melakukan ronde keperawatan.
Pasien : Oh, iya. Terima kasih Sus..
Ketua Tim : Iya, sama – sama Bu. Kami permisi dulu ya,
Assalamu’alaikum..
Keluarga Pasien : Wa’alaikumsalam.

Keesokan harinya, ronde keperawatan pun dimulai.. ronde tersebut dihadiri oleh ketua
tim, perawat asosiet, kepala ruang, dan perawat spesialis.

Di ruang perawat..

Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum, selamat pagi Bapak dan Ibu. Di pagi hari
ini, kita akan melaksanakan ronde keperawatan, sebagaimana
yang sudah dijadwalkan sebelumnya.  Langsung saja, silakan
Pak/Bu X selaku Perawat Primer / Ketua Tim membacakan data
pasiennya.
Ketua Tim : Baik, terima kasih.. Assalamu’alaikum.. pasien dalam ronde
keperawatan kita kali ini adalah Ny M, dengan diagnosa medis
infeksi saluran kemih. Setelah dilakukan pengkajian kemarin
oleh perawat Asosiet, didapatkan data bahwa pasien ini
mengalami nyeri perut bagian bawah apalagi saat berkemih,
kelelahan akibat bolak balik kamar mandi untuk buang air kecil,
gangguan tidur, susah makan, dan gangguan konsep diri Bu.
Perawat Spesialis 1 : Gangguan konsep diri yang bagaimana Bu?
Ketua Tim : Jadi dia mengalami gangguan citra tubuh karena dia merasa
tubuhnya itu tidak berguna, pasien sakit – sakitan sudah sejak
lama, jadi dia tidak bisa bekerja. Dia juga sekarang umurnya
hampir 35 tahun  tetapi belum menikah, jadi sekarang dia
merasa minder. Mengalami harga diri rendah juga.
Kepala Ruangan : Iya, terima kasih kepada bu X, sebelum kita melakukan
validasi data, ada yang ingin ditanyakan?
Perawat Spesialis 1 : Tidak Bu, cukup.
Kepala Ruangan : OK, langsung saja kita ke pasiennya ya..

Tim ronde keperawatan menuju  ke ruang pasien.


Di ruang pasien…
Kepala Ruangan : Assalamu’alaikum.. Selamat pagi Bu Meiharti Bagaimana?
Bisa tidur tadi malam?
Pasien : Wah, masih tidak bisa tidur Bu. Perut bagian bawah saya ini
lho sakit banget rasanya apa lagi saat berkemih, sehingga saya
tidak ingin berkemih apa bila rasa ingin berkemih belum begitu
saya rasakan. Ditambah lagi saya merasa kelelahan bolak balik
kamar mandi terus menerus dengan kondisi saya yang kurang
nafsu makan membuat saya semakin lemas.
Kepala Ruangan : Oh, begitu ya..

Setelah selesai melakukan validasi data, tim ronde keperawatan kembali ke ruang
perawat.
Di ruang perawat…
Kepala Ruangan : Baik, tadi kita sudah sama – sama mengetahui keadaan pasien
tersebut, bagaimana sebaiknya? Ada yang punya usul?
Perawat Spesialis 1 : Kita harus melakukan analisa urin rutin, mikroskop urin segar
tanpa putar, kultur urin, serta jumlah kuman per mL urin dulu
pada pasien Bu.
Kepala Ruangan : Iya, untuk mengurangi rasa nyeri saat berkemih. Apa perlu
melakukan pemasangan kateter urin Bu.
Perawat Spesialis 2 : Maaf, Saya ambil alih , untuk sejauh ini bisa, namun kita lihat
dulu saja hasilnya baru kami berdua bisa menentukan baiknya
dilakukan pemasangan kateter.
Kepala Ruangan : Untuk masalah gangguan konsep dirinya, kita diskusi dengan
keluarganya saja ya Bu (Perawat Spesialis 2).
Perawat Spesialis 2 : Iya Bu, Saya rasa itu perlu.

Pemecahan masalah pun telah ditemukan. Akhirnya keluarga klien diajak untuk
berdiskusi mengenai masalah gangguan konsep diri klien. Keluarga diberi pengarahan
bagaimana cara meningkatkan harga diri klien.

Setelah dilakukan diskusi dengan klien, tugas didelegasikan kepada perawat asosiet.
Ketua Tim : Baik, perawat Asosiet, Anda sudah tahu apa yang akan Anda
lakukan?
Perawat Asosiet : Sudah Bu.
Ketua Tim : OK, bagus.. Kalau begitu silakan nanti Anda lakukan tugas
yang harus Anda lakukan.
Perawat Asosiet : Siap Bu.
Kepala Ruangan : OK, ronde keperawatan kita kali ini sudah selesai. Terima
kasih atas kerja samanya, semuanya bagus. Semoga masalah
pasien kita dapat segera teratasi. Wassalamu’alaikum.
Semua : Wa’alaikumsalam..

Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, perawat asosiet mulai menjalankan
tugasnya..
Sekian..
Terima kasih...

Anda mungkin juga menyukai